Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

ALINEA

Untuk memenuhi tugas mata kuliah bahasa indonesia

DOSEN PENGAMPU :

ILMA OKSALIA,M.Pd

DISUSUN OLEH :

DEJA PUTRI (2210209001)


ENDANG (22102090006)
NUTRIA KARINA DITA (2210209005)

PRODI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIUAD)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

(IAIN) KERINCI T.A 2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah SWT ,karena berkat dan
rahmat beliau Penulis bisa menyelesaikan makalah “ALINEA” tepat pada
waktumya. Tak lupa shalawat dan salam semoga terlimpah curah kepada
junjungan kita semua Habibana Wanabiyyana Muhammad SAW.

Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat di selesaikan tepat pada waktu nya,saya
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna ,baik
dari segi penyusunan,atau pun penulisan nya maka dari itu saya mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun,agar menjadi acuan dalam bekal
pengalaman bagi saya untuk lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat untuk


pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi semua pembaca.
Terima kasih.

KERINCI,10 November 2022

Penulis

Kelompok

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………...................ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………....iii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1

A. Latar Belakang…………………………………………………………....1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………...1

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………...2

A. Pengertian Alinea…………………………………………………………2
1. Pengertian Alinea menurut para ahli…………………………………2
B. Macam – macam alinea…………………………………………………..4
1. Berdasarkan fungsi………………………………………………… ..4
2. Berdasarkan posisi kalimat topik…………………………………….5
3. Berdasarkan sifat isi nya……………………………………………..7
C. Membuat ringkasan teks…………………………………………………9
1. Tujuan menulis ringkasan…………………………………………..10
2. Ciri – ciri ringkasan yang baik……………………………………...10
3. Langkah – Langkah membuat ringkasan cepat……………………..11

BAB III PENUTUP............................................................................................16

A. Kesimpulan………………………………..…………………………16

B. Saran………………………………………....………………………17

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................18

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Paragraf atau alinea merupakan inti penuangan buah pikiran
dalam sebuah karangan dalam sebuah paragraf terkandung satu unit
buah pikirannya didukung oleh semua kalimat dalam paragraf tersebut
mulai dari kalimat pengenal kalimat topik kalimat penjelas sampai pada
kalimat. Himpunan kalimat ini saling bertalian dalam satu rangkaian
untuk membentuk sebuah gagasan.
Penggunaan kalimat seringkali menimbulkan persoalan tentang
keabsahan kalimat tersebut. Sehingga perlu dikaji dan dianalisis
kesalahan-kesalahan yang terjadi ketika hendak menggunakan kalimat
sesuai dengan tata bahasa. Dalam makalah ini pula akan dijelaskan
bagaimana teknik pembuatan ringkasan yang benar.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Alinea?
2. Apa Saja Macam-macam Alinea?
3. Bagaimana membuat ringkasan teks?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ALINEA
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, alinea adalah bagian wacana
yang mengungkapkan satu pikiran yg lengkap atau satu tema yang dalam
ragam tulis ditandai oleh baris pertama yg menjorok ke dalam atau jarak
spasi yg lebih. 
Sementara menurut para ahli, alinea adalah satuan bentuk bahasa yang
biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat.
Alinea diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari
kalimat dari sudut pandang komposisi, alinea sebenarnya sudah memasuki
kawasan wacana atau karangan sebab karangan formal yang sederhana
boleh saja hanya terdiri atas satu alinea.
1. Pengertian para ahli mengenai alinea
Alinea ini juga dikenal yakni dengan sebutan yang lebih umum yakni
paragraf yang berasal dari bahasa Yunani serta diserap ke dalam bahasa
Inggris.
Paragraf tersebut berasal dari 2 kata yakni “para” yang artinya
“sebelum” serta “grafein” yang memiliki arti “menulis atau juga
menggores”. Beberapa pengertian alenia atau juga paragraf menurut para
ahli diantaranya sebagai berikut :
a. Akhaidah serta Kawan – kawan (1999:144)
Menurut Akhaidah dkk, alenia atau juga paragraf ini merupakan inti
dari penuangan buah pikiran yang didukung oleh seluruh kalimat di
dalam suatu alenia atau juga paragraf mulai dari kalimat pengenal,
kalimat utama atau juga kalimat topik, kalimat penjelas serta kalimat
penutup. Himpunan kalimat saling bertalian di dalam rangkaian untuk
dapat membentuk gagasan.

2
b. Arifin dan S. Amran Tasai (2006:125)
Pengertian alinea menurut para ahli dari Arifin dan Tasai ini
merupakan suatu seperangkat kalimat yang membicarakan 1 gagasan
atau juga topik. Kalimat di dalam satu paragraf atau juga alinea
memperlihatkan kesatuan pikiran atau pun memiliki atau mempunyai
keterkaitan di dalam pembentukan gagasan atau juga topik tersebut.
c. Ramlan (2010:23)
Pengertian alenia ini menyatakan bahwa paragraf ini merupakan
bagian yang terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan
satuan informasi menggunakan ide pokok yakni sebagai pengendali.
d. Gorys Keraf (1979:62)
Pengertian alinea menurut para ahli atau paragraf ini merupakan
kesatuan pikiran lebih tinggi serta lebih luas daripada kalimat serta
juga berupa himpunan dari kalimat yang bertalian di dalam sebuah
rakaian untuk dapat membentuk gagasan.
e. Lamuddin Finoza (2004,149)
Pengertian alinea menurut para ahli bahwa paragraf atau alinea ini
merupakan satuan dari bentuk bahasa yang biasanya itu merupakan
hasil penggabungan dari beberapa kalimat.
f. Ahmadi (1991:1)
Pengertian alinea menurut para ahli ini merupakan satuan pikiran atau
juga perasaan, susunan teratur satuan – satuan kalimat yang lebih
kecil serta memiliki fungsi ialah sebagai bagian dari satuan yang
lebih besar pada keseluruhan komposisi.
g. Widjono (2007:174)
Pengertian alinea menurut para ahli ini memiliki atau mempunyai
beberapa pengertian paragraf ialah sebagai karangan mini, satuan
bahasa yang terdiri dari beberapa kalimat tersebut tersusun runtun
serta logis di dalam satu kesatuan ide yang tersusun lengkap, utuh
serta juga padu.

3
Pengertian alinea menurut para ahli ini merupakan bagian dari satu karangan yang
terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi itu dengan
pikiran utama yakni sebagai pengendali serta pikiran penjelas ialah sebagai
pendukungnya. Paragraf yang terdiri dari satu kalimat tersebut tidak menunjukkan
ketuntasan atau juga kesempurnaan.

B. MACAM – MACAM ALINEA

Berikut ini terdapat beberapa macam-macam alinea, terdiri atas:

1. Berdasarkan Fungsinya

Berdasarkan fungsinya, terdapat beberapa macam alinea, terdiri atas

 Alinea Pembuka
Berfungsi sebagai:
a. menghantar pokok pembicaraan
b. menarik minat dan perhatian pembaca
c. menyiapkan pikiran pembaca untuk mengetahui isi
seluruh kekurangan
Bentuk-bentuk yang dapat dipakai sebagai bahan menulis Alinea
Pembukanya yaitu:

1. kutipan, peribahasa, anekdot


2. uraian bagaimana pentingnya pokok pembicaraan
3. suatu tantangan atas pendapat atau pernyataan seseoran
4. uraian tentang pengalaman pribadi
5. uraian mengenai maksud dan tujuan penulisan
6. sebuah pernyataan

4
 Alinea Pengembang / Isi
Berfungsi sebagai
1. mengemukakan inti persoalan
2. memberi ilustrasi atau contoh
3. menjelaskan hal yang diuraikan pada alinea
berikutnya
4. meringkas alinea sebelumnya
5. mempersiapkan dasar atau landasan untuk simpulan

 Alinea Penutup
Alinea ini berisikan simpulan bagian karangan.
Merupakan pernyataan kembali maksud penulis. Hal- hal
yang perlu diperhatikan adalah:
1. Sebagai penutup, alinea ini tidak boleh terlalu
Panjang
2. Isi alinea berisi simpulan sebagai cerminan inti
Seluruh uraian
3. Alinea ini hendaknya memberikan kesan yang
mendalam bagi pembaca

2. Berdasarkan Posisi Kalimat Topik


Terdiri atas:

 Alinea Deduktif
Alinea yang kalimat utamanya terletak diawal
kalimat, diikuti oleh kalimat penjelas.

Contoh: Semua isi alam ciptaan Tuhan. Ciptaan Tuhan


yang paling berkuasa di dunia ini ialah manusia. Manusia
diizinkan oleh Tuhan memanfaatkan isi alam ini sebaik-

5
baiknya. Akan tetapi, tidak diizinkan menyiksa,
mengabaikan, dan menyia-nyiakannya.
 Alinea Induktif
Alinea yang kalimat utamanya terletak diakhir. Alinea
ini diawali dengan kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri
dengan kalimat utama.

Contoh: Harga beras minggu yang lalu Rp 1.000,00/kg,


kini sudah menjadi Rp1.100,00. Gula pasir biasanya
Rp1.250,00/kg telah berubah menjadi Rp1.300,00/kg.
Minyak goreng, susu bubuk, dan tepung terigu juga
mengalami kenaikan meskipun tidak terlalu besar.
Kelihatannya harga sebagian barang pokok terus bergerak
naik.

 Alinea Deduktif-Induktif (Gabungan)


Alinea yang kalimat utamanya terletak diawal
paragraf dan ditampilkan kembali diakhir paragraf untuk
penegasan.

Contoh: Pemerintah menyadari bahwa rakyat Indoneia


memerlukan rumah murah, sehat dan kuat. Depertemen
PU sudah lama menyelidiki bahan rumah yang murah ,
tetapi kuat. Agaknya bahan perlit yang diperoleh dari
batu-batuan gunung berapi sangat menarik perhatian para
ahli. Bahan ini tahan api dan tahan air. Lagi pula, bahan
perlit dapat dicetak menurut keinginan seseorang. Usaha
ini menunjukan bahwa pemerintah berusaha membangun
rumah murah, sehat, dan kuat untuk memenuhi keperluan
rakyat.

6
 Alinea Penuh
Alinea yang kalimat utamanya terletak disemua
kalimat. Alinea ini biasanya berupa uraian yang berupa
deskripsi atau karangan yang bersifat narasi.

Contoh: Pagi hari aku duduk di bangku panjang dalam


taman di belakang rumah. Matahari belum tinggi benar,
baru sepenggalah. Sinar matahari pagi menghangatkan
badan. Didepanku bermekaran bunga beraneka warna.
Kuhirup hawa pagi yang segar sepuas-puasnya.

3. Berdasarkan Sifat Isinya


Terdiri atas:

 Persuasif/Persuasi
Alinea yang berisi ajakan, mempengaruhi pembaca.

Contoh: Deterjen ini tidak hanya cocok dipakai untuk


mencuci bahan yang kasar, tetapi cocok juga untuk
mencuci bahan yang halus seperti sutra. Selain itu,
deterjen baru ini dapat juga dipakai untuk mencuci perabot
dapur. Lagi pula, perabotan yang dicuci dengan bubuk
deterjen ini warnanya tidak akan pudar.

 Argumentatif/Argumentasi
Alinea yang berisikan pembahasan tentang sesuatu
yang berisikan bukti-bukti dan alasan-alasan yang
mendukung.

7
Contoh: Tenaga kerja di Pulau Jawa, Bali, Madura dan
Lombok kelebihan, sedangkan di pulau-pulau lain
kekurangan. Oleh sebab itu, sebagian tenaga kerja dari
keempat pulau tersebut dipindahkan ke pulau-pulau lain
yang kekurangan tenaga kerja. Dengan demikian, akan
terjadi pemerataan tenaga kerja di Indonesia.

 Deskriptif/Deskripsi
Alinea yang berisikan tentang gambaran objek atau
lukisan objek secara rinci.

Contoh: Tempat pensil kesukaan adikku. Setiap hari tak


pernah lupa dibawanya. Warnanya biru dihiasi motif bulan
sabit yang tersenyum berwarna kuning. Segala macam
perelengkapan tulis-menulis disimpan rapi di sana.
Terkadang kepingan uang receh pun juga diletakkannya di
tempat pensil hadiah ulang tahunnya itu. Lucunya tempat
perlengkapan alat tulis ini ada kaca kecilnya.

 Eksposisitoris/Eksposisi
Alinea yang memaparkan suatu bentuk kejadian atau
peristiwa yang berupa fakta-fakta, atau lukisan peristiwa.

Contoh: Panen padi di beberapa desa di Jawa Tengah


terancam gagal. Musim kemarau yang berkepanjangan
membuat padi yang ditanam mengalamai kekeringan.
Ditambah lagi hama tikus juga menambah kendala
terancamnya gagal panen ini. Kekeringan ini mulai terasa
semenjak usai tanam, hujan tidak pernah turun

8
mengakibatkan debit air di beberapa irigasi dibawah batas
ambang normal, bahkan ada yang benar-benar kering.

 Naratif/Narasi
Alinea yang beisikan penceritaan atau berbentuk
cerita.

Contoh: Libur semester kemarin aku ke Bali. Senangnya


dapat menikmati liburan di Pulau Seribu Pura tersebut.
Tidak disangka-sangka aku bertemu dengan teman SMA
yang berlibur bersama keluarganya. Semakin asyik saja
suasana liburanku.

C. MEMBUAT RINGKASAN TEKS


Ringkasan merupakan representasi dari suatu kejadian atau suatu
peristiwa yang panjang dan kemudian disajikan secara singkat dan padat.
Ringkasan juga bisa dilakukan dengan memotong atau memangkas sajian
hasil esai yang panjang dan kemudian disajikan ke dalam bentuk ringkasan
yang pendek atau yang lebih singkat.
Meski disingkat atau dipotong, namun ringkasan ini merupakan hasil
dari karangan asli sehingga dalam penyajiannya harus mempertahankan
urutan dan juga rumusan asli dari pengarang atau bentuk aslinya.
Menurut Keraf, ringkasan merupakan suatu cara yang efektif untuk
menyajikan karangan yang panjang dalam bentuk yang singkat. Kegiatan
meringkas merupakan keterampilan untuk membuat reproduksi dari hasil
karya yang sudah ada.
Sehingga jika disimpulkan, ringkasan memiliki makna yang sama
dengan rangkuman yang artinya memendekkan cerita atau mengambil
intisari cerita. Sementara itu, merangkum memiliki arti menyatukan atau
merangkai berbagai pokok pembicaraan, uraian, dan lain sebagainya.

9
1. Tujuan menulis ringkasan
Membuat ringkasan diperlukan keindahan gaya bahasa,
ilustrasi, dan juga penjelasan yang terperinci yang harus
dihilangkan. Akan tetapi, bentuk dari ringkasan tersebut tetap harus
mempertahankan pikiran dari pengarang asli dan juga
menggunakan pendekatan yang asli dengan yang dibuat oleh
pengarang.
Ringkasan ini memiliki tujuan untuk memahami atau
mengetahui bagaimana isi buku atau karangan secara singkat
sehingga pembaca dapat mengetahui apakah buku atau karangan
tersebut sesuai dengan yang ia butuhkan atau tidak.

2. Ciri – ciri ringkasan yang baik


Berikut adalah ciri-ciri dari ringkasan yang membedakan teks
ringkasan dengan teks lain.
a. Ringkasan memiliki karakteristik mengungkapkan kembali
sebuah karangan atau naskah bacaan dalam bentuk yang lebih
padat. Dalam meringkas ini, Anda sebagai penulis dapat
mengambil intisari atau ide pokok dari suatu bacaan sehingga
dapat membentuk suatu teks atau tulisan yang lebih padat.
b. Ringkasan memiliki ciri yakni memproduksi kembali apa
yang diungkapkan oleh pengaran ke dalam tulisannya. Anda
dapat mengambil intisari dan kemudian menulis ulang
ringkasan menggunakan bahasa sendiri dan mengungkapkan
apa yang diungkapkan oleh penulis di dalam karangannya.

10
c. Ringkasan memiliki ciri susunannya berisi mengenai sudut
pandang dan isi yang mengikuti tulisan atau naskah asli dari
pengarang. Sehingga meski Anda menuliskan kembali dalam,
bentuk ringkasan, tetap harus sesuai dengan susunan naskah
asli dan tidak boleh keluar dari susunan naskah aslinya.
d. Selain itu, ciri dari ringkasan yaitu tetap menjaga urutan ide-
ide pokok, sehingga terbangun ringkasan dari naskah asli. Di
dalam menulis ringkasan, Anda tetap harus mengurutkan atau
merunut ide pokok sesuai dengan karangan asli, sehingga
ringkasan yang dibuat tetap dapat mewakili naskah bacaan
aslinya.
e. Ciri dari ringkasan yang terakhir adalah menuliskan kalimat-
kalimat pendek yang mewakili tulisan pengarang, karena
pada prinsipnya, meringkas artinya membuat tulisan menjadi
tulisan lebih pendek. Oleh sebab itu, kalimat yang ditulis di
dalam ringkasan juga harus pendek dan padat, tetapi tetap
harus mencantumkan berbagai unsur estetika dari naskah atau
karangan aslinya.

3. Langkah membuat ringkasan cepat


Berikut ini adalah langkah-langkah membuat ringkasan dengan cepat dan
tepat, agar Anda lebih mahir dan terbiasa dalam membuat ringkasan.
a. Membaca dan memahami naskah atau bacaan
Hal pertama yang harus dilakukan dalam membuat ringkasan
adalah membaca dan memahami naskah atau bacaan yang asli.
Sebelum memulai membuat ringkasan, Anda harus membaca satu
hingga dua kali, atau bahkan berkali-kali sehingga Anda dapat
memahami pesan dan isi naskah tersebut secara menyeluruh.
Selain itu, Anda juga harus mengetahui maksud pengarang dan
sudut pandang yang digunakan pengarang dalam menulis naskah

11
asli, sehingga Anda dapat membuat ringkasan yang tepat, mengacu
pada karangan asli.
Rincian dari daftar isi juga harus diperhatikan karena memiliki
hubungan dengan isi karangan asli. Biasanya, alinea demi alinea di
dalam karangan akan menunjang berbagai pokok yang terkandung
di dalam daftar isi, sehingga Anda harus memahami dengan baik
daftar isi dari karangan asli tersebut sehingga dapat lebih mudah
mendapat kesan umum dari pengarang asli.
b. Menulis ide pokok paragraph
Setelah membaca dan memahami naskah atau bacaan asli,
langkah selanjutnya yaitu Anda harus mampu mencatat atau
menulis ide pokok paragraf. Hal ini bertujuan untuk mempertegas
maksud dari penulis asli dalam karangannya. Caranya adalah
dengan memahami kembali karangan bagian demi bagian dan
mencatat atau menulis ide pokok paragraf yang tersirat di dalam
naskah tersebut.
Tujuan dilakukannya pencatatan atau penulisan ide pokok
paragraf adalah untuk mengamati agar Anda lebih mudah dalam
meneliti kembali apakah ide pokok yang dicatat tersebut penting
atau tidak. Selain itu, menulis ide pokok juga menjadi dasar bagi
pengolahan selanjutnya yang mana tujuannya agar tidak ada ikatan
teks asli penulis.
Dengan demikian, Anda dapat mulai menulis sebuah
ringkasan, berangkat dari ide pokok paragraf yang terdapat di
dalam naskah asli yang sudah ditulis atau ditemukan.
Untuk menguasai hal ini, hal pertama yang harus diperhatikan
adalah penggunaan judul dan daftar isi karangan sebagai kunci
utama dalam penulisan ide pokok paragraf. Setiap paragraf juga
harus dijadikan sasaran pencatatan, jika perlu tulis berbagai ide
pokok atau hal penting yang dirasa memiliki esensi untuk
menjelaskan gagasan utama.

12
Dalam pencatatan atau penulisan ide pokok tadi, sifatnya
adalah sebagai ilustrasi atau sebuah deskripsi yang mana bertujuan
menjelaskan gagasan utama yang ada di paragraf pertama.
Sehingga Anda dapat melihat apakah ada bagian dari paragraf yang
dapat dihilangkan atau yang tidak dapat dihilangkan.
Hal ini bisa dilihat dan dinilai untuk mengetahui apakah ada
kedudukan yang lebih penting dari berbagai paragraf tersebut,
sehingga didapatkan ide pokok yang diambil dari paragraf utama,
sehingga paragraf lainnya sebagai ide tambahan yang bisa
dirangkai dalam satu kalimat atau bahkan diabaikan.

c. Menulis ulang dengan kalimat sendiri


langkah selanjutnya adalah menulis ulang karangan dengan
menggunakan kalimat sendiri atau yang sering disebut sebagai
reproduksi. Untuk membuat reproduksi atau menulis ulang kalimat
sendiri, diperlukan beberapa pemahaman, yaitu:
 susun ringkasan menggunakan kalimat tunggal, karena
jika disusun menggunakan kalimat majemuk, bisa jadi
memiliki dua atau lebih gagasan yang sifatnya paralel,
 Anda harus menulis ulang dengan menggunakan kalimat
menjadi frase, dan frase menjadi kata, hal ini agar
didapatkan ide pokok atau gagasan sentral sehingga cara
kerja ringkasannya hanya berupa berbagai ringkasan dari
kalimat saja sehingga lebih jelas dan padat,
 besarnya ringkasan tergantung pada jumlah paragraf dan
ide pokok yang ditemukan, selain itu adanya contoh dan
ilustrasi dianggap penting untuk melihat bagian mana
yang penting untuk dicantumkan di dalam ringkasan atau
dapat lebih dipersingkat lagi,
 Anda bisa membuang berbagai keterangan atau kata sifat
yang ada, meskipun ada kata sifat atau keterangan yang

13
mempertahankan gagasan umum yang tersirat di dalam
rangkaian keterangan atau rangkaian kata yang terdapat di
dalam naskah,
 terakhir, Anda dapat mempertahankan semua ide pokok di
dalam naskah, namun perlu kembali dirumuskan agar
penulisan kalimat dan paragrafnya lebih ringkas, padat,
dan jelas.

d. Ringkas dan kalimat efektif


Kemudian Anda dapat membuat ringkasan kalimat
menggunakan kalimat efektif. Artinya, Anda tidak perlu menulis
kalimat dalam bentuk yang panjang. Anda bisa menulis kalimat
dengan mengubah kalimat menjadi frasa, dan frasa diubah menjadi
kata. Dengan demikian, penggunaan kalimatnya menjadi lebih
efektif karena padat dan tepat guna.
Jika terdapat ide pokok di dalam naskah yang terlalu panjang,
Anda bisa mengambil berbagai poin penting sehingga bisa
dijadikan ide pokok yang sentral dan tidak terlalu panjang,
sehingga apa yang disampaikan tidak bertele-tele dan mudah
dipahami.

e. Pastikan alur sesuai


Di dalam menulis ringkasan, Anda juga harus memastikan
setiap kalimat atau paragraf yang Anda tulis sesuai atau urut
dengan urutan atau alur yang dituliskan pada karangan asli.
Artinya, meskipun memotong beberapa bagian dan memotong
beberapa makna yang tidak begitu penting, alur yang ditulis di
dalam ringkasan dan di dalam karangan asli harus sama.
Anda harus menyusun berbagai rangkaian kalimat demi
kalimat dan bahkan menyusun ide pokok dengan urutan yang
sesuai dengan alur yang ada di dalam naskah atau karangan asli.

14
Urutan tersebut harus disusun secara sistematis dan juga runut
dengan karangan aslinya dan tidak boleh melompat-lompat.
Dengan demikian, pembaca akan lebih mudah memahami
ringkasan tersebut dengan mudah dan memahami maksud dan
tujuan dari karangan asli yang disampaikan oleh pengarang asli.

f. Membaca ualng ringkasan


Tahap terakhir yaitu membaca ulang ringkasan yang sudah
dibuat. Artinya, setelah Anda menuliskan ringkasan dengan baik,
sesuai dengan alur, dan juga menyampaikan maksud dan tujuan
dari karangan asli dengan tepat, Anda harus kembali membaca
ulang ringkasan yang sudah ditulis.
Hal ini harus dilakukan dengan cermat dengan teliti. Tujuan
membaca ulang ringkasan adalah agar Anda mengetahui bahwa
ringkasan yang dibuat sudah tepat, sesuai dengan kaidah
kebahasaan, dan tidak ada kesalahan dalam bentuk apapun,
sehingga harus dibaca ulang dengan cermat dan sangat teliti.
Anda harus memperhatikan beberapa hal dalam membaca
ulang ringkasan, yaitu mulai dari meneliti kembali ejaan penulisan,
meneliti bagaimana tanda baca yang digunakan, bagaimana urutan
ide pokok apakah sudah sesuai dengan karangan asli atau ada yang
terlewati, adakah tulisan yang salah ketik, dan lain sebagainya.
Semua aspek penulisan di dalam ringkasan harus benar-benar
diteliti dengan tujuan agar ringkasan yang Anda tulis sudah baik,
tepat, dan menyampaikan semua informasi sesuai dengan karangan
aslinya.

15
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
alinea adalah bagian wacana yang mengungkapkan satu pikiran yg
lengkap atau satu tema yang dalam ragam tulis ditandai oleh baris
pertama yg menjorok ke dalam atau jarak spasi yg lebih. 
Pengertian alinea menurut para ahli ini merupakan bagian dari satu
karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan
satuan informasi itu dengan pikiran utama yakni sebagai pengendali
serta pikiran penjelas ialah sebagai pendukungnya.

Berikut ini terdapat beberapa macam-macam alinea, terdiri atas:

1. Berdasarkan Fungsinya
 Alinea Pembuka
 Alinea Pengembang / Isi
 Alinea Penutup
2. Berdasarkan Posisi Kalimat Topik
 Alinea Deduktif
 Alinea Induktif

16
 Alinea Deduktif-Induktif (Gabungan)
 Alinea Penuh

3.Berdasarkan Sifat Isinya


 Persuasif/Persuasi
 Argumentatif/Argumentasi
 Deskriptif/Deskripsi
 Eksposisitoris/Eksposisi
 Naratif/Narasi
Anda harus memperhatikan beberapa hal dalam membaca ulang
ringkasan, yaitu mulai dari meneliti kembali ejaan penulisan, meneliti
bagaimana tanda baca yang digunakan, bagaimana urutan ide pokok
apakah sudah sesuai dengan karangan asli atau ada yang terlewati,
adakah tulisan yang salah ketik, dan lain sebagainya.

B. SARAN
Dalam pembuatan tugas ini penulis menyadari bahwa dalam tugas ini
masih banyak terdapat kesalahan oleh karena itu penulis
mengaharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun agar
kesempurnaan tugas ini untuk selanjutnya.

17
DAFTAR PUSTAKA

https://penerbitdeepublish.com/pengertian-alinea/

https://pendidikan.co.id/pengertian-alinea/

https://www.dosenpendidikan.co.id/alinea-adalah/

https://deepublishstore.com/membuat-ringkasan/

18

Anda mungkin juga menyukai