Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
EVA SILVIA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
1. Jawaban
Menurut David Easton setidaknya ada tiga hal mendasar yang harus diperhatikan dalam
membahas sistem politik (Easton, 1992: 181-184).
sistem ditandai dengan adanya saling ketergantungan antarunit yang berada di dalamnya. Hal
ini menunjukkan adanya koherensi.
sistem haruslah bersifat netral, bebas dari pengaruh ideologi.
sistem mengacu pada dua hal, co-varience dan ketergantungan antarunit yang membangun
sistem. Perubahan salah satu unit dalam sistem akan mempengaruhi unit yang lain dalam
sebuah sistem.
David Easton menjelaskan bahwa yang membedakan sistem politik dengan sistem yang lain
adalah dari segi definisi politik itu sendiri. Politik adalah perjuangan individu atau kelompok
untuk menguasai nilai-nilai sosial. Oleh karena itu, dalam sistem politik terdapat prinsip alokasi
nilai-nilai sosial (the authoritative allocation of social value). Namun, perbedaan sistem politik
dengan sistem yang lain tidak lantas membentuk jurang pemisah. Sebuah sistem dapat menjadi
input bagi sistem yang lain, dan sebaliknya.
Unsur-unsur yang terdapat dalam sistem politik secara umum adalah input, konversi (proses),
output, feedback, dan lingkungan (Easton, 1992: 193-195). Adanya input yang berupa tuntutan
dan dukungan, kemudian dilanjutkan dengan konversi dan pada akhirnya menjadi output, berupa
keputusan atau kebijakan. Setelah menjadi output, ada umpan balik melalui lingkungan yang
kemudian akan kembali lagi mempengaruhi input.
Pada kasus pemberlakuan UU cipta kerja input tuntutan yang diberikan oleh MK menilai
pembentukan Undang-Undang Cipta Kerja tidak didasarkan pada cara dan metode yang pasti,
baku, dan standar, serta sistematika pembentukan Undang-undang, selain itu terjadi perubahan
penulisan pada beberapa substansi pasca persetujuan bersama DPR dan Presiden serta
bertentangan dengan asas-asas pembentukan peraturan perundang-undangan sehingga MK
menyatakan bahwa proses pembentukan dari Undang-Undang No.11 Tahun 2020 ialah tidak
memenuhi ketentuan UUD 1945 sehingga harus dinyatakan Cacat Formil. Kemudian input
dukungan nya adalah Mahkamah berpendapat untuk menghindari ketidakpastian hukum serta
memberikan dampak yang lebih besar maka Undang-Undang No.11 Tahun 2020 dinyatakan
Inkonstitusional secara bersyarat. Putusan mengenai Inkonsitusional Bersyarat ini diambil
dikarenakan Mahkamah Konsitutsi harus menyeimbangkan antara syarat pembentukan
Undang-undang yang harus dipenuhi sebagai syarat formil sehingga mendapatkan undang-
undang yang memenuhi unsur kepastian hukum, kemanfaatan dan keadilan serta juga
mempertimbangkan tujuan strategis dari dibentuknya Undang-Undang Cipta Kerja. Kemudian
konversinya adalah Undang-Undang Cipta Kerja dilakukan perbaikan guna memenuhi cara atau
metode yang pasti, baku, dan standar, serta memenuhi asas-asas pembentukan undang-undang
khususnya yaitu asas keterbukaan dengan menyertakan partisipasi masyarakat yang maksimal
dan lebih bermakna. Dengan demikian akan menghasilkan output yang mana dapat di mengerti
dan jelas kepastian hukumnya serta dapat di terapkan sehingga akan berpengaruh terhadap
input
2. Jawaban
4. Jawaban
Setelah proklamasi kemerdekaan yang terjadi pada 17 Agustus 1945, maka Republik Indonesia
harus menentukan arah kebijakan luar negeri negara. Hal ini dilakukan untuk membangun
hubungan dengan negara lain. Konsep yang tertuang dalam Pembukaan Undang-undang Dasar
(UUD) 1945 dan berkembangnya Perang Dingin/perang Dunia II menjadi dasar pemikiran politik
bebas aktif yang diterapkan Indonesia.
Pada dasarnya, politik luar negeri sendiri merupakan seperangkat kebijakan yang diterapkan oleh
suatu negara dalam hubungan dengan negara lain, yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan
negara yang bersangkutan maupun kepentingan negara yang bersangkutan.
Adapun landasan utama politik luar negeri ideal bagi Indonesia adalah dasar negara, yaitu
Pancasila. Selain itu, ada landasan konstitusional dimana dalam pelaksanaan politik luar negeri
Indonesia yang bebas dan aktif harus sesuai dengan pembukaan UUD 1945 alinea keempat.
Dimana, tujuan dari politik bebas aktif NKRI sendiri adalah untuk taat dan patuh kepada tujuan
awal nasional bangsa sesuai dengan pembukaan UUD 1945.
Dalam pasal 3 UU Nomor 37 tahun 1999, bebas aktif artinya adalah Indonesia bebas menentukan
sikap dan kebijaksanaan terhadap permasalahan internasional serta tidak mengikatkan diri secara
a priori pada kekuatan dunia manapun.
Tidak Memihak
Saat Perang Dingin/ Perang Dunia II berlangsung, Amerika dan blok Rusia saling berlomba
dalam senjata dan saling menyerang satu sama lain. Akan tetapi Indonesia memilih jalur yang
berbeda yaitu tidak memihak kepada blok manapun. Indonesia dalam hal ini menjadi bukti bahwa
selain tidak memihak, juga menjadi negara yang bebas dari pengaruh bangsa lain.
Dalam hal ini Indonesia juga tidak ikut campur tangan dalam masalah kedua blok. Dalam kasus
ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Indonesia tidak ingin mengimbangi blok besar dunia akan
tetapi Indonesia ingin tujuan perdamaian dunia tercapai. Sikap yang diterapkan oleh bangsa
Indonesia kepada bangsa-bangsa lain kemudian menjadi pondasi yang kuat dalam politik luar
negeri Indonesia. Maka politik luar negeri Indonesia ini sering disebut dengan politik bebas aktif.
Politik bebas aktif ini mempunyai maksud bahwa dalam menjalankannya, Indonesia tidak
memihak pada kepentingan suatu blok lain akan tetapi Indonesia juga aktif dalam kegiatan
memelihara tujuan perdamaian dunia dengan meredakan berbagai perseteruan yang ada diantara
dua blok besar. Selain itu Indonesia juga bebas untuk mengadakan persahabatan dengan negara-
negara yang ada di dunia tanpa adanya saling permusuhan tetapi lebih mengedepankan sikap
menghargai keberadaan negara itu sendiri.