Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, hanya


rahmat dan hidayah-nya, penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan makalah
dengan judul “Paragraf” untuk memenuhi tugas mata kuliah bahasa Indonesia dan
dapat dipakai sebagai perbandingan dalam pembuatan karya ilmiah bagi teman
sejawat khususnya dan bagi semua mahasiswa pada umumnya. Dalam menulis karya
ilmiah ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk ucapan terima
kasih dengan tulus dan sedalam-dalamnya kepada teman - teman yang telah
membantu secara moril maupun materil sehingga karya ilmiah ini dapat diselesaikan
dengan baik.
Penulis menyadari bahwa Penulisan Karya Ilmiah ini mesih terdapat
kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi, untuk segala kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan.

Banjarbaru, 19 September 2017

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Paragraf

B. Kegunaan Paragraf

C. M
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penulisan paragraf dalam pembelajaran bahasa Indonesia telah di
perkenalkan pada siswa sejak pendidikan dasar. Kemudian dilanjutkan ke
pendidikan menengah pertama, pendidikan menengah atas, hingga perguruan
tinggi. Namun, apakah pengetahuan seorang mahasiswa akan terus meningkat
mengenai paragraf seiring seringnya berlatih menulis paragraf dari jenjang
yang mudah hingga tingkat kesulitan yang cukup rumit. Pembelajaran
mengenai paragraf sudah menjadi persoalan serius di kalangan pelajar baik
tingkat menengah hingga perguruan tinggi. Kegiatan komunikasi kelilmuan
secara tertulis menuntut mahasiswa dalam membuat sebuah paragraf dan
dituangkan kedalam karya ilmiah. Penyebab dari permasalah tersebut,
disebabkan rendahnya motivasi mahasiswa dalam mengasah kemampuanya
dalam menulis sebuah paragraf. Selain itu, kemampuan mahasiswa dalam
berpikir kritis mengenai suatu permasalahan dan kurangnya berlatih. Kedua
hal tersebut erat kaitannya dengan kemampuan mahasiswa dalam menuliskan
sebuah paragraf. Sebagai seorang terpelajar, menentukan solusi atas
permasalah tersebut merupakan jalan terbaik yang harus di tempuh demi
terciptanya kompetisi dalam diri mahasiswa untuk menghasilkan karya
terbaiknya dalam bidang tulisan berupa karya ilmiah. Salah satu cara untuk
mengatasinya dengan menemukan beberapa metode atau model pembelajaran
yang sesuai kerakteristik mahasiswa. Selain itu, menemukan beberapa faktor
yang menyebabkan keberhasilan dalam membuat sebuah paragraph juga perlu
dilakukan oleh pengajar demi tercapainya hasil yang maksimal dalam
pembelajaran bahasa Indonesia yang akan dicapai.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Paragraf?
2. Apa saja kegunaan paragraf?
3. Apa saja jenis paragraf ?
4. Apa saja syarat-syarat pembentukan paragraf ?
5. Unsur paragraf ?
6. Metode pengembangan paragraf ?
7. Tanda Paragraf ?
8. Rangka atau Struktur Sebuah paragraf
9. Paragraf Deduktif dan Paragraf Induktif
10. Pengembangan Paragraf
11. Teknik Pengembangan Paragraf
12. Pembagian paragraf menurut teknik pemaparannya
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Paragraf
2. Mengetahui apa saja jenis paragraf
3. Mengetahui syarat paragraf
4. Mengetahui unsur paragraf
5. Mengetahui metode pengembangan paragraf
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Paragraf
Paragraf adalah karangan mini, unit terkecil sebuah karangan yangbterdiri
dari kalimat pokok atau gagasan utama dan kalimat gagasan utama dan
kalimat penjelas atau gagasan penjelas. Paragraf yang baik minimal terdiri
dari dua kalimat atau dua gagasan.. Paragraf adalah satuan bahasa tulis yang
terdiri beberapa kalimat yang tersusun secara runtut, logis, dalam satu
kesatuan ide yang tersusun lengkap, utuh, dan padu. Paragraf merupakan
bagian dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang
mengungkapkan suatu informasi dengan pikiran utama sebagai pengendalinya
dan pikiran penjelas sebagai pendukungnnya. Paragraf yang terdiri atas suatu
kalimat berarti yang tidak menunjukan ketuntasan atau kesempurnaan.
2. Ciri – Ciri Paragraf
Ciri - ciri Paragraf Menurut Tarigan (2008:4) ada beberapa ciri atau
karakteristik paragraph antara lain sebagai berikut:
1. setiap paragraf mengandung makna, pesan, pikiran atau ide pokok yang
relevan dengan ide pokok keseluruhan karangan;
2. paragraf umumnya dibangun oleh sejumlah kalimat;
3. paragraf adalah satu kesatuan ekspresi pikiran
4. paragraf adalah kesatuan yang koheren dan padat
5. kalimat - kalimat paragraf tersusun secara logis dan sistematis
Ciri - ciri paragraf menurut Dalman (2010:81)adalah :
1. mengandung ide pokok yang relevan dengan ide pokok keseluruhan
karangan;
2. memiliki satu buah kalimat topik dan beberapa kalimat penjelas;
3. memiliki satu kesatuan yang utuh;
4. memiliki kepaduan bentuk dan kepaduan makna;
5. tersusun secara logis-sistematis
3. Fungsi dari Paragraf
Agar sebuah paragraf dapat mendinamiskan sebuah karangan sehingga
menjadi lebih baik dan energik sehingga pembaca menjadi lebih semangat,
maka perlu diperhatikan mengenai fungsi dari paragraf itu sendiri yang
menjabatani penulis dan pembacanya adapun fungsi dari paragraph itu sendiri
seperti yang dikemukakan Kasih dalam Alex (2011:209) yaitu :
1. Mengekspresikan gagasan tertulis dengan memberi bentuk suatu pikiran
dan perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secar logis
dalam suatu kesatuan.
2. Menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri dari beberapa
paragraf, mengganti paragraf berarti mengganti pikiran.
3. Memudahkan mengorganisasikan gagasan bagi penulis dan memudahkan
pemahaman bagi pembacanya.
4. Memudahkan mengembangkan topik karagan ke dalam satuan-satuan unit
pikiran yang lebih kecil.
5. Memudahkan pengembalian variabel terutama karangan yang terdiri dari
beberapa variable

4. Jenis – Jenis Paragraf


Kita dapat berbicara tentang paragraf dari berbagai sudut pandangan : dari
sudut pandangan bentuk wacana (paragraf naratif, paragfraf deskriptif, paragraf
ekspositoris, paragraf argumentatif), atau dari sudut pandangan cara penalaran
(paragraf induktif, paragraf deduktif, paragraf induktif-deduktif), atau dari sudut
pandang tempat dan fungsinya di dalam karangan (paragraf pengantar, paragraf
pengembang, paragraf penutup). Yang akan kita bicarakan di sini hanyalah jenis
paragraf menurut fungsinya dalam karangan.
A. Paragraf Pengantar (Paragraf Pembuka)
Tamu harus mengetuk pintu umh agar tuan rumah membukakan pintu
baginya. Pengarang ingin “bertamu” ke “rumah” pembaca. Pengarang harus
mengetuk pintu hati pembaca agar dibukakan pintu hatinya. Mengetuk pintu
dan mengucapkan sepada bila akan bertamu kepada pembaca berfungsi
sebagai pengantar. Anda mengadakan pameran. Anda ingin para tamu dapat
menikmati sepenuhnya pameran itu. Anda akan mengantar para tamu, entah
dengan menggunakan paduan entah dengan menggunakan pemancar.
Pengantar itu berfungsi untuk memberitahukan latar belakang, masalah,
tujuan, anggapan dasar.
Pengantar yang baik akan berhasil mengetuk hati dan memperolehkan
simpati, menggugah minat dan gairah orang lain untuk mengetahui lebih
banyak. Secara ringkas, paragraf pengantar berfungsi :
1) Memberitahukan pokok soal atau masalah
2) Menarik minat pembaca dengan memberitahukan latar belakang,
pentingnya pokok soal atau terpecahnya masalah, dan
3) Menyatakan tesis atau ide sentral karangan, yaitu pendirian penulis.
Pendirian itu dapat dinyatakan sepenuhnya, atau hanya sebagai persiapan
ke arah pernyataan pendirian selengkapnya pada akhir karangan.

Untuk menarik minat pembaca, dapat kita perinci usaha-usaha sebagai


berikut:
(1) Menyampaikan sebetik berita hangat;
(2) Mengisahkan sekeping cerita kecil (anekdot);
(3) Melukiskan secuil sejarah atau riwayat hidup seseorang;
(4) Menceritakan sekuntum kenangan atau pengalaman pribadi;
(5) Mengutip perkataan orang lain scara langsung atau secara tidak
langsung, mengutip peribahasa, kata mutiara, dsb.
(6) Memberikan latar belakang, suasana atau watak;
(7) Memberikan ringkasan isi karangan;
(8) Memberikan contoh konkret berkenaan dengan pokok pembicaraan;
(9) Mengawali karangan dengan suatu pernyataan yang tegas;
(10)Membuka karangan dengan definisi suatu istilah;
(11) Menyentak pembaca dengan suatu pernyataan yang tajam;
(12) Menggelitik pembaca dengan suatu perbandingan, analogi; kiasan,
kontras, atau semacamnya; dan
(13) Mendebarkan hati pembaca dengan suatu suspense.

Paragraf pengantar juga disebut paragraf topik (topic paragraph),


paragraf yang bertugas sebagai payung agung bagi semua paragraf yang
lain dalam karangan, paragraf yang menentukan arah dan tatanan
karangan.
B. Paragraf Pengembang
Ide pokok (ide sentral atau tesis) karangan diterangkan. Paragraf-paragraf
pengembang berfungsi menerangkan atau menjabarkan ide pokok karangan
itu. Secara ringkas, paragraf pengembang berfungsi:
(1) Membuat pernyataan-pernyataan pikiran utama (dapat berupa kalimat
utama);
(2)

5. Syarat-syarat Paragraf
1. Kesatuan yang kompak,yaitu semua kalimat harus
mengemukakan satu tema yang jelas.
2. Koherensi yang padu, yaitu antarkalimat dalam paragraf saling
terkait dalam paragraf. Cara Mengaitkan antarkalimat dalam
paragraf dapat dilakukan dengan cara berikut.
a. Pengulangan kata kunci (repetisi) yang terdapat
dalamsetiapkalimat
b. Penggunaan kata penghubung (konjungsi) setiap awal kalimat
dengan tepat dan benar.
c. Penggunaan kata ganti orang atau kata ganti penunjuk sebagai pengganti
gagasan utama dengan Kata-kata seprti: dia, mereka,nya, itu,
tersebut, ini.
3. Penggunaan metode pengembangan paragraph sebagai penjels gagasan utama paragraf.
Metode Yang digunakan dari metodeproses sampai dengan metode definisi.
4. Setiap paragraph harus mempunyai satu gagasan utama yang ditulis dalam
kalimat topik. Posisi kalimat topik dalam paragraf ditempatkan pada.
a. Kalimat topic pada awal paragraf (deduktif),
b. Kalimat topic pada akhir paragraf (induktif,
c. Kalimat topic pada awal dan akhir paragraph (deduktif induktif)
d. Kalimat topic pada temgah paragraph (ineratif)
e. Kalimat topic pada semua kalimat dalamparagraf (deskriptif). Kalimat topik
dalam paragraph ditulis dalam klalimat tunggalatau kalimat majemuk
bertingkat karena kedua kalimat itu hanya menyampaikan satu gagasan utama.
 5. Penulis paragraph tetap memmerhatikan kaidah satuan bahasayang lain, seperti
ejaan, tanda baca, kalimat, diksi, dan bentukan kata.
6. Dalam penulisan karangan ilmiah,penulisan paragraf harus diperhatikan hal-hal
teknis penulisan Seperti kutipan, sumber rujukan, tata latak grafik, kurva,gambar.
7. Penulis pun memperhatikan jenis-jenis paragraph pada posisi bagian karanagan
pendahuluan, isi,dan bagian kesimpulan.
8. Penulisan paragraph yang menjorok ke dalam, sejajar, atau menekuk.
9. Penulis juga memperhatikan jumlah kata atau jumlah kalimat dalam sebuah
paragraf, yaitu jumlah kosakata paragraf antara 30-100 kata dan jumlah kalimat
minimal tiga kalmia.
10. Jika uraian paragraf melebihi 100 kata sebaiknya dibuat menjadi dua paragraf.

2.4 Jenis-jenis Paragraf


Paragraf memiliki banyak ragam. Untuk membedakan paragraf yang satu dari
paragraf yang lain berdasarkan kelompoknya akan diuraikan sebagai berikut :
2.4.1 Menurut Fungsi dalam Karangan
a.Paragraf Pembuka Paragraf pembuka berperan sebagi pangantar untuk sampai
kepada masalah yang akan di uraikan. Sebab paragraf pembuka harus menarik minat
dan perhatian pembaca, serat sanggup menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah
yang akan diuraikan.

b.Paragraf Pengembang Paragraf pengembang bertujuan untuk mengembangkan


pokok pembicara suatu karangan sebelumnya telah dirumuskan di dalam paragraf
pembuka.

c.Paragraf penutup Paragraf penutup mengakhiri sebuah karangan. Biasanya paragraf


ini berisi kesimpulan dari paragraf penghubung. Dapat pula paragraf penutup berisi
penegasan kembali mengenai hal-hal yang dianggap penting dalam paragraf
penghubung.
 
Ciri-ciri Paragraf
Menurut Tarigan (2008
:
4) ada beberapa c
iri atau karakteristik paragraf
antara
lain, sebagai berikut:
1.
setiap paragraf mengandung makna, pesan, pikiran atau ide
pokok yang relevan
dengan ide pokok keseluruhan karangan
;
2.
paragraf umumnya dibangun oleh
sejumlah kalimat
;
3.
paragraf adalah satu kesatuan ekspresi pikiran
;
4.
paragraf adalah kesatuan yang koheren dan padat
;
10
5.
kalimat
-
kalimat paragraf tersusun secara logis
-
sistematis
.
Ciri
-
ciri paragraf menurut Dalman (2010:
81
) adalah
:
1.
mengandung ide pokok yang r
elevan dengan ide pokok keseluruhan karangan
;
2.
memiliki satu buah kalimat topik dan beberapa kalimat
penjelas
;
3.
memiliki satu kesatuan yang utuh
;
4.
memiliki kepaduan bentuk dan kepaduan makna
;
5.
tersusun secara logis
-
sistematis

Anda mungkin juga menyukai