Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : NI PUTU DIAN SAVITRI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 030352393

Tanggal Lahir : 27/11/1995

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4311/Studi Kelayakan Bisnis

Kode/Nama Program Studi : 54/Manajemen

Kode/Nama UPBJJ : 77/Denpasar

Hari/Tanggal UAS THE : Rabu/6 Juli 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : NI PUTU DIAN SAVITRI

NIM : 030352393

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4311/Studi Kelayakan Bisnis

Fakultas : Ekonomi

Program Studi : Manajemen

UPBJJ-UT : Denpasar

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Denpasar, 6 Juli 2021

Yang Membuat Pernyataan

NI PUTU DIAN SAVITRI


1. Hal-hal yang harus dicantumkan dalam studi kelayakan pendahuluan suatu proyek:
1) Gambaran Produk, karakteristik produk yang akan dibuat harus digambarkan
dengan jelas, kemungkinan produk substitusi yang ada di pasar.
2) Gambaran Pasar, mencakup baik pasar yang sudah ada maupun pasar potensial
serta gambaram pesaingnya.
3) Garis besar perbedaan teknologi, teknologi macam apa yang akan dipilih untuk
membuat produk, harus digambarkan dengan jelas serta kemungkinan
perkembangan atau munculnya teknologi baru.
4) Faktor Produksi utam, seperti bahan baku, air, pembangkit tenaga, gas, dan tenaga
ahli harus diteliti dengan cermat untuk menjamin tersedianya factor tersebut.
5) Estimasi biaya, harus dilakukan secara teliti terhadap biaya operasi dan biaya
investasi.
6) Estimasi keuntungan, pengumpulan data harus mencakup estimasi keuntungan
atas perusahaan sejenis dan estimasi keuntungan atas proyek yang diteliti.
7) Data Lain, berupa sikap masyarakat local, data pendidikan, rekreasi, dan
tersedianya tempat.
2. A. Tujuan dan Sasaran AMDAL adalah untuk menjamin suatu usaha atau kegiatan
pembangunan layak lingkungan (alami, binaa, social-ekonomi, dan budaya).
B. Peran AMDAL :
1) Peran AMDAL dalam Pengelolaan Lingkungan penting untuk mengetahui dampak
yang akan timbul pada lingkungan sebagai akibat dari proyek yang akan dilakukan.
2) Peran AMDAL dalam Pengelolaan Proyek karena AMDAL merupakan salah satu
studi kelayakan lingkungan yang disyaratkan untuk mendapatkan perijinan.
3) Peran AMDAL sebagai Dokumen Penting adalah Laporan AMDAL merupakan
dokumen penting sebagai sumber informasi yang rinci mengenai keadaan lingkungan
pada waktu penelitian proyek, dan gambaran keadaan lingkungan di masa yang akan
datang.
3. Penyebab Kegagalan manajemen yang terjadi berdasarkan pendapat Muray D. Bryce:
1) Tidak ada pendelegasian: Adanya perubahan system penjadwalan kru yang
menyebabkan sejumlah pembatalan dan penundaan penerbangan.
2) Kurangnya pengelolaan sumber daya manusia: Mengenai efektivitas jabatan
Direktur Kargo. Menurut Sekber, jabatan tersebut sangat tidak diperlukan sebab
sebelumnya unit kargo hanya dipimpin oleh pejabat setingkat vice president.
3) Kurangnya kesadaran tentang profit dan biaya: Peningkatan pendapatan usaha
penjualan tiket penumpang tidak mampu mengimbangi beban usaha karena
ketidakmampuan Direktur Marketing IT dalam membuat strategi penjualan
produk. Hal itu, bisa dilihat pada penurunan rata-rata harga jual tiket penumpang
pada 2017 dibandingkan 2016.

Anda mungkin juga menyukai