D I R E K T O R AT J E N D E R A L P E N G E N D A L I A N P E M A N F A A TA N R U A N G
DAN PENGUASA A N TANAH
K E M E N T E R I A N A G R A R I A D A N T ATA R U A N G / B A D A N P E R T A N A H A N N A S I O N A L
Outline
I. Latar Belakang Revisi Permen PU No.13/PRT/M/2009 tentang
Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang
II. Tahapan Pembahasan Revisi Permen PU No.13/PRT/M/2009
tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang
III. Pokok-pokok Perubahan dalam Revisi Permen PU
No.13/PRT/M/2009 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil
Penataan Ruang
IV. Contoh-contoh Perubahan dalam Revisi Permen PU No. 13/PRT/M/2009
tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang
V. Outline dan Isi Rapermen PPNS Penataan Ruang
VI. Rekapitulasi PPNS Penataan Ruang 2016
2
I. Latar Belakang Revisi Permen PU No.13/PRT/M/2009
tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang
Revisi terhadap Permen No. 13/PRT/M/2009 tentang PPNS Penataan Ruang
dilatarbelakangi oleh beberapa hal sebagai berikut:
Perubahan Peraturan Perundang-undangan
Dengan diundangkannya peraturan perundang-undangan yang terkait dengan Penyidik
Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang (antara lain: PP No. 58 Tahun 2010, Peraturan Menteri
Hukum dan HAM No. M.HH.01.AH.09.01 Tahun 2011, Peraturan Kapolri No. 6 Tahun 2010,
dan Peraturan Kapolri No. 20 Tahun 2010), maka muatan Permen PU No. 13PRT/M/2009
tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang perlu disesuaikan dengan peraturan-
peraturan tersebut.
Perubahan Struktur Organisasi Kementerian
Dengan diundangkannya Perpres No. 165 Tahun 2014, Perpres No. 17 Tahun 2015, Keppres
No. 121/P Tahun 2014, dan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional No. 8 tahun 2015, pembinaan terhadap PPNS Penataan Ruang menjadi
kewenangan Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah,
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN.
Tuntutan Kebutuhan akan Adanya Pedoman Tata Laksana yang Komprehensif
agar Pelaksanaan Tugas PPNS Penataan Ruang dapat Lebih Efektif, Efisien,
dan Akuntabel
Permen PU No. 13/PRT/M/2009 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang
dipandang sudah tidak sesuai dengan perkembangan pengaturan saat ini dan belum dapat
memenuhi tuntutan kebutuhan dalam rangka pelaksanaan tugas PPNS Penataan Ruang.
3
II. TAHAPAN PEMBAHASAN REVISI PERMEN PERMEN PU NO.13/PRT/M/2009 TENTANG
PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PENATAAN RUANG
Workshop di Workshop di
FGD di Jakarta (6-7 Jakarta (19-20
Bandung (15-16
Agustus 2015) Oktober 2015) November 2015) Rapat Internal
Direktorat Pengajuan SOTK Kanwil
Memperjelas Penghilangan Penertiban Dengan dan Kantah BPN dari
Penajaman terkait kementerian ATR/BPN
lingkup tugas dan pelimpahan proses beberapa pasal Dirjen PPRPT
yang dianggap ke Menpan tidak
wewenang PPNS penyidikan antar
tidak relevan Dihilangkannya terdapat tugas fungsi
Penataan Ruang PPNS Penataan terkait dengan
Memperjelas Ruang dengan isi PPNS Penataan
rapermen Ruang Provinsi dan pengendalian
proses Perumusan wilayah pemanfaatan ruang dan
pengangkatan dan Penentuan Kabupaten/Kota
kewenangan ppns penataan ruang
pelantikan PPNS wilayah kerja PPNS kriteria menjadi PPNS
kompleksitas menggunakan Draft I
Penataan Ruang penataan Ruang Penataan Ruang
kasus (PPNS Pusat, Provinsi,
Perubahan Judul Penyempurnaan Pusat
Penyempurnaan Kab/Kota)
Permen draft rapermen
draft rapermen
III. POKOK-POKOK PERUBAHAN DALAM REVISI PERMEN PU NO. 13/PRT/M/2009
TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PENATAAN RUANG
5
IV. CONTOH-CONTOH PERUBAHAN DALAM REVISI PERMEN PU NO.
13/PRT/M/2009 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PENATAAN RUANG
6
IV. CONTOH-CONTOH PERUBAHAN DALAM REVISI PERMEN PU NO. 13/PRT/M/2009
TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PENATAAN RUANG (lanjutan)
8
IV. CONTOH-CONTOH PERUBAHAN DALAM REVISI PERMEN PU NO. 13/PRT/M/2009
TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PENATAAN RUANG (lanjutan)
6. Hubungan Tidak mengatur Hubungan Mengatur secara detail dalam hal kerjasama
dengan lembaga-lembaga terkait seperti Polri,
Kelembagaan antar lembaga Kejaksaan, Pengadilan dll, contoh
Pasal 65: Pelaksanaan tugas dan fungsi PPNS
Penataan Ruang berhubungan dengan lembaga atau
instansi antara lain:
1. Kepolisian Negara RI, dalam hal:
a. Bantuan penyelidikan koordinasi
pengawasan PPNSPenataan Ruang;
b. Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan
kepada Jaksa Penuntut Umum melalui
penyidik Polri;
9
IV. CONTOH-CONTOH PERUBAHAN DALAM REVISI PERMEN PU NO. 13/PRT/M/2009
TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PENATAAN RUANG (lanjutan)
10
IV. CONTOH-CONTOH PERUBAHAN DALAM REVISI PERMEN PU NO. 13/PRT/M/2009
TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PENATAAN RUANG (lanjutan)
11
V. OUTLINE DAN ISI RAPERMEN PPNS PENATAAN RUANG
OUTLINE
OUTLINE
KONSIDERAN
BAB I : KETENTUAN UMUM ( 1 pasal )
BAB III : TUGAS, KEWAJIBAN DAN FUNGSI PPNS PENATAAN RUANG ( 3 pasal )
BAB IV: KEDUDUKAN, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG PPNS PENATAAN RUANG ( 3 Pasal )
BAB VI: PENGANGKATAN, MUTASI, PEMBERHENTIAN DAN PENGANGKATAN KEMBALI PPNS PENATAAN RUANG ( 15 pasal )
12
V. OUTLINE DAN ISI RAPERMEN PPNS PENATAAN RUANG (lanjutan)
ISI RAPERMEN
ISI RAPERMEN
KONSIDERAN
KONSIDERAN
MENIMBANG :
1. Tindak pidana Penataan Ruang mengancam ketidak amanan, ketidak nyamanan, ketidak
produktifan dan keberlanjutan ruang.
2. Dalam rangka mewujudkan penegakan hukum, optimalisasi peran PPNS.
MENGINGAT :
13
V. OUTLINE DAN ISI RAPERMEN PPNS PENATAAN RUANG (lanjutan)
1. Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Penataan Ruang
adalah pegawai negeri sipil tertentu dengan lingkup
tugas dan tanggung jawabnya di bidang penataan
ruang yang diberi wewenang khusus sebagai penyidik
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor
26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
14
V. OUTLINE DAN ISI RAPERMEN PPNS PENATAAN RUANG (lanjutan)
15
V. OUTLINE DAN ISI RAPERMEN PPNS PENATAAN RUANG (lanjutan)
BAB III : TUGAS, KEWAJIBAN DAN FUNGSI PPNS PENATAAN RUANG ( 3 pasal )
BAB III : TUGAS, KEWAJIBAN DAN FUNGSI PPNS PENATAAN RUANG ( 3 pasal )
TUGAS
a) Penyidikan tindak pidana penataan ruang
b) Pembinaan penyiapan pelaksanaan tugas penyidikan
KEWAJIBAN
a) Pemberitahuan kepada POLRI
b) Pemberitahuan perkembangan penyidikan
c) Koordinasi dengan POLRI
d) Pemberitahuan penghentian penyidikan
e) Penyerahan hasil penyidikan kepada penuntut umum melalui POLRI
FUNGSI
Mewujudkan tegaknya hukum dalam penyelenggaraan penataan ruang
16
V. OUTLINE DAN ISI RAPERMEN PPNS PENATAAN RUANG (lanjutan)
BAB IV : KEDUDUKAN, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG PPNS PENATAAN RUANG ( 3 Pasal )
BAB
IV : KEDUDUKAN, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG PPNS PENATAAN RUANG ( 3 Pasal )
WEWENANG
1. Pemeriksaan atas kebenaran laporan atau keterangan
2. Pemeriksaan terhadap orang yang diduga melakukan tindak pidana
3. Meminta keterangan dan bahan bukti
4. Melakukan pemeriksaan atas dokumen-dokumen
5. Melakukan pemeriksaan di tempat tertentu yang diduga terdapat bahan bukti dan
dokumen lain serta melakukan penyitaan dan penyegelan terhadap bahan dan barang
hasil pelanggaran
6. Meminta bantuan tenaga ahli
17
V. OUTLINE DAN ISI RAPERMEN PPNS PENATAAN RUANG (lanjutan)
18
V. OUTLINE DAN ISI RAPERMEN PPNS PENATAAN RUANG (lanjutan)
MUTASI
1. Perubahan struktur organisasi kementerian / lembaga atau pemerintah daerah
2. Alih tugas satu instansi ke instansi yang lain
3. Alih tugas satu unit ke unit lain
4. Mutasi jabatan atau wilayah kerja PPNS
PEMBERHENTIAN
1. Berhenti sebagai pegawai negeri sipil;
2. Tidak bertugas lagi di bidang Agraria dan Tata Ruang atau hukum;
3. Atas permintaan sendiri secara tertulis;
4. Melanggar kode etik PPNS Penataan Ruang
5. Keputusan Pemberhentian PPNS Penataan Ruang ditetapkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
PENGANGKATAN KEMBALI
1. Karena mutasi
2. Karena penugasan kembali
3. Diajukan Menteri kepada Menteri KUMHAM
19
V. OUTLINE DAN ISI RAPERMEN PPNS PENATAAN RUANG (lanjutan)
PEMBINAAN
1. Pembinaan umum melalui pemberian pedoman, koordinasi, sosialisasi, diklat.
2. Pembinaan teknis operasional melalui bintek dan teknik penyidikan, supervisi dan
konsultasi.
PENGAWASAN
Pengawasan pelaksanaan penyidikan dilakukan oleh pejabat atasan PPNS Penataan Ruang
yang mengeluarkan surat perintah penyidikan dan pengemban fungsi Kordinator
pengawasan PPNS Kepolisian Negara Republik Indonesia
20
V. OUTLINE DAN ISI RAPERMEN PPNS PENATAAN RUANG (lanjutan)
21
V. OUTLINE DAN ISI RAPERMEN PPNS PENATAAN RUANG (lanjutan)
- Perencanaan Penyidikan
- Mekanisme Penyidikan
22
V. OUTLINE DAN ISI RAPERMEN PPNS PENATAAN RUANG (lanjutan)
23
V. OUTLINE DAN ISI RAPERMEN PPNS PENATAAN RUANG (lanjutan)
Pelaksanaan tugas dan fungsi PPNS berhubungan dengan POLRI dan
Kejaksaan , Pengadilan, Kemenkumham, Kementerian/Lembaga lainnya
dan Pemda
2. Memiliki
1. Memiliki - Penegakan Kode Etik PPNS Penataan Ruang
kompetensi
integritas
24
V. OUTLINE DAN ISI RAPERMEN PPNS PENATAAN RUANG (lanjutan)
25
VI. REKAPITULASI PPNS PENATAAN RUANG 2016
200 JP
385
orang Total
PPNS
400 JP
721 orang
336
orang
Ket :
PPNS Pembina Operasional (200 JP)
PPNS Pelaksana (400 JP)
26
VI. REKAPITULASI PPNS PENATAAN RUANG 2016 (lanjutan)
NO STATUS JUMLAH
2. MUTASI 5 Orang
3. PENSIUN 12 Orang
4. MENINGGAL 2 Orang
27
VI. REKAPITULASI PPNS PENATAAN RUANG 2016 (lanjutan)
28
VI. REKAPITULASI PPNS PENATAAN RUANG 2016 (lanjutan)
Total Peserta yang mengikuti diklat PPNS Penataan Ruang 2016 : 67 Orang
29
Wilayah Kerja PPNS Penataan Ruang (KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BPN)
Update 2015 s.d. Juli 2016
PPNS PPNS
PPNS KOTA JUMLAH
PROVINSI KABUPATEN 67
16 ORANG
10 ORANG 41 ORANG ORANG
30
VI. REKAPITULASI PPNS PENATAAN RUANG 2016 (lanjutan)
TAHUN
Unit / Instansi
2009 s.d. 2014 2015 s.d Juli 2016
Kementerian PU 56 -
Kementerian ATR / BPN - -
Dinas PU 428 43
Bappeda 170 20
Kanwil BPN - 1
Kantah - 3
JUMLAH 654 67
TOTAL 721
KETERANGAN
Dengan terbentuknya Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN, PPNS Penataan Ruang
berada di bawah koordinasi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN.
31
VI. REKAPITULASI PPNS PENATAAN RUANG 2016 (lanjutan)
2009 10 15 18 10 53
2010 9 10 54 52 124
2011 - 4 59 39 102
2012 - - 69 52 121
2013 - - 65 31 114
2014 2 3 78 74 157
2016 - - 23 44 67
Jumlah 21 32 366 302 721
32
VI. REKAPITULASI PPNS PENATAAN RUANG 2016 (lanjutan)
1. 2006 80 71 9
3. 2008 77 72 5
4. 2009 30 23 7
33
TERIMA KASIH