Anda di halaman 1dari 17

KUTIPAN

Disusun Oleh:
2111004 Dustin Nicholas Lumendow
2111010 Arfyan Bahter
PENGERTIAN KUTIPAN

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kutipan adalah pengambilalihan satu


kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau
memperkokoh argumen dalam tulisan sendiri.
Berdasarkan pengertian kutipan di atas, penulis dapat menulis ulang terhadap
bahan bacaan atau pustaka yang telah dibaca. Bahan bacaan atau pustaka yang
digunakan harus dapat dipertanggungjawabkan dalam kegiatan menulis ulang
tersebut.
Kegiatan menulis ulang dapat disebut juga sebagai kegiatan atau proses
r eproduksi.
Setelah kegiatan reproduksi, penulis akan mendapatkan gambaran terhadap
bacaanya dan dapat memilih bahan bacaan yang digunakan dalam karya
ilmiahnya sebagai rujukan.
Pernyataan atau teori yang ditemukan dan diyakini oleh penulis dapat dikutip
untuk mendukung pendapat penulis dalam penyusunan karya ilmiah.
Dengan demikian definisi kutipan adalah suatu kegiatan menuliskan satu  kalimat
 atau lebih dari karya tulis lain yang dapat dipertanggungjawabkan untuk tujuan
memberikan ilustrasi atau memperkuat argumen penulis dalam penyusunan
karya ilmiahnya.
MANFAAT KUTIPAN

 Untuk menguji interpretasi sipenulis terhadap media kutipan


dimana yanag ingin digunakan.
 Untuk mengarahkan bagian serta aspek dari tema yang ingin
dibahas
 Cegah penggunaan dan pengakuan bahan tulisan orang lain
sebagai milik sendiri (plagiarisme).
 Untuk mengkonfirmasi konten deskripsi.
 Untuk membuktikan kebenaran suatu pernyataan oleh
penulis.
 Perlihatkan kepada pembaca bahan dan teori yang digunakan
oleh penulis.
FUNGSI KUTIPAN

 Sumber kutipan yang digunakan dapat memberikan nilai pada


karya ilmiah yang telah atau telah dilakukan.
 Kutipan yang benar akan memastikan ide yang salah dari
orang lain.
 Perkuat penulisan kutipan melalui kutipan yang diterbitkan
dalam karya ilmiah.
 Mendaftar kegiatan dapat menghindari kutipan dari kegiatan
plagiarisme.
 Bantu pembaca yang ingin memahami lebih banyak tentang
mengutip ide.
JENIS-JENIS KUTIPAN

1. Kutipan langsung
Kutipan Langsung adalah kutipan yang dilakukan persis seperti
sumber aslinya, dan menggunakan kata-kata yang sama
dengan bahan aslinya.
Biasanya, kutipan langsung digunakan sebagai berikut:
 Rumus dan model kutipan
 Kutipan hukum dan peraturan, hukum dan waran.
 Mengutip peribahasa, puisi, drama dan perkataan.
 Mengutip beberapa definisi dalam bahasa yang jelas.
 Kutip beberapa pernyataan ilmiah yang, jika diungkapkan
dalam bentuk lain, kemungkinan akan kehilangan maknanya.
Kutipan langsung dibagi menjadi dua bagian:
Kutipan langsung pendek
 Kutipan langsung yang panjangnya tidak melebihi tiga baris.
Kutipan tersebut termasuk dalam teks dengan memberikan
kutipan di antara bahan yang dikutip. Jika Anda perlu
menghapus kutipan dari beberapa kata atau bagian kalimat,
tambahkan titik 3 di awal kalimat.
Kutipan Langsung Panjang
 Kutipan langsung yang melebihi tiga baris. Kutipan diberikan
tempatnya sendiri dalam paragraf baru yang terpisah,
dimasukkan dengan satu spasi. Kalimat pertama dengan
lebar indentasi adalah karakter beat 7 border baru. Baris
kedua dan selanjutnya dimulai setelah dua karakter beat di
margin kiri. Tidak ditulis di antara kutipan.
2. Kutipan tidak langsung
 Kutipan tidak langsung adalah pinjaman opini yang hanya
mengambil esensi dari esensi.
Kutipan tidak langsung dibagi menjadi dua bagian:
Kutipan tidak langsung pendek
 Kutipan tidak langsung yang terdiri dari satu paragraf atau
kurang.
Kutipan tidak langsung panjang
 Kutipan tidak langsung yang terdiri dari beberapa paragraf.
TEKNIK MEMBUAT KUTIPAN

Kutipan langsung
Terdiri atas:
1. Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris :
 Kutipan diintegrasikan dengan teks.
 Jarak antar baris kutipan dua spasi.
 Kutipan diapit dengan tanda kutip.
 Sudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip
dalam tanda kurung ditulis sumber darimana kutipan itu
diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga
pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan
itu diambil.
2. Kutipan Langsung yang terdiri lebih dari 4 baris :
 Kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi.
 Jarak antar kutipan satu spasi.
 Kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks
pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea
baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7
ketukan.
 Kutipan diapit oleh tanda kutip atau diapit tanda kutip.
 Di belakang kutipan diberi sumber kutipan (seperti pada 1)
Kutipan tidak langsung
 kutipan diintegrasikan dengan teks
 jarak antar baris kutipan spasi rangkap
 kutipan tidak diapit tanda kutip
 sesudah selesai diberi sumber kutipan

 Kutipan pada catatan kaki


 Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu
singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.

Kutipan atas ucapan lisan


 Kutipan harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila
pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai
kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.

Kutipan dalam kutipan


 Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan.
CARA MEMBUAT KUTIPAN

1.Buku
Cara penulisan:
 Jika satu sampai tiga pengarang, nama penulis ditulis sesuai
dengan nama pengarang pada buku dan diikuti koma. Jika
pengarang lebuh dari tiga pengarang, nam pengarang pertama
diikuti singkatan dkk (dan kawan-kawan) atau et.al (et alli).
 Judul buku dicetak miring.
 Judul buku yang diikuti informasi (sub jadul, jilid, edisi);tidak
disisipi koma atau titik.
 Informasi penerbitan diapit tanda kurung dengan urutan nama
kota (diikuti titik dua), penerbit (diikuti koma) dan tahun,
setelah kurung tutup diberi koma.
 Dapat diikuti kata halaman (disingkat hlm atau h) dan dapat
juga, nomor halaman angka arab dan diakhiri dengan titik.
2. Penerbitan pemerintah, lembaga, organisasi atau badan-
badan yang terkemuka.
Cara penulisan :
Nama lembaga, judul penerbitan (diberi garis bawah), data
tentang penerbitan (tanggal, bulan, serta tahun diapit tanda
kurung), nomor halaman (bisa disingkat hlm. Atau h).
3. Surat kabar
Cara penulisan:
Macam tulisan atau nama pengarang (jika ada), judul berita
atau karangan, nama surat kabar, data tentang penerbitan,
bagian (jika ada, nomor halaman, kolom (jika ada).
4. Artikel dalam jurnal
Cara penuilisan:
 Nama pengarang, juduk artikel (diikuti tanda petik), nama
jurnal (dicrtak miring), nomor volume : nomor halaman,
(tempat, bulan dan tahun penerbitan), nomor halaman.
5. Terjemahan
Cara penulisan:
 Nama asli pengarang, judul asli buku atau judul terjemahan,
penerjemah (bisa disingkat terj.), (nama kota ; penerbit,
tahun), nomor halaman.
6. Majalah
Cara penulisan:
 Nama pengarang,judul artikel (diapit tanda petik), nama
majalah dicetak miring (koma diletakkan sebelum tanda petik
terakhir) nomor dan tanggal penerbitan, nomor halaman.
CONTOH KUTIPAN

1. Contoh Kutipan Langsung


Kutipan langsung kurang dari 4 baris
Penyusunan tulisan ilmiah harus sistematis agar pembaca mudah
memahaminya. Sistematis berarti urutannya teratur, terarah dan
menganut cara penyusunan tertentu. Apa yang disusun pun harus benar
dan mempunyai bukti yang meyakinkan.
“_______________________________________________________________
______________________________________________KUTIPAN__________
_______________________________________________(, 1990: 2)”. Benar
dalam sudut pandang empiris maupun logika. Uraian yang sistematis,
benar, dan logis itu harus utuh. Maksudnya, apa yang diuraikan harus
selesai, bukan fragmen atau sebagian dari suatu keseluruhan sehingga
pembaca memperoleh suatu gambaran yang menyeluruh, bukan seperti
cerita bersambung. Tulisan ilmiah disusun secara bertanggung jawab
yang berarti penyusunannya memenuhi kode etik penyusunan, antara lain
penyebutan sumber yang jelas. Tulisan yang tidak bertanggung jawab
akan mengakibatkan penulisnya berurusan dengan polisi dan pengadilan.
Kutipan langsung lebih  dari 4 baris
Penyusunan tulisan ilmiah harus sistematis agar pembaca mudah
memahaminya. Sistematis berarti urutannya teratur, terarah dan menganut
cara penyusunan tertentu. Apa yang disusun pun harus benar dan
mempunyai bukti yang meyakinkan.
__________________________________________________________________
__________________________________________KUTIPAN_________________
__________________________________________________________________
_____________________________1spasi________________________________
_________________________________________________________”
Benar dalam sudut pandang empiris maupun logika. Uraian yang sistematis,
benar, dan logis itu harus utuh. Maksudnya, apa yang diuraikan harus
selesai, bukan fragmen atau sebagian dari suatu keseluruhan sehingga
pembaca memperoleh suatu gambaran yang menyeluruh, bukan seperti
cerita bersambung. Tulisan ilmiah disusun secara bertanggung jawab yang
berarti penyusunannya memenuhi kode etik penyusunan, antara lain
penyebutan sumber yang jelas. Tulisan yang tidak bertanggung jawab akan
mengakibatkan penulisnya berurusan dengan polisi dan pengadilan.
Contoh Kutipan Tidak Langsung
Secara etimologi, kata “media” merupakan bentuk jamak dari
“medium”, yang berasal dan Bahasa Latin “medius” yang berarti
tengah. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia, kata “medium”
dapat diartikan sebagai “antara” atau “sedang” sehingga
pengertian media dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar
atau meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi
pesan) dan penerima pesan.
Menurut Kolker (1983: 3), membaca merupakan suatu proses
komunikasi antara pembaca dan penulis dengan bahasa tulis.
Hakekat membaca ini menurutnya ada tiga hal, yakni afektif,
kognitif, dan bahasa. Perilaku afektif mengacu pada perasaan,
perilaku kognitif mengacu pada pikiran, dan perilaku bahasa
mengacu pada bahasa anak.
Jadi, media membaca merupakan penyalur, pengantar, penerus
informasi (pesan) dari pembaca dan penulis dengan bahasa tulis.
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai