ARTIKEL
Nama : I Komang Alit Anggara Wijaya Kusuma
NIM : 2102030026
1 Practices of Bali Tourism Tujuan Penelitian: Jenis penelitian : Pada masa orde baru di Indonesia terjadi Penelitian tersebut menggunakan variabel
Development, Untuk mengetahui bagaimana Analisis data kualitatif, dengan reduksi data, penyajian data, dan hubungan yang timpang / tidak seimbang antara Tri Hita Karana, sehingga ada
Threefolding, and Tri Hita dan sejauh mana perkembangan penarikan kesimpulan tiga pilar, yaitu : negara (kekuatan politik), investor kemungkinan pengembangan untuk
Karana Local pariwisata di Bali dilakukan pada (kekuatan ekonomi) dan masyarakat sipil menambahkan dan atau mengganti
Knowledge in New Order masa Orde Baru, khususnya pada Sampel penelitian: (kekuatan budaya). Pada masa orde baru, negara variabel terkait budaya yang lainnya.
Indonesia tahun 1990‐an Pariwisata Bali (kekuatan politik) hampir selalu bekerja sama
dengan investor (kekuatan ekonomi) sehingga
1*
I G Mudana Dasar Teori: Instrumen: masyarakat (kekuatan budaya) tidak ada dalam Dapat dilakukannya penelitian yang
2
I B P Suamba Teori Hegemoni Eklektik wawancara, observasi, studi literatur hubungan ketiga pilar tersebut yang menyebabkan serupa dengan perbandingan
3
I M A Putra Teori Relasi Kekuasaan/ masyarakat selalu berada pada kondisi kurang pengembangan pariwisata Bali saat Orde
4
N W Ardini Pengetahuan Kerangka Berpikir : menguntungkan. Dalam beberapa kasus, konsep Baru, dan atau Reformasi, atau mungkin
Tri Hita Karana tidak dijalankan dengan baik di era 4.0.
Journal of Physics: Variabel: karena masing‐masing pihak terutama pihak yang
Conf. Series 953 (2018) Pengembangan Pariwisata Pengembangan dominan, memiliki ideologi dan kepentingan
012108 Tiga Pilar Pariwisata masing‐masing dalam pengembangan pariwisata.
Masyarakat sipil
Negara
Tahun 2017 Pasar
Tri Hita Karana
Hubungan Manusia dengan
Tuhan
Hubungan Manusia dengan Tiga Pilar Tri Hita Karana
Lingkungan (Masyarakat sipil, (Parahyangan,
Hubungan Manusia dengan Negara, Pasar)
Palemahan,
Pawongan)
1