Anda di halaman 1dari 5

Pemrograman visual

adalah suatu bahasa pemrograman yang didalamnya terdapat himpunan simbol-simbol

grafis dan teks yang mempunyai arti yang semantik dan mengunakan pengunaan expresi

visual seperti grafik, gambar atau ikon yang sistematik dan mempunyai arti tertentu serta

mengacu pada aktivitas yang memungkinkan pada pengguna untuk membuat program dalam

(dua atau lebih) dimensi. Sumber :(https://id.scribd.com/document/355394283/Pengertian-

Aplikasi-Desktop).

Database

Data base adalah adalah sekelompok data yang ditaruh secara sistematis dalam

perangkat/komputer Anda. Data itu bisa diolah atau juga dimanipulasi memakai program aplikasi

tertentu/software. Tujuannya adalah agar dapat menghasilkan informasi berguna di kemudian

hari. Adapun berbagai spesifikasi terkait database yaitu tipe datanya, struktur datanya dan juga

berbagai batasan yang ada pada data yang ingin Anda simpan. Sumber : (

https://www.termasmedia.com/lainnya/software/69-pengertian-database.html)

XAMPP

XAMPP (/[unsupported input]ˈzæmp/ atau /ˈɛks.æmp/[1]) adalah perangkat lunak bebas, yang

mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah

sebagai server yang berdiri sendiri ((localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL

database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama

XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl.

Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah
digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat

mendownload langsung dari web resminya.Sumber : ( https://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP)

MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database

management system) atau DBMS yang multialur, multipengguna, dengan sekitar 6 juta instalasi di

seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU

General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual di bawah lisensi komersial untuk kasus-kasus

di mana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.Sumber :

( https://id.wikipedia.org/wiki/MySQL).

Pengertian Distro

Distro atau distribution store merupakan toko distribusi yang menjual

berbagai produk. Jadi, peranannya adalah sebagai distributor.

Sedangkan clothing adalah produsen yang memproduksi sendiri semua

produk mereka dengan label sendiri pula. Sebuah clothing bisa memiliki toko

sendiri atau hanya sekedar menitipkan produk mereka ke distro. Produk

suatu clothing bermacam-macam terutama berhubungan dengan kehidupan

anak muda pada umumnya seperti kaos, kemeja, jaket, sandal, tas, sepatu.10

Distro merupakan singkatan dari distribution store atau distribution outlet

yang fungsinya menerima titipan dari berbagai macam merek clothing

company lokal yang memproduksi sendiri produknya (t-shirt, tas, dompet,

jaket, dan lain-lain) yang belum punya pemasaran sendiri ataupun sekedar

untuk memperluas pasar dan meningkatkan penjualan, maka tentunya


clothing company sangat berhubungan baik dan saling membutuhkan. Distro

memiliki sifat eksklusif atau cenderung tidak menjual banyak produk untuk

setiap desainnya. Beberapa Clothing Company memang membatasi kuantitas

produknya dengan hanya satu kali produksi untuk satu desain.11

Distro sudah menjadi sebuah fenomena baru yang hadir khususnya di

kota-kota besar di Indonesia. Keberadaan distro menjadi sebuah tren setter

10Adhi Wicaksono. Mengenal Distro dan Clothing dalam

file:///E:/PDf/Mengenal%20Distro%20dan%20Clothing.html Selasa, 04/04/2017 11:21 WIB,

diakses pada 10 Oktober 2017 pukul 19:30

11Dhani HD. Perkembangan Usaha Clothing dan Distro di Indonesia dalam

http://dhanzky11.blogspot.co.id/2013/06/perkembangan-usaha-clothing-dan-distro.html

Minggu

9 Juni 2013 11:05 WIB, diakses pada 11 Oktober 2017 pukul 19:36

. Distro

Menurut Sadsonic Labs Management (PR cyber media, 24 Maret 2006)

via Erwin (2007:65) dikatakan bahwa distro sendiri berasal dari kata

distribution store yang bisa diartikan sebagai toko yang khusus

mendistribusikan produk dari suatu komunitas. Sedangkan clothing company

adalah istilah yang digunakan untuk perusahaan yang memproduksi pakaian

jadi dibawah brand mereka sendiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa distro

merupakan outlet atau toko sebagai jalur distribusi dari produk-produk

clothing company dari suatu komunitas.


Distro merupakan fenomena baru dalam dunia fashion khususnya kaum

muda. Tujuan awal munculnya distro adalah sebagai perlawanan terhadap

dominasi produk fashion dengan merk-merk kapitalis yang selama ini beredar

di pasar modern seperti mall, dengan ciri utama adalah produksi secara masal.

Konsep awal distro adalah independent, yaitu tidak terikat dengan major label

fashion tertentu. Distro memiliki desain dan merk sendiri, sekaligus

pemasaran sendiri yaitu dengan membuka semacam toko yang khusus menjual

produk-produk yang telah diproduksi secara terbatas.

Sejarah perkembangan distro

Konsep distro berawal pada pertengahan tahun 1990-an di Bandung. Saat

itu band-band independen Bandung berusaha menjual merchandise mereka

seperti CD/kaset, t-shirt, dan stiker selain di tempat mereka melakukan pertunjukan. Bentuk

awal distro adalah usaha rumahan dengan etalase dan rak

untuk menjual t-shirt. Selain komunitas musik, akhirnya banyak komunitas

punk dan skateboard yang kemudian juga membuat toko-toko kecil untuk

menjual pakaian dan aksesori mereka yang lain.kini, industri distro sudah

berkembang bahkan dianggap menghasilkan produk-produk yang memiliki

kualitas ekspor. Pada tahun 2007 diperkirakan ada sekitar 700 unit usaha

distro di Indonesia.

Distro, singkatan dari distribution store atau distribution outlet, adalah

jenis toko di Indonesia yang menjual pakaian dan aksesori yang dititipkan
oleh pembuat pakaian, atau diproduksi sendiri. Distro umumnya merupakan

industri kecil dan menengah (IKM) yang sandang dengan merk independen

yang dikembangkan kalangan muda. Produk yang dihasilkan oleh distro

diusahakan untuk tidak diproduksi secara massal, agar mempertahankan sifat

eksklusif suatu produk.

Berawal dari itu distro kemudian berkembang menjadi suatu bentuk

wirausaha yang banyak digeluti oleh kaum muda untuk mengekspresikan

kretifitas dan independensi diri mereka. Sehingga distro merupakan suatu

bentuk subkultur dari sebuah industri fashion, yang secara langsung juga

menciptakan selera, komunitas, dan kebutuhan kaum muda yang menjadi

bagian dari kebudayaan yang dominan. Seiring berjalannya waktu pengaruh

positif distro mulai terasa pada kaum muda khususnya, dimana produk distro

dijadikan trendsater baru, pola promosipun banyak dilakukan terutama melalui

dunia entertaint, dimana fashion yang dipakai public figure cenderung mengarah kesana.

Anda mungkin juga menyukai