Anda di halaman 1dari 3

Diskusi 4

Kelompok A

1.Andi galih lukmantoro

2.Cindi wulandari

3.Deni rizal prayogo

4.Dwi kurniasari

5.Ihda qurotul aini

6.lia lutfiana

A. Sekolah dan rekan sejawat guru sebagai sumber


B. Sekolah dan lingkungan sebagai seumber belajar
C. Lingkungan sebagai sumber belajar

Pembahasan:
A. Sekolah dan rekan sejawat guru sebagai sumber
Perlu disadari kita sebagai guru mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kerja sama dimaksudkan
untuk memanfaatkan kelebihan dan saling mengatasi kekurangan.
Anda sebagai guru tentu memahami betul kondisi dan keadaan sekolah dan hal ini dapat
mempengaruhi anda dalam menjelaskan proses pembelajaran. Ada kalanya anda melihat
kekurangan di sekolah anda misalnya, kekurangan tenaga kerja guru sehingga anda harus
mengajar merangkap beberapa kelas sekaligus, atau siswa tidak memiliki buku sumber, atau
anda tidak mempunyai buku pedoman guru secara lengkap atau anda yang berijazah SGO atau
PGA tetapi bertugas sebagai guru kelas merasa kewalahan dalam mengajar atau tidak
menguasai materi matematika dan IPA karena anda dulu tidak pernah mendapatkan pelajaran
tersebut.Maka dari itu kita memerlukan teman guru untuk membimbing kita agar kegiatan
belajar mengajar berjalan dengan lancer.
B.sekolah dan lingkungan sebagai sumber belajar
Lingkungan merupakan salah satu sumber belajar yang dekat dan mudah
untuk dimanfaatkan oleh tenaga pendidik, lingkungan adalah contoh nyata dalam
sebuah pembelajaran, terutama dalam pembelajaran Sains, lingkungan dapat
mengenalkan secara langsung kepada peserta didik mengenai fenomena, bentuk,
gerak, sehingga peserta didik memperoleh contoh yang kongkrit dalam proses
pembelajaran, salah satu lingkungan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber
belajar adalah lingkungan sekolah.Pendidikan sains di sekolah dasar bermanfaat bagi siswa
untuk
mempelajari diri sendiri dan alam sekitar. Pendidikan sains menekankan pada
pemberian pengalaman secara langsung untuk mengembangkan kopetensi agar
siswa mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan
sains diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat. Sehingga bisa membantu siswa
memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Menurut
Putra (2013:53) “Pembelajaran sains di sekolah dasar merupakan proses transfer
ilmu dua arah antara guru sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai penerima
informasi dengan metode tertentu proses sains dengan demikian, pembelalajaran
akan menjadi lebih kreatif, dan siswa pun lebih aktif dalam proses belaja
Seorang guru harus tahu karakteristik setiap siswa agar dapat menciptakan
suasana pembelajaran yang menyenangkan dan menantang artinya dalam
pelaksanaan pembelajaran peserta didik harus dibawa pada kondisi yang
menyenangkan dan menantang bagi dirinya, seperti membawa peserta didik
keluar ruangan dan mengajaknya belajar dilingkungan sekolah tapi disesuaikan
dengan mata pelajaran dan materinya. Belajar yang menyenangkan bukan berarti
harus berteriak-teriak dan menimbulkan kegaduhan. Akan tetapi, menyenangkan
disini dimaknai pembelajaran harus menarik bagi siswa sehingga anak akan
merasa tertarik dan tertantang untuk mengikuti serangkaian pembelajaran yang
dirancang oleh guru. Sesulit apapun materi pembelajaran, jika disampaikan
dengan menyenangkan peserta didik akan mampu memahaminya.
D. Lingkungan sebagai sumber belajar
Lingkungan sekitar sebagai sumber belajar terdiri dari lingkungan alam dan lingkungan sosial
budaya. Lingkungan alam terdiri dari berbagai sumber kekayaan alam misalnya gunung, laut,
hutan, sungai, kawah dan kekayaan alam lainnya.
Menurut Nana Sudjana (2001a:212} ada tiga macam lingkungan yang
dapat digunakan dalam proses pendidikan dan pengajaran yaitu lingkungan sosial,
lingkungan alam dan lingkungan buatan. Linmgkungan sosial sebagai sumber belajar
berkaitan dengan interaksi manusia dengan kehidupan bersayrakat. Lingkungan alam
berkenaan dengan segala sesuatu yang sifatnya alamiah seperti keadaan geografi, iklim
maupun sumber daya alam. Lingkungan buatan yaitu lingkungan yang sengaja
diciptakan atau dibangun manusia untuk tujuan tertentu yang bermanfaat bagi
kehidupan manusia
Sehubungan dengan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar ini,
Nasution (1985:125) menyatakan bahwa pemanfaatan lingkungan sebagai sumber
belajar dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : dengan cara membawa sumber-sumber
dari masyarakat ke atau lingkungan ke dalam kelas dan dengan cara membawa siswa ke
lingkungan. Tentunya masing-masing cara tersebut dapat dilakukan dengan pendekatan,
metoda, teknik dan bahan tertentu yang sesuai dengan tujuan pengajaran. Sehubungan dengan
pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar ini,
Nasution (1985:125) menyatakan bahwa pemanfaatan lingkungan sebagai sumber
belajar dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : dengan cara membawa sumber-sumber
dari masyarakat ke atau lingkungan ke dalam kelas dan dengan cara membawa siswa ke
lingkungan. Tentunya masing-masing cara tersebut dapat dilakukan dengan pendekatan,
metoda, teknik dan bahan tertentu yang sesuai dengan tujuan pengajaran. menjelaskan ada
beberapa metode yang
dapat digunakan dalam rangka membawa siswa ke dalam lingkungan itu sendiri yaitu
metode Karya wisata, service proyek, school camping, surfer dan interviu. Lewat
karyawisata umpamanya, siswa akan memperoleh pengalaman secara langsung,
membangkitkan dan memperkuat belajar siswa, mengatasi kebosanan siswa balajar
dalam kelas serta menanamkan kesadaran siswa tentang lingkungan dan mempunyai
hubungan yang lebih luas dengan lingkungan.
Namun metode karyawisata ini memiliki kelemahan yang berbeda yang
berkaitan dengan waktu dan follow up karya wisata ini perlu diperhatikan secara cermat.
Demikian juga dengan metode lain yang membawa siswa ke luar kelas, metode yang di
pilih memerlukan rencana yang lebih cermat dan matang serta harus berpedoman
kepada tujuan pengajaran yang hendak di capai. Cara yang kedua yaitu dengan cara
membawa sumber dan lingkungan luar ke dalam kelas, hal tersebut dapat dilakukan
dengan membawa resourses person, hasil, contoh dan koleksi tertentu ke dalam kelas.
Kedua cara yang telah dijelaskan di atas sebenarnya saling berkaitan satu. dengan yang lainnya
karena keduanya dapat dikombinasikan. Misalnya melalui karya
wisata siswa mempunyai kesempatan untuk mengumpulkan berbagai benda sehingga
koleksi benda tersebut dapat memperkaya khasanah laboratorium di sekolah dan
sewaktu-waktu benda-benda tersebut dapat digunakan sebagai media sekaligus sebagai
sumber belajar.

Anda mungkin juga menyukai