Anda di halaman 1dari 45

RANCANGAN AKSI PERUBAHAN KINERJA

PELAYANAN PUBLIK
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS
ANGKATAN III TAHUN 2023

OPTIMALISASI SISTEM MONITORING DAN EVALUASI NASKAH


PERJANJIAN KERJA SAMA BERBASIS APLIKASI PADA BAGIAN
KERJA SAMA DAERAH SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
KARAWANG

DISUSUN OLEH:

Nama : HELI HELIASARI, SH


NIP : 19690317 200611 2 001
NDH : 10
Jabatan : subkoord sub substansi fasilitasi kerja sama luar negeri
dan evaluasi monitoring kerja sama daerah
Instansi : bagian kerja sama setda

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


KABUPATEN KARAWANG
2023
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKSI PERUBAHAN KINERJA


PELAYANAN PUBLIK
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS
ANGKATAN III TAHUN 2023

OPTIMALISASI SISTEM MONITORING DAN EVALUASI NASKAH


PERJANJIAN KERJA SAMA BERBASIS APLIKASI PADA BAGIAN
KERJA SAMA DAERAH SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
KARAWANG
DISUSUN OLEH:

Nama : HELI HELIASARI, SH


NIP : 19690317 200611 2 001
NDH : 10
Jabatan : subkoord sub substansi fasilitasi kerja sama luar negeri
dan evaluais monitoring kerja sama daerah
Instansi : bagian kerja sama setda

Karawang, Juli 2023

Peserta

HELI HELIASARI, SH
NIP.19690317 200611 2 001

Mengetahui, Menyetujui,
Coach Mentor

Dr. Rahman Tanjung, SE., MM. Hetti kurniawanti, SH,.MH


NIP. 19810112 200501 1 004 NIP. 19740212 199803 2 001
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKSI PERUBAHAN KINERJA


PELAYANAN PUBLIK
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS
ANGKATAN III TAHUN 2023
OPTIMALISASI SISTEM MONITORING DAN EVALUASI NASKAH
PERJANJIAN KERJA SAMA BERBASIS APLIKASI PADA BAGIAN
KERJA SAMA DAERAH KABUPATEN KARAWANG
DISUSUN OLEH:

Nama : HELI HELIASARI, SH


NIP : 19690317 200611 2 001
NDH : 10
Jabatan : subkoord subsubstansi fasilitasi kerja sama luar
negeri dan monitoring evaluasi kerja sama daerah
Instansi : Bagian Kerja Sama Setda
Telah diseminarkan dan disempurnakan di hadapan Penguji pada

Karawang, Juli 2023

Mengetahui, Menyetujui,
Coach Mentor

Dr. Rahman Tanjung, SE., MM. Hetti Kurniawanti, SH.,MH.


NIP. 19810112 200501 1 004 NIP. 19740212 199803 2 001

Penguji,

Rosid Suhendar, S.IP., M.Pd


NIP. 19690418 199307 1 001
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan petunjuk dan

kesehatan kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Rancangan Aksi Perubahan Pelayanan Publik Pelatihan Kepemimpinan

Pengawas Angkatan III Tahun 2023 sesuai dengan jadwal yang telah

ditentukan. Ranacangan Aksi Perubahan ini juga merupakan salah satu

langkah dalam upaya meningkatkan kinerja sesuai dengan tugas pokok dan

fungsi penulis sebagai subkoord subsubstansi fasilitasi kerja sama luar

negeri dan evaluasi monitoring kerja sama daerah pada Bagian Kerja sama

Setda Kabupaten Karawang.

Penulis dapat menyelesaikan rancangan Aksi Perubahan ini dengan

adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatanini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu dr. Hj. Cellica Nurrachadiana selaku Bupati Kabupaten Karawang

2. Bapak H. Aep Syaepuloh, S.E. selaku Wakil Bupati Kabupaten

Karawang;

3. Bapak H.Acep Jamhuri, M.Si selaku Sekeretaris Daerah Kabupaten

Karawang

4. Bapak H. Asep Aang Rahmatullah, S.STP., MP. selaku Kepala Badan

Kepegawaian dan Pengembanga Sumber Daya Manusia (BKPSDM)

Kabupaten Karawang;

5. Bapak Dr. Rahman Tanjung,SE.,MM. selaku coach dalam Pelatihan


Kepemimpinan Pengawas Angkatan 1II tahun 2023;

6. Bapak Rosid Suhendar, S.IP, M.Pd selaku penguji dalam seminar

Rancangan Aksi Perubahan;

7. Hetti Kurniawanti, SH,.MH selaku mentor sekaligus atasan langsung

yang telah banyak memberikan dukungan kepada penulis;

8. Keluarga tercinta yang tetap memberikan motivasi untuk menulis aksi

perubahan ini;

9. Seluruh rekan-rekan yang tidak bisa disebutkan satu persatu atas segala

bantuan dan dukungannya.

Penulis menyadari ketidaksempurnaan dalam penyusunan rancangan

Aksi Perubahan ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran

yang membangun dari pembaca agar penulisan ini dapat menunjang kinerja

dan memotivasi PNS di Unit kerjanya masing-masing. Sehingga hasil

akhirnya adalah dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi

masyarakat umum khususnya dalam hal evaluasi dan monitoring

pelaksanaan Kerja sama Daerah.

Akhir kata saya ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak

yang telah terlibat dan memberi masukan serta bimbingan dalam

penyelesaian Rancangan Aksi Perubahan ini. Semoga Allah SWT

memberikan balasan atas segala perbuatan baiknya.

Karawang, Juli 2023

Penulis,

HELI HELIASARI,SH
NIP. 19690317 200611 2 001
DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN ........................................ Error! Bookmark not defined.


A. LATAR BELAKANG ............................ Error! Bookmark not defined.
B. TUJUAN ............................................................................................ 12
C. MANFAAT ......................................................................................... 13
D. RUANG LINGKUP AKSI PERUBAHAN ............................................ 14
BAB II. PROFIL ORGANISASI DAN ANALISIS MASALAH ..................... 14
A. PROFIL ORGANISASI ..................................................................... 15
B. ANALISA MASALAH PELAYANAN ................................................... 17
BAB III. STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH .........................................24
A. TEROBOSAN INOVASI ................................................................... 25
B. OUTPUT KUNCI DAN KEGIATAN .................................................... 27
C. SUMBER DAYA (PETA DAN PEMANFAATANNYA) ........................ 30
D. MANAJEMEN PENGENDALIAN MUTU PEKERJAAN ...................... 36
E. STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI DALAM AKPER ...... 37
BAB IV. PENUTUP..............................................................................................38
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Analisis gap ………………………,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,... 3


Table 2. monev PKS dan Adendum PKS………………………………………..….
Table 3. analisis penetapan masalah prioritas dengan USG …………………..……
Table 4. tahapan kegiatan (Milestone) Aksi perubahan,,,,,,,,,,,,,,,,………………….
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Struktur Organisasi bagian kerja sama daerah ……………………. 12
Gambar 2. Diagram fishbone…………………………………………………..
Gambar 3. Siklus evaluasio dan monitoring dengan SIMONEVKA…………
Gambar 4. Struktur organisasi…………………………………………………..
Gambar 5.
BAB I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kerja sama Daerah merupakan salah satu sarana dalam upaya lebih

memantapkan hubungan dan katerkaitan daerah dengan daerah yang lain,

menserasikan pembangunan daerah, mensinergikan potensi daerah dengan

daerah lain, Pemerintahan daerah dengan Pihak ketiga, dan Pemerintahan

daerah dengan Pemerintahan daerah lain atau Pemerintahan daerah dengan

Lembaga di Luar Negeri serta meningkatkan pertukaran pengetahuan,

teknologi, dan kapasitas fiscal daerah, sehingga pelayanan public dapat

diselenggarakan secara optimal demi terwujudnya kesejahteraan dan

kemakmuran masyarakat di daerah.

Salah satu pelayanan administrasi yang menjadi tupoksi subkoord

subsubstansi fasilitasi kerja sama luar negeri dan evaluasi monitoring kerja

sama Daerah ini terdapat dalam Pasal 10 Peraturan Bupati Karawang Nomor

51 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok,

Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang.

Monitoring dan evaluasi kerja sama dilakukan secara berkala dengan

melihat realitas implementasi hasil Nota Kesepahaman, Kesber yang

dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama (PKS). Dengan demikian untuk

setiap Kesber dan NK dapat diimplementasikan dalam beberapa PKS sesuai

kesepakatan yang tertuang dalam Kesber dan NK.Manfaat dari kerja sama

ditujukan untuk saling menguntungkan antara ke 2 (dua) belah pihak.

Pada dasarnya monitoring dan evaluasi dilakukan dengan beberapa

langkah sebagai berikut :


1. Jika implementasi dari NK dan Kesber belum pernah terlaksana

(yakni belum pernah terealisasi PKS) maka Bagian Kerja sama

akan berkomunikasi dengan pihak yang bekerja sama untuk

mendiskusikan kemungkinan pelaksanaan kegiatan yang akan

diatur dalam PKS

2. Jika telah ada implementasi dari NK, Kesber (yakni terrealisasi

PKS) maka perlu diperhatikan tanggal masa berlaku PKS tersebut.

Komunikasi tetap dilakukan kepada pihak yang bekerja sama

dalam hal monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerja sama

ini.bentuk monitoring dan evaluasi dilakukan dengan

menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan kegiatanya.

Pada pelaksanaanya dalam Perjanjian Kerja Sama sering terdapat

kesalahan atau cacat prosedur dan cacat substantif, dan kewajiban pihak

yang melakukan kerja sama tidak atau hanya sebagian dipenuhi, hal ini

memyebabkan Pemerintah Daerah mengalami kerugian yang dapat dilihat

pada kewajiban kontribusi yang banyak tertunggak.

Kondisi tesebut dapat dikarenakan proses monitoring dan evaluasi

Perjanjian Kerja Sama masih dilakukan secara manual, sehingga

pelanggaran-pelanggaran terhadap imlementasi PKS belum dapat termonitor

secara optimal.oleh karena itu, penulis mengusulkan aksi perubahan berupa

“Optimalisasi Sistem Monitoring dan evaluasi Naskah Perjanjian Kerja

Sama “
B. TUJUAN

1. Tujuan Umum
a. Menginternalisasi nilai nilai pancasila dan semangat bela negara dalam
melaksanakan peran kepemimpinan yang beretika dan berintegritas
b. Mengaktualisasikan prinsip prinsip kepemimpinan melayani, yakni kepemimpinan
yang peka dan peduli dengan isu isu dan permasalahan pelayanan publik dan
kepemimpinan yang mampu mengoptimalkan seluruh potensi
c. Menjadi pemimpim tim yang mampu menggerakan tim
2. Tujuan Khusus
a. Jangka Pendek (2 bln)
1) Terbentuknya tim efektif
2) Terwujudnya Aplikasi SIMONEVKA
3) Uji coba aplikasi SIMONEVKA
4) Sosialisasi aplikasi SIMONEVKA kepada TKKSD
b. Jangka Menengah (6 bln – 1 tahun)
1) Sosialisasi SIMONEVKA kepada seluruh OPD
2) Implementasi dan pengembangan aplikasi SIMONEVKA
c. Jangka Panjang (> 1 tahun)
Penyempurnaan Aplikasi SIMONEVKA yang dapat dintegrasikan dengan web
TKKSD sehingga dapat diakses dari mana saja.

C. Manfaat
Berdasarkan tujuan aksi perubahan yang telah dijelaskan diatas maka manfaat
perubahan yang ingin dicapai adalah :
1. Manfaat bagi penulis
a. Mempermudah tugas dalam hal monitoring dan evaluasi Perjanjian Kerja Sama
b. Mempunyai dasar atau petunjuk dalam pelaksanaan monitoring dan Evaluasi
Perjanjian Kerja sama
2. Manfaat bagi Bagian Kerja sama
a. monitoring Pelaksanaan PKS dan Addendum lebih optimal
b. Memberi kemudahan dalam monitoring pelaksanaan Perjanjian Kerja sama
c. Mempermudah identifikasi Perjanjian Kerja Sama yang cacat substansi dan cacat
procedural.
d. Sebagai alat kontrol yang efektif dan efisien dalam pelaksanaan Perjanjian Kerja
sama
3. Manfaat bagi Dinas Teknis ( Dinas Indag atau Dinas yang melaksanakan Perjanjian
Kerja sama dengan Pihak lain )
Memberikan kemudahan dalam pelaksanaan PKS dan Addendum
4. Manfaat bagi Kabupaten Karawang
a. Terciptanya ketertiban dalam pelaksanaan PKS
b. Adanya persamaan persepsi bagi para pihak dalam hal hak dan kewajiban
c. Mengurangi resiko kerugian dalam hal penerimaan biaya kontribusi.
d. Pelayanan public menjadi lebih efisien dan efektif
5. Manfaat bagi masyarakat
memberikan dampak positif terhadap peningkatan potensi ekonomi

D. Ruang Lingkup Aksi Perubahan


Ruang lingkup aksi perubahan adalah terkait monitoring dan Evaluasi pelaksanaan
PKS dan Addendum serta inventarisasi hak dan kewajiban para pihak yang terikat
Perjanjian kerja sama. Dalam hal ini, isu yang diangkat sesuai dengan tupoksi penulis
sebagai subkoord subsubstansi fasilitasi kerja sama luar negeri dan evaluasi monitoring
kerja sama Daerah setda Kabupaten Karawang yang mengacu pada perda nomor 1 tahun
2021 dan Perbup Kabupaten Karawang No. 51 Tahun 2021 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan Dan
Aset.
Aksi Perubahan ini akan dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan, mulai dari
tanggal 31 Juli s/d 28 September 2023, dengan lokasi Bagian Kerja sama Setda Kabupaten
Karawang. Dimana sasaran aksi perubahan ini adalah tersedianya Aplikasi SIMONEVKA
( Sitem Monitoring dan evaluasi Naskah Perjanjian Kerja sama ). Aplikasi ini merupakan
salah satu inovasi berbasis digital yang diharapkan sebagai bentuk pelayanan untuk dapat
memberikan suatu kemudahan bagi pihak-pihak terkait dalam mengakses informasi terkait
monitoring dan evaluasi pelaksanaan PKS dan Addendum oleh Pemerintah Kabupaten
Karawang dan pihak yang melaksanakan PKS.
BAB II. PROFIL ORGANISASI DAN ANALISIS MASALAH

Berdasarkan pasal 10 Peraturan Bupati Nomor 51 tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang, Bagian
Kerja sama Daerah Kaiupaten Karawang mempunyai tugas pokok pelaksanaan penyiapan
perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian
pelaksanaan tugas perangkat daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah,
dan pelakasanaan tugas pembinaan administrasi di bidang fasilitasi kerjasama dalam negeri,
fasilitas kerja sama luar negeri dan evaluasi monitoring kerja sama Daerah

A. Profil Organisasi
1. Tugas Pokok Bagian Kerjasama
Bagian kerjasama daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (1) huruf B
angka 3, mempunyai tugas pokok pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan daerah,
pengoordinasian perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian pelaksanaan tugas
perangkat daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah, dan
pelakasanaan tugas pembinaan administrasi di bidang fasilitasi kerjasama dalam negeri,
fasilitas kerja sama luar negeri dan evaluasi kerja sama.
2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi berdasarkan Perbup nomor 51 tahun 2021 :
Gambar 1 struktur Organisasi Bagian Kerja Sama Setda

3. Tugas Pokok dan Subkoord Substansi fasilitasi kerjasama luar negeri dan monitoring
evaluasi kerjasama daerah. Berdasarkan Perbup Kabupaten Karawang No. 51 Tahun
2021, tugas pokok dan fungsi penulis sebagai Subkoord substansi fasilitasi kerjasama
luar negeri dan monitoring evaluasi kerjasama daerah adalah sebagai berikut:
a. Tugas Substantif
1) Menyiapkan bahan pelaksanaan perumusan kebijakan di bidang kerjasama luar
negeri.
2) Pelaksanaan pengolahan data kerjasama luar negeri.
3) Pelaksanaan pengendalian dan perumusan data hasil kerjasama dalam negeri.
4) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan kerjasama daerah dalam negeri dan
luar negeri yang dilakukan oleh perangkat daerah dilingkungan pemerintah
kabupaten/kota.
5) Melaksanakan penyusunan laporan hasil pelaksanaan kerjasama luar negeri.
6) Menyiapkan bahan penyusunan laporan hasil pelaksanaan kerjasama luar negeri.
7) Menyiapkan bahan pelaksanaan perumusan kebijakan dibidang pemantuan dan
evaluasi kerjasama luar negeri dan dalam negeri.
8) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kerjasama daerah dalam dan luar negeri.
9) Pelakasanaan penyusunan laporan hasil evaluasi kerjassama daerah dalam dan
luar negeri.
b. Tugas Atributif
1) Menyusun perencanaan dan program kerja sub. Bagian kerjasama luar negeri
dan evaluasi kerjasama luar negeri.
2) Menyusun bahan kebijakan daerah dalam hal penyelenggaraan kerjasama luar
negeri dan evaluasi kerjasama daerah.
3) Mengkoordinasikan pelaksaan tugas perangkat daerah dalam hal
penyelenggaraan kerjasama luar negeri dan evaluasi kerjasama daerah.
4) Membagi tugas kepada bawahan.
5) Mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan.
6) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi sub bagian kerjasama luar
negeri dan evaluasi kerjasama daerah.
7) Melaporkan pelaksanaan tugas dan fungsi sub bagian kerjasama luar negeri dan
evaluasi kerjasama daerah.
8) Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan pimpinan sesuai dengan tugas pokok
dan bidang tugasnya.
c. Fungsi
1) Penyusunan bahan kebijakan daerah dalam hal penyelenggaraan kerjasama luar
negeri dan evaluasi kerjasama daerah.
2) Pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah dalam hal
penyelenggaraan kerjasama luar negeri dan evalusi kerjasama daerah.
3) Pemantuan dan evaluasi pelakasanaan kebijakan daerah dalam hal
penyelenggaraan kerjasama luar negri dan evaluasi kerjasama daerah.
4) Penyiapan bahan pelaksaanaan kebijakan daerah dalam hal kerjasama; dan
5) Pelaksaanaan tugas lain diperintahkan pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan
bidang tugasnya.

B. Analisa Masalah Pelayanan


1. Kinerja Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan Kerjasama Daerah
Pelaksanaan Kinerja Evaluasi dan Monitoring Kerjasama Daerah merupakan tugas
pokok Subkoord Susbtansi Fasilitasi Kerjasama Luar Negeri dan Monitoring Evaluasi
Kerjasama Daerah Bagian Kerjasama SETDA Kabupaten Karawang. Dimana untuk
menggambarkan kinerja monitoring dan evaluasi Kerjasama daerah, dapat dilihat pada
gambaran umum kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan, sebagaimana gambar
berikut :

Tabel 1 Analisis Gap


Kondisi yang
No Kondisi Saat Ini Gap
Diharapkan
Belum Optimalnya prosedur Masih banyak OPD yang
1 prosedur Pelaksanaan PKS belum paham prosedur
pelaksanaan PKS lebih optimal pelaksanaan PKS
Belum optimalnya Monitoring dan Jatuh tempo PKS sering
monitoring dan evaluasi terlewat dikarenakan
2
evaluasi pelaksanaan Pelaksanaan PKS Monev nya dilakukan
PKS lebih optimal secara manual
Belum terlaksananya
Terlaksananya kerja Belum adanya kajian Kerja
3 kerja sama luar
sama luar negeri sama luar negeri
negeri

2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan paparan tentang kinerja subkoord subsubstansi fasilitasi kefrja sama
luar negeri dan monitoring evaluasi kerja sama Daerah Setda Kabupaten Karawang di
atas, yang juga sesuai dengan tupoksi dan kewenangan penulis sebagai subkoord
subsubstansi fasilitasi kerja sama luar negeri dan evaluasi monitoring kerja sama daerah
Setda Kabupaten Karawang masih terdapat permasalahan dan kendala yang dihadapi
sebagai hambatan dalam penyelenggaraan evaluasi dan monitoring pelaksanaan
Perjanjian Kerja Sama dan Addendum yang perlu dilakukan perbaikan-perbaikan, yaitu
sebagai berikut:
a. Belum Optimalnya prosedur pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama
Kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama dan
Addendum ini adalah untuk memberikan advokasi, edukasi, dan pendampingan
dalam hal pembuatan Kerja sama antar Daerah, kerja sama dengan Pihak ketiga dan
kerja sama luar negeri maupun lembaga-lembaga kementerian/Instansi vertikal.
Belum optimalnya prosedur pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama dan Addendum
dapat dilihat dari beberapa hal, salah satunya adalah adanya Perjanjian Kerja Sama
yang cacat substansi dan cacat procedural. Berdasarkan hasil kajian hukum tim
akademisi yang menyatakan bahwa Perjanjian Kerja sama antara Pemda Karawang
dengan salah satu pihak ketiga cacat prosedur. Dari 70 ( tujuh puluh ) PKS yang
ada, sekitar 3 (tiga) PKS bermasalah.
b. Belum optimalnya monitoring dan evaluasi pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama
Monitoring dan evaluasi kerjasama dan Addendum dilakukan secara berkala
(tahunan) dengan melihat realitas implementasi hasil nota kesepahaman (MoU)
yang dituangkan dalam Perjanjian Kerja sama (PKS). Dengan demikian untuk
setiap Kesber dapat dimplemantasikan dalam beberapa PKS sesuai kesepakatan
yang tertuang dalam Kesber, NK,Manfaat kerja sama ditujukan untuk saling
menguntungkan antara ke 2 (dua) belah pihak.
Pada pelaksanaanya dalam PKS sering terdapat yang cacat prosedur dan cacat
substantive, dan pengawasan pelaksanaan PKS dan Addendum terkadang sudah
jatuh tempo untuk di Addendum baru diberikan surat pemberitahuan bahwa PKS
sudah berakhir dan perlu di Addendum.ini dikarenakan pengawasan dan monitoring
dilaksanakan secara manual, belum ada warning otomatis ketika PKS sudah jatuh
tempo untuk di evaluasi dan monitoring.
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis pada sub fasilitasi kerja sama luar
negeri dan monev dalam evaluasi monitoring PKS masih adanya PKS yang cacat
substansi dan cacat procedural, serta terlambatnya pemberitahuan bahwa PKS yang
sedang berjalan sudah jatuh tempo dan harus diperpanjang, yaitu dari sejumlah 70
( tujuh puluh ) PKS, Kesber dan Nota Kesepahaman dari tahun 2022 masih terdapat
3 ( tiga ) PKS, yang masih cacat prosedur dan cacat substansi, 4 ( empat ) Kesber
yang sudah barakhir tetapi terlambat memberi surat pemberitahuan bahwa Kesber
sudah berakhir dan perlu diperpanjang sesuai kebutuhan
Pada pelaksanaanya dalam PKS, pengawasan atas implementasi PKS dan
Addendum PKS, terkadang waktu jatuh tempo belum sepenuhnya dapat termonitor
dengan baik. Sehingga pemberitahuan perpanjangan diberikan ketika PKS dan
addendumnya sudah berakhir. Hal ini dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 2 Monev PKS dan Adendum PKS
No Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Ket
Kesber dan Kesber & PKS JT PKS JT
PKS PKS yang sudah belum di
Jatuh di Addendum
Tempo Addendum
1. 70 4 3 2 Terlambat
2. 70 1 Cacat
prosedur
dan
substansi

Berdasarkan tabel tersebut di atas, terdapat beberapa dokumen Kesber dan PKS
yang terlewat untuk diperpanjang, dan masih ada yang cacat prosedur dan substansi
Hal ini salah satunya disebabkan pengawasan pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama
belum berjalan optimal, hal ini dikarenakan belum terdapat fitur peringatan yang
memberitahukan bahwa Kesber dan PKS yang ada akan segera habis/jatuh tempo,,
serta fitur tata cara pelaksanaan Perjanjian Kerja sama

c. Belum terlaksananya kerja sama Luar Negeri


Hubungan kerja sama dengan luar negeri tentunya dilmaksudkan untuk
meningkatkan pembangunan ekonomi maupun pembangunan di bidang-bidang
lainya.oleh karenanya hubungan kerja sama harus dilengkapi dengan program
kegiatan yang tetap dan terencana, baik mengenai bidang-bidang yang akan
dikerjasamakan, tujuan yang ingin dicapai, konstruksi biaya masing-masing pihak,
maupun mengenai lamanya waktu yang diperlukan.
Sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 51 tahun 2021 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten
Karawang, bahwa subkor subsubstansi fasilitasi kerja sama luar negeri dan Monev
adalah subkoord yang baru ada dalam SOTK baru.
Pada pelaksanaan kerja sama luar negeri masih ada hambatan-hambatan yang
menyebabkan pelaksanaan kerja sama luar negeri belum terealisasi yaitu factor
pertama belum adanya kajian internal tentang kerja sama luar negeri dari Bappeda
dan kajian eksternal dari pihak luar yang akan di gandeng oleh Pemda serta belum
adanya anggaran untuk pelaksanaan kerja sama luar negeri.
3. Penentuan Masalah Prioritas
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terhadap permasalahan yang dihadapi
terdapat beberapa permasalahan prioritas yang selayaknya harus segera ditangani.
Untuk menentukan prioritas penulis menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness,
Growth) dengan skoring skala likert 1-5 yaitu (5 = sangat besar, 4 = besar, 3 = sedang,
2 = kecil, 1 = sangat kecil).
Tujuan penggunaan metode USG dalah untuk menetapkan urutan prioritas masalah
dengan metode teknik scoring. Proses untuk metode USG dilaksanakan dengan
memperhatikan aspek- aspek berikut:
a. Urgency berkaitan dengan mendesaknya waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Semakin mendesak suatu masalah untuk
diselesaikan maka semakin tinggi tingkat urgensi masalah tersebut.
b. Seriousness berkaitan dengan dampak dari adanya masalah tersebut terhadap
organisasi. Dampak ini terutama yang menimbulkan kerugian bagi organisasi
seperti tidak terpenuhinya pembayaran kontribusi ke pemda karawang. Semakin
tinggi dampak masalah tersebut terhadap organisasi maka semakin tinggi tingkat
serius masalah tersebut.
c. Growth berkaitan dengan pertumbuhan masalah. Semakin cepat berkembang
masalah tersebut maka semakin tinggi tingkat pertumbuhannya. Suatu masalah yang
cepat berkembang tentunya makin prioritas untuk diatasi permasalahan tersebut

Tabel 3 Analisis Penetapan Masalah Priotitas dengan USG


Nilai
No Issue / Masalah Total Priotritas
U S G

Belum Optimalnya Prosedur


1 4 4 4 12 II
Pelaksanaan PKS

Belum terlaksananya kerja sama luar


2 4 4 3 III
negeri
11
Belum Optimalnya monitoring dan
3 evaluasi pelaksanaan PKS 5 4 4 13 I

Keterangan :
U = Urgency (orientasi waktu untuk segera dilaksanakan)
S = Seriousness (tingkat keseriusan dari masalah)
G =Growth (tingkat perkembangan masalah)

Dari hasil analisis USG tersebut di atas, diperoleh masalah pokok yang menjadi
prioritas yang akan diselesaikan adalah “Belum Optimalnya monitoring dan evaluasi
pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama.”
4. Identifikasi Faktor Penyebab Masalah Prioritas
Setelah menentukan masalah prioritas, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi
faktor-faktor penyebab mengapa dalam pengawasan pelaksanaan dan prosedur
Perjanjian Kerja sama belum efektif, dengan menggunakan analisis tulang ikan
(fishbone), dimana dalam tulang-tulang ikannya merupakan penyebab yang semuanya
bermuara pada akibat yang terjadi pada kepala ikan tersebut, sebagaimana dituangkan
dalam gambar di bawah ini:

Materials Man
belum tersentral kurang memahami prosedur

kurang optimal dalam pengawasan


Belum
optimalnya
monitoring
belum optimal alat control monev dan evaluasi
pelaksanaan
Perjanjian
monev dilakukan secara manual Kerja sama

methods machines

Gambar 2 DIAGRAM FISHBONE

Berdasarkan analisis fishbone yang telah dilakukan seperti pada Gambar di atas,
dapat diketahui bahwa faktor-faktor penyebab dari masalah prioritas adalah:
a. Man (Manusia)
1) Kurang memahami prosedur
2) Kurang optimal dalam pengawasan
b. Materials (Bahan)
1) Belum tersentral
c. Methods (Metode/Sistem)
1) monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara manual
d. Machines (Mesin/Peralatan)
1) Belum optimal alat control monitoring dan evaluasi
Mengacu pada waktu pelaksanaan jangka pendek aksi perubahan yang hanya 2 (dua)
bulan dan hasil konsultasi dengan Mentor, maka dari beberapa faktor penyebab masalah
di atas, faktor penyebab yang akan diintervensi adalah dari sisi Methods, yaitu:
“pelaksnaan monitoring dan evaluasi masih dilakukan secara manual.” Sehingga
untuk mengatasi permasalahan belum optimalnya pengawasan dan monitoring
evaluasi pelaksanaan kerja sama daerah, dengan ini penulis menetapkan gagasan
inovasi yaitu membuat aplikasi Sistem Monitoring Dan Evaluasi Naskah Perjanjian
Kerja Sama (SIMONEVKA) dalam pelaksanaan monev pelaksanaan kerja sama
daerah
BAB III STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH

A. Terobosan Inovasi
Untuk mengatasi permasalahan belum optimalnya monitoring dan evaluasi
pelaksanaan Perjanjian Kerja sama, penulis membuat inovasi yaitu pembuatan Sistem
Monitoring Dan Evaluasi Naskah Perjanjian Kerja Sama (SIMONEVKA).

Dengan menggunakan aplikasi “SIMONEVKA” ini, seluruh data kesepakatan


bersama, PKS ( Perjanjian Kerja Sama), dan NK ( Nota Kesepahaman) akan dicatat dan
dibukukan dalam bentuk database Inventarisasi Naskah Perjanjian Kerja Sama, sehingga
setiap Naskah Perjanjian Kerja Sama, Memorandum of understanding, Nota
Kesepahaman akan tercatat waktu dimulai Perjanjian Kerja Sama, waktu harus di
Addendum, waktu berakhirnya, serta regulasi penyusunan Naskah Perjanjian Kerja Sama
dan inventarisasi hak dan kewajiban masing-masing pihak yang terikat Perjanjian.
Aplikasi “Sistem Monitoring dan Evaluasi Naskah Perjanjian Kerja Sama (
SIMONEVKA)” diharapkan akan dapat mengatasi permasalah pengawasan pelaksanaan
Perjanjian Kerja Sama.Pengawasan pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini masih
dilakukan secara manual. Sehingga tercipta adanya peningkatan efektifitas dan efesiansi
pelaksanaan pengawasan Monitoring evaluasi Perjanjian Kerja Sama dalam pelayanan
public.
Adapun fitur-fitur yang akan disediakan dalam aplikasi “Sistem Monitoring dan
Evaluasi Naskah Perjanjian Kerja Sama ( SIMONEVKA) “, adalah sebagai berikut :
1. Fitur Beranda
2. Fitur Database Perjanjian Kerja Sama,MoU, dan NK
3. Fitur waktu dimulai Perjanjian Kerja Sama
4. Fitur waktu harus di Addendum
5. Fitur waktu berakhir Perjanjian Kerja Sama
6. Fitur inventarisasi hak dan kewajiban masing-masing pihak
7. Fitur Pelaporan
8. Evaluasi dan monitoring
Sebagai gambaran umum, aplikasi “SIMONEVKA” ini menggambarkan tentang
proses Pengawasan pelaksanaan Monitoring dan evaluasi Perjanjian Kerja Sama, yang
berupa peringatan kapan waktu untuk Addendum, berakhirnya Perjanjian Kerja Sama, dan
Inventarisasi hak dan kewajiban para pihak ( kontribusi dan SHGB ). Seluruh Perjanjian
Kerja Sama, MoU, dan NK dicatat/dibukukan, diinventarisir dan diregistrasi, serta
dilaporkan. Secara sederhana, siklus evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan Perjanjian Kerja
Sama melalui aplikasi “SIMONEVKA” ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Inventarisasi
Pelaksanaan Data base hak dan
PKS PKS,MoU,NK kewajiban

Waktu Evaluasi dan


pelaksanaan & monitoring
dimulai & berakhir SPBE

laporan

Gambar 3 siklus evaluasi dan Monitoring dengan SIMONEVKA

B. Output Kunci dan Kegiatan


1. Output Kunci
Output kunci dari rencana aksi perubahan Optimaliasi Sistem Monitoring
dan Evaluasi Naskah Perjanjian Kerja Sama pada bagian Kerja Sama Daerah
Setda Kabupaten Karawang melalui aplikasi Sistem Monitoring dan Evaluasi
Naskah Perjanjian Kerja Sama pada bagian Kerja Sama Daerah
(SIMONEVKA) adalah tercapainya target-target aksi perubahan antara lain :
a. Jangka Pendek (2 Bulan):
1) Terbentuknya Tim Efektif
2) Terwujudnya aplikasi SIMONEVKA
3) Uji coba aplikasi simonevka
4) Sosialisasi aplikasi simonevka kepada TKKSD
b. Jangka Menengah (6 Bulan s.d 1 Tahun)
1) Sosialisasi simonevka kepada seluruh OPD
2) Implementasi dan Pengembangan Aplikasi SIMONEVKA
3) Jangka Panjang (1 s.d 2 Tahun)
Penyempurnaan Aplikasi SIMONEVKA

2. Tahapan Kegiatan
Tahapan kegiatan (Milestone) rencana aksi perubahan Optimalisasi Sistem
Monitoring dan evaluasi Naskah Perjanjian Kerja Sama melalui aplikasi Sistem
Monitoring Dan Evaluasi Naskah Perjanjian Kerja Sama ( SIMONEVKA)
adalah sebagaimana tabel berikut:

Tabel 4 Tahapan Kegiatan (Milestone) Aksi Perubahan

PELAKSANAAN
NO OUTPUT KUNCI TAHAPAN/MILESTONE KEGIATAN
DURASI JADWA
I JANGKA PENDEK (2 BULAN)
1 Pembentukan Tim a. Membangun Komitmen Konsultasi dan koordinasi 1 hari 31 Juli
Efektif mengenai Rencana Aksi
Perubahan dengan mentor
b. Permohonan surat Penandatanganan surat 1 hari 03 Agust
persetujuan mentor persetujuan mentor

c. Pembentukan Tim Efektif 1) Rapat Pembentukan Tim 1 hari 10 Agust


Efektif

2) SK Penetapan Tim Efektif 1 hari 11 Agust


2 Pembuatan Aplikasi a. Penyusunan Rancangan 1) Konsultasi dengan 1 hari 14 Agust
Aplikasi mentor
2) Konsultasi dengan 1 hari 15 Agust
Diskominfo
3) Rapat persiapan 1 hari 18 Agust
dengan Tim Efektif
4) Melakukan Perancangan 10 hari 21 s.d
Desain Aplikasi 25
Agsutus
5) Melakukan uji coba 2 hari 28 s.d 2
rancangan Aplikasi Agustus
b. Pembuatan Aplikasi 1) Rapat kerja dengan tim 1 hari 30 Agust
teknis
2) Pengecekan database dan 20 hari 31 Agustu
gangguan pada aplikasi 11
Sepetemb
3) Ujicoba Aplikasi 2 hari 11 s.d 12
September
4) Evaluasi terhadap fitur, 2 hari 13 s.d 1
fungsi dan manfaat system Septemb

C. Sumber Daya (Peta dan Pemanfaatannya)


PELAKSANAAN
NO OUTPUT KUNCI TAHAPAN/MILESTONE KEGIATAN
DURASI JADWAL
3 Terlaksananya Uji Melaksanakan ujicoba Konsultasi dengan 1 hari 15 Septemb
Coba Aplikasi aplikasi mentor
Konsultasi dengan 1 hari 18 septemb
Diskominfo

Pelaksanaan Ujicoba 3 hari 19 s.d 21


aplikasi Septembe
4 Sosialisasi Aplikasi Sosialisasi Aplikasi Sosialiasi kepada Tim Efektif 1 hari 26 septemb

Sosialisasi kepada TKKSD 2 hari 27 s.d 28


septembe
II JANGKA MENENGAH (6 BULAN s.d. 1 TAHUN)

1 Sosialisasi simonevka kepeda seluruh OPD


2 Implementasi dan pengembangan aplikasi simonevka
II JANGKA PANJANG (1 - 2 TAHUN)
I

1 Penyempurnaan Aplikasi SIMONEVKA

1. Tim Efektif

Project Sponsor / Mentor


Hetti Kurniawanti
,SH,.MH
Coach Project Leader
Rahman Tanjung Heli Heliasari

Pokja I (Adminstrasi) Pokja II (Sistem)


 Amalia Hasanah  Syifa Haerunisa
 Indriani Nurfitriah  Syahrul Nuryuda

Gambar 5 Struktur Organisasi Tim Efektif

Berdasarkan struktur organisasi tim efektif di atas, berikut adalah


pembagian tugas dari Tim Efektif:

Tabel 7 Pembagian Tugas Tim Efektif

No Peran Nama Uraian Tugas


1 Project Sponsor / Mentor Hetti 1. Memberikan arahan
Kurniawanti, dan dukungan atas
SH,.MH keseluruhan kegiatan
2. Memberikan dukungan
secara berkelanjutan
selama pelaksanaan
kegiatan
3. Membantu
menyelesaikan
kendala / hambatan
4. Memberikan saran dan
masukan selama
pelaksanaan kegiatan
2 Coach Rahman 1. Memberikan saran dan
Tanjung masukan selama
pelaksanaan kegiatan
2. Mengevaluasi hasil
pelaksanaan kegiatan
3. Membantu
menyelesaikan
kendala / hambatan
3 Project Leader Heli heliasari 1. Bertanggung jawab
atas keseluruhan
pelaksanaan kegiatan
2. Membuat pengaturan
jadwal dan kegiatan
alsi perubahan sesuai
tahapan kegiatan
3. Mengatur pembagian
tugas Pokja
4. Melakukan koordinasi
dengan stakeholder
internal dan eksternal
4 Pokja I (Tim Administrasi) 1. Lia 1. Menyiapkan keperluan
2. Indri administrasi aksi
perubahan, termasuk
surat dan naskah
kedinasan
2. Membuat dokumen
dukungan komitmen
stakeholder internal
dan eksternal
3. Menyiapkan
pembuatan rancangan
SK Tim Efektif
4. Melakukan revisi
rancangan SK Tim
Efektif
5. Menyiapkan
administrasi nota
dinas, SK dan
invenarisasi
6. Mengarsipkan
dokumen
5 Pokja II (Tim Penyusunan 1. Syifa 1. Menyiapkan bahan
Sistem) 2. Yudha rancangan system
2. Melakukan koordinasi
dan konsultasi ke
stakeholder eksternal
3. Mengoperasionalkan
penggunaan Sistem
4. Menyiapkan materi
sosialisasi
SIMONEVKA

2. Jejaring Kerja/Kolaborasi Kerja


Keberadaan dan konstribusi pemangku kepentingan (stakeholders)
terhadap aksi perubahan menjadi salah satu elemen penting. Stakeholders
yang dimaksud adalah orang-orang, kelompok atau instansi yang diidentifikasi
memiliki pengaruh/peran terhadap pelaksanaan dan output aksi perubahan.
Dalam aksi perubahan ini terdapat 2 (dua) kelompok stakeholders yaitu :

1) Internal
a. Sekretaris Daerah
1) Memberikan dukungan penuh kepada Project Leader dalam
Aksi Perubahan
2) Memberikan masukan teknis Aksi Perubahan;
b. Kepala Bagian Kerja Sama Daerah, berperan :

1) Memberikan dukungan penuh kepada Project Leader dalam


Aksi Perubahan
2) Memberikan masukan teknis Aksi Perubahan;

3) Sebagai inspirator bagi Project Leader dalam melakukan aksi


perubahan
4) Memberikan bimbingan dan arahan kepada Project Leader dalam
merumuskan atau mengidentifikasi permasalahan yang ada pada
Aksi Perubahan;
5) Memberikan masukan teknis Aksi Perubahan

6) Memberikan kesepakatan dan persetujuan atas dokumen


Rancangan Aksi Perubahan
c. Tim TKKSD, berperan :

1) Memberikan dukungan penuh kepada Project Leader dalam


Aksi Perubahan;
2) Memberikan masukan teknis Aksi Perubahan;

3) Sebagai inspirator bari Project Leader dalam melakukan aksi


perubahan
d. Subkoord fasilitasi kerja sama antar daerah dan pihak ketiga, berperan:
Memberikan dukungan dan bantuan teknis pelaksanaan Aksi
Perubahan.

2) Eksternal
a. Dinas Perindustrian dan Perdagangan, berperan :

Memberikan dukungan dalam pelaksanaan aksi perubahan

b. Diskominfo, berperan :

Memberikan dukungan dalam pelaksanaan aksi perubahan

c. Pihak Ketiga, berperan:


Memberikan dukungan dalam pelaksanaan aksi perubahan

Pemetaan Stakeholder dan kaitannya dengan rencana strategi komunikasi,


dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Promoters adalah stakeholder yang memiliki kepentingan besar terhadap


aksi perubahan dan juga kekuatan untuk membantu membuatnya berhasil
(atau menggelincirkannya).

b. Latents adalah stakeholder yang tidak memiliki kepentingan khusus


maupun terlibat dalam upaya, tetapi memiliki kekuatan besar untuk
mempengaruhi aksi perubahan jika mereka menjadi tertarik.

c. Defenders adalah stakeholder yang memiliki kepentingan pribadi dan


dapat menyuarakan dukungannya dalam komunitas, tetapi kekuatannya
kecil untuk mempengaruhi perubahan.

d. Apathetics adalah stakeholder atau pihak-pihak yang tidak memiliki


kepentingan dan mungkin tidak mempunyai pengaruh atau mengetahui
terhadap kegiatan.

LATENS PROMOTORS
1. Dinas Indag 1. Sekeretaris Daerah
2. Diskominfo Kab.Karawang
Kepentingan
3. Subkoord fasilitasi Kerja 2. Kepala bagian Kerja Sama
Sama Daerah 3. Tim TKKSD
4.

APATHETICS DEFENDERS
1. LSM 1. OPD
2. Media 2. Pihak ketiga

1. Kasubid pemanfaatan,Penilaian
& Penghapusan Aset
Gambar 6 Pemetaan Stakeholder

3. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan pendukung utama demi kelancaran


dalam implementasi Rencana Aksi Perubahan. Sarana dan prasarana yang
dibutuhkan dalam Rencana Aksi Perubahan ini adalah sebagai berikut:
Tabel 8 Sarana dan Prasarana Aksi Perubahan

Sarana dan Prasarana Deskripsi


Komputer/Laptop Tersedia di Bagian Kerja Sama
ATK Tersedia di bagian Umum Setda
Ruang Rapat Kantor Tersedia di Bagian Kerja Sama

4. Pemanfaatan Teknologi

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan


akselerasi reformasi birokrasi sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan
Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi
2010 – 2025 yang mendukung 8 (delapan) area perubahan, sebagai upaya
mendasar dan menyeluruh dalam menghasilkan birokrasi yang berkinerja
tinggi dengan karakteristik integratif, dinamis, transparan, dan inovatif, serta
peningkatan kualitas pelayanan publik yang terpadu, efektif, responsif, dan
adaptif.
Dalam menjalankan aksi perubahan ini, penulis memanfaatkan teknologi
digital berupa software berbasis Web untuk membuat aplikasi SIMONEVKA,
aplikasi MS. Word dan MS. Power Point untuk pengetikan dan bahan paparan
sosialisasi.
5. Teknik Komunikasi Efektif

Tabel 9 Tehnik Komunikasi

TEKNIK
No. STAKEHOLDER METODE
KOMUNIKASI
Promoters
1, Sekretaris Daerah Konsultatif Laporan
2. Kepala Bagian Kerja Sama konsultatif Laporan
3. Tim TKKSD Konsultatif Laporan

Latens
1. Dinas Indag Koordinatif Koordinasi
2. Diskominfo Koordinatif Koordinasi
3. Subkoord fasilitasi Kerja Koordinatif Koordinasi
Sama Daerah

Defenders
1. OPD yang terikat PKS Koordinatif Koordinasi
2. Pihak Ketiga Koordinatif dan Koordinasi dan
Informatif Sosialisasi
Apatetics
1. LSM Informatif Tatap muka
2. Media Informatif Tatap muka

D. Manajemen Pengendalian Mutu Pekerjaan

Dalam pelaksanaan rencana aksi perubahan seringkali muncul masalah atau


kendala, oleh karena itu sebagai Project Leader harus bisa mengidentifikasi dari
awal perkiraan masalah yang akan muncul sehingga bisa disusun rencana
pengendalian dan pengawasan. Berikut adalah rencana pengendalian dan
pengawasan dalam pelaksanaan Rencana Aksi Perubahan sebagai berikut :

1. Identifikasi Potensi Masalah dan Solusi

Tabel 10 Identifikasi Potensi Masalah dan Solusi

No Potensi Masalah Solusi


1 Keterbatasan Sumber Daya Memaksimalkan potensi staf pelaksana
Manusia yang sudah ada
2 Terlambatnya jadwal Evaluasi Memaksimalkan pengawasan
dan Monitoring pelaksanaan evaluasi dan Monitoring PKS
melalui aplikasi SIMONEVKA

2. Kriteria Keberhasilan
Rancangan aksi perubahan ini akan berhasil melalui pencapaian faktor-
faktor sebagai berikut :
a. Kerjasama Tim efektif yang solid.
b. Tersedianya Aplikasi Sistem Monitoring dan Evaluasi Perjanjian kerja
Sama dalam upaya Optimalisasi pengawasan pelaksanaan monitoring
dan evaluasi Naskah Perjanjian Kerja Sama di Kabupaten Karawang.
c. Aplikasi ini dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat khususnya bagi
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sub koord fasilitasi Kerja sama Luar
negeri dan monitoring evaluasi Kerja sama daerah , dan secara umum
dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan public.

E. Strategi Pengembangan Kompetensi dalam Akper


Strategi pengembangan kopentensi ini didasarkan dengan koordinasi bersama
mentor dalam membangun komitmen bersama dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 11 Strategi Pengembangan Kompetensi
Pihak Terdampak Perubahan Kompetensi Cara Pengembangan
yang Dibutuhkan Kompetensi
(klasikal/non klasikal)
1. Pokja I dan II Tim Mampu memahami dan Diskusi, Mentoring, Self
Efektif mengoperasionalkan Learning (non klasikal)
aplikasi SIMONEVKA
2. TKKSD Mampu memahami dan Diskusi, Mentoring, Self
mengoperasionalkan Learning (non klasikal)
aplikasi SIMONEVKA
3. OPD Mampu menggunakan Sosialisasi dan Bintek
aplikasi SIMONEVKA (klasikal online/offline)

4. Pihak ketiga Mampu memahami Sosialisasi (klasikal


aplikasi SIMONEVKA online/offline)

BAB IV. HASIL IDENTIFIKASI PENGEMBANGAN POTENSI DIRI DALAM AKSI


PERUBAHAN
Hasil pengembangan kompetensi disi (Self-assesmentt) dan hasil
pengembangan kompetensi diri mentor serta kertas kerja pengembangan potensi diri.

A, Hasil Penilaian Kompetensi

FORMULIR PESERTA
Nama : HELI HELIASARI,SH
NIP : 196903172006112001
Jabatan : SUBKOOR FASILITASI KERJA SAMA LUAR NEGERI DAN MONEV KERJA SAMA DAERAH
Instansi : BAGIAN KERJA SAMA SETDA
Program : 0PTIMALISASI SISTEM MONITORING DAN EVALUASI NASKAH PERJANJIAN KERJA SAMA BERBASIS
APLIKASI PADA BAGIAN KERJA SAMA DAERAH

Komponen Sub Komponen SKOR 1 - 10


1 Mengingatkan rekan kerja atau bawahan untuk bertindak sesuai dengan nilai,
8
norma, dan etika organisasi dalam segala situasi dan kondisi.
2 Menunjukkan komitmen dan tanggung jawab terhadap penyelesaian tugas yang
8
diembannya.
3 Mengingatkan rekan kerja atau bawahan untuk melaksanakan tugas dan fungsi
mereka sesuai dengan tenggat waktu yang ada dan mematuhi ketentuan terkait 8
waktu kerja yang berlaku dalam organisasi.
INTEGRITAS 4 Memberikan informasi yang dapat dipercaya kepada orang lain/ pihak lain
8
sesuai dengan etika organisasi.
5 Menerapkan norma atau aturan yang berlaku dalam organisasi secara konsisten
8
dalam setiap situasi dalam lingkup pekerjaannya.
6 Memberikan argumen dengan disertai pemahaman atas ketentuan yang berlaku
di organisasi dan konsekuensinya dalam mengingatkan atau mengajak rekan 8
kerja/ bawahan dalam penegakan aturan.
JUMLAH 8,00
7 Menyampaikan informasi dengan cukup jelas baik secara tertulis maupun lisan
8
dalam menunjang kelancaran kerja pada unit/tim yang dipimpinnya.
8 Melakukan koordinasi yang efektif dengan pihak-pihak relevan di lingkup satuan
8
kerja/organisasi dalam rangka menjamin kineja di lingkup unitnya.
9 Aktif menjalin komunikasi dengan pemangku kepentingan eksternal organisasi
7
KERJASAMA dalam rangka menunjang kualitas layanan yang diselenggarakan organisasi
10 Merespon dengan positif adanya perbedaan atau kemajemukan dalam unit/tim
8
kerja sehingga tetap fokus pada tujuan kerja yang disepakati.
11 Bertanggungjawab terhadap peran atau tugasnya dalam rangka mencapai
8
sasaran atau tujuan tim yang telah disepakati.
JUMLAH 7,80
12 Aktif mencari informasi kebutuhan pemangku kepentingan dan memberikan
penjelasan mengenai prosedur standar pelayanan yang berlaku sebagai upaya 7
pemenuhan pelayanan publik yang efektif dan efisien.
13 Aktif mengembangkan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan
8
perubahan dalam pemberian pelayanan publik.
14 Menggunakan cara yang beragam untuk memastikan bawahan memahami
MENGELOLA
arahan penyelesaian tugas yang sesuai dengan target kerja yang diberikan dan 8
PERUBAHAN
SOP yang berlaku
15 Mencari metode kerja alternatif yang lebih efektif untuk menyesaikan pekerjaan
8
terutama ketika menghadapi hambatan
16 Proaktif mencari peluang perbaikan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan
8
kualitas pemberian pelayan publik.
JUMLAH 7,80

FORMULIR MENTOR
Nama Peserta : HELI HELIASARI,SH Nama Mentor : HETTI KURNIAWANTI,SH,.MH
NIP : 196903172006112001 NIP: : 197402121998032001
Jabatan : SUBKOOR FASILITASI KERJA SAMA LUAR Jabatan : KEPALA BAGIAN KERJASAMA
NEGERI DAN MONEV KERJA SAMA
Instansi : BAGIAN KERJA SAMA SETDA Instansi : BAGIAN KERJA SAMA

Program : 0PTIMALISASI SISTEM MONITORING DAN EVALUASI NASKAH PERJANJIAN KERJA SAMA
BERBASIS APLIKASI PADA BAGIAN KERJA SAMA DAERAH
REKAP NILAI PESERTA
Nama : HELI HELIASARI,SH
NIP : 196903172006112001
Jabatan : SUBKOOR FASILITASI KERJA SAMA LUAR NEGERI DAN MONEV KERJA SAMA DAERAH
Instansi : BAGIAN KERJA SAMA SETDA
Program : 0PTIMALISASI SISTEM MONITORING DAN EVALUASI NASKAH PERJANJIAN
KERJA SAMA BERBASIS APLIKASI PADA BAGIAN KERJA SAMA DAERAH
REKAP NILAI MENTOR
Nama Peserta : HELI HELIASARI,SH Nama Mentor : HETTI KURNIAWANTI,SH,.MH
NIP : 196903172006112001 NIP: : 197402121998032001
Jabatan : SUBKOOR FASILITASI KERJA SAMA LUAR Jabatan : KEPALA BAGIAN KERJASAMA
NEGERI DAN MONEV KERJA SAMA
Instansi : DAERAH
BAGIAN KERJA SAMA SETDA Instansi : BAGIAN KERJA SAMA SETDA
Program : 0PTIMALISASI SISTEM MONITORING DAN EVALUASI NASKAH PERJANJIAN KERJA SAMA
BERBASIS APLIKASI PADA BAGIAN KERJA SAMA DAERAH
REKAP NILAI GABUNGAN PESERTA DAN MENTOR
Nama : HELI HELIASARI,SH Nama Mentor : HETTI KURNIAWANTI,SH,.MH
NIP : 196903172006112001 NIP: : 197402121998032001
Jabatan : SUBKOOR FASILITASI KERJA SAMA LUAR Jabatan : KEPALA BAGIAN KERJASAMA
NEGERI DAN MONEV KERJA SAMA DAERAH
Instansi : BAGIAN KERJA SAMA SETDA Instansi : BAGIAN KERJA SAMA
REKAP NILAI AKHIR SIKAP PERILAKU PESERTA

Nama Peserta : HELI HELIASARI,SH Nama Mentor : HETTI KURNIAWANTI,SH,.MH


NIP : 196903172006112001 NIP: : 197402121998032001
Jabatan : SUBKOOR FASILITASI KERJA SAMA LUAR Jabatan : KEPALA BAGIAN KERJASAMA
NEGERI DAN MONEV KERJA SAMA
Instansi : DAERAH
SUBKOOR FASILITASI KERJA SAMA LUAR Instansi : BAGIAN KERJA SAMA
NEGERI DAN MONEV KERJA SAMA
DAERAH
A. Rencana Pengembangan Potensi Diri
Berdasarkan hasil penilaian pengembangan kompetensi di atas, penulis
menuangkan rencana pengembangan potensi diri yang terkait dengan rencana
aksi perubahannya dan dituangkan ke dalam tabel berikut:

Tabel 13 Rencana Pengembangan Potensi Diri


Kegiatan Pengembangan Diri Kegiatan/Taha Waktu Pelaksanaan
Komponen/ untuk Mendukung Pelaksanaan pan Aksi Kegiatan
No Sub Aksi Perubahan Perubahan Pengembangan Potensi
Komponen Diri
Rencana Realisasi
1. Mengelola Pengembangan Mandiri
Perubahan
Mempelajari konsep-konsep Mencari dan 31 Juli
(Aspek
dasar pelayanan prima dalam mempelajari 2023
Managing
sektor publik sesuai dengan referensi
Organizatio ranah atau substansi proses (bacaan)
n) / bisnis layanan yang tentang
Orientasi diselenggaran lingkup tugasnya pelayanan
Pelayanan publik bidang
pertanian
Penugasan Pimpinan

Penugasan dalam satuan tugas Memimpin tim 2 Agustus


yang relevan dengan upaya efektif dalam 2023
peningkatan atau inovasi pembuatan
penyelenggaraan pelayanan video dan
publik di unit/instansi bertugas leaflet sebagai
media
sosialisasi

B. Mata Pelatihan Pilihan Yang Relevan Dengan Aksi Perubahan

Tabel 14 Mata Pelatihan Pilihan yang Relevan dengan Aksi Perubahan


Hubungan
Judul Aksi Mata Jalur Sumber
No. dengan Aksi
Perubahan Pelatihan Pembelajaran Pembelajaran
Perubahan
1. Optimalisasi Diagnosa Pelatihan Dalam Aksi Learning
Monitoring dan Organisasi Perubahan Management
Evaluasi dibutuhkan System (LMS)
Naskah kemampuan Kepemimpinan
Perjanjian untuk
Kerjasama mendiagnosa
Berbasis organisasi
2. Aplikas Pada Manajemen Pelatihan Berkaitan dengan Learning
Bagian Pemerintahan tupoksi subkor Management
Kerjasama Fasilitasi System (LMS)
Daerah Kerjasama Kepemimpinan
Kabupaten Luarnegeri dan
Karawang Monev.
3 Pengawasan Pelatihan Aksi perubahan Learning
berbasis berhubungan Management
resiko dengan System (LMS)
pengawasan Kepemimpinan
terhadap resiko
pekerjaan

DAFTAR PUSTAKA
1. Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan public.
2. Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan undang-undang Nomor
9 tahun 2015 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 23 tahun
2014 tentang pemerintahan Daerah .;
3. Peraturan menteri dalam negeri nomor 22 tahun 2020 tentang tata cara kerja
sama Daerah dengan daerah dan kerja sama daerah dengan pihak ketiga.
4. Peraturan menteri dalam negeri nomor 25 tahun 2020 tentang tata cara kerja
sama daerah dengan pemerintah daerah diluar negeri dan kerja sama daerah
dengan lembaga di luar negeri.
5. Agus et al. 2013. Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Program Studidengan Metode
Performance Dashboard. Online
6. Asti et al. 2016. Sistem Informasi Monitoring Pengembangan Software Pada Tahap
Development Berbasis Web. Online

LAMPIRAN
LEMBAR BIMBINGAN MENTOR RENCANA AKSI PERUBAHAN
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS KABUPATEN KARAWANG
ANGKATAN III TAHUN 2023

1. Nama / NIP : Heli Heliasari,SH. /


2. Jabatan : Sub Koordinator Kelompok Sub Subtansi Fasilitasi
Kerja Sama Luar Negeri dan Evaluasi
3. Insatansi : Bagian Kerja Sama Daerah Setda Kabupaten
Karawang
4. Judul Aksi Perubahan :
5. Konsultasi Bimbingan :
yang Dilakukan

Kegiatan/
Tahapan
N Hari/T Kegiatan Ken Solusi/Ta Evidence
Paraf mentor
o anggal yang di dala nggapan
Konsultas
ikan
1 2 3 4 5 6 7
1 Senin Konsultas Isu agar
. 12 juni i isu yang sesusi
2023 akan dengan
dipilih permasala
serta judul han yang
harus
segera
diselesaik
an dalam
waktu
dekat
2 Senin Konsultas Sesuaikan
. 19 Juni i judul dengan
2023 serta permasala
solusi han
yang kendala
harus monev
ditempuh

3 Selasa Konsultas Koordinas


. 4 Juli i i dengan
2023 permasala dinas
han aksi kominfo
perubahan

4 Selasa
. 11 Juli
2023
LAMPIRAN
LEMBAR BIMBINGAN MENTOR RENCANA AKSI PERUBAHAN
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS KABUPATEN KARAWANG
ANGKATAN III TAHUN 2023

1. Nama / NIP : Heli Heliasari,SH. /


2. Jabatan : Sub Koordinator Kelompok Sub Subtansi Fasilitasi
Kerja Sama Luar Negeri dan Evaluasi
3. Insatansi : Bagian Kerja Sama Daerah Setda Kabupaten
Karawang
4. Judul Aksi Perubahan :
5. Konsultasi Bimbingan :
yang Dilakukan

Kegiatan/Tahapan
No Hari/Tanggal Kegiatan yang di Kendala Solusi/Tanggapan Paraf mentor
Konsultasikan
1 2 3 4 5 6
1. Rabu 21 Juni Konsultasi isu dan Sesuaikan dengan
2023 judul yang akan tupoksi
dipilih

2. Senin 24 Juli Konsultasi Penambilan isu


Juli 2023 maksud dan tentang
tujuan aksi perencanaan
perubahan kegiatan
3. Rabu 12 Juli Jadwal yang telah Usulan jadwal
2023 dikoordinasikan kegiatan
dengan mentor

4. Senin, 24 Jadwal yang telah Usilan jadwal


Juli 2023 ditetapkan kegiatan
dengan mentor

Anda mungkin juga menyukai