Namun pada Pasal 12 ayat 3 juga disebutkan bahwa pegawai atau karyawan tidak
tetap yang memperoleh penghasilan kumulatif dalam 1 bulan melebihi PTKP, maka
perhitungan PPh 21 yang digunakan sama seperti perhitungan PPh 21 karyawan
tetap.
Ketentuan lain yang harus diketahui terkait ketentuan perpajakan untuk pegawai
tidak tetap adalah Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 102/ PMK.010/2016
tentang Penetapan Bagian Penghasilan Sehubungan dengan Pekerjaan dari Pegawai
Harian dan Mingguan serta Pegawai Tidak Tetap Lainnya yang Tidak Dikenakan
Pemotongan Pajak Penghasilan ada beberapa ketentuan yang harus diketahui
seperti:
PPh 21 pegawai tidak tetap atau tenaga kerja lepas yang penghasilannya
kurang dari Rp 450.000 per hari tidak dikenakan pemotongan penghasilan.
Ketentuan penghasilan tidak kena pajak itu tidak berlaku jika:
1. Penghasilan bruto dimaksud jumlahnya melebihi Rp 4.500.000 sebulan
2. Penghasilan dimaksud dibayar secara bulanan
3. Penghasilan berupa honorarium
4. Komisi yang dibayarkan kepada penjaja barang dan petugas dinas luar
asuransi.
Tarif PPh21 Pegawai Tidak Tetap/Tenaga
Kerja Lepas
Berikut adalah tabel mengenai tarif PPh21 yang dikenakan untuk pegawai Tidak
Tetap atau tenaga kerja lepas:
5% x (Upah –
(PTKP/360)
1. Tidak ada PPh 21 yang dipotong jika upah harian atau rata-rata upah harian kurang
dari Rp 450.000 dan jumlah kumulatif dalam satu bulan belum melebihi Rp
4.500.000.
2. PPh 21 harus dipotong sebesar upah harian atau rata-rata upah harian dikurangi Rp
450.000, lalu dikalikan 5% jika, Upah harian atau rata-rata upah harian sudah lebih
dari Rp.450.000 tetapi jumlah kumulatif dalam satu bulan kalender belum melebihi
Rp 4.500.000.
3. PPh 21 harus dipotong sebesar upah harian atau rata-rata upah dikurangi PTKP
sehari lalu dikalikan 5%, jika, jumlah kumulatif dalam satu bulan kalender sudah lebih
dari Rp.4.500.000, tetapi kurang dari Rp.10.200.000.
4. Berlaku Tarif pada Undang-Undang Pajak Penghasilan Pasal 17 ayat (1) huruf (a),
jika, jumlah kumulatif dalam satu bulan kalender sudah lebih dari Rp 10.200.000.
Jumlah penghasilan bruto dikurangi PTKP yang sebenarnya, dalam hal jumlah
penghasilan kumulatif dalam 1 bulan kalender telah melebihi Rp 4.500.000.
Bagi pegawai tidak tetap dengan penghasilan kumulatif yang telah melebihi Rp
8.200.000, maka PPh Pasal 21-nya dihitung dengan menerapkan Pasal 17 ayat 1
huruf a Undang-Undang Pajak Penghasilan atas jumlah Penghasilan Kena Pajak
yang disetahunkan.
Dalam satu minggu (6 hari kerja) dia menyelesaikan 24 buah TV dengan total upah
Rp 3.000.000. Jadi, berapa PPh 21 yang dikenakan pada Glen?