Nama : Grace
Kelas : XI IPS 1
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena saya dapat
menyelesaikan makalah ini. Penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
Bahasa Indonesia untuk membuat makalah. Selain itu tujuan dari penyusunan makalah ini
juga untuk menambah wawasan tentang pengetahuan bahasa secara meluas.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sri selaku guru Bahasa Indonesia SMAN
14 Jakarta yang telah membimbing saya agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya saya menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, dengan segala kerendahan hati, saya menerima kritik dan saran agar penyusunan
makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu saya mengucapkan banyak terima kasih.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam menyusun suatu karangan ilmiah, unsur yang tidak terlepas yaitu sumber/ bahan
karya ilmiah itu didapat. Berbagai banyak sumber dalam menyusun karangan ilmiah, selalu
ada unsur dalam karangan tersebut, salah satunya dikutip, dan sumber yang
didapatpunharus dicantumkan sumber menemukan data dengan menggunakan daftar
pustaka dan catatan kaki.
Ada cara dan susunan dalam membuat kutipan, daftar pustaka dan catatan kaki yangharus
diketahui dalam membuat karangan ilmiah. Dan unsur ini terkadang disepelekan oleh
sebagian orang dalam menyusun karangan ilmiah. Penulis pada kesempatan kali ini akan
menjelaskan tentang kutipan, daftar pustaka,dan catatan kaki, dimana terdapat membuaat/
mengambil kutipan, daftar pustaka, dan catatan kaki yang benar. Dimana pembahasan
tersebut amatlah penting untuk menunjang mata kuliah Bahasa Indonesia.
Makalah ini selain sebagai tugas Bahasa Indonesia namun dapat berguna untuk
pembelajaran dan pengetahuan bagi para siswa-siswi tentang kutipan, daftar pustaka, dan
catatan kaki yang disertai dengan pengertian, jenis, susunan, dan contoh.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. KUTIPAN
Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak atau belum
menjadi pengetahuan umum, hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat
seseorang yang tidak atau belum menjadi pendapat umum. Jadi, pendapat pribadi tidak
perlu dimasukkan sebagai kutipan. Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya.
Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya
dikutip dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.
Sedangkan fungsi utama kutipan dalam karya ilmiah adalah menegaskan isi uraian atau
membuktikan kebenaran yang diajukan oleh penulis berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh
dari literatur, pendapat seseorang atau pakar, bahkan pengalaman empiris. Peletakan
kutipan dilakukan dalam dua cara yakni, pada teks atau menjadi bagian catatan kaki.
Peletakan pada catatan akhir (endnote) umumnya dilakukan andaikata penulis tidak
menginginkan adanya penjelasan yang akan mengganggu keruntutan uraian pada teks.
4
6. Pada kutipan langsung, penulis tidak boleh mengubah apapun dan andaikata penulis
tidak menyetujui apa yang dikutipnya atau menemukan kesalahan, ia dapat memberi tanda :
[. . .. ] atau [ sic]. Sic berasal dari kata latin sicut yang berarti “dengan demikian”, “jadi..”, “
seperti itu”.
7. Pengutip tidak boleh mengadakan perubahan, baik kata-katanya maupun tekniknya. Bila
penulis terpaksa harus membuat perubahan atau tambahan, maka kata-kata tambahan itu
harus dicetak lain – tebal, miring, atau renggang- dan diberi catatan kaki yang menyatakan
bahwa huruf yang dicetak lain itu adalah dari penulis, bukan teks asli.
Contohnya :
„Tugas bank antara lain adalah memberi pinjam uang.‟
Pengutip tahu bahwa dalam kalimat itu ada kata yang salah, namun pengutip tidak boleh
memperbaikinya.
Cara memperbaikinya:
· „Tugas bank antara lain memberi pinjam [seharusnya, pinjaman, penulis] uang.‟
· „Tugas bank antara lain memberi pinjam [Sic!] uang.‟[Sic!] artinya dikutip sesuai dengan
aslinya.
5
Kutipan langsung ditampilkan untuk mengemukakan konsep atau informasi sebagai data.
Titik-titik sepanjang satu baris menandai penghilangan sebuah kalimat, titik-titik sebanyak
tiga menandai penghilangan kata, dan (sic!) menandai adanya kesalahan dalam kalimat.
Contoh kutipan langsung
Anderson and Clancy (1991:12) memberi pengertian biaya adalah sebagai berikut: “Cost is
an exchange price, or a sacrifice made obtain a benefit”. Dalam pendapat tersebut Anderson
dan Clancy menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan untuk
mendapatkan sesuatu keuntungan.
2. Kutipan tidak langsung
Penulis melakukan parafrase atau menggunakan kalimat-kalimat yang disusunnya sendiri
(hanya mengambil pokok pikiran/inti sari dari sumber yang dikutip) untuk dinyatakan kembali
dengan kalimat yang disusun oleh pengutip menjadi ikhtisar atau intisari berdasarkan apa
yang dikutipnya. Adapun cara peraturan dalam pembuatannya adalah sebagai berikut:
· Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi rangka
sebagaimana teks biasa.
· Semua kutipan harus dirujuk.
· Kutipan di integrasikan dengan teks.
· Kutipan tidak diapit tanda kutip.
· Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang mengandung
kutipan.
· Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar
pustaka masuk ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbitan diantara tanda kurung .
· Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di antara tanda kurung, dimulai dengan
nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, titik dua, dan
diakhiri dengan tahun terbitan
6
Contoh-contoh kutipan :
Isu Millenium Bug atau yang lebih dikenal dengan istilah Y2K berpengaruh besar terhadap
peningkatan penjualan komputer. Di Indonesia, sejak kwartal pertama tahun 1999,
penjualan komputer mengalamai peningkatan hingga 50-200%. Menurut Ir. Budi Prasetyo,
M.Com dari perusahaan distributor komputer merek Dell, penjualan Personal Computer (PC)
Wearnes meningkat sebesar 55% dibandingkan angka penjualan tahun sebelumnya (Bisnis
Indonesia, 2 Mei 1999: 40). [1]
Peningkatan yang sama juga dialami oleh perusahaan komputer Compaq, yaitu berkisar 50-
57% pada akhir bulan Maret 1999 sebagaimana diutarakan oleh Direktur PT Compaq
Computer Indonesia, B.T. Lim,
“peningkatan penjualan komputer Compaq sebesar 200% selama tiga bulan pertama tahun
1999 disebabkan oleh kegiatan komputerisasi untuk menghadapi Y2K dan segmen bisnis
layanan” (Atmadi dan Purwito 1999:12) [2]
7
· Endnote ditulis dalam 1 spasi dan diletakkan pada akhir dari karya ilmiah sebelum
Daftar Pustaka.
Dengan penulisan catatan perut seperti contoh-contoh di atas, maka pada halaman setelah
bab uraian harus diletakkan endnote yakni halaman yang menyebutkan sumber acuan
seperti contoh di bawah ini
Catatan :
[1] “Y2K dan Bisnis Komputer” dalam Bisnis Indonesia, 2 Mei 1999, hlm. 4.
[2] Atmadi, Della Tri dan Yulianti Purwito (1999). Tantangan Bisnis Komputer di Abad XXI.
Jakarta : Cipta Kreasi Andalan.
[3] Lightmore, A.H (1998), Concepts of Calculus Vol. 1. New York : Jack and Witts, hlm. 14.
8
· Apabila penulisnya ada 2 penulis, maka yang dibalik cukup nama penulis yang
pertama saja.
Misal : nama penulis Madyo Ekosusilo dan Bambang Triyanto maka di tulis dalam
daftar pustaka :
Ekosusilo, Madyo dan Bambang Triyanto. 1995. Pedoman
Penulisan Karya Ilmiah. Semarang: Dahara Prize.
· Apabila penulisnya lebih dari 2 penulis, maka yang ditulis cukup nama penulis yang
pertama saja dan diberi singkatan dkk. (dan kawan-kawan) atau et.al.
Misal :
Ghiselli E. et al 1981. Measurement Theory for The
Behavioral Sciences. San Francisco: WH. Freeman and Company
· Apabila dalam sebuah daftar pustaka terdapat dua atau lebih buku yang ditulis oleh
penulis yang sama, maka pengurutannya berdasarkan tahun terbitnya, dan nama
penulis cukup ditulis sekali dan selanjutnya digantikan dengan garis.
· Pemisahan antara nama belakang dan nama depan menggunakan tanda koma (,).
· Setelah unsur nama penulis diakhiri tanda titik (.).
2. Judul buku, termasuk judul tambahannya.
· Semua huruf pertama dari tiap kata ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata tugas.
· Jika daftar pustaka diketik dengan komputer, maka judul ditulis dengan huruf miring.
Jika ditulis tangan, maka diberi garis bawah.
· Pemisahan antara judul buku dengan tahun terbit menggunakan tanda titik.
3. Data publikasi seperti tahun terbit, tempat terbit, nama penerbit, cetakkan ke-berapa,
nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
a. Tahun terbit
· Apabila ada 2 buku atau lebih yang ditulis oleh penulis yang sama, maka yang
dituliskan lebih dulu adalah yang tahun terbitnya paling dulu.
· Apabila buku tersebut tidak diketahui tahun terbitnya, maka cukup ditulis dengan
(tanpa tahun).
b. Tempat terbit
· Cukup menyebutkan kota lokasi penerbit buku.
· Pemisahan antara unsur tempat terbit dengan nama penerbit menggunaka titik dua (:).
c. Nama penerbit
· Cukup menuliskan nama perusahaan penerbitnya.
· Setelah unsur nama penerbit diakhiri tanda titik(.).
4. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid,
nomor dan tahun.
Berikut ini contoh pembuatan tahun dalam daftar pustaka
Informasi dari sebuah buku :
Tahun Penerbitan : 1988
Judul Buku : Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia
Penulis : Sabarti Akhadiah
Kota diterbitkan : Jakarta
Penerbit : PT. Gelora Aksara Permata
Maka dalam daftar pustaka kita tuliskan seperti di bawah ini :
Akhadiah, Sabarti. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: PT.
Gelora Aksara Permata.
9
· Tidak semua sumber informasi mempunyai dasar ilmiah yang dapat diandalkan dan
dipercaya.
· Sebaiknya sumber informasi yang dipakai adalah sumber primer, bukan sekunder.
· Jika sumber primer tidak berhasil didapatkan, sumber sekunder dapat digunakan.
Penulisannya sbb : Menurut penulis1 1990 dalam penulis2 1995, pernyataan.
· Usahakan selalu menggunakan sumber yang terbaru.
10
e. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok
harus dimasukkan ke dalam sebanyak 3 atau 4 ketikan. (Gorys Keraf, 1997 : 222).
11
ditulis miring). Volume (jika ada). Edisi (jika ada). Nama penerbit. Kota penerbit.
b. Pustaka dalam bentuk artikel dalam majalah ilmiah
Penulis. (Tahun, bulan tanggal). Judul artikel. Nama Majalah (harus ditulis miring sebagai
singkatan resminya), Volume, Jumlah halaman. Tersedia: alamat di internet [tanggal akses]
Contoh :
Goodstein, C. (1991, September). Healers from the deep. American
Health [CD ROOM], 60-64. Tersedia: 1994 SIRS/SIRS 1992 Life Science/Article 08A [13
Juni1995]
c. Pustaka dalam bentuk artikel dalam seminar ilmiah
- Artikel dalam prosiding seminar
Penulis. Tahun. Judul artikel. Judul prosiding Seminar (harus ditulis miring). Kota seminar.
- Artikel lepas tidak dimuat dalam prosiding seminar
Penulis. Tahun. Judul artikel. Judul prosiding Seminar (harus ditulis miring). Kota seminar.
Tanggal seminar.
d. Pustaka dalam bentuk skripsi/tesis/disertasi
Penulis. Tahun. Judul skripsi. Skripsi/Tesis/Disertasi (harus ditulis miring). Nama
fakultas/program pasca sarjana. Universitas. Kota
e. Pustaka dalam bentuk laporan penelitian
Peneliti. Tahun. Judul laporan penelitian. Nama laporan penelitian (harus ditulis
miring).Nama proyek penelitian. Nama institusi. Kota.
f. Pustaka dalam bentuk artikel dalam surat kabar
Penulis. (Tahun, bulan tanggal). Judul artikel. Nama surat kabar (harus ditulis miring).
halaman. Tersedia: alamat di internet [tanggal akses]
Contohnya :
Cipto, B. (2000, April 27). Akibat Perombakan Kabinet Berulang,
Fondasi Reformasi Bisa Runtuh. Pikiran Rakyat [online], halaman 8. Tersedia:
http://www.pikiran-rakyat.com [9 Maret 2000]
g. Pustaka dalam bentuk dokumen paten
Penemu. Tahun. Judul paten (harus ditulis miring). Paten negara. Nomor.
h. Pustaka dalam bentuk jurnal
Penulis. (Tahun). Judul. Nama Jurnal [Jenis media], Volume (terbitan), halaman. Tersedia:
alamat di inetrenet. [tanggal di akses]
Contohnya :
Supriadi, D. (1999). Restructuring the Schoolbook Provision
System in Indonesia: Some Recent Initiatives. Dalam Education Policy Analysis Archives
[Online], vol 7 (7), 12 halam. tersedia: http: //epaa.asu.edu/epaa/v7n7.html [17 maret 2000]
i. Pustaka dalam bentuk artikel dalam internet
Penulis. (Tahun). Judul. (edisi). [jenis media]. Tersedia: alamat di Internet [tanggal di akses]
(tidak diperkenankan melakukan sitasi artikel dari internet yang tidak ada nama penulisnya).
Contoh :
Thomson, A. (1998). The Adult and the Curriculum. [Online].
Tersedia:http://www.ed.uiuc.ed/EPS/PESYearbook/1998/thomson.html [30 Maret 2000]
- Artikel majalah ilmiah versi cetakan
Penulis. Tahun. Judul artikel. Nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan
resminya). Nomor. Volume. Halaman
- Artikel majalah ilmiah versi online
Penulis. Tahun. Judul artikel. Nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan
resminya). Nomor. Volume. Halaman. Alamat website.
- Artikel dari email
Pengirim (alamat e-mail pengirim). (Tahun, bulan tanggal). Judul pesan (harus ditulis
miring). E-mail kepada penerima [alamat e-mail penerima].
Contohnya :
Musthafa, Bachrudin (musthafa@indo.net.id). (2000,
12
April 25). Bab V Laporan Penelitian. E-mail kepada Dedi Supriadi [supriadi@indo.net.id].
- Artikel umum
Penulis. Tahun. Judul artikel. Alamat website (harus ditulis miring). Diakses tanggal
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang pengarang atau
seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia, artiket, laporan, majalah,
koran, surat kabar atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan misal media
elektronika seperti TV, radio, internet, dan lain sebagainya. Tujuannya sebagai pengokohan
argumentasi dalam sebuah karangan.
Kutipan terdiri dari:
Kutipan langsung
Kutipan tidak langsung
Catatan kaki yaitu sumber atau istilah yang harus dijelaskan.
Daftar pustaka (bibliografi) merupakan sebuah daftar yang berisi judul buku-buku,
artikelartikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan
sebuah karangan. Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca
dapat melihat kembali pada sumber aslinya.
Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama
depan)
Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku diberi
tanda titik (.).
Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:).
Setelah nama penerbit diberi tanda titik.
Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber
dirulis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua
sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.
B. Saran
Perlu diperhatikan bahwasanya dalam pembuatan Daftar Pustaka Ada 7 (Tujuh) hal,
diantaranya :
Daftar pustaka tidak diberi nomor urut.
Nama penulis diurut menurut abjad.
Gelar penulis tidak dicantumkan walaupun dalam buku yang dikutip penulis mencantumkan
gelar.
Daftar pustaka diletakkan pada bagian terakhir dari tulisan.
Masing-masing sumber bacaan diketik dengan jarak baris satu spasi.
Jarak masing-masing sumber bacaan dua spasi.
Baris pertama diketik dari garis tepi (margin) tanpa indensi dan untuk baris-baris berikutnya
digunakan indensi empat/tujuh ketukan.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Kutipan
http://ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18343/Kutipan.ppt
13
http://ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19582/Bibliografi.pptx
http://ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19581/Catatan+Kaki.pptx
http://blog.atmasetya.com/yang-dimaksud-dengan-kutipan.html
http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/citation.pdf
http://main.man3malang.com/download//Pelajaran/Sastra_(Indonesia,_Arab,_Inggris_dll)/BI-
daftar_pustaka.pdf
http://nolimitz.web.id/2010/03/cara-menulis-daftar-pustaka/
http://myth90.blogspot.com/2010/12/kutipan-daftar-pustaka.html
http://eziekim.wordpress.com/2010/12/25/kutipan-dan-daftar-pustaka/
14