Disusun Oleh :
KELOMPOK 9
Muh. Fikri Abinubli 230604500009
Nurawilia 230604500023
Nurul Aprianisah 230604501016
Syarifah Zulayka Syam 230604501032
Fatma Sari 230604502013
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sebelum
waktu yang ditentukan. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah Kapita
Selekta IPS. Selain itu, kami berharap makalah ini dapat berguna terlebih untuk menambah
wawasan kita tentang bagaimana “Mengajar dengan pendekatan lingkungan alam sekitar”.
Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah ini.
Karena dengan tugas yang diberikan, kami dapat menambah wawasan dan pengetahuan melalui
tugas ini. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran sangat dibutuhkan demi kesempurnaan makalah ini.
Tim Penyusun.
1
DAFTAR ISI
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkungan alam adalah tempat terjadinya proses kehidupan yang selalu dijaga
kelestariannya. Hal ini dikarenakan lingkungan alam dimanfaatkan oleh makhluk hidup
sebagai tempat untuk bertahan hidup. Selain manusia, lingkungan alam juga
dimanfaatkan dimanfaatkan oleh hewan dan tumbuh-tumbuhan sebagai tempat untuk
tumbuh dan berkembang biak. Lingkungan alam merupakan lingkungan yang terjadi
secara alami atau dengan sendirinya. Selain itu, pembentukan lingkungan alam juga
tidak dibuat oleh manusia. Meskipun demikian, ternyata lingkungan alam dapat
mempengaruhi perkembangan tingkah laku manusia dan juga sebagai sarana belajar
manusia, sehingga lingkungan alam harus dipelihara dengan baik.
Kepeduliann terhadap lingkungan harus diperkenalkan sejak dini, termasuk
kepada siswa. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperkenalkan siswa pada
lingkungan sekitar. Pengenalan dan pendekatan lingkungan merupakan komponen
bahan pembelajaran pada proses pendidikan. Jean Jacques Rousseau (Lilly Barlia,
2006 : 1) mengatakan bahwa kesehatan dan aktifitas fisik adalah factor utama di dalam
pendidikan anak-anak. Minat anak secara alami serta dowongan keingintahuannya
dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk proses pembelajaran. Proses
pendidikan akan lebih berhasil apabila tidak hanya dititikberatkan pada kegiatan
membaca buku dan menghafalkan istilah saja, tetapi lebih ditekankan pada keterlibatan
indera dan pemikiran anak didik sendiri. Menurut Rousseau anak sebaiknya belajar
langsung dari pengalamannya sendiri daripada hanya mengandalkan penjelasan dari
buku-buku.
Pendekatan terhadap lingkungan alam sekitar disini berperan penting pada proses
pendidikan. Guru dan siswa dapat memanfaatkan lingkungan alam sekitar sebaik
mungkin. Pendekatan terhadap lingkungan ditujukan agar siswa mengenal, memahami
dan mampu beradaptasi dengan lingkungan alam sekitar mereka. Pendekatan
lingkungan alam sekitar juga mampu membuat siswa belajar dengan mengamati
lingkungan sekitar mereka.
Bukan hanya siswa yang di tuntut dalam memanfaatkan pembelajaran di alam
sekitar, guru pun harus mampu memanfaatkannya secara maksimal. Sehingga dapat
membantu mengembangan potensi dan kemampuan siswa secara optimal. Potensi
lingkungan yang demikian banyak tersebut akan menjadi sia-sia jika guru tidak peka
dan tidak kreatif dalam memanfaatkannya. Lingkungan menjadi media pembelajaran
yang potensial, faktual serta fungsional bagi siswa dalam mencapai kemampuan-
kemampuan belajar yang diharapkan.
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, ada beberapa rumusan masalah yang dapat di ambil
antara lain :
C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, ada beberapa tujuan dalam makalah ini
antara lain :
1) Dapat mengetahui seperti apa itu mengajar dengan pendekatan lingkungan alam
sekitar.
2) Mengetahui langkah-langkah seperti apa yang dilakukan dalam melakukan
pendekatan lingkungan.
3) Mengetahui tentang bagaimana mengajar dengan pendekatan lingkungan alam sekitar
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Mengikuti norma-norma yang ada di
masyarakat seperti bersikap sopan terhadap orang lain.
Lingkungan alam tidak hanya berfungsi untuk mengembangkan kemampuan fisik
saja. Lingkungan alam juga dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kemampuan
kognitif siswa. Berbagai tumbuhan, tingkat suhu udara, gejala alam, tata letak
bangunan di sekitarnya. Siswa bisa diajarkan tentang memecahkan berbagai masalah,
diajak berpikir logis dengan memanfaatkan lingkungan alam yang dihadapi, mengasah
imajinasi, kreativitas, dan rasa ingin tahu mereka. Dengan cara demikian guru bisa
membantu mengembangkan sekaligus membina bakat dan potensi dalam diri setiap
siswa. Begitu hebat Yang Maha Kuasa menciptakan alam ini untuk manusia. Amatlah
rugi apabila kita tidak memanfaatkannya bagi pendidikan generasi penerus. Kita bisa
memanfaatkan alam untuk perkembangan anak dengan sebaik mungkin, sambil
berupaya menghilangkan akibat terburuk yang mungkin terjadi. Kita harus
mengoptimalkan lingkungan kita untuk kepentingan pembelajaran
2) Pelaksanaan
Guru mengantar kegiatan dengan memberikan apersepsi dan menjelaskan
tujuan pembelajaran. Disisi lain, siswa melakukan observasi terhadap objek
yang telah ditententukan di lingkungan alam sekitar. Siswa juga melakukan
investigasi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang objek yang
diamati. Dan, siswa mendiskuksikan hasil observasi dan investigasi dengan
kelompoknya. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka.
Terakhir, guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran
yang telah dicapai.
6
3) Evaluasi
Pada tahap evaluasi, guru melakukan penilaian terhadap hasil belajar siswa,
baik secara unduvidual maupun kelompok. Guru memberikan umpab balik
kepada siswa tentang hasil belajar mereka.
7
4) Mengembangkan Keterampilan Kreatif
Mendorong siswa untuk menemukan solusi kreatif untuk masalah di
lingkungan alam sekitar dapat membantu mereka mengembangkan
keterampilan berpikir kreatif.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mengajar dengan pendekatan lingkungan alam sekitar bukan sekedar teknik
mengajar, melainkan filosofi pendidikan yang membuka jendela pembelajaran yang
begitu luas, menarik dan bermakna bagi siswa. Melalui pengalaman langsung
belajar di luar kelas, mengajar dengan pendekatan lingkungan alam sekitar tidak
hanya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, tetapi juga menumbuhkan
rasa tanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan.