Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Biografi, kata ini mungkin sudah tidak asing lagi di kalangan pelajar,
karena biografi adalah salah satu materi bahasa dan sastra Indonesia. Walaupun
kata biografi sudah tidak asing lagi dikalangan pelajar tetapi sampai saat ini masih
banyak pelajar yang belum memahami arti sebuah biografi. “Biografi adalah
riwayat hidup, perjalanan hidup atau sejarah hidup seseorang yang ditulis orang
lain”(Sri dan Sukardi, 2008: 126).
Biografi, kata ini mungkin sudah tidak asing lagi di kalangan pelajar,
karena biografi adalah salah satu materi bahasa dan sastra Indonesia. Walaupun
kata biografi sudah tidak asing lagi dikalangan pelajar tetapi sampai saat ini masih
banyak pelajar yang belum memahami arti sebuah biografi. “Biografi adalah
riwayat hidup, perjalanan hidup atau sejarah hidup seseorang yang ditulis orang
lain” [1](Sri dan Sukardi, 2008: 126).
Keterampilan menulis merupakan satu diantara keterampilan berbahasa
yang penting dalam kehidupan sehari-hari.Artinya, dalam kehidupan sehari-hari
menulis sebagai bentuk kegiatan dengan berbagai kepentingan.
Menulis sangat penting bagi pendidikan untuk memudahkan pelajar
berpikir secara kritis kegiatan menulis ini akan dapat terwujud apabila guru
memberikan dan menciptakan bermacam variasi untuk menunjang keberhasilan
siswa dalam kegiatan menulis. Menurut Semi (2009:6), menulis merupakan suatu
proses kreatif.
Keterampilan menulis dapat dikembangkan dengan membuat kreatifitas
karya tulis dengan keterampilan menyusun teks biografi.Adapun pengertian teks
biografi menurut Wahono, Mafrukhi, dan Sawali (2013:197) mengungkapkan teks
biografi adalah teks yang bersifat faktual yang artinya apa yang disampaikan
berdasar fakta-fakta. Fakta tersebut berupa identitas tokoh, keistimewaan,
perjuangan, kesuksesan, rintangan, dan pelajaran hidup tokoh. Teks biografi
memuat banyak hal tentang kehidupan tokoh. Hal yang paling menonjol dalam
teks biografi adalah keistimewaan tokoh.

1
Dengan demikian makala ini dibuat agar menjadi media pembelajaran
menulis dan menyusun teks biografi bagi para kalangan pelajar agar membantu
menumbuhkan kreatifitas dan pola berpikir siswa/i dalam meningkatkan
kemampuan keterampilan menulis

1.2 Rumusan Masalah


Oleh karena itu saya menulis makalah ini agar kita semua bisa memahami
arti dari sebuah biografi. Dalam makalah ini terdapat beberapa rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan biografi ?
2. Jelaskan jenis-jenis biografi ?
3. Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam penulisan biogrfai ?
4. Jelaskan alasan seseorang ditulis biografinya ?
5. Tujuan mempelajari biografi ?
6. Jelaskan manfaat biografi ?

1.3 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan saya menulis makalah ini adalah :
1.Menjelaskan pengertian biografi;
2.Menjelaskan jenis-jenis biografi;
3.Menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam penulisan biografi;
4.Menjelaskan alasan seseorang ditulis biografinya;
5.Menjelaskans tujuan mempelajari biografi;
6.Menjelaskan manfaat biografi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Biografi


Biografi adalah catatan atau tulisan riwayat hidup seseorang yang di tulis
oleh orang lain. “Biografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios yang berarti
hidup, dan graphien yang berarti tulis. Dengan kata lain biografi merupakan
tulisan tentang kehidupan seseorang”. Biografi dapat berbentuk beberapa baris
kalimat saja, namun juga dapat berupa lebih dari satu buku. Perbedaannya adalah,
biografi singkat hanya memaparkan tentang fakta-fakta dari kehidupan seseorang
dan peran pentingnya sementara biografi yang panjang meliputi, informasi-
informasi penting namun dikisahkan dengan lebih mendetail dan tentunya
dituliskan dengan gaya bercerita yang baik.
Biografi menganalisa dan menerangkan kejadian-kejadian dalam hidup
seseorang. Lewat biografi, akan ditemukan hubungan, keterangan arti dari
tindakan tertentu atau misteri yang melingkupi hidup seseorang, serta penjelasan
mengenai tindakan dan perilaku hidupnya. Biografi biasanya dapat bercerita
tentang kehidupan seorang tokoh terkenal atau tidak terkenal, namun demikian,
biografi tentang orang biasa akan menceritakan mengenai satu atau lebih tempat
atau masa tertentu. Biografi seringkali bercerita mengenai seorang tokoh sejarah,
namun tak jarang juga tentang orang yang masih hidup. Banyak biografi ditulis
secara kronologis. Beberapa periode waktu tersebut dapat dikelompokkan
berdasar tema-tema utama tertentu misalnya masa-masa awal yang susah atau
ambisi dan pencapaian. Walau begitu, beberapa yang lain berfokus pada topik
atau pencapaian.

2.2 Menganalisis Makna dan Kebahasaan Teks Biografi


2.2.1 Mendata Pokok-pokok Informasi dalam Teks Biografi
Pada materi sebelumhya dijelaskan bahwa biografi termasuk ke dalam
teks narasi. Paragraf-paragraf dalam teks narasi umumnya dikembangkan
secara deskriptif dan naratif. Paragraf deskriptif dan naratif memiliki
kesamaan bahwa ide pokoknya tidak terdapat dalam satu kalimat.

3
Untuk mengetahui informasi pokok dalam teks biografi, kalian harus
benar-benar memahami isi teks tersebut. Kemudian kalian dapat menentukan
sendiri isi pokoknya, bukan berdasarkan ide pokok yang biasanya terdapat
dalam kalimat utama.
Contoh :

2.2.2 Menemukan Pola Penyajian Karakter Unggul Tokoh


Dalam menyampaikan karakter unggul tokoh, penulis
dapat menggunakan cara yang berbeda. Ada yang disampaikan secara
langsung dan ada pula yang dilakukan secara deskriptif. Perhatikan comtoh
penulisan pernyataan berikut :

4
Dalam kutipan di atas, penulis menyampaikan karakter unggul tokoh
secara langsung. Artinya, karakter unggul tokoh dituliskan secara langsung
sehingga pembaca tidak perlu menganalisis makna tersirat. Dalam kutipan
tersebut penulis secara langsung menyatakan bahwa Habibie adalah sosok
yang layak dijadikan panutan bagi bangsa Indonesia.
Bandingkan dengan cara penulis menyajikan karakter unggul tokoh
pada kutipan kedua berikut ini :

Pada contoh kedua, penulis tidak secara langsung


menyebutkan bagaimana karakter unggul tokoh. Penulis menyajikan karakter
unggul tokoh dengan mendeskripsikan bagaimana cara tokoh menghadapi
permasalahan keuangan yang dihadapinya. Penulis juga bisa menggambarkan
watak tokoh dengan menuliskan kalimat tokoh tersebut. Perhatiakan contoh
dialog George Saa berikut ini :

Dari kalimat tokoh George Saa, pembaca diberi gambaran bahwa


tokoh tersebut adalah sosok yang mempunyai jiwa kemanusiaan yang besar.
Hal ini terungkap dari keinginannya untuk menjadi seorang ilmuwan
agar dapat membuat manusia hidup nyaman.

5
2.2.3 Mengidentifikasi Kaidah Bahasa Teks Biografi
Teks biografi menggunakan beberapa kaidah kebahasaan yang
dominan.
1. Menggunakan pronomina (kata ganti) orang ketiga tunggal ia atau dia
atau beliau. Kata ganti ini digunakan secara bervarisi dengan penyebutan
nama tokoh atau panggilan tokoh.
Contoh:

2. Banyak menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan


peristiwaperistiwa atau perbuatan fisik yang dilakukan oleh
tokoh.Contoh: belajar, membaca, berjalan, melempar.
3. Banyak menggunakan kata adjektiva untuk memberikan informasi secara
rinci tentang sifat-sifat tokoh. Contoh: Kata sifat untuk mendeskripsikan
watak tokoh antara lain genius, rajin, ulet. Dalam melakukan deskripsi,
seringkali penggunaan kata sifat didahului oleh kopulatif adalah,
merupakan.
4. Banyak menggunakan kata kerja pasif untuk menjelaskan peristiwa yang
dialami tokoh sebagai subjek yang diceritakan. Contoh: diberi,
ditugaskan, dipilih.
5. Banyak menggunakan kata kerja yang berhubungan dengan aktivitas
mental dalam rangka penggambaran peran tokoh. Contoh: memahami,
menyetujui, menginspirasi, mencintai.
6. Banyak menggunakan kata sambung, kata depan, ataupun nomina yang
berkenaan dengan urutan waktu. Contoh: sebelum, sudah, pada saat,
kemudian, selanjutnya, sampai, hingga, pada tanggal, nantinya, selama,
saat itu. Hal ini terkait dengan pola pengembangan teks cerita ulang yang
pada umumnya bersifat kronologis.

6
Adapun Unsur kebahasaan teks biografi yang lain, yaitu :
a. Kata Hubung
Kata hubung adalah kata yang berfungsi sebagai penyambung antara
satu kata dengan kata yang lain dalam sebuah kalimat dan juga kata
hubung antara satu kalimat dengan kalimat yang lain.
Apabila kata hubung tersebut berfungsi sebagai penyambung kata
dalam sebuah kalimat, kata hubung itu dinamakan konjungsi
intrakalimat.
Contoh: dan , tetapi, lalu, kemudian.
Apabila kata hubung tersebut berfungsi menyambungkan antara satu
kalimat dengan kalimat lain, kata hubung itu dinamakan konjungsi antar
kalimat.
Contoh: oleh karena itu, akan tetapi, meskipun, demikian, tidak hanya itu.
1) Ayah selalu mengantar ibu ke pasar meskipun kondisi ayah
sedang sakit.
2) Pemain sepak bola timnas U22 sangat baik saat berlaga melawan
Thailand tidak hanya itu merekapun dapat pujian dan bonus dari
pemerintah.
b. Rujukan Kata
Rujukan kata yaitu kata yang merujuk pada kata lain yang sudah
diungkapkan sebelumnya. Kata rujukan dikatagorikan menjadi beberapa
bagian, antara lain:
 Kata rujuk benda atau hal. Contoh : ini, itu, tersebut.
 Kata rujuk tempat. Contoh : disini, disana, disitu.
 Kata rujuk orang. Contoh : dia, ia, beliau, mereka, -nya.
c. Peristiwa, Waktu dan Tempat
Dalam teks biografi, terdapat kata yang berfungsi menunjukkan
peristiwa, waktu dan tempat yang dialami oleh tokoh.
d. Kata Kerja
Kata kerja atau verba adalah suatu kelompok kata yang menjelaskan
sesuatu hal yang dilakukan oleh tokoh. Kata kerja dibagi menjadi dua,
yakni berdasarkan bentuk dan berdasarkan jenis.

7
e. Kata Kerja Berdasarkan Bentuk
1. Kata kerja dasar
Kata kerja dasar adalah kata kerja yang masih dalam bentuk
aslinya, yang berarti kata kerja ini belum mengalami pengimbuhan
baik awalan, akhiran ataupun sisipan.
Contoh : Adil, ambil, ajak
2. Kata kerja berimbuhan
Kata kerja berimbuhan merupakan kata kerja yang sudah mengalami
penambahan, baik berupa awalan, akhiran, maupun sisipan.
Contoh :
Mengambil. Awalan = me + ambil (kata kerja dasar)
Mengadili. Awalan = meng + adil (kata kerja dasar) + i (akhiran)
Contoh Analisis Kebahasaan Teks Biografi

2.3 Menceritakan Kembali Isi Teks Biografi


Pola penyajian secara narasi penuh dapat kamu lihat contohnya pada
biografi B.J. Habibie. Sementara itu, pola penyajian campuran antara naratif dan
dialog dapat kamu lihat pada biografi George Saa.
Untuk menceritakan kembali isi teks biografi, kamu dapat meninjau ulang
hasil kerjamu pada bagian mengidentifikasi pokok-pokok informasi teks biografi.
Setelah itu, gabungkanlah pokok-pokok informasi tersebut dengan menggunakan
konjungsi yang benar dalam bentuk teks biografi singkat.

8
Menceritakan kembali teks biografi. Kita tentu tidak asing dengan tokoh-
tokoh seperti Bung Karno, Bung Hatta, R.A Kartini atau Kapten Pattimura bukan?
Tokoh-tokoh tersebut memiliki hidup yang luar biasa dan menginspirasi. Sebagai
generasi muda, mengetahui perjalanan hidup para tokoh tersebut tentu menjadi hal
yang penting, karena dapat memacu dalam meraih keberhasilan. Adapun kisah
para tokoh ini umumnya kita kenal dengan biografi atau dalam bentuk teks
biografi.
Teks biografi sendiri merupakan teks yang menceritakan kehidupan atau
riwayat hidup seseorang. Biasanya, tokoh yang dijadikan sumber dalam teks ini
adalah tokoh penting dengan pencapaian yang luar biasa atau sosok yang
inspiratif. Karena sifatnya yang nonfiktif dan menceritakan tokoh nyata, sumber
penulisan biografi tidak boleh sembarangan.
Biografi biasanya menggunakan buku harian, surat-surat, dan kliping
koran sebagai bahan utama. Bahan penulisan juga bisa diperoleh lewat wawancara
dengan tokoh terkait atau orang-orang yang memiliki hubungan dengan tokoh
tersebut. Selain sumber-sumber di atas, bahan pendukung bisa juga berupa buku
referensi atau buku sejarah.
Biografi adalah teks yang sangat menarik. Dengan membaca biografi, kita
bisa mengetahui kehidupan seorang tokoh terkenal yang sebelumnya tidak pernah
kita kenal atau temui. Dengan biografi pula kita bisa memperoleh pelajaran dari
tokoh hebat sekalipun orang itu telah tiada.
Nah, keteladanan yang kita temukan dalam teks biografi ini tentu akan
sayang jika tidak kita bagikan kepada orang lain. Bagaimana caranya? Tentu
dengan menceritakan kembali biografi yang telah kita baca itu.
Untuk membagikan kisah dalam biografi, terdapat beberapa hal yang perlu
dilakukan:
a. Memilih Biografi
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memilih biografi seorang
tokoh yang menarik. Ada baiknya kita memilih seorang tokoh yang relevan
dengan kehidupan sebagai siswa. Kita bisa membaca biografi ilmuwan,
seniman, sastrawan, agamawan, atau pahlawan.

9
b. Membaca biografi secara menyeluruh
Bacalah biografi pilihan secara menyeluruh agar dapat memahami teks
secara baik. Bila ada bagian yang kurang dipahami, kita dapat membacanya
kembali hingga bagian tersebut dapat dimengerti. Membaca keseluruhan
biografi sangat penting jika kita ingin menceritakan kembali sebuah teks
karena kita harus bisa menyampaikan teks tersebut secara benar dan dengan
urutan yang sesuai.

c. Menentukan pokok pikiran


Pokok-pokok pikiran dari teks akan memudahkan kita untuk
mengingat isi biografi. Selai itu, pokok-pokok pikiran akan memudahkan
dalam menyampaikan kembali teks biografi yang telah kita baca. Catatlah
pokok pikiran dari setiap paragraf dan tandai bagian-bagian teks berdasarkan
struktur teks biografi.

d. Menyampaikan ulang teks biografi


Kita bisa menyampaikan ulang teks biografi secara lisan maupun tulis.
Ketika menyampaikan teks biografi secara lisan, pastikan kita bercerita secara
urut. Kita bisa menggunakan catatan ringkas atau kerangka ketika
mengisahkan kembali teks biografi yang telah dibaca.
Jika kita menyampaikan teks melalui tulisan, pastikan untuk
menggunakan kalimat yang efektif, kata baku, dan ejaan serta tanda baca yang
tepat.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa biografi adalah
catatan riwayat hidup seorang tokoh yang ditulis oleh orang lain. Jenis-jenis
biografi terbagi menjadi dua, yaitu berdasarkan sisi penulis dan berdasarkan
isinya. Manfaat biografi adalah kita dapat mempelajari kehidupan atau
pengalaman seseorang untuk dapat memilih yang terbaik untuk hidup kita. Jadi
dengan membaca biografi tersebut, kita dibuat merasa sedang mengalami kejadian
yang dialami tokoh biografi tersebut sehingga kita tak akan mengulangi
pengalaman buruk yang dialami tokoh biografi dan dapat dijadikan sebagai
motivator untuk kita.

3.2 Saran
Saya menyarankan kepada pembaca untuk membaca biografi tokoh-tokoh
penting, karena membaca biografi itu sangat besar sekali manfaatnya bagi kita.
Kesuksesan yang berhasil di raih oleh tokoh tersebut dapat kita jadikan acuan
untuk mencapai kesuksesan sedangkan keburukan yang dimiliki oleh tokoh
tersebut dapat kita jadikan pelajaran agar kita tidak terjerumus kedalam hal-hal
buruk yang pernah dilakukan oleh tokoh tersebut.

11
DAFTAR PUSTAKA

Bahasa Indonesia : Buku siswa kelas 10/ Kementerian Pendidikan dan


Kebudayaan.Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017.
Rastuti M.G Hesti Puji. 2009. Ragam Kata Bahasa Indonesia. Surabaya : PT JePe
Prese Media Utama.
Bahasa Indonesia : Buku siswa kelas 10/ Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2018.
Kosasih, E. 2014. Jenis-jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
SMA/MA/ SMK. Jakarta: Yrama Widya.
Kusmana, Suherli. 2011. Merancang Karya Tulis Ilmiah. Bandung: Rosdakarya.
Samsuri. 1991. Analisis Bahasa. Jakarta: Erlangga.
Coro. (2012). Apa Manfaat dari Biografi Hidup Seseorang. Diakses pada 2
November,2012 dari World Wide Web: http://halilintar-
gluduk.blogspot.com/2012/07/apa-manfaat-dari-biografi-hidup.html.
Feedburner. (2009). Pengertian Biografi serta Cara Menulis. Diakses pada 2
November, 2012 dari World Wide Web: http://kolom-
biografi.blogspot.com/2009/12/pengertian-biografi-serta-cara-menulis.html.
Sutarni, Sri dan Sukardi. 2008. Bahasa Indonesia 2 SMA Kelas XI. Jakarta:
Quadra.

12

Anda mungkin juga menyukai