Disusun Oleh :
Kelas 4D PGSD
Kelompok 7
Nadira Syafa Khamila 1910125220124
Nisa Kamila 1910125220044
Siti Rahmah 1910125220004
Helwa Ayuni 1910125120049
Muhammad Qastalani Imawan 1910125210109
Kelompok 7
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu komponen yang sangat penting bagi
manusia. Dalam pendidikan terjadi kegiatan belajar mengajar antara
pendidik dan peserta didik. Belajar merupakan perubahan perilaku yang
direncanakan guru dengan seperangkat yang telah direncanakan.
Sedangkan mengajar adalah menyampaikan ilmu pengetahuan kepada
siswa atau anak didik supaya ilmu itu dikuasai dan dipahami.
Sarana atau fasilitas pendidikan yang merupakan komponen
penting untuk terlaksananya proses belajar mengajar di sekolah tercapai
yaitu sumber belajar. Dalam kegiatan belajar mengajar guru harus bisa
memanfaatkan sumber belajar karena sumber belajar merupakan hal yang
sangat penting dalam konteks belajar mengajar. Sumber belajar ditetapkan
sebagai sumber informasi yang disajikan dan disimpan dalam berbagai
bentuk media, yang dapat membantu siswa dalam belajar sebagai
perwujudan dari kurikulum. Media belajar merupakan bagian dari sumber
belajar yang dapat memudahkan guru dalam kegiatan belajar mengajar.
Salah satu jenis variasi dalam menggunakan sumber belajar adalah
memanfaatkan lingkungan alam sekitar sekolah sebagai sumber belajar
untuk mengoptimalkan proses pembelajaran dan untuk memperkaya bahan
kegiatan belajar siswa di sekolah. Ada berbagai cara memanfaatkan
lingkungan, yakni dengan membawa peserta didik untuk terjun langsung
pada lingkungan ketika materi pelajaran itu yang sedang dipelajari.
Dengan membawa peserta didik terjun langsung bertujuan juga untuk
mendekatkan mereka pada lingkungan agar dapat belajar secara langsung
dengan alam dan dapat mengetahui cara melestarikan alam.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran lingkungan sebagai media pembelajaran ?
1
2. Apa saja kelebihan dan kelemahan dalam menggunakan media
lingkungan sebagai media pembelajaran ?
3. Bagaimana penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui peran lingkungan sebagai media pembelajaran.
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dalam menggunakan
media lin lingkungan sebagai media pembelajaran ?
3. Bagaimana penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
b. Lingkungan Alam
Lingkungan alam berkenaan dengan segala sesuatu yang sifatnya
alamiah seperti keadaan geografis, iklim, suhu udara, musim, curah
hujan, flora (tumbuhan), fauna (hewan), sumber daya alam (air, hutan,
3
tanah, batu-batuan dan lain-lain). Disamping itu lingkungan alam
sekitar meliputi lingkungan yang hanya berupa materi, misalnya isi
rumah dan sebagainya, dan yang berupa non materi yaitu keadaan alam,
iklim suasana rumah, sekolah (yang ribut atau tenang). Penggunaan
lingkungan alam sangat tepat pada mata pembelajaran sains, ilmu
pengetahuan sosial dan pendidikan agama lslam.
4
Selanjutnya Glazer (1993) dalam (Jennah, 2009:127)
memperjelas lingkungan kelas sebagai tempat belajar yang menyediakan
suatu kondisi fisik, sosial, dan emosional yang memungkinkan siswa
dan guru membaca, menulis, dan berinteraksi, sehingga siswa
berkembang kemampuaan berbahasanya. Gordan dan Browne dalam
(Jennah, 2009:127) mengemukakan bahwa Iingkungan kelas adalah
tempat yang berisi sejumlah ciri fisik dan kombinasi kualitas manusia,
serta tempat anak dan orang tua bekerja bermain dan berkreasi secara
bersama- sama. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
lingkungan kelas adalah lingkungan atau tempat yang menyediakan (1)
komponen lingkungan fisik, (2) komponen lingkungan interaksional,
dan (3) komponen lingkungan sosial. Lingkungan kelas dapat diciptakan
oleh siswa, guru, kepala sekolah, dan unsur lainya.
1.) Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik adalah lingkungan kelas yang menyediakan
benda-benda yang secara fisik dapat diraba dan dirasakan. Benda-
benda dimaksud antara lain meja, kursi, papan tuirs, gambar, rak
buku, almari, pusat musik, komputer, tempat bekerja, perpustakaan
/tempat membaca-menulis, tempat meletakan mainan/ display, tempat
bermain, tempat bermain drama dan kotak surat. Berbagai benda
tersebut hendaknya diatur dengan baik. misalnya: pengaturan meja-
kursi siswa diupayakan agar mudah terjadi interaksi siswa dengan
siwa, siswa dengan guru, dan guru dengan siswa.
Penempatan papan tulis hendaknya didepan, ditengah kelas
ditempat yang terang, supaya siswa tidak silau rnelihatnya. Peletakan
papan tulis diupayakan dapat dijangkau siswa, artinya bagi guru tidak
terlalu rendah, bagi siswa tidak terlalu tinggi. Penempatan lemari
guru, rak siswa dan media gambar disesuaikan dengan kondisi
masing-masing kelas. Berbagai tanaman bunga dalam pot juga harus
ada didalam kelas, tanaman-tanaman ini dapat digunakan sebagai
media. Pusat eksplorasi seyogianya juga tersedia di dalam kelas.
Media sederhana seperti magnet, besi, batu, kaca, jam, baterai,
kalkulator, dan berbagai model binatang.
5
Penciptaan lingkungan flsik dapat dilakukan oleh siswa, guru,
kepala sekolah dan orang lain dengan memanfaatkan secara
maksimal sarana yang ada atau menciptakan yang belum ada dengan
menata/mengatur dan menyediakan barang-barang juga media yang
mendukung pembelajaran.
2.) Lingkungan lnteraksional
Lingkungan kelas interaksional diarahkan pada penciptaan
suasana kelas yang hidup dalam pembelalaran. Penciptaan suasana
pembelajaran yang hidup itu akan berhubungan dengan tujuan
pembelajaran, metode pembelajaran, variasi gaya pembelajaran,
motivasi siswa dan guru dalam pembelajaran, penguatan yang
diberikan guru, pemberiaan tugas pekerjaan rumah, dan umpan balik
yang diberikan siswa/guru.
3. Tindak lanjut
Tindak lanjut dari kegiatan belajar di atas adalah kegiatan belajar
di kelas untuk membahas dan mendiskusikan hasil belajar dari
lingkungan. Setiap kelompok diminta melaporkan hasil-hasilnya untuk
dibahas bersama. Guru meminta kesan-kesan yang diperoleh siswa dari
kegiatan belajar tersebut, di samping menyimpulkan materi yang
diperoleh dan dihubungkan dengan bahan pengajaran bidang studinya.
Di lain pihak guru juga memberikan penilaian terhadap kegiatan
belajar siswa dan hasil-hasil yang dicapainnya. Tugas lanjutan dari
kegiatan belajar tersebut dapat diberikan sebagai pekerjaan rumah
misalnya menyusun laporan yang lebih lengkap membuat pertanyaan-
pertanyaan dengan hasil kunjungan, atau membuat karangan berkenan
dengan kesan-kesan yang diperoleh siswa dari kegiatan pembelajaran.
Segala hal yang ada disekitar kita bisa dijadikan sebagai media
pembelajaran. Hanya saja, tidak semua pengajar mengetahui bagaimana
cara memanfaatkan lingkungan yang tersedia sebagai media dalam
pengajaran bidang studi. Ada beberapa cara atau teknik bagaimana
11
mempelajari lingkungan sebagai media dan sumber belajar, antara lain:
Survey , Mengunjungi lingkungan seperti mayarakat setempat untuk
mempelajari proses sosial, budaya, ekonomi, kependudukan, dan lain-
lain. Kegiatan belajar dilakukan siswa melalui observasi, wawancara
dengan beberapa pihak yang dipandang perlu, mempelajari data atau
dokumen yang ada, dan lain-lain. Hasilnya dicatat dan dilaporkan di
sekolah untuk dibahas bersama dan disimpulkan oleh guru dan siswa
untuk melengkapi bahan pengajaran.
Berkemah, Kemah membutuhkan waktu yang cukup lama , sebab
siswa harus dapat menghayati bagaimana kehidupan alam seperti suhu,
iklim, suasana, dan lain-lain. Kemah cocok untuk mempelajari ilmu
pengetahuan alam, ekologi, biologi, kimia, dan fisika. Siswa dituntut
merekam apa yang ia alami, rasakan, lihat dan kerjakan selama kemah
berlangsung. Hasilnya dibawa ke sekolah untuk dibahas dan dipelajari
bersama-sama
Karyawisata, Karyawisata adalah kunjungan siswa keluar kelass untuk
mempelajari objek tertentu sebagai bagian integral dari kegiatan
kurikuler di sekolah. Sebelum karyawisata dilakukan siswa, sebaiknya
direncankan terlebih dahulu objek apa yang akan akan dipelajari dan
cara mempelajarinya serta kapan sebaiknya dipelajari. Objek
karyawisata harus relevan dengan bahan pengajaran. Misalnya musium
untuk pelajaran sejarah, kebun binatang untuk pelajaran biologi, taman
mini untuk pelajaran ilmu bumi dan kebudayaan, peneropongan bintang
di Lembang untuk fisika dan astronomi. Karyawisata sebaiknya dilakukan
pada akhir semester atau tengah semester dan dikaitkan dengan keperluan
pengajaran dari berbagai bidang studi.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sumber belajar merupakan komponen penting untuk terlaksananya
proses belajar mengajar di sekolah salah satunya ialah lingkungan, ada
berbagai cara memanfaatkan lingkungan, yakni dengan membawa peserta
didik untuk terjun langsung pada lingkungan ketika materi pelajaran itu
yang sedang dipelajari.
B. Saran
Meskipun kami menginginkan kesempurnaan dalam menyusun
laporan ini akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kakurangan yang
perlu diperbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat
diharapkan sebagai bahan evaluasi kedepannya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Irfianti, S., & Emilia, Y. (2016). Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sebagai Media
Pembelajaran IPS untuk Meningkatkan Aktvitas dan Hasil Belajar Peserta
Didik Kelas III MIN 10 Bandar Lampung. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran Dasar Vol. 3 No. 2, 1-21.
14