Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

MEDIA DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

“KONSEP TEKNOLOGI PENDIDIKAN/ PEMBELAJARAN”

Dosen Pengampu:

Dr. Noorhafizah, S.T., M.Pd.

Wahdah Refia Rafianti, S.Sn., M.Pd.

Disusun Oleh:

Kelompok 2

Kelas 4D

Akhmad Fadhilah 1910125110044

Khairunnida 1910125220029

Maimunah 1910125220049

Meta Noorrahmah 1910125320029

Nor Rahma Diani 1910125120024

Siti Pahrina Hani 1910125120019

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
BANJARMASIN
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah mengenai ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga
slalu kita curahkan kepada bagianda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang syafaatnya
dinanti-nantikan oleh para pengikut beliau hingga akhir zaman.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan kesehatan, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Media dan Teknologi Pembelajaran yang
berisikan materi “Konsep Teknologi Pendidikan/ Pembelajaran”.

Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada dosen kami yaitu Ibu Dr. Noorhafizah,
S.T., M.Pd. dan Ibu Wahdah Refia Rafianti, S.Sn., M.Pd yang telah memberikan tugas makalah
ini pada kelompok kami.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik
serta saran dari para pembaca agar makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih
baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan dalam penulisan di makalah ini, kami
memohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Sekian, terima
kasih.

Banjarmasin, 19 Februari 2021

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I ......................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................. 1

BAB II........................................................................................................................................ 3

PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 3

A. Pengertian Teknologi Pendidikan/ Pembelajaran ........................................................... 3

B. Peran dan Fungsi Teknologi Pendidikan / Pembelajaran ............................................... 5

C. Ruang Lingkup Teknologi Pendidikan/ Pembelajaran ................................................... 7

D. Prinsip-Prinsip Teknologi Pendidikan/ Pembelajaran .................................................... 9

BAB III .................................................................................................................................... 13

PENUTUP................................................................................................................................ 13

A. Kesimpulan ................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan investasi yang paling utama bagi setiap bangsa, apalagi
bagi bangsa yang sedang berkembang, yang giat membangun negaranya. Pembangunan
hanya dapat dilakukan oleh manusia yang dipersiapkan untuk itu melalui pendidikan.
Dalam zaman kemajuan ilmu pengetahuan ini para ahli berusaha untuk meningkatkan
mengajar itu menjadi suatu ilmu atau science. Dengan metode mengajar yang ilmiah
diharapkan, proses belajar mengajar itu lebih terjamin keberhasilannya. Inilah yang
sedang diusahakan oleh teknologi pendidikan.
Definisi teknologi pendidikan telah mengalami beberapa kali perubahan. Hal
ini menunjukkan bahwa teknologi pendidikan sebagai sebuah disiplin ilmu terus
berkembang dan dinamis. Perkembangannya dipengaruhi oleh munculnya berbagai
permasalahan dalam kegiatan belajar dan pembelajaran pada manusia yang semakin
kompleks dan menuntut pemecahan yang efesien dan efektif.
Teknologi pendidikan memberi pendekatan yang sistematis dan kritis tentang
proses belajar mengajar. Teknologi pendidikan memandangnya sebagai suatu masalah
yang harus dihadapi secara rasional dengan menerapkan metode pemecahan masalah.
Penerapan Teknologi di lembaga pendidikan merupakan jawaban persoalan yang
sekarang ini dialami oleh dunia pendidikan kita. Sebagai salah satu bagian dari sistem
yang ada, teknologi pendidikan sebenarnya adalah suatu cara atau teknis bagaimana
agar anak didik secara maksimal mampu menyerap ilmu pengetahuan yang
disampaikan oleh guru-gurunya atau anak dengan cara belajar dari proses alam
sekitarnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu teknologi pendidikan/ pembelajaran?
2. Apa saja peran dan fungsi dari teknologi pendidikan/ pembelajaran?
3. Apa saja ruang lingkup dari teknologi pendidikan/ pembelajaran?
4. Apa saja prinsip-prinsip dari teknologi pendidikan/ pembelajaran?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi dari teknologi pendidikan/ pembelajaran
2. Mengetahui peran dan fungsi dari teknologi pendidikan/ pembelajaran.

1
3. Mengetahui ruang lingkup dari teknologi pendidikan/ pembelajaran.
4. Mengetahui prinsip-prinsip dari teknologi pendidikan/ pembelajaran.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi Pendidikan/ Pembelajaran


Teknologi pendidikan adalah studi dan etika praktek untuk memfasilitasi
pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan, dan
mengelola proses teknologi yang tepat dan sumber daya. Sebagaimana Nurdyansyah
dan Andiek, mengatakan Teknologi pendidikan menjadi perbincangan yang sangat
menarik era 90-an. Karena pada saat itu teknologi pendidikan dijadikan solusi dalam
masalah pengelolaan dalam pendidikan.
Teknologi pembelajaran merupakan salah satu bidang garapan yang tidak
digarap oleh bidang lain. Tenggarapan ditopang oleh sejumlah teori, model, konsep,
bidang dan disiplin. Secara teorititis maupun profesional, teknologi pembelajaran
menggarap tentang bagaimana manusia dapat belajar dengan mudah, bahkan masalah-
masalah yang secara teknologis dihadapi dapat memecahkan. Teknologi pembelajaran
disiplin ilmu yang tidak bisa berdiri sendiri, seperti yang telah mewajibkan, teknologi
pembelajaran saling mendukung dengan disiplin ilmu yang lain.
Berdasarkan atas konsep di atas, maka AECT (1997) merumuskan definisi
teknologi pembelajaran sebagai berikut: Teknologi pembelajaran adalah suatu yang
kompleks, terintegrasi proses yang melibatkan orang, prosedur, ide, perangkat, dan
organisasi untuk menganalisis program, dan merancang, melaksanakan, mengevaluasi,
dan mengelola solusi untuk masalah tersebut, dalam situasi di mana pembelajaran
bertujuan dan dikendalikan. Definisi di atas menjelaskan bahwa secara garis besar
Teknologi Pembelajaran membicarakan tentang teori dan praktek dalam lima domain
penting, yang di kenal dengan kawasan teknologi pembelajaran (A.Baguisi, A. Ara,
TF.Crosby, 1997).
Istilah Teknologi kerap kali diungkapkan oleh setiap orang karena sudah
melebur dengan kehidupan seseorang. Sehingga, dirasa penting untuk menjelaskan
definisi dari padanya. Secara etimologis, teknologi berasal dari dua kata yaitu,
Teknikhos dan logos Teknikhos berarti metode, yaitu suatu teknik untuk mencapai
tujuan praktis sedangkan Logos mempunyai makna ilmu. Teknik sebagai akar tekologi
juga berarti cara untuk menghadapi, mengerjakan, bercanda dan menyesuaikan hal atau
masalah. Dalam pengertian yang lain, teknologi juga berarti metode teknis, khususnya
dalam riset ilmiah dan juga metode pencapaian vang diinginkan. Di samping itu

3
teknologi juga di artikan sebagai kemampuan teknik yang berdasarkan pengetahuan
ilmu eksakta yang berdasarkan proses teknis; ilmu teknik. Secara terminologis Yusuf
Hadimiarsa dalam bukunya mengatakan, bahwa teknologi merupakan keseluruhan
sistem untuk mengelola hasil hingga melahirkan nilai tambah. Kemudian Nasution juga
mengungkapkan bahwa teknologi adalah penerapan ilmu-ilmu dasar yang memecahkan
masalah guna mencapai suatu tujuan tertentu.4 Namun di sisi lain dia mengatakan,
bahwa teknologi adalah wujud dari uaya amnesia yang sistematis dalam menerapkan
atau memanfaatkan ilmu pengetahuan / sains sehingga dapat memberikan kemudahan
dan kesejahteraan bagi semua umat manusia di muka bumi ini.
Sementara AECT (Association of Education and Communication Technology)
2004, memberikan definisi scbagai berikut, "Teknologi pendidikan adalah studi dan
praktik etis yang memfasilitasi dengan menciptakan. Menggunakan. Dan mengelola
proses dan sumber daya teknologi yang tepat", yakni teknologi pudidikan adalah studi
dan praktek etis dalam upaya memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja
dengan cara menciptakan, menggunakan atau memanfaatkan, dan mengelola proses
dan sumber-sumber teknologi yang tepat. Jelas, tujuan utamanya masih tetap untuk
memfasilitasi pembelajaran agar efektif, efisien dan menarik seta meningkatkan
kinerja. Sedangkan Teknologi Instruksional adalah teori dan praktek dalam mendesain,
mengembangkan, memanfaatkan, mengelola, dan menilai proses-proses maupun
sumber- sumber belajar. Definisi lebih operasional dari pada rumusan tahun 1977 yang
terlalu rumit.
Definisi ini menegaskan adanya lima domain (Kawasan) teknologi
pembelajaran, yaitu kawasan desain, Kawasan pengembangan, Kawasan pemanfaatan,
Kawasan pengelola, dan Kawasan penilaian baik untuk proses maupun sumber belajar.
Seorang teknologi pembelajaran bisa saja fokus pada bidang garapannya dalam salah
satu kawasan tersebut. Teknologi pada hakikatnya adalah proses untuk mendapatkan
nilai tambah. Proses itu memang menghasilkan produk yang bermanfaat. Sedangkan
pemanfaatan produk itu tidak terlepas unsur budaya lain atau sistem yang telah ada.
Jacques Ellul (1967), seorang sosiologi Prancis, mengartikan teknologi sebagai
keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri-ciri efesien dalam
setiap kegiatan manusia.
Gary J. Anglin (1991) mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu
perilaku dan alam serta pengetahuan lain yang bersistem dan mensistemi untuk
memecahkan berbagai masalah yang dihadapi manusia. Dari definisi tersebut dapat
4
diambil kesimpulan bahwa teknologi merupakan metode teknis yang digunakan dalam
rangka mencapai tujuan tertentu dan hasil yang maksimal (nilai tambah). Metode ini
tidak hanya dipakai dalam satu sektor kehidupan, melainkan dapat dimanfaatkan pada
banyak sektor.
Dalam pembahasan ini, pendidikan mendapatkan perhatian utama untuk
menjadi bahan kajian yang berhubungan dengan teknologi. Selanjutnya, berdasarkan
paparan sebelumnya, maka teknologi pendidikan dapat diartikan sebagai kajian dan
praktik untuk membantu proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat,
menggunakan. dan proses dan sumber teknologi yang memadai. Istilah tekknologi
pendidikan syringe dengan teori belajar dan pembelajaran. Bila teon belajar dan
pembelajaran mencakup proses dan sistem dalam belajar dan pembelajaran, teknologi
pendidikan mencakup sistem lain yang digunakan dalam proses mengembangkan
kemampuan manusia (Budiyono, 2019).

B. Peran dan Fungsi Teknologi Pendidikan / Pembelajaran


Peran dan fungsi Teknologi Pendidikan adalah sebagai barikut :

1. Teknologi Pendidikan sebagai peralatan untuk mendukung konstruksi pengetahuan:


a) Untuk mewakili gagasan pelajar pemahaman dan kepercayaan.
b) Untuk organisir produksi, multi media sebagai dasar pengetahuan pelajar.
2. Teknologi pendidikan sebagai sarana informasi untuk menyelidiki pengetahuan
yang mendukung pelajar :
a) Untuk mengakses informasi yang diperlukan.
b) Untuk perbandingan perspektif, kepercayaan dan pandangan dunia.
3. Teknologi pendidikan sebagai media sosial untuk mendukung pelajaran dengan
berbicara.
a) Untuk berkolaborasi dengan orang lain.
b) Untuk mendiskusikan, berpendapat dan membangun konsensus antara anggota
sosial.
4. Teknologi pendidikan sebagai mitra intelektual untuk mendukung pelajar. Untuk
membantu pelajar mengartikulasikan dan memprentasikan apa yang mereka
ketahui.
5. Teknologi pendidikan dapat meningkatkan mutu pendidikan/sekolah.
6. Tekonologi pendidikan dapat meningkatkan fektifitas dan efisiensi proses belajar
mengajar.

5
7. Teknologi pendidikan dapat mempermudah mencapai tujuan pendidikan.
8. Meningkatkan produktifitas pendidikan dengan jalan :
a) Mempercepat laju tahapan belajar
b) Membantu guru untuk menggunakan waktunya secara lebih baik.
c) Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga guru dapat lebih
banyak membina dan mengembangkan kegiatan belajar anak didik.
9. Memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual dengan jalan:
a) Mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional.
b) Memberikan kesempatan anak didik untuk berkembang sesuai dengan
kemampuannya.
10. Memberikan dasar pembelajaran yang lebih ilmiah dengan jalan :
a) Perencanaan program pembelajaran yang lebih sistematis.
b) Pengembangan bahan pengajaran yang didasari penelitian
11. Lebih memantapkan pengajaran dengan jalan, meningkatkan kapabilitas manusia
dengan berbagai media komunikasi, penyajian informasi dan data secara lebih
konkrit.
12. Meningkatkan kemampuan pembelajaran dengan memperluas jangkauan
penyajian.
13. Memungkinkan belajar lebih akrab karena dapat mengurangi jurang pemisah antara
pelajaran di dalam dan di luar sekolah serta memberikan pengalaman tangan
pertama.
14. Memungkinkan pemerataan pendidikan yang bermutu, terutama dengan :
a) Pemanfaatan bersama (secara lebih luas) tenaga atau kejadian langka.
b) Didatangkannya pendidikan kepada mereka yang memerlukan.

Apakah peran atau fungsi teknologi pembelajaran dapat sebagaimana yang telah
diuraikan di depan secara nyata? Mengingat teknologi pembelajaran merupakan teori,
praktik, bidang garapan, dan profesi yang berupaya membantu proses belajar manusia.
Oleh karena itu, jelas banyak manfaat atau keuntungan yang diperoleh dengan
menerapkan konsep dan prinsip teknologi pembelajaran tersebut. Sejak dekade awal
perkembangannya, telah dirasakan manfaat atau keuntungan teknologi pembelajaran.
Hal ini dapat dilihat dari hasil identifikasi Presidential Commision on Instructional
Technology tahun 1969 yang menyimpulkan adanya enam keuntungan atau kegunaan
potensial teknologi pembelajaran, yaitu membuat pembelajaran menjadi produktif,

6
individual, ilmiah, berdaya mampu tinggi, akrab, dan merata. Pendapat yang hampir
sama dikemukakan oleh Afzalnia (1990). Dia menyebutkan enam keuntungan
teknologi pembelajaran:

1. Instructional technology can increase the output of the educational system in term
of both quality and quantity;
2. Instructional technology can individualize both instruction and leaning;
3. Instructional technology can place the development of instruction on a more
scientific base;
4. Instructional technology can use more powerful techniques to obtain planned
objectives;
5. Instructional technology can accelerate the learning process and make learning
more easier than conventional methods;
6. Instructional technology can provide easy access to information sources and
existing knowledge for all people at different ages and with various interests.

C. Ruang Lingkup Teknologi Pendidikan/ Pembelajaran


Strategi pembelajaran aktualisasinya berwujud serangkaian dari keseluruhan
tindakan strategis guru dalam rangka mewujudkan kegiatan pembelajaran yang efektif dan
efisien. Efektifitas Strategi dapat diukur dari tingginya kuantitas dan kualitas hasil
belajar yang dicapai anak. Sedangkan efisien dalam arti penggunaan Strategi yang
dimaksud sesuai dengan waktu, fasilitas, maupun kemampuan yang tersedia.

Secara singkat, menurut Slameto strategi pembelajaran mencakup 8 unsur


perencanaan tentang:

1) Komponen sistem yaitu guru/dosen, siswa/mahasiswa baikdalam ikatan kelas,


kelompok maupun perorangan yang akan terlibat dalam kegiatan belajar mengajar
telah disiapkan,

2) Jadwal pelaksanaan , format dan lama kegiatan telah disiapkan,

3) Tugas-tugas belajar yang akan dipelajari dan yang telah diidentifikasikan,

4) Materi/bahan belajar, alat pelajarandan alat bantu mengajar yang disiapkan dan
diatur,

5) Masukan dan karakteristik siswa yang telah diidentifikasikan,

6) Bahan pengait yang telah direncanakan,


7
7) Metode dan teknik penyajian telah dipilih, misalnya ceramah, diskusi dan lain
sebagainya, dan

8) Media yang akan digunakan. (Slameto, 1991: 91-92)


Keseluruhan tindakan strategis guru dalam upaya merealisasikan kegiatan
pembelajaran, mencakup dimensi yang bersifat makro (umum) maupun bersifat mikro
(khusus).

Secara makro, strategi pembelajaran berkait dengan tindakan strategis guru dalam:

a) Memilih dan mengoperasionalkan tujuan pembelajaran.


b) Memilih dan menetapkan setting pembelajaran.
c) Pengelolaan bahan ajar.
d) Pengalokasian waktu.
e) Pengaturan bentuk aklivitas pembelajaran.
f) Metode teknik dan prosedur pembelajaran.
g) Pemanfaatan penggunaan media pembelajaran.
h) Penerapan prinsip-prinsip pembelajaran.
i) Penerapan pendekatan pola aktivitas pembelajaran.
j) Pengemabangan iklim pembelajaran.
k) Pemilihan pengembangan dan pelaksanaan evaluasi. (Supriadi Saputro, 2000: 23-24)

Bertolak dari jabaran tentang tindakan strategis guru tersebut di atas, kiranya
dapat dimengerti bahwa secara makro, strategi pembelajaran berhubungan dengan
pembinaan dan pengembangan program pembelajaran. Oleh karena itu, strategi
pembelajaran mengaktual pada strategi perencanaan, pelaksanaan dan strategi
penilaian pembelajaran. Sedangkan tindakan guru yang bersifat mikro, berkaitan
langsung dengan tindakan-tindakan operasional-interaktif guru di kelas.

Tindakan guru yang dimaksud berhubungan dengan pelaksanaan siasat dan taktik
dalam mengoperasionalkan pelaksanaan metode, teknik, prosedur pembelajaran
maupun siasat dan taktik operasional dalam penggunaan media dan sumber
pembelajaran.

8
D. Prinsip-Prinsip Teknologi Pendidikan/ Pembelajaran
Terdapat empat prinsip dasar dalam teknologi pendidikan sebagai acuan dalam
pengembangan dan pemanfatannya, yaitu;

a. Pendekatan sistem, berorientasi pada siswa, dan pemanfaatan sumber belajar.


Prinsip pendekatan sistem berarti bahwa penyelenggaraaan pendidikan dan
pembelajaran perlu desain perancangan dengan menggunakan pendekatan sistem.
Dalam merancang pembelajaran diperlukan langkah-langkah prosedural meliputi:
identifikasi masalah, analisis keadaan, identifikasi tujuan, pengelolaan
pembelajaran, penetapan metode, penetepan media evaluasi pembelajaran.
b. Berorientasi pada siswa berarti bahwa dalam pembelajaran hendaknya memusatkan
perhatiannya pada peserta didik dengan memperhatikan karakteristik, minat,
potensi dari mahasiswa.
c. Pemanfaatan sumber belajar berarti dalam pembelajaran siswa hendaknya dapat
memanfaatkan sumber belajar untuk mengakses pengetahuan dan keterampilan
yang dibutuhkannya. Satu hal lagi bahwa teknologi pendidikan adalah satu bidang
yang menekankan pada aspek belajar siswa. Keberhasilan pembelajaran yang
dilakukan dalam satu kegiatan pendidikan adalah bagaimana mahasiswa dapat
belajar, dengan cara mengidentifikasi, mengembangkan, mengorganisasi, serta
menggunakan segala macam sumber belajar. Dengan demikian upaya pemecahan
masalah dalam pendekatan teknologi pendidikan adalah dengan mendayagunakan
sumber belajar. Hal ini sesuai dengan ditandai dengan pengubahan istilah dari
teknologi pembelajaran dinyatakan bahwa “Teknologi pendidikan adalah teori dan
praktek dalam hal desain, pengembangan, pemanfaatan, mengelolaan, dan evaluasi
terhadap sumber dan proses untuk belajar”
d. Kesesuaian, merupakan rujukan mutu pendidikan yang memiliki ciri antara lain
sepadan dengan karaktteristik peserta didik, serasi dengan aspirasi masyarkat,
sesuai dengan kondisi lingkungan, selaras dengan tuntutan zaman, dan sesuai
dengan teori, prinsip, dan nilai baru dalam pendidikan.
e. Teknologi pendidikan memakai pendekatan yang sistematis dalam rangka
menganalisa dan memecahkan persoalan proses belajar
f. Teknologi pendidikan merupakan suatu proses yang kompleks dan terintegrasi
meliputi manusia, alat sistem, termasuk diantaranya gagasan, prosedur dan
organisasi.

9
g. Teknologi pendidikan merupakan suatu bidang yang berkepentingan dengan
pengembangan secara sistematis berbagai macam sumber belajar, termasuk di
dalamnya pengelolaan dari penggunaan tersebut.
h. Teknologi pendidikan merupakan suatu bidang profesi yang terbentuk dengan
adanya usaha terorganisasikan dalam mengembangkan teori, melaksanakan
penelitian dan aplikasi praktis perluasan dan peningkatan sumber belajar.
i. Teknologi pendidikan beroperasi dalam seluruh bidang pendidikan secara
integratif, yaitu secara rational berkembang dan berintegrasi dalam berbagai
kegiatan pendidikan.
Semakin sadarnya orang akan pentingnya media yang membantu pembelajaran
sudah mulai dirasakan. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sudah sangat dibutuhkan.
Bahkan pertumbuhan ini bersifat gradual. Metamorfosis dari perpustakaan yang
menekankan pada penyediaan media cetak, menjadi penyediaan-permintaan dan
pemberian layanan secara multi sensori dari beragamnya kemampuan individu untuk
menyerap informasi, menjadikan pelayanan yang diberikan mutlak wajib bervariatif
dan secara luas. Selain itu, dengan semakin meluasnya kemajuan di bidang komunikasi
dan teknologi, setta diketemukannya dinamika proses belajar, maka pelaksanaan
kegiatan pendidikan dan pengajaran semakin menuntut dan memperoleh media
pendidikan yang bervariasi secara luas pula.
Karena memang belajar adalah proses internal dalam diri manusia maka guru
bukanlah merupakan satu-satunya sumber belajar, namun merupakan salah satu
komponen dari sumber belajar yang disebut orang. AECT (Associationfor Educational
Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat
digunakan dalam proses belajar, yaitu:
1. Pesan didalamnya mencakup kurikulum (GBPP) dan mata pelajaran.
2. Orang didalamnya mencakup guru, orang tua, tenaga ahli, dan sebagainya.
3. Bahan merupakan suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan
pembelajaran,seperti buku paket, buku teks, modul, program video, film, OHT
(over head transparency), program slide,alat peraga dan sebagainya (biasa disebut
software).
4. Alat yang dimaksud di sini adalah sarana (piranti, hardware) untuk menyajikan
bahan pada butir 3 di atas. Di dalamnya mencakup proyektor OHP, slide, film tape
recorder, dan sebagainya.

10
5. Teknik yang dimaksud adalah cara (prosedur) yang digunakan orang dalam
membeikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran. Di dalamnya
mencakup ceramah,permainan/simulasi, tanya jawab, sosiodrama (roleplay), dan
sebagainya.
6. Latar (setting) atau lingkungan; termasuk didalamnya adalah pengaturan ruang,
pencahayaan, dan sebagainya.

Dengan mengetahui prinsip-prinsip teknologi pendidikan dan juga komponen


komponen yang mendukung berjalanya suatu kegiatan pembelajaran maka akan
tercipta pendidikan yang efektif dan efisien.

Efektifitas pendidikan sering kali diukur dengann tercapainya tujuan, atau dapat
pula diartikan sebagai ketepatan dalam mengelola suatu situasi (doing the rights things).
Pengertian ini mengandung cirri-ciri: (1) bersistem, yaitu dilakukan secara teratur atau
berurutan melalui tahap perencanaan, pengembangan, pelaksanaan, penilaian dan
penyempurnaan; (2) sensitive terhadp kebutuhan akan kenutuhan belajar dan kebutuhan
pemelajar; (3) Kejelasan akan tujuan dank arena itu dapat dihimpun usaha untuk
mencapainya; dan (4) bertolak dari kemampuan atau kekuatan mereka yang
bersangkutan.

Efisiensi pendidikan dapat diartikan sebagai kesepadanan antara waktu, biaya


dan tenaga dengan hasil yang di peroleh atau disebut juga dengan doing the things right
( mengerjakan sesuatu dengan benar). Cirri yang terkandung meliputi : (1) merancang
kegiatan pembelajaran dengan berddasarkan model yang mengacu pada kepentingan,
kebutuhan dan kondisi peserta didik, (2) pengorganisasian kegiatan belajar dan
pembelajaran yang rapi seperti, misalnya lingkungan atau latar yang di perhatikan,
pemanfaatan berbagai suber daya dan pembagian tugas seimbang, pengembangan dan
pemanfaatan aneka sumber belajar seseuai dengan keperluan, (3) usaha inovatif yang
merupakan penghematan , seperti misalnya pembelajaran jarak jauh , pembelajaran
terbuka tanpa harus membangun gedung dan mengangkat tenaga pendidik yang digaji
secara tetap, (4) mempertimbangkan berbagai factor internal maupun eksternal
(sistemik untuk menyusun alternative tindakan dan kemudian memilih tindakan yang
paling menguntungkan.

Produktivitas kegiatan pendidikan berarti bahwa proses dan hasilnya


bertambah. Proses yang bertambah karena secara konseptual siapa saja, kapan saja dan

11
dimana saja dapat mengakses pelajaran. Hasil yang bertambah (lulusan, karya tulis,
penelitian), dapat diperoleh dengan tanpa menambah jumlah masukan, atau tannpa
pertambahan masukan namun dengan hasil yang lebih banyak, atau dengan tambahan
maskan sedikit tetapi pertambahan hasilnya lebih besar .

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Teknologi pendidikan adalah studi dan etika praktek untuk memfasilitasi
pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan, dan
mengelola proses teknologi yang tepat dan sumber daya.

Teknologi pembelajaran merupakan salah satu bidang garapan yang tidak


digarap oleh bidang lain. Tenggarapan ditopang oleh sejumlah teori, model, konsep,
bidang dan disiplin. Secara teorititis maupun profesional, teknologi pembelajaran
menggarap tentang bagaimana manusia dapat belajar dengan mudah, bahkan masalah-
masalah yang secara teknologis dihadapi dapat memecahkan.

Peran dan fungsi Teknologi Pendidikan adalah sebagai barikut :

1. Teknologi Pendidikan sebagai peralatan untuk mendukung konstruksi pengetahuan


2. Teknologi pendidikan sebagai sarana informasi untuk menyelidiki pengetahuan
yang mendukung pelajar.
3. Teknologi pendidikan sebagai media sosial untuk mendukung pelajaran dengan
berbicara.
4. Teknologi pendidikan sebagai mitra intelektual untuk mendukung pelajar. Untuk
membantu pelajar mengartikulasikan dan memprentasikan apa yang mereka
ketahui.
5. Teknologi pendidikan dapat meningkatkan mutu pendidikan/sekolah.
6. Tekonologi pendidikan dapat meningkatkan fektifitas dan efisiensi proses belajar
mengajar.
7. Teknologi pendidikan dapat mempermudah mencapai tujuan pendidikan.
8. Meningkatkan produktifitas pendidikan
9. Memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual.
10. Memberikan dasar pembelajaran yang lebih ilmiah.
11. Lebih memantapkan pengajaran dengan jalan, meningkatkan kapabilitas manusia
dengan berbagai media komunikasi, penyajian informasi dan data secara lebih
konkrit.
12. Meningkatkan kemampuan pembelajaran dengan memperluas jangkauan
penyajian.
13
13. Memungkinkan belajar lebih akrab karena dapat mengurangi jurang pemisah antara
pelajaran di dalam dan di luar sekolah serta memberikan pengalaman tangan
pertama.
14. Memungkinkan pemerataan pendidikan yang bermutu.

14
DAFTAR PUSTAKA

Andri, R. M. (2017). PERAN DAN FUNGSI TEKNOLOGI DALAM PENINGKATAN


KUALITAS PEMBELAJARAN, 125-126.

Arif, Muhammad. (2010). Teknologi Pendidikan. Yogyakarta: Nadi Pres.

Arif, Muhammad. (2010). Teknologi Pendidikan. Yogyakarta: Nadi Pres.

https://books.google.co.id/books?id=2uZeDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=pengertian
+teknologi+pendidikan+dan+pembelajaran&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwipvb_psf
LuAhWR8XMBHci0CJgQ6AEwAHoECAMQAg#v=onepage&q=pengertian%20tekno
logi%20pendidikan%20dan%20pembelajaran&false.

https://books.google.co.id/books?id=4HoGEAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=teknologi
+pendidikan+dan+teknologi+pembelajaran&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwimhc_7s
_LuAhWMfn0KHeNODIMQ6AEwBHoECAEQAg#v=onepage&q=teknologi%20pend
idikan%20dan%20teknologi%20pembelajaran&f=false.

Miarso,Yusufhadi. (1986). Teknologi Komunikasi Pendidikan Pengertian dan Penerapannya


di Indonesia. Jakarta: Rajawali.

Nasution. (1994). Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Priyanto, D. (2006). Peranan Teknologi Pembelajaran dalam Memecahkan Masalah Strategi


Pembelajaran, 4-5.

Saputro, Supriadi dkk. (2000). Strategi Pembelajar, Bahan Sajian Program Pendidikan
Mengajar. Malang: Universitas Negeri Malang.

Slameto,. (1991). Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester. Jakarta: Bumi
Aksara.

Susanti, R. (2013). TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PERANANNYA DALAM


TRANSFORMASI PENDIDIKAN, 23.

15
16

Anda mungkin juga menyukai