TERHADAP DPR
((Studi pada Perusahaan Sub-sektor Perbankan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada Periode 2014-2019)
Frediyanto
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana
Email: frediyanto71@gmail.com
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of CAR, LDR, growth, and ROA to DPR. This population is
bank companies of Indonesia Stock Exchange on period 2014 to 2019. The research design is causal
research. The sampling technique is purpose sampling method. The method derived from 11
companies that meet the criteria and total company 58 companies during the observation peroid of
six years. The analysis technique used the panel data regresion. The result show that CAR and ROA
has positive towards DPR and LDR and growth has negative towards DPR.
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara berkembang dimasa mendatang. Pilihan dalam melakukan
yang memiliki potensi di bidang ekonomi yang investasi sangat beragam bagi investor yaitu
cukup tinggi. Perkembangan bisnis di dapat berupa saham, reksadana, logam mulia,
Indonesia pada saat ini cukup pesat, dan obligasi, deposito, dan lain-lain. Saham
banyak lahirnya perusahaan baru dan merupakan salah satu pilihan investasi yang
perusahaan yang ingin meningkatkan sangat menarik karena tingkat
usahanya, sehingga banyak perusahaan yang pengembaliannya cepat dan dalam melakukan
membutuhkan modal dengan cara mencari transaksinya mudah. Keuntungan yang
investor, karena itu dibutuhkan keputusan didapatkan oleh investor dari investasi saham
yang tepat bagi investor untuk melakukan dapat berupa capital gain dan dividend yield.
investasi. Dividen menjadi salah satu pendapatan yang
diharapkan dari kegiatan investasi.
Investasi merupakan kegiatan yang
menarik bagi para investor karena dengan Dividen adalah bagian laba usaha yang
menanamkan modalnya pada saat ini maka diperoleh perusahaan dan diberikan oleh
investor akan mendapatkan keuntungan perusahaan kepada pemegang sahamnya
sebagai imbalan atas kesediaan mereka menyalurkan dana dari pihak investor kepada
menanamkan hartanya dalam perusahaan perusahaan yang akan diinvestasi. Pentingnya
(Rudianto, 2012). Dividen merupakan peran perbankan untuk menyalurkan dana ke
distribusi kepada para pemegang saham suatu sektor rill akan mendorong pertumbuhan
perusahaan secara proporsional dengan jumlah ekonomi sehingga bank telah menjadi lembaga
saham yang dimiliki oleh masing-masing yang ikut mempengaruhi perkembangan
pemegang saham (Stice et al, 2010). Setiap perekonomian disuatu negara. Bank juga
perusahaan akan mengeluarkan laporan kinerja berperan sebagai penyelenggara dan penyedia
keuangannya berupa laporan keuangan jasa keuangan lainnya dan menjadi media
bulanan, triwulan, semester atau tahunan. pembayaran. Bank menerima simpanan uang
Laporan keuangan tersebut dapat dari masyarakat (dana pihak ketiga) dan
menunjukkan besaran laba rugi yang dapat kemudian menyalurkan kembali dalam bentuk
digunakan sebagai acuan dalam pembagian kredit. Sepanjang tahun 2017, saham-saham
dividen. Besaran nilai dan waktu pembayaran sektor keuangan memberikan tingkat
dividen pada setiap perusahaan berbeda karena keuntungan tertinggi dibandingkan semua
ditentukan melalui Rapat Umum Pemegang sektor yang ada di Bursa Efek Indonesia
Saham (RUPS). Informasi mengenai dividen (Bareksa.com, 2017). Kinerja emiten
ditentukan oleh kebijakan dividen. Kebijakan keuangan khususnya bank-bank besar menjadi
dividen merupakan keputusan tentang laba penopang pergerakan indeks sektor keuangan.
yang diperoleh perusahaan akan dibagikan Pergerakan indeks harga saham sektor
kepada para pemegang saham sebagai dividen keuangan pada tahun 2017 mencatatkan
atau akan ditahan oleh perusahaan dalam kenaikan tertinggi dibandingkan indeks sektor
bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi lainnya. Tingkat kenaikan keuntungan pada
dimasa datang (Sartono, 2010). Pembagian perusahaan-perusahaan perbankan tidak selalu
dividen harus lebih dahulu memperoleh berbanding lurus dengan naiknya tingkat
persetujuan dari para pemegang saham melalui pembagian dividen perusahaan. Banyak faktor
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). yang dapat mempengaruhi tingkat pembagian
dividen seperti kebijakan perusahaan,
Dividend payout ratio yaitu persentase pertumbuhan ekonomi, perubahan kurs,
dividen yang dibagikan kepada pemegang inflasi, situasi politik, kredit bermasalah dan
saham dari laba bersih setelah pajak (Jusriani, lain-lain.
2013). Dividend payout ratio dihitung dengan
cara membandingkan antara dividen yang Tingkat pembagian dividen untuk sebelas
dibagi dengan laba bersih yang didapatkan dan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa
biasanya disajikan dalam bentuk persentase. Efek Indonesia selama periode 2014 – 2019
Semakin tinggi DPR akan menguntungkan dengan persentase DPR sebagai berikut:
para investor tetapi dari pihak perusahaan akan
memperlemah intern financial karena Tabel 1.1. Tingkat DPR Perusahaan
memperkecil laba ditahan, tetapi sebaliknya Perbankan Yang Tercatat Di Bursa Efek
apabila DPR semakin kecil maka akan Indonesia Periode 2014-2019
merugikan para pemegang saham tetapi intern
financial perusahaan akan semakin kuat.
Sektor finance merupakan salah satu
tujuan investasi yang cukup baik, khususnya
pada perusahaan perbankan. Perusahaan
perbakan menjadi salah satu yang berperan
sangat penting dalam membangun
perekonomian suatu negara. Perusahaan-
perusahaan perbankan berfungsi sebagai
lembaga perantara keuangan untuk
Data tabel 1.1 menunjukkan bahwa DPR (Sulaiman dan Sumani, 2016) yang melakukan
yang terjadi di perusahaan perbankan di Bursa analisis mengenai pengaruh likuiditas,
Efek Indonesia periode 2014-2019 yang leverage, aktivitas, profitabilitas dan growth
membagikan dividen secara berturut-turut terhadap DPR menunjukkan hasil likuiditas
pada periode tersebut mengalami fluktuatif dan berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap
penurunan pada beberapa tahun tertentu. PT DPR, leverage berpengaruh positif tidak
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam 6 signifikan terhadap DPR, aktivitas
tahun terakhir konsisten membagikan dividen berpengaruh positif signifikan terhadap DPR,
setiap tahunnnya. Pada periode 2018 dan 2019 profitabilitas berpengaruh postitif tidak
pembagian dividen PT Bank Negara Indonesia signifikan terhadap DPR dan growth
(Persero) Tbk mengalami penurunan jika berpengaruh negatif signifikan terhadap DPR.
dibandingkan dengan tahun 2017 dimana
pembagian dividen mencapai 35,01 persen dan Berdasarkan uraian masalah diatas adanya
pada tahun 2018 dan 2019 turun menjadi 25% fenomena, teori, dan hasil penelitian terdahulu,
dan 24,99%. maka peneliti tertarik untuk meneliti apakah
DPR dipengaruhi oleh CAR, LDR,
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur pertumbuhan perusahaan, dan ROA dan ingin
Tbk dalam 6 tahun terakhir konsisten untuk membuktikan penelitian terdahulu bahwa
membagikan dividen setiap tahunnya. Pada terdapat yang sependapat dan terdapat juga
setiap tahun pembagian dividen mengalami yang masih bertentangan dengan maka dengan
perbedaan dan cenderung mengalami demikian peneliti tertarik untuk mengkaji
penurunan pada DPR pada tahun 2016 sampai kembali dengan judul Pengaruh CAR, LDR,
dengan 2019. Pada tahun 2015 PT Bank Pertumbuhan Perusahaan, dan ROA Terhadap
Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk DPR (Studi Kasus Pada Perusahaan Perbankan
memiliki persentasi tertinggi yaitu 72,88% Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tetapi mulai dari tahun 2016 tingkat DPR Periode 2014-2019).
mengalami penurunan secara terus-menerus.
Terjadinya penurunan pembagian dividen pada TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
beberapa perusahaan dan periode tertentu Manajemen Keuangan
dapat mengakibatkan keraguan pada investor
untuk melakukan investasi pada perusahaan Manajemen keuangan merupakan
perbankan. serangkaian keputusan yang harus dilakukan,
yaitu keputusan tentang investasi (investment
Dari data kebijakan dividen diatas peneliti decision), keputusan pendanaan atau
ingin meneliti lebih lanjut faktor-faktor yang keputusan pemenuhan dana (financing
mempengaruhi kebijakan dividen subsektor decision), dan keputusan kebijakan dividen
perbankan yang dalam peneliti ini diproksikan (devidend policy) yang biasanya juga disebut
dengan dividend payout ratio (DPR). keputusan pembagian keuntungan
Untuk mengetahui faktor-faktor yang (distribution decision) (Musthafa, 2017).
mempengaruhi DPR, berdasarkan penelitian Dividen
terdahulu yang dilakukan oleh (Rasyid, 2018)
melakukan penelitian mengenai pengaruh Dividen merupakan pembagian keuntungan
kinerja keuangan terhadap kebijakan dividen dari laba bersih yang dihasilkan perusahaan
dicerminkan dari rasio DPR yang dalam periode tertentu kepada para pemegang
menunjukkan hasil CAR dan LDR dan sebagian laba yang diperoleh perusahaan
berpengaruh negatif signifikan terhadap DPR, yang dibagikan kepada pemegang saham dan
ROA berpengaruh positif signifikan DPR, nilai pendapatan bersih perusahaan setelah
sales growth berpengaruh negatif tidak pajak dikurangi dengan laba ditahan yang
signifikan terhadap DPR. Sedangkan ditahan sebagai cadangan perusahaan.
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Dividend Payout Ratio Analisis Laporan Keuangan
Dividend payout ratio (DPR) adalah dividen Menurut (Kasmir, 2016) rasio keuangan
tunai dibagi dengan pendapatan netto, merupakan kegiatan membandingkan angka-
kebijakan pembayaran payout ratio adalah angka yang ada di laporan keuangan dengan
konstan yang merupakan bagian dari cara membagi satu angka dengan angka
pendapatan netto dalam bentuk dividen tunai. lainnya. Angka yang diperbandingkan dapat
Dividen payout ratio (DPR) juga dapat angka-angka dalam satu periode maupun
dihitung menggunakan rasio tambahan dari beberapa periode. Hasil dari analisis rasio
penerimaan retained dibagi dengan income berupa yang berupa rasio-rasio keuangan
netto. Rasio tersebut dinamakan rasio retensi perusahaan akan digunakan oleh investor
dan rasio plowback yang nilainya sama dengan sebagai bahan pertimbangan dalam
1 dikurangi dividen payout ratio (DPR). Hal itu pengambilan keputusan investasi. Para
karena setiap yang tidak dibayarkan harus investor yang memiliki kepentingan terhadap
dikembalikan. perkembangan suatu perusahaan perlu
mengetahui kondisi keuangan perusahaan
Teori Signalling tersebut, dari laporan keuangan dapat
Menurut (Jogiyanto, 2014) informasi yang diketahui kondisi suatu perusahaan yang terdiri
dipublikasikan sebagai suatu pengumuman dari neraca, laporan perhitungan rugi laba dan
yang akan memberikan signal baik bagi laporan-laporan keuangan lainnya.
investor dalam pengambilan keputusan Capital Adequacy Ratio (CAR)
investasi. Pada saat informasi diumumkan,
pelaku pasar terlebih dahulu Menurut (Sudarmawanti dan Pramono,
menginterpretasikan dan menganalisis 2017) CAR adalah rasio kinerja bank untuk
informasi tersebut sebagai signal baik atau mengukur kecukupan modal yang dimiliki
signal buruk. Jika pengumuman informasi bank untuk menunjang aktiva yang
tersebut dianggap sebagai signal baik, maka mengandung atau menghasilkan risiko, misal
investor akan tertarik untuk melakukan kredit yang diberikan. Menurut (Kasmir, 2016)
peradagangan saham, dengan demikian pasar CAR adalah perbandingan rasio tersebut antara
akan bereaksi yang tercermin melalui rasio modal terhadap Aktiva Tertimbang
perubahan dalam volume perdagangan saham Menurut Resiko dan sesuai ketentuan
(Suwarjono, 2010). pemerintah. Berdasarkan definisi menurut para
ahli, maka dapat disimpulkan bahwa CAR
Metode Pengukuran Kebijakan Dividen adalah rasio kinerja bank untuk mengukur
Dividend payout ratio merupakan laba yang kecukupan modal yang dimiliki bank untuk
diterima oleh para pemegang saham dari laba menunjang aktiva yang mengandung atau
bersih yang diperoleh perusahaan. Dividend menghasilkan risiko, seperti kredit yang
payout ratio merupakan bagian kecil dari diberikan kepada nasabah.
keputusan pendanaan perusahaan. Dividend Rasio CAR diperoleh dengan menggunakan
payout ratio digunakan dalam model penilaian rumus (Fitriyani dan Wahyu, 2018):
saham untuk mengestimasi dividen yang
dibayarkan pada masa yang akan datang Modal
Capital Adequeny Ratio = ATMR x 100%
datang. Rumus untuk mengitung dividend
payout ratio menurut Hanafi dan Halim (2016) Loan to Deposit Ratio (LDR)
yaitu:
Loan to Deposit Ratio (LDR) digunakan
𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑 𝑝𝑒𝑟 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒 untuk mengukur seberapa besar kemampuan
Dividend Payout Ratio = 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒 x 100%
bank dalam memenuhi permintaan kredit yang
diajukan tanpa terjadi penangguhan. Loan to
Deposit Ratio merupakan perbandingan antara
kredit yang diberikan dengan dana pihak
ketiga (Harun, 2016). Loan to Deposit Ratio
(LDR) mencerminkan kemampuan bank
dalam membayar kembali penarikan dana yang
telah dilakukan dengan mengandalkan kredit
yang telah diberikan sebagai salah satu sumber
likuiditas.
Menurut (Martanorika, 2018) untuk
menghitung rasio Loan to Deposit Ratio
(LDR) dapat menggunakan rumus sebagai
berikut:
Total Kredit yang diberikan Pengembangan Hipotesis
LDR = Dana Pihak Ketiga
x 100%
Pengaruh Capital Adequacy Ratio Terhadap
Pertumbuhan Perusahaan Dividend Payout Ratio
Menurut (Jogiyanto, 2010) growth asset Menurut (Kurniawati, et al, 2019) CAR
adalah perubahan tahunan dari total aktiva (Capital Adequacy Ratio) adalah rasio
pertumbuhan aktiva adalah selisih total aktiva kecukupan modal yang berfungsi menampung
yang dimiliki perusahaan pada periode risiko kerugian yang kemungkinan dihadapi
sekarang dengan periode sebelumnya terhadap oleh bank. Semakin tinggi CAR maka semakin
total aktiva periode sebelumnya. Menurut baik kemampuan bank tersebut untuk
(Kennan, 2015) cara mengukur pertumbuhan menanggung risiko dari setiap kredit atau
perusahaan dengan asset growth sebagai aktiva produktif yang berisiko.
berikut: Semakin tinggi CAR juga dapat
(𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑡) – (𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑡−1)
mengindikasikan bahwa bank mempunyai
Growth = x 100% permodalan yang baik untuk memenuhi
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑡−1
kebutuhan dana dalam menjalankan kegiatan
Return On Assets (ROA) usaha dan dapat menanggung risiko-risiko
yang timbul. Hal tersebut dapat
Return on assets adalah rasio laba bersih mengindikasikan tingkat laba ditahan yang
terhadap total aset untuk mengukur ditahan perusahaan semakin kecil karena bank
pengembalian atas modal aset setelah bunga memiliki modal yang cukup, sehingga dapat
dan pajak yang menunjukkan hasil meningkatkan pembagian dividen perusahaan.
pengembalian (return) atas jumah aktiva yang Dengan demikian maka tingkat pembagian
digunakan dalam perusahaan (Brigham dan dividen akan semakin tinggi, karena modal
Houston, 2014). yang kuat akan meningkatkan kepercayaan
Berdassarkan (Ross et al, 2015) rumus internal perusahaan dalam menangung aktiva
untuk mencari return on asset sebagai berikut: yang mengandung atau menghasilkan risiko
𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑥𝑒𝑠
dan membagikan dividen kepada investor.
ROA = Total Asset
x 100%
Hal tersebut juga ditunjukkan oleh hasil
penelitian yang dilakukan oleh (Karauan et al,
Rerangka Pemikiran 2017), (Purba, 2019), (Pangalila dan Ogi,
2019) dan (Wahyuni, 2014) menyatakan
Pada penelitian ini dianalisis beberapa bahwa capital adequacy ratio dengan dividend
variabel yang mempengaruhi dividend payout payout ratio terdapat pengaruh yang positif
ratio, berikut ini adalah bagan mengenai sehingga dapat dirumuskan dengan hipotesis
rerangka pemikiran penelitian. sebagai berikut:
H1 = Capital Adequacy Ratio berpengaruh dengan dividend payout ratio memiliki
positif terhadap Dividend Payout Ratio. pengaruh yang negatif, sehingga dapat
dirumuskan dengan hipotesis sebagai berikut:
Pengaruh Loan to Deposit Ratio Terhadap
Dividen Payout Ratio H3 = Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh
negatif terhadap Dividend Payout Ratio.
Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan
rasio untuk menggambarkan kemampuan bank Pengaruh Return On Assets Terhadap
membayar kembali penarikan yang dilakukan Dividen Payout Ratio
nasabah dengan mengandalkan kredit yang
diberikan sebagai sumber likuiditas. Semakin Menurut (Pradana dan Sanjaya, 2014)
tinggi LDR semakin rendah pula kemampuan hubungan antara ROA terhadap DPR adalah
likuiditas sebuah bank (Wahyuni, 2014). perusahaan mampu mengelola asetnya dengan
efektif dan efisien cenderung menghasilakan
Hal tersebut juga ditunjukkan hasil kinerja keuangan yang baik. Hal ini
penelitian yang dilakukan oleh (Rasyid, 2018) direalisasikan dengan adanya laba yang tinggi.
dan (Wahyuni, 2014) menyatakan bahwa loan Dengan demikian perusahaan tersebut diangap
to deposit ratio dengan dividend payout ratio mampu untuk membayar sebagian porsi
terdapat pengaruh yang negatif, sehingga dapat labanya dalam bentuk dividen tunai. Semakin
dirumuskan dengan hipotesis sebagai berikut: tinggi laba yang mampu dihasilkan
kemungkinan besar pula perusahaan untuk
H2 = Loan to Deposit Ratio berpengaruh membagikan dividen.
negatif terhadap Dividend Payout Ratio.
Hal tersebut juga ditunjukkan oleh hasil
Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan penelitian yang dilakukan oleh (Firdaus dan
Terhadap Dividend Payout Ratio Purba, 2019), (Madyoningrum, 2019), (Hung,
Pertumbuhan perusahaan yaitu rasio untuk 2018), (Ginting, 2018), (Ingrit et al, 2017),
mengukur kemampuan perusahaan dalam (Tahir dan Mustaq, 2016), (Baramuli, 2016), ,
mempertahankan posisi perusahaan di dalam (Sulaiman dan Sumani, 2016), (Sari dan
industri dan dalam perkembangan ekonomi Sudjarni, 2015) dan (Nurhayati, 2013) yang
secara umum (Fahmi, 2014). Menurut menyatakan bahwa return on assset dengan
(Brigham dan Houston, 2010) Pertumbuhan dividend payout ratio terdapat pengaruh yang
perusahaan merupakan peningkatan atau positif. Sehingga dapat dirumuskan dengan
penurunan total aset yang dimiliki perusahaan. hipotesis sebagai berikut:
Pertumbuhan perusahaan mencerminkan H4 = Robust On Assets memiliki berpengaruh
pertumbuhan sumber daya berupa aset yang positif terhadap Dividend Payout Ratio.
dimiliki perusahaan dan diukur dari perbedaan
nilai total aset setiap tahun. Semakin cepat METODE PENELITIAN
tingkat pertumbuhan perusahaan, maka Desain Penelitian
semakin besar kebutuhan dana di waktu yang Menurut Moleong (2014) desain adalah
akan datang untuk membiayai pedoman atau prosedur serta teknik dalam
pertumbuhannya. Perusahaan akan lebih untuk perencanaan penelitian yang bertujuan untuk
menahan laba daripada membagikannya membangun strategi yang berguna untuk
sebagi dividen dengan mengingat batasan- membangun strategi yang menghasilkan
batasan biayanya. model penelitian. Penelitian ini menggunakan
Desain Penelitian Kausal.
Hal tersebut juga ditunjukkan penelitian Desain Penelitian Kausal adalah
yang dilakukan oleh (Trisnadewi et al, 2019), merupakan desain penelitian yang digunakan
(Hung, 2018), (Alfisah dan Kurniaty, 2018), untuk membuktikan hubungan antara sebab
(Sulaiman dan Sumani, 2016), (Sari dan dan akibat dari variabel yang yang saling
Sudjani, 2015), dan (Lopolusi, 2013)
menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan
mempengaruhi yaitu variabel independen dan (mean), standar devisiasi, maksimum dan
variabel dependen (Sugiyono, 2014). minimum dari variable-variabel yang diteliti
Penelitian ini menggunakan penelitian serta mesdeskripsikan dan membandingkan
kausal, yang bertujuan untuk mengetahui data setiap tahunnya.
hubungan antara variabel independen Capital
Adequancy Ratio (CAR), Loan to Deposit
Ratio (LDR), Pertumbuhan Perusahaan dan
Return on Asset (ROA) dengan variabel
dependen Dividend Payout Ratio (DPR).