Anda di halaman 1dari 8

RESUME BAHASA INDONESIA

KETERAMPILAN MENYAMPAIKAN
GAGASAN DAN TEMUAN ILMIAH

Oleh :
KELOMPOK 1
PUTRI AINA LOVIANDA
BOBY PUTRA SUHADI.M
ZULFAHENDRI
ANDESTA

PROGRAM S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
FORT DE KOCK
BUKITTINGGI
2012

A. Penggunaan Bahasa Dalam Forum Ilmiah


Bahasa berkaitan dengan akal budi manusia. Para ahli bahasa menyatakan
bahwa bahasa memiliki hubungan timbal balik dengan akal budi tersebut.
Menurut Sudayanto (1990:23) akal budi tidak mungkinlah dipisah dari bahasa
,dan demikian pula bahasa tidak mungkinlah dipisahkan dari akal budi.
Dua hal penting dalam berbahasa:

Bahasa berhubungan timbal balik dengan akal manusia.


Bahasa berhubungan timbal balik dengan budi manusia.

1. Bahasa Yang Berlogika


Untuk menyampaian agasan dan temuan ilmiah kepada orang lain dalam
sebuah forum ilmiah,harus menggunakan bahasa yang berlogika.pengaruhi orang
lain denngan kata-kata yang belogika.kaliamt-kalimat berikut dapat digunakan
untuk menyentuh logika pendengar dalam forum ilmiah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Mari kita pikirkan lagi


Apakah alasannya cukup masuk akal
Apakah hal itu benar
Kumpulkan bukti-buktinya!
saya akan memikirkannya lebih dahulu
Hal ini kita pikirkan bersama
Anda pasti mengakui kebenarannya
Logikanya cukup pantas bukan?
Lagikanya tidak bisa dibantah bukan?

Dengan menggunakan kaliamat yang berlogika,maka pendengar akan mudah


mendengar penjelasan yang disampaikan.
2. Bahasa Yang Berhati Nurani
Hubungan bahasa dengan budi manusia dapat diungkapkan bahwa bahasa
yang baik tentunya akan menngembangkan budi manusia. Budi manusia
berhubungan erat dengan hati nurani manusia.
Jadi dalam hal ini,jika menjelaskan gagasan,temuan ilmiah dengan baik,dan
menggunakan bahasa yang berhati nurani untuk menyentuh hati pendengar yang
paling dalam yang di sebut dengan hati nurani tersebut.

Artinya, selain

menggunakan bahasa yang berlogika ,juga di variasikan

dengan mengnggunakan bahsa yang berhati nurani.kalimat-kalimat berikut yang


dapat digunakan untuk menyentuh hati nurani pendengar dalam forum ilmiah:
1. Mari kita rasakan kesulitan yang dihadapinya
2. Resapilah maknanya
3. Sadarilah kesulitannya
4. Apa yang akan anda katakan dalam hati anda?
5. Sampaikanlah makksud anda dari lubuk hati yang paling dalam
6. Persoalan itu sangat mennyentuh hati nurani kita bukan?
7. Kami juga merasakan masalah anda
8. Mari kita renungkan akibat yang mungkin terjadi
9. Ingatlah dan sadarilah bahwa kita berada dalam satu keluarga besar
10. Kesulitan anda juga kesulitan kami
11. Masalah anda juga masalah kami
12. Kami akan membantu mencari jalan keluarnya
Dengan menggunakan kaliamat yang bernurani,maka pendengar akan mudah
terpengaruhi oleh penjelasan yang disampaikan.
3. Bahasa Yang Mengembangkan Kerjasama
Bahasa merupakan alat yang ampuh untuk mengembangkan dan menjalin
kerjasama.pembicara perlu menggunakan bahasa yang baik untuk menjalin
kerjasama.gunakan

bahasa

yang

menarik

simpati,gunakan

bahas

yang

menyamakan dan gunakan bahasa yang menjelaskan dan harapan.


Contoh kalimat yang perlu di hindari:
1. Pendapat anda tidak berkaitan dengan masalah yang kita bicarakan
2. Usulan anda sulit di terima
3. Kritikan anda tidak tepat
4. Pendapat and betul tapi masih memiliki kelemahan
5. Usulan anda benar tapi tidak sesuai dengan topik yang kita bicarakan
6. Kritikan anda tidak beralasan ,karena saya telah menjelaskannya
7. Pendapat anda juga puya kelemahan bukan?
8. Saya tidak setuju dengan kritik anda
9. Saya tidak takut dengan kritik anda
10. Saya berani menghadapi semua tantanga itu
11. Tunjukkan kepada saya data-datanya
Contoh kialimat yang baik di gunakan:
1. Pendapat anda cukup bermanfaat dan tampaknya berkaitan dengan
masalah yang ketiga nanti.
2. Usulan anda perlu kita renungkan dan kita pikirkan bersama.

3. Kritikan anda adalah masukan bagi saya dan kenyataannya saya juga telah
menjelaskan hal itu.
4. Pendapat anda cukup bermanfaat dan tampaknya cukup berkaitan dengan
masalah yang ketiga nanti.
5. Usulan anda benar dan perlu kita pertimangkan apakah sesuai dengan
topik yang kita bicarakan
6. Kritikan anda sangat penting untuk kesempurnaan di masa datang,namun
perlu juga diingat saya juga telah menjelaskannya.
7. Kita tentu sama-sama punya kelemahan dan perlu kita perbaiki untuk
kesuksesan di masa datang
8. Saya yakin pendapat dan kritikan anda itu pasti dilandasi niat baik,dn hal
itu penting untuk kesempuraan makalah ini.
9. Kritik tersebut sangat penting bagi saya ,dan akan saya telaah untuk
kesempurnaan pembahasan selanjutnya.
10. Semua tantangan itu perlu dihadapi demi kebenaran tentunya.
11. Data-data lain tentu diperlukan demi kebenaran.
B. Modus Positif Berbicara
Berkomunikasi didasari oleh:
1. Keinginan

pembicara

untuk

di

terima,untuki

dimengerti,untuk

dipahami,untuk di cintai oleh pendengar.


2. Keinginan pembicara untuk memberi cinta, memberi pemahaman
,memberi informasi, memberi ide, memberi gagasan kepada mitra tutur
atau pendengar.
Tapi berkomunikasi juga mempunyai modus negatif yaitu berbahasa yang
didasari untuk merusak hubungan ,keinginan mempermalukan,mengungkapkan
amarah kepada pendengar.
C. Berbicara Dengan Mengaktifkan Pendengar
Dalam berinteraksi atau berkomunikasi dengan pendengar ada dua pihak yang
saling aktif dan saling aktif yakni pihak pembicara dan pihak pendengar.
Jika ingin mempengaruhi pendengar secara berwibawa,bicara dengan
memperhatikan dan menyadari kedua pihak yang aktif itu.selain itu pembicara
juga harus mampu memicu orang lain di hadapannya menjadi pendengar yang
aktif.

Beberapa cara untuk membuat pendengar menjadi pendengar aktif adalah:


1. Gunakan bahasa yang berlogika,membuat pendengar aktif menalarkan
yang pembicara sajikan.
2. Gunakan bahasa yang bernurani,membuat pendengar tersentuh dan
merasakan hal-hal yang di sampaikan.
3. Gunakan bhsa yang menyamakan,membuat
kuat,karena menghilangkan

kerjasama

semakin

jurang pemisah antara pembicara dan

pendengar.
4. Gunakan bahasa yang menjelaskan dan menunjukkan,membuat pendengar
dengan mudah memahami apa yang pembicara maksud.
5. Gunakan bahasa (kosakata) yang lazim di kalangan pendengar,membuat
maksudnya mudah dipahami pendengar
6. Selingi dengan anekdot-anekdot positif,membuat pikiran pendengar segar
dan aktif
Agar menjadi pembicara yang cerdas ,perlu diperhatikan hal-hal berikut:
1. Waktu yang digunakan, berarti perhatikan waktu yang tersedia untuk
berbicara

dan

rencanakan

waktu

yang

kan

digunakan

untuk

berbicara.karena waktu berbicara juga merupakan waktu orang lain untuk


mendengar.
2. Kemampuan berbicara, berarti adanya kemampuan orang lain untuk
mendengar, artinya menyadari kemampuan para pendengar untuk
menerima yang disampaikan pembicara.
D. Hukum Komunikasi
Prijosaksono dan Sembel (2002) mengemukakan lima hukum komunikasi yang
efektif (the 5 inevitable laws of effective communication).lima hukum tersebut
dirangkum dalam satu kata yakni REACH,yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Hukum pertama: respect. Dalam berkomunikasi,seorang pembicara harus
mamiliki sikap hormat dan menghargai pendengar.
2. Hukum kedua: empathy. Dalam berkomunikasi ,seorang pembicara harus
meniliki rasa empati terhadap pendengar.sikap empati merupakan sikap
untuk menempatkan diri sebagai pembicara pada suatu kondisi yang
dihadapi oleh pendengar.

3. Hukum ketiga: audible. Dalam berkomunikasi,seorang pembicara harus


mampu mengkomunikasikan pesan yang dapat di terima dan dimengerti
dengan mudah oleh pendengar.
4. Hukum keempat: clarity. Dalam berkomunikasi,seorang pembicara harus
mampu mengkomunikasikan pesan dengan jelas dan diterima pendengar
dengan jelas.
5. Hukum kelima: humble. Dalam berkomunikasi ,seorang pembicara harus
berkomunikasi dengan pendengar dengan sikap rendah hati.
E. Keterampilan Berpidato Dan Berceramah
Berpidato dan berceramah pada dasarnya sama, yaitu sama sama kegiatan
berbicara untuk menyampaikan informasi kepada para pendengar secara lisan.
Tapi dari segi pelaksanaanya sedikit mempunyai perbedaan. Berpidato adalah
kegiatan menyampaikan informasi kepada para pendengar dalam situasi agak
resmi dan teratur. Kegiatan berpidato tidak diakhiri dengan kegiatan tanya jawab
dengan para pendengarnya dan komunikasi yang terjadi adalah satu arah.
Berceramah adalah kegiatan menyampaikan informasi kepada para pendengar
yang lazim berada dalam situasi akrab atau agak santai. Oleh karena itu
berceramah dapat dan boleh terjadi kegiatan tanya jawab. Jadi dalam penggunaan
kata terjadi perbedaan,yakni berpidato menggunakan kata ragam formal,
sedangkan berceramah menggunakan kata ragam akrab.
Fungsi berpidato dan berceramah:
1. Memberikan

pengertian

kepada

pendengar

,yaitu

menyampaikan

kenyataan kenyataan dari pendapat umum dalam usaha untuk menjelaskan


duduk persoalan yang sebenarnya.
2. Memberikan pendidikan kepada pendengar, yaitu kegiatan komunikasi
untuk menyampaikan ilmu,memberikan ajaran moral,pembentukan sika[p
yang baik dan sebagainya.
3. Mempengaruhi pendengar,yaitu

kegiatan

berkomunikasi

untuk

menyampaikan kenyataan kenyataan disertai pendapat dalam usaha untuk


mempengaruhi pendengar

Kiat untuk sukjses berpidato dan berceramah:


1. Mengetahui bagian bagian pidato dan ceramah
Secara umum susunan pidato dan ceramah adalah:
a. Bagian pembukaan
Mengacu atau memberikan arahan pada materi yang disajikan
b. Bagian isi
Menguraikan masalah yang disajikan
c. Bagian penutup
Penutup dengan kalipat kalimat yang mengesankan namut tidak
terlepas dari masalah.
2. Mengumpulkan materi dan data-data
Berhubungan dengan masalah yang disajikan harus dikumpulkan
selengkapnya.
3. Memilih salah satu metode yang tepat
Empat metode dalam kegiatan berpidato dan berceramah
a. Metode faktual
Artinya pidato dan ceramah memakai naskah tertulis,terutama bagi
pemula.
b. Metode number sistem(sistem nomor)
Artinya pidato dan ceramah dengan mencatat bagian bagian
penting dari pokok pembicaraan yang hendak disampaikan secara
berurutan.
Contoh:
1) Pendahuluan
2) Pergaulan muda mudio zaman sekarang
3) Akibat-akibat
4) Cara menanggulangi
5) Harapan dan pesan
6) Penutup
c. Metode card sistem (sistem kartu)
Artinya metode pidato dan ceramah dengan mencatat bagian
bagian penting pidato serta pokok uraian masalah dalam bentuk
kartu.
d. Metode ekstemporan
Artinya metode pidato dan ceramah secara langsung tanpa
menggunakan catatan-catatan.
4. Menguasai taktik-taktik berpidato dan berceramah

a. Taktik suspensi adalah semacam taktik dengan mengemukakan


pernyataan pernyataan baru yang mengejutkan
b. Taktik partiner ialah dengan mengemukakan pertanyaan yang
menuju pada tema pidato yang hendak kita sampaikan
c. Taktik qontation ialah taktik dengan mengulangi lagi kata-kata
yang populer
d. Taktik self reference yaitu dengan menceritakan pengalamanpengalaman kita sendiri yang cocok dengan tema pidato yang akan
disampaikan
e. Taktik happening reference yaitu dengan mengemukakan kejadiankejadian penting yang sesuai dengan tema untuk menarik perhatian
pendengar
f. Taktik exhibition adalah mengemukakan pernyataan-pernyataan
yang mengagetkan untuk menarik perhatian kembali
g. Taktik appeal self interest adalah taktik dengan mengemukakan
perntataan perntataan untuk mengunggah kepentingan pribadi
pendengarnya.
5. Mempedomani petunjuk praktis berpidato dan berceramah.
Beberapa petunjuk praktis untuk dapat berpidato dan berceramah dengan baik:
a. Jangan menyembunyikan diri di belakang podium
b. Jadilah seorang penyiasat.hal-hal yang hendak dibicarakan sebaiknya di
latih terlebih dahulu dan perlu mengetahui karakteristik pendengar.
c. Berpakaian secara sederhana dan meyakinkan.pkaian yang cocok dengan
pribadi dan suasana setempat akan menambah kewibawaan dan percaya
diri.
d. Perhatikan bahasa tubuh.jangan berpidato dengan satu kaki sempoyongan
kecuali pada saat tertentu apabila memamng diperlukan untuk tujuan
tertentu.
e. Pandangi para pendengar.kontak dengan para pendengr harus dijaga.
f. Hindari mencium mikrofon .jarak mikrofon dengan posisi terdekat tubuh
harus selalu diatur.
g. Jika perlu gunakan bantuan visualisasi jika suasna memungkinkan.

Anda mungkin juga menyukai