KL
NDH : 18
Angkatan : IV
Kelompok :3
Instansi : Puskesmas Palangisang Kabupaten Bulukumba
Tanggal : 01 Juli 2022
A. IDENTIFIKASI ISU
b. Tidak adanya petugas khusus klinik sanitasi sehingga program klinik sanitasi tidak
dapat dilaksanakan seperti yang diharapkan karena Petugas sanitarian hanya satu
orang.
Berdasarkan hasil wawancara petugas sanitarian di puskesmas palangisang, program
klinik sanitasi terakhir dilaksanakan pada tahun 2019. Program dari klinik sanitasi yaitu
penyuluhan pencegahan penyakit berbasis lingkungan, konsultasi kesehatan lingkungan,
kunjungan lapangan dan inspeksi sarana sanitasi. Adapun 10 penyakit berbasis
lingkungan tersebut yaitu Diare, Ispa, TBC, DBD, Kaki Gajah, Cacingan, Penyakit Kulit,
Keracunan makanan, Malaria dan Asma.
3. Belum optimalnya pengawasan kebersihan lingkungan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Palangisang
Hal ini terlihat dari banyaknya sampah berserakan di ruang tunggu diakibatkan tidak
adanya petugas cleaning service yang siap di lokasi puskesmas dan hanya melakukan
pembersihan satu kali dalam sehari, dimana waktu pembersihannya yaitu pada pukul
17.00 WITA
Dokumentasi keadaan di puskesmas :
b. Bahan kimia berbahaya. Limbah medis sering mengandung bahan kimia berbahaya.
Jika tidak dibuang dengan tepat, bisa memicu keracunan. Bahan kimia dalam limbah
medis juga bisa meningkatkan risiko penyakit pernapasan atau kulit.
c. Zat genotoksik. Riset dari Finlandia menemukan bahwa zat genotksik pada limbah
medis bisa meningkatkan risiko keguguran. Selain itu, zat genotoksik bisa
meningkatkan senyawa mutagenik pada tubuh. Senyawa ini bisa menyebabkan mutasi
genetik pada DNA manusia, yang bisa memicu kanker pada sel somatik. Ketika zat ini
memengaruhi sel germinal (sel yang membentuk sperma dan telur), bisa menyebabkan
kerusakan pada keturunan kita.
d. Zat radioaktif. Paparan zat radioaktif bisa menyebabkan sakit kepala, pusing, mual, dan
muntah. Zat radioaktif juga bosa menyebabkan luka bakar pada kulit atau sindrom
radiasi akut. Zat ini juga bisa mengakibatkan efek kesehatan jangka panjang seperti
kanker dan penyakit kardiovaskular. Bahkan, paparan zat radioaktif juga bisa
menyebabkan kematian.
2. Belum optimalnya Fungsi Pelayanan Klinik Sanitasi di wilayah kerja UPT Puskesmas
Palangisang
Jika puskesmas tidak optimal dalam pelayanan klinik sanitasi maka akan mengakibatkan
menurunnya derajat kesehatan masyarakat diwilayah kerja puskesmas palangisang.
Puskesmas wajib menyelenggarakan pelayanan klinik sanitasi untuk mendukung program
promotif dan preventif, dalam menanggulangi penyakit berbasis lingkungan (PBL).
3. Belum optimalnya pengawasan kebersihan lingkungan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Palangisang
Jika kondisi kebersihan lingkungan puskesmas kotor, maka tidak hanya membuat pasien,
pengunjung dan karyawan menjadi tidak nyaman, karena menyadari bahwa puskesmas
yang kotor dapat menjadi terminal segala sumber penyakit, dan juga dapat menurunkan
citra bahkan sekaligus menurunkan mutu pelayanan.