Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PARAGRAF

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah

Dosen Pengampu:
Lilis Sumaryanti S.Pd.I

Oleh:
Kelompok 2
Mutiatul Rohmah NIM: 22112507
Zakiya Nur Alfan NIM: 22112513
Rizki Fahrurrozi NIM: 22112521
M. Khoirul Fi’ali NIM: 22112529
Rosyidatul Azkiyah NIM: 22112536
Muhammad Wahyu N. Q. NIM: 22112537
Lesya Zureyda H. P. NIM: 22112538
Akbaruddin Nur Wahid NIM: 22112539
Dela Sinta Avrianti NIM: 22112558
Kharifah Khayatun Nufus NIM: 22112561
Septiana Putri Firdaus NIM: 22112583

KELAS B
PROGRAM STUDI BAHASA INDONESIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
TAHUN 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada ibu Lilis Sumaryanti S.Pd.I sebagai dosen
pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah membantu memberikan arahan dan
pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan.

Ponorogo, 04 Desember 2022

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

Hlm
COVER…………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… 1
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 2
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………
1.4 Tujuan Penulisan ………………………………………………….......... 3
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Paragraf ……....…….............................................................. 4
2.2 Jenis Pargraf ...............………………………………………………… 5
a. Paragraf Deduktif-Induktif ............……………………………..... 6

b. Paragraf Campuran-Deskriptif ………………..………...……....... 7


c. Paragraf Naratif-Persuasif ............………………....……………… 8
d. Paragraf Argumentatif ..................................................................... 9
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………... 10
3.2 Saran……………………………………………………………………. 11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 12

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peranan bahasa Indonesia sangat penting sebagai sarana utama misalnya dibidang
IPTEK dan peradaban modern bagi manusia modern. Oleh karena hal itu, maka peran
bahasa Indonesia di negara Indonesia sangat penting. Apalagi untuk pembuatan karya
tulis ilmiah, agar bahasa dan tulisan dapat dengan mudah dipahami para peminatnya.

Untuk membuat karya tulis, perlu dipahami bahwa dalam sebuah karya tulis
membutuhkan sebuah paragraf. Sering dilupakan perbedaan antara paragraf dan kalimat.
Paragraf sendiri adalah sebuah karangan yang lebih dari satu kalimat. Paragraf memiliki
banyak pengertian, dari menurut para ahli ataupun pengertian dari KBBI.

Dengan adanya paragraf, karya tulis akan terlihat rapi dan tertata. Dari gagasan satu
dengan yang lain saling berkaitan pada paragraf satu dan selanjutnya. Paragraf termasuk
dari kalimat umum diawal yang kemudian diberi kalimat khusus sebagai penjelas.

Di dalam makalah ini, penulis akan menjelaskan tentang paragraf. Tentang


bagaimana penulisan paragraf yang baik, yang mudah dipahami pembacanya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan pembahasan masalah diatas, maka dapat diketahui rumusan masalah
dalam penelitian ini. Rumusan masalah tersebut sebagai berikut :

1. Apa paragraf itu ?


2. Berapa jenis paragraf ?
3. Apa saja syarat dari pembuatan paragraf ?

2
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulis dalam membuat makalah ini, adalah :

1. Agar mengerti apa yang disebut dengan paragraf


2. Agar mengetahui apa saja jenis-jenis paragraf
3. Agar mengetahu apa syarat-syarat sebelum membuat paragraf

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Paragraf

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), paragraf adalah bagian


bab dalam suatu karangan yang biasanya mengandung satu ide pokok dan
penulisannya dimulai dengan garis baru. Sedangkan menurut Ahli Bahasa,
Ramlan mengatakan paragraf adalah bagian dari sebuah karangan yang di
dalamnya terdapat lebih dari satu kalimat, yang membahas suatu tema tertentu
dengan ide pokok sebagai pengendalinya.
Paragraf juga biasa disebut dengan alenia, yaitu gagasan yang berbentuk
serangkaian kalimat yang saling berkaitan satu sama lain. Paragraf juga
memiliki nama lain, yaitu “Wacana Mini”. Paragraf sendiri menjadi penanda
untuk memulai topik yang baru dan memisahkan gagasan utama yang
berbeda-beda. Paragraf terdiri dari beberapa kalimat. Banyaknya kalimat
ditentukan dari cara pengembangan paragraf dan ketuntasan penjelasan yang
ingin disampaikan.

Contoh paragraf :
Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah. Entah bersumber dari
kekayaan darat, laut ataupun dari perut bumi. Kekayaan alam dari darat,
misalnya hasil hutan. Kekayaan alam dari laut, misalnya ikan, udang dan
lainnya. Sedangkan kekayaan alam dari prut bumi misalnya, batu bara, emas,
timah dan lainnya.

Paragraf diatas terdiri dari lima kalimat. Kalimat-kalimat itu


membicarakan tentang kekayaan alam. Jadi paragraf itu mempunyai topik
tentang “kekayaan alam di Indonesia”, karena pokok bahasan itu adalah
tentang kekayaan alam di Indonesia.

4
Selain itu, paragraf juga terbagi menjadi beberapa jenis dan syarat-
syaratnya, agar bisa menjadi paragraf yang sempurna.

2.2 Jenis-jenis paragraf

a. Paragraf Deduktif
Menurut KBBI, paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan
( biasanya mengandung suatu ide pokok dan penulisnya dimulai pada garis atau
alinea baru), sedangkan deduktif memiliki arti dedukasi. Dedukasi adalah
penarikan kesimpulan dari keadaan yang umum, sehingga ditemukan yang khusus
dari umum.
Jadi arti dari paragraf deduktif adalah bagian bab dari suatu karangan yang
mengandung satu ide pokok diawal kalimat dan biasanya terdapat pada awal garis
atau alinea ataupun paragraf yang didalamnya terdapat kesimpulan dari umum ke
khusus.
Menurut ahli Suparno dan Mohammad Yunus, paragraf deduktif adalah
paragraf yang kalimat topiknya terletak pada bagian awal paragraf dan kalimat-
kalimat pengembangan setelah kalimat topik. Sehingga gagasan dasar
dikemukakan terlebih dahulu dan gagasan-gagasan pengembangan isi setelahnya.

Ciri-ciri paragraf deduktif, yaitu :

1. Gagasan utama berada diawal kalimat yang bersifat dedukasi


2. Pola pengembangan dari umum ke khusus( gagasan pendukung umum
sehingga membentuk yang khusus)
3. Selalu diawali dengan pernyataan umum ( penegasan)
4. Kalimat utama diperinci dengan penjelasan
contoh : 1). Jahe adalah tumbuhan yang rimpangnya digunakan sebagai
rempah-rempah dan bahan baku pengobatan tradisional. Rimpangnya
berbentuk jemari yang mengembang di ruas-ruas bagian tengah. Rasa dominan
pedas dari jahe disebabkan oleh senyawa keton yang bernama "zingeron". Jahe
berasal dari Asia Pasifik yang tersebar di Hindia hingga Cina. 2). Kemacetan
merupakan suatu hal yang biasa dijumpai dikota-kota besar Indonesia, dll.

b. Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di akhir
paragraf.
Cirri-cicri paragraf induktif:
Gagasan utama atau ide pokoknya berada di akhir paragraph, kalimat
utamanya adalah simpulan dari semua gagasan atau kalimat yang ada pada
sebuah paragraph, kalimat penjelas yang berisi uraian atau fakta.

5
Contoh paragraf induktif:
Salju yang turun dari langit memberikan hiasan yang indah untuk bumi,
beberapa kota di sulap dengan nuansa putih menghasilkan pemandangan
cantik dan memikat bagi penikmat keindahan.

c. Paragraf Campuran
Adalah kalimat utama diawal paragraf dan ditegaskan lagi diakhir
paragraf, seperti pengurangan kalimat.

Contoh :
Olahraga pencak silat menuntut untuk menguasai tehnik dasar yang baik.
Tehnik dasar ini merupakan kemampuan dasar yang harus dikuasai pesilat
agar dapat mengembangkan kemampuannya lebih lanjut. Penguasaan tehnik
yang baik akan memperlihatkan kemampuan dasar yang menarik. Jadi, tehnik
dasar yang baik perlu diterapkan dalam olahraga pencak silat.

Ciri-cirinya paragraf campuran adalah:


1. Kalimat utama sebagai gagasan pokok diawal dan diakhir paragraf.
2. Kata kunci yang diulang dalam kedua kalimat utama.
3. Kalimat penjelas terletak diantara dua kalimat utama (awal dan akhir)

d. Paragraf Deskriptif
Kata deskripsi berasal dari bahasa inggris, yaitu vebra to yang artinya
melukiskan atau menguraikan. Paragraf ini memiliki tujuan untuk memberi kesan
pada pembaca terhadap objek, peristiwa yang ingin disampaikan penulis, atau
gagasan tempat. Jadi, paragraf ini adalah karangan yang bertujuan untuk
menggambarkan objek apa saja. Sehingga, pembaca juga bisa melihat, merasakan,
mendengar dan mencium segala hal sesuai dengan yang dijelaskan penulisnya.
Objek yang dipaparkan penulis ini bisa berupa lingkungan, manusia,
binatang, tumbuhan atau sebagainya. Paragraf deskripsi ini juga bisa disebut dengan
hasil observasi (pengamatan) melewati pancaindra dengan kata-kata.
Paragraf Deskriptif ada tiga jenis:
 Paragraf deskripsi spasial.
Paragraf yang melukiskan suatu tempat berlangsungnya cerita/peristiwa.
 Paragraf deskripsi objektif.
Paragraf yang menggambarkan objek dan mengungkapkan identitas
seseorang dengan cara, membuat pembaca membayangkan sosok karakter
yang digambarkan itu.
 Paragraf deskripsi subjektif.
Menggambarkan objek seperti sebuah tafsiran dari perasaan penulis.

Saat ingin menulis paragraf deskriptif, ada beberapa hal yang harus diperhatikan,
seperti; topik yang diambil berdasarkan hasil pengamatan, misal dari lingkungan
tempat tinggal. Dan memperhatikan kerangka karangan.

6
Contoh paragraf :
Perpustakaan di Universitas kami sangat luas, banyak sekali buku-buku yang
tersusun rapi. Memiliki fasilitas yang bisa dikatakan elite seperti, AC, tempat
membaca yang nyaman, dan loker-loker tempat barang atau tas yang terjamin aman.
Karena kunci dibawa oleh masing-masing Mahasiswa. Selain itu, di perpustakaan
kami kadang juga ada beberapa kompetisi dan workshop.

e. Paragraf Naratif
Jenis paragraf yang menampilkan kronologis peristiwa dan memiliki alur
gagasan yang pasti. Paragraf ini biasa digunakan untuk media tehnik tulis yang
menuntut pengganmbaran alur cerita yang jelas dan runtut.
Paragraf naratif harus memiliki alur yang jelas, seperti ada peristiwa,
pelaku, waktu dan latar kejadian. Paragraf naratif harus ditulis dengan urut, misalnya
seperti alur maju.
Paragraf naratif dibagi menjadi dua; narasi ekspositoris (informasi peristiwa
yang tepat) dan narasi sugestif (kisah fiksi yang sifatnya imajinatif).

f. Paragraf Ekspositif
Paragraf ini bersifat ilmiah atau non-fiksi. Teks ini bertujuan menjelaskan
informasi tertentu, umtuk menambah wawasan pembaca. Misal pembahasan tentang
pendidikan, kesehatan, ekonomi, pemerintahan dan sebagainya. Teks ini berisi
tentang informasi yang ada dan benar terjadi (fakta).
Ciri-ciri paragraf ekspositif :
 Berisi informasi dan pengetahuan
 Berupa susuatu yang akurat, disertai dengan adanya data/riset
 Memuat penilaian, ajakan=ajakan tertentu atau dorongan kepada masyarakat
 Penulisan paragraf berbentu lugas, padat, singkat, dan jelas
 Menggunakan bahasa baku
 Bersifat objekti dan netral (tidak condong)

Contoh : Merokok bukanlah hal baik untuk kesehatan paru-paru. Penelitian juga
menginformasikan, bahwa rokok juga mengakibatkan rambut rontok, katarak,
kanker kulit dan masih bnyak lagi. Bukan hanya itu, merokok juga bisa
membahayakan oranglain. Perokok pasif istilahnya,seseorang yang menghirup asap
rokok. Hal ini menyebabkan kanker paru-paru, bronchitis, serangan jantung dan mati
mendadak.

g. Paragraf Persuasif
Satu di antara jenis paragraf berdasarkan gaya ekspresinya ialah paragraf
persuasi. Paragraf persuasi adalah paragraf yang berisi ajakan. Paragraf persuasi
bertujuan untuk membujuk pembaca agar mau melakukan sesuatu sesuai
keinginan penulisnya. Agar tujuannya dapat tercapai, penulis harus mampu
menyampaikan bukti dengan data dan fakta pendukung. Dalam paragraf
persuasi, penulis ingin memengaruhi pembaca atau mengajak pembaca untuk
melakukan sesuatu. Berikut ini kumpulan contoh paragraf persuasi yang bisa
dipahami yaitu :

7
Contoh Paragraf Persuasi 1:
Penggunaan pupuk kimia memang dapat mempercepat pertumbuhan
tanaman. Penggunaan pupuk kimia juga dapat memberikan keuntungan yang
melimpah bagi petani dari hasil panen. Tapi, dampak negatif yang ditimbulkan
oleh pupuk kimia sangat berbahaya karena dapat menimbulkan pengaruh negatif
terhadap lingkungan. Selain itu penggunaan pupuk kimia dapat membuat buah
yang dihasilkan terkontaminasi dengan pupuk kimia ini sehingga kualitasnya
berkurang. Oleh sebab itu, beralihlah ke pupuk kompos yang murah dan
terjangkau juga aman bagi hasil panen.

Contoh Paragraf Persuasi 2:


Setiap manusia di dunia ini pasti ingin bisa berprestasi. Hal itu karena
prestasi merupakan suatu hal yang sangat membanggakan baik bagi diri
sendiri maupun orang tua. Orang tua mana yang tidak bangga jika anaknya
berprestasi. Namun, mencapai prestasi bukanlah hal mudah. Prestasi tidak bisa
didapatkan hanya dengan usaha yang kecil, perlu diadakan pengorbanan yang
luar biasa di dalamnya untuk menghadapi kerikil-kerikil tajam yang siap
mengadang di depan.

Contoh Paragraf Persuasi 3:


Pendidikan merupakan satu di antara sarana untuk menghasilkan
penduduk yang berkualitas sebagai modal pembangunan. Tingkat pendidikan
seseorang akan berpengaruh bagi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang amat penting pada abad ke-21 ini. Sebagai negara berkembang, Indonesia
masih memiliki tingkat pendidikan yang bisa dibilang masih cukup rendah.
Menurut data United Nation Development Programme (UNDP), tingkat
pendidikan masyarakat Indonesia berada di peringkat 124 dari 187 negara
yang disurvei. Tingginya angka putus sekolah karena ketakadaan biaya
mungkin menjadi sebab rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Indonesia
ini. Oleh karena itu, sudah saatnya pendidikan menjadi tanggung jawab
seluruh komponen bangsa. Seluruh lapisan masyarakat harus mengambil peran
dalam pendidikan ini. Seluruh komponen masyarakatlah yang seharusnya
membantu mereka yang membutuhkan agar dapat melanjutkan pendidikannya.

h. Paragraf Argumentatif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti karangan yang
bertujuan membuktikan pendapat. Paragraf ini bertujuan agar pembaca yakin
atas kebenaran yang penulis sampaikan. Maka, paragraf argumentatif ini harus
disertai argumen-argumen yang kuat, fakta, seperti data, teori, hasil penelitian.
Pendapat ahli dan sebagainya.

Contoh: Akibat penebangan hutan, pohon-pohon yang seharurnya menyerap


air berkurang, irigasi menjadi tidak lancar. Ditambah harga pupuk yang

8
semakin melonjak naik, dan kurangnya pengetahuan petani dalam menggarap
sawahnya. Karena itulah, tidak heran di desa ini selalu gagal panen.

1. Syarat-syarat Paragraf

Kumpulan kalimat belum tentu bisa dikatakan sebuah paragraf, dan tidak
semua paragraf dikatakan paragraf yang baik. Kumpulan kalimat akan
dikatakan menjadi paragraf yang baik, ketika dia memenuhi persyaratan
sebagai paragraf yang baik.

Syarat-syarat paragraf ada 3, yaitu:

1. Kesatuan

Suatu paragraf harus dibangun dengan ide atau topik yang jelas. Ide yang
muncul ketika kalian ingin menulis sesuatu akan lebih bagus jika diuraikan
dari kalimat utama kemudian ke kalimat penjelas sehingga membentuk suatu
kesatuan.

2. Kepaduan atau Koherensi

Kepaduan artinya kekompakkan dalam paragraf. Maksudnya adalah


kalimat satu ke kalimat berikutnya harus logis dan mendukung kalimat
sebelumnya. Agar membentuk kalimat yang memiliki perpaduan yang indah.

3. Kelengkapan

Ketika unsur paragraf dalam tulisan kalian ada yang hilang, maka tulisan
kalian bisa dibilang belum lengkap. Maka dari itu, unsur-unsur paragraf
seperti gagasan utama, kalimat penjelas, kalimat utama, serta konjungsi itu
tidak boleh ketinggalan dalam pembuatan paragraf.

Unsur-unsur yang terletak di dalam paragraf biasa disebut dengan


komponen paragraf. Komponen yang pertama berisi tentang ide pokok dalam
kalimat topik, dan komponen kedua berisi tentang ide penjelas untuk
menjelaskan kalimat topik. Kalimat penjelas dapat berupa contoh-contoh,
rangkaian detail, dan fakta-fakta yang mampu memperjelas kalimat topik.

9
BAB III
PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Dari hasil makalah ini, dapat disimpulkan bahwa pentingnya


mengetahui bagaimana membuat paragraf yang baik. Agar menjadi karya tulis
yang mudah dipahami oleh para pembaca. Paragraf yang baik haruslah
paragraf yang berisi beberapa kalimat. Bukan hanya itu, paragraf yang baik
juga harus memenuhi beberapa syarat yang sudah ditentukan. Terdapat
ketergantungan antara satu kalimat dengan kalimat yang lain.

Memiliki gagasan utama yang berkesinambungan, jelas dan terdapat ide


pokok juga kalimat penjelas jika itu dibutuhkan. Entah di awal atau pun di
akhir kalimat.

Paragraf juga memiliki begitu banyak jenisnya, seperti paragraf


deduktif, naratif, campuran dan masih banyak yang lainnya. Masing-masing
jenis paragraf memiliki ciri tersendiri. Memiliki arti tersendiri, sehingga bisa
menggolongkan setiap paragraf dengan jenis paragraf yang sesuai.

Dengan itu, wawasan tentang pendidikan bahasa semakin bertambah.


Menjadi mengerti tentang apa itu paragraf, macam-macamnya dan bagaimana
cara membuat sebuah paragraf yang baik.

1.2 Saran

Lebih memperbanyak wawasan tentang bagaimana menggunakan


bahasa yang baik dalam pembuatan karya tulis ilmiah. Dengan begitu akan
banyak orang mengerti dan paham dengan penulisan yang baik.

10
DAFTAR PUSTAKA

- https://pkk.uma.ac.id/2022/04/20/penjelasan-tentang-paragraf/

- https://id.m.wikipedia.org/wiki/paragraf

- https://mediaindonesia.com/humaniora/487965/mengenal-paragraf-deduktif-
dan-contohnya

- https://www.detik.com/bali/berita/d-6425740/pengertian-paragraf-induktif-
adalah-contoh-dan-jenisnya

- https://kumparan.com/kabar-harian/11-contoh-paragraf-campuran-dalam-
pelajaran-bahasa-indonesia-1yPvw0HrvJq

- https://www.quipper.com/id/blog/bahasa-indonesia-un-sma/pengertian-
paragraf-deskripsi-lengkap-dengan-jenis-tujuan-dan-cara-mengerjakan/

- https://www.gramedia.com/literasi/jenis-paragraf/#:~:text=Paragraf%20naratif
%20adalah%20jenis%20paragraf,cerita%20yang%20runtut%20dan%20jelas

- https://kumparan.com/berita-terkini/pengertian-paragraf-eksposisi-dan-
contohnya-1xRkTbePx7R

- https://www.bola.com/ragam/read/4635499/jenis-jenis-paragraf-argumentatif-
beserta-contohnya-ketahui-ciri-cirinya

11

Anda mungkin juga menyukai