PENDAHULUAN
1
Dengan demikian makala ini dibuat agar menjadi media pembelajaran
menulis dan menyusun teks biografi bagi para kalangan pelajar agar membantu
menumbuhkan kreatifitas dan pola berpikir siswa/i dalam meningkatkan
kemampuan keterampilan menulis
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Untuk mengetahui informasi pokok dalam teks biografi, kalian harus
benar-benar memahami isi teks tersebut. Kemudian kalian dapat menentukan
sendiri isi pokoknya, bukan berdasarkan ide pokok yang biasanya terdapat
dalam kalimat utama.
Contoh :
4
Dalam kutipan di atas, penulis menyampaikan karakter unggul tokoh
secara langsung. Artinya, karakter unggul tokoh dituliskan secara langsung
sehingga pembaca tidak perlu menganalisis makna tersirat. Dalam kutipan
tersebut penulis secara langsung menyatakan bahwa Habibie adalah sosok
yang layak dijadikan panutan bagi bangsa Indonesia.
Bandingkan dengan cara penulis menyajikan karakter unggul tokoh
pada kutipan kedua berikut ini :
5
2.2.3 Mengidentifikasi Kaidah Bahasa Teks Biografi
Teks biografi menggunakan beberapa kaidah kebahasaan yang
dominan.
1. Menggunakan pronomina (kata ganti) orang ketiga tunggal ia atau dia
atau beliau. Kata ganti ini digunakan secara bervarisi dengan penyebutan
nama tokoh atau panggilan tokoh.
Contoh:
6
Adapun Unsur kebahasaan teks biografi yang lain, yaitu :
a. Kata Hubung
Kata hubung adalah kata yang berfungsi sebagai penyambung antara
satu kata dengan kata yang lain dalam sebuah kalimat dan juga kata
hubung antara satu kalimat dengan kalimat yang lain.
Apabila kata hubung tersebut berfungsi sebagai penyambung kata
dalam sebuah kalimat, kata hubung itu dinamakan konjungsi
intrakalimat.
Contoh: dan , tetapi, lalu, kemudian.
Apabila kata hubung tersebut berfungsi menyambungkan antara satu
kalimat dengan kalimat lain, kata hubung itu dinamakan konjungsi antar
kalimat.
Contoh: oleh karena itu, akan tetapi, meskipun, demikian, tidak hanya itu.
1) Ayah selalu mengantar ibu ke pasar meskipun kondisi ayah
sedang sakit.
2) Pemain sepak bola timnas U22 sangat baik saat berlaga melawan
Thailand tidak hanya itu merekapun dapat pujian dan bonus dari
pemerintah.
b. Rujukan Kata
Rujukan kata yaitu kata yang merujuk pada kata lain yang sudah
diungkapkan sebelumnya. Kata rujukan dikatagorikan menjadi beberapa
bagian, antara lain:
Kata rujuk benda atau hal. Contoh : ini, itu, tersebut.
Kata rujuk tempat. Contoh : disini, disana, disitu.
Kata rujuk orang. Contoh : dia, ia, beliau, mereka, -nya.
c. Peristiwa, Waktu dan Tempat
Dalam teks biografi, terdapat kata yang berfungsi menunjukkan
peristiwa, waktu dan tempat yang dialami oleh tokoh.
d. Kata Kerja
Kata kerja atau verba adalah suatu kelompok kata yang menjelaskan
sesuatu hal yang dilakukan oleh tokoh. Kata kerja dibagi menjadi dua,
yakni berdasarkan bentuk dan berdasarkan jenis.
7
e. Kata Kerja Berdasarkan Bentuk
1. Kata kerja dasar
Kata kerja dasar adalah kata kerja yang masih dalam bentuk
aslinya, yang berarti kata kerja ini belum mengalami pengimbuhan
baik awalan, akhiran ataupun sisipan.
Contoh : Adil, ambil, ajak
2. Kata kerja berimbuhan
Kata kerja berimbuhan merupakan kata kerja yang sudah mengalami
penambahan, baik berupa awalan, akhiran, maupun sisipan.
Contoh :
Mengambil. Awalan = me + ambil (kata kerja dasar)
Mengadili. Awalan = meng + adil (kata kerja dasar) + i (akhiran)
Contoh Analisis Kebahasaan Teks Biografi
8
Menceritakan kembali teks biografi. Kita tentu tidak asing dengan tokoh-
tokoh seperti Bung Karno, Bung Hatta, R.A Kartini atau Kapten Pattimura bukan?
Tokoh-tokoh tersebut memiliki hidup yang luar biasa dan menginspirasi. Sebagai
generasi muda, mengetahui perjalanan hidup para tokoh tersebut tentu menjadi hal
yang penting, karena dapat memacu dalam meraih keberhasilan. Adapun kisah
para tokoh ini umumnya kita kenal dengan biografi atau dalam bentuk teks
biografi.
Teks biografi sendiri merupakan teks yang menceritakan kehidupan atau
riwayat hidup seseorang. Biasanya, tokoh yang dijadikan sumber dalam teks ini
adalah tokoh penting dengan pencapaian yang luar biasa atau sosok yang
inspiratif. Karena sifatnya yang nonfiktif dan menceritakan tokoh nyata, sumber
penulisan biografi tidak boleh sembarangan.
Biografi biasanya menggunakan buku harian, surat-surat, dan kliping
koran sebagai bahan utama. Bahan penulisan juga bisa diperoleh lewat wawancara
dengan tokoh terkait atau orang-orang yang memiliki hubungan dengan tokoh
tersebut. Selain sumber-sumber di atas, bahan pendukung bisa juga berupa buku
referensi atau buku sejarah.
Biografi adalah teks yang sangat menarik. Dengan membaca biografi, kita
bisa mengetahui kehidupan seorang tokoh terkenal yang sebelumnya tidak pernah
kita kenal atau temui. Dengan biografi pula kita bisa memperoleh pelajaran dari
tokoh hebat sekalipun orang itu telah tiada.
Nah, keteladanan yang kita temukan dalam teks biografi ini tentu akan
sayang jika tidak kita bagikan kepada orang lain. Bagaimana caranya? Tentu
dengan menceritakan kembali biografi yang telah kita baca itu.
Untuk membagikan kisah dalam biografi, terdapat beberapa hal yang perlu
dilakukan:
a. Memilih Biografi
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memilih biografi seorang
tokoh yang menarik. Ada baiknya kita memilih seorang tokoh yang relevan
dengan kehidupan sebagai siswa. Kita bisa membaca biografi ilmuwan,
seniman, sastrawan, agamawan, atau pahlawan.
9
b. Membaca biografi secara menyeluruh
Bacalah biografi pilihan secara menyeluruh agar dapat memahami teks
secara baik. Bila ada bagian yang kurang dipahami, kita dapat membacanya
kembali hingga bagian tersebut dapat dimengerti. Membaca keseluruhan
biografi sangat penting jika kita ingin menceritakan kembali sebuah teks
karena kita harus bisa menyampaikan teks tersebut secara benar dan dengan
urutan yang sesuai.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa biografi adalah
catatan riwayat hidup seorang tokoh yang ditulis oleh orang lain. Jenis-jenis
biografi terbagi menjadi dua, yaitu berdasarkan sisi penulis dan berdasarkan
isinya. Manfaat biografi adalah kita dapat mempelajari kehidupan atau
pengalaman seseorang untuk dapat memilih yang terbaik untuk hidup kita. Jadi
dengan membaca biografi tersebut, kita dibuat merasa sedang mengalami kejadian
yang dialami tokoh biografi tersebut sehingga kita tak akan mengulangi
pengalaman buruk yang dialami tokoh biografi dan dapat dijadikan sebagai
motivator untuk kita.
3.2 Saran
Saya menyarankan kepada pembaca untuk membaca biografi tokoh-tokoh
penting, karena membaca biografi itu sangat besar sekali manfaatnya bagi kita.
Kesuksesan yang berhasil di raih oleh tokoh tersebut dapat kita jadikan acuan
untuk mencapai kesuksesan sedangkan keburukan yang dimiliki oleh tokoh
tersebut dapat kita jadikan pelajaran agar kita tidak terjerumus kedalam hal-hal
buruk yang pernah dilakukan oleh tokoh tersebut.
11
DAFTAR PUSTAKA
12