Kegiatan yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kaltara Suriansyah ini
menghadirkan Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa, Analis Kebijakan
Madya Kementerian PANRB Aris Samson, serta Rosikin selaku Analis Kebijakan
Muda Kementerian PANRB Rosikin sebagai narasumber.
1
“Dengan berlakunya aturan tersebut dalam memberikan pelayanan publik harus
memahami tentang kesetaraan antara hak dan kewajiban sesuai dengan undang-
undang tentang pelayanan publik,” terangnya.
“Oleh karena itu, untuk mewujudkan pelayanan publik semakin baik perlu
adanya penyedia layanan publik yang harus menangani serta menindaklanjuti segala
bentuk pengaduan dari masyarakat dengan terus melalukan inovasi,” ujarnya.
https://diskominfo.kaltaraprov.go.id/tingkatkan-pelayanan-publik-pemprov-kaltara-rilis-sp4n-lapor/
2
Sabagaimana kita ketahui atau kita pelajari bersama tentang berorientasi
pelayanan. Dimana dijelaskan bahwa berorientasi pelayanan memiliki 3 kata kunci
yaitu:
1. Responsbilitas
2. Kapabilitas
3. Kepuasan
3
kepada masyarakat sehingga dalam sebuah pelayanan baik persyaratan, prosedur,
biaya dan jangka waktu dapat diukur dan diketahui masyarakat tanpa mengalami
kebingungan serta menuntut pengawasan masyarakat dalam penyelenggaraannya.
Dengan terpenuhnya standar pelayanan publi tersebut, harapannya adalah
mewujudkan Indonesia menjadi welfare state yang dapat memenuhi kebutuhan dasar
sebagai bentuk mekanisme pemerataan terhadap kesenjangan yang ada.
4
kaltara meliris inovasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Layanan
Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N-LAPOR) ini tentu sangat memenuhi