Anda di halaman 1dari 44

RANCANGAN

AKTUALISASI DAN HABITUASI


NILAI-NILAI DASAR PNS
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III

KEPATUHAN TENAGA KESEHATAN DALAM


MEMBUANG SAMPAH INFEKSIUS DAN NON
INFEKSIUS DI UPTD PUSKESMAS PUSOMAEN

DISUSUN OLEH :
NAMA : Ns. IDA ANDINI GOBEL, S.Kep
NIP : 199105072022032003
GOLONGAN : III/B
JABATAN : PERAWAT AHLI PERTAMA
UNIT KERJA : UPTD PUSKESMAS PUSOMAEN
COACH : DERIO BERNHART INKIRIWANG, SH, MH
MENTOR : dr. ERSIAN R.G. WONGKAR

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA


BEKERJA SAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................i

DAFTAR TABEL ........................................................................................ iii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... iv

BAB I ......................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Tujuan ................................................................................................ 2

C. Manfaat .............................................................................................. 2

D. Ruang Lingkup ................................................................................... 3

BAB II ........................................................................................................ 4

DESKRIPSI LOKUS .................................................................................. 4

A. Profil Organisasi ............................................................................... 4

B. Struktur Organisasi .......................................................................... 6

C. Visi Misi ............................................................................................ 7

D. Motto ................................................................................................ 7

BAB III ....................................................................................................... 8

IDENTIFIKASI ISU, ANALISIS MASALAH, DAN RANCANGAN


AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS ................................................ 8

A. Identifikasi Isu Kontemporer ............................................................. 8

B. Penetapan Isu ................................................................................ 13

C. Nilai-Nilai Dasar PNS ..................................................................... 18

D. Rancangan Aktualisasi ................................................................... 21

ii
DAFTAR TABEL

Tabel I. Identifikasi Isu Dengan Teknik APKL…………………………10


Tabel II. Analisis Isu Kontemporer Dengan Teknik APKL……………15
Tabel III. Rancangan Aktualisasi………………………………………..22
Tabel IV. Jadwal Rencana Aktualisasi………………………………… 40

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar I. UPTD Puskesmas Pusomaen…………………………………..10


Gambar II. Pohon Masalah…………………………………………………..15
Gambar III. Pohon Sasaran………………………………………………….16
Gambar IV. Pohon Alternatif…………………………………………………17

iv
BAB I
PENDAHULUAN

D. Latar Belakang
Puskesmas Pusomaen adalah Puskesmas dibawah naungan Dinas
Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara yg terletak di Kecamatan
Tatengesan. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan
institusi terdepan tingkat pertama pelayanan kesehatan di akar rumput.
Puskesmas melayani kebutuhan kesehatan masyarakat dan perorangan
dengan lebih mengutamakan aspek promotive dan preventif.
Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat salah satunya adalah menanggulangi dan
mencegah terjadinya infeksi nosokomial di Puskesmas. Menurut
beberapa penelitian kejadian penyakit infeksi merupakan salah satu
masalah karena dapat mengancam petugas kesehatan maupun
pengunjung. WHO menjelaskan bahwa 2,5% petugas kesehatan di
seluruh Dunia pajanan HIV, sekitar 40% menghadapi pajanan virus
Hepatitis B dan virus Hepatitis C, dan sebagian besar infeksi yang di
hasilkan Negara-negara berkembang. Sehingga dalam tugas pelayanan
kesehatan khususnya tanggung jawab sebagai seorang Perawat
ditentukan beberapa kendala yang butuh perhatian khusus untuk
diselesaikan.
Sesuai pengamatan saya selama kurang lebih 1 tahun di Puskesmas
Pusomaen, belum optimalnya kepatuhan tenaga kesehatan dalam
membuang sampah infeksius dan non infeksius di Puskesmas
Pusomaen. Terlihat dari setiap petugas kesehatan masih sembarangan
membuang sampah infesksius di tempat sampah yang biasa, maka
diharapkan tersediannya lebel sampah maupun plastik sampah yang
membedakan mana sampah infeksius dan yang non infeksius. Sampah
infeksius kantong plastik berwarna kuning dan kantong plastik warna
hitam untuk sampah non infeksius.

1
Petugas UGD kurang memahami dalam penggunaan alat pelindung
diri (APD) saat melakukan tindakan, sehingga diharapkan tersediannya
alat pelindung diri di ruangan UGD.
Isu lain yang ada di Puskesmas yaitu belum optimalnya penerapan
etika batuk. Terlihat dari setiap pegawai degan keluhan batuk flu masih
menutup mulut dengan tangan saat batuk atau bersin dan tidak memcuci
tangan setelah batuk atau bersin,, sehingga diharapkan setiap petugas
kesehatan mengetahui etika batuk yang benar.
Isu lain yang terjadi di Puskesmas Pusomaen yaitu Kurang
optimalnya penerapan plastik kesehatan pada pasien rawat jalan dalam
rangka pencegahan penularan COVID-19 di UPTD Puskesmas
Pueomaen, terlihat dari para pasien yang datang berobat tidak menjaga
jarak, pasien tidak menggunakan masker dengan benar, dan banyak
masyarakat yang masih takut untuk di vaksin.
Isu lain terkait dengan Puskesmas yaitu belum optimalnya
kepatuhan petugas kesehatan dalam menerapkan 6 langkah cuci tangan
pada 5 momen secara berkala. Atas permasalahan tersebut
diharapakan para petugas patuh menerapkan 6 langkah cuci tangan
pada 5 momen secara berkala.

B. Tujuan
1.Mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK
(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, Kolaboratif) sebagai landasan dalam menjalankan profesi di
tempat kerja
2. Meningkatkan kinerja pegawai dalam membuang sampah infeksius
dan non infeksius

C. Manfaat
1. Untuk peserta latsar CPNS dapat menerapkan panduan perilaku
dalam nilai dasar ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsi ASN di
tempat kerja.

2
2. Mengoptimalkan kepatuhan tenaga kesehatan dalam membuang
sampah infeksius dan non infeksius
3. Tenaga kesehatan patuh membuang sampah dengan benar

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup laporan kegiatan aktualisasi dan habituasi dilaksanakan
di Puskesmas Pusomaen Daerah Minahasa Tenggara, Desa
Tatengesan, Kecamatan Pusomaen. Kegiatan ini dilaksanakan selama
30 hari kerja. Untuk mengoptimalkan pemilihan sampah infeksius dan
beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu :
1. Membuat print out lebel sampah infeksius dan non infeksius
2. Menyediakan plastik sampah infeksius dan non infeksius
3. Melakukan sosialisasi pemilahan sampah infeksius dan non
infeksius
4. Monitoring penerapan pemilahan sampah infeksius dan non
infeksius

3
BAB II
DESKRIPSI LOKUS
A. Profil Organisasi

Puskesmas Pusomaen berada di Desa Tetengesan


Kecamatan Pusomaen Kabupaten Minahasa Tenggara.
Puskesmas Pusomaen memiliki luas wilayah 4.264 Ha/m dengan
batas wilayah sebelah Utara berbatasan dengan Wilayah kerja
UPTD PKM Ratahan Timur, sebelah Selatan berbatasan dengan
UPTD PKM Molompar Belang dan sebelah Timur berbatasan
dengan Wilayah kerja Kabupaten Minahasa. Pusomaen terdiri dari
15 Desa, 56 Dusun, jumlah kepala keluarga 2.731, dan jumlah
penduduk 9325 jiwa.

Gambar I. UPTD Puskesmas Pusomaen

4
Puskesmas Pusomaen memiliki 22 orang pegawai, 18 orang
Pegawai Negeri Sipil dan 4 orang Honorer. Dokter Umum 2 orang,
Perawat 3 orang, Bidan 6 orang, Gizi 3 orang, Farmasi 3 orang,
Kesehatan Masyarakat 2 0rang, Kesehatan Lingkungan 1 org, Sopir
1 orang, CS 1 orang
Puskesmas Pusomaen memiliki sarana dan prasarana
kesehatan yang terdiri dari :
 Ruang rekam Medik /Loket Pendaftaran
 Ruang Tindakan/UGD
 Unit Pelayanan Umum
 Ruang pelayanan TB/Kusta
 Unit Pelayanan KIA/KB/Persalinan
 Laboratorum
 Ruang Konseling Promkes dan Kesling
 Ruang Farmasi/Apotek
 Instalasi Farmasi dan Perbekalan Kesehatan
 Ruang Administrasi
 Aulla/Ruang Rapat Puskesmas
 Ruang Kepala Puskesmas
 Ruang Tata Usaha
 Ruang Bendahara
 Ruang Gizi/Imunisasi dan
 Ruang Manajemen Mut

5
B. Struktur Organisasi
KEPALA UPTD PUSKESMAS
Dr. ERSIAN RANI GRATIA WONGKAR

TIM MUTU KEPALA TATA USAHA : MEITA WAHONGAN


TIM AUDIT INTERNAL
 KEUANGAN : BEND. PKM : MEILANIA, AMKL
KEPEGAWAIAN :
 PENGURUS ASET/BARANG : VITA MEGA MANUMPAHI, Amd. Keb
 SISTEM INFORMASI :
KESEHATAN (SIK)

UKP. KEFARMASIAN DAN LABORATORIUM UKM ESSENSIAL DAN KEPERAWATAN KESMAS


JEISSIKA WAWOLANGI,Amd. Far MEILANIA, AMKL

POLI UMUM POLI KIA/KB PROGRAM TB/KUSTA KESEHATAN LINGKUNGAN IMUNISASI


PROMOSI KESEHATAN
dr. SRI CYNTHIA D. LOGOR NOVA PANAUMANG SELMA S. KAWAWUNG, Amd. Kep MEILANIA, AMKL SENDRA A. SINGAL,
GERALDO GERUNGAN, S.KM
AMd.Keb
PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR KEPERAWATAN KESMAS
C.FARMASI LOKET UNIT GAWAT DARURAT SELMA S. KAWAWUNG, Amd. Kep
GIZI UKP UKM GIZI GERALDO GERUNGAN, S.KM
MEITA R. L. WAHONGAN, DJEMI D. SUALANG , AMG Ns. FAUZAN HUTUNA, S.Kep
SULFAN AMURAINI, S. Tr. DJEMI D. SUALANG ,
S.Si
Gz AMG
UKM PENGEMBANGAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)
MEILANIA, AMKL INEKE PAI, Amd. Kep

BATRA UKK DAN KES. OLAHRAGA JIWA JEJARING PEL. PUSKESMAS DAN JEJARING FASYANKES
MEITA R. L. WAHONGAN, S.Si MEITA R. L. WAHONGAN, S.Si VITA MEGA MANUMPAHI, Amd. Keb NOVA PANAUMANG

LANSIA UKS/UKGS PUSKESMAS KELILING POSKESDES


JEISSIKA WAWOLANGI,Amd. Ns. IDA ANDINI GOBEL, S.Kep YANCE WALANGITAN PEMBINA DESA
Far NS

6
C. Visi Misi

Visi
“Mewujudkan Masyarakat Pusomaen Yang Sehat, Sejahtera Mandiri

Misi
1. Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu Dan
Terjangkau Untuk Masyarakat
2. Menggerakkan Dan Memberdayakan Masyarakat Pusomaen
Untuk Hidup Sehat Dan Mandiri Melalui Upaya Promotif Dan
Preventif
3. Meningkatkan Tata Kelola Puskesmas Yang Baik Melalui
Perbaikan Manejemen Yang Profesional

D. Motto

“MITRA SEHATI”
MITRA : Melayani, Ikhlas, Tanggung Jawab, Ramah, dan Adil
SEHATI : Santun, Empati, Handal, Akuntabel, dan Integritas

7
BAB III
IDENTIFIKASI ISU, ANALISIS MASALAH, DAN RANCANGAN
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

A. Identifikasi Isu Kontemporer


Isu merupakan suatu peristiwa atau kejadian berupa fakta,
nilai atau kebijakan yang dianggap sebagai masalah, baik itu secara
menyeluruh maupun dalam kelompok yang membutuhkan
penanganan guna tercapainya visi dan misi organisasi secara
maksimal. Isu yang timbul dalam organisasi diharapkan dapat
segera ditangani guna mengatasi halhal yang dapat menghambat
kelancaran aktivitas sebuah organisasi. Identifikasi isu digunakan
untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas isu. Analisis ini dilakukan
untuk mendapatkan kualitasi tertinggi. Disamping itu tidak semua isu
bisa dikategorikan menjadi isu actual. Oleh karena itu, perlu
dilakukan analisis kriteria isu. Proses identifikasi isu tersebut
menggunakan dua alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Kriteria
pertama adalah APKL (Aktual, Problematik, Khalayak, Layak).
Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat. Problematik artinya isu yang memilki dimensi
masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan solusi. Khalayak
artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Sedangkan
Layak artinya isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalah. Berdasarkan hasil
pengamatan yang telah dilakukan di Puskesmas Pusomaen yang
merupakan tempat saya bekerja, maka beberapa masalah yang
saya temui yaitu :
1. Belum optimalnya kepatuhan tenaga kesehatan dalam
membuang sampah infeksius dan non infeksius di UPTD
Puskesmas Pusomaen

8
2. Belum optimalnya kepatuhan petugas kesehatan dalam
penerapan 6 langkah cuci tangan pada 5 momen secara berkala
di UPTD Puskesmas Pusomaen
3. Belum optimalnya kepatuhan petugas kesehatan dalam
penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) di Puskesmas Pusomaen
4. Belum optimalnya penerapan etika batuk di UPTD Puskesmas
Pusomaen
5. Kurang optimalnya penerapan protokol kesehatan pada pasien
rawat jalan dalam rangka pencegahan penularan COVID-19 di
UPTD Puskesmas Pueomaen

Adapun kriteria penetapan indikator APKL, yaitu :


a) Aktual yaitu isu yang sedang terjadi atau akan terjadi dan sedang
menjadi pembicaraan banyak orang
b) Problematika yaitu isu yang memiliki dimensi masalah yang
menarik dan kompleks sehingga perlu untuk segera dicari
solusinya
c) Khalayak yaitu isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup
orang banyak
d) Layak yaitu yang pantas, masuk akal, realistis, sesuai
kewenangan serta relevan dan dapat dimunculkan inisiatif
pemecahan masalah.

Analisis APKL, menggunakan pembobotan nilai dengan skala likert


dengan rentang nilai 1 – 5.
Nilai 5 : Sangat Aktual/Problematik/Khalayak/Layak
Nilai 4 : Aktual/Problematik/Khalayak/Layak
Nilai 3 : Cukup Aktual/Problematik/Khalayak/Layak
Nilai 2 : Kurang Aktual/Problematik/Khalayak/Layak
Nilai 1 : Tidak Aktual/Problematik/Khalayak/Layak 9 Hasil analisis isu
dengan penilaian APKL dengan skala Likert (skor 1- 5) adalah
sebagaimana Tabel 1 berikut inI

9
Tabel I. Identifikasi Isu dengan Teknik APKL
NILAI SKALA
ISU/ MASALAH 1-5 TOTAL KET
A P K L
Belum optimalnya kepatuhan tenaga kesehatan
dalam membuang sampah infeksius dan non 5 5 5 5 20 I
infeksius
Belum optimalnya kepatuhan petugas kesehatan
dalam penerapan 6 langkah cuci tangan pada 5
momen secara berkala di UPTD Puskesmas 4 4 4 2 14 V
Pusomaen

Belum optimalnya kepatuhan petugas kesehatan


dalam penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) di 5 4 5 5 19 II
UPTD Puskesmas Pusomaen
Belum optimalnya penerapan etika batuk di UPTD
4 5 5 4 18 III
Puskesmas Pusomaen
Kurang optimalnya penerapan protokol kesehatan
pada pasien rawat jalan dalam rangka pencegahan
4 4 4 3 15 IV
penularan COVID-19 di UPTD Puskesmas
Pueomaen

Berikut adalah penjelasan dari tiap nilai APKL masing-masing isu yaitu
sebagai berikut:
1. Belum optimalnya pemilahan sampah infeksius dan non infeksius di
UPTD Puskesmas Pusomaen
a) Aktual (5) isu ini sangat aktual dan menjadi perbincangan di
Puskesmas Pusomaen
b) Problematic (5) isu ini sangat problematic dan menjadi masalah
yang sering dibicarakan oleh pegawai Puskesmas

10
c) Khalayak (5) isu ini berpengaruh pada seluruh pegawai Puskesmas
Pusomaen
d) Layak (5) isu ini pantas diatasi dengan inisiatif dan inovasi baru
karena sangat berpengaruh bagi kesehatan petugas Puskesmas
Pusomaen

2. Belum optimalnya kepatuhan petugas kesehatan dalam penggunaan


APD (Alat Pelindung Diri) di Puskesmas Pusomaen
a) Aktual (5) isu ini sangat aktual dan menjadi perbincangan di
Puskesmas Pusomaen
b) Problematik (4) isu ini problematic untuk keselamatan petugas
kesehatan Puskesmas Pusomaen
c) Khalayak (5) isu ini berpengaruh kepada seluruh pegawai
Puskesmas Pusomaen
d) Layak (5) isu ini layak dibahas demi kesehatan petugas kesehatan
Puskesmas Pusomaen

3. Belum optimalnya penerapan etika batuk di UPTD Puskesmas


Pusomaen
a) Aktuaal (4) isu ini aktual karena menjadi perbincangan di lingkungan
kerja Puskesmas Pusomaen
b) Problematic (5) isu ini sangat problematik untuk keselamata petugas
kesehatan
c) Khalayak (5) isu ini berpengaruh kepada seluruh pegawai
Puskesmas Pusomaen
d) Layak (4) isu ini layak dibahas karena demi kesehatan pegawai
Puskesmas Pusomaen

4. Kurang optimalnya penerapan protokol kesehatan pada pasien rawat


jalan dalam rangka pencegahan penularan COVID-19 di UPTD
Puskesmas Pueomaen

11
a) Aktual (4) isu ini aktual karena menjadi perbincangan di lingkungan
Puskesmas Pusomaen
b) Problematic (4) isu ini problematik untuk keselamatan petugas
kesehatan Puskesmas Pusomaen dan masyarakat
c) Khalayak (4) isu ini khalayak karena menyangkut kesehantan
seluruh pegawai Puskesmas Pusomaen
d) Layak (3) isu ini cukup layak dibahas demi kesehatan banyak orang

5. Belum optimalnya kepatuhan petugas kesehatan dalam penerapan 6


langkah cuci tangan pada 5 momen secara berkala di UPTD
Puskesmas Pusomaen
a) Aktual (4) isu ini aktual karena menjadi perbincangan di lingkungan
Puskesmas Pusomaen
b) Problematic (4) isu ini problematic untuk keselamatan petugas
kesehatan Puskesmas Pusomaen
c) Khalayak (3) isu ini cukup khalayak karena menyangkut kesehatan
seluruh pegawai Puskesmas pusomaen
d) Layak (3) isu ini cukup layak dibahas demi kesehatan banyak orang

12
B. Penetapan Isu
Analis isu kontemporer dilakukan dengan menggunakan Teknik APKL.
Berikut table analisis isu dengan Teknik APKL :

Tabel II. Analisis Isu Kontemporer dengan Teknik APKL


No Isu Kontemporer A P K L Jumlah Keterangan
1. Belum optimalnya kepatuhan
tenaga kesehatan dalam
5 5 5 5 20 I
membuang sampah infeksius dan
non infeksius
2. Belum optimalnya kepatuhan
petugas kesehatan dalam
penggunaan APD (Alat Pelindung 5 4 5 5 19 II
Diri) di UPTD Puskesmas
Pusomaen
3. Belum optimalnya penerapan etika
batuk di UPTD Puskesmas 4 5 5 4 18 III
Pusomaen
4. Kurang optimalnya penerapan
protokol kesehatan pada pasien
rawat jalan dalam rangka 4 4 4 3 15 IV
pencegahan penularan COVID-19
di UPTD Puskesmas Pueomaen
5. Belum optimalnya kepatuhan
petugas kesehatan dalam
penerapan 6 langkah cuci tangan
4 4 4 2 14 V
pada 5 momen secara berkala di
UPTD Puskesmas Pusomaen

Analisis masalah Rancangan Aktualisasi dan habituasi nilai-nilai


Dasar PNS menggunakan pendekatan hubungan kausal dengan teknik

13
Tree Analysis (Analisis Pohon). Belum optimalnya kepatuhan tenaga
kesehatan dalam membuang sampah infeksius dan non infeksius di UPTD
Puksesmas Pusomaen, yang terlihat dari tenaga kesehatan yang masih
membuang sampah infeksius ke tempat sampah biasa. Berdasarkan
analisis lebih lanjut menggunakan Teknik analisis pohon menunjukkan
masalah utama disebabkan oleh beberapa variabel penyebab, yaitu :
1. Kurangnya sarana prasarana yang tersedia untuk pemisahan sampah
infeksius dan non infeksius
2. Belum optimalnya edukasi tentang pemilahan sampah infeksius dan
non infeksius
3. Kurangnya pengawasan dari petugas sanitasi

Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa yang menjadi variabel


penyebab prioritas adalah Meningkatnya pengetahuan nakes tentang
tatakelola sampah infeksius dan non infeksius. Kemudian Variabel
penyebab prioritas ini dianalisis lebih dalam lagi sehingga menghasilkan
beberapa indikator penyebab, yaitu:
1. Belum adanya lebel untuk pemisahan sampah infeskisus dan non
infeksius
2. Kurangnya pengetahuan nakes tentang tatakelola sampah infesksius
dan non infeksius
3. Belum adanya SOP pembungan sampah infeksius dan non infeksius

Berdasarkan hasil analisis terhadap indikator penyebab diperoleh hasil


bahwa yang menjadi indikator penyebab paling dominan terhadap masalah
utama adalah Puskesmas Pusomaen belum menyediakan lebel untuk
pemisahan sampah infeksius dan non infeksius

14
POHON MASALAH
Kurangnya pengetahuan tenaga kesehatan tentang pemilahan
sampah infeksius dan non infeksius di UPTD Puskesmas
Pusomaen

Belum optimalnya kepatuhan tenaga kesehatan dalam


membuang sampah infeksius dan non infeksius

Kurangnya sarana
Belum optimalnya edukasi
prasarana yang tersedia Kurangnya pengawasan dari
tentang pemilahan sampah
untuk pemisahan sampah infeksius dan non infeksius petugas sanitasi
infeksius dan non infeksius

Belum adanya lebel Kurangnya pengetahuan


nakes tentang tatakelola Belum adanya SOP
pemisahan sampah
sampah infeksius dan non pembungan sampah
infeksius dan non infeksius infeksius dan non infeksius

Gambar II. Pohon Masalah

15
POHON SASARAN

Optimalnya pemilahan sampah infeksius dan non infeksius di


UPTD Puskesmas Pusomaen

Optimalnya kepatuhan tenaga kesehatan dalam membuang


sampah infeksius dan non infeksius

Tersedianya sarana optimalnya edukasi tentang


prasarana yang tersedia pemilahan sampah Mendapat pengawasan dari
untuk pemisahan sampah infeksius dan non infeksius petugas sanitasi
infeksius dan non infeksius

Tersedia lebel Meningkatnya pengetahuan


nakes tentang tatakelola Tersedianya SOP
pemisahan sampah
sampah infeksius dan non pembungan sampah
infeksius dan non infeksius infeksius dan non infeksius
infeksius

Gambar III. Pohon Sasaran

16
POHON ALTERNATIF

Optimalnya pemilihan sampah infeksius dan non infeksius di


UPTD Puskesmas
b Pusomaen

Optimalnya kepatuhan tenaga kesehatan dalam membuang


sampah infeksius dan non infeksius

optimalnya edukasi tentang


pemilahan sampah
infeksius dan non infeksius

Meningkatnya
pengetahuan nakes tentang
tatakelola sampah infeksius
dan non infeksius

Membuat print out Melakukan Monitoring


Menyedikan plastik
lebel sampah sosialisasi penerapan
sampah infeksius
infeksius dan non pemilahan sampah pemilahan sampah
dan non infeksius
infeksius infeksius dan non infeksius dan non
infeksius infeksius

Gambar IV. Pohon Alternatif

17
C. Nilai-Nilai Dasar PNS
Nilai-nilai dasar PNS merupakan landasan dalam menjalankan profesi
ASN. Berdasarkan peraturan perundang-undangan No. 5 Tahun 2014
Tentang ASN, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus mampu
mengaktualisasikan nilai dasar ASN Berorientasi pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Berikut ini penjelasan mengenai masingmasing nilai dari BerAKHLAK
yaitu:
1. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi pelayanan adalah keinginan memberikan pelayanan
prima demi kepuasan masyarakat, dengan panduan perilaku :
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
c. Melakukan perbaikan tiada henti

2. Akuntabel
Akuntabel adalah bertanggung jawab atas kepercayaan yang
diberikan, dengan panduan perilaku :
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,
disiplin, dan berintegritas tinggi
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan

3. Kompeten
Kompeten adalah terus belajar dan mengembangkan kapabilitas,
dengan panduan perilaku :
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah
b. Membantu orang lain belajar

18
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik

4. Harmonis
Harmonis adalah saling peduli dan menghargai perbedaan, dengan
panduan perilaku:
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif

5. Loyal
Loyal adalah berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa
dan negara, dengan panduan perilaku :
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI serta
pemerintahan yang sah
b. Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi, dan
Negara
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara

6. Adaptif
Adaptif adalah terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan
serta menghadapi perubahan, dengan panduan perilaku :
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas
c. Bertindak proaktif

7. Kolaboratif
Kolaboratif adalah membangun kerja sama yang sinergis, dengan
panduan perilaku:
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah

19
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk
tujuan bersama

20
D. Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Pusomaen
Identifikasi Isu : 1. Belum optimalnya kepatuhan tenaga kesehatan dalam membuang sampah infeksius
dan non infeksius di UPTD Puskesmas Pusomaen
2. Belum optimalnya kepatuhan petugas kesehatan dalam penggunaan APD (Alat
Pelindung Diri) di UPTD Puskesmas Pusomaen
3. Kurangnya pengetahuan pasien mengenai etika batuk di UPTD Puskesmas
Pusomaen
4. Kurang optimalnya penerapan protokol kesehatan pada pasien rawat jalan dalam
rangka pencegahan penularan COVID-19 di UPTD Puskesmas Pueomaen
5. Belum optimalnya kepatuhan petugas kesehatan dalam penerapan 6 langkah cuci
tangan pada 5 momen secara berkala di UPTD Puskesmas Pusomaen

Isu yang diangkat : Belum optimalnya kepatuhan tenaga kesehatan dalam membuang sampah infeksius dan
non infeksius

Gagasan Pemecahan isu : Pengetahuan nakes tentang tatakelola sampah infeksius dan non infeksius

21
Tabel III. Rancangan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan


Mata Pelatihan Terhadap Visi dan Nilai
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Membuat print 1) Diskusi dengan Dokumentasi  Kolaboratif Membuat printout kegiatan ini
out lebel sampah rekan kerja Panduan lebel
Perilaku: sampah mendukung
infeksius dan non mencari tau Memberi kesempatan infeksius dan non
nilai
infeksius percetakan kepada berbagai pihak infeksius
terdekat dan untuk berkontribusi mendukung misi Tanggung
terbaik Penerapan : Bersinergi Puskesmas jawab agar
dengan pihak terkait memberikan
petugas
menyelesaikan pekerjaan pelayanan
. kesehatan yang kesehatan bisa
bermutu dan membuang
 Kompeten terjangkau untuk
sampah
Panduan Perilaku: masyarakat
Melaksanakan tugas dengan
dengan kaulitas terbaik dengan benar
Penerapan:

22
Melakasanakan
pekerjaan sesuai target.

 Adaptif
Panduan Perilaku: Terus
berinovasi dan
mengembangkan
kreativitas Penerapan:
Membuat inovasi yang
mendukung tujuan
instansi secara konsisten.

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan


Mata Pelatihan Terhadap Visi dan Nilai
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2) Konsultasi dengan Dokumentasi  Harmonis
percetakan terkait Panduan Perilaku :
lebel untuk sampah Membangun lingkungan
infeksius dan non kerja yang kondusif
infeksius sekaligus Penerapan : Konsultasi
mengantarkan membentuk lingkungan
contoh lebel kerja yang kondusif

23
 Loyal
Panduan Perilaku :
Memegang teguh ideologi
Pancasila dan Undang
Undang Dasar Negara
Republik Indonesia
Tahun 1945 Penerapan :
Menegakkan sila ke-4
Pancasila dengan
bermusyawarah.

 Kolaboratif
Panduan perilaku :
Terbuka dalam bekerja
sama untuk
menghasilkan nilai
tambah Penerapan :
Bersinergi dengan pihak-
pihak lain dalam
menyelesaikan pekerjaan

24
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan
Mata Pelatihan Terhadap Visi dan Nilai
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3) Menjemput lebel Dokumentasi  Kompeten
sampah Panduan Perilaku :
Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
Penerapan : Bekerja
sesuai keahlian

 Akuntabel
Panduan Perilaku :
Melaksanakan tugas
dengan jujur,
bertanggung
jawab,cermat,disiplin dan
berintegritas tinggi
Penerapan : Memenuhi
Janji dan Komitmen

 Berorientasi Pelayanan
Panduan Perilaku :
Ramah Cekatan, solutif
dan dapat diandalkan.

25
Penerapan :
Menuntaskan semua
pekerjaan

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Terhadap Visi dan Organisasi
Misi
1 2 3 4 5 6 7
2. Menyediakan 1) Konsultasi dengan Dokumentasi  Akuntabel Menyediakan Kegiatan ini
plastik sampah petugas sanitasi Panduan Perilaku : plastik sampah mendukung nilai
infeksius dan non terkait penerapan Melaksanakan tugas infeksius dan non Akuntabel
infeksius pemisahan sampah dengan jujur, infeksius untuk
infeksius dan non bertanggung
infeksius mendukung misi mengoptimalkan
jawab,cermat,disiplin dan
berintegritas tinggi Puskesmas kepatuhan
Penerapan : dengan petugas
Melaksanakan pekerjaan memberikan kesehatan
sesuai dengan prosedur pelayanan dalam
dan ketentuan yang kesehatan yang membuang
berlaku. bermutu dan sampah
terjangkau untuk infeksius dan
 Kompeten
Panduan Perilaku : masyarakat non infeksius
Meningkatkan
kompetensi diri untuk
menjawab tantangan
yang selalu berubah

26
Penerapan : Bertukar
pikiran dan berdisikusi
dengan rekan kerja.

 Kolaboratif
Panduan Perilaku :
Menggerakkan
Pemanfaatan berbagai
Sumber daya untuk
tujuan bersama.
Penerapan :
Membangun komunikasi
yang efektif dalam
berkoordinasi dengan
rekan kerja

27
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Terhadap Visi dan Organisasi
Misi
1 2 3 4 5 6 7
2) Konsultasi dengan Dokumentasi  Harmonis
mentor terkait Panduan Perilaku :
penerapan lebel Membangun lingkungan
sampah infeksius kerja yang kondusif
dan non infeksius Penerapan : Berinteraksi
dengan atasan dengan
sopan dan menjujung
tinggi etika.

 Loyal
Panduan Perilaku :
Memegang teguh
ideologi Pancasila dan
Undang Undang Dasar
Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
Penerapan :
Menegakkan sila ke-4
Pancasila dengan
bermusyawarah.

 Orientasi Pelayanan
Panduan perilaku :
Dapat diandalkan

28
Penerapan :
Melaksankan tugas
dengan penuh
tanggungjawab

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan


Mata Pelatihan Terhadap Visi dan Nilai
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3) Melakukan Dokumentasi dan  Adaptif
pendristribusian pendistribusian Panduan perilaku :
kantong plastik bertindak proaktif
infeksius dan non Penerapan :
infeksius Bertanggung jawab
dalam menuntaskan
pekerjaan

 Kolaboratif
Panduan perilaku :
Terbuka dalam
bekerjasama untuk
menghasilkan nilai
tambah
Penerapan :
Bekerjasama dengan

29
tenaga medis lain untuk
menyalurkan kantong
plastik

 Harmonis
Panduan perilaku :
Membangun lingkungan
kerja yang kondusif
Penerapan : Dengan
pendistribusian kantong
plastik dapat mencegah
penularan penyakit

30
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan
Mata Pelatihan Terhadap Visi dan Nilai
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Melakukan 1) Konsultasi dengan Dokumentasi dan  Harmonis: Panduan Konsultasi dengan Kegiatan ini
sosialisasi mentor terkait Catatan Konsultasi Perilaku : Membangun mentor demi mendukung
pemilahan sosilisasi yang akan lingkungan kerja yang meningkatkan nilai Integritas
sampah infeksius dilakukan kondusif Penerapan : tatakelola agar sosialisasi
dan non infeksius konsultasi dengan atasan Puskesmas yang pemilahan
dengan sopan dan baik melalui sampah
menjujung tinggi etika. perbaikan infeksius dan
Manajemen yang non infeksius
 Orientasi Pelayanan profesional berjalan
Panduan perilaku : Ramah dengan baik
Penerapan :
Mengucapkan salam dan
sapa saat konsultasi

 Loyal
Panduan Perilaku :
Menjaga nama nama baik
sesama ASN, Pimpinan,
dan Instansi Penerapan :
Melaksanakan keputusan
pimpinan sesuai dengan

31
norma dan ketentuan yang
berlaku
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan
Mata Pelatihan Terhadap Visi dan Nilai
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2) Menyiapkan materi Dokumentasi dan  Kompeten
edukasi materi edukasi Pandual perilaku :
Melaksanankan tugas
dengan kualitas terbaik
Penerapan : Menyiapkan
materi sebaik mungkin

 Adaptif
Panduan Perilaku : Terus
berinovasi dan
mengembangkan krativitas
Penerapan : menyampaikan
ide dan gagasan untuk
kemajuan intansi dengan
berani.

32
 Akuntabel
Panduan Perilaku :
bertanggungjawab
Penerapan : Materi yang
disiapkan dapat
dipertanggung jawabkan

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan


Mata Pelatihan Terhadap Visi dan Nilai
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3) Melaksanakan  Undangan  Kolaboratif
sosialisasi sosialisasi Panduan Perilaku :
 Dokumentasi Terbuka dalam bekerja
sama untuk menghasilkan
nilai tambah Penerapan :
Mengajukan diri untuk
untuk membuat jdawal dan
undangan

 Akuntabel
Panduan Perilaku :
Melaksanakan tugas

33
dengan bertanggungjawab
Penerapan :
Melakasanakan pekerjaan
sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang
berlaku

 Kompeten
Panduan Perilaku :
Meningkatkan kompetensi
diri untuk
menjawabtantangan yang
selalu berubah Penerapan
: berdiskusi dengan rekan
kerja, bawahan dan atasan

34
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan
Mata Pelatihan Terhadap Visi dan Nilai
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Monitoring 1) Konsultasi dengan Dokumentasi dan  Loyal Monitoring Kegiatan ini
penerapan mentor terkait catatan lmbar konsul Panduan Perilaku : penerapan mendukung
pemilahan lembar monitoring Menjaga nama baik pemilahan sampah nilai handal
sampah infeksius pimpinan infeksius dan non agar tenaga
dan non infeksius Penerapan : infeksius kesehatan
Berkonsultasi sebagai mendukung misi membuang
bentuk menghormati puskesmas sampah sesuai
atasan meningkatkan dengan SOP
tata kelola
 Harmonis Puskesmas yang
Panduan perilaku : baik melalui
Menghargai setiap orang perbaikan
apapun latar manajemen yang
belakangnya profesional
Penerapan : Menghargai
dan menerima kritik dan
saran yang diberikan
mentor

35
 Kolaboratif
Panduan perilaku :
Terbuka dalam
bekerjasama untuk
menghasilkan nilai
tambah
Penerapan :
Bekerjasama dengan
mentor untuk lembar
monitoring yang sesuai

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan


Mata Pelatihan Terhadap Visi dan Nilai
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2) Membuat lembar Print out lembar  Orientasi Pelayanan
monitoring monitoring Panduan perilaku :
Melakukan perbaikan
tiada henti
Penerapan : terus
melakukan perbaikan jika
terjadi kesalahan dalam
pembuatan lembar
monitoring

36
 Akuntabel
Panduan perilaku :
Melaksanakan tugas
dengan jujur,
bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
Penerapan : bertanggung
jawab dalam menyiapkan
lembar monitoring

 Adaptif
Panduan perilaku : Terus
berinovasi dan
mengembangkan kreatif
Penerapan : Berinovasi
dan mengembangkan
kreativitas dalam
pembuatan lembar
monitoring

37
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan
Mata Pelatihan Terhadap Visi dan Nilai
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3) Monitoring Dokumentasi dan  Kolaboratif
Penerapan terisinya lembar Panduan perilaku :
Pemilahan monitoring Memberikan kesempatan
Sampah Medis kepada berbagai pihak
dan Non Medis untuk berkontribusi)
Penerapan : Memberikan
kesempatan tenaga medis
lain untuk menerapkan
SOP Pemilahan Sampah
infeksius dan non
infeksius

 Kompeten
Panduan perilaku :
Membantu orang lain
belajar Penerapan :
Membantu teman-teman
tenaga medis lain untuk
menerapkan SOP
Pemilahan sampah
infeksius dan Non non
infeksius dengan benar

38
 Berorientasi Pelayanan
Panduan Perilaku :
Ramah, Cekatan Solutif,
dan dapat diandalkan
Penerapan : bersikap
ramah saat melakukan
monitoring

39
Tabel IV. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan Agustus September
II III IV I
1. Melakukan sosialisasi
pemilahan sampah infeksius
dan non infeksius
2. Membuat print out lebel sampah
infeksius dan non infeksius
3. Menyediakan plastik sampah
infeksius dan non infeksius
4. Monitoring penerapan
pemilahan sampah infeksius
dan non infeksius

40

Anda mungkin juga menyukai