Anda di halaman 1dari 14

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : YOYOK EFENDI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 020323238

Tanggal Lahir : 07/03/1975

Kode/Nama Mata Kuliah : IPEM4208/SISTEMPEMERINTAHANDESA

Kode/Nama Program Studi : ILMU PEMERINTAHAN

Kode/Nama UPBJJ : 13/BATAM

Hari/Tanggal UAS THE : 16 JULI 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : YOYOK EFENDI


NIM : 020323238
Kode/Nama Mata Kuliah : IPEM4208/SISTEMPEMERINTAHANDESA
Fakultas : FHISIP
Program Studi : ILMU PEMERINTAHAN
UPBJJ-UT : BATAM

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas
pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
17 JULI 2022, TANJUNGPINANG

Yang Membuat Pernyataan

YOYOK EFENDI
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Meskipun desa telah lama ada, tetapi baru pada tahun 1854 desa diberi kedudukan hukum. Pada 3
Februari 1906 diterbitkan peraturan yang mengatur pemerintahan dan rumah tangga desa yang hanya
berlaku di Jawa dan Madura, dikenal dengan nama Undang-Undang tentang Desa atau Inlandsche
Gemeente Ordonnantie (IGO).
Silakan Anda perjelas berdasarkan rumusan Anda sendiri unsur-unsur pokok dalam pemerintahan
desa menurut IGO tersebut!

berbagai perspektif yang sangat didominasi oleh perspektif hukum dan politik. Adanya perobahan format otonomi
daerah sebagai sesuatu hal yang tidak terhindarkan, kemudian melahirkan UU No.22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah. Hal ini sekaligus menandai berakhirnya era pemerintahan daerah yang sentralistik di bawah
UU No. 5 Tahun 1974 dan UU No 5 Tahun 1979 tentang pemerintahan desa. Sehingga membuka kembali sebuah
wacana dan harapan baru untuk mengembalikan satu perspektif tentang desa terutama yang terkait dengan posisi
desa yang terberdayakan. Bersamaan dengan terbukanya ruang publik dengan aturan baru tersebut, memunculkan
pula kesadaran baru yang menginginkan sebuah pemerintahan demokratis, terdesentralisasi, dan pemberdayaan
masyarakat lokal yang, selain menuntut perlunya pengalokasian dan pendistribusian kekuasaan serta kewenangan,
juga menginginkan adanya diskresi dalam penetapan kebijakan publik pada berbagai strata pelaksanaan
pemerintahan. Mitos tentang Republik Kecil yang merupakan institusi asli komuntas, sudah hampir hilang ketika
terjadi proses negara masuk ke desa dan desa dimasukkan ke negara. Pada era kolonialisme, walaupun dalam regulasi
pemerintahan kolonial baik Belanda maupaun Jepang, desa diakui secara yuridis prinsipil seperti yang termuat dalam
pasal 71 Regeeringsreglement

a. Adanya spesialisasi kerja, karena dengan spesialisasi tersebut pekerja akan menjadi ahli sehingga kinerja organisasi
lebih optimal.
b. Semua tugas dilakukan berdasarkan sistem aturan dan prosedur untuk menjamin adanya keseragaman dan
koordinasi yang baik atas tugas yang berbeda-beda.
c. Setiap pegawai atau unit organisasi hanya bertanggung jawab atas kinerjanya kepada satu orang manajer. Hal ini
dimaksudkan agar terdapat rantai komando yang tegas dan tidak terputus.
d. Setiap pegawai organisasi berhubungan dengan pegawai lainnya serta pelanggannya secara tidak langsung, formal,
menjaga jarak sosialnya dengan bawahan dan pelanggan. Tujuannya adalah agar persoalan kesukaan terhadap
seseorang (favoritism) tidak mengganggu proses organisasi.
e. Pegawai dalam organisasi birokrasi harus berdasarkan atas kualifikasi teknis dan dilindungi dari pemecatan secara
sewenang-wenang. Promosi didasarkan atas senioritas dan prestasi. Pegawai dalam organisasi dipandang sebagai
suatu karier seumur hidup dan oleh karenanya perlu ditimbulkan tingkat loyalitas yang tinggi.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

2. Keberhasilan pembangunan perdesaan ditentukan dengan rencana yang jelas. Perencanaan (planning)
merupakan dasar, arah atau pedoman bagi pelaksanaan pembangunan. Oleh karena itu, berhasil tidaknya
upaya mencapai tujuan dalam pembangunan perdesaan sangat ditentukan oleh perencanaan (planning)
yang telah ditetapkan. Perjelas dengan rumusan bahasa sendiri lima pendekatan dalam rangkaian proses
perencanaan (planning) menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 mengenai Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional!

Reformasi pola ini dirombak total dimana pola desentralisasi yang ditinggalkan akan dipacu kembali Undang-Undang
Dasar 1945 yang telah diamandemen, kemudian lahir Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan
Daerah yang direvisi menjadi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah yang
semangatnya lebih berpihak pada desentralisasi dan demokratisasi. Kesulitan berhimpun dalam rangka membangun
posisi tawar bagi pemerintahan desa telah punah.
Selama ini, kebijakan pembangunan di Indonesia terutama pembangunan Desa selalu bersipat top down dan sektoral
dalam perencanaan serta implementasinya tidak terintegrasi, hal ini dapat dilihat dari program pemerintah pusat ( setiap
departemen ) yang bersipat sektoral. Perencanaan disusun tanpa melibatkan sektor yang lain serta pemerintah daerah,
hal lain yang menjadi permaslahan adalah tidak dicermatinya persoalan mendasar yang terjadi di daerah, sehingga
formulasi strategi dan program menjadi tidak tepat.
Berkaitan dengan kemiskinan, sebagaimana terinformasikan dalam data statistik, ternyata sebagian besar masyarakat
miskin berada di desa, oleh karena itu, pembangunan sudah sewajarnya difokuskan di ddesa sebagai upaya mengatasi
kemiskinan, Pembangunan selama ini, lebih banyak di arahkan di kota, hal ini menyebabkan aktivitas perekonomian,
berpusat di kota, hal inilah yang menyebabkan terjadinya migrasi dari desa ke kota. Masyarakat desa dengan segala
keterbatasan pindah ke kota mengadu nasib dan sebagian besar dari mereka menjadi persoalan besar di kota.
Disisi lain, kondisi di desa tidak tersentuh pembangunan secara utuh, infrastruktur dasar tidak terpenuhi, aktivitas
ekonomi sangat rendah, peluang usaha juga rendah, sarana pendidikan terbatas, sebagian besar baru terpenuhi untuk
sekolah dasar saja, Kondisi ini menyebabkan tidak ada pilihan lain bagi masyarakat desa untuk merubah nasibnya,
yaitu dengan merantau ke kota.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3. Tugas lembaga kemasyarakatan desa adalah membantu pemerintah desa dalam merencanakan dan
melaksanakan pembangunan serta pemberdayaan masyarakat desa. Lembaga kemasyarakatan desa dalam
melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi sebagai wadah dan penyalur aspirasi masyarakat desa
berkaitan dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat dalam bidang perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan pernyataan diatas, silakan Anda
analisis terkait profil dan peran lembaga kemasyarakatan desa di desa atau wilayah tempat tinggal Anda
sehingga terlihat peran nyata dari LKD tersebut!

Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dapat dibentuk atas prakarsa masyarakat dan/atau atas prakarsa
masyarakat yang difasilitasi Pemerintah Desa melalui musyawarah dan Mufakat (Pasal 186).

Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dibentuk dengan maksud dan tujuan untuk mempercepat terwujudnya
kesejahteraan masyarakat melalui (Pasal 187) :

Peningkatan pelayanan masyarakat;


Peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan;
Pengembangan kemitraan;
Pemberdayaan masyarakat;
Pengembangan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat setempat.
Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) mempunyai tugas membantu Pemerintah Desa dan merupakan mitra
dalam memberdayakan masyarakat desa, yang meliputi (Pasal 188) :

Menyusun rencana pembangunan secara partisipatif;


Melaksanakan, mengendalikan, memanfaatkan, memelihara dan mengembangkan pembangunan secara
partisipatif;
Menggerakkan dan mengembangkan partisipasi, gotong royong dan swadaya masyarakat; dan
Menumbuhkembangkan kondisi dinamis masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat.
Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dalam melaksanakan tugas, mempunyai fungsi :

Penampungan dan penyaluran aspirasi masyarakat dalam pembangunan;


Penanaman dan pemupukan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat dalam kerangka memperkokoh Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
Peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan Pemerintah kepada masyarakat;
Penyusunan rencana, pelaksana, pengendali, pelestarian dan pengembangan hasil-hasil pembangunan secara
partisipatif;
Penumbuhkembangan dan penggerak prakarsa, partisipasi serta swadaya gotong royong masyarakat;
Pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan keluarga; dan
Pemberdayaan hak politik masyarakat.

Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dapat dibantu Kader
Pemberdayaan Masyarakat.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4. Desa adat lahir dengan pola kepemimpinan monarki konstitusional artinya kepemimpinan biasanya
diperoleh melalui turun menurun, tetapi tetap dalam koridor terbatas, yaitu dibatasi dengan berlakunya
hukum adat. Wilayah desa merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahpisah, sehingga tidak ada suatu
enclave yang menjadi bagian dari suatu desa tertentu. Desa adat di Indonesia beragam bentuknya lebih
kurang 250 tersebar di seluruh tanah air. Dari pernyataan diatas silakan kemukakan secara lengkap profil
salah satu desa adat yang ada di Pulau Sumatera!

Di Eropa sebelum era hukum dan lahirnya negara modern, kehidupan Eropa saat itu berbasis pertanian dan
berlangsung dalam komunitas kecil, terbatas serta otonom. Pengaruh sosial ekonomi yang didukung industrialisasi
menjadikan komunitas saat itu diasakannya sebagai sesuatu keterbatasan yang ketinggalan zaman dan tidak memadai
lagi. Berdasarkan tujuan produktifitas secara ekonomi, sosial, politik, dicarikan solusi. Pada abad ke-18 membentuk
komunitas dan tatanan baru disebut negara yaitu “Negara Modern” yang mempunyai struktur, argumen, prosedur,
dan bentuk yang berbeda (Toha, 2011). Perubahan sosial telah menggusur otonomi komunitas lokal dan kebersamaan
itu juga merupakan simbol tergusurnya tatanan lokal. Setelah berjaya selama berabad-abad, maka datang titik balik
yang merubah paradikma kenegaraan tersebut menjadi paradikma kerakyatan, maka bukan lagi negara yang menjadi
pusat kehidupan melainkan manusia yang menjadi pusat perhatian. Hal ini tercermin dalam demokrasi, keadilan, dan
hak asasi manusia (Toha, 2011). Di indonesia sebagai bangsa yang merdeka dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika
merupakan inspirasi yang menegaskan bahwa, negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat mejunjung
paradikma masyarakat kewarganegaraan (Civil Society) yang aktual dengan istilah masyarakat madani. Kondisi seperti
ini menghadapkan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada masyarakat Indonesia yang pluralis sehingga
hukumnnya pun dalam konteks pluralisme hukum. Kondisi seperti itu pembina hukum di Indonesia dihadapkan pada
dua dimensi permasalahan yang sama pentingnya untuk diperhatikan. Pertama dalam rangka dimensi global,
tantangannya adalah agar hukum Indonesia mampu membawa Indonesia berhadapan dengan masyarakat dunia dan
agar mampu berkomunikasi dengan bangsa lain. Oleh sebab itu hukum Indonesia harus ditata sedemikian rupa,
sehingga mampu masuk dalam interaksi hukum dunia. Kedua dalam angka dimensi domestik dihadapkan pada
kenyataan

Anda mungkin juga menyukai