KEPERAWATAN ANAK
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmatNyalah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pola Asuh Pada Anak Usia
Dini” tepat pada waktunya.
Makalah ini penulis susun untuk melengkapi tugas Keperawatan Anak selain itu untuk
mengetahui dan memahami tentang Pola Asuh anak usia Dini baik secara umum maupun
pendidikan anak dalam islam. Penulis mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah
membantu menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu setiap pihak diharapkan dapat memberikan masukan berupa kritik dan saran
yang bersifat membangun.
Halaman…………………………………………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………….2
3.1.Kesimpulan…………………………………………………………………………..10
3.2.Saran…………………………………………………………………………………10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………11
BAB I
PENDAHULUAN
Pola asuh merupakan sikap orang tua dalam berinteraksi dengan anak-anaknya.Sekarang
ini telah banyak orang tua yang menerapkan beberapa polah asuh yang berbeda beda kepada
anak mereka. Mulai dari yang disiplin hingga yang memanjakan anaknya, namun dibalik itu
semua pola asuh sangat penting dalam pembentukan sikap dan perilaku anak tersebut kelak.
Salah satu pembentuk perilaku adalah pola asuk anak saat usia dini, karna akan berdampak
dikehidupan masa depan apabila tidak diarahkan yang benar. Dimana perilaku ini akan
pertama kali terbentuk dari lingkungan kelurga terutama orangtua. Anak usia dini merupakan
tahapan usia yang paling menentukan bagaimana karakter, kepribadian, dan sikap anak di
masa dewasa.
Dalam membentuk perilaku anak terutama usia dini memiliki dampak secara psikologi
dan sosial anak tersebut, karena anak pada usia dini biasanya memiliki rasa keingintahuan
yang besar. Pada anak usia dini, mereka biasanya akan menirukan apa yang dilihat dan di
dengarnya. Apabila anak melihat hal baik dan buruk dari orang tua kemungkinan besar akan
ditirunya kelak. Karena pada kenyataanya beberapa anak memiliki perilaku buruk akibat dari
didikan orang tua, melihat yang tak pantas mereka lihat, mendengarkan apa yang tak pantas
didengar dan masih banyak factor lainnya. Anak usia dini juga biasanya akan menirukan cara
bicara orang tuanya. Selain itu lingkungan sosial juga berpengaruh terhadap perilaku anak.
Karena secara tidak langsung anak di usia dini juga akan bergaul dengan anak seusianya
yang ada di lingkungannya. Selain itu sebagai orang tua juga perlu menanamkan nilai
spiritual tentang agama islam bagaimana beribadah, pendidikan tentang agama islam dll.
Agar nantinya membentuk sang anak menjadi pribadi yang taat kepada agama islam. Oleh
karena itu, sebaiknya sebagai orang tua yang baik terapkan pola asuh yang akan membentuk
pribadi anak yang baik mulai dari usia dini.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana pola asuh orang tua terhadap anak usia dini?
Bagaimana pola asuh anak usia dini dalam islam?
Faktor yang mempengaruhi pola asuh anak usia dini ?
Model orang tua secara tidak langsung akan dipelajari dan ditiru oleh anak.
Bila anak melihat kebiasaan baik orang tua maka dengan cepat akan mencontohnya,
demikian sebaliknya bila orang tua berperilaku buruk maka akan ditiru oleh anak-
anak. Dalam pandangan Hurlock ( 1996 ), bahwa perlakuaan orang tua terhadap anak
akan mempengaruhi sikap anak dan perilakunya. Di dalam berkomunikasi kepada
sang anak sebaiknya tidak mengancam dan menghakimi tetapi dengan perkataan
mengasihi atau member motivasi supaya sang anak mencapai keberhasilan dalam
pembentukan karakter anak. Adapun salah satu upaya membentuk karakter yang baik
dengan pendampingan orang tua yang berbentuk pola asuh. Hendaknya orang tua
mempersiapkan dengan pengetahuan untuk menemukan pola asuh yang tepat dalam
mendidik anak.
Sedangkan pola asuh sendiri terdapat 2 Tipe yaitu : gaya pelatihan emosi ( parental emotional
styles ) dan gaya pendisiplinan.
Dampak dari pola asuh demokrasi adalah membentuk perilaku anak yang memiliki rasa
percaya diri, bersikap bersahabat, bersikap sopan, mau bekerja sama, serta memiliki rasa
keingintahuan yang tinggi.
Kita diperintahkan untuk mencontoh beliau dalam berbagai perkara syari’at, salah
satunya adalah tarbiyatul aulad (mendidik anak).Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan oleh setiap orang tua, berkaitan dengan pendidikan anak, antara lain:
1. Memberikan pendidikan agama kepada anak, terutama ‘aqidah yang akan menjadi
pondasi ke-Islamannya. Perhatikan dalam surat Luqman ayant 13 yang
Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ‘Hai anakku,
janganlah kamu menyekutukan Allah. Sesungguhnya kesyirikan itu merupakan
kezhaliman yang besar.” (Qs. Luqman: 13)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengajarkan hal ini kepada ‘Abdullah
bin ‘Abbas radhiyallahu’anhuma, beliau bersabda, Artinya: “Wahai anak,
sesungguhnya aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat. Jagalah (hak-
hak) Allah, niscaya Allah akan menjagamu, jagalah (hak-hak) Allah, niscaya
engkau mendapati-Nya di hadapanmu. Apabila engkau meminta, maka mintalah
kepada Allah, dan apabila engkau memohon pertolongan maka mohonlah kepada
Allah. Dan ketahuilah, sekiranya ummat ini bersatu untuk memberimu manfaat
maka manfaat tersebut tidak akan sampai kepadamu kecuali apa yang telah
ditetapkan Allah atasmu. Dan apabila ummat ini bersatu untuk mencelakakanmu
maka sedikit pun mereka tidak akan mampu melakukannya kecuali apa yang
telah Allah tetapkan atasmu. Pena (takdir) telah terangkat dan lembaran (takdir)
telah mengering. Dan ketahuilah, sesungguhnya bersabar atas apa-apa yang
tidak engkau sukai itu memiliki kebaikan yang amat banyak. Dan sesungguhnya
pertolongan itu (ada) bersama kesabaran. Dan sesungguhnya kelapangan itu
(datang) bersama kesulitan, dan sesungguhnya kesulitan itu bersama
kemudahan.”
[Hadits shahih, diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (no. 2516), Ahmad (I/292, 303,
307) dan ini lafazhnya, Al-Hakim (III/541), Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jamul
Kabir (XII/12988, 12989), Abu Ya’la (no. 2549), Ibnus Sunni (hal. 427), Ibnu
Abi ‘Ashim dalam As-Sunnah (no. 316), dan Al-Ajurri dalam Asy-Syari’ah (hal.
198)]
Ada pula metode pendidikan yang dilakukan untuk anak usia dini yaitu METODE
PENDIDIKAN.
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
1. Menurut National Association for The Education of Young Children (NAEYC) Yang
menjelaskan bahwa kategori anak usia dini adalah mereka yang usianya antara 0-8 tahun
2. Karakter seorang anak dibentuk melalui pendidikan karakter. Pendidikan karakter yang
utama dan pertama bagi anak adalah lingkungan keluarga. Model orang tua secara tidak
langsung akan dipelajari dan ditiru oleh anak.Bila anak melihat kebiasaan baik orang tua
maka dengan cepat akan mencontohnya, demikian sebaliknya bila orang tua berperilaku
buruk maka akan ditiru oleh anak-anak.
3. Pada pola asuh anak dalam islam ada beberapa metode pendidikan yang dilakuan
diantaranya adalah. Mengunakan bahan sederhana dan mudah di pahami, metode
keteladanan, metode pengalamaan keagaman, metode bermain peran serta metode observasi
4. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pola asuh pada anak antara lain. Usia orang tua,
keterlibatan orang tua, dan pendidikan orang tua.
3.2.Saran