Oleh:
Mengetahui,
Ketua Departemen,
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyeleseaikan Praktek Kerja Lapangan dan
dapat Menyusun laporan yang berjudul “Prediksi Jumlah Proyek Investasi
PMDN dan PMA Kota Surabaya Menggunakan 5 Metode Time
Series”dengan baik guna melengkapi prasyarat mata kuliah Praktek Kerja
Lapangan (PKL) serta mampu mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah
diajarkan di Program Studi Matematika.
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dapat disusun dengan baik
berkat bantuan darii pihak-pihak yang telah memberikan bimbingan dan
dukungan sebagai bahan masukan untuk kami. Untuk itu pada kesempatan ini
kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan moril maupun material
serta doa yang tiada henti-hentinya kepada penulis.
2. Bapak Abdulloh Jaelani, S.Si, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Praktek
Kerja Lapangan (PKL) yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga,
serta pikirannya untuk memberikan bimbingannya dalam penyusunan
laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini.
3. Ibu Dewi Soeriyawati, S.T, M.T selaku Kepala Dinas Penanaman Modal
Kota Surabaya
4. Bapak Yohanes Franklin, S.H. dan Ibu Nur Ulfatur Roiha, S.Kom, M.T.
selaku pembimbing lapangan selama praktek kerja di Dinas Penanaman
Modal dan PTSP Kota Surabaya
5. Seluruh pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung sehingga penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam
penulisan laporan ini. Maka dari itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun agar kami dapat memperbaiki penulisan kami pada laporan-
laporan selanjutnya dan besar harapan kami agar laporan ini dapat bermanfaat
ii
bagi para pembaca. Akhirnya, penulis mengucapkan terima kasih atas segala
segala dukungan dan bantuan sehingga laporan ini dapat tersusun dengan baik.
Surabaya, 17 Februari 2022
Tim Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
4.3 Pembahasan....................................................................................................16
BAB V.............................................................................................................................22
KESIMPULAN..............................................................................................................22
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................22
5.2 Saran...............................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................24
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Perekonomian dunia telah mengalami globalisasi dan pasar bebas. Dengan adanya
pasar bebas, berbagai hambatan akan terjadi seperti kegiatan berbisnis yang akan
mengalami penurunan dan bahkan akan mengalami kerugian. Masuknya modal asing bagi
perekonomian Indonesia merupakan tuntutan keadaan baik ekonomi maupun politik
Indonesia. Alternatif penghimpunan dana pembangunan perekonomian Indonesia melalui
investasi modal secara langsung jauh lebih baik dibandingkan dengan penarikan dana
internasional, seperti pinjaman luar negeri yang mempunyai bunga yang sangat tinggi.
Penanaman modal harus menjadi bagian dari penyelenggaraan perekonomian nasional
dan ditempatkan sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan
meningkatkan pembangunan ekonomi di Indonesia yang dapat bersaing dengan negara
lain. (Rochani Urip Salami, 2011).
Pada dasarnya seperti kita ketahui bersama, investasi merupakan faktor penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu negara. Pasalnya, investasi merupakan
sektor yang bisa dijadikan pilar untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Investasi ini juga akan mempengaruhi proses kegiatan ekonomi sehari-hari.
Perkembangan investasi di suatu daerah merupakan salah satu indikator kemajuan
pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Investasi yang tepat dapat mendukung
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Investasi menjadi tolak ukur suatu negara bisa
dikatakan memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang baik atau rendah. Laju investasi
mempengaruhi tingkat kesejahteraan negara karena investasi mendorong negara untuk
menciptakan produksi dalam memenuhi urusan negara dan kesejahteraan bangsa.
Kebijakan investasi juga mempunyai peran positif dalam mengurangi kemiskinan dan
pengangguran. Kebijakan investasi dapat membantu perekonomian Indonesia dengan
mengembangkan usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi. Mempercepat
pembangunan ekonomi nasional dengan mengubah potensi ekonomi menjadi kekuatan
nyata. Salah satu sumber pendanaan bagi pembangunan ekonomi nasional negara adalah
dengan mengundang investor khususnya investor asing yang bersedia menanamkan
modalnya. (Lusiana, 2012).
Perkembangan investasi di Indonesia merupakan salah satu indikator kemajuan
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Apabila upaya pemerintah pusat yang dibantu oleh
1
dinas penanaman modal, maka akan terjadi peningkatan investasi. Investasi, terutama dari
swasta dalam negeri (PMDN) dan luar negeri (PMA) ditujukan untuk mempercepat laju
pembangunan. Untuk mencapai tujuan dalam rangka mewujudkan visi dan misi atau
tujuan dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) itu
sendiri maka diperlukan suatu rencana kerja strategis. Langkah awal dapat dimulai
dengan memprediksi jumlah proyek investasi pada Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Surabaya. Hal tersebut dapat menjadi arah
pencapaian dan kebijakan, rencana strategis yang bertujuan untuk memberikan arahan
yang jelas atas kebutuhan yang direncanakan dan kegiatan prioritas agar pelaksanaan
kegiatan dapat terwujud secara efektif, efisien dan optimal. Berdasarkan uraian di atas,
maka penulis ingin mengolah data guna memprediksi ataupun meramalkan jumlah proyek
investasi pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Surabaya. Dengan judul: “Prediksi Jumlah Proyek Investasi PMDN dan PMA Kota
Surabaya Menggunakan 5 Metode Time Series”
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka diperoleh rumusan
masalahnya adalah bagaimana cara meramalkan Jumlah Proyek Investasi PMDN dan
PMA di Kota Surabaya pada triwulan berikutnya (Januari 22 – Maret 22) menggunakan
5 metode time series dengan bantuan software Minitab.
1.3 Tujuan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini diselenggarakan dengan tujuan sebagai berikut:
a. Tujuan Umum
1. Mendapatkan pengalaman dalam lingkungan pekerjaan dan mendapat peluang
untuk berlatih mengenai berbagai permasalahan dalam dunia kerja serta
melaksanakan studi perbandingan antara teori yang diperoleh di bangku
perkuliahan dengan penerapannya di lapangan.
2. Mempersiapkan diri mahasiswa dalam berinteraksi dengan keadaan di dunia kerja
yang nyata serta meningkatkan kepercayaan diri dan berani mengambil resiko
sehingga termotivasi untuk meraih cita-cita.
3. Memenuhi persyaratan kelulusan pada mata kuliah Praktek Kerja Lapangan
(PKL).
4.
2
b. Tujuan Khusus
Tujuan yang ingin dicapai yaitu menganalisis keakuratan metode peramalan
sekaligus memprediksi Jumlah Proyek Investasi PMDN dan PMA Kota Surabaya
pada triwulan berikutnya (Januari 22 – Maret 22) menggunakan 5 metode time
series dengan bantuan software minitab.
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan adalah
sebagai berikut:
a. Bagi Dinas Penanaman Modal & PTSP (DPM-PTSP) Kota Surabaya
1. DPM-PTSP Kota Surabaya dapat mengetahui potensi mahasiswa serta kualitas
Pendidikan yang ada di program studi matematika
2. Membantu meringankan pekerjaan karyawan sesuai dengan waktu yang ditentukan
3. Sebagai sarana sosialisasi secara tidak langsung Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu kepada seluruh pihak-pihak yang membaca tulisan ini bahwa
pentingnya kepemilikan izin untuk kelangsungan usaha.
4. Sebagai sarana Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kota Surabaya
mengevaluasi kinerja berdasarkan kritik dan saran yang diberikan oleh mahasiswa
pada saat Praktek Kerja Lapangan maupun yang tertera pada laporan berikut.
b. Bagi Universitas
1. Terjalinnya hubungan yang baik antara Universitas Airlangga khususnya Prodi
Matematika dengan DPM-PTSP Kota Surabaya
2. Menjalin Kerjasama antar instansi dan universitas untuk menyiapkan tenaga kerja
yang kompeten
3. Universitas Airlangga dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman
kerja serta melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
c. Bagi Mahasiswa
1. Menambah wawasan mahasiswa terhadap gambaran nyata dunia kerja khususnya
di DPM-PTSP Kota Surabaya
2. Meningkatkan kompetensi mahasiswa untuk berkomunikasi dan beradaptasi dalam
dunia kerja yang sesungguhnya
3. Mahasiswa mampu menganalisa, memanajemen, dan menyelesaikan masalah yang
dihadapi dalam dunia kerja mendatang
3
4. Mahasiswa mampu mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh
di bangku perkuliahan
4
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1 Informasi Umum tentang Dinas Penanaman Modal (DPM-PTSP) Kota Surabaya
Nama Instansi : Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Surabaya
Alamat : Jl. Tunjungan No. 1-3 Genteng, Surabaya 60275 (Mal Pelayanan
Publik Lt.3) Jawa Timur
Emai : dpm-ptsp@surabaya.go.id
A. Visi
Visi dari Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Surabaya
yaitu, “Peningkatan investasi dengan pelayanan perizinan yang prima dan informasi
penanaman modal berbasis teknologi informasi”.
B. Misi
1. Mewujudkan Kota Surabaya sebagai penghubung perdagangan dan jasa melalui
peningkatan investasi fasilitas pendukung logistik.
2. Mewujudkan Kota Surabaya sebagai tujuan investasi melalui promosi investasi
dan kerjasama dengan para stakeholders.
3. Mewujudkan pelayanan perizinan dan non-perizinan yang mudah, murah, cepat,
dan pasti melalui peningkatan kualitas teknologi informasi.
4. Memantapkan tata kelola administrasi dinas yang baik.
5
b. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Industri.
5. Bidang Data dan Pengendalian Penanaman Modal, membawahi:
a. Seksi Data dan Informasi Penanaman Modal;
b. Seksi Pengendalian Penanaman Modal.
6. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);
7. Kelompok Jabatan Fungsional
Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Surabaya dipimpin oleh seorang Kepala
Dinas yang memiliki tugas melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas pembantuan sesuai dengan ketentuan perundangan-
undangan yang berlaku.
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas. Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas
di bidang kesekretariatan yang meliputi menyusun dan melaksanakan rencana program
dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan
instansi lain, melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan
pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Promosi dan Pengembangan Potensi Penanaman Modal mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang promosi dan pengembangan potensi
penanaman modal yang meliputi menyusun dan melaksanakan rencana program dan
petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi
lain, melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan
pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pelayanan Penanaman Modal dan Pengawasan Industri mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pelayanan penanaman modal dan
pengawasan industri yang meliputi menyusun dan melaksanakan rencana program dan
petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi
lain, melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan
pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Data dan Pengendalian Penanaman Modal mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Dinas di bidang data dan pengendalian penanaman modal yang meliputi
menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan
koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan pengawasan
dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas
lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dapat dibentuk untuk melaksanakan kegiatan
teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu.
6
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan
jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
7
Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai
Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 22 Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40
Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994
(Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 51 Tambahan Lembaran Negara Nomor
5121);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2016 Nomor 114);
8. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 199);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2015 tentang Kode dan Data
Wilayah Administrasi Pemerintahan Provinsi Jawa Timur (Berita Negara Tahun 2015
Nomor 1045);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah (Berita Negara Tahun 2015 Nomor 2036);
11. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun
2016 Nomor 12 Tambahan Lembaran Daerah Nomor 10).
8
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama satu bulan yang dimulai
tanggal 17 Januari 2022 sampai dengan 17 Februari 2022. Waktu Kegiatan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) dimulai pukul 07.30 sampai dengan 16.00 IB dan dilaksanakan hari
senin hingga hari jumat. Daftar kegiatan harian selama melaksanakan PKL di Dinas
Penanaman Modal dan PTSP Kota Surabaya pada bidang UPTSA dan sekretariat secara
rinci dapat dilihat pada tabel, antara lain :
9
2. Selasa, 18 Januari 2022 Verifikasi pada SSW Alfa
10
10 Rabu, 9 Februari 2022 Entry surat masuk di e-surat
Tabel 3.2.3 Kegiatan PKL bidang data dan informasi UPTSA DPM-PTSP Kota Surabaya
11
Melengkapi data lokasi PMA dan
PMDN
4 Kamis, 20 Januari 2022 Membuat profile existing data beberapa
kecamatan di Surabaya
Input data form konsultasi klinik
5 Jum’at, 21 Januari 2022 investasi
Menyusun laporan demografi
Input data form konsultasi klinik
6 Senin, 24 Januari 2022 investasi
Menyusun laporan demografi
12
Input data form konsultasi klinik
21 Senin, 14 Februari 2022 investasi
Membuat Laporan POA
Input data form konsultasi klinik
investasi
22 Selasa, 15 Februari 2022 Mendampingi rapat rutin dan membuat
resume rapat
Melengkapi data NSWS PMA dan PMDN
23 Rabu, 16 Februari 2022 (no.referensi)
Menyusun laporan demografi kecamatan
24 Kamis, 17 Februari 2022 Rungkut
13
BAB IV
HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Pada bagian ini akan dijelaskan terkait identifikasi masalah, dasar teori dan
penyelesaian makalah berupa prediksi Jumlah Proyek Investasi PMDN dan PMA Kota
Surabaya pada triwulan berikutnya (Januari 22 – Maret 22) menggunakan 5 metode time
series dengan bantuan software minitab.
14
metode peramalan objektif mempunyai dua model, yaitu model time series dan model
kausal.
Model kualitatif berupaya memasukkan faktor-faktor subyektif dalam model
peramalan, model ini akan sangat bermanfaat jika data kuantitatif yang akurat sulit
diperoleh. Contoh dari metode ini ialah metode delphi, opini juri eksekutif, komposit
kekuatan dan survey pasar konsumen. Model kausal memasukkan dan menguji
variabel-variabel yang diduga akan mempengaruhi variabel dependen, model ini
biasanya menggunakan analisis regresi untuk menentukan mana variabel yang
signifikan mempengaruhi variable dependen. Selain menggunakan analisis regresi,
model kausal juga dapat menggunakan metode ARIMA atau Box-Jenkins untuk
mencari model terbaik yang dapat digunakan dalam peramalan. Model time series
merupakan model yang digunakan untuk memprediksi masa depan dengan
menggunakan data historis. Dengan kata lain, model time series mencoba melihat apa
yang terjadi pada suatu kurun waktu tertentu dan menggunakan data masa lalu untuk
memprediksi. Contoh dari model time series ini antara lain Moving average,
Exponential Smoothing dan proyeksi trend. (Raharja et al., 2007)
4.2.3 Metode Peramalan Time Series
Metode ini merupakan suatu prakiraan untuk di masa mendatang yang
berdasarkan nilai dari masa lalu dari suatu variable. Pada metode time series terdapat
beberapa metode :
4.2.3.1 Metode Double Exponential Smoothing
Metode Double exponential smoothing adalah suatu metode yang paling
luas digunakan untuk menentukan persamaan trend data pemulusan kedua melalui
proses smoothing. Sistem peramalan ini menangkap pola dari data yang telah lalu
kemudian digunakan untuk memproyeksikan data yang akan datang. Rumus Double
Exponential Smoothing dapat ditunjukkan sebagai berikut :
St =a X t + ( 1−α ) ( S t−1 +T t−1 )
F t+ m=St +T t . m
Keterangan :
St = Nilai pemulus tunggal
Xt = Data sebenarnya pada waktu ke-t
Tt = Pemulus Trend
F t+ m = Nilai ramalan
m = Periode masa mendatang
α = Koefisien pemulus (smoothing)(0< α <1)
β = Koefisien pemulus (smoothing)(0< β <1)
15
4.2.3.2 Metode Single Exponential Smoothing
Suatu teknik atau metode peramalan yang melakukan proses aktivitasnya
secara terus menerus memperbaiki suatu peramalan dengan merata – rata
(menghaluskan = smoothing) nilai data aktual dari masa lalu dengan cara menurun
(exponential). Rumus sederhana Exponential Smoothing adalah sebagai berikut :
F t+1 =αXt+ ( 1−α ) Ft
Dimana :
t = Periode saat ini
α = Konstanta Exponential Smoothing
Xt = Permintaan periode t
Ft = Peramalan periode t
F t+1 = Peramalan untuk periode yang akan datang
4.2.3.3 Metode Quadratic Trend
Tren quadratic merupakan model tren yang mempunyai nilai variabel bebas
naik dan turun secara linier apabila datanya dibuat scatter plot. Tren quadratic
termasuk tren yang berpola linier dalam jangka pendek atau menengah dan menjadi
non liner dalam jangka panjang. Adapun rumus persamaan tren quadratic
ditunjukkannsebagai berikut :
2
Y t =α + bx+ c x
Dengan :
Yt = Nilai tren pada periode tertentu
a = Nilai tren pada periode dasar (nilai konstanta)
b,c = Perubahan tren setiap periode (nilai koefisien)
2
x ,x = Unit periode yang dihitung dari periode tetentu
4.2.3.4 Metode Linear Trend
Model tren Linear sendiri merupakan suatu bentuk data dimana perubahan
datanya berdasarkan waktu adalah konstan. Model Tren Linear memiliki persamaan
sebagai berikut:
Yt =β 0+ β 1 T
Keterangan :
Yt = nilai data pada tahun t
4.2.3.5 Metode Exponential Growth Curve
16
Model eksponential growth curve merupakan suatu bentuk yang
mempunyai data dimana perubahan datanya semakin lama semakin bertambah secara
eksponensial. Model Exponential Growth Curve memiliki persamaan sebagai berikut:
β T
Y = β0 e 1
Keterangan :
e = eksponensial (2,71828)
β0 = konstanta yang menunjukkan nilai data pada tahun awal
β1 = besarnya perubahan data dari satu periode ke periode lainnya
T = tahun
Berikut adalah data terkait jumlah proyek PMA dan PMDN di kota
Surabaya sejak tahun 2019-2021.
17
b. Prediksi Jumlah Proyek PMDN
i. Menguji masing-masing metode peramalan untuk data jumlah proyek PMDN
menggunakan bantuan software Matlab.
Diperoleh hasil sebagai berikut,
18
Dengan menggunakan teknik Exponential Growth Curve Trend Model
diperoleh nilai error / MAPE sebesar 7,23%.
19
Gambar 4.3.5 Single Exponential Smoothing Method untuk PMDN
20
Pilih Stat Time Series Trend Analysis Quadratic, kemudan input
number of forecast=1 (prediksi untuk 1 triwulan kedepan), strarting
from=12 (data terakhir). Kemudian klik OK
Dari gambar diatas diperoleh bawha prediksi jumlah proyek PMDN pada
triwulan berikutnya (Januari 22 – Maret 22) adalah 424 proyek dengan tingkat error
sebesar 6,14%
21
Gambar 4.3.9 Trend Analysis; Model Linear untuk PMA
22
Dengan menggunakan metode single eksponensial smoothing diperoleh nilai
error / MAPE sebesar 9,1649%.
ii. Menentukan metode peramalan yang terbaik untuk memprediksi jumlah proyek PMA
Kota Surabaya
Berdasarkan hasil simulasi kelima metode peramalan, diperoleh tingkat error yang paling
kecil adalah dengan menggunakan metode Quadratic Trend dengan error sebesar
5,9635%. Oleh karena itu, metode yang paling sesuai untuk memprediksi jumlah proyek
PMA Kota Surabaya pada triwulan berikutnya adalah metode Quadratic Trend.
iii. Melakukan prediksi jumlah proyek PMA menggunakan metode yang sesuai.
23
Dengan bantuan software Minitab, langkah yang harus untuk menghitung prediksi
jumlah proyek PMA pada triwulan berikutnya adalah sebagai berikut.
Dari gambar diatas diperoleh bawha prediksi jumlah proyek PMA pada triwulan
berikutnya (Januari 22 – Maret 22) adalah 61 proyek dengan tingkat error sebesar 5,9635%
24
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dengan menggunakan 5 metode time series yaitu metode Quadratic Trend, Linear Trend,
Exponential Growth Curve Trend, single eksponensial smoothing, dan double
eksponensial smoothing pada software Minitab diperoleh peramalan Jumlah Proyek PMA
dan PMDN Kota Surabaya untuk 2 triwulan kedepan yaitu pada bulan Juni 2022, sebagai
berikut :
25
Metode PMDN PMA
Quadratic
Trend Berdasarkan
hasil simulasi
kelima metode
peramalan,
diperoleh nilai diperoleh nilai error /
diperoleh
error/MAPE sebesar MAPE sebesar 45,1%.
tingkat error
33,29%.
yang paling kecil
Linear
untuk PMDN dan
Trend
PMA adalah 27,2%
dan 35,5% dengan
menggunakan
diperoleh nilai error / diperoleh nilai error / metode Single
MAPE sebesar 60,8%. MAPE sebesar 57,5%. Exponential
Exponential Smoothing dan
Growth metode
Curve Trend Double
Exponential
Smoothing.
diperoleh nilai error / diperoleh nilai error /
Oleh karena
MAPE sebesar 32,2%. MAPE sebesar 45,9%.
itu, metode
Single
yang paling
eksponensial
sesuai untuk
smoothing
memprediksi
jumlah proyek
diperoleh nilai error / diperoleh nilai error / PMDN dan
MAPE sebesar 27,2%. MAPE sebesar 46,6%. PMA Kota
Double Surabaya pada
eksponensial triwulan
smoothing berikutnya
adalah
M
diperoleh nilai error / diperoleh nilai error /
eto
MAPE sebesar 44,1%. MAPE sebesar 35,3%.
26
de Single Exponential Smoothing diperoleh bawha prediksi jumlah proyek
PMDN pada triwulan berikutnya (Januari 22 – Maret 22) adalah 427 proyek
dengan tingkat error sebesar 27,2%
Metode Double Exponential Smoothing.diperoleh bahwa prediksi jumlah proyek
PMA pada triwulan berikutnya (Januari 22 – Maret 22) adalah 66 proyek dengan
tingkat error sebesar 35,3%
5.2 Saran
Untuk memprediksi menggunakan software Minitab sebaiknya digunakan data yang lebih
banyak karena hal tersebut mempengaruhi presentase kesalahan dan kevalidan hasil
peramalan. Selain itu, dalam menggunakan software Minitab, perlu dipilih metode analisis
statistik yang tepat, sehingga dapat memperkecil presentase kesalahan.
27
DAFTAR PUSTAKA
28
LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Rekomendasi PKL
29
Lampiran 2 Penilaian Praktek Kerja Lapangan
30
31
Lampiran 3 Daftar Hadir Praktik Kerja Lapangan
32
33
Lampiran 4 Dokumentasi Kegiatan PKL
34