• Tarif tetap
Tarif Pajak • Tarif proporsional
• Tarif progresif
Fungsi Pajak
Fungsi
Fungsi Fungsi Fungsi
Redistribusi
Anggaran Regulasi Stabilisasi
Pendapatan
Manfaat Pajak bagi Pembangunan
Official
Asas
Assessment
keadilan
System
Self
Asas
Assessment
kepastian
System
Asas
ekonomi
Cara Pembayaran Pajak di Indonesia
Berdasarkan
lembaga yang Berdasarkan
melakukan Berdasarkan sifat pihak yang
pemungutan menanggung
pajak
Pajak
Pajak pusat Pajak subjektif
langsung
Pajak tidak
Pajak daerah Pajak objektif
langsung
Tarif Pajak Pribadi
Rp50.000.000,00–Rp250.000.000,00 15%
Rp250.000.000,00–Rp500.000.000,00 25%
Lebih dari Rp50 miliar per tahun 25% × penghasilan kena pajak (PKP)
PTKP Sesuai Daftar Tanggungan
Keterangan Status Besaran PTKP
Wajib pajak tidak kawin tanpa tanggungan Tidak Kawin/TK0 Rp 54.000.000,00
Wajib pajak tidak kawin dengan satu Tidak Kawin/TK1 Rp 58.500.000,00
tanggungan
Wajib pajak kawin dengan dua tanggungan Tidak Kawin/TK2 Rp 63.000.000,00
Wajib pajak kawin dengan tiga tanggungan Tidak Kawin/TK3 Rp 67.500.000,00
Keterangan Status Besaran PTKP
Wajib pajak kawin tanpa tanggungan Kawin/K0 Rp 58.500.000,00
Wajib pajak kawin dengan satu tanggungan Kawin/K1 Rp 63.000.000,00
Wajib pajak kawin dengan dua tanggungan Kawin/K2 Rp 67.500.000,00
Wajib pajak kawin dengan tiga tanggungan Kawin/K3 Rp 72.000.000,00
Besar nilai jual kena pajak (NJKP) sebagai dasar penghitungan pajak bumi
dan bangunan sebagai berikut.
a. Objek pajak perkebunan 40%.
b. Objek pajak kehutanan sebesar 40%.
c. Objek pajak pertambangan sebesar 40%.
d. Untuk PBB daerah tidak ada NJKP.
Rumus menghitung PBB pusat: 0,5% × NJKP × (NJOP – NJOP-TKP)
Rumus menghitung PBB daerah: 0,3% (maksimal) × (NJOP – NJOP-TKP)
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
• Penetapan tarif PPN sebesar 10% dari harga jual atau nilai impor
barang, sementara tarif untuk barang ekspor 0%. Besar tarif PPN
dapat diubah dengan peraturan pemerintah serendah-rendahnya
5% dan setinggi-tingginya 15%.
• Rumus penghitungan PPN sebagai berikut.