Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL PENELITIAN

ANALISIS PERBEDAAN KEPRIBADIAN KETIKA ORANG


TUA BERCERAI DI DESA KEDUNGSARI RT 01
SMA N 1 GEBOG

PENYUSUN

NAMA : NILA AMALIA


KELAS : XI IPS 3
ABSEN : 35

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 GEBOG KUDUS TAHUN 2023
JL. PR SUKUN GEBOG KUDUS
Telp. (0291) 434176 KODE POS 59354
HALAMAN PENGESAHAN

Karya tulis ilmiah yang berjudul “ANALISIS PERBEDAAN


KEPRIBADIAN KETIKA ORANG TUA BERCERAI DI DESA
KEDUNGSARI RT 01”. Disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas
Mapel Bahasa Indonesia di SMAN 1 Gebog Kudus.

Telah disetujui dan disahkan pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 8 Februari 2023

Mengesahkan,

Pembimbing

CICIK SETYOWATI EKO PEBRIANTI S.Pd.


NIP: 197202 22 200801 2008
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas karya ilmiah mata pelajaran Bahasa Indonesia yang
berjudul “ANALISIS PERBEDAAN KEPRIBADIAN KETIKA ORANG TUA
BERCERAI DI DESA KEDUNGSARI RT 01”

Karya ilmiah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
Bahasa Indonesia semester II dengan pembimbing Cicik Setyowati Eko Pebrianti
S.PD.

Tidak lupa saya sampaikan terima kasih kepada pembimbing mata


pelajaran Bahasa Indonesia yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam
pembuatan karya ilmiah ini, teman teman kelasku atas perhatian dan dukungannya
semoga kita tetap menjalin serta menjaga tali silaturahmi antara kita semua
Aamiin…

Saya selaku penulis menyadari bahwa karya ilmiah yang saya buat ini
masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun
penulisannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi
lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga karya ilmiah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk untuk kita semua.

Kudus, 8 Februari 2023

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama bagi anak yang memberi


dasar perilaku perkembangan sikap dan nilai kehidupan dari keluarga. Salah
satunya adalah belajar menghormati orang yang lebih tua serta membantu
menyelesaikan berbagai masalah yang timbul. Orangtua diharapkan dapat
membantu anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk mengatasi
masalah secara realistik dan simpati. Oleh karena itu, keluarga sebagai tempat
untuk mengkondisikan pemberian nilai positif pada anak.

Namun disisi lain, keluarga sering kali menjadi sumber konflik bagi
sejumlah orang. Suasana keluarga yang tidak harmonis sering mendorong
terjadinya konflik antara kedua orang tua. Salah satu hal yang menjadi ketakutan
besar bagi seorang anak adalah perceraian orangtua. Ketika perceraian terjadi,
anak akan menjadi korban utama. Orangtua yang bercerai harus tetap memikirkan
bagaimana membantu anak untuk mengatasi penderitaan akibat perpisahan
orangtuanya.

Perceraian orangtua dianggap sebagai salah satu penyebab utama


kegagalan masa depan anak. Anak dapat kehilangan orientasi masa depan karena
kehilangan kasih sayang orangtua. Anak yang orang tuanya bercerai memiliki
kemampuan yang rendah dalam mengembangkan dan mempertahankan hubungan
yang bersifat romantik dengan pasangannya, memiliki ketakutan akan mengulangi
kegagalan orang tua mereka dalam hubungan romantik, kurangnya rasa percaya
terhadap pasangan serta memiliki ketakutan akan komitmen. Karena adanya
pengalaman buruk mengenai perceraian orangtuanya dapat menimbulkan trauma
dan tertekan. Jika anak-anak memiliki perasaan tertekan atas perceraian orangtua
mereka, perasaan ini dapat muncul kembali karena mereka trauma akan
perceraian.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas yang telah ditemukan maka rumusan masalah
yang disusun sebagai berikut :
1) Apa yang menyebabkan perceraian itu bisa terjadi
2) Apa dampak perceraian bagi anak
3) Bagaimana cara agar perceraian itu tidak terjadi

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui


bagaimana pengalaman psikologis pada remaja yang mengalami perceraian
orangtua pada masa kecil, dengan rentang memori belasan tahun setelah
perceraian.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi Remaja
Memberikan gambaran secara khusus mengenai diri remaja yang mengalami
perceraian orangtua sehingga dapat menjadi acuan untuk mengatasi masalah-
masalah remaja yang menjadi korban perceraian orangtuanya sendiri.

2. Bagi Orang Tua


Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan
bagi orangtua dalam mengambil keputusan untuk bercerai dan juga diharapkan
bagi orangtua yang sudah bercerai dapat membantu.
3. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi pengembangan
penelitian mengenai perceraian orangtua.

Anda mungkin juga menyukai