Anda di halaman 1dari 7

Profil Kementerian Pemuda dan Olahraga

Jejak Sejarah Kelembagaan Kemenpora dari masa ke masa


Tonggak sejarah kelembagaan yang mengurusi pembangunan kepemudaan dan keolahragaan sebenarnya
sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana penelusuran tim tentang sejarah
pengelolaan kegiatan olahraga dan pemuda oleh negara diketahui pada susunan Kabinet pertama yang
dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945. Kabinet yang bersifat presidensial memiliki Kementerian
Pengajaran yang dipimpin oleh Menteri Ki Hajar Dewantoro. Kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani
berada di bawah Menteri Pengajaran. Istilah pendidikan jasmani dipergunakan dalam lingkungan sekolah
sedangkan istilah olahraga digunakan untuk kegiatan olahraga di masyarakat yang berupa cabang-cabang
olahraga. Usia kabinet pertama yang kurang dari tiga bulan kemudian diganti dengan Kabinet II yang
berbentuk parlementer di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang dilantik pada tanggal 14
November 1945.
VISI
"MEWUJUDKAN KEPEMUDAAN DAN KEOLAHRAGAAN YANG BERDAYA SAING"
Visi Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun 2010-2014 tidak terlepas dari upaya mewujudkan Visi
Pembangunan 2005-2025 yaitu "Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur" dan melaksanakan Misi
Pembangunan Nasional 2005-2025 yaitu "Mewujudkan bangsa yang berdaya saing" sebagaimana tertuang
dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025.
BERDAYA SAING dalam lingkup kepemudaan mengandung arti: "memiliki kemampuan berkompetisi
yang dihasilkan melalui pola pengaderan dan peningkatan potensi pemuda secara terencana, sistematis, dan
berkelanjutan sesuai dengan metode pendidikan, pelatihan, pemagangan, pembimbingan, pendampingan,
serta pemanfaatan kajian, kemitraan, dan sentra pemberdayaan pemuda yang terus-menerus dikembangkan
sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal dalam menciptakan nilai tambah kepemudaan di berbagai
bidang pembangunan, serta peningkatan akhlak mulia dan prestasi pemuda Indonesia di kancah kompetisi
global."
BERDAYA SAING dalam lingkup keolahragaan mengandung arti: "memiliki kemampuan berkompetisi
yang dihasilkan melalui pola pembinaan dan pengembangan pelaku, ketenagaan, pengorganisasian,
pendanaan, pola pelatihan, penghargaan, prasarana, dan sarana olahraga secara berjenjang dan berkelanjutan
sesuai dengan metode penataran, pelatihan, penyuluhan, pembimbingan, pemasyarakatan, perintisan,
penelitian, uji coba, dan kompetisi yang telah menerapkan manajemen dan iptek olahraga modern, serta
pemanfaatan bantuan, pemudahan, dan sentra keolahragaan sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal
dalam kompetisi bertaraf regional atau internasional".
MISI
"MENINGKATKAN DAYA SAING KEPEMUDAAN DAN KEOLAHRAGAAN"
Misi Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun 2010-2014 mengandung arti:

1. Meningkatkan kepemudaan potensi sumber dengan daya memanfaatkan kemitraan lintas sektoral,
antar tingkat pemerintahan, untukdan mendukung pemberdayaan peningkatan kemasyarakatan
penyadaran pemuda wawasan, dan melalui inventarisasi potensi, kapasitas keilmuan, kapasitas
keimanan, kreativitas, dan kemampuan berorganisasi pemuda sehingga pemuda dapat meningkatkan
partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara;
2. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas, dan berdaya saing melalui penyiapan pemuda
kader sesuai karakteristik pemuda yang memiliki semangat kejuangan, kesukarelaan, tanggung
jawab, dan ksatria serta memiliki sikap kritis, idealis, inovatif, progresif, dinamis, reformis, dan
futuristik tanpa meninggalkan akar budaya bangsa Indonesia yang tercermin dalam
kebhinnekatunggalikaan untuk mendukung pengembangan kewirausahaan, kepeloporan, pendidikan,
dan kepemimpinan, kesukarelawanan pemuda di berbagai bidang pembangunan, termasuk
penugasan khusus bagi pengembangan kepanduan/kepramukaan sebagai wadah pengaderan calon
pemimpin bangsa;
3. Meningkatkan potensi sumberdaya keolahragaan dengan memanfaatkan kemitraan lintas sektoral,
antar tingkat pemerintahan, dan kemasyarakatan untuk mendukung pemassalan, pembudayaan, serta
pengembangan industri dan sentra-sentra olahraga melalui pengenalan olahraga kepada keluarga,
satuan pendidikan, dan masyarakat luas sehingga masyarakat gemar melakukan kegiatan olahraga
atas kehendak sendiri serta pemasyarakatan olahraga sebagai kebiasaan hidup sehat dan aktif sesuai
dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat sehingga masyarakat memperoleh tingkat
kebugaran jasmani, kesehatan, kegembiraan, dan hubungan sosial yang berkualitas; dan
4. Mewujudkan yang olahragawan berprestasi pada kompetisi bertaraf regional dan internasional
melalui peningkatan kemampuan dan potensi olahragawan muda potensial dan olahragawan andalan
nasional secara sistematis, terpadu, berjenjang, dan berkelanjutan serta pemanfaatan iptek olahraga
modern untuk mendukung pembibitan olahragawan berbakat dan peningkatan mutu pelatih bertaraf
internasional pada pembinaan prestasi olahraga.

Arti dan Lambang Logo

Tangan Kanan Mengepal : Merupakan wujud Tekad, Semangat, Kokoh, Teguh, Kemauan kuat Pemuda
untuk menjaga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
serta Bhineka Tunggal Ika
Tiga pilar pada tangan mengepal mempunyai makna ketiga peristiwa sejarah yaitu: Kebangkitan
Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928 dan Kemerdekaan Indonesia 1945 yang Pelaku utamanya adalah
Pemuda.
Warna Biru mempunyai makna lambang/simbolik : Keliasan Pandangan dan Pikiran, Smart, Bergerak
Maju, Inovatif dan Inspiratif, Kedewasaan, Kematangan, Penguasaan Ilmu Pengetahuan, dan Dinamis

Api Obor merupakan perwujudan semangat/spirit Nasionalisme yang tak pernah padam sejak dikobarkan
oleh Boedi Oetomo tahun 1908 yang menjadi momentum Kebangkitan Indonesia sebagai Bangsa(Nation)

Tiga Cincin warna Merah melambangkan semangat Kesatupaduan untuk mengembangkan ruang
lingkup bidang Olahraga : Olahraga Pendidikan, Olahraga Rekreasi dan Olahraga Prestasi serta Semangat
untuk mengharumkan dan memperjuangkan kehormatan Bangsa Indonesia dan mendorong Keolahragaan
Nasional yang bertujuan memelihara dan meningkatkan kesehatam dan kebugaran, prestasi, kualitas
manusia, menanamkan nila moral dna akhlak mulia, sportivitas, disiplin, mempererat dna membina
Persatuan dan Kesatua Bangsa, memperkukuh Ketahanan Nasional, serta mengangkat harkat dan martabat
dan kehormatan bangsa

Lingkaran oval : Lingkaran adalah bentuk bidang yang sempurna, ini menggambarkan bahwa Kementerian
Pemuda dan Olahraga adalah Lembaga Negara yang Solid, Kokoh, Kuat, Smart, Bernurani, Berdedikasi
Tinggi yang membidangi Pemuda dan Olahraga yang dilandasi oleh rasa cinta dan tanggungjawab demi
bakti kepada Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Warna Merah mempunyai makna kekuatan, kemampuan, dan semangat yang tidak pernah pudar untuk
terus memperjuangkan, mempertahankan, serta menumbuhkembangkan Potensi Pemuda dan semangat
Olahraga Indonesia untuk terus mengukur prestasi dalam bidang-bidang pembangunan dan prestasi di
bidang keolahragaan.
Warna Putih mempunyai arti niat suci tulus ikhlas sebagai landasan pijak dalam semua gerak langkah
Kemenpora untuk berkarya nyata dalam mengemba amanah Bangsa Indonesia untu menjadi Bangsa yang
Besar, Bermartabat, Berbudaya dan Disegani di Dunia
Struktur Kemenpora Tahun 2016 (per 03 Februari 2016)
Daftar Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia

No Foto Nama Kabinet Dari Sampai Keterangan

Kabinet Sjahrir 29 Juni 2 Oktober Bernama Menteri Negara


II 1946 1946 Urusan Pemuda

Kabinet Sjahrir 2 Oktober 27 Juni Bernama Menteri Negara


III 1946 1947 Urusan Pemuda

1 Wikana 11
Kabinet Amir Bernama Menteri Negara
3 Juli 1947 November
Sjarifudin I Urusan Pemuda
1947

11
Kabinet Amir 29 Januari Bernama Menteri Negara
November
Sjarifudin II 1948 Urusan Pemuda
1947

29 Januari 4 Agustus Bernama Menteri


2 Supeno Kabinet Hatta I
1948 1949 [1] Pembangunan/Pemuda

27 21
Kabinet Bernama Menteri Olah
Agustus Februari
Dwikora I Raga
1964 1966
3 Maladi
21
Kabinet 27 Maret Bernama Menteri Olah
Februari
Dwikora II 1966 Raga
1966
No Foto Nama Kabinet Dari Sampai Keterangan

Kabinet
29 Maret 19 Maret Bernama Menteri Muda
Pembangunan
1978 1983 Urusan Pemuda
dr. Abdul III
4
Gafur Kabinet Berganti nama menjadi
19 Maret 21 Maret
Pembangunan Menteri Negara Pemuda
1983 1988
IV dan Olah Raga

Kabinet
Ir. Akbar 21 Maret 17 Maret
5 Pembangunan
Tanjung 1987 1993
V

Kabinet
17 Maret 16 Maret
6 Hayono Isman Pembangunan
1993 1998
VI

Kabinet
H.R. Agung 16 Maret 21 Mei
7 Pembangunan
Laksono 1998 1998
VII

Kabinet 26
Drs. Mahadi 23 Mei
8 Reformasi Oktober
Sinambela 1998
Pembangunan 1999

Kabinet 26
9 Agustus
Tidak Ada Persatuan Oktober Dihapuskan
2001
Nasional 1999

Kabinet 20
9 Agustus
Tidak Ada Gotong Oktober Dihapuskan
2001
Royong 2004

Adhyaksa Kabinet 21 22
9 Dault, S.H., Indonesia Oktober Oktober Diadakan kembali
M.Si. Bersatu 2004 2009

Kabinet 22 07 Berganti nama menjadi


Andi
10 Indonesia Oktober Desember Menteri Pemuda dan
Mallarangeng
Bersatu II 2009 2012 Olah Raga
No Foto Nama Kabinet Dari Sampai Keterangan

Kabinet 20
Roy Suryo 16 Januari
11 Indonesia Oktober
Notodiprojo 2013
Bersatu II 2014

27 Kerja Cerdas !
Imam Sekarang
12 Kabinet Kerja Oktober Kerja Keras !
Nahrawi
2014 Kerja Ikhlas !

The Executive Branch


The United Indonesia Cabinet II
SUSILO BAMBANG YUDHOYONO, President
BOEDIONO, Vice President
1. Hatta RAJASA, Coordinating Minister for Economic Affairs(menteri koordinasi bidang perekonomian
)
2. Agung LAKSONO, Coordinating Minister for the Peoples Welfare (Menteri Koordinasi bidang
Kesejahteraan Masyarakat)
3. Djoko SUYANTO, Coordinating Minister for Political, Legal & Security Affairs (menteri koordinasi
bidang politik,hukum dan keamanan)
4. Sudi SILALAHI, Ministry of State Secretary (menteri sekretaris Negara)
5. H. SUSWONO, Ministry of Agriculture (Menteri pertanian)
6. Tifatul SEMBIRING, Ministry of Communication and Information (menteri komunikasi dan
informatika)
7. Mari Elka PANGESTU, Ministry of Tourism and Creative Economy (menteri pariwisata dan ekonomi
kreatif)
8. Purnomo YUSGIANTORO, Ministry of Defense (menteri pertahanan)
9. Muhammad NUH, Ministry of Education and Culture (menteri pendidikan dan kebudayaan)

10. Jero WACIK, Ministry of Energy and Mineral Resources(menteri energi dan sumber daya mineral)
11. Agus Dermawan Wintarto MARTOWARDOJO, Ministry of Finance (menteri keuangan)
12. Raden Mohammad Marty Muliana NATALEGAWA, Ministry of Foreign Affairs (menteri luar negeri)
13. Zulkifli HASAN, Ministry of Forestry (menteri kehutanan)
14. Endang Rahayu SEDYANINGSIH, Ministry of Health (menteri kesehatan)
15. Gamawan FAUZI, Ministry of Home Affairs (menteri dalam negeri)
16. Mohamad Suleman HIDAYAT, Ministry of Industry (menteri perindustrian)
17. Amir SYAMSUDDIN, Ministry of Justice and Human Rights ( menteri hukum dan HAM)
18. Muhaimin ISKANDAR, Ministry of Manpower and Transmigration (menteri tenaga kerja dan
tranmigrasi )
19. Syarip Cicip SUTARDJO, Ministry of Maritime Affairs and Fisheries ( menteri kelautan dan perikanan )
20. Djoko KIRMANTO, Ministry of Public Works ( menteri pekerjaan umum )
21. SURYADHARMA Ali, Ministry of Religious Affairs (menteri agama )
22. Salim Segaf AL-JUFRIE, Ministry of Social Affairs ( menteri social )
23. Gita Irawan WIRJAWAN, Ministry of Trade ( menteri perdagangan )
24. Evert Ernest MANGINDAAN, Ministry of Transportation ( menteri perhubungan)
25. Syarifuddin HASAN, State Ministry for Cooperatives & Small & Medium Enterprises ( menteri
Negara urusan koperasi dan UKM )
26. Helmy Faishal ZAINI, State Ministry for the Development of Disadvantaged Regions (Menneg
Pembangunan Daerah Tertinggal )
27. Berth KAMBUAYA, State Ministry for the Environment ( meneg lingkungan hidup)
28. Armida ALISJAHBANA, State Ministry for National Development Planning ( meneg perencanaan
pembangunan nasioonal )
29. Djan FARIDZ, State Ministry for Public Housing ( meneg perumahan rakyat )
30. Gusti Muhammad HATTA, State Ministry for Research and Techology ( meneg riset dan teknologi )
31. Azwar ABUBAKAR, State Ministry for State Apparatus Reform (Menneg Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi)
32. Dahlan ISKAN, State Ministry for State-Owned Enterprises (Menneg BUMN)
33. Linda Amalia Agum GUMELAR, State Ministry for Womens Empowerment (Menneg Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak)
34. Andi Alfian MALLARANGENG, State Ministry for Youth and Sports ( meneg pemuda dan olahraga )
35. Dipo ALAM, Cabinet Secretary (sekretaris cabinet )
36. Lt. Gen. Marciano NORMAN, Director of State Intelligence Agency (BIN) (badan itelejen nasional )
37. Darmin NASUTION, Governor of Bank Indonesia ( gubernur bank Indonesia )

1. Coordinating Minister for Political, Legal, and Security Affairs (Mentri Kordinator Politik, Hukum dan
Keamanan/Menkopolhukam)
2. Coordinating Minister for the Economy (Mentri Kordinator Ekonomi)
3. Coordinating Minister for People Welfare (Mentri Kordinator Kesejahteraan Rakyat/Menkokesra)
4. Ministry of the State Secretariat (Kementrian Sekretaris Negara / Kemensesneg)
5. Ministry of Religious Affairs (Kementerian Agama / Kemenag)
6. Ministry of Energy and Mineral Resources (Kementerian sumber daya mineral dan energy / kemenesdm)
7. Ministry of Foreign Affairs (Kementerian Luar Negeri / Kemenlu)
8. Ministry of Justice and Human Rights (Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia / Kemenkumham)
9. Ministry of Forestry (Kementerian Kehutanan / Kemenhut)
10. Ministry of Health (Kementerian Kesehatan)
11. Ministry of Finance (Kementrian Keuangan)
12. Ministry of Defense (Kementerian Pertahanan / Kemenhan)
13. Ministry of Industry (Kementerian Industri)
14. Ministry of Social Services (Kementerian Sosial / Kemensos)
15. Ministry of Manpower and Transmigration (Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi /
Kemenakertrans)
16. Ministry of Home Affairs (Kementerian dalam Negeri / Kemendagri)
17. Ministry of Maritime and Fisheries Affairs (Kementerian Kelautan dan Perikanan)
18. Ministry of Culture and Tourism (Kementerian Budaya dan Parawisata / Kemendbudpar)
19. Ministry of Communication and Informatics (Kementerian Komunikasi dan Informatika /
Kemenkominfo)
20. Ministry of Public Work (Kementrian Pekerjaan Umum)
21. Ministry of Transportation (Kementerian Perhubungan / Kemenhub)
22. Ministry of National Education (Kementerian Pendidikan Nasional / Kemendiknas)
23. Ministry of Trade (Kementerian Perdagangan / Kemendag)
24. Ministry of Agriculture (Kementerian Pertanian / Kementan)
25. State Minister for Research and Technology (Mentri Negara Riset dan Teknologi)
26. State Minister for Cooperatives Small and Medium Enterprises (Kementerian Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah / Kemenkop UKM)
27. State Minister for The Environment (Kementerian Negara Lingkungan Hidup)
28. State Minister for Woman Empowerment (Kementerian Negara Pemberdayaan Wanita)
29. State Minister for the Empowerment of State Apparaturs (Kementerian Negara Pemberdayaan
Aparatur Negara)
30. State Minister for Acceleration Development Backward Regions (Kementerian Negara Pembangunan
Daerah Tertinggal / PDT)
31. State Minister for Chairperson of the National Development Planning Agency (Badan Perencanaan
dan Pembangunan Nasional / BAPPENAS)
32. State Minister for State Owned Enterprises (Kementerian Negara BUMN)
33. State Minister for Public Housing (Kementerian Negara Perumahan Rakyat / Kemenpera)
34. State Minister for Youth and Sports Affairs (Kementerian Negara Pemuda dan Olah Raga / Kemenpora)

Ministrial level of Officials / Lembaga Negara Setingkat Menteri

1. Attorney General (Kejaksaan)


2. Indonesian National Army (Tentara Nasional Indonesia / TNI)
3. Indonesian National Police (Polisi Republik Indonesia / Polri)

Anda mungkin juga menyukai