Anda di halaman 1dari 57

• SAK ETAP

• Entitas tanpa akuntabilitas publik


• SAK EMKM
• Entitas Mikro Kecil dan Menengah
TIGA PILAR STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (SAK)

SAK
SAK ETAP SAK EMKM
UMUM
1 Januari 2011 1 Januari 2018
Adopsi IFRS

SAK Standar Akuntansi


Syariah Pemerintah (SAP)
PP71 th 2010
PENGGUNA SAK ETAP

Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP), yaitu entitas yang


tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan

Tidak sedang dalam


proses untuk
Tidak tercatat di pengajuan Bukan lembaga
pasar modal pernyataan keuangan
pendaftaran di pasar
modal
LATAR BELAKANG PENGEMBANGAN SAK
ETAP

PSAK adopsi IFRS terlalu kompleks untuk perusahaan kecil menengah di


Indonesia.
Diterbitkan sebelum PSAK berbasis IFRS Tidak menghapus peluang UKM dan ETAP
berlaku efektif sehingga UKM dan ETAP mengadopsi PSAK berbasis IFRS bila
dapat memilih standar ini. mampu.

Awalnya SAK ETAP mengikuti IFRS for SME dari IASB

IFRS for SMEs masih terlalu kompleks untuk ukuran perusahaan menengah di Indonesia,
sehingga SAK ETAP berbeda cukup signifikan dibanding IFRS for SMEs
MANFAAT SAK ETAP

menyusun laporan keuangannya sendiri

dapat diaudit dan mendapatkan opini audit

dapat menggunakan laporan keuangannya untuk tujuan umum bagi


pengguna eksternal, misal Bank, pemilik, pekerja, investor
(penyandang dana)
PSAK yang disederhanakan dan standar yang
berdiri sendiri (stand alone)

Pilihan pada Penyederhaaan


Mengurangi
alternatif standar pengakuan dan Penyederhanaan
pengungkapan
yang lebih sederhana pengukuran
HAL-HAL YANG TIDAK DIATUR DALAM
SAK ETAP

Laporan keuangan Penggabungan


konsolidasi usaha dan goodwill

Pengaturan khusus
untuk industri
tertentu
ISI SAK ETAP
BAB ISI BAB ISI
1 Ruang Lingkup 16 Aset Tidak Berwujud
2 Konsep dan Prinsip Pervasive 17 Sewa
3 Penyajian Laporan Keuangan 18 Kewajiban Diestimasi dan Kontijensi
4 Neraca 19 Ekuitas
5 Laporan Laba Rugi 20 Pendapatan
6 Laporan Perubahan Ekuitas 21 Biaya Pinjaman
7 Laporan Arus Kas 22 Penurunan Nilai Aset
8 Catatan atas Laporan Keuangan 23 Imbalan Kerja
9 Kebijakan Akuntansi, Perubahan Kebijakan Akuntan 24 Pajak Penghasilan
si dan Koreksi Kesalahan
10 Investasi pada Efek Tertentu 25 Mata Uang Pelaporan
11 Persediaan 26 Transaksi dalam Mata Uang Asing
12 Investasi pada Entitas Asosiasi dan Entitas Anak 27 Peristiwa setelah Akhir Periode Pelaporan
13 Investasi pada Joint Venture 28 Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa
14 Properti Investasi 29 Ketentuan Transisi
15 Aset Tetap 30 Tanggal Efektif
Daftar Istilah

8
PENERAPAN SAK ETAP
Pada
Apakah Entitas
1 Januari 2011
Ya memilih Ya
apakah Entitas
mgunakan SAK
memenuhi syarat Entitas
ETAP ?
ETAP ? menerapkan SAK
ETAP secara
Tidak Tidak konsisten

Tidak
diperkenankan X Apakah Entitas
Ya
tetap memenuhi
syarat ETAP?
Entitas
menerapkan
Tidak
PSAK secara
konsisten
ENTITAS DENGAN AKUNTABILITAS PUBLIK SIGNIFIKAN

Telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau sedang dalam


proses pengajuan pernyataan pendaftaran, pada otoritas pasar modal
atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modal; atau

Menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok


besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransi, pialang dan atau
pedagang efek, dana pensiun, reksa dana dan bank investasi.

Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan dapat


menggunakan SAK ETAP jika otoritas berwenang membuat
regulasi mengizinkan penggunaan SAK ETAP., misal BPR
SAK EMKM

SAK ETAP sulit diterapkan


• Untuk entitas kecil SAK ETAP dirasakan masih sulit
• SAK ETAP mini IFRS

Kebutuhan Informasi keuangan

• Entitas Kecil memerlukan informasi keuangan


• Kebutuhan lebih besar untuk entitas lembaga keuangan
SAK EMKM

. .
• Bab 1 Ruang Lingkup • Bab 10 Investasi pada Ventura Bersama
• Bab 2 Konsep dan Prinsip Pervasive • Bab 11 Aset Tetap
• Bab 3 Penyajian Laporan Keuangan • Bab 12 Aset Takberwujud
• Bab 4 Laporan Posisi Keuangan • Bab 13 Liabilitas dan Ekuitas
• Bab 5 Laporan Laba Rugi • Bab 14 Pendapatan dan Beban
• Bab 6 Catatan atas Laporan Keuangan • Bab 15 Pajak Penghasilan
• Bab 7 Kebijakan Akuntansi, Estimasi dan Kesalahan • Bab 16 Transaksi dalam Mata Uang Asing
• Bab 8 Aset dan Liabilitas Keuangan • Bab 17 Ketentuan Transisi
• Bab 9 Persediaan • Bab 18 Tanggal Efektif
RUANG LINGKUP

Standar digunakan untuk entitas mikro, kecil dan


menengah

• ETAP yang memenuhi definisi dan kriteria usaha mikro,


kecil, dan menengah sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, selama
dua tahun berturut-turut.

Dapat digunakan entitas lain jika otoritas mengijinkan


entitas tersebut menyusun laporan keuagnan dengan
menggunaan SAK EMKM
UU UMKM

UU Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Ciri ciri UMKM adalah : manajemen berdiri sendiri, modal disediakan


sendiri, daerah pemasarannya lokal, aset perusahaannya kecil, dan jumlah
karyawan yang dipekerjakan terbatas.

Asas pelaksanaan UMKM adalah kebersamaan, ekonomi yang


demokratis, kemandirian, keseimbangan kemajuan, berkelanjutan,
efesiensi keadilan, serta kesatuan ekonomi nasional.
UU UMKM (UU NO. 20 TH 2008)

Kriteria Usaha
Kriteria Usaha Mikro Kriteria Usaha Kecil
Menengah
• Kekayaan bersih paling • Memiliki kekayaan • Kekayaan bersih .Rp.
banyak Rp. 50 juta bersih > Rp. 50 juta- 500 juta- Rp. 10
tidak termasuk tanah Rp. 500 juta tidak milyar, tidak termasuk
dan bangunan tempat termasuk anah dan tanah dan bangunan
usaha atau, bangunan tempat tempat usaha, atau
• Hasil penjualan usaha, atau • Hasil penjualan
tahunan paling banyak • Memiliki hasil tahunan >Rp. 2,5
Rp. 300 juta penjualan tahunan >Rp. milyar – Rp. 50 milyar
300 juta - Rp.2,5
miliyar
UU UMKM

Menurut BPS

Usaha kecil merupakan usaha yang memiliki jumlah


tenaga kerja 5 orang samapai dengan 19 orang

Usaha menengah merupakan usaha yang memiliki


jumlah tenaga kerja 20 orang sampai dengan 99
orang.
PERBEDAAN DENGAN SAK ETAP

Laporan keuangan
• Laporan Posisi Keuangan
• Laporan Laba Rugi
• Catatan atas Laporan Keuangan

Kebijakan Akuntansi

• Jika diatur dalam SAK EMKM mengikuti SAK EMKM


• Dalam konsep pervasive, tidak diperkenankan menggunakan
standar lain
PERBEDAAN DENGAN SAK ETAP
Pengaturan khusus
• Pengaturan beban dan Pendapatan
• Pendapatan hibah
• manfaat pensiun tidak menggunakan nilai sekarang
• konstruksi berdasarkan tagihan
• Persediaan – harga perolehan tidak ada cadangan penurunan nilai
• Aset tetap dan tidak berwujud tidak ada penurunan nilai
• Aset dan liabilitas keuangan – penyisihan boleh jika diperkenankan
regulasi
• Liabilitas dan ekuitas

Tidak diatur khusus


• Sewa
• Investasi pada efek, asosiasi dan anak perusahaan
• Peristiwa setelah tanggal pelaporan.
• Imbalan kerja
Asumsi: pada tahun
awal penerapan,
entitas masuk dalam
ruang lingkup SAK
EMKM

Menerapkan Syarat:
Susun sesuai
paragraf • Penerapan
dengan SAK Susun menggunakan
17.1 s/d 17.8 EMKM ATAU konsisten
SAK EMKM SAK lain • Tidak
diperkenankan
menerapkan SAK
EMKM pada LK
berikutnya

KETENTUAN TRANSISI
19
BAB 2
K O N S E P & P R I N S I P P E RVA S I V E
KONSEP DAN PRINSIP PERVASIF

• Konsep dan prinsip pervasif merupakan KDPPLK (Kerangka Dasar Penyajian dan
Pengukuran LK) untuk ETAP
• Tujuan Laporan Keuangan  menyajikan informasi yang bermanfaat bagi
sebagian besar pengguna untuk pengambilan keputusan ekonomi
• Karakteristik kualitatif informasi dalam laporan keuangan
• Dapat dipahami
• Relevan
• Materialitas  jika mempengaruhi keputusan
• Keandalan
• Substansi mengungguli bentuk  substansi ekonomi lebih diutamakan dibandingkan
dengan bentuk hukum contoh sewa pembiayaan
• Pertimbangan sehat
• Kelengkapan
• Dapat dibandingkan
• Tepat waktu
• Keseimbangan antara biaya dan manfaat 21
BAB 2: POSISI KEUANGAN

Aset Kewajiban Ekuitas

• sumber daya • kewajiban masa kini • aset dikurangi


dikendalikan oleh • timbul karena kewajiban
entitas peristiwa masa lalu
• sebagai akibat dari • diharapkan
peristiwa masa lalu mengakibatkan arus
• manfaat ekonomi keluar manfaat
dimasa depan ekonomi
diharapkan akan
diperoleh
BAB 3: KINERJA KEUANGAN

Penghasilan Beban

• kenaikan manfaat ekonomi • penurunan manfaat ekonomi


dalam bentuk arus masuk dalam bentuk arus keluar
• atau peningkatan aset • atau penurunan aset
• penurunan kewajiban yang • terjadinya kewajiban yang
mengakibatkan kenaikan mengakibatkan penurunan
ekuitas ekuitas
• yang tidak berasal dari • yang tidak terkait dengan
kontribusi pemilik distribusi kepada pemilik
DASAR AKRUAL

Pada basis akrual, pos diakui sebagai aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan
atau beban ketika memenuhi definisi dan kriteria pengakuan

Entitas harus mempersiapkan laporan keuangan (kecuali informasi arus


kas) menggunakan dasar akrual

Pengaruh transaksi dan peristiwa diakui pada saat kejadian dan bukan
pada saat kas diterima atau dibayarkan
PENGAKUAN

pos tersebut mempunyai


nilai atau biaya yang dapat
diukur dengan andal
ada kemungkinan manfaat • penggunaan estimasi yang layak
ekonomi akan mengalir merupakan bagian penting dari
dari atau ke dalam entitas; persiapan laporan keuangan dan
tidak mengurangi tingkat
dan keandalan
PENGUKURAN : PROSES PENETAPAN JUMLAH UANG ENTITAS UNT
MENGUKUR ASET KEWAJIBAN PENGHASILAN DAN BEBAN DALAM LAP
KEUANGAN

SAK ETAP SAK EMKM

• Biaya • Biaya
historis historis
• Nilai wajar
SALING HAPUS

Saling hapus tidak diperkenankan atas aset dan kewajiban atau


penghasilan dan beban, kecuali disyaratkan atau diijinkan oleh
SAK ETAP/SAK EMKM.

Jika aktivitas normal entitas


tidak termasuk membeli dan
Pengukuran nilai aset secara
menjual aset tidak lancar, maka
neto bukan merupakan
laba rugi pelepasan aset tidak
penyisihan
lancar dapat disajikan secara
neto.
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

• Penyajian wajar SAK ETAP : posisi keuangan, kinerja keuangan


dan arus kas dengan pengungkapan tambahan jika diperlukan.
• Kepatuhan SAK: Entitas yang menggunakan SAK ETAP/EMKM
harus secara eksplisit menyatakan secara penuh atas kepatuhan
terhadap SAK ETAP/EMKM dalam catatan laporan keuangan.
• Kelangsungan usaha : Entitas harus menilai kelangsungan usaha
pada saat menyusun laporan keuangan
• Frekuensi pelaporan - Entitas menyajikan laporan keuangan
minimal satu kali dalam setahun.

28
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

• Penyajian yang konsisten: Penyajian dan klasifikasi pos-pos harus konsisten,


kecuali:
• Terjadi perubahan signifikan operasi entitas atau perubahan tersebut
menghasilkan penyajian yang lebih andal dan relevan.
• SAK ETAP mensyaratkan perubahan penyajian
• Reklasifikasi harus dilakukan retrospektif, kecuali tidak praktis dapat secara
prospektif.
• Jika prospektif: diungkapkan sifat reklasifikasi dan jumlah pos yang
direklasifikasi serta alasannya.
• Informasi komparatif : informasi harus diungkapkan komparatif dengan periode
sebelumnya kecuali dinyatakan lain oleh SAK ETAP/EMKM.
• Material dan Agregasi: pos yang material disajikan terpisah, yang tidak material
digabungkan dengan yang memiliki sifaf dan jenis yang sama.
29
PENYAJIAN WAJAR PADA SAK EMKM

Penyajian wajar laporan keuangan mensyaratkan entitas


untuk menyajikan informasi untuk mencapai tujuan:

• relevan: informasi dapat digunakan untuk proses pengambilan


keputusan.
• representasi tepat: informasi disajikan secara tepat atau apa yang
seharusnya disajikan dan bebas dari kesalahan material dan bias.
• keterbandingan: informasi dalam laporan keuangan dapat
dibandingkan antar periode dan antar entitas untuk mengevaluasi
posisi dan kinerja keuangan.
• keterpahaman: informasi disajikan agar mudah dipahami oleh
pengguna. Pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang
memadai serta kemauan untuk mempelajari informasi tersebut
dengan ketekunan yang wajar.

2
LAPORAN KEUANGAN LENGKAP

SAK ETAP SAK EMKM

• Neraca (bab 4) • Laporan posisi keuangan


• Laporan laba rugi (bab 5) pada akhir periode
• Laporan perubahan ekuitas • Laporan laba rugi selama
(bab 6) periode
• Laporan arus kas (bab 7) • Catatan atas laporan
• Catatan atas laporan keuangan
keuangan (bab 8)
IDENTIFIKASI LAPORAN KEUANGAN

Secara jelas mengidentifikasi setiap laporan keuangan dan


catatan dan membedakannya dari informasi lain pada dokumen
yang sama.

Informasi berikut disajikan dan diulangi pada setiap halaman


(jika perlu):

nama entitas tanggal atau pembulatan


pelapor dan
periode yang
mata uang angka yang
perubahan dari
periode terakhir dicakup pelaporan digunakan
NERACA

• Penyajian
• Klasifikasi aset lancar dan aset tidak lancar
• Klasifikasi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang

• Kecuali jika memberikan informasi yang andal dan relevan dapat


berdasarkan likuiditas

33
NERACA

• Menyajikan aset, kewajiban dan ekuitas pada tanggal tertentu.


• Minimal mencakup pos-pos:
• kas dan setara kas,
• piutang usaha dan piutang lain-lain,
• persediaan,
• properti investasi,
• aset tetap,
• aset tidak berwujud,
• utang usaha dan utang lainnya,
• aset dan kewajiban pajak,
• kewajiban diestimasi
• ekuitas.
• Urutan dan format pos tidak ditentukan oleh SAK ETAP

34
KLASIFIKASI ASET DAN KEWAJIBAN

Aset lancar dan kewajiban jangka Aset dan kewajiban lainnya


pendek diklasifikasikan sebagai
• diperkirakan akan diselesaikan / • Aset tidak lancar
direalisasi dalam jangka waktu siklus • Kewajiban jangka panjang
operasi normal perusahan
• dimiliki untuk diperdagangkan
• direalisasi dalam jangka waktu 12
bulan
• kas dan setara kas yang tidak dibatasi
penggunaannya
• entitas tidak memiliki hak tanpa syarat
untuk menunda penyelesaian
kewajiban lebih dari 12 bulan.
CONTOH KLASIFIKASI ASET DAN KEWAJIBAN

• Aset lancar • Kewajiban jangka pendek


• Kas dan setara kas • Utang bank jangka pendek
• Piutang usaha • Utang usaha
• Persediaan • Utang pajak
• Biaya dibayar dimuka • Biaya yang masih harus dibayar
• Pajak dibayar dimuka
• Kewajiban jangka panjang
• Utang bank jangka panjang
• Aset tidak lancar
• Kewajiban imbalan pascakerja
• Properti investasi
• Aset tetap
• Aset tidak berwujud
• Aset lainnya
36
EKUITAS

• Ekuitas terdiri dari:


• Modal disetor
• Tambahan modal disetor
• Saldo laba
• Pendapatan dan beban yang langsung diakui ke ekuitas
• Entitas yang berbentuk PT, juga mengungkapkan:
• jumlah modal dasar
• jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh
• nilai nominal saham
• ikhtisar perubahan jumlah saham beredar

37
BAB 5
Laporan Laba
Rugi LAPORAN LABA RUGI

• Menyajikan laporan laba rugi suatu periode tertentu yang menunjukan


kinerja keuangan selama periode tersebut.
• Pos minimal:
• Pendapatan
• beban keuangan
• bagian laba atau rugi investasi (metode ekuitas)
• beban pajak
• laba atau rugi bersih
• Pos luar biasa tidak diperkenankan

38
BAB 5
ENTITAS DAPAT MENYAJIKAN BEBAN BERDASARKAN

• Sifat beban • Fungsi beban


• beban bahan baku • beban pokok
• beban tenaga kerja penjualan
• beban penyusutan • beban pemasaran
• beban sewa ruangan • beban umum dan
• beban listrik administrasi
• beban operasi lainnya • beban operasi lainnya
ALTERNATIF PENYAJIAN

Entitas dapat • Laporan perubahan ekuitas


menyajikan • Laporan laba rugi dan saldo laba

Laporan laba • jika perubahan pada ekuitas hanya berasal dari


laba atau rugi, pembayar dividen, koreksi
rugi dan saldo kesalahan periode lalu dan perubahan
laba kebijakan akuntansi.
INFORMASI DALAM LAPORAN PERUBAHAN
EKUITAS (LPE)

pendapatan dan
laba atau rugi untuk beban yang diakui
periode; langsung dalam
ekuitas

untuk setiap komponen


ekuitas, rekonsiliasi
antara jumlah tercatat
awal dan akhir
BAB 6
CONTOH LPE
Modal Tambahan Laba Belum Saldo Laba Jumlah
Disetor Modal Direalisasi Ekuitas
Disetor Efek
Tersedia
Dijual
Saldo awal 500.000 150,000 65.000 256.000 971.000
Pengeluaran
150.000 (150,000)
saham baru
Rugi belum
(35.000) (35.000)
direalisasi
Dividen kas (125.000) (125.000)
Laba bersih
tahun 154.000 154.000
berjalan
Saldo akhir 650.000 - 30.000 285.000 965.000
BAB 6 CONTOH
LAPORAN LABA RUGI DAN SALDO LABA
2009
Pendapatan 500.000
Beban pokok penjualan 150.000
Laba kotor 350.000
Beban usaha 65.000
Laba usaha 285,000
Beban bunga 15,000
Laba sebelum pajak 270,000
Pajak 75,600
Laba bersih 194,400
Saldo laba awal tahun 225,000
Laba bersih tahun berjalan 194,400
Dividen tunai (75,000)
Saldo laba akhir tahun 344,400
LAPORAN ARUS KAS

Laporan perubahan arus kas menyediakan informasi


mengenai perubahan kas dan setara kas dari entitas
untuk periode yang dilaporkan, disajikan secara
terpisah dari
• aktivitas operasi
• aktivitas investasi
• aktivitas pembiayaan
SETARA KAS
• investasi jangka pendek (kurang
dari 3 bulan sejak perolehan)
• sangat likuid
• dimiliki untuk memenuhi
Setara kas komitmen jangka pendek
• bukan untuk tujuan investasi
atau lainnya

• deposito kurang dari 3 bulan


Contoh: • cerukan bank
AKTIVITAS OPERASI

Contoh
Arus kas dari aktivitas operasi • penjualan barang dan jasa
terutama diperoleh dari aktivitas • royalti, komisi dan pendapatan lainnya
• pembayaran kepada pemasok dan
penghasil utama pendapatan pegawai
entitas • pembayaran pajak penghasilan
Contoh :
perolehan aset tetap
Arus kas
sehubungan penjualan aset tetap
dengan sumber
daya yang
penanaman dan penjualan
bertujuan untuk investasi
menghasilkan
pendapatan masa
depan uang muka pembelian aset
tetap
ARUS KAS PENDANAAN

Arus kas pendanaan menghasilkan perubahan pada besaran dan


komposisi dari ekuitas dan pinjaman entitas, contoh

penerimaan kas penerimaan dan


pembayaran
dari penerbitan pembayaran
kepada lessor
saham baru pinjaman
BAB 7
PELAPORAN ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI
2009
• Entitas Laba sebelum pajak 270.000
melaporkan arus Penyesuaian:
kas aktivitas Penyusutan 15,000
operasi dengan Keuntungan penjualan aset tetap (7,500)
Beban pasca kerja 12,600
metode tidak
Pendapatan bunga (2,500)
langsung.
Arus kas operasi sebelum perubahan modal kerja 287,600
Piutang dagang (65,000)
Persediaan 45,000
Biaya dibayar dimuka (4,500)
Utang datang 25,000
Arus kas dari aktivitas operasi 288,100
Pembayaran pajak penghasilan (75,600)
Arus kas bersih dari aktivitas operasi 212,500
BUNGA DAN DEVIDEN

Bunga dan dividen yang


diterima dan dibayarkan Bunga dan dividen yang Bunga dan dividen yang
diungkapkan secara terpisah dibayarkan diterima
dan konsisten antar periode.
aktivitas operasi:
karena dibayarkan
dari arus kas aktivitas
operasi investasi:
karena
aktivitas pendanaan: merupakan
karena dibayarkan hasil
untuk mendapatkan
pendanaan investasi
TRANSAKSI NON KAS

Tidak termasuk laporan arus kas


Contoh:
Diungkapkan di bagian • sewa pembiayaan
• pembelian aset tetap secara
lain dalam laporan kredit
keuangan • konversi utang menjadi modal
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN-SAK ETAP/SAK EMKM

Catatan atas laporan keuangan berisi informasi tambahan,


penjelasan naratif atau rincian jumlah yang disajikan dalam
laporan keuangan.
Harus mengungkapkan:
• dasar penyusunan laporan keuangan
• kebijakan akuntansi yang signifikan
• informasi tambahan yang tidak disajikan Disajikan secara sistematis dan
dalam laporan keuangan, tapi relevan untuk merujuk silang ke pos-pos dalam
memahami laporan keuangan laporan keuangan.
URUTAN PENYAJIAN

Pernyataan kepatuhan sesuai SAK ETAP/SAK EMKM


• kejadian setelah tanggal neraca
• standar akuntansi baru
• kondisi ekonomi global

Ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan

Informasi yang mendukung pos-pos yang disajikan dalam laporan keuangan, sesuai dengan
urutan penyajian dalam laporan keuangan

Pengungkapan lain (KHUSUS SAK ETAP):

Informasi tentang sumber utama ketidakpastian estimasi


• Merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangn
• Menjelaskan informasi umum tentang perusahaan
• Kebijakan akuntansi yang dipilih oleh perusahaan termasuk metode akuntansi dan
estimasi yang digunakan
• Penjelasan rinci / data detail mengenai angka dalam laporan keuangan
• Informasi tambahan mengenai transaksi atau akun tertentu:
• Utang  tingkat bunga, kreditor, jumlah utang, jatuh tempo, jaminan yang
digunakan
• Aset tetap  jumlah yang diagunkan
• Investasi  nama perusahaan, jumlah kepemilikan, waktu akuisisi, dll
• Pajak  jumlah pajak dibayarkan, utang pajak, koreksi fiskal
• Informasi penting yang diharuskan oleh standar
• Transaksi hubungan istimewa
• Kontijensi
• Kontrak kerjasama

54
CONTOH: LAPORAN KEUANGAN ENTITAS –SAK EMKM

PT MELATI
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 20x8 DAN 20x7 (dalam ribuan)
ASET CATATAN 20X9 20X8
Kas dan setara kas 3 15.000 10.000
Giro 4 25.000 20.000
Deposito 5 60.000 50.000
Jumlah kas dan setara kas 100.000 80.000
Piutang usaha 6 100.000 80.000
Persediaan 200.000 180.000
Beban di bayar di muka 7 30.000 40.000
Aset tetap 1.000.000 1.000.000
Akumulasi penyusutan (300.000) 250.000
JUMLAH ASET 1.130.000 1.030.000
ILS
LAPORAN KEUANGAN ENTITAS
PT MELATI
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 20x8 DAN 20x7 (dalam ribuan)

LIABILITAS CATATAN 20X9 20X8


Utang usaha 120.000 80.000
Utang bank 8 400.000 400.000
JUMLAH LIABILITAS 520.000 480.000
EKUITAS
Modal 400.000 400.000
Saldo laba 9 210.000 150.000
JUMLAH EKUITAS 610.000 550.000
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.130.000 1.030.000

ILS
LAPORAN KEUANGAN ENTITAS
PT MELATI
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 20x8 DAN 20x7 (dalam ribuan)
PENDAPATAN CATATAN 20X9 20X8
Pendapatan usaha 10 1.500.000 1.400.000
Pendapatan lain-lain 1.100.000 1.020.000
JUMLAH PENDAPATAN 400.000 380.000
BEBAN
Beban usaha 11 240.000 230.000
Beban lain-lain 60.000 50.000
JUMLAH BEBAN 300.000 290.000
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 100.000 90.000
PENGHASILAN
Beban pajak penghasilan 15.000 14.000
ILS LABA SETELAH PAJAK 85.000 76.000

Anda mungkin juga menyukai