Anda di halaman 1dari 4

NAMA : FATMAWATI

NIM : 223010061
TUGAS : K3 DALAM KEPERAWATAN
DOSEN : SRI NURINDASARI, S.KEP., M.KES
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA

REVIEW JURNAL
TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS
DI RUMAH SAKIT SAHABAT KABUPATEN PASURUAN

Informasi Artikel Dikirim : 12 September 2020


Revisi pertama : 14September 2020
Diterima : 16 September 2020
Tersedia online : 01 Oktober 2020
Nama Jurnal Studi tentang pengelolaan limbah medis di rumah sakit
sahabat, kabupaten pasuruan
Volume dan Halaman JMM Online Vol. 4 No.9 September 1417-1429
Tahun 2020
Link Download http://e-jurnalmitramanajemen.com
Penulis Rike Jeff Yus Jeffi Habibi
Latar Belakang Hasil studi pengolahan limbah rumah sakit di
Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar
melakukan pemisahan antara limbah medis dan non-
medis (80,7%), tetapi dalam masalah pewadahan sekitar
20,5% yang menggunakan pewadahan khusus dengan
warna dan lambang yang berbeda. Sementara itu,
teknologi pemusnahan dan pembuangan akhir yang
dipakai, untuk limbah infeksius 62,5% dibakar dengan
insinerator, 14,8% dengan cara landfill, dan 22,7%
dengan cara lain; untuk limbah toksik 51,1% dibakar
dengan insinerator, 15,9% dengan cara landfill dan
33,0% dengan cara lain; untuk limbah radioaktif hanya
37,1% menyerahkan limbah radioaktif ke BATAN,
sisanya dengan menggunakan silo dan cara lainnya
(Adisasmito, 2007 dalam Simamora, 2018). Hasil kajian
terhadap 6 rumah sakit di Kota Medan, Bandung serta
Makassar yang dilakukan oleh Ditjen Penyehatan
Lingkungan bersama dengan WHO memberikan
kesimpulan bahwa 65% rumah sakit telah melakukan
pemilahan limbah medis dan non medis (kantong
plastik berwarna kuning dan hitam), namun masih
terjadi kesalahan pada tempat/pewadahan (Ditjen PP
dan PL, 2011 dalam Aprilia, 2019). Penelitian yang
dilakukan oleh Simamora (2018), menghasilkan
kesimpulan bahwa pengelolaan limbah padat baik
limbah medis maupun non medis belum memenuhi
persyaratan sesuai peraturan yang berlaku, salah satu
contohnya yaitu dalam proses pewadahan limbah yang
belum tepat dan benar..
Rumusan Masalah Berdasarkan analisa pada latar belakang masalah
yang telah dibuat, maka rumusan masalahnya adalah
Bagaimana deskripsi tentang sumber daya manusia
dan sarana atau prasarana yang mendukung
pengelolaan limbah medis di Rumah Sakit Sahabat
Kabupaten Pasuruan serta Bagaimana kondisi
pengelolaan limbah medis sudah memenuhi peraturan
yang berlaku di Rumah Sakit Sahabat Kabupaten
Pasuruan dan Bagaimana dampak dari pengelolaan
limbah medis terhadap kinerja Rumah Sakit Sahabat
Kabupaten Pasuruan.
Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan
dalam penelitian ini adalah Melakukan deskripsi tentang
sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang
mendukung pengelolaan limbah medis di Rumah Sakit
Sahabat, Kabupaten Pasuruanserta Melakukan analisa
pengelolaan limbah medis yang dibandingkan
dengan ketentuan atau peraturan yang berlaku di
Rumah Sakit Sahabat, Kabupaten Pasuruandan
Melakukan deskripsi tentang pengelolaan limbah medis
dan dampaknya terhadap kinerja rumah sakit di Rumah
Sakit Sahabat, Kabupaten Pasuruan
Manfaat Penelitian Hasil penelitian dapat menjadi informasi terbaru
kegiatan pengelolaan limbah medis di salah satu fasilitas
pelayanan kesehatan terutama pada lingkungan rumah
sakit yang berada di Indonesia. Selain itu sebagai
tambahan pengetahuan ilmiah dalam bidang
lingkungan hidup khususnya pencegahan
pencemaran lingkungan dari aktivitas rumah sakit
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif.
Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang
berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan
sesuatu, yang dimana jenis penelitian ini mempelajari
permasalahan, serta tata cara yang berlaku dengan
kondisi situasi tertentu, termasuk terkait dengan
hubungan, kegiatan, sikap, pandangan serta proses
yang sedang berlangsung maupun pengaruh dari suatu
fenomena
Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada tahun 2020 di Rumah Sakit
Sahabat yang terletak di Desa Suwayuwo, Kecamatan
Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur.
Secara spesifik, obyek penelitian ini yaitu seluruh area
pelayanan kesehatan, pegawai medis dan non medis
serta area tempat penyimpanan limbah medis Rumah
Sakit Sahabat, Kabupaten Pasuruan
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
yang digunakan untuk memperoleh jawaban dari
perumusan masalah, maka dapat ditarik kesimpulan,
bahwa Pengelolaan limbah medis di Rumah Sakit
Sahabat dilakukan oleh Sumber Daya Manusia yang
menguasai di bidangnya yaitu pada bagian IPS
RS, Kesehatan Lingkungan dan Cleaning Service
serta dilengkapi sarana dan prasarana yang
mencukupi seperti tempat sampah khusus limbah
medis
Daftar Pustaka Adisasmito, Wiku. 2009. Sistem Manejemen
Lingkungan Rumah Sakit. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada
iwanti, Reni. 2016. Studi Pengelolaan Limbah Medis
Padat di RSUD Kabupaten Sidoarjo. Surabaya, FTSP –
ITS.
Masdi, Muhammad Haikal. 2018. EvaluasiPengelolaan
Limbah Medis di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel
Abidin Kota Banda Aceh.Banda Aceh, Fakultas Sains
dan Teknologi –UIN Ar Raniry.

REVIEW JURNAL DINAMIKA GOVERNANCE


PENGAWASAN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN (B3) DI INDONESIA DAN TANTANGANNYA

Nama Jurnal Jurnal dinamika governance


Volume dan Nomor Volume 9. Nomor 1.
Tahun April 2019
Penulis Badrudin Kurniawan
Link download badrudinkurniawan@unesa.ac.id
Latar Belakang Banyaknya bentuk pelanggaran yang terjadi dalam
pengelolaan limbah B3 mengindikasikan adanya
pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah belum
berjalan dengan optimal.Pengelolaan limbah B3 selama ini
memberikan kesan belum sepenuhnya terkendali. Kondisi
ini memungkinkan akan membawa dampak negatif bagi
lingkungan dan masyarakat yang tidak terprediksi bahkan
tidak diketahui meskipun telah terjadi. Berdasarkan
permasalahan tersebut peneliti melakukan studi lebih
lanjut mengenai pegawasan pengelolaan limbah B3 dan
tantangannya
Rumusan Masalah Bagaimana pengawasan pengelolaan limbah B3 di
Indonesia beserta tantangan- tantanganya?
Tujuan Penelitian Melakukan analisa terhadap pengawasan pengelolaan
limbah B3 di Indonesia beserta tantangan-tantangannya
Manfaat Penelitian Menambah khasanah pengetahuan mengenai
pengelolaan limbah B3 di Indonesia Memberikan
pertimbangan bagi pemerintah dalam penerapan
pengawasan pengelolaan limbah B3
Metode Penelitian Penelitian ini bisa dikategorikan sebagai penelitian
pustaka (library research) karena mengunakan referensi
seperti buku, jurnal dan berbagai sumber literature lain
sebagai data primer
Hasil Penelitian Dalam rangka menangani permasalahan melimpahnya
produksi limbah B3, pemerintah dalam hal ini adalah
KLHK berupaya meningkatkan kualitas layanan perizinan
pengelolan limbah B3. Kualitas layanan yang baik akan
mendorong pihak swasta mau melakukan pengelolaan
limbah tersebut. Upaya ini penting untuk dilakukan terus-
menerus karena dalam beberapa kasus pihak swasta
mengaku pelayanan izin terlalu berbelit. Berdasarkan data
yang telah dirilis oleh Direktur Verifikasi Pengelolaan
Limbah B3 dan Non B3 menggambarkan jumlah
perusahaan pengelolaan limbah B3 mengalami kenaikan
tiap tahun. Terus bertambahnya jenis perusahaan ini turut
berkontribusi untuk mencegah terjadinya pencemaran
lingkungan dan ancaman Kesehatan
Kesimpulan Pengawasan pengelolaan limbah B3 dilakukan setidaknya
dengan dua cara yakni (1) verifikasi laporan pengelolaan
limbah B3 dan/atau dumping Limbah B3 dan/atau (2)
inspeksi. Pelanggaran dalam pengelolaan limbah B3 maka
pelanggar akan dikenakan sanksi administratif. Namun
pengelola limbah B3 tidak secara langsung mendapatkan
sanksi administratif. Pemerintah perlu untuk melakukan
pembinaan terlebih dahulu bagi pihak pengelola.
Penerapan pengawasan ini tidak selalu berjalan lancar,
seringkali menghadapi berbagai tantangan yakni
kurangnya jumlah dan kemampuan pengawas,
keterbatasan sarana pemeriksaan, minimnya
pengetahuan masyarakat, banyaknya pengelola limbah B3
yang tidak berizin, dan jenis instrumen kebijakan
Command and Control memiliki kelemahan-kelemahan.
Daftar Pustaka Asnan, Fidhi. 2018. Limbah B3 Tanpa Pengawasan.
Diakses melalui portal online
https://radarbojonegoro.jawapos.com/read/2018/02/07/468
88/limbah-b3- tanpa-pengawasan pada tanggal 15 Maret
2019

Berbahaya dan Beracun (B3). Institut Teknologi Bandung,


Bandung: Diktat Kuliah TL-32

Anda mungkin juga menyukai