LINGKUNGAN HIDUP
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “PKLH” (Pendidikan
Kependudukan Lingkungan Hidup) Dengan Dosen Pengampu : Rachmat Rasyad,
M.Si
Disusun oleh :
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis sehingga bisa menyelesaikan Tugas Mata Kuliah
Pendidikan Kependudukan Lingkungan Hidup dengan judul Lingkungan Hidup.
sebagai syarat untuk menyelesaikan perkuliahan pada semester II Prodi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Islam’45 Bekasi. Shalawat dan salam
senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW yang menghangtarkan manusia
dari zaman kegelapan sampai ke zaman yang terang benderang seperti sekarang
ini. Dalam proses penyusunan Tugas ini tidak sedikit hambatan dan kesulitan
yang penulis alami, namun berkat dorongan serta bimbingan dari semua pihak
segala hambatan serta kesulitan tersebut dapat teratasi. Oleh karena itu, tidaklah
berlebihan apabila penulis mengucapkan terima kasih kepada :
i
Penulis menyadari bahwa Tugas ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya penulis berharap semoga Tugas ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak khususnya dalam bidang
pendidikan, Aamiin Yaa Robbal‘Alamiin.
ii
LINGKUNGAN HIDUP
Jian Alfian
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Islam 45 Bekasi,
jl Cut Mutia No.83 Bekasi Timur
Gmail : Jianalfian123@gmail.com
ABSTRAK
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai antara
lain:
1. Mendeskripsikan pendidikan karakter peduli lingkungan dalam proses
pembelajaran di SD?
2. Mengidentifikasi hambatan pendidikan karakter peduli lingkungan dalam
proses pembelajaran di SD?
3. Mendeskripsikan solusi untuk mengatasi hambatan pendidikan karakter peduli
lingkungan dalam proses pembelajaran di SD?
Manfaat Penelitian Manfaat yang didapat dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1
1. Manfaat Teoritis Hasil penilitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
bahan referensi untuk penelitian lebih lanjut.
2. Manfaat secara praktis
a. Bagi Peneliti Dengan pelaksanaan penelitian ini, peneliti dapat
mengaplikasikan pengetahuan yang didapat selama kuliah, khususnya dalam
penanaman pendidikan karakter peduli lingkungan dalam proses pembelajaran.
b. Bagi Kepala Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
masukan mengenai penanaman pendidikan karakter peduli lingkungan dalam
proses pembelajaran.
c. Bagi Guru Memberikan masukan kepada guru dalam penanaman pendidikan
karakter peduli lingkungan dalam proses pembelajaran.
d. Bagi Siswa Meningkatkan motivasi bagi siswa untuk berperilaku sesuai dengan
nilai peduli lingkungan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
2.1 Identifikasi Kualitas Lingkungan Hidup
Biologi lingkungan atau yang biasa dikenal dengan ekologi adalah bagian
dari ilmu pengetahuan yang mempunyai hubungan erat dengan lingkungan.
Ekologi berasal dari kata oikos yang berarti rumah tangga dan logos yang
mempunyai arti ilmu pengetahuan. Jadi, ekologi dapat diartikan sebagai ilmu
3
pengetahuan tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
keadaan lingkungannya yang bersifat dinamis.
Hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya sangat terbatas
terhadap lingkungan yang bersangkutan, hubungan inilah yang
disebut dengan keterbatasan ekologi. Dalam keterbatasan ekologi terjadi
degradasi ekosistem yang disebabkan oleh dua hal yaitu peristiwa alami dan
kegiatan manusia. Secara alami merupakan peristiwa yang terjadi bukan karena
disebabkan oleh perilaku manusia. Sedangkan yang disebabkan oleh kegiatan
manusia yaitu degradasi ekosistem yang dapat terjadi diberbagai bidang meliputi
bidang pertanian, pertambangan, kehutanan, konstruksi jalan raya,
pengembangan sumber daya air dan adanya urbanisasi.
Sungai dan laut dapat tercemar dari kegiatan manusia seperti penggunaan bahan
logam berat, pembuangan limbah cair kapal dan pemanfaatan air panas. Secara
biologis, fisik dan kimia senyawa seperti logam tidak dapat dihancurkan. Di
berbagai sektor industri dan rumah tangga seperti pemakaian bahan-bahan dari
plastik.
2. Pencemaran Tanah
4
Tanah bisa dapat tercemar apabila penggunaan secara berlebihan, terhadap
pupuk dan bahan pestisida. Pencemaran tanah mempunyai ciri yaitu
adanya perubahan tanah menjadi kering dan keras, hal ini disebabkan oleh
jumlah kandungan garam yang sangat besar yang terdapat di dalam tanah.
Selain itu, pencemara tanah juga dapatdisebabkan oleh sampah plastik
karena pada umumnya sampah plastic tidak mengalami proses penghancuran
secara sempurna.
3. Pencemaran Hutan
5
1. Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan
sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat
diperbaharui dengan memperhatikan daya dukung dan dayatampungnya.
2. Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan sumber
daya alam maka diperlukan penegakan hukum secara adil dan konsisten.
3. Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap terhadap
pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
4. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap dapat
dilakukan dengan cara membudayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi.
5. Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup dengan penggunaan indicator harus diterapkan secara efektif.
6. Penetapan konservasi yang baru dengan memelihara keragaman konservasi
yang sudah ada sebelumnya.
7. Mengikut sertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi permasalahan
lingkungan global.
Dalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari maka dapat dilakukan
uasaha atau upaya sebagai berikut:
6
1. Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus
selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di
darat.
2. Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk meningkatkan resapan air
sebagia air tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan sumur resapan.
3. Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi sebagai
reservoir air, tata air, peresapan air, dan keseimbangan lingkungan.
4. Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah.
5. Sebelum melakukan pengolahan diperlukan adanya pencegahan terhadap
pembuangan air limbah yang banyak dibuang secara langsung ke sungai.
6. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman penduduk,
perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.
7. Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat
pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi.
8. Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan
dengan penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada tanah.
9. Melakukan reboisasi terhadap lahan yang kritis sebagai suatu bentuk usaha
pengendalian agar memiliki nilai yang ekonomis.
10. Pembuatan sengkedan, guludan, dan sasag yang betujuan untuk mengurangi
laju erosi.
11. Adanya pengendalian terhadap penggunan sumber daya alam secara
berlebihan.
12. Untuk menambah nilai ekonomis maka penggunaan bahan mentah perlu
dikurangi karena dianggap kurang efisien.
13. Reklamasi lahan pada daerah yang sebelumnya dijadikan sebagai
daerah penggalian.
7
Untuk menjaga kelestarian flora dan fauna, upaya yang dapat dilakukan adalah
mendirikan tempat atau daerah dengan memberikan perlindungan khusus yaitu
sebagai berikut:
1. Hutan Suaka Alam merupakan daerah khusus yang diperuntukan untuk
melindungi alam hayati.
2. Suaka Marga Satwa merupakan salah satu dari daerah hutan suaka alam yang
tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka agar tidak
punah.
3. Taman Nasional yaitu daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai tempat
perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal melainkan sebagai tempat
rekreasi.
4. Cagar alam merupakan daerah dari hutan suaka alam yang dijadikan sebagai
tempat perlindungan untuk keadaan alam yang mempunyai ciri khusus termasuk
di dalamnya meliputi flora dan fauna serta lingkungan abiotiknya yang berfungsi
untuk kepentingn kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
8
BAB III
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Penyebab terjadinya masalah lingkungan hidup adalah adanya kegiatan
masyarakat seperti pembuangan limbah pabrik, sampah dari rumah tangga,
penebangan dan kebakaran hutan yang dapat menimbulkan pencemaran
terhadap sungai dan laut, tanah, hutan sehingga banyak flora dan fauna yang
punah.
7.2 Saran
Masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam pemanfaatan
sumber daya harus memperhatikan dampak yang timbul dari penggunaan
sumber daya tersebut terhadap lingkungan sekitar agar tidak terjadi pencemaran
atau kerusakan lingkungan hidup.
9
DAFTAR PUSTAKA
10