PENDAHULUAN
pelayanan publik yang prima dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar hak
sipil setiap warga Negara atas barang publik, jasa publik, dan pelayanan
administratif.
atau pelayanan publik). Dalam hal ini pemerintah harus paham akan tuntutan
akan pelayanan publik yang lebih baik juga nampak di pemberitaan sehari-
1
setiap warga Negara harus memberikan pelayanan terbaik kepada
2
dengan asas-asas umum pemerintahan dan korporasi yang baik.
perundang-undangan.
1. Kepentingan umum
4. Keprofesionalan
5. Partisipatif
7. Keterbukaan
8. Akuntabilitas
atas barang jasa. Oleh karena itu sesungguhnya tidak cukup alasan untuk
3
tersebut adalah kewajiban bagi aparat penyelenggara Negara untuk
dengan warga masyarakat. Kalau masyarakat perlu berbagai surat izin dan
para sang priyayi yang nota benenya adalah birokrat pelayan publik. Apapun
caranya, dari mulai bersikap ramah hingga pemberian uang sebagai upeti.
publik.”1
1
Husni Thamrin, Hukum Pelayanan Publik di Indonesia, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo,
2013), hal. 5-6.
4
hak-hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang baik dari
bahkan ada yang gratis, namun dirasakan oleh sebagian masyarakat hal itu
sepenuhnya terwujud.
memperoleh pelayanan.
5
pelayanan publik bidang peternakan. Dinas peternakan adalah institusi
tapi lebih kepada unsur social yang dituntut dapat meningkatkan pelayanan.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan agar sesuai dengan
sebagai berikut:
izin usaha bidang peternakan, tidak sesuai dengan waktu yang ditetapkan
6
Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
B. Rumusan Masalah
Provinsi Jambi?
C. Batasan Masalah
membatasi bahasan penelitian ini pada sekitar hal-hal yang berkaitan dengan
D. Tujuan Penelitian
ini adalah :
7
undang nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik di Dinas
E. Kegunaan Penelitian
publik.
memproleh gelar sarjana satu (S1) dalam jurusan Ilmu Pemerintahan pada
Jambi.
8
F. Kerangka Teori
1. Kebijakan Publik
yang didesain untuk mengatasi masalah publik, apakah hal itu riil ataukah
5
M. Irfan Islami, Prinsip-Prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2007), hlm. 15.
9
rencana yang mengarah pada daya pikir dari pengambilan keputusan kearah
6
Joko Widodo, Good Governance Telaah Dari Dimensi Akuntabilitas Dan Control
Birokrasi Pada Era Desentralisasi Dan Otonomi Daerah, (Surabaya: Insan Cendikia, 2000), hal.
20.
7
Riant Nugroho, Kebijakan Public, Model Perumusan Implementasi Dan Evaluasi,
(Jakarta: PT. Elexmedia Komputindo, 2002), hal. 65.
10
untuk membentuk suatu hubungan yang memungkinkan tujuan-tujuan atau
11
yang terlibat di dalamnya untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan.
3. Pelayanan Publik
harapan pengguna.8
kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antar
seorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan
kepuasan pelanggan.10
8
Moenir A.S, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, (Jakarta: Bina Aksara, 2008),
hlm. 26-27.
9
STIA LAN, Manajemen Kualitas Pelayanan, (Jakarta: STIA LAN Press, 2000), hal. 8.
10
Ibid, hal. 6
12
Sedangkan publik adalah sejumlah manusia yang memiliki
warga negara dan penduduk atas suatu barang, jasa, atau pelayanan
a. Sebagian besar layanan pemerintah berupa jasa, dan barang tak nyata.
11
Syafi’ie, Inu Kencana, Pengantar Ilmu Pemerintahan, (Jakarta: PT. Pertja, 1999), hal. 5.
12
Aswin. Meningkatkan Kompetensi Aparatur Pemerintah Daerah Dalam Kebijakan Dan
Pelayanan Publik, 2000, hlm. 33.
13
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
63/KEP/M.PAN/2003Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
13
b. Selalu terkait dengan jenis pelayanan-pelayanan yang lain, dan
pelanggan internal.
pelayanan.
diatas, maka dapat ditarik suatu pemahaman bahwa pelayanan publik adalah
segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa
perundang-undangan.
14
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
peraturan perundang-undangan.
a. Kepentingan umum
b. Kepastian hokum
c. Kesamaan hak
15
d. Keseimbangan hak dan kewajiban
e. Keprofesionalan
f. Partisipatif
h. Keterbukaan
i. Akuntabilitas
k. Ketepatan waktu
d. Asas keterbukaan
e. Asas proposionalitas
f. Asas akuntabilitas
16
g. Asas efisiensi
h. Asas efektifitas.
G. Tinjauan Pustaka
a. Skripsi yang ditulis oleh Khairul Umam, NIM SIP. 162341 Program
regulasi yang tidak ada kesesuaian dari tinggkat pusat dan OSS ini juga
DPMPTSP Kabupaten Tanjung Jabung Timur juga pada saat ini masih
kekurang sumber daya manusia yang paham mengenai sistem yang baru
indikator yang ada pada peraturan daerah nomor 12 tahun 2013 tentang
17
12 tahun 2013 tentang penyelenggaraan publik juga sudah berjalan
dengan baik sesuai dengan isi peraturan daerah yang ada, telihat dari
namun ada beberapa yang masih belum begitu baik antranya sumber
daerah yang telah dibuat dan di sepakati bersama yaitu peraturan daerah
14
Khairul Umam, Penerapan Peraturan Daeran Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik, Fakultas Syariah UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 2020.
18
bulukumba terutama faktor sarana dan prasarana dalam pelaksanaan
tugas pelayanan.15
c. Skripsi yang ditulis oleh Ones Gita Crystalianim dengan judul “Kualitas
prasarana.16
d. Skripsi yang ditulis oleh Supardi Adam tahun 2016 tentang "Strategi
15
Amal Syahrul Rahman, Implementasi Undang-Undang No 25 tahun 2009 Tentang
Pelayanan Publik Terhadap SKPD Kabupaten Bulu Kamba, Fakultas Syariah Universitas Negeri
Alauddin Makassar, 2016.
16
Ones Gita Crystalianim, Kualitas Pelayanan Publik di Kantor Kecamatan Pengasih
Kabupaten Kulon Progooleh, Skripsi Fakultas ekonomi universitas negeri Yogyakarta, 2015.
19
keprofesionalan aparatur pemerintah, menciptakan kebijakan pelayanan
adalah gangguan jaringan pada saat mati lampu, dan ada beberapa
digunakan.
20
sebelumnya, karena penelitian ini dilakukan dan diteliti di tempat dan waktu
yang berbeda dan dengan konsep yang berbeda pula. Peneliti membahas
BAB II
METODE PENELITIAN
21
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Bungo. Alasan ditetapkan lokasi ini menjadi tempat penelitian penulis adalah
B. Pendekatan Penelitian
diteliti.
alasan dan lain sebagainya. Kedua, penelitian ini harus memahami dan
tertentu.19
18
Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rake Sarasin,
2005), hal. 86-87.
19
Usman dan Akbar Ps, Metode Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara, 1998), hal. 181.
22
Data merupakan jenis-jenis sumber yang diperoleh peneliti pada
subjek penelitiannya, data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data
1. Jenis Data
a. Data primer
dalam konteks data primer ini tergantung jenis data yang diperlukan, jika
data yang diperlukan adalah data tentang manusia, maka peneliti dapat
diteliti.20
b. Data sekunder
terdapat di lapangan. Sumber data merupakan hal yang penting dari suatu
penelitian, karena dari sumber data itulah akan diperoleh informasi dari
20
Mukhtar, Bimbingan Skripsi, Tesis dan Artikel Ilmiah, (Jambi: Sulthan Thaha Press.
2004), hal. 52.
23
suatu penelitian. Sumber data dapat berupa subjek penelitian (orang) dan
dapat pula berbentu objek (benda). Dari kedua sumber inilah akan
diperoleh data yang akan dijadikan sebagai jawaban dari sesuatu masalah
dapat memberikan informasi, fakta, data, dan realitas yang terkait atau
relevan dengan apa yang dikaji atau diteliti. Data dan sumber data dalam
sumber data yang tepat akan menentukan kebenaran data yang dihasilkan
dalam penelitian.
tambahan yaitu segala bentuk dokumen baik tertulis maupun foto, seperti
buku, dokumen arsip, majalah ilmiah, dan juga termasuk jurnal ilmiah
24
1. Observasi
observation).
2. Wawancara
3. Dokumentasi
Burhan Bungin, Metodol i Penelitian Sosial dan Ekonomi, (Jakarta: Kencana Prenada
21
25
dari seseorang. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang
adalah dokumen resmi lembaga sebagai bukti fisik dari suatu kegiatan yang
telah dilaksanakan.
terus menerus sampai tuntas hingga data yang diperoleh jenuh. Analisis data
berlangsung dalam tiga langkah yaitu data reduction, data display, dan
conclucion/drawing/verification.
F. Sistematika Penulisan
26
Untuk mendapatkan pemahaman secara berurutan, pembahasan dalam
penulis skripsi. Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kerangka teori dan tinjuan pustaka.
dengan sub-sub tempat dan waktu penelitian, jenis dan sumber data, instrumen
dibuat jadwal penelitian dalam sub-sub ini agar penelitian dalam penulisan ini
Bab IV yaitu pembahasan dan hasil temuan. Di dalam bab ini akan
dinas peternakan dan perikanan kabupaten bungo, apa kendala yang dihadapi
Bab V yaitu bab terakhir dalam penulisan skripsi ini, yakni bab
penutup. Sebagai bab penutup maka pada bab ini akan memuat hal-hal yang
27
RENCANA DAN WAKTU PENELITIAN
28
BAB III
1. Historis
Bungo merupakan salah satu Dinas pemecahan dari dinas lama yaitu Dinas
Belanja Barang dan Jasa Rp. 4.553.392.977,- belanja dan Belanja Modal
29
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bungo dengan target Rp.
2. Geografis
< 99 m = 39,72 %
Sumatera Barat
Kabupaten Kerinci
Sumatera Barat
30
3) Muara Bungo – Sarolangun = 152 km
4) Muara Bungo – Sungai Penuh = 238 km
5) Muara Bungo – Muara Bulian = 192 km
6) Muara Bungo – Sengeti = 224 km
7) Muara Bungo – Jambi = 256 km
8) Muara Bungo – Kuala Tungkal = 334 km
9) Muara Bungo – Muara Sabak = 272 km
d. Jarak Ibukota Kabupaten Bungo dengan Ibukota Kecamatan dalam
Table 1
Jarak Ke Ibukota
Kecamatan Ibukota Kecamatan
Kabupaten
31
Bathin II Pelayang Pelayang 48 Km
3. Penduduk
Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Bagan
32
pada Disnakkan Kabupaten Bungo yang merupakan salah satu unit kerja di
1. Susunan Organisasi
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, membawahi :
Perikanan
membawahi :
33
1) Seksi Kesehatan Hewan dan Ikan;
Dinas Peternakan dan Perikanan pada tahun 2019 dapat dilihat pada
Tabel 3.1.
Tabel 2
PANGKAT
ESELO
JABATAN NAMA/NIP (GOL/RUANG
N
)
196406151992031008
34
196210011993031006
IVa
4. Kepala Bidang IV/a
Perikanan Yuli Saptio Utomo, S.Pt
197107232005011004
IV/b
IV/d
4.1 Kasi Perikanan Budidaya IVa
Netti Novrida, S.Pt. M.Si
dan Agribisnis III/d
197712062002122004
IIIb III/c
4.2. Kasi Penangkapan, Quswen Ikmal, S.Pi
35
Pengawasan dan 196909091997031006
III/d
Kelestarian Sumberdaya
III/d
4.3 Kasi Sarana Prasarana
IVa Yutria. H.R, S.Pi
dan Penyuluhan 197102212002122001 III/c
Perikanan
198212152010011009
5. Kepala Bidang Keswan
dan Kesmavet
198203302011011005
5.1 Kasi Kesehatan Hewan
dan Ikan
IVa H. Afrizal, S.Pt
196106141987031004
196202191985082001
Makanan asal hewan
36
197907102011011008
pangkat, kenaikan gaji berkala dan cuti tahunan serta pemberian sangsi atas
Bungo.
37
Bungo hendaknya mengikutsertakan pegawainya dalam
namun karena keterbatasan anggaran pada tahun 2019 Dinas Peternakan dan
teknis
5. Keuangan
a. Akuntabilitas Keuangan
sebagai berikut:
38
lainnya yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang ditetapkan
Tabel 3
TA. 2019
39
2) Belanja Langsung
c. U m u m
1) Surat Dinas
40
Tabel 4
Volume Surat
Bagian/Subdin
Masuk Keluar Jumlah
2) Administrasi Barang
Tabel 5
41
pelaksana) paket unit
Tabel 6
42
BAB IV
PEMBAHASAN
43
A. Implementasi Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan
implementasinya masih jauh dari harapan. Hal ini terbukti dari masih
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam bentuk barang dan jasa. Selain itu
pelayanan barang publik dan jasa publik serta pelayanan administratif yang
44
Hasil penelitian dan pembahasan tentang Implementasi Undang-
1. Kepentingan Umum
jika ada pegawai yang sakit. Serta adanya perhatian aparat terhadap
45
berikut:
Hal yang senada juga dikemukakan oleh Herman, S.Pt, M.Si selaku
molor dari waktu yang seharusnya. Selain itu, pegawai pelayanan juga
2. Kepastian Hukum
46
“Selama ini tidak ada pungutan liar yang kami ambil. Semua sesuai
prosedur.”25
masyarakat bahwa: “Ya, tidak ada pungutan liar, semuanya berjalan sesuai
kepastian hukum.
3. Kesamaan Hak
suku, ras, agama, golongan, gender, dan status ekonomi. Hasil penelitian
bedakan agama dan suku. Hal ini terlihat dari aparat yang mayoritas
masyarakat lainnya.
25
Wawancara dengan Enggar T.Wahyudi, S.Pt, M.Si selaku Kepala Bidang Peternakan,
20 Februari 2021
26
Wawancara dengan Masyarakat Pengguna Layanan, 18 Februari 2021
27
Wawancara dengan Sekretaris Dinas Peternakan Dan Perikanan, 12 Februari 2021
47
Kewajiban
yang terjadi masih ada beberapa yang tidak sesuai dan tepat waktu.
5. Keprofesionalan
lebih profesionalisme.
48
Menurut Kepala Bidang Peternakan Dinas Peternakan Dan
pegawai.28
6. Partisipatif
28
Wawancara dengan Kepala Bidang Peternakan Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten
Bungo, 24 Februari 2021
29
Wawancara dengan Kepala Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Bungo, 27
Februari 2021
49
Hal yang senada diungkapkan oleh Kasi Penyebaran,
7. Persamaan Perlakuan
8. Keterbukaan
memiliki sikap terbuka, dan dapat diakses serta disediakan secara memadai
50
tulisannya kecil-kecil.
9. Akuntabilitas
dalam hal ini Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Bungo terlihat
51
menyediakan fasilitas tersebut, serta tidak adanya perlakuan khusus yang
tergolong rentan.
“Sarana dan prasarana atau fasilitas yang ada di Dinas Peternakan Dan
Perikanan Kabupaten Bungo sudah lumayan lengkap, meskipun belum
sepenuhnya memadai. Dengan fasilitas yang ada, pelayanan kepada
masyarakat sejauh ini dapat dilakukan dengan baik.31
dan Keterjangkauan
31
Wawancara dengan Kasubag. Umum & Kepegawaian Dinas Peternakan Dan Perikanan
Kabupaten Bungo, 23 Februari 2021
52
tidak dipungut biaya (gratis).
Kabupaten Bungo.32
sebagai berikut:
1. Infrastruktur
53
minim.
33
Wawancara dengan Kasubag. Umum & Kepegawaian Dinas Peternakan Dan Perikanan
Kabupaten Bungo, 23 Februari 2021
34
Republik Indonesia,Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2009 Tentang
PelayananPublik, bab V, pasal 25
35
Wawancara dengan Masyarakat, 13 Februari 2021
54
Sumber daya manusia akan mendukung pencapaian tujuan
SDM bagian pelayanan juga diharuskan untuk menguasai alat bantu seperti
3. Fasilitas Pendukung
pendukung juga masing kurang. Hal ini sesuai dengan wawancara penulis
36
Wawancara dengan Kepala Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Bungo, 12
Februari 2021
37
Wawancara dengan Kasubab Bagian Umum Dinas Peternakan Dan Perikanan
Kabupaten Bungo, 18 Februari 2021
55
pelayanan public. Setiap karyawan yang memiliki prestasi yang bagus
dilayani.
pada tingkat kepuasan kerja, dan motivasi kerja serta hasil kerja. Riset
Kabupaten Bungo
56
Beberapa upaya yang dilakukan oleh Dinas Peternakan Dan Perikanan
pelayanan, analisis proses dan prosedur, sarana dan prasarana, waktu dan
biaya pelayanan.
secara internal dalam unit pelayanan dapat berjalan sesuai dengan acuan
yang jelas, sehingga dapat berjalan secara konsisten. Di samping itu SOP
57
menggantikannya. Oleh karena itu proses pelayanan dapat berjalan terus.
pelayanan.
proses pelayanan tertentu. Atau dengan kata lain, bahwa semua petugas
yang terlibat dalam proses pelayanan memiliki uraian tugas dan tanggung
publik.
58
4. Pengembangan Sistem Pengelolaan Pengaduan
pelayanan.
59
b. Responsibilitas (responsibility): pelaksanaan kegiatan organisasi
benar atau sesuai dengan kebijakan organisasi baik yang implisit atau
dalam organisasi.
60
atas baik-buruknya layanan. Dengan keterampilan dan kemampuan
39
Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Grafika, 2002), h.69
61
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
62
Berdasarkan hasil penelitian di dinas peternakan dan perikanan
kabupaten Bungo.
implementasinya masih jauh dari harapan. Hal ini dapat dilihat dari
Aparatur pemerintah.
yang masih minim, 2) faktor SDM yang masih kurang dan juga belum
63
Bungo dalam mengimplementasikan undang-undang nomor 25 tahun
B. Saran-Saran
tahun 2009 tentang pelayanan publik. Selain itu diharapkan untuk terus
memperhatikan kinerja setiap pegawai, karena salah satu hal yang sangat
C. Kata Penutup
panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat serta
64
melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya dan dari pihak terkait sehingga skripsi
ini dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah diprogramkan oleh
Thaha Saifuddin Jambi. Sholawat dan salam penulis limpahkan dan semoga
Skripsi ini adalah dari hasil maksimal penulis, namun penulis merasa
banyak sekali kekurangan dalam penulisan sekeripsi ini, semua ini bukanlah
hal yang disengaja, namun baru sampai disinilah kemampuan penulis. Untuk
itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangatlah penulis harapkan, dan
Penulis
M. Syahdoe Mz
NIM: 105170543
DAFTAR PUSTAKA
65
Aswin. Meningkatkan Kompetensi Aparatur Pemerintah DaerahDalam
Kebijakan Dan Pelayanan Publik, 2000.
Joko Widodo, Good Governance Telaah Dari Dimensi Akuntabilitas Dan Control
Birokrasi Pada Era Desentralisasi Dan Otonomi Daerah, Surabaya:
Insan Cendikia, 2000.
Mukhtar, Bimbingan Skripsi, Tesis dan Artikel Ilmiah, Jambi: Sulthan Thaha
Press. 2004.
Syafi’ie, Inu Kencana, Pengantar Ilmu Pemerintahan, Jakarta: PT. Pertja, 1999.
Usman dan Akbar Ps, Metode Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 1998.
STIA LAN, Manajemen Kualitas Pelayanan, Jakarta: STIA LAN Press, 2000.
Wibowo, Eddi. 2004. Kebijakan Publik Pro Civil Society, YPAPI, Yogyakarta
2004.
Dokumen
66
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
63/KEP/M.PAN/2003Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan
Publik
Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
67