Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KAPITA SELEKTA IPS


“Mengajar Dengan Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar”
Dosen Pengampu : Dr. Ibrahim, S.Ag., M.Pd.

Disusun Oleh :
KELOMPOK 9
Muh. Fikri Abinubli 230604500009
Nurawilia 230604500023
Nurul Aprianisah 230604501016
Syarifah Zulayka Syam 230604501032
Fatma Sari 230604502013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sebelum
waktu yang ditentukan. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah Kapita
Selekta IPS. Selain itu, kami berharap makalah ini dapat berguna terlebih untuk menambah
wawasan kita tentang bagaimana “Mengajar dengan pendekatan lingkungan alam sekitar”.
Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah ini.
Karena dengan tugas yang diberikan, kami dapat menambah wawasan dan pengetahuan melalui
tugas ini. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran sangat dibutuhkan demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, Februari 2024.

Tim Penyusun.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 1

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................................. 3


A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 4
C. Tujuan .................................................................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................ 5


A. Mengajar dengan pendekatan lingkungan alam sekitar ....................................................... 5
B. Langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan pendekatan lingkungan .................... 6
C. Meningkatkan hasil belajar melalui pendekatan lingkungan alam sekitar .......................... 7

BAB III PENUTUP ........................................................................................................................ 9


A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 9

2
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lingkungan alam adalah tempat terjadinya proses kehidupan yang selalu dijaga
kelestariannya. Hal ini dikarenakan lingkungan alam dimanfaatkan oleh makhluk hidup
sebagai tempat untuk bertahan hidup. Selain manusia, lingkungan alam juga
dimanfaatkan dimanfaatkan oleh hewan dan tumbuh-tumbuhan sebagai tempat untuk
tumbuh dan berkembang biak. Lingkungan alam merupakan lingkungan yang terjadi
secara alami atau dengan sendirinya. Selain itu, pembentukan lingkungan alam juga
tidak dibuat oleh manusia. Meskipun demikian, ternyata lingkungan alam dapat
mempengaruhi perkembangan tingkah laku manusia dan juga sebagai sarana belajar
manusia, sehingga lingkungan alam harus dipelihara dengan baik.
Kepeduliann terhadap lingkungan harus diperkenalkan sejak dini, termasuk
kepada siswa. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperkenalkan siswa pada
lingkungan sekitar. Pengenalan dan pendekatan lingkungan merupakan komponen
bahan pembelajaran pada proses pendidikan. Jean Jacques Rousseau (Lilly Barlia,
2006 : 1) mengatakan bahwa kesehatan dan aktifitas fisik adalah factor utama di dalam
pendidikan anak-anak. Minat anak secara alami serta dowongan keingintahuannya
dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk proses pembelajaran. Proses
pendidikan akan lebih berhasil apabila tidak hanya dititikberatkan pada kegiatan
membaca buku dan menghafalkan istilah saja, tetapi lebih ditekankan pada keterlibatan
indera dan pemikiran anak didik sendiri. Menurut Rousseau anak sebaiknya belajar
langsung dari pengalamannya sendiri daripada hanya mengandalkan penjelasan dari
buku-buku.
Pendekatan terhadap lingkungan alam sekitar disini berperan penting pada proses
pendidikan. Guru dan siswa dapat memanfaatkan lingkungan alam sekitar sebaik
mungkin. Pendekatan terhadap lingkungan ditujukan agar siswa mengenal, memahami
dan mampu beradaptasi dengan lingkungan alam sekitar mereka. Pendekatan
lingkungan alam sekitar juga mampu membuat siswa belajar dengan mengamati
lingkungan sekitar mereka.
Bukan hanya siswa yang di tuntut dalam memanfaatkan pembelajaran di alam
sekitar, guru pun harus mampu memanfaatkannya secara maksimal. Sehingga dapat
membantu mengembangan potensi dan kemampuan siswa secara optimal. Potensi
lingkungan yang demikian banyak tersebut akan menjadi sia-sia jika guru tidak peka
dan tidak kreatif dalam memanfaatkannya. Lingkungan menjadi media pembelajaran
yang potensial, faktual serta fungsional bagi siswa dalam mencapai kemampuan-
kemampuan belajar yang diharapkan.

3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, ada beberapa rumusan masalah yang dapat di ambil
antara lain :

1) Seperti apa itu mengajar dengan pendekatan lingkungan alam sekitar?


2) Bagaimana langkah-langkah dalam melakukan pendekatan lingkungan?
3) Apakah mengajar dengan pendekatan lingkungan alam sekitar dapat meningkatkan
hasil belajar siswa?

C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, ada beberapa tujuan dalam makalah ini
antara lain :
1) Dapat mengetahui seperti apa itu mengajar dengan pendekatan lingkungan alam
sekitar.
2) Mengetahui langkah-langkah seperti apa yang dilakukan dalam melakukan
pendekatan lingkungan.
3) Mengetahui tentang bagaimana mengajar dengan pendekatan lingkungan alam sekitar
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Mengajar dengan pendekatan lingkungan alam sekitar


Lingkungan belajar banyak berperan dalam meningkatkan semangat belajar siswa.
Dengan kata lain, tingginya minat siswa terhadap suatu kegiatan pembelajaran, salah
satunya ditentukan oleh faktor lingkungan belajar. Lingkungan belajar yang dimaksud
adalah lingkungan kelas dan lingkungan di luar kelas. Selama ini pembelajaran yang
kita lakukan lebih banyak di dalam kelas atau ruangan sehingga anak merasa jenuh dan
bosan. Siswa sekolah dasar (SD) masih digolongkan sebagai siswa yang membutuhkan
berbagai aktivitas dalam proses menuju kemandiriannya.
Dunia mereka adalah dunia bermain. Melalui bermain anak memperoleh pelajaran
yang mengandung aspek perkembangan kognitif, sosial, emosi dan perkembangan
fisik. Untuk mencapai tujuan tersebut guru perlu mencari, menemukan, memilih dan
menentukan alat bermain dan dan permainan apa yang bisa merangsang aktivitas
belajar, bermain dan berimajinasi serta membuat anak senang. Salah satunya dengan
menggunakan lingkungan alam sebagai media pembelajaran. Berdasarkan Undang-
Undang No 32 Tahun 2009, lingkungan ialah kesatuan manusia, benda keadaan serta
mahkluk hidup lainnya dalam suatu tempat, sedangkan menurut St. Munajat
Danusaputra, lingkungan adalah semua benda dan kondisi yang ada di dalamnya
manusia dan aktivitasnya, yang terdapat dalam ruang dimana manusia dapat
mempengaruhi kelangsungan dan kesejahteraan manusia.
Ketika guru ingin memanfaatkan dan mengembangkan potensi lingkungan alam
maka harus mempertimbangkan beberapa hal. Antara lain lingkungan yang
dimanfaatkan untuk belajar diusahakan lingkungkungan yang baru dan berbeda dengan
lingkungan kelas. Sehingga siswa belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan yang
baru itu. Lingkungan alam diharapkan bisa ikut mengembangkan keterampilan dasar
membaca menulis dan berhitung dalam pengarahan guru. Menurut H. Malik (1994),
pengertian media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian,
minat, pikiran dan perasaan. Beberapa sarana yang dapat dimanfaatkan sebagai media
pembelajaran antara lain : taman yang merupakan lingkungan yang paling baik untuk
belajar dan mempelajari sesuatu. Taman yang biasanya dirancang sebagai tempat
bermain bisa menumbuhkembangkan berbagai inovasi. Kemudian tanah liat bisa
digunakan oleh sekolah untuk menuangkan ekspresi dan mengasah jiwa seni siswa. Air
juga disebut sebagai sumber kehidupan. Air akan menjadi sumber belajar paling
berharga dan paling mudah bagi guru untuk menjelaskan fenomena air ada, dimana
pasir dan masih banyak contoh yang lainnya. Terpenuhinya kebutuhan emosional
mereka secara seimbang akan berkembang menjadi individu yang mampu mewujudkan
potensi-potensi dirinya secara optimalkan. Potensi ini akan mejadi seimbang apabila
potensi sosial mereka juga ikut berkembang yaitu kemampuan siswa dalam

5
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Mengikuti norma-norma yang ada di
masyarakat seperti bersikap sopan terhadap orang lain.
Lingkungan alam tidak hanya berfungsi untuk mengembangkan kemampuan fisik
saja. Lingkungan alam juga dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kemampuan
kognitif siswa. Berbagai tumbuhan, tingkat suhu udara, gejala alam, tata letak
bangunan di sekitarnya. Siswa bisa diajarkan tentang memecahkan berbagai masalah,
diajak berpikir logis dengan memanfaatkan lingkungan alam yang dihadapi, mengasah
imajinasi, kreativitas, dan rasa ingin tahu mereka. Dengan cara demikian guru bisa
membantu mengembangkan sekaligus membina bakat dan potensi dalam diri setiap
siswa. Begitu hebat Yang Maha Kuasa menciptakan alam ini untuk manusia. Amatlah
rugi apabila kita tidak memanfaatkannya bagi pendidikan generasi penerus. Kita bisa
memanfaatkan alam untuk perkembangan anak dengan sebaik mungkin, sambil
berupaya menghilangkan akibat terburuk yang mungkin terjadi. Kita harus
mengoptimalkan lingkungan kita untuk kepentingan pembelajaran

B. Langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan pendekatan lingkungan


Dalam mengajar, kita harus mempersiapkan beberapa hal terlebih dahulu. Begitu
pula dengan mengajar melalui pendekatan lingkungan alam sekitar. Ada beberapa
langkah-langkah mengajar dalam pendekatan lingkungan alam sekitar, antara lain :
1) Perencanaan
Guru harus menentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan
menggunakan Pendekatan lingkungan alam sekitar. Guru juga harus memilih
topik yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan dapat dipejari di
lingkungan alam sekitar. Guru harus menyusun silabus dan RPP yang
memuat kegiatan belajar mengajar yang akan di lakukan di lingkungan alam
sekitar. Guru juga harus mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
untuk kegiatan belajar mengajar di lingkungan alam sekitar.

2) Pelaksanaan
Guru mengantar kegiatan dengan memberikan apersepsi dan menjelaskan
tujuan pembelajaran. Disisi lain, siswa melakukan observasi terhadap objek
yang telah ditententukan di lingkungan alam sekitar. Siswa juga melakukan
investigasi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang objek yang
diamati. Dan, siswa mendiskuksikan hasil observasi dan investigasi dengan
kelompoknya. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka.
Terakhir, guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran
yang telah dicapai.

6
3) Evaluasi
Pada tahap evaluasi, guru melakukan penilaian terhadap hasil belajar siswa,
baik secara unduvidual maupun kelompok. Guru memberikan umpab balik
kepada siswa tentang hasil belajar mereka.

C. Meningkatkan hasil belajar melalui pendekatan lingkungan alam sekitar


Ada beberapa factor yang dapat mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa.
Salah satu faktornya yaitu dengan pendekatan lingkungan alam sekitar. Berikut
adalah beberapa cara untuk meningkatkan hasil belajar melalui pendekatan
lingkungan alam sekitar :
1) Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Mengadakan pembelajaran diluar kelas, seperti di taman, kebun, atau hutan
dapat membuat siswa lebih tertarik dan bersemangan untuk belajar. Belajar
dengan pendekatan lingkungan alam sekitar dapat memberikan pengalaman
langsung seperti memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan
observasi, investigasi, dan eksperimen langsung di lingkungan alam sekitar
dapat membuat belajar lebih berkesan dan menyenangkan. Siswa juga dapat
secara langsung menghubungkan materi pembelajaran dengan kehidupan
nyata di lingkungan alam sekitar dapat membuar siswa lebih mudah
memahami dan mengingat materi pembelajaran.

2) Meningkatkan Hasil Belajar Siswa


Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan panca indera
mereka dalam belajar dapat membantu mereka lebih mudah memahami dan
mengingat materi pembelajaran. Dan juga dapat membuat siswa memiliki
keterampilan berpikir kritis, dapat mendorong siswa untuk bertanya,
menganalisis, dan memecahkan masalah dalam kegiatan belajar di
lingkungan alam sekitar dapat membantu mereka mengembangkan
keterampilan berpikir kritis. Memberikan kesempatan kepada soswa untuk
bekerja sama dalam kelompok dalam kegiatan belajar di lingkungan alam
sekitar dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan kerjasama.

3) Membuat Siswa Lebih Peduli Terhadap Lingkungan Alam Sekitar


Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati dan mempelajari
berbagai objek di lingkungan alam sekitar dapat membantu mereka lebih
memahami dan menghargai alam. Mendorong siswa untuk melakukan
kegiatan yang ramah lingkungan di lingkungan alam sekitar dapat membantu
mereka ramah dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

7
4) Mengembangkan Keterampilan Kreatif
Mendorong siswa untuk menemukan solusi kreatif untuk masalah di
lingkungan alam sekitar dapat membantu mereka mengembangkan
keterampilan berpikir kreatif.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Mengajar dengan pendekatan lingkungan alam sekitar bukan sekedar teknik
mengajar, melainkan filosofi pendidikan yang membuka jendela pembelajaran yang
begitu luas, menarik dan bermakna bagi siswa. Melalui pengalaman langsung
belajar di luar kelas, mengajar dengan pendekatan lingkungan alam sekitar tidak
hanya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, tetapi juga menumbuhkan
rasa tanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai