Anda di halaman 1dari 19

PENGARUH CAR, LDR, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN ROA

TERHADAP DPR
((Studi pada Perusahaan Sub-sektor Perbankan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada Periode 2014-2019)

Frediyanto
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana
Email: frediyanto71@gmail.com

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of CAR, LDR, growth, and ROA to DPR. This population is
bank companies of Indonesia Stock Exchange on period 2014 to 2019. The research design is causal
research. The sampling technique is purpose sampling method. The method derived from 11
companies that meet the criteria and total company 58 companies during the observation peroid of
six years. The analysis technique used the panel data regresion. The result show that CAR and ROA
has positive towards DPR and LDR and growth has negative towards DPR.

Keywords: CAR, LDR, Growth, ROA, DPR


ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh CAR, LDR, pertumbuhan perusahaan dan ROA
terhadap DPR. Populasi dalam penelitian ini adalah sub-sektor perbankan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2014-2019. Desain penelitian yang dilakukan adalah penelitian kausal.
Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Dari metode tersebut diperoleh 11
perusahaan yang memenuhi kriteria dari total 58 perusahaan selama periode pengamatan enam tahun.
Total sampel 11 perusahaan metode analisis data menggunakan analisis regresi data panel. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa CAR dan ROA berpengaruh positif terhadap DPR dan LDR dan
pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif terhadap DPR.

Kata Kunci: CAR, LDR, Pertumbuhan Perusahaan, ROA, DPR.

PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara berkembang dimasa mendatang. Pilihan dalam melakukan
yang memiliki potensi di bidang ekonomi yang investasi sangat beragam bagi investor yaitu
cukup tinggi. Perkembangan bisnis di dapat berupa saham, reksadana, logam mulia,
Indonesia pada saat ini cukup pesat, dan obligasi, deposito, dan lain-lain. Saham
banyak lahirnya perusahaan baru dan merupakan salah satu pilihan investasi yang
perusahaan yang ingin meningkatkan sangat menarik karena tingkat
usahanya, sehingga banyak perusahaan yang pengembaliannya cepat dan dalam melakukan
membutuhkan modal dengan cara mencari transaksinya mudah. Keuntungan yang
investor, karena itu dibutuhkan keputusan didapatkan oleh investor dari investasi saham
yang tepat bagi investor untuk melakukan dapat berupa capital gain dan dividend yield.
investasi. Dividen menjadi salah satu pendapatan yang
diharapkan dari kegiatan investasi.
Investasi merupakan kegiatan yang
menarik bagi para investor karena dengan Dividen adalah bagian laba usaha yang
menanamkan modalnya pada saat ini maka diperoleh perusahaan dan diberikan oleh
investor akan mendapatkan keuntungan perusahaan kepada pemegang sahamnya
sebagai imbalan atas kesediaan mereka menyalurkan dana dari pihak investor kepada
menanamkan hartanya dalam perusahaan perusahaan yang akan diinvestasi. Pentingnya
(Rudianto, 2012). Dividen merupakan peran perbankan untuk menyalurkan dana ke
distribusi kepada para pemegang saham suatu sektor rill akan mendorong pertumbuhan
perusahaan secara proporsional dengan jumlah ekonomi sehingga bank telah menjadi lembaga
saham yang dimiliki oleh masing-masing yang ikut mempengaruhi perkembangan
pemegang saham (Stice et al, 2010). Setiap perekonomian disuatu negara. Bank juga
perusahaan akan mengeluarkan laporan kinerja berperan sebagai penyelenggara dan penyedia
keuangannya berupa laporan keuangan jasa keuangan lainnya dan menjadi media
bulanan, triwulan, semester atau tahunan. pembayaran. Bank menerima simpanan uang
Laporan keuangan tersebut dapat dari masyarakat (dana pihak ketiga) dan
menunjukkan besaran laba rugi yang dapat kemudian menyalurkan kembali dalam bentuk
digunakan sebagai acuan dalam pembagian kredit. Sepanjang tahun 2017, saham-saham
dividen. Besaran nilai dan waktu pembayaran sektor keuangan memberikan tingkat
dividen pada setiap perusahaan berbeda karena keuntungan tertinggi dibandingkan semua
ditentukan melalui Rapat Umum Pemegang sektor yang ada di Bursa Efek Indonesia
Saham (RUPS). Informasi mengenai dividen (Bareksa.com, 2017). Kinerja emiten
ditentukan oleh kebijakan dividen. Kebijakan keuangan khususnya bank-bank besar menjadi
dividen merupakan keputusan tentang laba penopang pergerakan indeks sektor keuangan.
yang diperoleh perusahaan akan dibagikan Pergerakan indeks harga saham sektor
kepada para pemegang saham sebagai dividen keuangan pada tahun 2017 mencatatkan
atau akan ditahan oleh perusahaan dalam kenaikan tertinggi dibandingkan indeks sektor
bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi lainnya. Tingkat kenaikan keuntungan pada
dimasa datang (Sartono, 2010). Pembagian perusahaan-perusahaan perbankan tidak selalu
dividen harus lebih dahulu memperoleh berbanding lurus dengan naiknya tingkat
persetujuan dari para pemegang saham melalui pembagian dividen perusahaan. Banyak faktor
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). yang dapat mempengaruhi tingkat pembagian
dividen seperti kebijakan perusahaan,
Dividend payout ratio yaitu persentase pertumbuhan ekonomi, perubahan kurs,
dividen yang dibagikan kepada pemegang inflasi, situasi politik, kredit bermasalah dan
saham dari laba bersih setelah pajak (Jusriani, lain-lain.
2013). Dividend payout ratio dihitung dengan
cara membandingkan antara dividen yang Tingkat pembagian dividen untuk sebelas
dibagi dengan laba bersih yang didapatkan dan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa
biasanya disajikan dalam bentuk persentase. Efek Indonesia selama periode 2014 – 2019
Semakin tinggi DPR akan menguntungkan dengan persentase DPR sebagai berikut:
para investor tetapi dari pihak perusahaan akan
memperlemah intern financial karena Tabel 1.1. Tingkat DPR Perusahaan
memperkecil laba ditahan, tetapi sebaliknya Perbankan Yang Tercatat Di Bursa Efek
apabila DPR semakin kecil maka akan Indonesia Periode 2014-2019
merugikan para pemegang saham tetapi intern
financial perusahaan akan semakin kuat.
Sektor finance merupakan salah satu
tujuan investasi yang cukup baik, khususnya
pada perusahaan perbankan. Perusahaan
perbakan menjadi salah satu yang berperan
sangat penting dalam membangun
perekonomian suatu negara. Perusahaan-
perusahaan perbankan berfungsi sebagai
lembaga perantara keuangan untuk
Data tabel 1.1 menunjukkan bahwa DPR (Sulaiman dan Sumani, 2016) yang melakukan
yang terjadi di perusahaan perbankan di Bursa analisis mengenai pengaruh likuiditas,
Efek Indonesia periode 2014-2019 yang leverage, aktivitas, profitabilitas dan growth
membagikan dividen secara berturut-turut terhadap DPR menunjukkan hasil likuiditas
pada periode tersebut mengalami fluktuatif dan berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap
penurunan pada beberapa tahun tertentu. PT DPR, leverage berpengaruh positif tidak
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam 6 signifikan terhadap DPR, aktivitas
tahun terakhir konsisten membagikan dividen berpengaruh positif signifikan terhadap DPR,
setiap tahunnnya. Pada periode 2018 dan 2019 profitabilitas berpengaruh postitif tidak
pembagian dividen PT Bank Negara Indonesia signifikan terhadap DPR dan growth
(Persero) Tbk mengalami penurunan jika berpengaruh negatif signifikan terhadap DPR.
dibandingkan dengan tahun 2017 dimana
pembagian dividen mencapai 35,01 persen dan Berdasarkan uraian masalah diatas adanya
pada tahun 2018 dan 2019 turun menjadi 25% fenomena, teori, dan hasil penelitian terdahulu,
dan 24,99%. maka peneliti tertarik untuk meneliti apakah
DPR dipengaruhi oleh CAR, LDR,
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur pertumbuhan perusahaan, dan ROA dan ingin
Tbk dalam 6 tahun terakhir konsisten untuk membuktikan penelitian terdahulu bahwa
membagikan dividen setiap tahunnya. Pada terdapat yang sependapat dan terdapat juga
setiap tahun pembagian dividen mengalami yang masih bertentangan dengan maka dengan
perbedaan dan cenderung mengalami demikian peneliti tertarik untuk mengkaji
penurunan pada DPR pada tahun 2016 sampai kembali dengan judul Pengaruh CAR, LDR,
dengan 2019. Pada tahun 2015 PT Bank Pertumbuhan Perusahaan, dan ROA Terhadap
Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk DPR (Studi Kasus Pada Perusahaan Perbankan
memiliki persentasi tertinggi yaitu 72,88% Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tetapi mulai dari tahun 2016 tingkat DPR Periode 2014-2019).
mengalami penurunan secara terus-menerus.
Terjadinya penurunan pembagian dividen pada TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
beberapa perusahaan dan periode tertentu Manajemen Keuangan
dapat mengakibatkan keraguan pada investor
untuk melakukan investasi pada perusahaan Manajemen keuangan merupakan
perbankan. serangkaian keputusan yang harus dilakukan,
yaitu keputusan tentang investasi (investment
Dari data kebijakan dividen diatas peneliti decision), keputusan pendanaan atau
ingin meneliti lebih lanjut faktor-faktor yang keputusan pemenuhan dana (financing
mempengaruhi kebijakan dividen subsektor decision), dan keputusan kebijakan dividen
perbankan yang dalam peneliti ini diproksikan (devidend policy) yang biasanya juga disebut
dengan dividend payout ratio (DPR). keputusan pembagian keuntungan
Untuk mengetahui faktor-faktor yang (distribution decision) (Musthafa, 2017).
mempengaruhi DPR, berdasarkan penelitian Dividen
terdahulu yang dilakukan oleh (Rasyid, 2018)
melakukan penelitian mengenai pengaruh Dividen merupakan pembagian keuntungan
kinerja keuangan terhadap kebijakan dividen dari laba bersih yang dihasilkan perusahaan
dicerminkan dari rasio DPR yang dalam periode tertentu kepada para pemegang
menunjukkan hasil CAR dan LDR dan sebagian laba yang diperoleh perusahaan
berpengaruh negatif signifikan terhadap DPR, yang dibagikan kepada pemegang saham dan
ROA berpengaruh positif signifikan DPR, nilai pendapatan bersih perusahaan setelah
sales growth berpengaruh negatif tidak pajak dikurangi dengan laba ditahan yang
signifikan terhadap DPR. Sedangkan ditahan sebagai cadangan perusahaan.
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Dividend Payout Ratio Analisis Laporan Keuangan
Dividend payout ratio (DPR) adalah dividen Menurut (Kasmir, 2016) rasio keuangan
tunai dibagi dengan pendapatan netto, merupakan kegiatan membandingkan angka-
kebijakan pembayaran payout ratio adalah angka yang ada di laporan keuangan dengan
konstan yang merupakan bagian dari cara membagi satu angka dengan angka
pendapatan netto dalam bentuk dividen tunai. lainnya. Angka yang diperbandingkan dapat
Dividen payout ratio (DPR) juga dapat angka-angka dalam satu periode maupun
dihitung menggunakan rasio tambahan dari beberapa periode. Hasil dari analisis rasio
penerimaan retained dibagi dengan income berupa yang berupa rasio-rasio keuangan
netto. Rasio tersebut dinamakan rasio retensi perusahaan akan digunakan oleh investor
dan rasio plowback yang nilainya sama dengan sebagai bahan pertimbangan dalam
1 dikurangi dividen payout ratio (DPR). Hal itu pengambilan keputusan investasi. Para
karena setiap yang tidak dibayarkan harus investor yang memiliki kepentingan terhadap
dikembalikan. perkembangan suatu perusahaan perlu
mengetahui kondisi keuangan perusahaan
Teori Signalling tersebut, dari laporan keuangan dapat
Menurut (Jogiyanto, 2014) informasi yang diketahui kondisi suatu perusahaan yang terdiri
dipublikasikan sebagai suatu pengumuman dari neraca, laporan perhitungan rugi laba dan
yang akan memberikan signal baik bagi laporan-laporan keuangan lainnya.
investor dalam pengambilan keputusan Capital Adequacy Ratio (CAR)
investasi. Pada saat informasi diumumkan,
pelaku pasar terlebih dahulu Menurut (Sudarmawanti dan Pramono,
menginterpretasikan dan menganalisis 2017) CAR adalah rasio kinerja bank untuk
informasi tersebut sebagai signal baik atau mengukur kecukupan modal yang dimiliki
signal buruk. Jika pengumuman informasi bank untuk menunjang aktiva yang
tersebut dianggap sebagai signal baik, maka mengandung atau menghasilkan risiko, misal
investor akan tertarik untuk melakukan kredit yang diberikan. Menurut (Kasmir, 2016)
peradagangan saham, dengan demikian pasar CAR adalah perbandingan rasio tersebut antara
akan bereaksi yang tercermin melalui rasio modal terhadap Aktiva Tertimbang
perubahan dalam volume perdagangan saham Menurut Resiko dan sesuai ketentuan
(Suwarjono, 2010). pemerintah. Berdasarkan definisi menurut para
ahli, maka dapat disimpulkan bahwa CAR
Metode Pengukuran Kebijakan Dividen adalah rasio kinerja bank untuk mengukur
Dividend payout ratio merupakan laba yang kecukupan modal yang dimiliki bank untuk
diterima oleh para pemegang saham dari laba menunjang aktiva yang mengandung atau
bersih yang diperoleh perusahaan. Dividend menghasilkan risiko, seperti kredit yang
payout ratio merupakan bagian kecil dari diberikan kepada nasabah.
keputusan pendanaan perusahaan. Dividend Rasio CAR diperoleh dengan menggunakan
payout ratio digunakan dalam model penilaian rumus (Fitriyani dan Wahyu, 2018):
saham untuk mengestimasi dividen yang
dibayarkan pada masa yang akan datang Modal
Capital Adequeny Ratio = ATMR x 100%
datang. Rumus untuk mengitung dividend
payout ratio menurut Hanafi dan Halim (2016) Loan to Deposit Ratio (LDR)
yaitu:
Loan to Deposit Ratio (LDR) digunakan
𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑 𝑝𝑒𝑟 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒 untuk mengukur seberapa besar kemampuan
Dividend Payout Ratio = 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒 x 100%
bank dalam memenuhi permintaan kredit yang
diajukan tanpa terjadi penangguhan. Loan to
Deposit Ratio merupakan perbandingan antara
kredit yang diberikan dengan dana pihak
ketiga (Harun, 2016). Loan to Deposit Ratio
(LDR) mencerminkan kemampuan bank
dalam membayar kembali penarikan dana yang
telah dilakukan dengan mengandalkan kredit
yang telah diberikan sebagai salah satu sumber
likuiditas.
Menurut (Martanorika, 2018) untuk
menghitung rasio Loan to Deposit Ratio
(LDR) dapat menggunakan rumus sebagai
berikut:
Total Kredit yang diberikan Pengembangan Hipotesis
LDR = Dana Pihak Ketiga
x 100%
Pengaruh Capital Adequacy Ratio Terhadap
Pertumbuhan Perusahaan Dividend Payout Ratio

Menurut (Jogiyanto, 2010) growth asset Menurut (Kurniawati, et al, 2019) CAR
adalah perubahan tahunan dari total aktiva (Capital Adequacy Ratio) adalah rasio
pertumbuhan aktiva adalah selisih total aktiva kecukupan modal yang berfungsi menampung
yang dimiliki perusahaan pada periode risiko kerugian yang kemungkinan dihadapi
sekarang dengan periode sebelumnya terhadap oleh bank. Semakin tinggi CAR maka semakin
total aktiva periode sebelumnya. Menurut baik kemampuan bank tersebut untuk
(Kennan, 2015) cara mengukur pertumbuhan menanggung risiko dari setiap kredit atau
perusahaan dengan asset growth sebagai aktiva produktif yang berisiko.
berikut: Semakin tinggi CAR juga dapat
(𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑡) – (𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑡−1)
mengindikasikan bahwa bank mempunyai
Growth = x 100% permodalan yang baik untuk memenuhi
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑡−1
kebutuhan dana dalam menjalankan kegiatan
Return On Assets (ROA) usaha dan dapat menanggung risiko-risiko
yang timbul. Hal tersebut dapat
Return on assets adalah rasio laba bersih mengindikasikan tingkat laba ditahan yang
terhadap total aset untuk mengukur ditahan perusahaan semakin kecil karena bank
pengembalian atas modal aset setelah bunga memiliki modal yang cukup, sehingga dapat
dan pajak yang menunjukkan hasil meningkatkan pembagian dividen perusahaan.
pengembalian (return) atas jumah aktiva yang Dengan demikian maka tingkat pembagian
digunakan dalam perusahaan (Brigham dan dividen akan semakin tinggi, karena modal
Houston, 2014). yang kuat akan meningkatkan kepercayaan
Berdassarkan (Ross et al, 2015) rumus internal perusahaan dalam menangung aktiva
untuk mencari return on asset sebagai berikut: yang mengandung atau menghasilkan risiko
𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑥𝑒𝑠
dan membagikan dividen kepada investor.
ROA = Total Asset
x 100%
Hal tersebut juga ditunjukkan oleh hasil
penelitian yang dilakukan oleh (Karauan et al,
Rerangka Pemikiran 2017), (Purba, 2019), (Pangalila dan Ogi,
2019) dan (Wahyuni, 2014) menyatakan
Pada penelitian ini dianalisis beberapa bahwa capital adequacy ratio dengan dividend
variabel yang mempengaruhi dividend payout payout ratio terdapat pengaruh yang positif
ratio, berikut ini adalah bagan mengenai sehingga dapat dirumuskan dengan hipotesis
rerangka pemikiran penelitian. sebagai berikut:
H1 = Capital Adequacy Ratio berpengaruh dengan dividend payout ratio memiliki
positif terhadap Dividend Payout Ratio. pengaruh yang negatif, sehingga dapat
dirumuskan dengan hipotesis sebagai berikut:
Pengaruh Loan to Deposit Ratio Terhadap
Dividen Payout Ratio H3 = Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh
negatif terhadap Dividend Payout Ratio.
Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan
rasio untuk menggambarkan kemampuan bank Pengaruh Return On Assets Terhadap
membayar kembali penarikan yang dilakukan Dividen Payout Ratio
nasabah dengan mengandalkan kredit yang
diberikan sebagai sumber likuiditas. Semakin Menurut (Pradana dan Sanjaya, 2014)
tinggi LDR semakin rendah pula kemampuan hubungan antara ROA terhadap DPR adalah
likuiditas sebuah bank (Wahyuni, 2014). perusahaan mampu mengelola asetnya dengan
efektif dan efisien cenderung menghasilakan
Hal tersebut juga ditunjukkan hasil kinerja keuangan yang baik. Hal ini
penelitian yang dilakukan oleh (Rasyid, 2018) direalisasikan dengan adanya laba yang tinggi.
dan (Wahyuni, 2014) menyatakan bahwa loan Dengan demikian perusahaan tersebut diangap
to deposit ratio dengan dividend payout ratio mampu untuk membayar sebagian porsi
terdapat pengaruh yang negatif, sehingga dapat labanya dalam bentuk dividen tunai. Semakin
dirumuskan dengan hipotesis sebagai berikut: tinggi laba yang mampu dihasilkan
kemungkinan besar pula perusahaan untuk
H2 = Loan to Deposit Ratio berpengaruh membagikan dividen.
negatif terhadap Dividend Payout Ratio.
Hal tersebut juga ditunjukkan oleh hasil
Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan penelitian yang dilakukan oleh (Firdaus dan
Terhadap Dividend Payout Ratio Purba, 2019), (Madyoningrum, 2019), (Hung,
Pertumbuhan perusahaan yaitu rasio untuk 2018), (Ginting, 2018), (Ingrit et al, 2017),
mengukur kemampuan perusahaan dalam (Tahir dan Mustaq, 2016), (Baramuli, 2016), ,
mempertahankan posisi perusahaan di dalam (Sulaiman dan Sumani, 2016), (Sari dan
industri dan dalam perkembangan ekonomi Sudjarni, 2015) dan (Nurhayati, 2013) yang
secara umum (Fahmi, 2014). Menurut menyatakan bahwa return on assset dengan
(Brigham dan Houston, 2010) Pertumbuhan dividend payout ratio terdapat pengaruh yang
perusahaan merupakan peningkatan atau positif. Sehingga dapat dirumuskan dengan
penurunan total aset yang dimiliki perusahaan. hipotesis sebagai berikut:
Pertumbuhan perusahaan mencerminkan H4 = Robust On Assets memiliki berpengaruh
pertumbuhan sumber daya berupa aset yang positif terhadap Dividend Payout Ratio.
dimiliki perusahaan dan diukur dari perbedaan
nilai total aset setiap tahun. Semakin cepat METODE PENELITIAN
tingkat pertumbuhan perusahaan, maka Desain Penelitian
semakin besar kebutuhan dana di waktu yang Menurut Moleong (2014) desain adalah
akan datang untuk membiayai pedoman atau prosedur serta teknik dalam
pertumbuhannya. Perusahaan akan lebih untuk perencanaan penelitian yang bertujuan untuk
menahan laba daripada membagikannya membangun strategi yang berguna untuk
sebagi dividen dengan mengingat batasan- membangun strategi yang menghasilkan
batasan biayanya. model penelitian. Penelitian ini menggunakan
Desain Penelitian Kausal.
Hal tersebut juga ditunjukkan penelitian Desain Penelitian Kausal adalah
yang dilakukan oleh (Trisnadewi et al, 2019), merupakan desain penelitian yang digunakan
(Hung, 2018), (Alfisah dan Kurniaty, 2018), untuk membuktikan hubungan antara sebab
(Sulaiman dan Sumani, 2016), (Sari dan dan akibat dari variabel yang yang saling
Sudjani, 2015), dan (Lopolusi, 2013)
menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan
mempengaruhi yaitu variabel independen dan (mean), standar devisiasi, maksimum dan
variabel dependen (Sugiyono, 2014). minimum dari variable-variabel yang diteliti
Penelitian ini menggunakan penelitian serta mesdeskripsikan dan membandingkan
kausal, yang bertujuan untuk mengetahui data setiap tahunnya.
hubungan antara variabel independen Capital
Adequancy Ratio (CAR), Loan to Deposit
Ratio (LDR), Pertumbuhan Perusahaan dan
Return on Asset (ROA) dengan variabel
dependen Dividend Payout Ratio (DPR).

Populasi dan Sampel


Dalam penelitian ini, yang menjadi
populasi adalah perusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014-
2019. Pemilihan sampel dalam penelitian ini
didasarkan pada metode purposive sampling, Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui juga
sampel yang memenuhi kriteria dalam gambaran dari variabel dependen dan
penelitian ini adalah 11 perusahaan dengan independen sebagai berikut:
waktu pengamatan 6 tahun, jumlah data yang
gunakan sebanyak 330. Dividend Payout Ratio (DPR)
Berdasarkan pengujian statistik deskriptif,
Tabel 3.3. Sampel Perusahaan
Dividend Payout Ratio (DPR) memiliki nilai
tertinggi 0.800670 pada perusahaan Bank
Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk pada tahun
2019 dan nilai terendah 0.060100 pada
perusahaan Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk pada tahun 2014. Tinggi rendahnya nilai
DPR menunjukkan seberapa besar
kemampuan perusahaan dalam membagikan
dividen, semakin tinggi nilai DPR maka
Metode Analisis Data semakin baik perusahaan sehingga dapat
Penelitian ini menghasilkan bagaimana meningkatkan kesejahteraan investor. Nilai
pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), standar devisiasi DPR sebesar 0.186591 lebih
Loan to Deposit Ratio (LDR), Pertumbuhan kecil dibandingkan dengan nilai mean DPR
Perusahaan dan Return On Assets (ROA) pada sebesar 0.368936 artinya simpangan data
perusahaan sub-sektor perbankan yang Dividend Payout Ratio (DPR) dapat dikatakan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam relatif baik.
penelitian ini, metode analisis yang digunakan
adalah metode analisis regresi linear data panel Capital Adequacy Ratio (CAR)
dengan bantuan Eviews 10, dan untuk Capital Adequacy Ratio (CAR) memiliki
mengetahui tingkat signifikansi masing- nilai tertinggi 0.295770 pada perusahaan Bank
masing koefisien regresi antara variabel Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk pada tahun
independen terhadap variabel dependen. 2017 dan nilai terendah 0.146790 pada
perusahaan Bank Tabungan Negara (Persero)
ANALISA DAN PEMBAHASAN HASIL Tbk pada tahun 2014. Tinggi rendahnya nilai
Uji Statistik Deskriptif CAR menunjukkan seberapa besar
kemampuan perusahaan dalam menyediakan
Analisis deskriptif menggambarkan tentang dana yang digunakan untuk mengatasi
ringkasan data-data penelitian rata-rata kemungkinan risiko kerugian, semakin tinggi
nilai CAR mencerminkan kemampuan Return On Assets (ROA)
perbankan yang semakin baik dalam
menghadapi kemungkinan risiko kerugian. Return On Assets (ROA) memiliki nilai
Nilai standar devisiasi CAR sebesar 0.031980 tertinggi 0.031340 pada perusahaann Bank
lebih kecil dibandingkan dengan nilai mean Central Asia Tbk pada tahun 2018 dan nilai
CAR sebesar 0.213672 artinya simpangan data terendah 0.000670 pada perusahaan Bank
Capital Adequacy Ratio (CAR) dapat Tabungan Negara (Persero) Tbk pada tahun
dikatakan relatif baik. 2019. Tinggi rendahnya nilai ROA
menunjukkan seberapa besar kemampuan
Loan to Deposit Ratio (LDR) perusahaan dalam menghasilkan profit atau
laba dengan cara membandingkan laba bersih
Loan to Deposit Ratio (LDR) memiliki nilai dengan total aset yang dimiliki, semakin tinggi
tertinggi 1.298640 pada perusahaan Bank nilai ROA mencerminkan semakin baik
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pada tahun kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
2014 dan nilai terendah 0.194720 pada laba. Nilai standar devisiasi ROA sebesar
perusahaan Bank Danamon Indonesia Tbk 0.007591 lebih kecil dibandingkan dengan
pada tahun 2015. Tinggi rendahnya nilai LDR nilai mean ROA sebesar 0.017572 artinya
menunjukkan seberapa besar kemampuan simpangan data Return On Assets (ROA) dapat
perusahaan dalam memenuhi kewajiban dikatakan relatif baik.
jangka pendek dengan membagi total kredit
terhadap total Dana Pihak Ketiga, semakin Uji Asumsi Regresi Data Panel
tinggi nilai LDR mencerminkan perusahaan
tidak memiliki likuiditas yang cukup memadai Penentuan Model Estimasi
untuk menutup kewajibannya terhadap Common Effect Model (CEM)
nasabah. Nilai standar devisiai LDR sebesar
0.174669 lebih kecil dibandingkan dengan Metode common effect merupakan metode
nilai mean LDR sebesar 0.857850 artinya yang hanya menggabungkan data tanpa
simpangan data Loan to Deposit Ratio (LDR) melihat perbedaan waktu dan individu.
dapat dikatakan relatif baik. Pendekatan ini tidak memperhatikan dimensi
individu maupun waktu dan dapat diasumsikan
Pertumbuhan Perusahaan (Growth) bahwa perilaku data antar perusahaan sama
Pertumbuhan Perusahaan (Growth) dalam berbagai rentang waktu. Berikut hasil
memiliki nilai tertinggi 0.434580 pada dari uji Common Effect pada penelitian ini:
perusahaan Bank Rakyat Indonesia Agroniaga
Tbk pada tahun 2017 dan nilai terendah -
0.074290 Bank Danamon Indonesia Tbk pada
tahun 2016. Tinggi rendahnya nilai Growth
menunjukkan seberapa besar kemampuan
perusahaan untuk berkembang, semakin tinggi
nilai Growth akan menyebabkan semakin
kecilnya rasio pembayaran dividen
dikarenakan semakin banyak laba yang ditahan
untuk digunakan sebagi modal
mengembangkan perusahaan. Nilai standar
devisiasi Growth sebesar 0.102872 lebih kecil
dibandingkan dengan nilai mean Growth
sebesar 0.130312 artinya simpangan data
Pertumbuhan Perusahaan (Growth) dapat
dikatakan relatif baik.
Fixed Effect Model (FEM) hasil dari uji Random Effect pada penelitian
ini:
Metode fixed effect adalah model dengan
intercept berbeda-beda untuk setiap subjek
tidak berubah seiring waktu (Gujarati, 2012).
Model ini mengasumasikan bahwa intercept
adalah berbeda setiap subjek sedangkan slope
tetap sama antar subjek. Dalam membedakan
satu subjek lainnya digunakan variabel dummy
(Kuncoro, 2012). Berikut hasil dari uji Fixed
Effect pada penelitian ini:

Penentuan Metode Estimasi Regresi Data


Panel
Chow Test (Uji Chow)
Chow test merupakan uji yang digunakan
untuk mengetahui apakah model fixed effect
Random Effect Model (REM) lebih baik dibandingkan common effect dalam
mengestimasi data panel (Falah, et al, 2016).
Random Effect disebabkan variasi dalam Hipotesis yang digunakan dalam pengambilan
nilai dan arah hubungan antar subjek keputusan chow test adalah sebagai berikut:
diasumsikan random yang dispesifisikan
dalam bentuk residual (Kuncoro,2012). Model a) H0 diterima, jika nilai probabilitas F Test
random effect digunakan untuk mengatasi maupun Chi-square yang diperoleh ≥ α
kelemahan model fixed effect yang (0,05) maka menggunakan Common
menggunakan variabel dummy Effect Model.
(Widarjono,2013). Metode analisis data panel b) H1 diterima, jika nilai probabilitas F Test
dengan model random effect harus memenuhi maupun Chi-square yang diperoleh ≤ α
persyaratan yaitu jumlah cross section harus (0,05) maka menggunakan Fixed Effect
lebih besar daripada jumlah variabel Model.
penelitian. Teknik yang digunakan dalam
Berikut hasil dari Chow Test pada penelitian
metode random effect adalah dengan
ini:
menambahkan variabel gangguan (error term)
yang mungkin saja akan muncul hubungan
antarwaktu dan antar data perusahaan. Berikut
Hasil Pengujian Ketetapan Model
Berdasarkan uji spesifikasi model yang
telah dilakukan melalui uji chow dan uji
hausman maka model yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Random Effect Model
(REM). Berikut adalah hasil uji regresi data
panel yang menggunakan Random Effect
Model (REM):
Berdasarkan hasil pada tabel 4.5 maka
diperoleh hasil bahwa nilai probabilitas Chi-
square sebesar 0,0000 lebih kecil dari 0,05.
Maka hal ini menyatakan H1 diterima dan H0
ditolak dan mengungkapkan bahwa Fixed
Effect Model lebih layak digunakan daripada
Common Effect Model.
Hausman Test (Uji Hausman)
Hausman test merupakan uji yang
digunakan untuk mengetahui apakah model
random effect lebih baik dibandingkan fixed
effect dalam mengestimasi data panel (Falah, et
al, 2016). Hipotesis yang digunakan dalam
pengambilan keputusan hausman test adalah
sebagai berikut: Berdasarkan pada tabel 4.7 dapat diperoleh
a) H0 : model mengikuti Random Effect persamaan sebagai berikut:
b) H1 : model mengikuti Fixed Effect DPR = 0.071948 + 1.843892CAR +
Kriteria penilaiannya yaitu apabila hasil 0.006477LDR – 0.298536GROWTH -
pengujian menunjukkan P-value > 0,05 maka 3.622466ROA
H0 diterima, dan jika P-value < 0,05 maka H0 1. Nilai koefisien konstanta sebesar 0.071948,
ditolak (Srihardianti et al, 2016). Berikut hasil artinya jika X1 (CAR), X2 (LDR), X3
dari Hausman Test pada penelitian ini: (Growth) dan X4 (ROA) tidak ada
perubahan atau nol maka besarnya DPR
naik sebesar 0.071948.
2. Nilai koefisien regresi Capital Adequancy
Ratio (CAR) bernilai positif yaitu sebesar
1.843892 artinya setiap peningkatan 1%
CAR diprediksi DPR akan mengalami
kenaikan sebesar 1.8438% dengan asumsi
variabel lainnya tetap.
3. Nilai koefisien regresi Loan to Deposit
Berdasarkan pada tabel 4.6 maka diperoleh Ratio (LDR) bernilai positif yaitu sebesar
hasil bahwa nilai probabilitas Chi-square
0.006477 artinya setiap peningkatan 1%
sebesar 0.2728 lebih besar dari 0.05. Maka
LDR diprediksi DPR akan mengalami
dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1
ditolak, yang artinya data yang dimiliki kenaikan sebesar 0.0064% dengan asumsi
Random Effect Model lebih sesuai digunakan variabel lainnya tetap.
dalam penelitian ini.
4. Nilai koefisien regresi Pertumbuhan Uji F
Perusahaan (Growth) bernilai negatif yaitu
sebesar - 0.298536 artinya setiap Uji F pada dasarnya digunakan untuk
peningkatan 1% Growth diprediksi DPR menunjukkan apakah semua variabel bebas
akan mengalami penurunan sebesar yang dimasukkan dalam model mempunyai
0.2985% dengan asumsi variabel lainnya pengaruh bersama-sama terhadap variabel
tetap. terikat. Membandingkan probabilitas (pada
5. Nilai koefisien regresi Return On Assets tabel Anova tertulis Sig) dengan taraf nyatanya
(ROA) bernilai nagatif yaitu sebesar - (0,05 atau 0,01).
3.622466 artinya setiap peningkatan 1% Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.8
ROA diprediksi DPR akan mengalami yang menggunakan Random Effect Model
penurunan sebesar 3.6224% dengan asumsi maka diperoleh bahwa F-statistic 2.757890
variabel lainnya tetap. dengan probabilitas F-statistic 0.035627 yang
Uji Ketepatan Model (Goodness of Fit berarti lebih kecil dari tingkat signifikan α
Model Test) 0.05, maka H0 ditolak. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel independen yaitu Capital
Uji Koefisien Determinasi (R2) Adequancy Ratio (CAR), Loan to Deposit
Ratio (LDR), pertumbuhan perusahaan
Koefisien determinasi digunakan untuk (Growth) dan Return On Assets (ROA) secara
mengukur seberapa jauh kemampuan model bersama-sama berpengaruh signifikan
dalam menerangkan variasi variabel tertentu. terhadap Dividend Payout Ratio (DPR).
Nilai koefisien diterminasi yang baik adalah
nilai yang berada diantara nol dan satu. Nilai Uji Parsial (Uji t)
R2 yang kecil menjelaskan bahwa kemampuan
variabel-variabel independen dalam Uji t dilakukan untuk mengetahui adanya
menjelaskan variasi variabel dependen sangat pengaruh variabel independen (CAR, LDR,
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti growth dan ROA) terhadap variabel dependen
variabel-variabel independen hampir semua (DPR). Berdasarkan analisis regresi random
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi effect model pada tabel 4.7 diatas, maka
variasi variabel dependen. Berikut ini adalah diperoleh hasil uji t sebagai berikut:
hasil pengujian koefisien determinasi:

a) Pengaruh variabel Capital Adequancy Ratio


(CAR) terhadap Dividend Payout Ratio
Besar hasil nilai R2 adalah 0.153149, hal ini
(DPR), maka diperoleh nilai t-statistic
berarti 15.31% variasi variabel dependen yaitu
Diviend Payout Ratio (DPR) dapat dijelaskan sebesar 3.017199 dengan nilai probabilitas
oleh variasi dari ke empat variabel independen sebesar 0.0037 < 0.05 maka dapat
(CAR, LDR, growth dan ROA). Sedangkan disimpulkan bahwa CAR berpengaruh
sisanya 84.69% (100% - 15.31%) dijelaskan positif signifikan terhadap DPR.
oleh faktor lain diluar dari variabel b) Pengaruh variabel Loan to Deposit Ratio
independen. (LDR) terhadap Dividend Payout Ratio
(DPR), maka diperoleh nilai t-statistic
sebesar 0.055778 dengan nilai probabilitas
sebesar 0.9557 > 0.05 maka dapat tidak langsung dapat meningkatkan
disimpulkan bahwa LDR berpengaruh kepercayaan nasabah pada bank tersebut,
positif tidak signifikan terhadap DPR. kemudian dapat berdampak baik pada
c) Pengaruh variabel Pertumbuhan peningkatan profitabilitas bank yang dimana
Perusahaan (Growth) terhadap Dividend dapat meningkatkan pula persentase
Payout Ratio (DPR), maka diperoleh nilai t- pendapatan yang diberikan perusahaan kepada
para pemilik atau pemegang saham.
statistic sebesar -1.465555 dengan nilai
probabilitas sebesar 0.1479 > 0.05 maka Hasil penelitian ini sejalan dengan
dapat disimpulkan bahwa Growth penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
berpengaruh negatif tidak signifikan Purba (2019), Pangalila & Ogi (2019) yang
terhadap DPR. menunjukkan bahwa CAR memiliki pengaruh
d) Pengaruh variabel Return On Assets (ROA) yang positif signifikan terhadap DPR. Namun
terhadap Dividend Payout Ratio (DPR), penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Rasyid (2018)
maka diperoleh nilai t-statistic sebesar -
menunjukkan bahwa CAR tidak berpengaruh
0.834577 dengan nilai probabilitas sebesar
signifikan terhadap DPR.
0.4072 > 0.05 maka dapat disimpulkan
bahwa ROA berpengaruh negatif tidak Pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR)
signifikan terhadap DPR. terhadap Dividen Payout Ratio (DPR)

PEMBAHASAN HASIL Hipotesis 2 (H2) menyatakan bahwa


variabel Loan to Deposit Ratio (LDR)
Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR) berpengaruh negatif terhadap Dividend Payout
terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) Ratio (DPR). Sedangkan hasil uji t-statistic
Hipotesis 1 (H1) menyatakan bahwa menyatakan bahwa LDR berpengaruh positif
variabel Capital Adequancy Ratio (CAR) dan tidak signifikan terhadap DPR pada sub-
berpengaruh positif terhadap Dividend Payout sektor perbankan yang terdaftar di bursa efek
Ratio (DPR). Sedangkan hasil uji t-statistic indonesia pada periode tahun 2014-2019.
menyatakan bahwa CAR berpengaruh positif Pengaruhnya positif dan tidak signifikan
dan signifikan terhadap DPR pada sub-sektor berarti semakin tinggi nilai LDR yang dimiliki
perbankan yang terdaftar di bursa efek oleh suatu perusahaan sub-sektor perbankan
indonesia pada periode tahun 2014-2019. Hasil maka nilai DPR.
yang positif menunjukkan hubungan yang Secara teoritis Loan to Deposit Ratio (LDR)
searah antara CAR dengan DPR. Apabila nilai merupakan pinjaman terhadap yang digunakan
CAR suatu perusahaan mengalami untuk menilai likuiditas bank dengan
peningkatan maka nilai DPR akan meningkat, membandingkan total pinjaman bank dengan
begitu juga sebaliknya. total simpanannya untuk periode yang sama.
Secara teoritis Capital Adequacy Ratio Jika nilai LDR tinggi, berarti bank tersebut
(CAR) merupakan rasio kecukupan modal meminjamkan seluruh dana yang dimilikinya
yang berguna untuk menampung risiko dengan demikian bank tersebut relatif tidak
kerugian yang dihadapi oleh bank. Semakin likuid.
tinggi CAR, maka akan semakin tinggi Hasil penelitian ini sejalan dengan
kemampuan bank dalam menanggung risiko penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
dari setiap kredit atau aktiva produktif yang Sulaiman dan Sumani (2016) yang
berisiko. Jika nilai CAR tinggi, maka bank menunjukkan bahwa LDR berpengaruh positif
dapat membiayai kegiatan operasional dan tidak signifikan terhadap DPR. Namun
memberikan kontribusi yang cukup besar bagi penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian
profitabilitas. Peningkatan CAR dapat yang dilakukan oleh Rasyid (2018)
meningkatkan keamanan nasabah yang secara menunjukkan bahwa LDR berpengaruh negatif
signifikan terhadap DPR. Bimantari dan Anisa Sari dan Sudjarni (2015) menunjukkan bahwa
(2018) menunjukkan bahwa LDR berpengaruh growth berpengaruh negatif signifikan
positif tidak signifikan terhadap DPR terhadap DPR. Masdupi (2012), Tahir dan
Mustaq (2016) menunjukkan bahwa growth
Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap DPR.
(Growth) terhadap Dividen Payout Ratio Safrida (2014) menunjukkan bahwa growth
(DPR) berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap
Hipotesis 3 (H3) menyatakan bahwa DPR
pertumbuhan perusahaan (Growth) Pengaruh Return On Assets (ROA)
berpengaruh negatif terhadap Dividen Payout terhadap Dividen Payout Ratio (DPR)
Ratio (DPR). Sedangkan hasil uji t-statistic
menyatakan bahwa growth berpengaruh Hipotesis 4 (H4) menyatakan bahwa Return
negatif dan tidak signifikan terhadap DPR on Assets (ROA) berpengaruh positif terhadap
pada sub-sektor perbankan yang terdaftar di Dividen Payout Ratio (DPR). Sedangkan hasil
bursa efek indonesia pada periode tahun 2014- uji t-statistic menyatakan bahwa ROA
2019. Pengaruhnya negatif dan tidak berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap
signifikan berarti semakin tinggi nilai growth DPR pada sub-sektor perbankan yang terdaftar
yang dimiliki oleh suatu perusahaan sub-sektor di bursa efek indonesia pada periode tahun
perbankan maka nilai DPR tetap. 2014-2019. Pengaruhnya negatif dan tidak
signifikan berarti semakin tinggi nilai ROA
Secara teoritis Pertumbuhan Perusahaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan sub-sektor
(Growth) merupakan peningkatan atau perbankan makan nilai DPR tetap.
penurunan total aset yang dimiliki perusahaan.
Pertumbuhan perusahaan mencerminkan Secara teoritis Return on Assets (ROA)
pertumbuhan sumber daya berupa aset yang merupakan rasio laba bersih terhadap total aset
dimiliki perusahaan dan diukur dari perbedaan untuk mengukur pengembalian atas modal aset
nilai total aset setiap tahun. Semakin cepat setelah bunga dan pajak yang menunjukkan
tingkat pertumbuhan perusahaan, maka hasil pengembalian (return) atas jumah aktiva
semakin besar kebutuhan dana di waktu yang yang digunakan dalam perusahaan. Return on
akan datang untuk membiayai assets menunjukkan produktivitas dari seluruh
pertumbuhannya. Perusahaan akan lebih untuk dana perusahaan, baik modal pinjaman
menahan laba daripada membagikannya maupun modal sendiri. Semakin kecil rasio ini
sebagi dividen dengan mengingat batasan- dapat menunjukkan kurang baik produktivitas
batasan biayanya. Apabila perusahaan telah perusahaan dan apabila semakin besar rasio ini
mencapai tingkat pertumbuhan yang baik, menujukkan semakin baik produktivitas
dimana kebutuhan dana perusahaan telah perusahaan. Rasio ini digunakan untuk
terpenuhi dengan dana dari pasar modal atau mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi
sumber ekternal lainnya, maka keadaan dapat perusahaan.
berbeda. Dalam hal ini perusahaan dapat
menetapkan dividend payout ratio yang tinggi Hasil penelitian ini sejalan dengan
bagi para pemegang saham. penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Bimantari dan Anisa (2018) dan Jalung et al
Hasil penelitian ini sejalan dengan (2017) yang menunjukkan bahwa ROA
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap
Firdaus dan Purba (2019), Alfisah dan DPR. Namun penelitian ini tidak sejalan
Kurniaty (2018) dan Lopolusi (2013) yang dengan penelitian yang dilakukan oleh
menunjukkan bahwa growth berpengaruh Lismana (2020), Panglila dan Ogi (2019) dan
negatif tidak signifikan terhadap DPR. Namun Karauan et al (2017) yang menunjukkan
penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian bahwa ROA berpengaruh positif tidak
yang dilakukan oleh Trisnadewi et al (2019), signifikan terhadap DPR. Firdaus dan Purba
Hung (2018), Sulaiman dan Sumani (2016), (2019), Madyoningrum (2019), Hung (2018),
Ginting (2018), Ingrit et al (2017), Tahir dan menambah sampel atau populasi
Mustaq (2016) dan Baramuli (2016) yang penelitiandan periode penelitian. Hal ini
menunjukkan bahwa ROA berpengaruh positif bertujuan agar hasil yang diperoleh dapat
signifikan terhadap DPR. diterapkan pada berbagai sektor saham.
2) Bagi para calon investor yang akan memilih
SIMPULAN DAN SARAN perusahaan perbankan dan para investor
Simpulan diharapkan dapat memperhatikan variabel
CAR sebagai salah satu acuan dalam
Penelitian ini bertujuan untuk menguji memilih perusahaan perbankan yang akan
pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), diinvestasi. Penelitian ini juga dapat
Loan to Deposit Ratio (LDR), Pertumbuhan memberikan informasi serta mampu
Perusahaan (Growth) dan Return On Assets menjadi salah satu bahan pertimbangan
(ROA) terhadap Dividend Payout Ratio dalam mengambil keputusan untuk
(DPR). Berdasarkan hasil data yang diperoleh melakukan investasi pada perusahaan
dari penelitian sebagaimana yang dijelaskan perbankan. Diharapkan investor dapat
dalam skripsi ini, maka dapat diambil memilih perusahaan perbankan yang tepat
kesimpulan sebagai berikut: sehingga mendapatkan hasil dari investasi
1) Capital Adequacy Ratio (CAR) yang maksimal.
menunjukkan pengaruh positif signifikan 3) Bagi pengelola perusahaan dapat
terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) menggunakan variabel CAR sebagai salah
pada Sub-sektor perbankan yang terdaftar satu pedoman untuk menentukan besarnya
di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun DPR yang akan dibagikan kepada investor.
2014-2019. Diharapkan tingkat investor yang
2) Loan to Deposit Ratio (LDR) menunjukkan melakukan investasi pada perusahaan
pengaruh positif namun tidak signifikan perbankan akan terus mengalami kenaikan
terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) sehingga dapat meningkatkan laba
pada Sub-sektor perbankan yang terdaftar perusahaan.
di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun DAFTAR PUSTAKA
2014-2019.
3) Pertumbuhan Perusahaan (Growth) Alfisah, E. & Kurniaty. (2018). Factors of
menunjukkan pengaruh negatif namun tidak Dividend Payout Ratio and Influence
signifikan terhadap Dividend Payout Ratio on Company Value (Case Study on
(DPR) pada Sub-sektor perbankan yang LQ 45 Companies in Indonesia Stock
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Exchange on the 2011-2015). Asian
periode tahun 2014-2019. Journal of Business and
4) Return On Assets (ROA) menunjukkan Management. 6(6), 77-84. ISSN
pengaruh negatif namun tidak signifikan 2321-2802.
terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) Baramuli, D.N. (2016). Pengaruh Likuiditas
pada Sub-sektor perbankan yang terdaftar dan Profitabilitas Terhadap Devidend
di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun Payout Ratio pada Top Bank Di
2014-2019. Indonesia (BRI, Bank Mandiri, BNI,
Saran dan BCA). Jurnal Berkala Ilmiah
Efisiensi. 16(3), 356-366.
Berdasarkan hasil kesimpulan dan hasil
penelitian yang telah diuraikan di atas, Basuki, T.A. (2016). Electronic Data
penelitian ini memberikan beberapa saran yang Processing (SPSS 15 dan Eviews 7).
perlu diperhatikan: Sleman: Danisa Media.

1) Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk


memperluas skala penelitian dengan
Baridwan, Z. (2012). Sistem Akutansi Firdaus, I. & Purba, G.K. (2019). Pengaruh
Keuangan. Edisi Kelima. Yogyakarta: Kinerja Keuangan Perusahaan
BPFE. Terhadap Devidend Payout Ratio.
Jurnal Ekonomi. 24(1), 31-45.
Bimantari, R. A., & Anisa, F. (2018, Oktober).
Determinasi Kebijakan Deviden Pada Fitriyani & Wahyu, D.R. (2018). Analisis
Perbankan Konvensional Yang Ketentuan Pemenuhan Modal
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Minimum (Capital Adequacy Ratio)
Periode 2010-2017. In UMMagelang Sebagai Salah Satu Indikator
Conference Series, 726-737. Kesehatan Bank (Studi Kasus Pada
Bank Rakyat Indonesia yang
Brigham, E.F. & Houston, J.F. (2014). Dasar- Terdaftar di BEI Periode 2011-2015).
Dasar Manajemen Keuangan Buku 1 Jurnal Banque Syar’i. 4(1).
dan 2. Edisi Kesebelas. Jakarta:
Salemba Empat. Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis
Multivariate Dengan Program IBM
Damayanti, R., Marwati, F.S., & Widayanti, R. SPSS 21. Edisi Ketujuh. Semarang:
(2017). Analisa Kebijakan Dividen Badan Penerbit Universitas
Berdasarkan Teori Lintner. Jurnal Diponegoro.
Ekonomi dan Bisnis. 1(2), 183-194.
Ginting, S. (2018). Pengaruh Likuiditas,
Darmadji, T. & Fakhrudin, H.M. (2012). Pasar Profitabilitas, dan Leverage Terhadap
Modal Di Indonesia, Edisi Ketiga, Kebijakan Deviden pada Perusahaan
Salemba Empat, Jakarta. LQ45 yang Terdaftar Di Bursa Efek
Devi, N.P.Y. & Erawati, N.M.A (2014). Indonesia Periode 2012-2016. Jurnal
Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Wira Ekonomi Mikroskil. 8(2), 195-
Leverage, dan Ukuran Perusahaan 224.
Pada Kebijakan Dividen Perusahaan Gumanti, T.A. (2013). Kebijakan Dividen
Manufaktur. E-Jurnal Akutansi Teori, Empiris, dan Implikasi.
Universitas Udayana. 9(3), 709-716. Jakarta: UPP STIM YKPN.
ISSN 2302-8556.
Gujarati, D.N. (2012). Dasar-Dasar
Enders, W. (2014). Applied econometric time Ekonometrika, Terjemahan
series. New Delhi: Wiley India Pvt Mangunsong, R.C., Salemba Empat,
Ltd. buku 2, Edisi 5. Jakarta.
Fahmi, I. (2014). Manajemen Keuangan Hanafi, M.M. (2013). Manajemen Keuangan.
Perusahaan dan Pasar Modal. Jakarta. Edisi Pertama. Cetakan Keenam.
Mitra Wacana Media. Yogyakarta : BPPE-Yogyakarta.
Fajaria, A. Z. (2015). Pengaruh keputusan Hanafi, M.M. & Halim, A. (2016). Analisis
investasi, keputusan pendanaan dan Laporan keuangan. Edisi Kelima.
kebijakan dividen terhadap nilai Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
perusahaan (Doctoral dissertation,
STIE Perbanas Surabaya). Harun, U. (2016). Pengaruh Ratio-ratio
Keuangan Car, Ldr, Nim, Bopo, Npl
Falah, B. Z., Mustafid, M., & Sudarno, S. Terhadap Roa. Jurnal Riset Bisnis dan
(2016). Model Regresi Data Panel Manajemen, 4(1), 67-82.
Simultan dengan Variabel Indeks
Harga yang Diterima dan yang
Dibayar Petani. Jurnal Gaussian, 5(4),
611-621.
Hery. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Kasmir. (2016). Analisis Laporan Keuangan.
Edisi 1. Yogyakarta. Center For Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.
Academic Publishing Services.
Kuncoro, M. (2012). Metode Kuantitatif :
Horne, J.C.V. & Jr, W.J.M. (2012). Prinsip- Teori dan Aplikasi untuk Bisnis &
prinsip Manajemen Keuangan. Edisi Ekonomi. Yogyakarta : UPP STIM
13.Jakarta: Salemba Empat. YKPN.
Hung, D.N. (2018). Factors Influencing the Kurniawati, R., Alam, S., & Nohong, M.
Dividend Policy of Vietnamese (2019). Pengaruh Kepemilikan
Enterprises. Asian Journal of Finance Instritusional, Capital Adequacy
& Accounting. 10(2), 16-29. ISSN Ratio,(CAR), Loan Deposit Ratio
1946-052X. (LDR) terhadap Profitabilitas pada
Beberapa Bank yang Tercatat di
Ingrit., Siregar, H., & Syarifuddin, F. (2017). Bursa Efek Indonesia. Hasanuddin
Factors Influencing Dividend Policy Journal of Applied Business and
on Mining Companies Listed in Entrepreneurship, 2(1), 83-94.
Indonesia Stock Exchange 2011-
2015. International Journal of Khatraini, L. (2015). Pengaruh Dividend
Administrative Scienece & Payout Ratio Dan Dividend Yield
Organization. 24(2), 91-99. Terhadap Volatilitas Harga Saham
Dengan Debt Asset Ratio Sebagai
Jalung, K., Mangantar, M., & Mandagie, Y. Variabel Kontrol (Studi Pada
(2017). Analisis Faktor-Faktor yang Perusahaan-Perusahaan Yang
Mempengaruhi Dividend Payout Terdaftar Di LQ-45) (Doctoral
Ratio pada Subsektor yang Terdaftar dissertation, Fakultas Ekonomi
Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Unpas).
Ekonomi dan Pembangunan. 5(2),
334-342. ISSN 2303-1174. Kennan, M. (2015). How to Calculate Growth
of Assets as a Percentage. Retrieved
Jogiyanto, H.M. (2010). Teori Portofolio dan October 5, 2015.
Analisis Investasi. Edisi Ketujuh.
BPFE. Yogyakarta. Lismana, H. (2020). Pengaruh Likuiditas dan
Profitabilitas terhadap Dividend
Jusriani, I. F., & Rahardjo, S. N. (2013). Payout Ratio. Ekono Insentif, 14(1),
Analisis Pengaruh Profitabilitas, 1-11.
Kebijakan Dividen, Kebijakan Utang,
Dan Kepemilikan Manajerial Lopolusi, I. (2013). Analisis Faktor-Faktor
Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Yang Mempengaruhi Kebijakan
Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Dividen Sektor Manufaktur Yang
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Terdaftar Di PT Bursa Efek Indonesia
Indonesia Periode 2009–2011) Periode 2007-2011. Jurnal Ilmiah
(Doctoral dissertation, Fakultas Mahasiswa Universitas Surabaya.
Ekonomika dan Bisnis). 2(1), 1-18.
Karauan, P., Murni,S & Tulung, J. (2017). Madyoningrum, A.W. (2019). Pengaruh Firm
Pengaruh kinerja keuangan terhadap Size, Leverage dan Profitabilitas
kebijakan dividen pada bank BUMN Terhadap Kebijakan Deviden. Jurnal
yang go public di bursa efek Bisnis dan Manajemen. 6(1), 45-55.
Indonesia tahun 2011-2015. Jurnal
EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Martanorika N., 2018. Pengaruh Loan To
Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, Deposit Ratio (LDR), Non
5(2). Performing Loan (NPL), Capital
Adequacy Ratio (CAR), Net Interest Transparansi Perusahaan Sebagai
Margin (NIM) terhadap Harga Saham Variabel Moderasi. E-Jurnal Akutansi
Bank Umum Konvensional yang Universitas Udayana. 18(2), 1398-
terdaftar di Bursa Efek Indonesia 1425.
periode 2014-2016. Universitas
Negeri Yogyakarta. Pratiwi, R.D., Siswanto, E., & Istanti, L.N.
(2016). Pengaruh Return on Equity,
Masdupi, E. (2012). Pengaruh insider Debt to Equity Ratio dan Umur
ownership, struktur modal, dan Perusahaan Terhadap Kebijakan
pertumbuhan perusahaan terhadap Dividen (Studi pada Perusahaan
kebijakan dividen perusahaan syariah Manufaktur yang Terdaftar di BEI
yang terdaftar di Bursa Efek Tahun 2014). Jurnal Ekonomi Bisnis.
Indonesia. Economac: Jurnal Ilmiah 21(2), 136-145.
Ekonomi, Manajemen Dan
Akuntansi, 11(1). Purba, J. (2019). Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Dividend Payout
Moleong, L.J. (2014). Metodologi Penelitian Ratio Pada Sektor Perbankan yang
Kuantitatif. PT Remaja Rosdakarya. Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Bandung. Periode 2012-2016. Ikra-Ith
Ekonomika, 2(1), 49-58.
Musthafa, H (2017). Manajemen Keuangan.
CV Andi Offset. Yogyakarta. Ramadona, A. (2016). Pengaruh Struktur
Kepemilikan Manajerial, Struktur
Ningtias, P. A. 2015. Pengaruh Tax Avoidance Kepemilikan Institusional, Ukuran
Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Perusahaan dan Leverage terhadap
Efektivitas Komite Audit Sebagai Konservatisme Akuntansi (Studi pada
Variabel Moderating. UIN Syarif Perusahaan Makanan dan Minuman
Hidayatullah. Jakarta. yang Terdaftar di Bursa Efek
Nurhayati, M. (2013). Profitabilitas, Likuiditas Indonesia Tahun 2011-2014)
dan Ukuran Perusahaan Pengaruhnya (Doctoral dissertation, Riau
Terhadap Kebijakan Dividen dan University).
Nilai Perusahaan Sektor Non Jasa. Rasyid, R. (2018). Pengaruh Kinerja
Jurnal Keuangan dan Bisnis, 5 (2), Keuangan Terhadap Kebijakan
144-153. Dividen (Studi Pada Industri
Oktiwiati, E.D. (2019). Pengaruh Perbankan Yang Terdaftar Di Bei).
Profitabilitas, Struktur Modal dan Jurnal Muara Ilmu Ekonomi Dan
Keputusan Investasi Terhadap Nilai Bisnis, 2(1), 188-193. ISSN-L 2579-
Perusahaan. Universitas Mercu 6232.
Buana. Jakarta. Renita, S. (2019). Pengaruh Produksi Beras,
Pangalila, M.M & Ogi, I. (2019). Pengaruh Harga Beras, Tingkat Konsumsi
Rasio Profitabilitas, Likuiditas, dan Beras Terhadap Impor Beras Di
Solvabilitas terhadap Dividend Indonesia Tahun 2011-2017.
Payout Ratio (DPR) pada Perusahaan (Doctoral dissertation, Universitas
Perbankan di Bursa Efek Indonesia. Islam Indonesia).
Jurnal EMBA, 7(3), 3488-3497. ISSN Ross, S.A., Randolph W.W., Braford D.J., &
2303-1174. Ruth, T. (2015). Fundamentals of
Pradnyana, I.B.G.P & Noviari, N. (2017) Corporate Finance (2th Ed). New
Pengaruh Perencanaan Pajak terhadap York: McGraw-Hill/Irwin.
Nilai Perusahaan dengan
Rudianto. (2012). Pengantar akutansi konsep Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
dan teknik penyusunan laporan Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
keuangan. Jakarta: Erlangga. Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Safrida, E. (2014). Profitabilitas dan
pertumbuhan perusahaan terhadap Sugiyono. (2010). Metode Penelitian
kebijakan deviden pada perusahaan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
manufaktur di Indonesia. Jurnal Riset Bandung. Alfabeta.
Akuntansi Dan Keuangan, 2(1), 289-
299. Sulaiman, H. & Sumani. (2016). Analisis
Pengaruh Likuiditas, Leverage,
Samrotun, Y.C. (2015). Kebijakan Dividen Aktivitas Profitabilitas, dan Growth
Dan Faktor-Faktor Yang Terhadap Kebijakan Dividen Emiten
Mempengaruhinya. Jurnal yang Terdaftar Pada Indeks LQ-45
Paradigma, 13(01), 92-103. Periode 2011-2013. Jurnal
Manajemen. 13(2), 179-197.
Sari, K.A.N. & Sudjarni, L.K. (2015).
Pengaruh Likuiditas, Leverage, Suliana, S., & Susanti, A. (2017). Faktor-
Pertumbuhan Perusahaan, dan faktor yang Mempengaruhi
Profitabilitas Terhadap Kebijakan Kebijakan Dividen Perusahaan Non-
Dividen pada Perusahaan Manufaktur keuangan di Bursa Efek Indonesia.
Di BEI. E-Jurnal Manajemen Unud. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 19(1a-
4(10), 3346-3374. ISSN 2302-8912. 1), 16-24.
Sartono, A.R. (2010). Manajemen Keuangan Sutrisno. (2012). Manajemen Keuangan Teori,
Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat. Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:
Yogyakarta. BPFE. Ekonisia.
Sjahrial, D. & Purba, D. (2013). Analisis Tahir, M. & Mushtaq, M. (2016). Determinant
Laporan Keuangan. Jakarta: Mitra of Dividend Payout: Evidence from
Wacana Media. listed Oli and Gas Companies of
Pakistan. Journal of Asian Finance,
Srihardianti, M., Mustafid, M., & Prahutama, Economics and Business. 3(4), 25-37.
A. (2016). Metode Regresi Data Panel ISSN 2288-4645.
Untuk Peramalan Konsumsi Energi di DOI:10.13106/jafeb.2016.
Indonesia. Jurnal Gaussian, 5(3), 475-
485. Tandelilin, E. (2010). Portofolio dan Investasi.
Edisi Pertama. Yogyakarta. Kasinius.
Stice, K E., James D S., & Fred K S, (2010),
Akuntansi Keuangan Menengah, Trisnadewi, A.A.A.E., Rupa, I.W., Saputra,
Edisi 16. Grafindo Persada: Jakarta. K.A.K., & Mutiasari, N.N.D. (2019).
Effect of Current Ratio, Return on
Sudana, I.M. (2015). Manajemen Keuangan Equity, Debt to Equity Ratio, and
Perusahaan. Edisi Kedua. Jakarta: Assets Growth on Dividends of
Erlangga. Payout Ratio in Manufacturing
Sudarmawanti, E., & Pramono, J. (2017). Companies Listed in Indonesia Stock
Pengaruh CAR, NPL, BOPO, NIM Exchange During 2014-2016.
dan LDR Terhadap ROA (Studi kasus International Journal of Advances in
pada Bank Perkreditan Rakyat di Social and Economics. 1(1), 1-5.
Salatiga yang terdaftar di Otoritas Utami, N.C. (2015). Analisis Pengaruh Return
Jasa Keuangan Tahun 2011-2015). On Assets (ROA), Return On Equity
Among Makarti, 10(1). (ROE), dan Debt to Equity Ratio
(DER) Terhadap Dividend Payout
Ratio (Studi pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Periode 2012-2014)
(Doctoral Dissertation, Universitas
Muhammadiyah Surakarta).
Wahyuni, F. I. (2014). Pengaruh Return on
Assets, Capital Adequacy Ratio,
BOPO, Loan to Deposit Ratio,
terhadap Kebijakan Dividen pada
Perusahaan Perbankan yang terdaftar
di BEI (Doctoral dissertation,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis).
Wakhiri, N. M. Y. (2017). Analisis Pendekatan
Pada Model Regresi Data Panel
Berganda: studi kasus: pengaruh
pengendalian program keluarga
berencana dan peserta KB aktif
terhadap jumlah penduduk di Kota
Bandung pada tahun 2011-2013
(Doctoral dissertation, Universitas
Pendidikan Indonesia).
Widarjono, A. (2013). Ekonometrika
Pengantar dan Aplikasinya.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Winarno, W.W. (2017). Analisis
Ekonometrika dan Statistika dengan
Eviews. Edisi Kelima. UPP STIM
YKPN. Yogyakarta.
Zuliarni, S. (2012). Pengaruh kinerja keuangan
terhadap harga saham pada
perusahaan mining and mining
service di Bursa Efek Indonesia
(BEI). Jurnal aplikasi bisnis, 3(1), 36-
48.
www.Bareksa.com
www.idnfinancials.com
www.IDX.co.id
www.Cnnindonesia.com
www.Keuangan.kontan.co.id

Anda mungkin juga menyukai