Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN INDIVIDU

STUDI LAPANGAN (STULA)


PADA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO
(DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO)

DISUSUN OLEH :
SISWARNO A.Md.I.P.S.H.M.H.
NDH : 15

PESERTA
PELATIHAN KEPEMIMPIAN ADMINISTRATOR ANGKATAN IX TAHUN
2023 YANG DISELENGGARAKAN OLEH PUSLATBANG KMP MAKASAR
A. PROFIL ORGANISASI LOKUS

Dinas koperasi dan usaha mikro kab. Sidoarjo merupakan organisasi pemerintah
di bawah pemerintah kab. Sidoarjo yang beralamatkan di Jl. Jaksa Agung Suprapto
Nomor 09 Kab. Sidoarjo. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo selalu meningkatkan
pengembangan inovasi didalam meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat.
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo mempunyai tugas membantu
Bupati dalam melaksanakan sebagai fungsi penunjang pemerintah dibidang
koperasi, usaha kecil dan menengah. Dalam menyelenggarakan tugasnya, bahwa
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo mempunyai fungsi sebagai
berikut:

a. Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;


b. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. Pelaksanaan administrasi Dinas;

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya. Untuk dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi yang telah ditetapkan,
Dinas Koperasi dan Usaha MIkro Kabupaten Sidoarjo memiliki struktur organisasi
sebagai berikut
B. PROFIL KINERJA PELAYANAN
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro sebagai unsur pelaksana penunjang urusan
pemerintahan bidang koperasi dan usaha mikro telah melakukan perumusan
kebijakan teknis dan koordinasi penyusunan perencanaan pembangunan daerah.
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro telah menetapkan tujuan dan sasaran organisasi
yakni sebagai berikut :

Tujuan:

Meningkatnya kualitas kelembagaan dan produktivitas koperasi dan usaha mikro


melalui pengembangan potensi lokal untuk mewujudkan perekonomian daerah yang
inklusif.

Sasaran:

1. Meningkatnya kualitas koperasi;


2. Meningkatnya usaha mikro mandiri;
3. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan;

Selanjutnya berdasarkan Capaian Kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro


Kabupaten Sidoarjo juga memiliki Perjanjian Kinerja yang memuat sasaran beserta
indikator dan target yang akan dicapai. Perjanjian Kinerja tersebut dapat dilihat pada
Tabel di bawah ini :

Tabel Indikator Kinerja Utama pada Perjanjian Kinerja Tahun 2022

No. Sasaran Sasaran Target

Meningkatkan kualitas Persentase


kelembagaan dan produktifitas Koperasi 23,20%
koperasi dan usaha mikro Berkualitas
1. melalui pengembangan
Persentase
potensi local untuk
Usaha Mikro 1,93%
mewujudkan perekonomian
Mandiri
daerah yang inklusif
2. Meningkatnya Koperasi Meningkatnya 6,23%
Koperasi
Berkualitas
Berkualitas

C. ANALISA MASALAH KINERJA PELAYANAN

Selanjutnya berdasarkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi


dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo Tahun 2022, pencapaian kinerja Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo untuk tahun 2022 secara umum
sebagai berikut :

a) Sasaran 1 adalah meningkatnya kualitas koperasi dengan indikator sasaran


yaitu persentase pertumbuhan koperasi berkualitas yang memiliki target
sebesar 6,23% telah dapat terealisasi 6,85%.
b) Sasaran 2 adalah usaha mikro mandiri dengan indikator sasaran yaitu
persentase pertumbuhan pelaku usaha mikro yang mandiri memiliki target
sebesar 1,82% telah dapat terealisasi 3,03%.
c) Sasaran 3 adalah meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintah
dengan indikator sasaran yaitu nilai SAKIP dengan target A terealisasi A, nilai
RB dengan target score 36,5 telah terealisasi dengan score 35,88, nilai IPP
dengan target A- telah terealisasi A-, dan nilai SKM dengan target sangat baik
telah terealiasi sangat baik.
Adapun Capaian Kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo yang
tinggi dikarenakan menerapkan beberapa Langkah-langkah strategis untuk
mendukung capaian kinerjanya yakni :

1. Memberikan fasilitas izin usaha koperasi melalui sosialisasi dan


pendampingan usaha;
Meningkatkan kinerja usaha koperasi melalui pelaksanaan kegiatan pelatihan
manajemen perkoperasian, Namun memang capaian tersebut belum memenuhi
target yang telah ditetapkan, Adapun kendala yang dihadapi sehingga menyebabkan
target tidak tercapai yakni sebagai berikut :

1. Kurangnya SDM untuk meningkatkan pelayanan;


2. Terbatasnya anggaran sehingga masih ada sarana dan prasarana yang
belum dapat dipelihara secara maksimal
D. STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH
a) Terobosan/Inovasi

Peningkatan kompetensi SDM (Sumber Daya Manusia) adalah salah satu


keunggulan strategis dalam manajemen kinerja pelayanan publik di Dinas Koperasi
dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo, yang tercermin dalam berbagai inisiatif dan
program yang telah dijelaskan. Berikut penjelasan tentang bagaimana peningkatan
kompetensi SDM tercermin dalam program prioritas tersebut:

1. KURMA : Kartu Usaha Perempuan Mandiri


2. Warung Rakyat Direnovasi : Yang direnovasi bukan hanya fisik tetapi
diberikan peningkatan pengelolaan manajemen warung.
3. WUB MASUK KELAS: Program Wirausaha Baru Masuk Kelas adalah inisiatif
untuk memberikan pelatihan kepada wirausaha baru. Pelatihan ini mencakup
pelatihan masuk ke marketplace, yang memungkinkan mereka untuk
memahami cara beroperasi di platform online. Ini berkontribusi pada
peningkatan kompetensi wirausaha di daerah tersebut.

b) Tahapan Kegiatan

1. Observasi Lapangan
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi adalah
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati objek dalam
penelitian yang dijadikan bahan untuk mendukung data penelitian.

2. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada subjek dipersiapkan
sebelum melakukan kunjungan lapangan sehingga memudahkan instansi
yang dikunjungi menyiapkan dokumen yang dimaksudkan oleh peneliti.
3. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan cara dokumentasi yaitu dengan
melihat arsip atau dokumen yang ada untuk dijadikan data
pendukung pada

c) Sumberdaya

N Stakholder
o Internal Eksternal
1. Kepala Dinas Meliputi Masyarakat

2. Staff terkait Sponsorship

d) Manajemen Resiko

No Milestone Potensi Resiko Langkah Antisipasi


1. Terbentuknya Tim Kerja Sikap pegawai Melakukan Pendekatan
Inovatif
dikantor yang apatis secara persuasif
2. Terciptanya perjanjian Kesulitan dalam Melaksanakan
kerjasama dengan mitra berkoordinasi komunikasi secara
strategis intens
3. Tersedianya sarana dan Sarana dan Melengkapi sarana dan
prasarana Layanan prasarana yang prasarana yang kurang
Informasi dan promosi kurang
UMKM
4. terlaksananaya sistem Tidak ada Tidak ada
layanan informasi UMKM
yang Informatif dan
Solutif

Anda mungkin juga menyukai