Anda di halaman 1dari 15

MASA PEMERINTAHAN ORDE BARU

KELOMPOK 1

1. Az Zahwa Nuur Auliawati (02)

2. Devita Nurul Khotimah (06)

3. Guntari Dewi Puji Rahayu (15)

4. Media Renata Nurhidayah (20)

5. Ulfah Qoirun Nabila (33)

6. Vaisha Adhim Nazalia (34)

KELAS XI AKL 1
SMK N 1 KLATEN
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Sejarah ‘Masa Pemerintahan
Orde Baru’ tanpa ada halangan yang berarti.

Dengan tersusunnya makalah ini kami mengucapkan terimakasih kepada yang


terhormat :

1. Bapak Sarno Budiono S, Pd selaku guru mapel Sejarah yang senantiasa membimbing kami
dalam pembuatan makalah ini.

2. Aggota Kelompok 1 yang telah bekerja sama dengan baik dalam pembuatan makalah ini.

Dengan menyelesaikan makalah ini kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dalam penyusunan kata ataupun yang lainnya, karena terbatasnya
pengetahuan, kemampuan serta pengalaman kami. Untuk kritik dan saran kami harapkan
sebagai sebagai acuan untuk membangun semangat. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan ....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Susunan Kabinet Pembangunan I ..........................................................................2
B. Masa Pemerintahan Kabinet Pembangunan I ........................................................6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..........................................................................................................12
B. Saran ....................................................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Orde Baru merupakan sebuah era kelanjutan dari Orde Lama yang telah berakhir.
Orde baru juga merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk memisahkan antara
kekuasaan masa Soekarno (Orde lama) dengan Soeharto. Sebagai masa yang menandai
sebuah masa baru setelah pemberontakan PKI tahun 1965. Soeharto merupakan orang yang
sangat berperan penting dalam mempertahankan berdirinya pemerintahan Orde Baru. Untuk
membuat Orde Baru terus berdiri Soeharto terus menarik simpati rakyat dengan berbagai
cara seperti dengan media yaitu media pembangunan. Nama kabinet pemerintahan
Indonesia pada masa pimpinan Presiden Soeharto yaitu Kabinet Pembangunan yang dimulai
dari Kabinet Pembangunan I-VII.
Pada makalah ini kami akan membahas Masa Pemerintahan Orde Baru Kabinet
Pembangunan I. Kabinet Pembangunan I adalah nama kabinet pemerintahan Indonesia
pimpinan Presiden Soeharto yang pertama. Kabinet ini diumumkan pada 6 Juni 1968 dan
bertugas sejak 10 Juni 1968 hingga 27 Maret 1973. Pada masa Kabinet Pembangunan I ini
Presiden Soeharto sempat merombak kabinet dan melantik menteri-menteri.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana susunan Kabinet Pembangunan I?
2. Bagaimana masa pemerintahan pada Kabinet Pembangunan I di bidang pendidikan?
3. Bagaimana masa pemerintahan pada Kabinet Pembangunan I di bidang keuangan?
4. Bagaimana masa pemerintahan pada Kabinet Pembangunan I di bidang kesehatan?
5. Bagaimana masa pemerintahan pada Kabinet Pembangunan I di bidang industri?
6. Bagaimana masa pemerintahan pada Kabinet Pembangunan I di bidang pertanian?
C. TUJUAN
1. Mengetahui susunan Kabinet Pembangunan I
2. Menjelaskan masa pemerintahan Kabinet Pembangunan I di bidang pendidikan
3. Menjelaskan masa pemerintahan Kabinet Pembangunan I di bidang keuangan
4. Menjelaskan masa pemerintahan Kabinet Pembangunan I di bidang kesehatan
5. Menjelaskan masa pemerintahan Kabinet Pembangunan I di bidang industri
6. Menjelaskan masa pemerintahan Kabinet Pembangunan I di bidang pertanian

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. SUSUNAN KABINET PEMBANGUNAN I

Presiden

Soeharto

No. Jabatan Foto Nama Mulai Selesai


Menjabat Menjabat

Menteri Departemen
1 Menteri Dalam Negeri Basuki Rahmat 10 Juni 9 Januari
1968 1969

Amirmachmud 28 Januari 27 Maret


1969 1973

2
2 Menteri Luar Negeri Adam Malik 10 Juni 27 Maret
1968 1973

3 Menteri Kehakiman Oemar Senoadji 10 Juni 27 Maret


1968 1973

4 Menteri Penerangan Boediardjo 10 Juni 27 Maret


1968 1973

5 Menteri Keuangan Ali Wardhana 10 Juni 27 Maret


1968 1973

6 Menteri Perdagangan Sumitro 10 Juni 27 Maret


Djojohadikusumo 1968 1973

7 Menteri Pertanian Thoyib 10 Juni 27 Maret


Hadiwidjaja 1968 1973

8 Menteri Perindustrian M. Jusuf 10 Juni 27 Maret


1968 1973

9 Menteri Pertambangan Sumantri 10 Juni 27 Maret


Brodjonegoro 1968 1973

3
10 Menteri Pekerjaan Umum Sutami 10 Juni 27 Maret
dan Tenaga Listrik 1968 1973

11 Menteri Perhubungan Frans Seda 10 Juni 27 Maret


1968 1973

12 Menteri Pendidikan dan Mashuri Saleh 10 Juni 27 Maret


Kebudayaan 1968 1973

13 Menteri Kesehatan G.A. Siwabessy 10 Juni 27 Maret


1968 1973

14 Menteri Agama Muhammad 10 Juni 11


Dahlan 1968 September
1971

Mukti Ali 11 27 Maret


September 1973
1971

15 Menteri Tenaga Kerja Mursalin Daeng 10 Juni 11


Mamangung 1968 September
1971

Mohammad Sadli 11 27 Maret


September 1973
1971

4
16 Menteri Transmigrasi & M. Sarbini 10 Juni 11
Koperasi 1968 September
1971

Subroto 11 27 Maret
September 1973
1971

17 Menteri Sosial Albert 10 Juni 12


Mangaratua 1968 Desember
Tambunan 1970

Idham Chalid 12 11
Desember September
1970 1971

Mohammad 11 27 Maret
Syafa'at September 1973
Mintaredja 1971

Menteri negara yang mempunyai bidang tugas tertentu


18 Menteri Negara Urusan Sri Sultan 10 Juni 27 Maret
Ekonomi, Keuangan, dan Hamengkubuwana 1968 1973
Industri IX

19 Menteri Negara Urusan Idham Chalid 10 Juni 28


Kesejahteraan Rakyat 1968 Oktober
1971

20 Menteri Negara Bidang Sunawar 11 27 Maret


Pengawasan Operasi Sukowati September 1973
Pembangunan 1971

5
21 Menteri Negara Urusan Sunawar 10 Juni 11
Pengawasan Proyek- Sukowati 1968 September
proyek Pemerintah 1971

Widjojo Nitisastro 11 27 Maret


September 1973
1971

22 Menteri Negara Urusan Mohammad 10 Juni 11


Hubungan antara Syafa'at 1968 September
Pemerintah dengan Mintaredja 1971
MPR/DPR-GR dan DPA
23 Menteri Negara Pembantu Maraden 11 27 Maret
Penertiban Hankam Panggabean September 1973
1971

24 Menteri Negara Urusan Harsono 10 Juni 11


Penyempurnaan dan Tjokroaminoto 1968 September
Pembersihan Aparatur 1971
Negara
Emil Salim 11 27 Maret
September 1973
1971

B. MASA PEMERINTAHAN KABINET I


1. MENTERI PENDIDIKAN
❖ Mashuri Saleh

6
❖ WHEN : 1968-1973

❖ WHY: Mashuri pernah bekerja di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan


kemudian menjabat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan
(Dirjen PTIP) selama dua periode berturut-turut 1966-1967 dan 1967-1968.
Sehingga beliau diangkat oleh Presiden Soeharto menjadi Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan dalam Kabinet Pembangunan I (1968-1973).

❖ HOW : Selama menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mashuri


mengeluarkan banyak kebijakan, baik di dalam maupun di luar negeri. Ia percaya
bahwa pendidikan Indonesia sangat membutuhkan pemikiran ulang karena
pendidikan yang ada pada saat itu masih didasarkan pada sistem Eropa, sehingga
tidak cocok untuk Indonesia.

❖ KEBERHASILAN : Banyak keberhasilan beliau semasa menjabat menjadi menteri


pendidikan seperti kerja sama dengan Ford Foundation, beliau menyusun buku
sejarah nasional, membangun sistem pendidikan asas Life-Long Education, membagi
jenjang pendidikan, membangun sekolah, menyusun kurikulum, mencetak buku
pelajaran, penghapusan ujian negara dan ijazah serta menggantikannya dengan ujian
sekolah dan Surat Tanda Tamat Belajar.

❖ KEGAGALAN: Menetapkan “Kebebasan Ilmiah” dan “Kebebasan Mimbar” bagi


perguruan tinggi, keputusan tersebut bertentangan dengan kehendak Presiden
Soekarno. Mashuri juga sempat mengemukakan gagasan yang sensasional, yaitu
menghapus gelar kesarjanaan, kecuali doktor dan profesor. Sehingga Rencana
kebijakan tersebut menuai pro dan kontra dari para mahasiswa.

❖ NILAI PEMBELAJARAN: Bernalar kritis, Karena beliau mampu membuat sistem


pendidikan Indonesia menjadi lebih baik dengan pembentukan kurikulum baru,
pembangunan sekolah dan membagi buku-buku pembelajaran secara gratis. Bahkan
beliau juga menulis banyak buku-buku yang membahas tentang pendidikan

7
2. MENTERI KEUANGAN
❖ Ali Wardhana

❖ WHEN : 1971-1977

❖ WHY : Ali wardhana lulus sebagai sarjana ekonomi dari fakultas ekonomi universitas
indonesia. Sehingga Ali menjadi salah satu orang kepercayaan Presiden Soeharto di
bidang ekonomi semasa orde baru dan menjadi mentri keuangan masa orde baru.

❖ HOW : Ali Wardhana memimpin menjadi mentri keuangan dengan tangan dingin dan
kejeniusannya. Hal ini diakui hingga ke lembaga internasional. Ia merupakan mentri
termuda yang duduk dalam kabinet pemerintahan era Soeharto.

❖ KEBERHASILAN : Ali berhasil merestrukturisasi perekonomian Indonesia semasa


Orde Baru dengan cara membubarkan Bea dan Cukai serta mendevaluasi nilai tukar
rupiah terhadap dollar AS dari Rp 1.134 menjadi 1.644. Tak hanya itu, Ali juga
mampu menekan laju inflasi.

❖ KEGAGALAN : Usaha Ali Wardhana menekan laju inflasi justru mengalami


penurunan hingga 112 persen.

❖ NILAI PEMBELAJARAN : Nilai pembelajaran yang dapat kita ambil dari Ali
Wardhana yaitu bernalar kritis. Ia mampu bernalar kritis memikirikan bagaimana cara
merestrukturasi perekonomian Indonesia di masa orde baru.

8
3. MENTERI KESEHATAN
❖ A Siwabessy

❖ WHEN : (1996-1978)

❖ WHY : Pengalaman penting selama berada di Inggris, ketika Siwabessy mempelajari


sistem kesejahteraan di bidang kesehatan. Hal-hal inilah banyak memberi wawasan
baru yang kelak kemudian hari diterapkan di Indonesia. Ide inilah yang ia
kembangkan di Indonesia dengan nama Asuransi Kesehatan (Askes) saat menjabat
Menteri Kesehatan.

❖ HOW : Tugas ini diembannya hingga 29 Maret 1978 semasa pemerintahan Presiden
Soeharto. Selama masa jabatannya itu, Siwabessy merangkap sebagai Ketua Tim
Dokter Pribadi Presiden. Pada masa itu banyak sekali program yang telah Siwabessy
lakukan dalam lingkup kesehatan. Mulai dari program Keluarga Berencana (KB),
Puskesmas, Askes, Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA).

❖ KEBERHASILAN : Beliau melakukan upaya penanggulangan penyakit kanker


menyeluruh di Indonesia. Siwabessy sendiri tercatat sebagai salah seorang pendiri
Yayasan Kanker Indonesia.

❖ NILAI PEMBELAJARAN : Berkebhinekaan global karena beliau mequjudkan sikap


peri kemanusiaan dengan mampu menyetarakan kesejahteraan di bidang kesehatan di
Indonesia dengan mengusahakan manusia Indonesia yang sehat jasmani dan rohani.

9
4. MENTERI PERINDUSTRIAN
❖ M. Jusuf

❖ WHEN : 1971-1977

❖ WHY : Pada masa Ir. Soekarno, Muhammad Jusuf menjabat sebagai Menteri
Perindustrian juga dianggap memiliki pengalaman dalam bidang perindustrian.
Sehingga Presiden Soeharto mempertahankan Muhammad Jusuf sebagai Menteri
Perindustrian untuk menstabilkan perekonomian negara terus dilakukan dari berbagai
sektor sehingga memberikan dampak bagi perekonomian Indonesia yang semakin
membaik.

❖ HOW : Setelah diangkat sebagai Menteri Perindustrian, Muhammad Jusuf mulai


melakukan program peningkatan produk-produk pertanian dan perkebunan.
Muhammad Jusuf meningkatkan Industri Pupuk, semen dan kimia, Industri Tekstil,
Industri Pulp, kertas dan percetakan, Industri Farmasi, Industri ringan dan kerajinan
tangan, industri logam dan mesin. Program tersebut mendapatkan sebuah kesuksesan
yang sangat besar.

❖ KEBERHASILAN : Muhammad Jusuf mulai memilah dan memilih beberapa proyek


pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Demokrasi Terpimpin yang belum
selesai. Hasilnya Muhammad Jusuf memilih 4 Proyek Demokrasi Terpimpin yang
diselesaikan, yaitu PT Semen Tanosa, Petrokimia Gresik, pabrik kertas di Leces dan
pabrik kertas di Gowa.

10
❖ KEKURANGAN : Muhammad Jusuf banyak terganggu oleh permasalahan politik
nasional yang timbul, salah satunya yang dikenal dengan Surat Perintah Sebelas
Maret (Supersemar).

❖ NILAI PEMBELAJARAN : Kreatif karena Muhammad Jusuf mampu meningkatkan


produk-produk pertanian dan perkebunan sehingga menunjukkan perkembangan dari
industri.

5. MENTERI PERTANIAN
❖ Thoyib Hadiwidjaja

❖ WHEN : 1968-1978

❖ WHY : Pada tahun 1964-1965, Toyib mengerahkan 400 mahasiswa dari 10 perguruan
tinggi yang tersebar di 10 provinsi utama penghasil padi. Sebagai ujung tombak
pembangunan pertanian.

❖ HOW : Toyib Hadiwidjaja merupakan Bapak Penyuluh Pertanian. Sebab, Toyib


adalah orang yang melahirkan penyuluh pertanian Indonesia pada tahun 1970 dalam
rangka Improvement and Strengthening of Agricultural Extension Activities.

❖ KEBERHASILAN : Toyib Hadiwidjaja yang saat itu menjadi Menteri Pertanian


menambah secara besar-besaran tenaga penyuluh pertanian dengan mengangkat
tenaga PPL.

❖ Nilai Pembelajaran : Bernalar kritis, karena beliau mampu melahirkan penyuluh


pertanian Indonesia

11
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kabinet Pembangunan I terbentuk setelah Kabinet Ampera dibubarkan. Awal
pemerintahan kabinet baru ini masih memasuki masa transisi dari kepemimpinan Orde Lama,
sehingga kondisi politik tidak stabil. Program kerja kabinet ini mestabilkan kondisi ekonomi
dan politik melalui Panca Krida. Pelaksanaan Kebijakan Politik dalam Negeri Kabinet
Pembangunan I (1968-1973) meliputi, pembangunan bidang ekonomi, penentuan pendapat
rakyat, pemilu 1971, dan fusi partai.
Berakhirnya Kabinet Pembangunan I meliputi dampak dan tingkat keberhasilan
pelaksanaan kebijakan, dan proses berakhirnya kabinet. Kabinet pembangunan I dapat
dikategorikan sebagai kabinet yang paling stabil diantara kabinet-kabinet sebelumnya sesuai
dengan masa pemerintahannya.

B. SARAN
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan
kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas. Dan kami juga sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian
penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya.

12

Anda mungkin juga menyukai