Anda di halaman 1dari 17

Assalamu'alaikum Wr.

Wb
Tugas Bahasa Indonesia
“KUTIPAN”
Dosen Pengampu : Hapiz Gunawan, M.Pd
Di Susun Oleh : Jeny Septiara (21020010)
Septi Marleni (21020001
Rika Junita (21020111)
Muhammad Rafindo(21020028)

Program Studi Administrasi Bisnis


Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bengkulu
Tahun Ajaran 2021/2022
Fungsi Kutipan
a.Untuk menunjang fakta, konsep, gagasan atau
untuk memberikan informasi tentang sumber
data, gagasan dan lain-lain yang relevan (catatan
acuan).
b.Untuk memberikan penjelasan penambahan
tentang suatu masalah yang dikemukakan dalam
teks atau untuk menjelaskan definisi istilah
secara cermat (catatan kaki)
Tujuan
Sebagai landasan teori untuk tulisan kita
Sebagai penjelasan
Bisa juga sebagai penguat pendapat yang kita
kemukakan
Beberapa Pedoman Dasar Kutipan
Kutipan harus di akhir kalimat, di dalam tanda baca. Contoh:
Aspek sistem perpajaran tersebut sangat signifikan (Larsen, 1971). Atau dengan cara lain,
nama keluarga penulis dapat digabungkan kedalam teks. Contoh : larsen (1971) menyatakan
bahwa aspek sistem perpajaran tersebut sangat signifikan.
Kutipan dapat ditulis dengan cara : (cooper, 1999), atau (cooper, 1999:23) atau cooper (1999)
atau Cooper (1999:23) tergantung bagaimana cara mengutip, apakah mencantumkan nomor
halaman referensi atau tidak.
Jika terdapat dua atau lebih penulis, gunakan tanda penghubung (&) di dalam kurung.
Contoh : (Dunphy & Stace, 1990) atau Dunphy & Stace (1990).
Jika terdapat tiga penulis atau lebih, penulisan pertama kali sebutkan semua penulis, kemudian
untuk penulisan berikutnya cukup tulisan nama pertama diikuti dengan et al. Contoh : Mc
Taggart et al.
Jika sebuah publikasi tidak memiliki pengarang, gunakan nama organisasi sebagai pengarang.
Dua atau lebih kutipan harus dituliskan sesuai urutan abjad dan dipisahkan, dengan tunggal dan tidak
memakai tanda kutip.

Jenis atau Macam Kutipan


Pada umumnya kutipan dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
1. Kutipan langsung (Direct Quotation) adalah kutipan yang dilakukan persis
seperti sumber aslinya, kata-kata yang digunakan sama seperti bahan aslinya.
Kutipan langsung biasanya digunakan untuk hal-hal sebagai berikut :
a. Untuk mengutip rumus atau modal matematika
b. Untuk mengutip peraturan-peraturan hukum, surat keputusan, surat perintah.
c. Untuk mengutip peribahasa, puisi, karya drama, dan kata-kata mutiara.
d. Untuk mengutip beberapa definisi yang dinyatakan dalam kata-kata yang sudah pasti.
e. Untuk mengutip beberapa pernyataan ilmiah yang jika dinyatakan dalam bentuk lain dikhawatirkan
akan kehilangan maknanya.
Kutipan langsung dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Kutipan langsung pendek (Short Direct Quotation)
Adalah kutipan yang panjangnya tidak melebihi tiga baris ketikan. Kutipan yang demikian dimasukan dalam
teks dengan memberikan tanda petik diantara bahan yang dikutip. Kalau kutipan itu perlu dihilangkan
beberapa kata atau bagian dari kalimat, maka pada awal kalimat diberi titik tiga buah.
b.Kutipan langsung panjang (Long Direct Quotation)
Adalah kutipan langsung yang panjangnya lebih dari tiga baris ketikan. Kutipan tersebut diberi tempat
sendiri, dalam alenia baru yang sendiri, diketik dengan satu spasi, dan lebar joroknya kedalam dan kalimat
pertama adalah tujuh ketukan huruf dari garis tapi yang baru, sedangkan baris kedua dan seterusnya dimulai
sesudah dua ketukan huruf dari garis taoi kiri, serta tidak ditulis antara tanda petik.
Kutipan tidak langsung dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Kutipan tidak langsung pendek (short indirect quotation)
Adalah kutipan tidak langsung yang terdiri dari satu alinea atau kurang.
b.Kutipan tidak langsung panjang (long indirect quotation)
Adalah kutipan tidak langsung yang terdiri lebih dari satu alinea.
Prinsip-prinsip dalam mengutip
Dalam membuat tulisan kita pasti sering mengambil atau mengutip dari tulisan
orang lain, maka dari itu perlu kita tahu bagaimana bagaimana prinsip-prinsip
yang benar dalam mengutip dari tulisan orang lain. Diantaranya adalah sebagai
berikut:
a.Apabila dalam mengutip sebuah karya atau tulisan yang ada salah ejaan dari sumber kutipan kita, maka
sebaiknya kita biarkan saja apa adanya seperti sumber yang kita ambil tersebut. Kita sebagai pengutip tidak
diperbolehkan membenarkan kata ataupun kalimat yang salah dari sumber kutipan kita.
b.Dalam kutipan kita diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan dengan syarat bahwa
penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna atau arti yang terkandung dalam sumber
kutipan kita. Caranya :
# Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga
titik berspasi.
# Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga
titik berspasi sepanjang garis (dari margin kiri sampai margin kanan).
Teknik Mengutip
Beberapa cara teknik mengutip kutipan langsung dan tidak
langsung diantaranya sebagai berikut.
1. Kutipan langsung
a) Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris :
* kutipan diintegrasikan dengan teks
*jarak antar baris kutipan dua spasi
*kutipan diapit dengan tanda kutip
*sudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam
tanda kurang ditulis sumber darimana kutipan itu diambil, dengan
menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit,
dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil.
b) Kutipan langsung yang terdiri lebih dari 4 baris :
*kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
*jarak antar kutipan satu spasi
*kutipan dimasukan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai
dengan alinea baru, maka bari pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan.
*kutipan diapit oleh tanda kutip atau diapit tanda kutip.
*di belakang kutipan diberi sumber kutipan (seperti pada 1)
2. Kutipan tidak langsung
*kutipan diintegrasi dengan teks
*jarak antar baris kutipan spasi rangkap
*kutipan tidak diapit tanda kutip
*sesudah selesai diberi sumber kutipan
3. Kutipan pada catatan kaki
Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat
saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.
4.Kutipan atas ucapan lisan
Kutipan harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila
pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukan ke dalam teks sebagai
kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.
5. Kutipan dalam kutipan
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan.

Cara membuat kutipan


Cara penulisan sumber kutipan dari berbagai sumber. Selain buku, sumber lain yang dapat
dikutip adalah:
1.Buku
Cara penulisan:
-jika sampai tuga pengarang, nama penulis ditulis sesuai dengan nama
pengarang pada buku dan diikuti koma. Jika pengarang lebih dari tiga
pengarang, nama pengarang diikuti singkatan dkk(dan kawan-kawan) atau
et.al(et alli)
-judul buku dicetak miring
-judul buku yang diikuti informasi (sub judul, jilid, edisi): tidak disisipi koma
atau titik.
-informasi penerbitan diapit tanda kurang dengan urutan nama kota(diikuti
titik dua), penerbit(diikuti koma) dan tahun, setelah kurang tutup diberi koma.
-dapat diikuti kata halaman(disingkat hlm atau h) dan dapat juga, nomor
halaman angka arab dan diakhir dengan titik.
2. Penerbitan pemerintah, lembaga, organsasi atau badan-badan yang
terkemuka.
Cara penulisan:
Nama lembaga, judul penerbitan(diberi garis bawah), data tentang
penerbitan(tanggal, bulan, serta tahun diapit tanda kurung), nomor
halaman(bisa disingkat hlm.atau h)
3.Surat kabar
Cara penulisan:
Macam tulisan atau nama pengarang(jika ada), judul berita atau karangan, nama surat kabar, atau tentang
penerbitan, bagian(jika ada, nomor halaman, kolom(jika ada).
4. Artikel dalam jurnal
Cara penulisan:
Nama pengarang, judul artikel(diikuti tanda petik), nama jurnal(dicetak miring), nomor volume : nomor
halaman, (tempat, bulan dan tahun penerbitan), nomor halaman.
5.Terjemahan
Cara penulisan:
Nama asli pengarang, judul asli buku atau judul terjemahkan, penerjemah(bisa
disingkat terj), (nama kota : penerbit, tahun), nomor halaman.
6. Majalah
Cara penulisan:
Nama pengarang, judul artikel(diapit tanda petik), nama dicetak
miring(koma diletakkan sebelum tanda petik terakhir) nomor dan
tanggal penerbitan, nomor halaman.
Manfaat kutipan
1.Menunjukan kualitas ilmiah yang lebih tinggi.
2.Menunjukan kecermatan yang lebih akurat.
3.Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4.Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5.Mencegah pengulanagan penulisan data pustaka.
6.Meningkatkan estetika penulis.
7.Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referesi, dan memudahkan
penyutingan naskah yang terkait dengan data pustaka.
Terima Kasih 

Wassalamu”alaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai