EDARAN
NOMOR SE-12/PJ/2020
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBENAHAN ADMINISTRASI NOMOR POKOK WAJIB PAJAK
INSTANSI PEMERINTAH/BENDAHARA
Yth. 1. Pejabat Eselon II di Lingkungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak;
2. Kepala Kantor Wilayah di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak;
3. Kepala Kantor Pelayanan Pajak di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak; dan
4. Kepala Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan di Lingkungan Direktorat
Jenderal Pajak.
A. Umum
Sehubungan dengan telah diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor
231/PMK.03/2019 tentang Tata Cara Pendaftaran dan Penghapusan Nomor Pokok Wajib
Pajak, Pengukuhan dan Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, serta Pemotongan
dan/atau Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak bagi Instansi Pemerintah
(selanjutnya disebut PMK-231), perlu disusun Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak sebagai
petunjuk pelaksanaan dan tindak lanjut atas penerbitan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Instansi Pemerintah dan penghapusan NPWP Bendahara Pengeluaran, NPWP Bendahara
Penerimaan, dan/atau NPWP Bendahara Desa, serta Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
(PKP) Instansi Pemerintah dan Pencabutan Pengukuhan PKP Bendahara yang dimiliki
sebelum PMK-231 berlaku dalam rangka pembenahan basis data Instansi
Pemerintah/Bendahara.
h. Kepala KPP menyampaikan Laporan Tindak Lanjut Perubahan Data NPWP Instansi
Pemerintah/Bendahara dengan menggunakan contoh format sebagaimana
dimaksud dalam Lampiran huruf G secara elektronik ke alamat email
pengembangan.pelayanan@pajak.go.id dan/atau tertulis ke Direktorat TPB paling
lambat akhir bulan Juli 2020.
i. Berdasarkan hasil pemutakhiran basis data referensi Instansi Pemerintah sesuai
dengan tata kelola penjaminan kualitas data yang berlaku, Direktur Jenderal Pajak
dapat melakukan perubahan data secara jabatan terhadap Instansi Pemerintah
sesuai dengan ketentuan dan prosedur mengenai Nomor Pokok Wajib Pajak,
Sertifikat Elektronik, dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak.
F. Penutup
Surat Edaran Direktur Jenderal ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Demikian Surat Edaran Direktur Jenderal ini disampaikan untuk diketahui dan dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 11 Maret 2020
DIREKTUR JENDERAL,
SURYO UTOMO