Anda di halaman 1dari 12

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS

TAKE HOME EXAM (THE) SEMESTER


2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : Martha Rizky Aditya

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041883592

Tanggal Lahir : 5 Maret 1992

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4265 / Manajemen Kualitas

Kode/Nama Program Studi : 54/ MANAJEMEN

Kode/Nama UPBJJ : 81/ MAJENE

Hari/Tanggal UAS THE : Selasa/ 28 Desember 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Martha Rizky Aditya


NIM : 041883592
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4265 / Manajemen Kualitas
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : S1 Manajemen
UPBJJ-UT : 81/ MAJENE

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Jember, 28 Desember 2021

Yang Membuat Pernyataan

Martha Rizky Aditya


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1.a) Cost leadership adalah mekanisme membangun keunggulan kompetitif dengan memiliki biaya operasi
terendah di industri. Strategi ini sangat menguntungkan di pasar di mana harga merupakan faktor penting.
Tujuan utama dari perusahaan yang bertujuan untuk mencapai cost leadership adalah menjadi produsen
dengan biaya terendah dibandingkan dengan pesaing. Ini biasanya dicapai dengan produksi skala besar
yang memungkinkan perusahaan mencapai skala ekonomis atau dengan menginovasi proses produksi.
Berikut adalah beberapa strategi cost leadership yang dapat digunakan seseorang untuk membangun dan
mempertahankan keunggulan:
 Skala ekonomi: PT Cipta Rasa dalam 1 tahun terakhir telah bekerjasama dengan petani di wilayah
Jawa Barat untuk dapat memenuhi kebutuhan atas bahan baku mereka sendiri.
 Ukuran keuntungan: Strategi pemasaran produk yang menjadi unggulan adalah ikan Manisan
dalam kemasan kaleng. Produk ini banyak diminati banyak konsumen dari berbagai daerah. Bahkan
sejak tahun 2019 ini PT Cipta Rasa mendapat permintaan untuk mengirimkan produk mereka ke luar
negeri yaitu Korea dan Philipina
 Teknologi: 
 Fokus: Produktivitas kerja yang semakin tinggi, pembagian tugas produksi, penyimpanan, dan
pemasaran, dan Sistem Penjaminan Kualitas yang mumpuni
 Bahan baku: PT Cipta Rasa dalam 1 tahun terakhir telah bekerjasama dengan petani di wilayah
Jawa Barat untuk dapat memenuhi kebutuhan atas bahan baku mereka sendiri.
 Efisiensi pengoperasian: efisiensi biaya yang didorong oleh adanya standar kerja sebagai acuan
pengukuran hasil kerja karyawan. Pada saat ini jumlah karyawan, yang dimiliki PS CR berjumlah 320
karyawan yang tersebar pada 3 unit operasi serta administrasi perkantoran..
Sumber: https://aksaragama.com/manajemen/cost-leadership/

1.b) Mengutip dari Hasil dan Pembahasan Penelitian Pipin Supenah, Akademi Analis Kesehatan An
Nasher Cirebon, terkait :Identifikasi Bakteri Clostridium Botulinum Pada Sarden Kemasan Kaleng
Berbagai Merk Yang Dijual Di Swalayan X, “Sebelum penelitian dilakukan, peneliti mempersiapkan
alat-alat (tabung teaksi, Erlenmeyer,pipet ukur, dan sebagainya) dan bahan-bahan (media
Thyoglicholate,Agar Darah, Aquadest) yang akan digunakan hendaknya dalam keadaan steril. Untuk
mencegah terjadinya kontaminasi yang mungkin terjadi karena adanya bakteri pencemar.
Berdasarkan hasil pemeriksaan bakteri Clostridium botulinum pada sarden kemasan kaleng
yang dijual di swalayan x, didapatkan 18 spesimen atau 60% positif mengandung bakteri Clostridium
botulinum dan 12 spesiemn atau 40% negatif tidak mengandung bakteri Clostridium botulinum.
Bakteri Clostridium botulinum lebih banyak ditemukan pada kemasan sarden yang mengalami karatan
karena sambungan kaleng yang semakin lama berkarat maka akan mengikis bagian kaleng dan bakteri
akan mudah masuk dan mencemari sarden kemasan kaleng tersebut seperti yang ditemukan pada
sampel sarden kemasan kaleng dengan nomor sampel 1B,1D,1E,5B,5C,6C.
Selain itu beberapa sarden kemasan kaleng yang penyok juga terdapat bakteri Clostridium
botulinum karena kemungkinan ada udara yang masuk ke dalam sarden kemasan kaleng seperti yang
ditemukan pada nomor sampel 3B,3C,3E.
Sedangkan pada sarden kemasan kaleng yang lainnya yang positif terdapat bakteri Clostridium
botulinum kondisi kalengnya penyok dan sedikit berkarat seperti nomor sampel 2A,2B,2D,2E. Pada
kemasan sarden dengan nomor sampel 4A,4B,4C,4D,4E kondisi kaleng hanya mengalami sedikit
penyok akantetapi pada sampel ini bakteri Clostridium botulinum banyak ditemukan hal ini disebabkan
karena proses sterilisasinya kurang sempurna.
Penyebab adanya kontaminasi bakteri Clostridium botulinum pada sarden kemasan kaleng
tersebut dapat disebabkan. karena makanan diperoleh dari sumber yang tidak bersih, alat yang
digunakan pada proses pengalengan tercemar, serta proses pengawetan yang kurang sempurna.
Pada proses pengiriman produk terjadi keteledoran saat pemasokannya seperti produk kaleng dalam
kondisi penyok, dan juga kurangnya perhatian pihak swalayan terhadap produk yang sebaiknya sudah
tidak di pasarkan tetapi masih saja dijual dalam kondisi berkarat.
Kondisi kaleng yang penyok serta berkarat yang digunakan sebagai kemasan sarden
berpengaruh terhadap pertumbuhan mikroba, sehingga beberapa mikroba seperti bakteri Clostridium
botulinum dapat tumbuh dalam produk sarden kemasan kaleng tersebut. Masuknya kuman Clostridium
botulinum dalam tubuh manusia menyebabkan penyakit yang dapat menyerang system syaraf yang
dinamakan botulisme. Penyakit ini terjadi karena penderita tidak sengaja memakan toksin dari
bakteri Clostridium botulinum yang terdapat dalam makanan yang diawetkan dengan cara kurang
sempurna seperti yang dijumpai dalam makanan kalengan (Irianto,2007).
Bakteri Clostridium botulinum yang terkonsumsi bersama dengan pangan akan diserap di usus
halus, diedarkan ke syaraf pariferal, dan menghalangi transmisi sinyal. Gejala awal berupa beberapa
gangguan pada gastrointestinal seperti mual, muntah, diare, dan sembelit yang secara umum dapat
terjadi dalam waktu 12-36 jam, tetapi dapat juga 2 jam setelah konsumsi botulin. Gejala neurogikal
dapat terjadi dalam waktu yang pendek, khususnya juka botlin dikonsumsi dalam jumlah yang tinggi.
Konsentrasi 1 ng/kg bobot badan berpotensi menyebabkan gejala sakit, bahkan kematian (Moss,
2008).
Secara umum gejala neurogikal meliputi gangguan penglihatan menjadi kabur dan kesulitan
menelan, bernafas dan berbicara , kekeringan mulut dan paralisis otot yang menyebar ke diafragma,
paru-paru serta jantung. Kematian terjadi disebabkan gagal pernafasan. Toksin merupakan senyawa
antigenic, sehingga tersedia antitoksin . segera setelah gejala botulism yang diduga karena konsumsi
toksin dalam kadar rendah, dapat diobati dengan pemberian antitoksin trivalensi melawan botulin
A,B,dan E. namun jika diagnosis terlambat, pemberian antitoksin tidak berhasil (Reddy,1988).
Tindakan yang harus dilakukan oleh produsen atau pedagang sehubungan dengan keamanan
pangan yakni dengan menjaga kebersihan produk makanan kaleng, menyimpan produk pada suhu
yang sesuai, memeriksa kondisi produk berupa ada tidaknya kecacatan produk seperti penyok serta
berkarat.
Berdasarkan analisis data menggunakan program komputer dengan mengunakan metode One-
Sampel Kolmogrov-Smirnov diperoleh nilai signifikasi (asym.sig(2-tailed) adalah 0,000, dengan margin
error 0,05 maka nilai sig 0,000 < 0,05. Dan dapat disimpulkan H1 diterima dan H0 ditolak, yang berarti
terdapat bakteri Clostridium botulinum pada Sarden kemasan kaleng berbagai merk yang dijual di
swalayan x.
 
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan bakteri Clostridium botulinum pada sampel saeden kemasan
kaleng yang dijual di swalayan x, maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut :
1.        Terdapat bakteri Clostridium botulinum pada sarden kemasan kaleng berbagai merk yang dijual di
swalayan x, berdasarkan hasil analisis statistik program komputer metode one-sampel kolmogrov-
sirnov diperoleh nilai signifikasi� (asymp. Sig.(2 tailed) adalah 0,000 atau 0% dengan demikian
signifikasi 0,000<0,05
2.        Persentase sarden kemasan kaleng yang terkontaminasi oleh bakteri Clostridium botulinum yang
dijual di swalayan x adalah 60% positif atau terdapat bakteri Clostridium botulinum.”
Sumber:
(https://www.jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/595/927)
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

2.) Perbedaan Antara Organisasi Tradisional dan TQM adalah:


Menciptakan Nilai, Perbaikan proses secara kontinyu, Pembelajaran organisasi, Struktur berdasarkan
tim, Menggunakan karyawan untuk memperbaiki proses dengan kreatif, Penekanan pada keberhasilan
jangka panjang, system dipelihara sendiri, kerja sebagai hal yang alami untuk dimainkan, komitmen
individu sangat penting, individu memerlukan tanggung jawab, individu dapat memecahkan persoalan,
pekerjaan sebagai sumber penting penghargaan, individu dapat berlatih mengendalikan diri sendiri,
individu mempunyai kemampuan dan kreatif, faktor-faktor penting dalam penjajaran dengan sasaran
organisasi, memusatkan pada sasaran pekerjaan dan kemampuan penting suatu pekerjaan, dipilih
berdasarkan sasaran organisasi, unit kerja, dan pekerjaan, dan lebih memungkinkan melakukan
penilaian terhadap nilai-nilai pekerjaan dan kepribadian, digunakan sebagai alat pengembangan
karyawan yang berpusat pada pencapaian sasaran individu dan organisasi, berdasarkan pada kriteria
kualitas, penghargaan berupa uang dan non uang untuk perbaikan secara kontinyu, kerja tim, dan
memusatkan pada pelanggan

Sumber: Modul EKMA 4265 halaman 2.13 dan 2.14


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3.) Iya perusahaan memerlukan audit, sesuai dengan ISO: 9001: 2015

Sertifikasi ISO 9001 akan memberikan manfaat maksimal kepada organisasi Anda jika
organisasi anda menjalankan ISO 9001 dengan cara yang benar dan praktis. dengan implementasi
yang benar Ini, akan memastikan bahwa Sistem Manajemen Mutu yang diadopsi, bekerja untuk
meningkatkan bisnis dan bukan hanya satu set prosedur yang disimpan dan dipajang saja, dan dipakai
pada saat ada audit.
Dengan mengadopsi pendekatan proses yang baik dengan praktek kerja lebih efisien dan berfokus
pada tujuan bisnis organisasi, Anda akan mencapai sebuah sistem yang akan membantu dan
mendukung organisasi Anda, dalam meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan.
Sertifikasi ISO 9001 tidak hanya cocok untuk organisasi besar tapi juga usaha kecil yang akan
mendapatkan keuntungan dari mengadopsi Sistem Manajemen Mutu yang efisien yang akan
menghemat waktu dan biaya, meningkatkan efisiensi dan pada akhirnya meningkatkan hubungan
pelanggan yang saling menguntungkan

1. Jaminan Kualitas Produk dan Proses


2. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
3. Meningkatkan produkstivitas Organisasi
4. Meningkatkan Hubungan Yang saling menguntungkan
5. Meningkatkan cost Efisiense

1. Kerjasama/ Teamwork semua karyawan dan pimpimnan


2. Support dari Top Management
3. Kesamaan Tujuan penerapan iso 9001:2015
4. komitment menjalankan apa yang sudah disepakati
5. Tindakan perbaikan dan peningkatan berkelanjutan.

Sumber: EKMA 4265 dan https://sertifikat-iso.com/manfaat-penerapan-iso-90012015/


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4.) Metode Penelitian Kuantitatif merupakan suatu metode penelitian yang berdasarkan pada


filsafat positivism, dimana digunakan untuk meneliti sesuatu pada populasi atau sampel tertentu.

Berikut ialah ciri-ciri metode kuantitatif :

1. Dimulai dengan menentukan variabel-variabel, serta kemudian menghubungkannya dalam


hipotesis. Selanjutnya menguji hipotesis itu dengan data yang telah dikumpulkan.
2. Hanya memilih serta memperhatikannya beberapa buah variabel saja.
3. Menggunakan instrumen yang ditentukan terlebih dahulu, dan instrumennya tidak fleksibel
dan tidak reflektif yaitu tidak mengandung interpretasi.
4. Menuntut jawaban yang pasti, jelas, tidak ambigu atau mengambang, oleh karenanya
instrumen pada bentuk kuesioner mungkin begitu tepat saat pengumpulan data.
5. Bermain dengan angka-angka, berarti mengkuantifikasi sampel terhadap populasi, dan
mengangkakan karakteristik variabel-variabel penelitian.

Sumber: https://rumusrumus.com/alat-analisis-yang-digunakan-untuk-memecahkan-masalah-
dapat-dibagi-menjadi-dua-jenis-yaitu-metode/

Anda mungkin juga menyukai