BAB I
PENDAHULUAN
luas dan terdiri dari wilayah daratan dan wilayah lautan.Dengan wilayah yang
sangat luas tersebut jika tidak di atur dengan baik maka akan mengalami
Indonesia di bagi atas daerah provinsi dan daerah provinsi itu di bagi atas
peningkatan daya
saingdaerahdenganmemperhatikanprinsipdemokrasi,pemerataan,keadilan,keistime
1
Soehino, Hukum Tata Negara Perkembangan Pengaturan Mengenai Pelaksanaan
Desentralisasi dan Otonomi Daerah, Cet Kedua, BPFE-Yogyakarta, 2012, hal. 128
2
Andirizal dkk,Bahan ajar hukum tata Negara,Fakultas Hukum,Universitas Jambi, 2010,
hal. 64
3
Siswanto Sunarno, Hukum Pemerintahan Daerah di Indonesia, Cet keempat, Sinar
Grafika Offset, Jakarta, 2012, hal. 54
3
suara yang sangat menentukan siapa sajakan yang akan menjadi wakil mereka di
Siklus hidup, pengalaman dan peristiwa penting itu antara lain adalah kelahiran,
mempengaruhi pengalaman hidup setiap manusia dan apabila peristiwa itu terjadi
pasti akan selalu membawa akibat hukum bagi orang yang bersangkutan maupun
terciptanya keadaan masyarakat yang tertib dan teratur serta demi terjaminnya
4
Restiawati, Laporan Kuliah Kerja nyata Lapangan, Http://www.google.com/search?
q=restiawati+laporan+http:// ,di akses, Kamis 11 April 2013.
4
dan peristiwa penting, yang dimaksud dengan peristiwa kependudukan antara lain
perubahan alamat, pindah datang untuk menetap, tinggal terbatas, serta perubahan
status orang asing tinggal terbatas menjadi tinggal tetap. Sedangkan peristiwa
penting antara lain kelahiran, lahir mati, kematian, perkawinan, dan perceraian,
status kewarganegaraan, ganti nama dan peristiwa penting lainnya yang dialami
oleh seseorang merupakan kejadian yang harus dilaporkan dan perlu didaftarkan
ketentuan undang-undang.
lembaga resmi Pemerintah yang menangani hal-hal seperti di atas yang sengaja
seseorang. Seluruh peristiwa penting yang terjadi dalam keluarga (yang memiliki
aspek hukum), perlu didaftarkan dan dibukukan, sehingga baik yang bersangkutan
maupun orang lain yang berkepentingan mempunyai bukti yang outentik tentang
5
masyarakat, maka masyarakat harus dan perlu sadar bahwa seseorang perlu
masyarakat sudah menyadari betapa pentingnya bukti tertulis, akan tetapi tidak
sedikit pula masyarakat yang belum menyadari pentingnya bukti tertulis. Dimana
bukti tertulis tersebut akan berakibat hukum terhadap masyarakat itu sendiri baik
memperoleh bukti tertulis dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sesuai
dengan peristiwa yang dialami oleh masyarakat. Hal tersebut telah ditegaskan
Kependudukan.
Berdasarkan Pasal 13 ayat (1) huruf l dan Pasal 14 ayat (1)huruf l,Undang-
tersebut sesuai Pasal 217 huruf b Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, berupa
dan memberikan peluang kepada daerah agar leluasa mengatur dan melaksanakan
tugas dan wewenang kepada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil untuk
Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas
Kabupaten Tanjung Jabung Barat belum di tindak lanjuti dengan baik khususnya
3. Kondisi geografis wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat terletak pada posisi
Selatan. Dan dimana Kondisi daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat 50%
8
daerah pasang surut Hal tersebut menjadi kendala bagi warga yang harus
rendah.
pembangunan di daerah.
strategis yang jelas dan teratur dalam penyusunan perencanaan pembangunan dan
anggaran.
9
yang baik memerlukan dukungan dan kerja sama yang baik pula antara kecamatan
yang ada di daerah kabupaten tanjung jabung barat sehingga ketersediaan data
kabupaten tanjung jabung barat, oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan
Jabung barat untuk di jadikan karya ilmiah dalam bentuk skripsi dengan judul :
5
Tim Penyusun . Buku Profil Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten
Tanjung Jabung Barat,2012,hal 2
10
B.Perumusan Masalah
a.Tujuan Penelitian
kependudukan
b.Manfaat Penelitian
Kependudukan.
D.Kerangka Teoritis
dapat diketahui tentang data-data penduduk dan informasi yang sesuai dengan
2006).
12
2006).
arti, yaitu; pertama, sebagai salah satu fungsi pemerintahan; kedua, sebagai
6
Artuzamahendra,Administrasi Kependudukan,
https://sites.google.com/site/artuzamahendra/administrasi-kependudukan ,kamis,18 april
2013,hal 4
7
Ibid
13
masyarakat.9
kepentingan pribadi bagi setiap individu bisa dijalankan secara bebas dan terbuka.
Pelaksana. Pasal 27 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2007 tentang
Pasal 1 angka (4)Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat No. 1 Tahun
Pendatang dan Tamu atas pelaporan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil;
g. menjamin kerahasiaan data dan keamanan data atas pendaftaran penduduk dan
pencatatan sipil;
Sipil;
hal ini ialah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagai instansi
hanya instansi pelaksananya saja yang memegang peranan, hal tersebut ditegaskan
Sebetulnya bukan hanya pelaksana dalam arti manusia sebagai pejabat hukum,
seperti hakim, jaksa, polisi dan sebagainya, melainkan juga dalam arti manusia
orang yang mengajukan permohonan kepada suatu instansi atau suatu badan
11
Ibid, hal 10
16
E. Kerangka Konseptual
Untuk lebih mudah memahami maksud dari penulisan skripsi ini, maka
a. Peranan
12
ibid
17
Menurut kamus besar bahasa indonesia. “Peranan berasal dari kata peran
harus dilaksanakan13”.
Barat
kependudukan.
c. Pelaksanaan :
atau kegiatan tertentu yang dilakukan untuk rencana atau program dalam
kenyataan14
d. Administrasi Kependudukan :
F.Metode Penelitian
1. Lokasi Penelitian
2.Tipe Penelitian
3.Spesifikasi Penelitian
Kependudukan..
e. Pengumpulan Data
dengan cara :
1. Wawancara
2. Studi Dokument
20
f.Analisis Data
G.Sistimatika Penulisan
dipergunakan dalam penulisan skripsi ini adalah terdiri dari 4 (empat) bab yang
BAB I : PENDAHULUAN
belakang masalah yang merupakan titik tolak bagi penulis dalam penulisan skripsi
ini, selain itu bab ini juga menguraikan mengenai latar belakang masalah,
penulisan.
BAB IV :PENUTUP
Bab ini merupakan ringkasan dari seluruh uraian sebelumnya yang dimuat dalam
bermanfaat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
“Istilah otonomi berasal dari bahasa yunani ( autos = sendiri ) dan ( nomos
adalah “suatu hak untuk mengatur kepentingan dan urusan intern daerah atau
ditetapkan pada 7 Mei 1999 dan berlaku efektif sejak tahun 2000.Undang-undang
ini dibuat untuk memenuhi tuntutan reformasi, yaitu mewujudkan suatu Indonesia
baru, Indonesia yang lebih demokratis, lebih adil, dan lebih sejahtera.Semenjak
terjadi di daerah, tetapi juga terjadi pada hubungan antara pemerintah pusat dan
daerah
kepala daerah sebagai raja-raja kecil di daerah karena luasnya wewenang yang
17
Disamping itu, dengan dimilikinya wewenang yang luas dalam pengelolaan
dengan tegas dalam Pasal 239 menyatakan bahwa dengan berlakunya undang-
17
Rozali Abdullah, Pelaksanaan Otonomi Luas Dengan Pemilihan Kepala Daerah
Secara Langsung, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, hal 3
24
18
Albert Hasibuan dan Sutarno, Otonomi Daerah Peluang dan Tantangan, Cet Kesatu,
sinar harapan, Jakarta, 1995, hal., 11 .
19
HAW. Widjaja, Titik Berat Otonomi Pada Daerah Tingkat II, Cet Kelima, Raja
Grafindo Perada, Jakarta,2003
25
dea serta dari daerah kedesa untuk melaksanakan tugas tertentu yang di
sertai pembiayaan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia dengan
yang menugaskan.
sendiri sebagai bagian yang organis dari Negara kesatuan Republik Indonesia.
20
C.S.T Kansil, Hukum Tata Negara Republik Indonesia, Cet ketiga, Rineka Cipta,
Jakarta, 2000., hal 151.
26
onfhankelijk ( merdeka ).
pulau, aneka ragam suku dan budaya sudah dapat di pastikan tidak mungkin
segala sesuatunya di atur secara terpusat oleh pemerintah pusat. Oleh karena itu,
UUD 1945 : Pembagian daerah Indonesia atas daerah besar dan kecil, dengan
negara dan hak-hak asal usul dalam daerah yang bersifat istimewa Dan kewajiban
Visi Otonomi daerah dapat dirumuskan dalam tiga ruang lingkup utama, yaitu :
mungkin demi menciptakan harmoni sosial, dan pada saat yang sama,
sekitarnya.
adalah:
21
. Ibid
28
jenis kekuasaan yang di tangani oleh pemerintah pusat hampir sama dengan yang
Nomor 32 Tahun 2004 Tentang pemerintahan Daerah dalam Pasal 10 ayat (3)
pihak, baik dari kalangan praktisi maupun ilmuan, dengan makna yang berbeda-
barang dan jasa yang di selenggarakan oleh pemerintah kemudian di sebut dengan
pelayanan publik.
Tampubolon, ”pelayanan berarti orang yang melakukan sesuatu yang baik bagi
orang lain. Karena itu seorang pelayan yang baik ialah melayani,bukan
30
dilayani”22. Oleh karena itu pemerintah harus menjamin bahwa semua warga
negara dimanapun berada dan dengan kondisi sosial ekonomi seperti apapun dapat
mengakses layanan publik secara sama. Lebih dari itu mereka harus mendapatkan
diselenggarakan.
daerah.
yang sinergis dengan masyarakat luas ( stoke holder ). Masyarakat turut berperan
informal. Oleh karena itu good governance juga mengkeriteriakan adanya suatu
masyarakat.Hal ini dapat dilihat dari bebagai peran yang di mainkan oleh
birokrasi pemerintah.
22
M.Busrizalti, Hukum Pemda Otonomi dan Implikasinya, cet I, Total media,
Yogyakarta, 2013, hal 139
31
ada beberapa undang-undang yang mengatur hal ihwal pegawai negri dalam
Pegawai Negri sebagai unsur aparatur negara, abdi negara dan abdi
dalam peraturan pemerintah dan hal tersebut di atur lebih lanjut didalam surat
mengaturnya.
23
Ahmad Ghufron dan Sudarsono.Hukum Kepegawaian di Indonesia,PT Rineka Cipta,
Jakarta,1991,Hal .1.
32
penyempurnaan pada system administrasi negara yang berlaku pada suatu negara
saja, justru memerlukan dukungan besar dari komponen lain yaitu masyarakat/
( good governance )
oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus
warga negara yang diatur menurut ketentuan hukum tertentu, sehingga warga
24
Husni Tahmrin, Hukum Pelayanan Publik di Indonesia, cet II, Aswaja Pressindo,
Yogyakarta, 2013, hal 50.
25
Adiatmojo,Pengertian Penduduk, http://adiatmojo1,blogspot.com,di akses pada hari
minggu tanggal 09-02-2014
26
Jimly Asshiddiqie, Hukum Tata Negara dan Pilar-Pilar Demokrasi, Sinar Grafika,
Jakarta Timur, hal 234
33
instansiyang terkait dapat dipastikan bahwa ada salah satu instansi yang
politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang
berada di wilayah tersebut. Salah satu syarat yang harus dimiliki oleh sebuah
negara adalah memiliki penduduk yang tinggal di negara tersebut, atau pun
34
penduduk yang secara hukum berhak tinggal di suatu negara, karena memiliki
surat resmi untuk tinggal di negara tersebut. Misalnya orang yang memiliki bukti
penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta jiwa atau bertambah 32,5 juta
jiwa sejak tahun 2000. Artinya, setiap tahun selama periode 1990-2000, jumlah
penduduk bertambah 3,25 juta jiwa. Jika dialokasikan ke setiap bulan maka setiap
juta jiwa.
saat pemilu legislatif, pemilu presiden, pemilu kepala daerah, mengurus surat-
surat kendaraan, mengurus surat-surat tanah, dan lain sebagainya. Apabila kita
akan berdomisili pada suatu wilayah maka kita harus memiliki tanda domisili
lain.
29 Desember 2006.
daya manusia, aspek penerapan teknologi dan sistem pelayanan, aspek registrasi,
dan dinamis adalah merupakan visi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
dengan mudah, murah dan cepat serta terdaftarnya seluruh masyarakat Kabupaten
Tanjung Jabung Barat dalam data base kependudukan yang dibangun oleh
program SIAK.
dan budaya yang berbeda-beda pada tiap-tiap daerah. Dengan metode analisis
dalam pembangunan di negara kita merupakan aspek yang memegang peran yang
sangatlah penting. Ini menuntut kerja keras para penyelenggara negara mulai dari
tingkat pusat sampai ketingkat yang paling bawah didalam mengumpulkan dan
kependudukan sebagai sebuah system merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
Penduduk(KTP), Kartu Keluarga (KK), dan akta-akta catatan sipil termasuk akta
kelahiran. Dengan jumlah penduduk yang cukup besar, serta maraknya berbagai
kejahatan kriminal dan terorisme baik dalam skala nasional maupun internasional,
lebih tertib dari tahun ke tahun dan terpadu secara nasional. Meningkatkan
pembangunan.
Dalam kehidupan manusia akan terjadi suatu siklus hidup dimana manusia
pengalaman dan peristiwa penting itu antara lain adalah kelahiran, perkawinan,
pengalaman hidup setiap manusia dan apabila peristiwa itu terjadi akan selalu
membawa akibat hukum bagi orang yang bersangkutan maupun bagi masyarakat
di sekitarnya.
terciptanya keadaan masyaarakat yang tertib dan teratur serta demi terjaminnya
Tentang susunan organisasi dan tata kerja dinas daerah kabupaten tanjung jabung
Barat Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Uraian
Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Pada Dinas Daerah Kabupaten Tanung Jabung
Barat
14 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi dan Tata kerja Dinas Daerah
Terdiri dari :
1. Kepala Dinas
2. Sekertariat terdiri dari :
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian
b. Subbagian Keuangan
c. Subbagian Perencanaan Program, Monitoring, dan Pelaporan
3. Bidang Kependudukan terdiri dari :
a. Seksi pendaftaran penduduk
b. Seksi penerbitan identitas penduduk
c. Seksi pindah dating penduduk
4. Bidang Catatan Sipil Terdiri dari :
a. Seksi kelahiran, kematian, dan pencatatan kewarganegaraan
b. Seksi perkawinan dan perceraian
c. Seksi pengangkatan, pengakuan, pengesahan anak serta perubahan dan
pembatalan akta
5. Bidang informasi dan perkembangan penduduk terdiri dari :
a. Seksi pengolahan data, informasi dan evaluasi
b. Seksi pembinaan dan penyuluhan
c. Seksi pemutakhiran data kependudukan dan catatan sipil.
6. Kelompok jabatan fungsional.
40
pencatatan sipil yang dialami penduduk atas dasar putusan atau penetapan
pengadilan
c. Memperoleh data pencatatan nikah, talak dan rujuk bagi pemeluk agama
islam dari KUA Kec
d. Memperoleh data perubahan status kewarganegaraan dari kantor wilayah
Departemen Hukum dan Hak Azasi Manusia
e. Mengajukan klarifikasi atas putusan/penetapan pengadilan yang tidak
sesuai dengan tata cara dan persyaratan pencatatan peristiwa penting;dan
f. Menolak permintaan pengguna data pribadi penduduk yang pengajuannya
tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat Mulai dari
senin Sampai Jumat yang jam kerjanya 07.30 sampai pukul 16.00.
BAB III
PEMBAHASAN
Barat. Secara umum dinas pemerintah merupakan organisasi yang berfungsi untuk
pencatatan peristiwa penting yang dialami oleh seseorang dalam register pencatatan
kegiatannya.
I. Pendaftaran Penduduk
Indonesia yang selanjutnya disingkat WNI dan Warga Negara Asing yang
penduduk adalah setiap WNI dan WNA pemegang ijin tinggal tetap.Untuk itu
Yanti,27:
27
Wawancara dengan Yanti, Kasi Pendaftaran Penduduk Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat, tanggal 2 September 2013
45
alamat, serta status tinggal terbatas, menjadi tinggal tetap belum terlapor
secara tepat waktu di karenakan rendah nya pemahaman masyarakat.
peristiwa itu terjadi pasti akan selalu membawa akibat hukum bagi orang yang
Pendaftaran penduduk dapat dilihat dari table laporan realisasi perekaman data
Tabel 1
Laporan Relisasi Perekaman Data e-KTP
terlaksana dengan baik karena masih ada penduduk yang belum terdaftar
pendaftaran penduduk
28
Wawancara dengan tusar, warga tungkal ilir, tanggal 2 September 2013
46
Terkadang masalah yang di hadapi Bukan itu saja tetapi tentang sever
internet kadang macet atau tidak koneksi dan kurangnya tenaga operator yang
menjalankan alat perekaman e-KTP yang hanya satu orang yang mengerti
pembuatan e-KTP.
Tahun 2006 Pasal 69 ayat 3 Pejabat pencatatan sipil dan pejabat pada
wajib mencatat pada regiesgter akta pencatatan sipil dan menerbitkan akta
pencatatan sipil paling lambat 30 ( tiga puluh ) hari sejak tanggal di penuhinya
ayat (1) tanpa di pungut biaya selain itu banyak masyarakat yang belum
mengetahui bahwa pencatatan kelahiran yang lewat dari satu tahun tidak perlu
hadapi “warga enggan mengurus akta kelahiran yang sudah lewat dari satu
tahun karena harus ada penetapan dari pengadilan” 29.Dan menurut ana, Tetapi
29
Wawancara dengan husni, Warga tungkal ilir, tanggal 3 september 2013
47
tidak perlu penetapan dari pengadilan30” hal ini terjadi karena kurangnya
3. Pengolahan Informasi
merupakan akibat
dari persebaran penduduk yang tidak merata kerap kali muncul dan
Pertumbuhanpenduduk yang pesat dan tidak merata serta tanpa diimbangi dengan
memuaskan.
49
Kependudukan (SIAK).
SIAK bisa menjadi solusi dari masalah kependudukan yang ada. Dengan
strategi dan
diskriminasi.
prima dimana masyarakat mendapatkan pelayanan dengan mudah, murah dan cepat
dan pencatatan sipil di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung
mengingat kondisi geografis, sosial, politik dan budaya yang berbeda-beda pada tiap-
tiap daerah.
pendaftaran penduduk, Pada Tabel di bawah ini akan di sajikan jumlah dan
TABEL II
Jumlah Wajib KTP di Kabupaten Tanjung Jagung Barat Tahun 2012 yang
KTP
LK PR LK PR LK PR
Mendaluh
31
Wawancara dengan M.Hatta Harahap, Kasi Pengolahan data dan evaluasi Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten TaNjung Jabung Barat, Tanggal 11 September
2013
52
Dapat dilihat dari table di atas bahwa masih ada penduduk di Kabupaten
Tanjung Jabung Barat yang belum memiliki e-ktp sehingga perlu peran yang lebih
pencatatan sipil. Pada tabel di bawah ini dalam proporsi kepemilikan akta
kelahiran
Tabel III
Dapat dilihat dari table diatas masih banyak penduduk yang belum
untuk peningkatan kualitas pelayanan penduduk dan pencatatan sipil belum maksimal
karena peristiwa pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil yang dilaksnakan oleh
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat belum
untuk memastikan bahwa interplay kepentingan pribadi bagi setiap individu bisa
di jalankan secara bebas dan terbuka. Tetapi dalam melaksanakan semua itu,
tersebut adalah :
mengatakan :
Administrasi Kependudukan.
2. Kondisi Geografis
berbatasan dengan :
33
Ibid
34
Wawancara dengan Yanto, Warga Sebrang Kota, tanggal 5 September 2013
57
dengan tebo
dapat dilihat apakah komposisi tersebut merata atau tidak, oleh karena
35
Wawancara dengan Yeni, Warga Tungkal Ilir, tanggal 6 September 2013
58
Tabel IV
1 2 3 4 5
penyebabnya adalah tidak meratanya fasilitas sarana dan prasarana dan kurangnya
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
permasalahan yang ada pada bab pendahuluan, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
surut hal tersebut menjadi kendala bagi warga yang harus menyebrang
B. Saran
administrasi kependudukan.