SAK
SAK ETAP SAK EMKM
UMUM
1 Januari 2011 1 Januari 2018
Adopsi IFRS
IFRS for SMEs masih terlalu kompleks untuk ukuran perusahaan menengah di Indonesia,
sehingga SAK ETAP berbeda cukup signifikan dibanding IFRS for SMEs
MANFAAT SAK ETAP
Pengaturan khusus
untuk industri
tertentu
ISI SAK ETAP
BAB ISI BAB ISI
1 Ruang Lingkup 16 Aset Tidak Berwujud
2 Konsep dan Prinsip Pervasive 17 Sewa
3 Penyajian Laporan Keuangan 18 Kewajiban Diestimasi dan Kontijensi
4 Neraca 19 Ekuitas
5 Laporan Laba Rugi 20 Pendapatan
6 Laporan Perubahan Ekuitas 21 Biaya Pinjaman
7 Laporan Arus Kas 22 Penurunan Nilai Aset
8 Catatan atas Laporan Keuangan 23 Imbalan Kerja
9 Kebijakan Akuntansi, Perubahan Kebijakan Akuntan 24 Pajak Penghasilan
si dan Koreksi Kesalahan
10 Investasi pada Efek Tertentu 25 Mata Uang Pelaporan
11 Persediaan 26 Transaksi dalam Mata Uang Asing
12 Investasi pada Entitas Asosiasi dan Entitas Anak 27 Peristiwa setelah Akhir Periode Pelaporan
13 Investasi pada Joint Venture 28 Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa
14 Properti Investasi 29 Ketentuan Transisi
15 Aset Tetap 30 Tanggal Efektif
Daftar Istilah
8
PENERAPAN SAK ETAP
Pada
Apakah Entitas
1 Januari 2011
Ya memilih Ya
apakah Entitas
mgunakan SAK
memenuhi syarat Entitas
ETAP ?
ETAP ? menerapkan SAK
ETAP secara
Tidak Tidak konsisten
Tidak
diperkenankan X Apakah Entitas
Ya
tetap memenuhi
syarat ETAP?
Entitas
menerapkan
Tidak
PSAK secara
konsisten
ENTITAS DENGAN AKUNTABILITAS PUBLIK SIGNIFIKAN
. .
• Bab 1 Ruang Lingkup • Bab 10 Investasi pada Ventura Bersama
• Bab 2 Konsep dan Prinsip Pervasive • Bab 11 Aset Tetap
• Bab 3 Penyajian Laporan Keuangan • Bab 12 Aset Takberwujud
• Bab 4 Laporan Posisi Keuangan • Bab 13 Liabilitas dan Ekuitas
• Bab 5 Laporan Laba Rugi • Bab 14 Pendapatan dan Beban
• Bab 6 Catatan atas Laporan Keuangan • Bab 15 Pajak Penghasilan
• Bab 7 Kebijakan Akuntansi, Estimasi dan Kesalahan • Bab 16 Transaksi dalam Mata Uang Asing
• Bab 8 Aset dan Liabilitas Keuangan • Bab 17 Ketentuan Transisi
• Bab 9 Persediaan • Bab 18 Tanggal Efektif
RUANG LINGKUP
Kriteria Usaha
Kriteria Usaha Mikro Kriteria Usaha Kecil
Menengah
• Kekayaan bersih paling • Memiliki kekayaan • Kekayaan bersih .Rp.
banyak Rp. 50 juta bersih > Rp. 50 juta- 500 juta- Rp. 10
tidak termasuk tanah Rp. 500 juta tidak milyar, tidak termasuk
dan bangunan tempat termasuk anah dan tanah dan bangunan
usaha atau, bangunan tempat tempat usaha, atau
• Hasil penjualan usaha, atau • Hasil penjualan
tahunan paling banyak • Memiliki hasil tahunan >Rp. 2,5
Rp. 300 juta penjualan tahunan >Rp. milyar – Rp. 50 milyar
300 juta - Rp.2,5
miliyar
UU UMKM
Menurut BPS
Laporan keuangan
• Laporan Posisi Keuangan
• Laporan Laba Rugi
• Catatan atas Laporan Keuangan
Kebijakan Akuntansi
Menerapkan Syarat:
Susun sesuai
paragraf • Penerapan
dengan SAK Susun menggunakan
17.1 s/d 17.8 EMKM ATAU konsisten
SAK EMKM SAK lain • Tidak
diperkenankan
menerapkan SAK
EMKM pada LK
berikutnya
KETENTUAN TRANSISI
19
BAB 2
K O N S E P & P R I N S I P P E RVA S I V E
KONSEP DAN PRINSIP PERVASIF
• Konsep dan prinsip pervasif merupakan KDPPLK (Kerangka Dasar Penyajian dan
Pengukuran LK) untuk ETAP
• Tujuan Laporan Keuangan menyajikan informasi yang bermanfaat bagi
sebagian besar pengguna untuk pengambilan keputusan ekonomi
• Karakteristik kualitatif informasi dalam laporan keuangan
• Dapat dipahami
• Relevan
• Materialitas jika mempengaruhi keputusan
• Keandalan
• Substansi mengungguli bentuk substansi ekonomi lebih diutamakan dibandingkan
dengan bentuk hukum contoh sewa pembiayaan
• Pertimbangan sehat
• Kelengkapan
• Dapat dibandingkan
• Tepat waktu
• Keseimbangan antara biaya dan manfaat 21
BAB 2: POSISI KEUANGAN
Penghasilan Beban
Pada basis akrual, pos diakui sebagai aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan
atau beban ketika memenuhi definisi dan kriteria pengakuan
Pengaruh transaksi dan peristiwa diakui pada saat kejadian dan bukan
pada saat kas diterima atau dibayarkan
PENGAKUAN
• Biaya • Biaya
historis historis
• Nilai wajar
SALING HAPUS
28
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
2
LAPORAN KEUANGAN LENGKAP
• Penyajian
• Klasifikasi aset lancar dan aset tidak lancar
• Klasifikasi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang
33
NERACA
34
KLASIFIKASI ASET DAN KEWAJIBAN
37
BAB 5
Laporan Laba
Rugi LAPORAN LABA RUGI
38
BAB 5
ENTITAS DAPAT MENYAJIKAN BEBAN BERDASARKAN
pendapatan dan
laba atau rugi untuk beban yang diakui
periode; langsung dalam
ekuitas
Contoh
Arus kas dari aktivitas operasi • penjualan barang dan jasa
terutama diperoleh dari aktivitas • royalti, komisi dan pendapatan lainnya
• pembayaran kepada pemasok dan
penghasil utama pendapatan pegawai
entitas • pembayaran pajak penghasilan
Contoh :
perolehan aset tetap
Arus kas
sehubungan penjualan aset tetap
dengan sumber
daya yang
penanaman dan penjualan
bertujuan untuk investasi
menghasilkan
pendapatan masa
depan uang muka pembelian aset
tetap
ARUS KAS PENDANAAN
Informasi yang mendukung pos-pos yang disajikan dalam laporan keuangan, sesuai dengan
urutan penyajian dalam laporan keuangan
54
CONTOH: LAPORAN KEUANGAN ENTITAS –SAK EMKM
PT MELATI
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 20x8 DAN 20x7 (dalam ribuan)
ASET CATATAN 20X9 20X8
Kas dan setara kas 3 15.000 10.000
Giro 4 25.000 20.000
Deposito 5 60.000 50.000
Jumlah kas dan setara kas 100.000 80.000
Piutang usaha 6 100.000 80.000
Persediaan 200.000 180.000
Beban di bayar di muka 7 30.000 40.000
Aset tetap 1.000.000 1.000.000
Akumulasi penyusutan (300.000) 250.000
JUMLAH ASET 1.130.000 1.030.000
ILS
LAPORAN KEUANGAN ENTITAS
PT MELATI
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 20x8 DAN 20x7 (dalam ribuan)
ILS
LAPORAN KEUANGAN ENTITAS
PT MELATI
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 20x8 DAN 20x7 (dalam ribuan)
PENDAPATAN CATATAN 20X9 20X8
Pendapatan usaha 10 1.500.000 1.400.000
Pendapatan lain-lain 1.100.000 1.020.000
JUMLAH PENDAPATAN 400.000 380.000
BEBAN
Beban usaha 11 240.000 230.000
Beban lain-lain 60.000 50.000
JUMLAH BEBAN 300.000 290.000
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 100.000 90.000
PENGHASILAN
Beban pajak penghasilan 15.000 14.000
ILS LABA SETELAH PAJAK 85.000 76.000