Sistem pemungutan pajak di Indonesia dapat dilakukan dengan penyetoran sendiri oleh Wajib
Pajak (self-assessment system) atau melalui pemotongan atau pemungutan pajak penghasilan oleh pihak
ketiga. Pemotongan dan pemungutan pajak penghasilan oleh pihak ketiga merupakan penerapan dari
sistem pemungutan pajak With Holding System.
With Holding System adalah sistem pemungutan pajak yang memberikan wewenang kepada
pihak ketiga untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Pihak ketiga berkewajiban memotong atau memungut
pajak dari penerima penghasilan, menyetorkan pajak tersebut ke Kas Negara melalui Bank Persepsi atau
Kantor Pos dan melaporkannya ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
Berdasarkan pasal 20 Undang-Undang PPh, Pajak yang diperkirakan akan terutang dalam suatu
tahun pajak, dilunasi oleh Wajib Pajak dalam tahun pajak berjalan melalui pemotongan dan pemungutan
pajak oleh pihak lain, serta pembayaran pajak oleh Wajib Pajak sendiri.
PERPAJAKAN
Agar pelunasan pajak dalam tahun pajak berjalan mendekati jumlah pajak yang akan terutang untuk
tahun pajak yang bersangkutan, maka pelaksanaannya dilakukan melalui:
Pemotongan pajak oleh pihak lain dalam hal diperoleh penghasilan oleh wajib pajak dari pekerjaan, jasa atau
kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 Undang-undang PPh, pemungutan pajak atas penghasilan dari
usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 Undang-Undang PPh dan pemotongan pajak atas penghasilan
dari modal, jasa dan kegiatan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 Undang-Undang PPh
Pembayaran oleh wajib pajak sendiri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 Undang-Undang PPh.
Sesuai ketentuan dalam Undang-Undang PPh dan Undang-Undang PPN dan PPnBM, pajak yang
dipotong/dipungut terdiri dari PPh Pasal 21, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, PPh Pasal 24, PPh Pasal 26, dan PPh
final Pasal 4 Ayat (2). Berikut adalah penjelasan secara singkat pajak yang dipotong/dipungut :
6. PPh PASAL 4 AYAT 2
3. PPh PASAL 23
Dasar hukum PPh potongan/pungutan, yaitu:
Penerimaan Natura
Premi Asuransi
,
Perhitungan, Penyetoran, dan
Pelaporan PPh Potongan/Pungutan
PPh Pasal 21