Anda di halaman 1dari 15

PPH PASAL

28 A & 29
CORPORATE INCOME TAX
By Kelompok 5 :
1. Fabian
2. Fajar Maghriza
3. Fitriyatus S
4. Rahmad Nur F
1

Pasal 28A
Definisi Pasal 28A

Pajak penghasilan pasal 28 yakni pajak yang digunakan dalam


Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan (SPT). Pajak
penghasilan 28 ini merupakan kelebihan pembayaran pajak di
akhir tahun. Pelaporan pajak penghasilan 28 yang kelebihan
bayar, maka kelebihan tersebut harus dikembalikan kepada
Wajib Pajak, atau diakumulasikan kepada pajak di tahun
berikutnya.
Pasal 28 A mengenai apabila pajak yang terutang jumlahnya lebih
kecil dari pengurangannya, maka bakal dikembalikan setelah
dilakukannya serangkaian pemeriksaan.
Jenis-jenis PPh yang bisa dikreditkan

● PPh pasal 21: pemotongan pajak penghasilan dari jasa,


pekerjaan, serta kegiatan.
● PPh pasal 22: pemungutan pajak dari penghasilan
kegiatan bidang impor atau usaha lainnya.
● PPh pasal 23: pemotongan pajak atas bunga, deviden,
sewa, hadiah, royalti, penghargaan, juga imbalan jasa.
● PPh pasal 24: pajak yang dibayarkan atau terutang dari
penghasilan luar negeri.
● PPh pasal 25: pembayaran dilakukan Wajib Pajak sendiri.
● PPh pasal 26: pemotongan pajak
Tarif PPh 28
Sesuai dengan ketentuan pada UU HPP
atau Harmonisasi Perpajakan dijelaskan
bahwa untuk tarif pph pada pasal 28 sebesar
22%. Aturan tersebut akan diberlakukan
pada tahun 2022. Sehingga untuk tahun
pajak saat ini, tarif yang akan dibebankan
adalah sebesar 22% tersebut.
Contoh Perhitungan Pajak 28A
Penghasilan Kena Pajak Ibu Nunu di tahun 2016 dianggap Rp 200.000.000. Selain
itu, dia juga memiliki kredit pajak PPh pasal 22 sebesar Rp 7.000.000 dan PPh
Pasal 23 sebesar Rp 9.500.000.Ibu Nunu juga terdapat penyerahan Barang Kena
Pajak (BKP) terhadap Kementerian sebesar Rp 1.000.000.000.

● PPh Terutang Ibu Nunu = (5% x Rp 50.000.000) + (Rp 150.000.000 x 15%)


= Rp 25.000.000
Kredit Pajak:

PPh 22 = Rp 7.000.000
PPh 23 = Rp 9.500.000
PPh 22 = 1,5% x Rp 1.000.000.000 = Rp 15.000.000
Jumlah Kredit Pajak = Rp 7.000.000 + Rp 9.500.000 + Rp 15.000.000 = Rp
31.500.000
PPh Pasal 28 = PPh Terhutang – Kredit Pajak
= Rp 25.000.000 – Rp 31.500.000 = – Rp 6.500.000
2

Pasal 29
Definisi Pasal 29

Pada dasarnya, pengertian PPh Pasal 29 adalah Pajak


Penghasilan (PPh) kurang bayar yang terdapat dalam
SPT Tahunan PPh.
Atau Pasal 29 Kurang Bayar : Sisa dari PPh yang terutang
dalam tahun pajak yang bersangkutan dikurangi dengan
kredit PPh (PPh Pasal 21, 22, 23, dan 24) dan PPh Pasal
25 dengan dasar hukum UU No.36 Tahun 2008.
Batas Waktu PPh Pasal 29

Batas waktu pembayaran WP Orang Pribadi terkait


kekurangan pajak di PPh Pasal 29 yaitu paling
lambat akhir Maret atau setelah tahun pajak
berakhir. Untuk WP Badan, batas waktu
pembayaran PPh Pasal 29 Kurang Bayar yaitu
wajib dibayarkan pada akhir April atau setelah
tahun pajak berakhir.
Subjek & Objek
PPh 29
Subjek Objek

Wajib Pajak Pribadi dan Wajib Pajak


Pajak PPh 29 adalah penghasilan yang
Badan
kurang bayar pajak dari SPT Tahunan
WP Pribadi dan Badan bersangkutan.
Tarif PPh pasal 29
Wajib Pajak Wajib Pajak
Pribadi Badan
PPh 29 harus dilunasi = PPh
PPh 25 sudah dilunasi = 0,75 x
Terutang Tahun Ini - PPh Terutang
penghasilan/omzet per bulan PPh
Tahun Sebelumnya
29 harus dilunasi = PPh masih
terutang - PPh 25 sudah dilunasi
Contoh Perhitungan Pajak 29
untuk Wajib Pajak Orang Pribadi
Pak Andi adalah pengusaha pakaian dengan omzet sebesar Rp1.000.000.000 /
tahun di 2021. Ternyata setelah dihitung, terdapat Pajak Kurang Bayar PPh
Pasal 29 ketika ia hendak melaporkan SPT Tahunan. Jumlah PPh Terutang
Pak Andi adalah sebesar Rp8.000.000.
Dari informasi tersebut, berapa PPh Kurang Bayar Pasal 29 yang harus dilunasi?

PPh 25 sudah dilunasi = 0,75 x penghasilan/omzet per bulan


= 0,75 x Rp1.000.000.000 = Rp7.500.000
PPh 29 harus dilunasi = PPh masih terutang - PPh 25 sudah dilunasi
= Rp8.000.000 - Rp7.500.000 = Rp500.000
Contoh Perhitungan Pajak 29
untuk Wajib Pajak Badan
PT ABC memiliki PPh Terutang sebesar Rp600.000.000 dalam setahun
di 2021. Di tahun 2022, setelah dilakukan perhitungan kembali, PT
ABC memiliki PPh Terutang sebesar Rp700.000.000. Dari informasi
tersebut, berapa PPh Kurang Bayar Pasal 29 yang harus dilunasi?

PPh 29 harus dilunasi = PPh masih terutang - angsuran PPh 25=


Rp700.000.000 - Rp600.000.000= Rp100.000.000
Perbedaan PPh pasal 28 & 29

Dari Segi Pasal 28 Pasal 29


Pengertian PPh Lebih Bayar PPh Kurang Bayar

Terjadi Ketika PPh Terutang di satu PPh Terutang di satu


tahun pajak < kredit tahun pajak > kredit pajak
pajak
Yang Harus Dilakukan Kelebihan bayar akan Membayar kekurangan
dikembalikan atau dapat pembayaran pajak
dikompensasi ke utang sebelum batas akhir
pajak tahun berikutnya pelaporan SPT Tahunan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai