Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)

Nama Mahasiswa : Suwondo Adi Saputro

Nomor Induk Mahasiswa/NIM :836103639

Tanggal Lahir : 06 November 1997

Kode/Nama Mata Kuliah : PEBI4223/LINGKUNGAN HIDUP

Kode/Nama Program Studi : 118/PGSD

Kode/Nama UPBJJ : 20.2/Bandar Lampung

Hari/Tanggal UAS THE : Senin/14 Desember 2020

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan
Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di


bawah ini:

Nama Mahasiswa : Suwondo Adi Saputro

NIM : 836103639

Kode/Nama Mata Kuliah : PEBI4223/LINGKUNGAN HIDUP

Fakultas : FKIB

Program Studi : PGSD – S1

UPBJJ-UT : Bandar Lampung

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Way Jepara, 14 Desember 2020

Yang Membuat Pernyataan

Suwondo Adi Saputro


1. Jawaban :
A. cara saya memperlakukan sampah dalam kehidupan sehari hari!
 Pisahkan tempat sampah untuk organik & anorganik
 Ganti Alas Plastik Sampah menjadi Koran atau Kardus
 Ubah sampah organik menjadi pupuk kompos
 Mendaur ulang sampah anorganik kering
 Memberikan sisa minyak jelantah ke instansi pengolahan minyak
 Mengelola sampah berbahaya
 Minimalisir konsumsi plastik atau sampah lainnya

B. Evaluasi bahwa perlakukan sampah saya sesuai dengan tujuan Pendidikan


Lingkungan Hidup karena sudah sesuai dengan tujuan Pendidikan Lingkungan
Hidup karena kegiatan di dalam pengelolaan sampah meliputi pengendalian
timbulan sampah, pengumpulan sampah, transfer dan transport, pengolahan
dan pembuangan akhir. Secara umum pengelolaan sampah di perkotaan
dilakukan melalui 3 tahap kegiatan, yaitu: pengumpulan, pengangkutan dan
pembuangan akhir. dan semua sudah dilakukan sesuai dengan tujuan
Pendidikan Lingkungan Hidup.

2. Jawaban :
A. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis mendapatkan
kesimpulan:
 Jumlah timbulan sampah per org/hari yaitu rata-rata 0,23 kg/org/hari
 Total jumlah timbulan sampah pada proyeksi yaitu 149.841 ton dan
kebutuhan landfill yaitu yaitu 299.682 m3
 Tanah penutup lapisan sampah yang akan dipadatkan di TPA pada
permukaan sampah berkisar antara 10- 15% dari ketebalan timbunan
sampah tersebut
 Metode penutupan timbunan sampah dapat dilakukan pada sistem
pengelolaan Open Dumping
B. Jelaskan keterkaitan timbunan sampah di landfill TPA suatu kota merupakan
peristiwa pemanasan global
Salah satu gas rumah kaca penyebab perubahan iklim adalah gas metana
(CH4) yang dihasilkan oleh timbunan sampah. Emisi metana dari sampah
merupakan hasil dekomposisi anaerobik dari bahan organik dalam sampah.
Timbunan sampah yang semakin tinggi di TPA (Tempat Pembuangan Akhir)
tanpa pengolahan lebih lanjut dapat menimbulkan emisi metana yang semakin
besar.
3. Jawaban :
A. Penyebab banjir di Jakarta bukan hanya masalah hujan yang ekstrim melainkan
budaya dan kesadaran masyarakat yang masih kurang untuk tidak membuang
sampah ke sungai serta berkurangnya resapan air di daerah tersebut, Selain itu
banjir juga dapat menyebab kan kerugian dan masalah kesehatan terhadap
masyarakat atau lingkungan itu sendiri karena dampak yang di timbulkan sangat
merugikan para korban, seperti :
 Kesulitan air bersih
 Menimbulkan masalah ekonomi
 Menimbulkan masalah kesehatan
 Terhambatnya aktifitas masyarakat

B. Sampah memang bagian yang tak lagi bermanfaat bagi manusia, namun hal ini
bukanlah alasan untuk diabaikan. Kebersihan menyumbangkan nilai besar
dalam tataran estetika. Di sisi lain, sampah yang tak terkelola dengan baik akan
memperburuk sanitasi yang berdampak negatif bagi kesehatan masyarakat.
Sampah yang berasal dari makhluk hidup (organik) sangat cepat mengalami
pembusukan, selain menimbulkan aroma tak sedap juga menjadi tempat
berkumpulnya mikroorganisme yang belum tentu bersahabat dengan manusia.
Hal tersebut dapat memicu munculnya penyakit dan menimbulkan masalah
kesehatan. Masalah ini apabila dikelola dengan bijak tentu tidak akan
merugikan, bahkan bisa memberikan nilai tambah dengan pemanfaatan kembali
barang-barang yang dapat di daur ulang serta.

4. Jawaban :
A. Dalam pembelajaran siswa sering mengalami kejenuhan, guru hendaknya dapat
menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenanakan dalam
materi pembelajaran sampah di sekolah dengan menggunakan metode-metode
yang bervariasi. Sekolah sebagai tempat belajar bagi siswa juga harus dapat
menciptakan suatu suasana yang baik dan bersih bebas dari sampah
khususnya di dalam kelas. Tugas utama seorang guru adalah membelajarkan
siswa. Ini berarti bahwa bila guru bertindak mengajar, maka diharapkan siswa
belajar. Namun adakalanya didalam kegiatan belajar mengajar di sekolah sering
ditemukannya masalah-masalah yang berkenaan dengan belajar yang dialami
siswa tersebut. Masalah-masalah tersebut dipengaruhi oleh faktor internal (yang
berasal dari dalam diri siswa itu sendiri) dan juga oleh faktor eksternal (yang
berasal dari luar siswa itu sendiri). Salah satu faktor internal adalah kejenuhan
yang dialami siswa saat belajar. Seorang guru hendaknya bisa menciptakan
suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi peserta didiknya
agar tercapainya tujuan pembelajaran. Masalah-masalah yang dialami oleh
siswa apabila tidak segera di atasi tentunya akan menghambat proses belajar
siswa dan akan berdampak pada pencapaian tujuan dari belajar tersebut. Siswa
akan berhasil dalam proses belajar apabila siswa itu tidak mempunyai masalah
yang dapat mempengaruhi proses belajarnya. Jika terdapat siswa yang
mempunyai masalah dan permasalahan siswa tersebut tidak segera ditemukan
solusinya, siswa akan mengalami kegagalan atau kesulitan belajar yang dapat
mengakibatkan rendah prestasinya/tidak lulus, rendahnya prestasi belajar, minat
belajar atau tidak dapat melanjutkan belajar. Untuk itu, sebagai seorang guru
ataupun pendidik kita harus mengetahui kondisi siswa agar tercipta proses
pembelajaran yang baik dan kondusif dalam pembelajaran mengatasi
permasalahan sampah.

B. Sebagai pendidik saya akan membuat suatu system agar sampah yang ada di
lingkungan sekolah menjadi bersih dan lingkungan sekolah tidak menjadi kotor.
Harus diterapkan upaya reuse (membuat kembali), reduce (mendaur ulang),
dan recycle (membersihkan). Yaitu dengan cara mengajak siswa membuat
kerajinan seunik dan semenarik mungkin dari sampah plastik di lingkungan
sekolah, lalu membuat kembali kotak kardus menjadi tempat tisu atau
semacamnya, dan tidak lupa juga sebagai guru kita harus memberikan contoh
kepada siswa agar tidak membuang sampah sembarangan.

Anda mungkin juga menyukai