Anda di halaman 1dari 56

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI

DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

OPTIMALISASI PENYIMPANAN DATA PENGADAAN


BARANG DAN JASA MELALUI GOOGLE DRIVE PADA
UKPBJ SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN GROBOGAN

Disusun oleh:
NAMA : ADE RIZKY NUR EFFENDI, S.Ak
NIP : 19970611 202012 1 006
NO. DAFTAR HADIR : 18
JABATAN : AHLI PERTAMA – PENGELOLA
PENGADAAN BARANG DAN JASA
SKPD : SEKRETARIAT DAERAH
KABUPATEN GROBOGAN
COACH : ERNI IRAWATI, S.E., M.Pd
MENTOR : ARISTIO WIYANI, ST

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN LXXXI


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH BEKERJASAMA DENGAN
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PELATIHAN PEGAWAI
KABUPATEN GROBOGAN
TAHUN 2021

i
HALAMAN PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI


DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI
OPTIMALISASI PENYIMPANAN DATA PENGADAAN
BARANG DAN JASA MELALUI GOOGLE DRIVE PADA
UKPBJ SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN GROBOGAN

Nama Peserta : ADE RIZKY NUR EFFENDI, S.Ak


NIP : 19970611 202012 1 006
Nomor Daftar Hadir : 18

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:


Hari : Sabtu
Tanggal : 03 Juli 2021
Tempat : Grobogan

Grobogan, 02 Juli 2021

Menyetujui,

Coach Mentor
Kasubag. Pengelolaan Pengadaan
Barang dan Jasa,

ERNI IRAWATI, SE, M.Pd ARISTIO WIYANI, ST


Widyaiswara Ahli Madya Penata Tingkat I
NIP: 19730829 200901 2 002 NIP: 19850918 201502 2 001

ii
HALAMAN PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI


DASAR, KEDUDUKAN DANPERAN PNS DALAM NKRI
OPTIMALISASI PENYIMPANAN DATA PENGADAAN
BARANG DAN JASA MELALUI GOOGLE DRIVE PADA
UKPBJ SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN GROBOGAN

Nama Peserta : ADE RIZKY NUR EFFENDI, S.Ak


NIP : 19970611 202012 1 006
Nomor Daftar Hadir : 18

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:


Hari : Sabtu
Tanggal : 03 Juli 2021
Tempat : Grobogan

Grobogan, 03 Juli 2021

Mengesahkan,
Coach Mentor
Kasubag. Pengelolaan Pengadaan
Barang dan Jasa,

ERNI IRAWATI, SE, M.Pd ARISTIO WIYANI, ST


Widyaiswara Ahli Madya Penata Tingkat I
NIP: 19730829 200901 2 002 NIP: 19850918 201502 2 001

Narasumber,

Dr. Drs. JOKO TRIWIYATNO, MSi


Widyaiswara Ahli Utama
NIP. 19580702 198403 1 002

iii
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkat, rahmat, nikmat
dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
rancangan aktualisasi ini dengan baik.
Penyusunan rancangan aktualisasi ini wajib diselesaikan sebagai syarat
untuk bisa lulus dalam Diklat Dasar CPNS Golongan III Tahun 2021 dan
juga sebagai salah satu komponen penilaian dari Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Tahun 2021 untuk menuju tahap selanjutnya dalam
pengangkatan sebagai PNS, judul dari rancangan aktualisasi ini yaitu
“OPTIMALISASI PENYIMPANAN DATA PENGADAAN BARANG DAN
JASA MELALUI GOOGLE DRIVE PADA UKPBJ SEKRETARIAT
DAERAH KABUPATEN GROBOGAN” diharapkan menjadi salah satu
instrumen yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan di unit kerja
agar bisa menjadi lebih baik untuk kedepannya.
Dengan segala hormat dan kerendahan hati penulis mengucapkan
terimkasih kepada semua pihak yang telah terlibat serta turut membantu
dalam proses penyusunan Rancangan Aktualisasi ini :
1. Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat dan karunianya
kepada saya.
2. Bapak H. Ganjar Pranowo, SH., MIP. Selaku Gubernur Provinsi Jawa
Tengah yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk
mengikuti kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil.
3. Bapak Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si. selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa
Tengah yang telah menyelenggarakan kegiatan Pendidikan dan
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
4. Ibu Hj. Sri Sumarni, S.H., M.M. selaku Bupati Kabupaten Grobogan
yang telah ,memberi kesempatan kepada saya untuk mengikuti
kegiatan Pendidikan Dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil.
5. Panitia Latsar CPNS Golongan III angkatan LXXXI tahun 2021.

iv
6. Ibu Aristio Wiyani, ST selaku mentor yang telah memberikan arahan,
masukan dan bimbingannya dalam penyusunan rancangan
aktualisasi ini.
7. Keluarga penulis yang telah memberikan doa serta dukungan moral
yang tidak pernah terputus.
8. Rekan-rekan kelompok Latsar Tilok Godong serta rekan-rekan
peserta Latsar CPNS Golongan III angkatan LXXXI Tahun 2021.
9. Rekan-rekan UKPBJ Sekretariat Daerah Kabupaten Grobogan.
10. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya rancangan
aktualisasi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan Rancangan Aktualisasi ini


masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi menyempurnakan
Rancangan Aktualisasi ini. Akhir kata, tidak ada kata-kata selain terima
kasih banyak dan semoga Allah membalas kebaikan semua pihak yang
telah membantu. Penulis berharap semoga Rancangan Aktualisasi ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak serta dapat memberikan sumbangsih
yang dapat membawa perubahan dalam Unit Kerja Pengadaan Barang
dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Grobogan.

Godong, 03 Juli 2021


Peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan LXXXI

ADE RIZKY NUR EFFENDI, S.Ak


NIP. 19970611 202012 1 006

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
PRAKATA iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR viii
BAB I. PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PENULIS 1
A. Gambaran Umum Organisasi 1
B. Tugas Peserta 17
C. Role Model 18
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI 20
A. Identifikasi Isu 20
B. Analisis Isu 23
C. Analisis Penyebab 28
D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan 30
E. Gagasan Pemecahan Isu 30
F. Rancangan Aktualisasi Habituasi 31
G. Jadwal Kegiatan 43
H. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala 44
DAFTAR PUSTAKA 45
CURRICULUM VITAE 48

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Identifikasi Isu.......................................................................... 21


Tabel 2.2. Data Dukung Isu.......................................................................22
Tabel 2.3. AnaIisis Isu APKL......................................................................24
Tabel 2.4. Analisis Isu Dengan USG..........................................................27
Tabel 2.5. Matriks Rancangan Aktualisasi.................................................34
Tabel 2.6. Jadwal Kegiatan........................................................................43
Tabel 2.7. Antisipasi Dan Strategi Menghadapi kendala...........................44

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Sekretariat Daerah Kabupaten Grobogan............................... 1

Gambar 1.2. Struktur Organisasi..................................................................6

Gambar 1.3. Bapak Dr. Ir. Mohamad Sumarsono, M.Si............................18

Gambar 2.1. Analisis Fishbone...................................................................29

viii
1

BAB I. PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PENULIS

A. Gambaran Umum Organisasi

1. Dasar Hukum Organisasi

Gambar 1.1. Sekretariat Daerah Kabupaten Grobogan


(Sumber:https//Mapio.net)

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah membawa perubahan yang signifikan terhadap pembentukan
perangkat daerah, yakni dengan prinsip tepat fungsi dan tepat ukuran
(rightsizing) berdasarkan beban kerja yang sesuai dengan kondisi nyata di
masing-masing daerah. Hal ini juga sejalan dengan prinsip penataan
organisasi perangkat daerah yang rasional, proporsional, efektif, dan
efisien.

Pengelompokan organisasi perangkat daerah didasarkan pada


konsepsi pembentukan organisasi yang terdiri atas 5 (lima) elemen, yaitu
kepala daerah (strategic apex), sekretaris daerah (middle line), dinas
daerah (operating core), badan/fungsi penunjang (technostructure), dan
staf pendukung (supporting staff).
2

Sekretariat Daerah Kabupaten Grobogan secara yuridis berdasar


pada Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 15 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah 2 (Lembaran
Daerah Kabupaten Grobogan Tahun 2016 Nomor 15 Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 15).

2. Tugas Fungsi Organisasi

Berdasarkan Peraturan Bupati Grobogan Nomor 51 Tahun 2019


tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Uraian Tugas
Jabatan dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Staf Ahli Bupati,
Sekretariat Daerah merupakan unsur staf sebagai pembantu Bupati dalam
pelaksanaan urusan Pemerintahan Daerah. Sekretariat Daerah dipimpin
oleh Sekretaris Daerah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati.

Sekretaris Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam


penyusunan kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap
pelaksanaan tugas Perangkat Daerah serta pelayanan administratif.

Sekretaris Daerah dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:

a. Pengoordinasian penyusunan kebijakan Daerah;


b. Pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah;
c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah;
d. Pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara pada
Perangkat Daerah; dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan
tugas dan fungsinya.

3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten


Grobogan

Berdasarkan Peraturan Bupati Grobogan Nomor 51 Tahun 2019


tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Uraian Tugas
3

Jabatan dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Staf Ahli Bupati, maka
susunan organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Grobogan saat ini
adalah sebagai berikut :

A. Sekretaris Daerah;

B. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, membawahkan:

1) Bagian Pemerintahan, membawahkan:

a) Sub Bagian Administrasi Pemerintahan;

b) Sub Bagian Administrasi Kewilayahan; dan

c) Sub Bagian Kerja Sama dan Otonomi Daerah.

2) Bagian Kesejahteraan Rakyat, membawahkan:

a) Sub Bagian Bina Mental Spiritual;

b) Sub Bagian Kesejahteraan Sosial; dan

c) Sub Bagian Kesejahteraan Masyarakat.

3) Bagian Hukum, membawahkan:

a) Sub Bagian Perundang-undangan;

b) Sub Bagian Bantuan Hukum; dan

c) Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi.

4) Bagian Administrasi Pimpinan, membawahkan:

a) Sub Bagian Tata Usaha Bupati;

b) Sub Bagian Tata Usaha Wakil Bupati; dan

c) Sub Bagian Tata Usaha Sekretaris Daerah dan Asisten


Sekretaris Daerah.

C. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, membawahkan:


4

1) Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, membawahkan:

a) Sub Bagian Pembinaan BUMD dan BLUD;

b) Sub Bagian Perekonomian; dan

c) Sub Bagian Sumber Daya Alam.

2) Bagian Administrasi Pembangunan, membawahkan:

a) Sub Bagian Penyusunan Program;

b) Sub Bagian Pengendalian Program; dan

c) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan.

3) Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, membawahkan:

a) Sub Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa;

b) Sub Bagian Pengelolaan Layanan Pengadaan Secara


Elektronik; dan

c) Sub Bagian Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang


dan Jasa.

D. Asisten Administrasi Umum, membawahkan:

1) Bagian Umum, membawahkan:

a) Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian;

b) Sub Bagian Perlengkapan; dan

c) Sub Bagian Rumah Tangga.

2) Bagian Organisasi, membawahkan:

a) Sub Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan;

b) Sub Bagian Pelayanan Publik dan Tata Laksana;

c) Sub Bagian Kinerja dan Reformasi Birokrasi.


5

3) Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, membawahkan:

a) Sub Bagian Protokol;

b) Sub Bagian Komunikasi dan Dokumentasi Pimpinan;

c) Sub Bagian Tata Usaha Staf Ahli Bupati.

4) Bagian Perencanaan dan Keuangan, membawahkan:

a) Sub Bagian Perencanaan;

b) Sub Bagian Keuangan;

c) Sub Bagian Pelaporan.

E. Kelompok Jabatan Fungsional.

F. Staf Ahli Bupati.


6

Gambar 1.2. Bagan Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Grobogan


(Sumber: Peraturan Bupati Grobogan Nomor 51 Tahun 2019)

Uraian Tugas Bagian Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat


Daerah Kabupaten Grobogan

Bagian Bagian Pengadaan Barang dan Jasa dipimpin oleh Kepala


Bagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Asisten Perekonomian dan Pembangunan. Kepala Bagian Pengadaan
Barang dan Jasa dalam melaksanakan tugas dan fungsi membawahkan:

a) Sub Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa;

b) Sub Bagian Pengelolaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik;


dan
7

c) Sub Bagian Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang dan


Jasa.

Adapun uraian tugas jabatan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa


adalah sebagai berikut:

a. Menyusun rencana dan program kegiatan Bagian Pengadaan


Barang dan Jasa berdasarkan peraturan perundang-undangan dan
hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. Menjabarkan perintah pimpinan melalui pengkajian permasalahan
sesuai peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan tugas
berjalan efektif dan efisien;
c. Membagi tugas bawahan sesuai dengan jabatan dan
kompetensinya serta memberikan arahan baik secara lisan maupun
tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas;
d. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait
baik internal maupun eksternal guna sinkronisasi dan harmonisasi
pelaksanaan tugas;
e. Menelaah dan mengkaji peraturan perundangundangan sesuai
lingkup tugasnya sebagai bahan atau pedoman untuk
melaksanakan kegiatan;
f. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
pengelolaan pengadaan barang/jasa, pengelolaan Layanan
Pengadaan Secara Elektronik, serta pembinaan dan advokasi
pengadaan barang/jasa;
g. Melaksanakan pengelolaan kegiatan di bidang inventarisasi paket
pengadaan barang/jasa, riset dan analisis pasar barang/jasa,
penyusunan strategi pengadaan barang/jasa, pengelolaan
dokumen pemilihan beserta dokumen pendukung lainnya,
pemilihan penyedia barang/jasa, penyusunan dan pengelolaan
katalog elektronik lokal/sektoral, perencanaan dan pengelolaan
8

kontrak pengadaan barang/jasa pemerintah, serta pemantauan dan


evaluasi pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah;
h. Melaksanakan pengelolaan kegiatan di bidang sistem informasi
pengadaan barang/jasa dan infrastrukturnya, pelayanan
pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik, identifikasi
dan pelaksanaan pengembangan sistem informasi dalam
pengadaan barang/jasa, pelayanan informasi pengadaan
barang/jasa pemerintah kepada masyarakat luas, serta
pengelolaan informasi kontrak dan informasi manajemen
barang/jasa hasil pengadaan;
i. Melaksanakan pengelolaan kegiatan di bidang pembinaan bagi
para pengelola dan personel pengadaan barang/jasa pemerintah,
manajemen pengetahuan pengadaan barang/jasa, pembinaan
hubungan dengan para pemangku kepentingan, pengelolaan dan
pengukuran tingkat kematangan dan analisis beban kerja,
pengelolaan personel, pengukuran kinerja dan sistem pemberian
insentif, fasilitasi implementasi standarisasi layanan pengadaan
secara elektronik, pelaksanaan bimbingan teknis, pendampingan
dan/atau konsultasi proses dan penggunaan seluruh sistem
informasi pengadaan barang/jasa pemerintah di lingkungan
kabupaten dan desa;
j. Merumuskan pedoman dan kebijakan teknis pelaksanaan program
dan kegiatan di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa;
k. Mengoordinasikan dan menyiapkan bahan pembinaan,
pengendalian, pemantauan, evaluasi dan pelaporan lingkup
pengelolaan pengadaan barang/jasa, pengelolaan Layanan
Pengadaan Secara Elektronik, serta pembinaan dan advokasi
pengadaan barang/jasa;
l. Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada atasan, sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
m. Mengoordinasikan penyusunan penetapan indikator kinerja di
Bagian Pengadaan Barang dan Jasa;
9

n. Mengoordinasikan bahan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah


(LKjIP), bahan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(LPPD) dan bahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
(LKPJ) Bupati di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa;
o. Mengoordinasikan penyiapan bahan dan merumuskan Standar
Operasional Prosedur (SOP) Bagian Pengadaan Barang dan Jasa;
p. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan penilaian kinerja
pelaksanaan tugas bawahan secara berkala sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
q. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan kepada atasan sebagai
bahan evaluasi dan pengambilan kebijakan berikutnya;
r. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik lisan
maupun tertulis berdasarkan kajian agar pelaksanaan kegiatan
berjalan lancar dan optimal serta untuk menghindari
penyimpangan; dan
s. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah
atasan.

(Peraturan Bupati Grobogan Nomor 51 Tahun 2019)

Uraian Tugas Sub Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa


Sekretariat Daerah Kabupaten Grobogan

Sub Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa dipimpin


oleh Kepala Sub Bagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa. Sub Bagian
Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:

a Menyusun rencana dan program kegiatan Sub Bagian Pengelolaan


Pengadaan Barang dan Jasa berdasarkan peraturan perundang-
undangan dan hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya;
b Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan
dan peraturan perundang-undangan;
10

c Membagi tugas kepada bawahan sesuai lingkup tugasnya serta


memberikan arahan dan petunjuk baik secara lisan maupun tertulis
guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas;
d Melaksanakan koordinasi internal maupun eksternal baik secara
langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan informasi,
masukan, serta dalam rangka sinkronisasi dan harmonisasi
pelaksanaan kegiatan;
e Mempelajari dan mengkaji peraturan perundang-undangan dan
regulasi sektoral terkait lainnya sebagai bahan atau pedoman untuk
melaksanakan kegiatan;
f Melaksanakan inventarisasi paket pengadaan barang/jasa;
g Melaksanakan riset dan analisis pasar barang/jasa;
h Menyusun strategi pengadaan barang/jasa;
i Menyiapkan dan melaksanakan pengelolaan dokumen pemilihan
beserta dokumen pendukung lainnya dan informasi yang
dibutuhkan;
j Melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa;
k Melaksanakan penyusunan dan pengelolaan katalog elektronik
lokal/sektoral;
l Membantu perencanaan dan pengelolaan kontrak pengadaan
barang/jasa pemerintah;
m Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengadaan
barang/jasa pemerintah;
n Menyiapkan indikator kinerja, bahan Laporan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah (LPPD) dan bahan Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati di Sub Bagian Pengelolaan
Pengadaan Barang dan Jasa;
o Menyiapkan bahan dan menyusun Standar Operasional Prosedur
(SOP) Sub Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa;
p Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan penilaian kinerja
pelaksanaan tugas bawahan secara berkala sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
11

q Membuat laporan pelaksanaan kegiatan kepada atasan sebagai


bahan evaluasi dan pengambilan kebijakan berikutnya;
r Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik lisan
maupun tertulis berdasarkan kajian agar pelaksanaan kegiatan
berjalan lancar dan optimal serta untuk menghindari
penyimpangan; dan
s Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah
atasan.

(Peraturan Bupati Grobogan Nomor 51 Tahun 2019)

4. Visi, Misi, dan Tujuan Organisasi

Visi, Misi, dan Tujuan Sekretariat Daerah Kabupaten Grobogan

Untuk menjembatani keadaan masa kini dan masa depan yang


diinginkan maka perlu dirumuskan suatu keadaan yang diinginkan
organisasi untuk selanjutnya dituangkan dalam suatu visi yang berkaitan
dengan kondisi masa depan yang penuh dengan perubahan dan
ketidakpastian. Di dalam perjalanan organisasi, visi memegang peran
yang menentukan dalam dinamika perubahan lingkungan sehingga
organisasi dapat bergerak maju menuju masa depan lebih baik.
(Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 10 Tahun 2016).

Visi yang tepat bagi masa depan suatu organisasi dapat


menggerakan unsur organisasi bertindak lebih terarah, sehingga
organisasi berkembang dan maju. Kekuatan visi harus mampu berperan
sebagai perekat anggota organisasi dalam mencapai tujuan organisasi.
Bagi suatu organisasi, visi memiliki peran dan fungsi memberikan arah,
menciptakan kesadaran untuk mengendalikan dan mengawasi (sense of
control), mendorong anggota organisasi untuk menunjukan kinerja yang
lebih baik (Out-perform), menggalakan anggota organisasi untuk bersaing,
menciptakan daya dorong untuk perubahan dan mempersatukan anggota
organisasi.
12

Bertitik tolak dari kewenangan tugas dan fungsi Sekretariat Daerah


Kabupaten Grobogan sebagaimana diuraikan sebelumnya, maka
dirumuskan visi Sekretariat Daerah Kabupaten Grobogan yang
mempunyai peran dan fungsi dalam menjembatani keadaan masa kini dan
masa depan yang diinginkan serta dapat menggerakan unsur organisasi
untuk bertindak lebih terarah sebagaimana diuraikan di atas terutama
dikaitkan dengan pelaksanaan otonomi yang secara mutlak harus
didukung oleh sumber daya manusia aparatur yang mampu mengelola
unsur-unsur organisasi secara optimal, efektif dan efisien serta mampu
merumuskan kebijakan-kebijakan yang implementatif yang ditujukan untuk
kesejahteraan masyarakat, yang pada muaranya mewujudkan Visi
Kabupaten Grobogan yaitu:

“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Grobogan yang Sejahtera


Secara Utuh dan Menyeluruh”

Sebagai penjabaran dari Visi Kabupaten Grobogan, maka


Pemerintah Kabupaten Grobogan menetapkan Misi. Misi merupakan
sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh suatu organisasi
dalam merumuskan upaya-upaya untuk mewujudkan Visi tersebut. Untuk
itu Pemerintah Kabupaten Grobogan telah menetapkan Peraturan Daerah
Kabupaten Grobogan Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Grobogan
Tahun 2016-2021, yang mengemban misinya meliputi:

1. Membangun dan meningkatkan infrastruktur jalan-jembatan,


perhubungan, perumahan-pemukiman, dan sumberdaya air
2. Meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan
3. Pengembangan ekonomi kerakyatan bidang UMKM, industri,
perdagangan, koperasi dan pariwisata
4. Peningkatan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan
pemberdayaan masyarakat, keolahragaan, kepemudaan, KB dan
pelayanan sosial dasar lainnya
13

5. Mewujudkan iklim investasi yang kondusif dan peningatan


penyerapan tenaga kerja
6. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur, tata kelola
pemerintahan yang akuntabel dan kualitas pelayanan public
7. Meningkatan kelestarian sumberdaya alam, lingkungan hidup dan
kualitas penataan ruang
8. Meningkatkan penghayatan nilai-nilai keagamaan dan pelestarian
budaya masyarakat
9. Meningkatkan pemerataan pendapatan, pembangunan antar
wilayah, kesetaraan gender, perlindungan anak dan
penanggulangan kemiskinan.

Tujuan merupakan implementasi dari pernyataan Misi yang akan


dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5
(lima) tahun.

Dengan tujuan ini Sekretariat Daerah Kabupaten Grobogan telah


menetapkan sasaran, dengan mempertimbangkan Sumber daya dan
kemampuan yang dimiliki dan faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan pencapaiannya. Sasaran Sekretariat Daerah Kabupaten
Grobogan merupakan penjabaran dari masing-masing tujuan yang
ditetapkan dan dialokasikan secara periodik setiap tahun melalui
serangkaian program dimana penetapannya diperlukan untuk memberikan
fokus pada penyusunan kegiatan dan pengalokasian sumber daya
organisasi dengan memperhatikan uraian tugas pokok dan fungsi pada
struktur organisasi dan tata kerja Sekretariat Daerah Kabupaten
Grobogan.

Semua tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan akan dapat


dicapai melalui penyusunan dan pelaksanaan strategi yang tepat, adapun
tujuan yang akan dicapai adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan efektivitas dan akuntabilitas penyelenggaraan


pemerintah umum, otonomi daerah dan administrasi pertanahan;
14

2. Mewujudkan organisasi dan manajemen pemerintahan desa yang


mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat;
3. Mewujudkan kebijakan pemerintahan dan produk hukum daerah
yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan
yang berlaku;
4. Mewujudkan hubungan timbal balik antara Pemerintah Daerah,
masyarakat dan stakeholder;
5. Meningkatkan sinergitas pemangku kebijakan dalam rangka
meningkatkan daya saing perekonomian daerah;
6. Mewujudkan managemen dan pelaksanaan pembangunan di
daerah yang baik dan akuntabel;
7. Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam berbangsa,
bernegara dan beragama;
8. Mewujudkan pengolahan data, pengembangan program jaringan
dan sistem komunikasi dan informasi data dalam rangka
pembangunan e-government.
9. Mewujudkan kelembagan, ketatalaksanan, pelayanan publik dan
kinerja aparatur perangkat daerah yang efektif dan efesien dan
akuntabel sesuai dengan kebutuhan daerah;
10. Mewujudkan pengelolaan keuangan, perencanaan anggaran,
perbendaharaan, verifikasi, akuntansi dan pelaporan, serta
mengoordinasikan administrasi pengelolaan keuangan sesuai
peraturan perundang-undangan di bidang keuangan di lingkungan
Sekretariat Daerah;
11. Mewujudkan tata laksana administrasi pimpinan yang baik dalam
menunjang kinerja Pimpinan;
12. Mewujudkan sarana prasarana penyelenggaraan pelayanan dan
kinerja KDH dan WKDH serta internal Setda yang memadai.

Sedangkan Sasaran yang akan diwujudkan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya peringkat skor evaluasi kinerja dan pelaporan


penyelenggaraan pemerintahan daerah (EKPPD);
15

2. Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Keuangan dan Aset desa yang


Efektif, Transparan dan Akuntabel;
3. Meningkatnya keselarasan dan harmonisasi peraturan Perundang-
undangan melalui kajian hukum dan kebijakan daerah;
4. Meningkatnya kualitas pelayanan komunikasi dan penyebarluasan
informasi kepada lembaga pemerintah, lembaga non pemerintah
dan masyarakat;
5. Meningkatkan koordinasi, fasilitasi dan pembinaan sarana
perekonomian daerah;
6. Meningkatnya koordinasi dan pembinaan di bidang monitoring,
evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan pembangunan;
7. Meningkatnya pelaksanaan pembinaan dan pembangunan daerah
di bidang kesejahteraan sosial;
8. Meningkatnya koordinasi, pembinaan, pemantauan dan evaluasi di
bidang pengembangan sistem dan program aplikasi komputer;
9. Meningkatnya koordinasi, pembinaan, pemantauan dan evaluasi
kelembagaan, akuntabiltas kinerja instansi pemerintah dan kualitas
pelayanan publik;
10. Meningkatnya koordinasi, pembinaan, pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan tugas di bidang pembukuan, akuntansi dan pelaporan
keuangan atas penggunaan APBD di lingkungan Setda;
11. Meningkatnya koordinasi, dan evaluasi pelaksanaan urusan
administrasi umum di bidang tata usaha Pimpinan;
12. Meningkatnya kualitas kuantitas sarana prasarana dan SDM di
bidang penyelenggaraan pelayanan KDH dan WKDH, serta interal
Sekretariat Daerah.

(Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 10 Tahun 2016)

5. Nilai-Nilai Budaya Kerja Organisasi

Nilai Organisasi Bagian Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten


Grobogan mengacu pada nilai organisasi Pemerintah Kabupaten
16

Grobogan, yaitu budaya kerja Grobogan “HEBAT”. Nilai Grobogan


“HEBAT” memiliki 2 (dua) makna yaitu:
a. Grobogan “HEBAT” sebagai watak seluruh aparatur pemerintahan
agar memiliki sikap memegang teguh ajaran moral berupaya
menjadi hebat dalam segala aspek kehidupan maupun
pelaksanaan tugas sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.
b. Grobogan “HEBAT” sebagai akronim dari Harmonis, Empati, Budi
luhur, Akuntabel-profesional, serta Teladan.
Adapun makna HEBAT secara rinci untuk masing-masing kata
akronim di atas adalah sebagai berikut :
a. Harmonis maknanya dalam kehidupan selalu menjaga
keharmonisan dan keseimbangan hubungan manusia dengan
Tuhan, alam semesta dan sesama manuasia.
b. Empati artinya mampu memberikan pelayanan yang lebih dari
yang diharapkan masyarakat dengan tulus iklas. Jiwa ini tercermin
pada penempatan dirinya terhadap kepentingan masyarakat di
atas kepentingan pribadi atau golongan, dapat mengantisipasi
kebutuhan masyarakat dan membangun kerja sama yang
produktif.
c. Budi luhur artinya memiliki keluhuran jati diri sebagai manusia
dengan memiliki rasa kemanusiaan. Budi luhur akan mendorong
kesadaran akan salah dan benar, menjunjung tinggi integritas
(jujur dan dapat dipercaya) yang akhirnya dengan penuh
kesadaran akan menaati segala norma baik agama maupun
norma hukum,
d. Akuntabel dan profesional artinya bertanggung jawab,
mempunyai kompetensi dan berupaya mencapai prestasi dalam
menjalankan pekerjaannya..
e. Teladan atau dapat menjadi contoh/sebagai anutan oleh
lingkungannya. Teladan dilihat dari perilaku, menjalankan
tugasnya dengan adil dan arif bijaksana, dan menjadi pendorong
akan kemajuan.
17

B. Tugas Peserta

Jabatan peserta saat ini adalah calon Ahli Pertama Pengelola


Pengadann Barang/Jasa di Sub Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang
dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Grobogan. Mengacu pada
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2020 tentang Jabatan
Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa dan Angka Kreditnya,
jabatan fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa berkedudukan
sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang pengadaan barang/jasa
pada instansi pemerintah dengan tugas pokok melaksanakan kegiatan
perencanaan pengadaan, pemilihan penyedia, manajemen kontrak dan
manajemen informasi aset.

Mengingat saat ini peserta belum diangkat untuk menduduki


jabatan fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa, untuk penugasan
di instansi, peserta melaksanakan tugas atau pekerjaan Pengelola
Pengadaan Barang/Jasa berdasar Peraturan Bupati Grobogan Nomor 51
Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi,
Uraian Tugas Jabatan dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Staf Ahli
Bupati, dan berdasar Peraturan Bupati Nomor 44 Tahun 2018 tentang
Standar Pekerjaan Pegawai di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Grobogan adalah sebagai berikut:

a Melaksanakan inventarisasi paket pengadaan barang/jasa;


b Menyusun strategi pengadaan barang/jasa;
c Menyiapkan dan melaksanakan pengelolaan dokumen pemilihan
beserta dokumen pendukung lainnya dan informasi yang
dibutuhkan;
d Membantu perencanaan dan pengelolaan kontrak pengadaan
barang/jasa pemerintah;
e Melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa;
f Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah
atasan.
18

C. Role Model

Gambar 1.3. Foto Dr. Ir. Mohamad Sumarsono, M.Si


(https://regional.kompas.com/)
Role model adalah seseorang yang menjadi contoh dan panutan di
tempat kerja. Dalam teori kepemimpinan, secara sederhana arti dari kata
role model adalah teladan. Menurut Wikipedia, role model adalah “person
who serve as an example, whose behavior is emulated by others”
(Nugraha, 2020). Role model merupakan seseorang yang senantiasa
menunjukkan pribadi seorang ASN, dimana pada kesehariannya
menerapkan nilai-nilai ANEKA baik dalam lingkungan pekerjaan maupun
di luar.

Sekretariat Daerah Kabupaten Grobogan memiliki seorang role


model bagi penulis dan bagi seluruh staf dan karyawan di lingkungan
Sekretariat Daerah Kabupaten Grobogan, yakni:

Nama : Dr. Ir. Mohamad Sumarsono, M.Si


Jabatan : Sekretaris Daerah Kab. Grobogan

Beliau merupakan seorang pemimpin yang disiplin, taat dalam


aturan, dan transparan (Akuntabilitas dan Anti Korupsi). Beliau sering
19

memberikan motivasi dan arahan yang lugas kepada jajaran pejabat


eksekutif maupun kepada staf segala level kepangkatan untuk senantiasa
meningkatkan kualitas diri baik bidang keilmuan, manajemen, juga
penguasaan teknologi untuk menyongsong smart ASN berkelas dunia
sehingga dapat berdampak signifikan dalam kualitas pelayanan publik
yang lebih baik kepada masyarakat. (Komitmen mutu dan Etika Publik)

Di masa pandemi Covid-19, beliau tak pernah lupa mengingatkan


kepada jajaran ASN di Pemerintah Kabupaten Grobogan dan juga kepada
masyarakat untuk senantiasa menaati protokol kesehatan. Tak hanya
sekadar pesan verbal, beliau memberikan teladan melalui perilaku
sehari-hari. Dalam beberapa kesempatan peliputan terhadap kegiatan-
kegiatan beliau, Bapak Mohamad Sumarsono senantiasa membawa hand
sanitizer, masker, menjaga jarak, dan juga faceshield. (Etika Publik)

Beliau adalah sosok yang religius. Sebagai seorang Muslim beliau


sudah menunaikan kewajiban ibadah haji. Sisi religius beliau juga
ditunjukkan ketika menjalani perawatan akibat terpapar Covid-19 pada Juli
tahun lalu. “Saya pun semakin dekat dengan Tuhan karena banyak waktu
untuk beribadah”, ujarnya. Meski saat perawatan jauh dari keluarga,
beliau menyikapi dengan bijak dan legawa.

(https://regional.kompas.com/read/2020/07/20/21562471/cerita-sekda-
grobogan-sembuh-dari-corona-rajin-ibadah-olahraga-dan-hibur?page=all,
diakses pada 23 Juni 2021) (Nasionalisme: Sila ke-1).
20

BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Identifikasi Isu
Isu diartikan sebagai suatu fenomena/kejadian yang diartikan
sebagai masalah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kemendikbud (https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/ISU, diakses pada 16
Juni 2021), mendefinisikan isu sebagai masalah yang dikedepankan
untuk ditanggapi; kabar yang tidak jelas asal usulnya dan tidak
terjamin kebenarannya; kabar angin; desas desus. Selanjutnya
Kamus “Collins Cobuild English Language Dictionary” (Lembaga
Administrasi Negara, 2019:222), mengartikan isu sebagai: (1) “An
important subject that people are discussing or arguing about” (2)
“When you talk about the issue, you are referring to the really
important part of the thing that you are considering or discussing”.
Pada rancangan aktualisasi ini, peserta melakukan enviromental
scanning terlebih dahulu untuk mengidentifikasi isu-isu apa saja yang
peserta temui di lingkungan Sub Bagian Pengelolaan Pengadaan
Barang dan Jasa, Sekretariat Daerah Kabupaten Grobogan. Sumber
isu berasal dari individu, unit kerja, maupun organisasi. Isu-isu yang
menjadi dasar rancangan aktualisasi ini bersumber dari aspek:

1. Manajemen ASN
2. Pelayanan Publik
3. Whole of Government

Adapun beberapa isu yang peserta identifikasi selama menjalani


penugasan di instansi adalah sebagai berikut :
21

Tabel 2.1. Identifikasi Isu

Kondisi yang
No Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat Ini
Diharapkan
1 Belum tersedianya UKPBJ Setda Kab. UKPBJ Setda Kab.
penyimpanan (back up) data Grobogan Grobogan diharapkan
pengadaan barang/jasa menyimpanan data memiliki penyimpanan
dengan cloud system dokumen pengadaan data dokumen
mengandalkan berkas pengadaan secara
Sumber Isu: Manajemen fisik (Tradisional) digital menggunakan
ASN, Pelayanan Publik, dan media Google Drive
Whole of Government.
2 Belum adanya media sosial UKPBJ Setda Kab. Tersedianya media
Instagram UKPBJ sebagai Grobogan belum social Instagram yang
sarana sosialisasi dan memiliki media social bisa di gunakan
edukasi Instagram sebagai sebagai sarana
sarana sosialisasi dan sosialisasi dan edukasi
Sumber Isu: Manajemen edukasi bagi UKPBJ Setda Kab.
ASN, Pelayanan Publik, dan Grobogan
Whole of Government.
3 Belum tersedianya standing UKPBJ Setda Kab. Tersedianya standing
banner informasi prosedur Grobogan belum banner yang
layanan pengadaan menyediakan menyajikan informasi
barang/jasa di UKPBJ standing banner yang prosedur pelayanan di
menyajikan informasi UKPBJ Setda Kab.
Sumber Isu: Manajemen prosedur pelayanan Grobogan
ASN, Pelayanan Publik, dan
Whole of Government.
4 Belum adanya kotak saran Belum tersedia kotak Tersedianya kotak
untuk menampung masukan saran untuk saran untuk
di UKPBJ menampung saran menampung saran
dan masukan yang yang dapat digunakan
Sumber Isu: Manajemen dapat digunakan sebagai dasar evaluasi
ASN, Pelayanan Publik, dan sebagai dasar pelayanan UKPBJ
Whole of Government. evaluasi pelayanan Setda Kab. Grobogan
5 Belum optimalnya layanan Masih banyak tamu Diharapkan UKPBJ
konsultasi pengadaan secara yang dating untuk Setda Kab. Grobogan
online berkonsultasi secara dapat mengoptimalkan
langsung pelayanan konsultasi
Sumber Isu: Manajemen secara Online
ASN, Pelayanan Publik, dan
Whole of Government.
22

Tabel 2.2. Data Dukung Isu

No Isu dan Sumber Isu Data Dukung Isu

1 Belum tersedianya UKPBJ Setda Kab. Grobogan belum memiliki


penyimpanan (back up) data penyimpanan cadangan berbasis cloud
pengadaan barang/jasa system
dengan cloud system

Sumber Isu: Manajemen


ASN, Pelayanan Publik, dan
Whole of Government.
2 Belum adanya media sosial UKPBJ Setda Kab. Grobogan belum memiliki
Instagram UKPBJ sebagai media social Instagram sebagai sarana
sarana sosialisasi dan sosialisasi dan edukasi
edukasi

Sumber Isu: Manajemen


ASN, Pelayanan Publik, dan
Whole of Government.
3 Belum tersedianya standing UKPBJ Setda Kab. Grobogan belum
banner informasi prosedur menyediakan standing banner yang
layanan pengadaan menyajikan informasi prosedur pelayanan
barang/jasa di UKPBJ

Sumber Isu: Manajemen


ASN, Pelayanan Publik, dan
Whole of Government.
4 Belum adanya kotak saran UKPBJ Setda Kab. Grobogan belum memiliki
untuk menampung masukan kotak saran untuk menampung saran dan
di UKPBJ masukan yang dapat digunakan sebagai
dasar evaluasi pelayanan

Sumber Isu: Manajemen


ASN, Pelayanan Publik, dan
Whole of Government.

5 Belum optimalnya layanan Masih banyak tamu yang datang untuk


konsultasi pengadaan secara berkonsultasi secara langsung
online
23

Sumber Isu: Manajemen


ASN, Pelayanan Publik, dan
Whole of Government.

B. Analisis Isu
Setelah mengidentifikasi berbagai isu yang dikemukakan di atas,
selanjutnya perlu dilakukan analisis untuk memahami isu tersebut
secara utuh dan kemudian dengan menggunakan kemampuan
berpikir konseptual dicarikan alternatif jalan keluar pemecahan isu.
Sebagai alat bantu penetapan kriteria isu yang berkualitas sekaligus
guna menentukan prioritas isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan
melalui gagasan kegiatan yang akan dilakukan, penulis menggunakan
teknik tapisan dengan menetapkan rentang penilaian (1-5) pada
kriteria: Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan (APKL). Aktual
artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat. Problematik artinya Isu tersebut
memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan
segera solusinya secara komperehensif. Kekhalayakan artinya Isu
tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak dan Kelayakan artinya
Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya. (Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia, 2019:227)
Analisis APKL merupakan alat bantu untuk menganalisis
ketepatan dan kualitas isu dengan memperhatikan tingkat aktual,
problematik, kekhalayakan, dan kelayakan dari isu-isu yang
ditemukan di Sub Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa
Sekretariat Daerah Kabupaten Grobogan. Analisis APKL dilakukan
dengan memberikan nilai pada rentang antara 1 sampai 5 dengan
ketentuan nilai 1 berarti sangat tidak A/P/K/L, nilai 2 berarti kurang
A/P/K/L, nilai 3 berarti cukup A/P/K/L, nilai 4 berarti A/P/K/L, dan nilai
24

5 berarti sangat A/P/K/L, pada masing-masing kriteria aktual,


problematik, kelayakan, dan kekhalayan. Hasil analisis APKL terkait
isu-isu pada Sub Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa
Sekretariat Daerah Kabupaten Grobogan disajikan dalam table di
bawah ini:

Tabel 2.3. Analisis Isu APKL


Kriteria (skor) Jumlah Peringkat
No Isu
A P K L
1. Belum tersedianya penyimpanan 5 5 4 5 19 I
(back up) data pengadaan
barang/jasa dengan cloud system

Sumber Isu: Manajemen ASN,


Pelayanan Publik, dan Whole of
Government.
2. Belum adanya media sosial UKPBJ 5 4 3 5 17 II
instagram sebagai sarana sosialisasi
dan edukasi

Sumber Isu: Manajemen ASN,


Pelayanan Publik, dan Whole of
Government.
3. Belum tersedianya standing banner 4 4 3 5 16 III
informasi prosedur layanan
pengadaan barang/jasa di UKPBJ

Sumber Isu: Manajemen ASN,


Pelayanan Publik, dan Whole of
Government.
4. Belum optimalnya layanan konsultasi 4 3 5 3 15 IV
pengadaan secara online

Sumber Isu: Manajemen ASN,


Pelayanan Publik, dan Whole of
Government.
5. Belum adanya kotak saran untuk 4 2 4 4 14 V
menampung masukan di UKPBJ

Sumber Isu: Manajemen ASN,


Pelayanan Publik, dan Whole of
Government.
APKL: Aktual, Problematik, Kekhalayakan, keLayakan

1=Sangat tidak APKL, 2=Kurang APKL, 3=Cukup APKL, 4=APKL, 5=Sangat APKL

Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode APKL, isu


pertama “Belum tersedianya penyimpanan (back up) data dokumen
25

pengadaan barang/jasa dengan cloud system”, dari aktual


mendapatkan skor 5, problematika mendapatkan skor 5,
kekhalayakan mendapatkan skor 4 dan kelayakan mendapatkan skor
5, dengan jumlah total skor 19. Hal ini dapat dijabarkan bahwa isu
pertama benar-benar terjadi cukup menyangkut orang banyak,
merupakan masalah komplek, serta bersifat masuk akal, realistis, dan
relevan dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Isu kedua mengenai “Belum adanya media sosial UKPBJ


sebagai sarana sosialisasi dan edukasi”, dari aktual mendapat skor 5,
problematika mendapat skor 4, kekhalayakan mendapat skor 3, dan
kelayakan mendapat skor 5, dengan jumlah skor total 17. Isu kedua
benar-benar terjadi, cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
sehingga perlu dicarikan solusinya, serta bersifat cukup masuk akal
dan realistis.

Isu ketiga mengenai “Belum tersedianya standing banner yang


menyajikan informasi prosedur layanan pengadaan barang/jasa di
UKPBJ”, dari aktual mendapat skor 4, problematika mendapat skor 4,
kekhalayakan mendapat skor 3, dan kelayakan mendapatkan skor 5,
dengan jumlah total skor 16. Isu ketiga benar-benar terjadi dan bukan
menjadi pembicaraan, cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
namun tidak perlu dicarikan solusi, serta bersifat masuk akal, realistis,
dan relevan dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Isu keempat mengenai “Belum optimalnya layanan


konsultasi pengadaan secara online”, dari aktual mendapat skor 4,
problematika mendapat skor 3, kekhalayakan mendapat skor 5,dan
kelayakan mendapatkan skor 3, dengan jumlah total skor 15. Isu
keempat benar-benar terjadi dan menyangkut hajat hidup orang
banyak, masalah cukup kompleks, serta bersifat masuk akal, realistis,
dan relevan dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
26

Isu kelima mengenai “Belum adanya kotak saran untuk


menampung saran dan masukan di UKPBJ”, dari aktual mendapat
skor 4, problematik mendapat skor 2, kekhalayakan mendapat skor 4,
dan kelayakan mendapat skor 4, dengan jumlah total skor 14. Isu
kelima benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan,
menyangkut hajat hidup orang banyak, masalah tidak kompleks, tidak
perlu dicarikan solusi, serta masuk akal dan realistis.

Dari hasil analisis APKL didapatkan isu yang dinyatakan


memenuhi kriteria, yang kemudian isu-isu tersebut dianalisis lebih
lanjut dengan menggunakan analisis USG. Urgency artinya seberapa
mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
Seriousness artinya seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang ditimbulkan. Growth artinya seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
(Lembaga Administrasi Negara, 2019:227).

Analisis USG dilakukan dengan memberikan nilai dengan


rentang antara 1 sampai 5 dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat
tidak U/S/G, nilai 2 berarti kurang U/S/G, nilai 3 berarti cukup U/S/G,
nilai 4 berarti U/S/G, dan nilai 5 berarti sangat U/S/G. Isu dengan total
skor tertinggi merupakan isu prioritas yang akan ditetapkan untuk
diselesaikan dengan kegiatan-kegiatan yang diusulkan. Hasil analisis
USG terkait isu-isu pada Sub Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang
dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Grobogan disajikan dalam
tabel 2.4 berikut:
27

Tabel 2.4. Analisis Isu dengan USG

No. Isu U S G Jumlah Rangking

1. Belum tersedianya penyimpanan 5 4 5 14 I


(back up) data pengadaan
barang/jasa dengan cloud system

Sumber Isu: Manajemen ASN,


Pelayanan Publik, dan Whole of
Government.
2. Belum tersedianya standing banner 3 4 4 11 II
informasi prosedur layanan
pengadaan barang/jasa di UKPBJ

Sumber Isu: Manajemen ASN,


Pelayanan Publik, dan Whole of
Government.
3. Belum adanya media sosial 3 3 4 10 III
Instagram UKPBJ sebagai sarana
sosialisasi dan edukasi

Sumber Isu: Manajemen ASN,


Pelayanan Publik, dan Whole of
Government.
USG : Urgency, Seriousness, Growth
1=Sangat tidak USG, 2=Kurang USG, 3=Cukup USG, 4=USG, 5=Sangat USG

Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode USG, isu


pertama “Belum tersedianya penyimpanan (back up) data dokumen
pengadaan barang/jasa dengan cloud system”, memiliki urgensi
penting dan akibat yang ditimbulkan cukup serius. Hal ini dikarenakan
penggunaan media penyimpanan google drive dapat digunakan
sebagai media untuk mencadangkan data dokumen pengadaan
barang dan jasa. Media penyimpanan google drive juga dapat
menghemat ruang penyimpanan pada komputer karena
menggunakan system cloud. Di samping itu, pengelolaan data secara
optimal menunjukkan bahwa dokumen dikelola dengan profesional,
sehingga jika tidak segera ditindak lanjuti akan berkembang dan
berdampak pada citra dan reputasi UKPBJ Setda Kab. Grobogan.
28

Isu kedua mengenai “Belum tersedianya standing banner yang


menyajikan informasi prosedur layanan pengadaan barang/jasa di
UKPBJ”, memiliki urgensi penting. Hal ini dikarenakan berkaitan
dengan hak publik untuk menerima informasi mengenai pelayanan
secara resmi dari UKPBJ, sehingga jika isu tidak segera ditangani
dikhawatirkan akan berdampak pada citra dan reputasi UKPBJ.

Isu ketiga mengenai “Belum adanya media sosial UKPBJ


sebagai sarana sosialisasi dan edukasi”, memiliki urgensi cukup
penting, dan cukup serius memberikan dampak. Hal ini dikarenakan
berkaitan dengan hak publik untuk mendapatkan informasi yang
bersifat penting mengenai regulasi dan peraturan terkait pengadaan
barang dan jasa. Isu ini jika tidak segera ditangani tentu akan cukup
berkembang dan berdampak pada instansi.

Berdasarkan hasil analisis APKL dan USG, maka isu prioritas


yang harus diselesaikan adalah “Belum tersedianya penyimpanan
(back up) data dokumen pengadaan barang/jasa dengan cloud
system”. Sumber isu berasal dari Manajemen ASN, Pelayanan Publik,
dan Whole of Government.

C. Analisis Penyebab
Dari hasil analisis isu melalui pendekatan APKL dan USG
tersebut di atas, maka isu prioritas yang perlu diselesaikan adalah
“Belum tersedianya penyimpanan (back up data dokumen
pengadaan barang/jasa dengan cloud system”.
Dalam Lembaga Administrasi Negara (2019:231) akar penyebab
masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan fishbone diagram.
Diagram ini merupakan merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi,
mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail semua penyebab
yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Kategori penyebab
permasalahan yang digunakan sebagai start awal meliputi man power
(sumber daya manusia), material (bahan baku), method (metode), dan
milieu (lingkungan). Sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut:
29

Gambar 2.1. Diagram fishbone

Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas


dengan menggunakan Fishbone, diperoleh penyebab-penyebab
prioritas yang perlu diselesaikan, yaitu:

1. Man
a. Belum ada inisiatif untuk membuat penyimpanan
berbasis cloud system
b. Keterbatasan SDM

2. Material
a. Belum tersedianya guideline penyimpanan data berbasis
cloud system
b. Terbatasnya sarana
3. Method
a. Belum adanya penyimpanan berbasis cloud system
b. Belum maksimalnya penggunaan teknologi
4. Milieu
a. Kurang peduli dengan back up penyimpanan data
30

D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan


Jika tidak ada pemecahan masalah terhadap isu prioritas, maka
permasalahan tersebut akan berdampak di antaranya:
1. Penyimpanan bersifat cloud system menambah efisiensi dalam
hal tempat penyimpanan, karena tidak memakan ruang pada
komputer. Cloud system google drive menyediakan ruang
penyimpanan yang cukup besar dan dapat di upgrade sesuai
kebutuhan. Maka akan lebih banyak dokumen yang dapat
ditampung oleh cloud system, hal ini dapat meningkatkan prinsip
akuntabilitas pada instansi. Sehingga bila penyimpanan dokumen
belum optimal maka akan berdampak pada tingkat akuntabilitas.
2. Penyimpanan data dokumen dengan menggunakan cloud system
dapat meningkatkan tingkat transaparansi dan sekaligus tingkat
kerahasiaan karena penggunaannya yang memiliki fitur berbagi
link yang dapat dilakukan oleh admin. Sehingga, jika penyimpanan
berbasis cloud system belum optimal maka akan berdampak pada
tingkat transparansi informasi kepada pihak lainnya.
3. Penyimpanan bersifat cloud system menambah efisiensi dalam
hal pekerjaan, semua dokumen yang sudah di cadangkan dapat
diunduh dengan praktis apabila dibutuhkan, tanpa perlu mencari
arsip fisik. Hal ini dapat meningkatkan prinsip efisiensi pekerjaan.
Sehingga, bila penyimpanan berbasis cloud system belum optimal
maka akan berdampak pada tingkat efisiensi pekerjaan.

E. Gagasan Pemecahan Isu


Berdasar uraian di atas, maka judul gagasan pemecahan isu
prioritas adalah “Optimalisasi Penyimpanan Data Pengadaan
Barang dan Jasa Melalui Google Drive Pada UKPBJ Sekretariat
Daerah Kab. Grobogan”.
31

Untuk mewujudkan gagasan tersebut, diperlukan serangkaian


kegiatan sebagai berikut:
1) Menyediakan Cloud System Google Drive yang digunakan untuk
mengelola penyimpanan/back up data dokumen pengadaan
barang/jasa.
(Sumber kegiatan : Inovasi, SKP)
2) Membuat User Manual sebagai panduan penyimpanan pada
google drive
(Sumber kegiatan : Inovasi, SKP)
3) Digitalisasi file data/dokumen pengadaan barang/jasa
(Sumber kegiatan : Inovasi, SKP)
4) Unggah data/dokumen yang akan di back up pada Google Drive
(Sumber kegiatan : Inovasi, SKP)
5) Melakukan monitoring dan evaluasi penyimpanan menggunakan
cloud system
(Sumber kegiatan : Inovasi, SKP)

F. Rancangan Aktualisasi Habituasi

Unit Kerja : Sub Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa


Identifikasi : 1) Belum tersedianya penyimpanan (back up) data
Isu dokumen pengadaan barang/jasa dengan cloud
system
Sumber Isu: Manajemen ASN, Pelayanan Publik,
dan Whole of Government.
2) Belum adanya media sosial Instagram UKPBJ
sebagai sarana sosialisasi dan edukasi
Sumber Isu: Manajemen ASN, Pelayanan Publik,
dan Whole of Government.
3) Belum tersedianya standing banner yang
menyajikan informasi prosedur layanan
pengadaan barang/jasa di UKPBJ
Sumber Isu: Manajemen ASN, Pelayanan Publik,
32

dan Whole of Government.


4) Belum adanya kotak saran untuk menampung
saran dan masukan di UKPBJ
Sumber Isu: Manajemen ASN, Pelayanan Publik,
dan Whole of Government.
5) Belum optimalnya layanan konsultasi pengadaan
secara online
Sumber Isu: Manajemen ASN, Pelayanan Publik,
dan Whole of Government.
Isu yang : Belum tersedianya penyimpanan (back up) data
Diangkat dokumen pengadaan barang/jasa dengan cloud
system
Sumber Isu: Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan
Whole of Government.
Penyebab : 1) Belum ada inisiatif untuk membuat penyimpanan
Isu berbasis cloud system (Man)
2) Belum adanya penyimpanan berbasis cloud
system (Method)
3) Belum maksimalnya penggunaan teknologi
(Method)
4) Kurang peduli dengan back up penyimpanan data
(Milieu)
Judul : Optimalisasi Penyimpanan Data Pengadaan Barang
dan Jasa Melalui Google Drive Pada UKPBJ
Sekretariat Daerah Kab. Grobogan
Gagasan : 1) Menyediakan Cloud System Google Drive yang
Pemecahan digunakan untuk mengelola penyimpanan/back up
Isu data dokumen pengadaan barang/jasa.
(Sumber kegiatan : Inovasi, SKP)
2) Membuat User Manual sebagai panduan
penyimpanan pada google drive
(Sumber kegiatan : Inovasi, SKP)
3) Digitalisasi file data/dokumen pengadaan
barang/jasa
33

(Sumber kegiatan : Inovasi, SKP)


4) Unggah data/dokumen yang akan di back up pada
Google Drive
(Sumber kegiatan : Inovasi, SKP)
5) Melakukan monitoring dan evaluasi penyimpanan
menggunakan cloud system
(Sumber kegiatan : Inovasi, SKP)
34

Tabel 2.5. Matrik Rancangan Aktualisasi Penulis Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021

Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi Penguatan Nilai


No Kegiatan TahapanKegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Menyediakan Adanya dukungan Kegiatan menyediakan Cloud Kegiatan
Cloud System dan persetujuan System Google Drive yang menyediakan
Google Drive oleh atasan digunakan untuk mengelola Cloud System
yang digunakan penyimpanan/back up data Google Drive
untuk mengelola a. Berkonsultasi Terwujudnya 1. Etika Publik : dokumen pengadaan yang digunakan
penyimpanan/b dengan atasan persetujuan oleh dalam diskusi saya barang/jasa..berkontribusi untuk mengelola
ack up data mengenai atasan bersikap sopan terhadap upaya pencapaian penyimpanan/ba
dokumen pembuatan pada atasan visi Kabupaten Grobogan ck up data
pengadaan akun Cloud 2. Komitmen Mutu : yakni, “Terwujudnya dokumen
barang/jasa. System Google Dalam diskusi saya Masyarakat Kabupaten pengadaan
Drive menyampaikan Grobogan yang Sejahtera barang/jasa di
kegiatan yang Secara Utuh dan Sekretariat
Sumber efektif dalam Menyeluruh”, dan mendorong Daerah Kab.
kegiatan : pemecahan misi ke 6 yaitu, Grobogan.memp
Inovasi, SKP masalah "Meningkatkan kualitas erkuat capaian
3. Anti Korupsi : sumber daya aparatur, tata nilai budi luhur ,
Dalam diskusi saya kelola pemerintahan yang akuntabel dan
berani akuntabel dan kualitas professional bagi
menyampaikan pelayanan publik", dan juga organisasi.
gagasan kegiatan tujuan Organisasi ke 8 yakni,
"Mewujudkan pengolahan
data, pengembangan
Terkait Agenda 3: program jaringan dan sistem
Manajemen ASN komunikasi dan informasi
b. Mendownload Tersedianya 1. Nasionalisme : data dalam rangka
35

dan menginstal aplikasi sebagai Mendownload pembangunan e-


aplikasi back up media aplikasi Google government", serta sasaran
google drive penyimpanan Drive demi osrganisasi ke 8,
kepentingan "Meningkatnya koordinasi,
bersama. pembinaan, pemantauan dan
2. Komitmen Mutu : evaluasi di bidang
Dalam pengembangan sistem dan
mendownload program aplikasi komputer".
aplikasi Google
Drive saya
memanfaatkan
sarana yang sudah
ada (efisien)

Terkait Agenda 3:
Manajemen ASN

c. Melakukan Tersedianya User 1. Etika Publik :


Pendaftaran id dan Password Dalam membuat
User id dan untuk mengakses akun saya bersikap
Password aplikasi terbuka
2. Nasionalisme :
Dalam Membuat
akun saya
mendahulukan
kepentingan
bersama.
3. Komitmen Mutu :
Dalam Membuat
akun Google Drive
saya
36

memanfaatkan
sarana yang sudah
ada (efisien)

Terkait Agenda 3:
Manajemen ASN
2 Membuat Tersedianya Kegiatan membuat User Kegiatan
Manual book Manual book Manual sebagai panduan membuat User
sebagai sebagai panduan penyimpanan pada google Manual sebagai
panduan penyimpanan pada drive berkontribusi terhadap panduan
penyimpanan cloud system upaya pencapaian visi penyimpanan
pada google Kabupaten Grobogan, yakni, pada google
drive a Berkonsultasi Adanya masukan 1. Etika Publik : Saat “Terwujudnya Masyarakat drive.memperku
dengan atasan dan guideline yang konsultasi saya Kabupaten Grobogan yang at capaian nilai
Sumber terkait manual jelas bersikap sopan Sejahtera Secara Utuh dan teladan,
kegiatan : book pada atasan Menyeluruh”, dan mendorong akuntabel dan
Inovasi, SKP 2. Komitmen mutu : misi ke 6 yaitu, professional bagi
Saya bersedia "Meningkatkan kualitas organisasi.
menerima kritik dan sumber daya aparatur, tata
saran dari atasan kelola pemerintahan yang
akuntabel dan kualitas
Terkait Agenda 3: pelayanan publik", dan juga
Manajemen ASN tujuan Organisasi ke 8 yakni,
"Mewujudkan pengolahan
b Membuat lay Tersedianya lay 1. Akuntabilitas : data, pengembangan
out design out manual book Dalam program jaringan dan sistem
panduan pengerjaannya komunikasi dan informasi
berbentuk PDF saya data dalam rangka
memperhatikan pembangunan e-
detail dan disiplin government", serta sasaran
2. Anti Korupsi : osrganisasi ke 8,
37

Saya membuat lay "Meningkatnya koordinasi,


out design panduan pembinaan, pemantauan dan
secara mandiri. evaluasi di bidang
pengembangan sistem dan
Terkait Agenda 3: program aplikasi komputer".
Manajemen ASN

c Membuat Tersedianya 1. Akuntabilitas :


finalisasi manual book Dalam
manual book pengerjaannya
saya
memperhatikan
detail dan disiplin
2. Anti Korupsi :
Saya membuat lay
manual book
secara mandiri.

Terkait Agenda 3:
Manajemen ASN
3 Digitalisasi file Tersedianya Kegiatan Digitalisasi file Kegiatan
data/dokumen dokumen digital data/dokumen pengadaan Digitalisasi file
pengadaan barang/jasa berkontribusi data/dokumen
barang/jasa a. Berkonsultasi Tersedianya berkas 1. Etika Publik : Saat terhadap upaya pencapaian pengadaan
dengan atasan yang akan di konsultasi saya visi Kabupaten Grobogan barang/jasa
mengenai digitalisasi bersikap sopan yakni, “Terwujudnya memperkuat
Sumber dokumen yang pada atasan Masyarakat Kabupaten capaian nilai
kegiatan : di digitalisasi 2. Komitmen mutu : Grobogan yang Sejahtera teladan,
Inovasi, SKP Saya bersedia Secara Utuh dan akuntabel dan
menerima kritik dan Menyeluruh”, dan mendorong profesinal bagi
saran dari atasan misi ke 6 yaitu, organisasi.
38

"Meningkatkan kualitas
Terkait Agenda 3: sumber daya aparatur, tata
Manajemen ASN kelola pemerintahan yang
akuntabel dan kualitas
b. Menyiapkan dan Terkategorisasinya 1. Akuntabilitas : pelayanan publik", dan juga
mengkategorika berkas yang akan Dalam tujuan Organisasi ke 8 yakni,
n berkas yang di digitalisasi mengelompokkan "Mewujudkan pengolahan
akan di scan semua berkas data, pengembangan
disesuaikan dengan program jaringan dan sistem
jenisnya komunikasi dan informasi
(konsistensi) data dalam rangka
2. Etika Publik : pembangunan e-
Dalam government", serta sasaran
mengelompokkan osrganisasi ke 8,
dokumen saya "Meningkatnya koordinasi,
bersikap terbuka pembinaan, pemantauan dan
tentang informasi evaluasi di bidang
terkait data pengembangan sistem dan
dokumen. program aplikasi komputer".

Terkait Agenda 3:
Manajemen ASN

c. Melakukan Terbentuknya file 1. Akuntabilitas :


scanning digital/PDF Dalam
berkas yang mendigitalisasi
telah disiapkan dokumen saya
memastikan semua
dokumen utuh dan
tidak ada yang
tertinggal (tanggung
39

jawab)
2. Komitmen Mutu :
Dalam
mendigitalisasi
dokumen saya
menggunakan
peralatan computer
yang sudah ada
(effisien).

Terkait Agenda 3:
Manajemen ASN

4 Unggah Adanya dokumen Kegiatan unggah Kegiatan


data/dokumen pada cloud system data/dokumen yang akan di Unggah
yang akan di back up pada Google Drive data/dokumen
back up pada a. Mengunggah Tersedianya 1. Akuntabilitas : berkontribusi terhadap upaya yang akan di
Google Drive dokumen yang dokumen yang di Dalam melakukan pencapaian visi Kabupaten back up pada
sudah di back up pada unggah data Grobogan yakni, Google Drive
Sumber digitalisasi pada google drive dokumen saya “Terwujudnya Masyarakat memperkuat
kegiatan : google drive melakukannya Kabupaten Grobogan yang capaian nilai
Inovasi, SKP dengan penuh Sejahtera Secara Utuh dan akuntabel dan
tanggung jawab Menyeluruh”, dan mendorong profesional, budi
2. Anti Korupsi : misi ke 6 yaitu, luhur, serta
Dalam melakukan "Meningkatkan kualitas teladan bagi
unggah data saya sumber daya aparatur, tata organisasi.
melakukannya kelola pemerintahan yang
dengan disiplin akuntabel dan kualitas
pelayanan publik", dan juga
tujuan Organisasi ke 8 yakni,
Terkait Agenda 3: "Mewujudkan pengolahan
40

Manajemen ASN data, pengembangan


program jaringan dan sistem
b. Membuat folder Tersedianya 1. Akuntabilitas : komunikasi dan informasi
pada google kategori folder Dalam data dalam rangka
drive sesuai pada google drive mengelompokkan pembangunan e-
dengan berkas dokumen pada government", serta sasaran
yang di unggah folder saya osrganisasi ke 8,
melakukannya "Meningkatnya koordinasi,
dengan penuh pembinaan, pemantauan dan
tanggung jawab. evaluasi di bidang
2. Anti Korupsi : pengembangan sistem dan
Saya membuat lay program aplikasi komputer".
manual book
secara mandiri.

Terkait Agenda 3:
Manajemen ASN

c. Menempatkan Terkategorisasi-nya 1. Akuntabilitas :


dokumen pada dokumen dalam Dalam
folder di google cloud system mengelompokkan
drive sesuai dokumen pada
dengan jenisnya folder saya
melakukannya
dengan penuh
tanggung jawab.

Terkait Agenda 3:
Manajemen ASN

5 Melakukan Adanya evaluasi Kegiatan Melakukan Kegiatan


41

monitoring dan tentang hasil monitoring dan evaluasi Melakukan


evaluasi kegiatan penyimpanan menggunakan monitoring dan
penyimpanan cloud system berkontribusi evaluasi
menggunakan a. Melakukan Terlaksananya 1. Akuntabilitas : terhadap upaya pencapaian penyimpanan
cloud system konsultasi dan pelaporan kegiatan Saya bertanggung visi Kabupaten Grobogan menggunakan
melaporkan kepada atasan jawab dengan yakni, “Terwujudnya cloud system
Sumber pelaksanaan segala resiko baik Masyarakat Kabupaten memperkuat
kegiatan : kegiatan buruknya kegiatan Grobogan yang Sejahtera capaian nilai
Inovasi, SKP kepada atasan yang telah Secara Utuh dan akuntabel dan
untuk di lakukan terlaksana Menyeluruh”, dan mendorong professional,
evaluasi 2. Komitmen Mutu : misi ke 6 yaitu, budi luhur, serta
Bersama Saya menyerahkan "Meningkatkan kualitas teladan bagi
bukti nyata berupa sumber daya aparatur, tata organisasi.
data penyimpanan kelola pemerintahan yang
dari Google Drive akuntabel dan kualitas
pelayanan publik", dan juga
Terkait Agenda 3: tujuan Organisasi ke 8 yakni,
Manajemen ASN "Mewujudkan pengolahan
data, pengembangan
b. Melakukan tersedianya 1. Akuntabilitas : program jaringan dan sistem
evaluasi feedback mengenai Saya komunikasi dan informasi
menggunakan pelaksanaan bertanggungjawab data dalam rangka
google form kegiatan dalam membuat pembangunan e-
kuesioner evaluasi government", serta sasaran
2. Etika Publik : Saya osrganisasi ke 8,
bersikap transparan "Meningkatnya koordinasi,
tentang feedback pembinaan, pemantauan dan
yang saya dapatkan evaluasi di bidang
pengembangan sistem dan
program aplikasi komputer".
Terkait Agenda 3:
42

Manajemen ASN

c. Melakukan Terlaksananya 1. Akuntabilitas :


improvement kegiatan secara Saya bertanggung
kegiatan secara berkesinambungan jawab atas seluruh
berkesinambun pelaksanaan
gan kegiatan
2. Komitmen Mutu :
Saya berusaha
meningkatkan mutu
kegiatan
berdasarkan hasil
evaluasi
(improvement)

Terkait Agenda 3:
Manajemen ASN
43

G. Jadwal Kegiatan
Tabel 2.6. Jadwal kegiatan
44

H.

ANTISIPASI DAN STRATEGI MENGHADAPI KENDALA


Dalam pelaksanaan 6 (enam) kegiatan aktualisasi dan habituasi
ANEKA serta peran dan kedudukan PNS dalam NKRI, terdapat
kemungkinan kegiatan-kegiatan tersebut mengalami kendala. Oleh
karena itu perlu disampaikan kendala-kendala yang mungkin terjadi,
langkah-langkah antisipasi menghadapi kendala tersebut, dan perlu
dicari strategi untuk menghadapi kendala tersebut. Kendala dan solusi
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.7. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala

Kendala yang Antisipasi dan Strategi


No Kegiatan
Mungkin Terjadi Menghadapi Kendala

1 2 3 4
45

1 Menyediakan Cloud Ruang penyimpanan Melakukan upgrade pada


System Google Drive pada google.drive awal fasilitas penyimpanan
yang digunakan untuk hanya 12GB. google drive
mengelola
penyimpanan/back up
data dokumen
pengadaan barang/jasa.
2 Membuat User Manual Kesulitan dalam Melakukan Konsultasi
sebagai panduan konsultasi dengan secara daring ataupun via
penyimpanan pada atasan dikarenakan aplikasi whatsapp.
google drive adanya kebijakan WFH.

3 Digitalisasi file Terbatasnya peralatan Menyeleksi dokumen


data/dokumen dan spesifikasi penting yang akan di
pengadaan barang/jasa scanner. digitalisasi

4 Unggah data/dokumen Data tidak terkategori Membuat folder untuk


yang akan di back up sesuai dengan jenisnya mengkategorikan
pada Google Drive pada cloud system dokumen yang sudah di
unggah
5 Melakukan monitoring Kegiatan tidak berjalan Melaksanakan kegiatan
dan evaluasi sesuai dengan harapan. secara maksimal dengan
penyimpanan berpedoman pada arahan
menggunakan cloud mentor.
system

DAFTAR PUSTAKA

BUKU:

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas Modul Pendidikan


dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi PNS Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan Golongan
III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik Modul Pendidikan


dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
46

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme Modul Pendidikan


dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2016. Aktualisasi Pelatihan Dasar


Kader PNS Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kader PNS
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Aktualisasi Modul Pelatihan


Dasar CPNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN Modul


Pelatihan Dasar CPNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole of Government Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Analisis Isu Kontemporer Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

REGULASI:

Kabupaten Grobogan. 2016. Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan


Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Grobogan Tahun 2016-20201.
Lembaran Daerah Kabupaten Grobogan Tahun 2016, Nomor 10.
Sekretariat Daerah. Purwodadi.

Kabupaten Grobogan. 2016. Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan


Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah. Lembaran Daerah Kabupaten Grobogan
Tahun 2016, Nomor 15. Sekretariat Daerah. Purwodadi.
47

Kabupaten Grobogan. 2018. Peraturan Bupati Nomor 44 Tahun 2018


tentang Standar Pekerjaan Pegawai di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Grobogan. Berita Daerah Kabupaten Grobogan Tahun
2018, Nomor 44. Sekretariat Daerah. Purwodadi

Kabupaten Grobogan. 2019. Peraturan Bupati Grobogan Nomor 51


Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas,
Fungsi, Uraian Tugas Jabatan dan Tata Kerja Sekretariat Daerah
dan Staf Ahli Bupati. Berita Daerah Kabupaten Grobogan Tahun
2019, Nomor 51. Sekretariat Daerah. Purwodadi.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi


Republik Indonesia. 2020. Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 29 Tahun 2020 Tentang Jabatan Fungsional Pengelola
Pengadaan Barang/Jasa dan Angka Kreditnya. Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020, Nomor 486. Kemenkumham RI.
Jakarta.

Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang No. 5 tahun 2014 tentang


Aparatur Sipil Negara. Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014, Nomor 6. Sekretariat Negara. Jakarta.

Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014


tentang Pemerintahan Daerah. Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014, Nomor 244. Sekretariat Negara. Jakarta.

ONLINE:

Kompas.com.(2020, 20 Juli). Cerita Sekda Grobogan Sembuh dari


Corona: Rajin Ibadah, Olahraga, dan Hibur Diri. Dari
https://regional.kompas.com/read/2020/07/20/21562471/cerita-
sekda-grobogan-sembuh-dari-corona-rajin-ibadah-olahraga-dan-
hibur?page=all, diakses pada 19 Mei 2021.

Nugraha, Setyanta. 2020. Seorang Pemimpin Harus Bisa Menjadi


Role Model. Diakses dari
http://berkas.dpr.go.id/setjen/dokumen/ittama-Knowledge-Sharing-
Pemimpin-yang-Menjadi-Role-Model-1593568326.pdf, pada 19
Mei 2021
48

CURRICULUM VITAE

Nama : ADE RIZKY NUR EFFENDI, S.Ak


NIP : 19970611 202012 1 006
Tempat dan Tanggal Lahir : Padang, 11 Juni 1997
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat Rumah : Tegalsari rt.002/rw.002, Majasem,
Kendal, Ngawi
No. Hp : 081554765392
Email : rizkyade465@gmail.com
Jabatan : Ahli Pertama – Pengelola Pengadaan
Barang dan Jasa
Unit Kerja : Sub Bagian Pengelolaan Pengadaan
Barang dan Jasa
Riwayat Pendidikan :

Tahun Nama Institusi Pendidikan


2003 - 2009 SD N 23 Marapalam Padang
2009 – 2012 SMP N 3 Kendal
2012 - 2015 SMA N 3 Magetan
2015 - 2019 Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Riwayat Pekerjaan :

Tahun Nama Institusi


2019 - 2020 PT. PUNGKOOK INDONESIA ONE GROBOGAN
2021 - Sekarang SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN GROBOGAN

Anda mungkin juga menyukai