1. Meningkatkan kepemudaan potensi sumber dengan daya memanfaatkan kemitraan lintas sektoral,
antar tingkat pemerintahan, untukdan mendukung pemberdayaan peningkatan kemasyarakatan
penyadaran pemuda wawasan, dan melalui inventarisasi potensi, kapasitas keilmuan, kapasitas
keimanan, kreativitas, dan kemampuan berorganisasi pemuda sehingga pemuda dapat meningkatkan
partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara;
2. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas, dan berdaya saing melalui penyiapan pemuda
kader sesuai karakteristik pemuda yang memiliki semangat kejuangan, kesukarelaan, tanggung
jawab, dan ksatria serta memiliki sikap kritis, idealis, inovatif, progresif, dinamis, reformis, dan
futuristik tanpa meninggalkan akar budaya bangsa Indonesia yang tercermin dalam
kebhinnekatunggalikaan untuk mendukung pengembangan kewirausahaan, kepeloporan, pendidikan,
dan kepemimpinan, kesukarelawanan pemuda di berbagai bidang pembangunan, termasuk
penugasan khusus bagi pengembangan kepanduan/kepramukaan sebagai wadah pengaderan calon
pemimpin bangsa;
3. Meningkatkan potensi sumberdaya keolahragaan dengan memanfaatkan kemitraan lintas sektoral,
antar tingkat pemerintahan, dan kemasyarakatan untuk mendukung pemassalan, pembudayaan, serta
pengembangan industri dan sentra-sentra olahraga melalui pengenalan olahraga kepada keluarga,
satuan pendidikan, dan masyarakat luas sehingga masyarakat gemar melakukan kegiatan olahraga
atas kehendak sendiri serta pemasyarakatan olahraga sebagai kebiasaan hidup sehat dan aktif sesuai
dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat sehingga masyarakat memperoleh tingkat
kebugaran jasmani, kesehatan, kegembiraan, dan hubungan sosial yang berkualitas; dan
4. Mewujudkan yang olahragawan berprestasi pada kompetisi bertaraf regional dan internasional
melalui peningkatan kemampuan dan potensi olahragawan muda potensial dan olahragawan andalan
nasional secara sistematis, terpadu, berjenjang, dan berkelanjutan serta pemanfaatan iptek olahraga
modern untuk mendukung pembibitan olahragawan berbakat dan peningkatan mutu pelatih bertaraf
internasional pada pembinaan prestasi olahraga.
Tangan Kanan Mengepal : Merupakan wujud Tekad, Semangat, Kokoh, Teguh, Kemauan kuat Pemuda
untuk menjaga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
serta Bhineka Tunggal Ika
Tiga pilar pada tangan mengepal mempunyai makna ketiga peristiwa sejarah yaitu: Kebangkitan
Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928 dan Kemerdekaan Indonesia 1945 yang Pelaku utamanya adalah
Pemuda.
Warna Biru mempunyai makna lambang/simbolik : Keliasan Pandangan dan Pikiran, Smart, Bergerak
Maju, Inovatif dan Inspiratif, Kedewasaan, Kematangan, Penguasaan Ilmu Pengetahuan, dan Dinamis
Api Obor merupakan perwujudan semangat/spirit Nasionalisme yang tak pernah padam sejak dikobarkan
oleh Boedi Oetomo tahun 1908 yang menjadi momentum Kebangkitan Indonesia sebagai Bangsa(Nation)
Tiga Cincin warna Merah melambangkan semangat Kesatupaduan untuk mengembangkan ruang
lingkup bidang Olahraga : Olahraga Pendidikan, Olahraga Rekreasi dan Olahraga Prestasi serta Semangat
untuk mengharumkan dan memperjuangkan kehormatan Bangsa Indonesia dan mendorong Keolahragaan
Nasional yang bertujuan memelihara dan meningkatkan kesehatam dan kebugaran, prestasi, kualitas
manusia, menanamkan nila moral dna akhlak mulia, sportivitas, disiplin, mempererat dna membina
Persatuan dan Kesatua Bangsa, memperkukuh Ketahanan Nasional, serta mengangkat harkat dan martabat
dan kehormatan bangsa
Lingkaran oval : Lingkaran adalah bentuk bidang yang sempurna, ini menggambarkan bahwa Kementerian
Pemuda dan Olahraga adalah Lembaga Negara yang Solid, Kokoh, Kuat, Smart, Bernurani, Berdedikasi
Tinggi yang membidangi Pemuda dan Olahraga yang dilandasi oleh rasa cinta dan tanggungjawab demi
bakti kepada Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Warna Merah mempunyai makna kekuatan, kemampuan, dan semangat yang tidak pernah pudar untuk
terus memperjuangkan, mempertahankan, serta menumbuhkembangkan Potensi Pemuda dan semangat
Olahraga Indonesia untuk terus mengukur prestasi dalam bidang-bidang pembangunan dan prestasi di
bidang keolahragaan.
Warna Putih mempunyai arti niat suci tulus ikhlas sebagai landasan pijak dalam semua gerak langkah
Kemenpora untuk berkarya nyata dalam mengemba amanah Bangsa Indonesia untu menjadi Bangsa yang
Besar, Bermartabat, Berbudaya dan Disegani di Dunia
Struktur Kemenpora Tahun 2016 (per 03 Februari 2016)
Daftar Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia
1 Wikana 11
Kabinet Amir Bernama Menteri Negara
3 Juli 1947 November
Sjarifudin I Urusan Pemuda
1947
11
Kabinet Amir 29 Januari Bernama Menteri Negara
November
Sjarifudin II 1948 Urusan Pemuda
1947
27 21
Kabinet Bernama Menteri Olah
Agustus Februari
Dwikora I Raga
1964 1966
3 Maladi
21
Kabinet 27 Maret Bernama Menteri Olah
Februari
Dwikora II 1966 Raga
1966
No Foto Nama Kabinet Dari Sampai Keterangan
Kabinet
29 Maret 19 Maret Bernama Menteri Muda
Pembangunan
1978 1983 Urusan Pemuda
dr. Abdul III
4
Gafur Kabinet Berganti nama menjadi
19 Maret 21 Maret
Pembangunan Menteri Negara Pemuda
1983 1988
IV dan Olah Raga
Kabinet
Ir. Akbar 21 Maret 17 Maret
5 Pembangunan
Tanjung 1987 1993
V
Kabinet
17 Maret 16 Maret
6 Hayono Isman Pembangunan
1993 1998
VI
Kabinet
H.R. Agung 16 Maret 21 Mei
7 Pembangunan
Laksono 1998 1998
VII
Kabinet 26
Drs. Mahadi 23 Mei
8 Reformasi Oktober
Sinambela 1998
Pembangunan 1999
Kabinet 26
9 Agustus
Tidak Ada Persatuan Oktober Dihapuskan
2001
Nasional 1999
Kabinet 20
9 Agustus
Tidak Ada Gotong Oktober Dihapuskan
2001
Royong 2004
Adhyaksa Kabinet 21 22
9 Dault, S.H., Indonesia Oktober Oktober Diadakan kembali
M.Si. Bersatu 2004 2009
Kabinet 20
Roy Suryo 16 Januari
11 Indonesia Oktober
Notodiprojo 2013
Bersatu II 2014
27 Kerja Cerdas !
Imam Sekarang
12 Kabinet Kerja Oktober Kerja Keras !
Nahrawi
2014 Kerja Ikhlas !
10. Jero WACIK, Ministry of Energy and Mineral Resources(menteri energi dan sumber daya mineral)
11. Agus Dermawan Wintarto MARTOWARDOJO, Ministry of Finance (menteri keuangan)
12. Raden Mohammad Marty Muliana NATALEGAWA, Ministry of Foreign Affairs (menteri luar negeri)
13. Zulkifli HASAN, Ministry of Forestry (menteri kehutanan)
14. Endang Rahayu SEDYANINGSIH, Ministry of Health (menteri kesehatan)
15. Gamawan FAUZI, Ministry of Home Affairs (menteri dalam negeri)
16. Mohamad Suleman HIDAYAT, Ministry of Industry (menteri perindustrian)
17. Amir SYAMSUDDIN, Ministry of Justice and Human Rights ( menteri hukum dan HAM)
18. Muhaimin ISKANDAR, Ministry of Manpower and Transmigration (menteri tenaga kerja dan
tranmigrasi )
19. Syarip Cicip SUTARDJO, Ministry of Maritime Affairs and Fisheries ( menteri kelautan dan perikanan )
20. Djoko KIRMANTO, Ministry of Public Works ( menteri pekerjaan umum )
21. SURYADHARMA Ali, Ministry of Religious Affairs (menteri agama )
22. Salim Segaf AL-JUFRIE, Ministry of Social Affairs ( menteri social )
23. Gita Irawan WIRJAWAN, Ministry of Trade ( menteri perdagangan )
24. Evert Ernest MANGINDAAN, Ministry of Transportation ( menteri perhubungan)
25. Syarifuddin HASAN, State Ministry for Cooperatives & Small & Medium Enterprises ( menteri
Negara urusan koperasi dan UKM )
26. Helmy Faishal ZAINI, State Ministry for the Development of Disadvantaged Regions (Menneg
Pembangunan Daerah Tertinggal )
27. Berth KAMBUAYA, State Ministry for the Environment ( meneg lingkungan hidup)
28. Armida ALISJAHBANA, State Ministry for National Development Planning ( meneg perencanaan
pembangunan nasioonal )
29. Djan FARIDZ, State Ministry for Public Housing ( meneg perumahan rakyat )
30. Gusti Muhammad HATTA, State Ministry for Research and Techology ( meneg riset dan teknologi )
31. Azwar ABUBAKAR, State Ministry for State Apparatus Reform (Menneg Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi)
32. Dahlan ISKAN, State Ministry for State-Owned Enterprises (Menneg BUMN)
33. Linda Amalia Agum GUMELAR, State Ministry for Womens Empowerment (Menneg Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak)
34. Andi Alfian MALLARANGENG, State Ministry for Youth and Sports ( meneg pemuda dan olahraga )
35. Dipo ALAM, Cabinet Secretary (sekretaris cabinet )
36. Lt. Gen. Marciano NORMAN, Director of State Intelligence Agency (BIN) (badan itelejen nasional )
37. Darmin NASUTION, Governor of Bank Indonesia ( gubernur bank Indonesia )
1. Coordinating Minister for Political, Legal, and Security Affairs (Mentri Kordinator Politik, Hukum dan
Keamanan/Menkopolhukam)
2. Coordinating Minister for the Economy (Mentri Kordinator Ekonomi)
3. Coordinating Minister for People Welfare (Mentri Kordinator Kesejahteraan Rakyat/Menkokesra)
4. Ministry of the State Secretariat (Kementrian Sekretaris Negara / Kemensesneg)
5. Ministry of Religious Affairs (Kementerian Agama / Kemenag)
6. Ministry of Energy and Mineral Resources (Kementerian sumber daya mineral dan energy / kemenesdm)
7. Ministry of Foreign Affairs (Kementerian Luar Negeri / Kemenlu)
8. Ministry of Justice and Human Rights (Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia / Kemenkumham)
9. Ministry of Forestry (Kementerian Kehutanan / Kemenhut)
10. Ministry of Health (Kementerian Kesehatan)
11. Ministry of Finance (Kementrian Keuangan)
12. Ministry of Defense (Kementerian Pertahanan / Kemenhan)
13. Ministry of Industry (Kementerian Industri)
14. Ministry of Social Services (Kementerian Sosial / Kemensos)
15. Ministry of Manpower and Transmigration (Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi /
Kemenakertrans)
16. Ministry of Home Affairs (Kementerian dalam Negeri / Kemendagri)
17. Ministry of Maritime and Fisheries Affairs (Kementerian Kelautan dan Perikanan)
18. Ministry of Culture and Tourism (Kementerian Budaya dan Parawisata / Kemendbudpar)
19. Ministry of Communication and Informatics (Kementerian Komunikasi dan Informatika /
Kemenkominfo)
20. Ministry of Public Work (Kementrian Pekerjaan Umum)
21. Ministry of Transportation (Kementerian Perhubungan / Kemenhub)
22. Ministry of National Education (Kementerian Pendidikan Nasional / Kemendiknas)
23. Ministry of Trade (Kementerian Perdagangan / Kemendag)
24. Ministry of Agriculture (Kementerian Pertanian / Kementan)
25. State Minister for Research and Technology (Mentri Negara Riset dan Teknologi)
26. State Minister for Cooperatives Small and Medium Enterprises (Kementerian Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah / Kemenkop UKM)
27. State Minister for The Environment (Kementerian Negara Lingkungan Hidup)
28. State Minister for Woman Empowerment (Kementerian Negara Pemberdayaan Wanita)
29. State Minister for the Empowerment of State Apparaturs (Kementerian Negara Pemberdayaan
Aparatur Negara)
30. State Minister for Acceleration Development Backward Regions (Kementerian Negara Pembangunan
Daerah Tertinggal / PDT)
31. State Minister for Chairperson of the National Development Planning Agency (Badan Perencanaan
dan Pembangunan Nasional / BAPPENAS)
32. State Minister for State Owned Enterprises (Kementerian Negara BUMN)
33. State Minister for Public Housing (Kementerian Negara Perumahan Rakyat / Kemenpera)
34. State Minister for Youth and Sports Affairs (Kementerian Negara Pemuda dan Olah Raga / Kemenpora)