Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PREDIKSI JUMLAH PROYEK INVESTASI PMDN DAN PMA KOTA SURABAYA


MENGGUNAKAN 5 METODE TIME SERIES

Oleh:

Shofiya Dwi W.S. 081911233009

Maria Angela A.H. 081911233018

PROGRAM STUDI S-1 MATEMATIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS AIRLANGGA

TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Judul Laporan PKL : Prediksi Jumlah Proyek Investasi PMDN dan PMA Kota
Surabaya Menggunakan 5 Metode Time Series

Alamat Tempat PKL : Jl. Tunjungan No.1-3, Genteng, Kec. Genteng, Surabaya

Identitas Peserta PKL

1. Nama : Shofiya Dwi Wulan Suci


NIM : 081911233009
2. Nama : Maria Angela Amabella Herawaty
NIM : 081911233018

Surabaya, 17 Februari 2022

Dosen Pembimbing, Pembimbing Lapangan,

(Abdulloh Jaelani, S.Si, M.Si) (Yohanes Franklin, S.H)


NIP. 198102082012121003 NIP. 198502182010011008

Mengetahui,
Ketua Departemen,

(Dr. Herry Suprajitno, S.Si., M.Si )


NIP. 196804041994031020

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyeleseaikan Praktek Kerja Lapangan dan dapat Menyusun laporan
yang berjudul “Prediksi Jumlah Proyek Investasi PMDN dan PMA Kota Surabaya
Menggunakan 5 Metode Time Series”dengan baik guna melengkapi prasyarat mata kuliah
Praktek Kerja Lapangan (PKL) serta mampu mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah
diajarkan di Program Studi Matematika.
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dapat disusun dengan baik berkat bantuan
darii pihak-pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan sebagai bahan masukan
untuk kami. Untuk itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan moril maupun material serta doa
yang tiada henti-hentinya kepada penulis.
2. Bapak Abdulloh Jaelani, S.Si, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Praktek Kerja
Lapangan (PKL) yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, serta pikirannya
untuk memberikan bimbingannya dalam penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) ini.
3. Ibu Dewi Soeriyawati, S.T, M.T selaku Kepala Dinas Penanaman Modal Kota
Surabaya
4. Bapak Yohanes Franklin, S.H. dan Ibu Nur Ulfatur Roiha, S.Kom, M.T. selaku
pembimbing lapangan selama praktek kerja di Dinas Penanaman Modal dan PTSP
Kota Surabaya

5. Seluruh pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung
sehingga penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan
laporan ini. Maka dari itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
agar kami dapat memperbaiki penulisan kami pada laporan-laporan selanjutnya dan besar
harapan kami agar laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Akhirnya, penulis
mengucapkan terima kasih atas segala segala dukungan dan bantuan sehingga laporan ini
dapat tersusun dengan baik.

Surabaya, 17 Februari 2022


Tim Penulis
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN 2


KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 5
DAFTAR TABEL 6
DAFTAR GAMBAR 7
BAB I 8
1.1 Latar Belakang 8
1.2 Rumusan Masalah 9
1.3 Tujuan 9
1.4 Manfaat 9
BAB II 10
2.1 Informasi Umum tentang Dinas Penanaman Modal (DPM-PTSP) Kota Surabaya
11
2.2 Visi dan Misi DPM-PTSP Kota Surabaya 11
2.3 Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal-PTSP Kota Surabaya 11
2.4 Dasar Hukum, Tugas, Fungsi, dan Kewenangan 13
BAB III 15
3.1 Waktu dan Tempat PKL 15
3.2 Materi Kegiatan PKL 15
BAB IV 20
4.1 Identifikasi Permasalahan 20
4.2 Landasan Teori 20
4.2.1 Data Time Series 20
4.2.2 Peramalan (Forecasting) 20
4.2.3 Metode Peramalan Time Series 21
4.2.4 Ketepatan Peramalan 21
4.3 Pembahasan 21
BAB V 28
KESIMPULAN 28
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perekonomian dunia telah mengalami globalisasi dan pasar bebas. Dengan adanya
pasar bebas, berbagai hambatan akan terjadi seperti kegiatan berbisnis yang akan
mengalami penurunan dan bahkan akan mengalami kerugian. Masuknya modal asing bagi
perekonomian Indonesia merupakan tuntutan keadaan baik ekonomi maupun politik
Indonesia. Alternatif penghimpunan dana pembangunan perekonomian Indonesia melalui
investasi modal secara langsung jauh lebih baik dibandingkan dengan penarikan dana
internasional, seperti pinjaman luar negeri yang mempunyai bunga yang sangat tinggi.
Penanaman modal harus menjadi bagian dari penyelenggaraan perekonomian nasional
dan ditempatkan sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan
meningkatkan pembangunan ekonomi di Indonesia yang dapat bersaing dengan negara
lain. (Rochani Urip Salami, 2011 :440)
Pada dasarnya seperti kita ketahui bersama, investasi merupakan faktor penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu negara. Pasalnya, investasi merupakan
sektor yang bisa dijadikan pilar untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Investasi ini juga akan mempengaruhi proses kegiatan ekonomi sehari-hari.
Perkembangan investasi di suatu daerah merupakan salah satu indikator kemajuan
pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Investasi yang tepat dapat mendukung
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Investasi menjadi tolak ukur suatu negara bisa
dikatakan memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang baik atau rendah. Laju investasi
mempengaruhi tingkat kesejahteraan negara karena investasi mendorong negara untuk
menciptakan produksi dalam memenuhi urusan negara dan kesejahteraan bangsa.
Kebijakan investasi juga mempunyai peran positif dalam mengurangi kemiskinan dan
pengangguran. Kebijakan investasi dapat membantu perekonomian Indonesia dengan
mengembangkan usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi. Mempercepat
pembangunan ekonomi nasional dengan mengubah potensi ekonomi menjadi kekuatan
nyata. Salah satu sumber pendanaan bagi pembangunan ekonomi nasional negara adalah
dengan mengundang investor khususnya investor asing yang bersedia menanamkan
modalnya. (Lusiana 2012: 1)
Perkembangan investasi di Indonesia merupakan salah satu indikator kemajuan
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Apabila upaya pemerintah pusat yang dibantu oleh
dinas penanaman modal, maka akan terjadi peningkatan investasi. Investasi, terutama dari
swasta dalam negeri (PMDN) dan luar negeri (PMA) ditujukan untuk mempercepat laju
pembangunan. Untuk mencapai tujuan dalam rangka mewujudkan visi dan misi atau
tujuan dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) itu
sendiri maka diperlukan suatu rencana kerja strategis. Langkah awal dapat dimulai
dengan memprediksi jumlah proyek investasi pada Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Surabaya. Hal tersebut dapat menjadi arah
pencapaian dan kebijakan, rencana strategis yang bertujuan untuk memberikan arahan
yang jelas atas kebutuhan yang direncanakan dan kegiatan prioritas agar pelaksanaan
kegiatan dapat terwujud secara efektif, efisien dan optimal. Berdasarkan uraian di atas,
maka penulis ingin mengolah data guna memprediksi ataupun meramalkan jumlah proyek
investasi pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Surabaya. Dengan judul: “Prediksi Jumlah Proyek Investasi PMDN dan PMA Kota
Surabaya Menggunakan 5 Metode Time Series”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka diperoleh rumusan
masalahnya adalah bagaimana cara meramalkan Jumlah Proyek Investasi PMDN dan
PMA di Kota Surabaya pada triwulan berikutnya (Januari 22 – Maret 22) menggunakan
5 metode time series dengan bantuan software Minitab.

1.3 Tujuan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini diselenggarakan dengan tujuan sebagai berikut:

a. Tujuan Umum
1. Mendapatkan pengalaman dalam lingkungan pekerjaan dan mendapat peluang
untuk berlatih mengenai berbagai permasalahan dalam dunia kerja serta
melaksanakan studi perbandingan antara teori yang diperoleh di bangku
perkuliahan dengan penerapannya di lapangan.
2. Mempersiapkan diri mahasiswa dalam berinteraksi dengan keadaan di dunia kerja
yang nyata serta meningkatkan kepercayaan diri dan berani mengambil resiko
sehingga termotivasi untuk meraih cita-cita.
3. Memenuhi persyaratan kelulusan pada mata kuliah Praktek Kerja Lapangan
(PKL).
b. Tujuan Khusus
Tujuan yang ingin dicapai yaitu menganalisis keakuratan metode peramalan
sekaligus memprediksi Jumlah Proyek Investasi PMDN dan PMA Kota Surabaya
pada triwulan berikutnya (Januari 22 – Maret 22) menggunakan 5 metode time
series dengan bantuan software minitab.

1.4 Manfaat

Manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan adalah
sebagai berikut:

a. Bagi Dinas Penanaman Modal & PTSP (DPM-PTSP) Kota Surabaya


1. DPM-PTSP Kota Surabaya dapat mengetahui potensi mahasiswa serta
kualitas Pendidikan yang ada di program studi matematika
2. Membantu meringankan pekerjaan karyawan sesuai dengan waktu
yang ditentukan
3. Sebagai sarana sosialisasi secara tidak langsung Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu kepada seluruh pihak-pihak yang
membaca tulisan ini bahwa pentingnya kepemilikan izin untuk
kelangsungan usaha.
4. Sebagai sarana Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kota
Surabaya mengevaluasi kinerja berdasarkan kritik dan saran yang
diberikan oleh mahasiswa pada saat Praktek Kerja Lapangan maupun
yang tertera pada laporan berikut.
b. Bagi Universitas
1. Terjalinnya hubungan yang baik antara Universitas Airlangga
khususnya Prodi Matematika dengan DPM-PTSP Kota Surabaya
2. Menjalin Kerjasama antar instansi dan universitas untuk menyiapkan
tenaga kerja yang kompeten
3. Universitas Airlangga dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui
pengalaman kerja serta melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
c. Bagi Mahasiswa
1. Menambah wawasan mahasiswa terhadap gambaran nyata dunia kerja
khususnya di DPM-PTSP Kota Surabaya

2. Meningkatkan kompetensi mahasiswa untuk berkomunikasi dan


beradaptasi dalam dunia kerja yang sesungguhnya

3. Mahasiswa mampu menganalisa, memanajemen, dan menyelesaikan


masalah yang dihadapi dalam dunia kerja mendatang

4. Mahasiswa mampu mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang


telah diperoleh di bangku perkuliahan

BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 Informasi Umum tentang Dinas Penanaman Modal (DPM-PTSP) Kota Surabaya

Nama Instansi : Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Surabaya

Alamat : Jl. Tunjungan No. 1-3 Genteng, Surabaya 60275 (Mal Pelayanan
Publik Lt.3) Jawa Timur

Telepon : +62 (031) 99001785

Emai : dpm-ptsp@surabaya.go.id

2.2 Visi dan Misi DPM-PTSP Kota Surabaya

A. Visi
Visi dari Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Surabaya
yaitu, “Peningkatan investasi dengan pelayanan perizinan yang prima dan informasi
penanaman modal berbasis teknologi informasi”.

B. Misi
1. Mewujudkan Kota Surabaya sebagai penghubung perdagangan dan jasa melalui
peningkatan investasi fasilitas pendukung logistik.
2. Mewujudkan Kota Surabaya sebagai tujuan investasi melalui promosi investasi
dan kerjasama dengan para stakeholders.
3. Mewujudkan pelayanan perizinan dan non-perizinan yang mudah, murah, cepat,
dan pasti melalui peningkatan kualitas teknologi informasi.
4. Memantapkan tata kelola administrasi dinas yang baik.
2.3 Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal-PTSP Kota Surabaya
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya dan Peraturan Walikota
Surabaya No. 63 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas
Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Atap
Kota Surabaya. Susunan organisasi DPM-PTSP Kota Surabaya terdiri atas:
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat, membawahi:
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan.
3. Bidang Promosi dan Pengembangan Potensi Penanaman Modal, membawahi:
a. Seksi promosi;
b. Seksi Pengembangan Potensi Penanaman Modal.
4. Bidang Pelayanan Penanaman Modal dan Pengawasan Industri, membawahi:
a. Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan;
b. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Industri.
5. Bidang Data dan Pengendalian Penanaman Modal, membawahi:
a. Seksi Data dan Informasi Penanaman Modal;
b. Seksi Pengendalian Penanaman Modal.
6. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);
7. Kelompok Jabatan Fungsional
Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Surabaya dipimpin oleh seorang Kepala
Dinas yang memiliki tugas melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas pembantuan sesuai dengan ketentuan perundangan-
undangan yang berlaku.
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas. Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas
di bidang kesekretariatan yang meliputi menyusun dan melaksanakan rencana program
dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan
instansi lain, melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan
pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Promosi dan Pengembangan Potensi Penanaman Modal mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang promosi dan pengembangan potensi
penanaman modal yang meliputi menyusun dan melaksanakan rencana program dan
petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi
lain, melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan
pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pelayanan Penanaman Modal dan Pengawasan Industri mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pelayanan penanaman modal dan
pengawasan industri yang meliputi menyusun dan melaksanakan rencana program dan
petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi
lain, melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan
pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Data dan Pengendalian Penanaman Modal mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Dinas di bidang data dan pengendalian penanaman modal yang meliputi
menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan
koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan pengawasan
dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas
lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dapat dibentuk untuk melaksanakan kegiatan
teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu.
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan
jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

Gambar 2.3.1 Struktur Kepegawaian DPM-PTSP Kota Surabaya


2.4 Dasar Hukum, Tugas, Fungsi, dan Kewenangan
Berikut merupakan landasan hukum yang mengatur Dinas Penanaman Modal-PTSP
Kota Surabaya:
1. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya.
Peraturan Walikota Surabaya No. 63 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Atap Kota Surabaya
2. Pasal 6 Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya, perlu menetapkan Peraturan Walikota
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Surabaya.
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5234);
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran
Negara Tahun 2014 Nomor 6 Tambahan Lembaran Negara Nomor 5494);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2014 Nomor 244 Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai
Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 22 Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40
Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994
(Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 51 Tambahan Lembaran Negara Nomor
5121);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2016 Nomor 114);
8. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 199);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2015 tentang Kode dan Data
Wilayah Administrasi Pemerintahan Provinsi Jawa Timur (Berita Negara Tahun 2015
Nomor 1045);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah (Berita Negara Tahun 2015 Nomor 2036);
11. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun
2016 Nomor 12 Tambahan Lembaran Daerah Nomor 10).
BAB III

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

3.1 Waktu dan Tempat PKL

Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan pada:

Waktu : 17 Januari 2022 - 17 Februari 2022


Jam Kerja : 07.30-16.00 WIB
Tempat : Dinas Penanaman Modal – Pelayanan Terpadu Satu pintu Kota
Surabaya, Jl. Tunjungan No.1-3, Genteng, Kec. Genteng, Surabaya

3.2 Materi Kegiatan PKL

Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL), mahasiswa banyak melakukan


tugas dan mendapat banyak ilmu yang tidak didapatkan di bangku perkuliahan.
Mahasiswa memperoleh materi seputar Dinas Penanaman Modal – Pelayanan Terpadu
Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Surabaya. Berikut merupakan kegiatan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di DPM-PTSP Kota Surabaya.

1. Shofiya Dwi Wulan Suci (081911233009) / UPTSA dan Sekretariat Dinas


Penanaman Modal

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama satu bulan yang dimulai
tanggal 17 Januari 2022 sampai dengan 17 Februari 2022. Waktu Kegiatan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) dimulai pukul 07.30 sampai dengan 16.00 IB dan dilaksanakan hari
senin hingga hari jumat. Daftar kegiatan harian selama melaksanakan PKL di Dinas
Penanaman Modal dan PTSP Kota Surabaya pada bidang UPTSA dan sekretariat secara
rinci dapat dilihat pada tabel, antara lain :

Tabel 3.1 Kegiatan PKL bidang UPTSA DPM-PTSP Kota Surabaya

No. Hari/ Tanggal Deskripsi Kegiatan

1. Senin, 17 Januari 2022 Perkenalan dan pendistribusian berkas ke


Back Office

2. Selasa, 18 Januari 2022 Verifikasi pada SSW Alfa

3. Rabu, 19 Januari 2022 Pendistribusian berkas ke Back Office

4. Kamis, 20 Januari 2022 Verifikasi pada SSW Alfa

5. Jum’at, 21 Januari 2022 Pendistribusian berkas ke Back Office

6. Senin, 24 Januari 2022 Verifikasi pada SSW Alfa

Verifikasi pada SSW Alfa dan


7. Selasa, 25 Januari 2022 Pendistribusian

8. Rabu, 26 Januari 2022 Entry data Pemohon

Tabel 3.2 Kegiatan PKL bidang Sekretariat DPM-PTSP Kota Surabaya

No. Hari/ Tanggal Deskripsi Kegiatan

1 Kamis, 27 Januari 2022 Disposisi surat masuk dan entry data di e-


surat

2 Jumat, 28 Januari 2022 Entry data harian investasi ke web

3 Senin, 31 Januari 2022 Menghitung realisasi investasi

4 Selasa, 1 Februari 2022 Libur Imlek

5 Rabu, 2 Februari 2022 Entry data SIPT ke Excel

6 Kamis, 3 Februari 2022 Entry realisasi investasi ke web

7 Jumat, 4 Februari 2022 Pengarsipan surat di filing kabinet


8 Senin, 7 Februari 2022 Sosialisasi pembuatan NIB

9 Selasa, 8 Februari 2022 Verifikasi Ak-1 pada SSW Alfa

10 Rabu, 9 Februari 2022 Entry surat masuk di e-surat

11 Kamis, 10 Februari 2022 Menghitung rekap pengunjung di DPM


PTSP Surabaya

12 Jumat, 11 Februari 2022 Penomoran surat keluar di e-surat

13 Senin, 14 Februari 2022 Ijin Sakit

14 Selasa, 15 Februari 2022 Menghitung realisasi inovasi dan entry di


web

15 Rabu, 16 Februari 2022 Design untuk buku agenda 2022

16 Kamis, 17 Februari 2022 Merekap data investasi selama 3 bulan

2. Maria Angela A.H (081911233018) Dinas Penanaman Modal


Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama satu bulan yang
dimulai tanggal 17 Januari 2022 sampai dengan 17 Februari 2022. Waktu Kegiatan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) dimulai pukul 07.30 sampai dengan 16.00 IB dan
dilaksanakan hari senin hingga hari jumat. Daftar kegiatan harian selama
melaksanakan PKL di Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Surabaya pada
bidang UPTSA dan sekretariatvsecara rinci dapat dilihat pada tabel, antara lain :

Tabel 3.3 Kegiatan PKL bidang data dan informasi UPTSA DPM-PTSP Kota Surabaya

No. Hari/ Tanggal Deskripsi Kegiatan


Input data dari formulir konsultasi (klinik
1 Senin, 17 Januari 2022 investasi)
 Membuat logo untuk aplikasi terbaru
2 Selasa, 18 Januari 2022  Input data form konsultasi klinik
investasi
 Membuat logo simpedal untuk aplikasi
terbaru
3 Rabu, 19 Januari 2022  Input data form konsultasi klinik
investasi
 Melengkapi data lokasi PMA dan
PMDN
4 Kamis, 20 Januari 2022  Membuat profile existing data beberapa
kecamatan di Surabaya
 Input data form konsultasi klinik
5 Jum’at, 21 Januari 2022 investasi
 Menyusun laporan demografi
 Input data form konsultasi klinik
6 Senin, 24 Januari 2022 investasi
 Menyusun laporan demografi

7 Selasa, 25 Januari 2022 Input data form konsultasi klinik investasi

8 Rabu, 26 Januari 2022 Input data form konsultasi klinik investasi

 Input data form konsultasi klinik


investasi
9 Kamis, 27 Januari 2022
 Laporan Realisasi Impor

10 Jumat, 28 Januari 2022 Input data form konsultasi klinik investasi

 Input data form konsultasi klinik


investasi
11 Senin, 31 Januari 2022  Mendampingi dan dokumentasi
pembinaan LKPM

12 Selasa, 1 Februari 2022 Input data form konsultasi klinik investasi

13 Rabu, 2 Februari 2022 Input data form konsultasi klinik investasi

14 Kamis, 3 Februari 2022 Input data form konsultasi klinik investasi

15 Jumat, 4 Februari 2022 Input data form konsultasi klinik investasi

16 Senin, 7 Februari 2022 Input data form konsultasi klinik investasi

17 Selasa, 8 Februari 2022 Input data form konsultasi klinik investasi

 Membuat logo simpedal untuk menu


aplikasi terbaru
18 Rabu, 9 Februari 2022  Input data form konsultasi klinik
investasi
19 Input data form konsultasi klinik investasi
Kamis, 10 Februari 2022
20 Jumat, 11 Februari 2022 Input data form konsultasi klinik investasi

 Input data form konsultasi klinik


21 Senin, 14 Februari 2022 investasi
 Membuat Laporan POA
 Input data form konsultasi klinik
investasi
22 Selasa, 15 Februari 2022  Mendampingi rapat rutin dan membuat
resume rapat
Melengkapi data NSWS PMA dan PMDN
23 Rabu, 16 Februari 2022 (no.referensi)
Menyusun laporan demografi kecamatan
24 Kamis, 17 Februari 2022 Rungkut
BAB IV

HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Pada bagian ini akan dijelaskan terkait identifikasi masalah, dasar teori dan
penyelesaian makalah berupa prediksi Jumlah Proyek Investasi PMDN dan PMA Kota
Surabaya pada triwulan berikutnya (Januari 22 – Maret 22) menggunakan 5 metode time
series dengan bantuan software minitab.

4.1 Identifikasi Permasalahan


Untuk mencapai tujuan dalam rangka mewujudkan visi dan misi atau tujuan dari
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) itu sendiri
maka diperlukan suatu rencana kerja strategis. Langkah awal dapat dimulai dengan
memprediksi jumlah proyek investasi dari dalam negeri (PMDN) maupun jumlah proyek
investasi asing atau daroi luar negeri (PMA) di Kota. Hal tersebut dapat menjadi arah
pencapaian dan kebijakan, rencana strategis yang bertujuan untuk memberikan arahan
yang jelas atas kebutuhan yang direncanakan dan kegiatan prioritas agar pelaksanaan
kegiatan dapat terwujud secara efektif, efisien dan optimal. maka perlu mengolah data
guna memprediksi ataupun meramalkan jumlah proyek investasi pada Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Surabaya.

4.2 Landasan Teori


4.2.1 Data Time Series
Data time series sering kali ditemukan dalam berbagai bidang disiplin ilmu
seperti ekonomi, pertanian, meteorologi, biologi, serta disiplin ilmu lainnya. Data
bentuk time series dapat dicatat berdasarkan periode waktu harian, mingguan,
bulanan, tahunan, ataupun periode waktu tertentu lainnya dalam rentang waktu yang
sama (Cryer, 2008). Pada data time series nilai pengamatan suatu periode waktu
diasumsikan dipengaruhi oleh nilai pengamatan pada periode waktu sebelumnya.
Sehingga, analisis data time series memungkinan untuk melakukan peramalan
(forecasting) di masa mendatang. Misalkan pada bidang ekonomi, Bank Indonesia
mencatat nilai tukar harian dolar terhadap rupiah selama periode waktu tertentu. Dari
data yang telah diperoleh ini kita tertarik untuk mengetahui perkiraan atau ramalan
dari nilai tukar dolar terhadap rupiah pada beberapa periode waktu selanjutnya (pada
masa yang akan datang).
4.2.2 Peramalan (Forecasting)
Peramalan (forecasting) merupakan alat bantu yang penting dalam
perencanaan yang efektif dan efisien. Menurut Makridakis (1999), teknik peramalan
terbagi menjadi dua bagian, yang pertama metode peramalan subjektif dan metode
peramalan objektif. Metode peramalan subjektif mempunyai model kualitatif dan
metode peramalan objektif mempunyai dua model, yaitu model time series dan model
kausal.
Model kualitatif berupaya memasukkan faktor-faktor subyektif dalam model
peramalan, model ini akan sangat bermanfaat jika data kuantitatif yang akurat sulit
diperoleh. Contoh dari metode ini ialah metode delphi, opini juri eksekutif, komposit
kekuatan dan survey pasar konsumen. Model kausal memasukkan dan menguji
variabel-variabel yang diduga akan mempengaruhi variabel dependen, model ini
biasanya menggunakan analisis regresi untuk menentukan mana variabel yang
signifikan mempengaruhi variable dependen. Selain menggunakan analisis regresi,
model kausal juga dapat menggunakan metode ARIMA atau Box-Jenkins untuk
mencari model terbaik yang dapat digunakan dalam peramalan. Model time series
merupakan model yang digunakan untuk memprediksi masa depan dengan
menggunakan data historis. Dengan kata lain, model time series mencoba melihat apa
yang terjadi pada suatu kurun waktu tertentu dan menggunakan data masa lalu untuk
memprediksi. Contoh dari model time series ini antara lain Moving average,
Exponential Smoothing dan proyeksi trend. (Raharja et al., 2007)
4.2.3 Metode Peramalan Time Series
Metode ini merupakan suatu prakiraan untuk di masa mendatang yang berdasarkan nilai dari
masa lalu dari suatu variable. Pada metode time series terdapat beberapa metode :
4.2.3.1 Metode Double Exponential Smoothing
Metode Double exponential smoothing adalah suatu metode yang paling luas digunakan
untuk menentukan persamaan trend data pemulusan kedua melalui proses smoothing. Sistem
peramalan ini menangkap pola dari data yang telah lalu kemudian digunakan untuk
memproyeksikan data yang akan datang. Rumus Double Exponential Smoothing dapat
ditunjukkan sebagai berikut :
St =a X t + ( 1−α ) ( S t−1 +T t−1 )

T t=β ( St −St −1 ) + (1−β ) T t−1

F t+ m=St +T t . m

Keterangan :
St = Nilai pemulus tunggal
Xt = Data sebenarnya pada waktu ke-t
Tt = Pemulus Trend
F t+ m = Nilai ramalan
m = Periode masa mendatang
α = Koefisien pemulus (smoothing)(0< α <1)
β = Koefisien pemulus (smoothing)(0< β <1)
4.2.3.2 Metode Single Exponential Smoothing
Suatu teknik atau metode peramalan yang melakukan proses aktivitasnya secara terus
menerus memperbaiki suatu peramalan dengan merata – rata (menghaluskan = smoothing)
nilai data aktual dari masa lalu dengan cara menurun (exponential). Rumus sederhana
Exponential Smoothing adalah sebagai berikut :
F t+1 =αXt+ ( 1−α ) F t
Dimana :
t = Periode saat ini
α = Konstanta Exponential Smoothing
Xt = Permintaan periode t
Ft = Peramalan periode t
F t+1 = Peramalan untuk periode yang akan datang
4.2.3.3 Metode Quadratic Trend
Tren quadratic merupakan model tren yang mempunyai nilai variabel bebas naik dan turun
secara linier apabila datanya dibuat scatter plot. Tren quadratic termasuk tren yang berpola
linier dalam jangka pendek atau menengah dan menjadi non liner dalam jangka panjang.
Adapun rumus persamaan tren quadratic ditunjukkannsebagai berikut :
2
Y t =α + bx+ c x

Dengan :
Yt = Nilai tren pada periode tertentu
a = Nilai tren pada periode dasar (nilai konstanta)
b,c = Perubahan tren setiap periode (nilai koefisien)

x , x2 = Unit periode yang dihitung dari periode tetentu


4.2.3.4 Metode Linear Trend
Model tren Linear sendiri merupakan suatu bentuk data dimana perubahan datanya berdasarkan
waktu adalah konstan. Model Tren Linear memiliki persamaan sebagai berikut:

Yt =β 0+ β 1 T
Keterangan :
Yt = nilai data pada tahun t
4.2.3.5 Metode Exponential Growth Curve
Model eksponential growth curve merupakan suatu bentuk yang mempunyai data dimana
perubahan datanya semakin lama semakin bertambah secara eksponensial. Model Exponential
Growth Curve memiliki persamaan sebagai berikut:
β T
Y = β0 e 1

Keterangan :

e = eksponensial (2,71828)

β0 = konstanta yang menunjukkan nilai data pada tahun awal

β1 = besarnya perubahan data dari satu periode ke periode lainnya


T = tahun

4.2.4 Ketepatan Peramalan

Ketepatan menunjukkan kemampuan metode untuk meramalkan suatu


variabel yang dilihat dari besarnya selisih antara hasil ramalan dan data faktual.
Setelah dilakukan analisis residual, akan diperoleh dua atau lebih model yang cocok
dan akan dipakai untuk peramalan. Untuk memilih model yang dipakai maka perlu
diukur besarnya kesalahan residual. Besaran umum yang dipakai untuk menentukan
kesalahan peramalan adalah MAD (Mean Absolute Deviation), MSE (Mean Square
Error), dan MAPE (Mean Absolute Procentage).

4.3 Pembahasan
a. Data Jumlah Proyek PMA dan PMDN

Berikut adalah data terkait jumlah proyek PMA dan PMDN di kota
Surabaya sejak tahun 2019-2021.

Tabel 4.1 Jumlah Proyek PMA dan PMDN Kota Surabaya

Tahun triwulan PMA PMDN


Q1/19 47 86
Q2/19 28 78
2019
Q3/19 12 68
Q4/19 8 52
Q1/20 32 96
Q2/20 24 97
2020
Q3/20 32 165
Q4/20 34 108
Q1/21 87 585
Q2/21 65 313
2021
Q3/21 64 481
Q4/21 62 435

b. Prediksi Jumlah Proyek PMDN


i. Menguji masing-masing metode peramalan untuk data jumlah proyek PMDN
menggunakan bantuan software Matlab.
Diperoleh hasil sebagai berikut,
Gambar 4.1 Trend Analysis; Model Quadratic for PMDN

Dengan
menggunakan
teknik Quadratic
Trend Model
diperoleh nilai
error / MAPE
sebesar 33,29%.

Gambar 4.2 Trend Analysis; Model Linear for PMDN

Dengan
menggunakan
teknik Linear
Trend Model
diperoleh nilai
error / MAPE
sebesar 60,8%.

Gambar 4.3 Trend Analysis; Exponential Growth for PMDN

Dengan
menggunakan
teknik
Exponential Growth Curve Trend Model diperoleh nilai error / MAPE sebesar
32,2%.
Gambar 4.4 Single Exponential Smoothing Method for PMDN

Dengan menggunakan
metode single
eksponensial
smoothing diperoleh
nilai error / MAPE
sebesar 27,2%.

Gambar 4.5 Double Exponential Smoothing Method for PMDN

Dengan menggunakan
metode double
eksponensial
smoothing diperoleh
nilai error / MAPE
sebesar 44,1%.

ii. Menentukan metode peramalan yang terbaik untuk memprediksi jumlah proyek
PMDN Kota Surabaya
Berdasarkan hasil simulasi kelima metode peramalan, diperoleh tingkat error yang
paling kecil adalah dengan menggunakan metode Single Exponential Smoothing
dengan error sebesar 27,2%. Oleh karena itu, metode yang paling sesuai untuk
memprediksi jumlah proyek PMDN Kota Surabaya pada triwulan berikutnya adalah
metode Single Exponential Smoothing.
iii. Melakukan prediksi jumlah proyek PMDN menggunakan metode yang sesuai.
Dengan bantuan software Matlab, langkah yang harus untuk menghitung prediksi
jumlah proyek PMDN pada triwulan berikutnya adalah sebagai berikut.
 Masukkan data pada
worksheet Matlab
 Pilih Stat  Time Series 
Single Exponential
Smoothing, kemudan input
number of forecast=2
(prediksi untuk 2 triwulan kedepan), strarting from=12 (data terakhir).
Kemudian klik OK

Tampilan hasil running sebagai berikut

Gambar 4.6 Hasil prrediksi jumlah proyek PMDN

Dari gambar diatas diperoleh bawha prediksi jumlah proyek PMDN pada
triwulan berikutnya (Januari 22 – Maret 22) adalah 427 proyek dengan tingkat error
sebesar 27,2%

c. Prediksi jumlah proyek PMA


i. Menguji masing-masing metode peramalan untuk data jumlah proyek PMA
menggunakan bantuan software Matlab.
Diperoleh hasil sebagai berikut,
Gambar 4.7 Trend Analysis; Model Quadratic for PMA
Dengan menggunakan
teknik Quadratic Trend
Model diperoleh nilai error
/ MAPE sebesar 45,1%.

Gambar 4.8 Trend Analysis; Model Linear for PMA

Dengan menggunakan
teknik Linear Trend Model
diperoleh nilai error /
MAPE sebesar 57,5%.

Gambar 4.9 Trend Analysis; Exponential Growth for PMA

Dengan menggunakan teknik


Exponential Growth Curve Trend
Model diperoleh nilai error /
MAPE sebesar 45,9%.

Gambar 4.10 Single Exponential Smoothing Method for PMA

Dengan menggunakan metode


single eksponensial smoothing
diperoleh nilai error / MAPE
sebesar 46,6%.
Gambar 4.11 Double Exponential Smoothing Method for PMA

Dengan menggunakan metode


double eksponensial smoothing
diperoleh nilai error / MAPE
sebesar 35,3%.

ii. Menentukan metode peramalan yang terbaik untuk memprediksi jumlah proyek PMA
Kota Surabaya
Berdasarkan hasil simulasi kelima metode peramalan, diperoleh tingkat error yang paling
kecil adalah dengan menggunakan metode Double Exponential Smoothing dengan error
sebesar 35,5%. Oleh karena itu, metode yang paling sesuai untuk memprediksi jumlah
proyek PMA Kota Surabaya pada triwulan berikutnya adalah metode Double
Exponential Smoothing.
iii. Melakukan prediksi jumlah proyek PMDN menggunakan metode yang sesuai.
Dengan bantuan software Matlab, langkah yang harus untuk menghitung prediksi jumlah
proyek PMDN pada triwulan berikutnya adalah sebagai berikut.

 Masukkan data pada worksheet


Matlab
 Pilih Stat  Time Series  Double
Exponential Smoothing, kemudan
input number of forecast=2 (prediksi
untuk 2 triwulan kedepan), strarting
from=12 (data terakhir). Kemudian klik OK

Tampilan hasil running sebagai berikut


Gambar 4.12 Hasil prrediksi jumlah proyek PMA

Dari gambar diatas diperoleh bawha prediksi jumlah proyek PMA pada triwulan
berikutnya (Januari 22 – Maret 22) adalah 66 proyek dengan tingkat error sebesar 35,3%
BAB V
KESIMPULAN

Metode PMDN PMA


Quadratic 5.1 Kesimpulan
Trend Dengan
menggunakan 5
metode time series
yaitu metode
diperoleh nilai diperoleh nilai error /
Quadratic Trend,
error/MAPE sebesar MAPE sebesar 45,1%.
Linear Trend,
33,29%.
Exponential Growth
Linear
Curve Trend, single
Trend
eksponensial
smoothing, dan
double eksponensial
diperoleh nilai error / diperoleh nilai error / smoothing pada
MAPE sebesar 60,8%. MAPE sebesar 57,5%. software Minitab
Exponential diperoleh peramalan
Growth Jumlah Proyek PMA
Curve Trend dan PMDN Kota
Surabaya untuk 2
triwulan kedepan
diperoleh nilai error / diperoleh nilai error /
yaitu pada bulan Juni
MAPE sebesar 32,2%. MAPE sebesar 45,9%.
2022, sebagai
Single
berikut
eksponensial
smoothing

Berdasarkan hasil
diperoleh nilai error / diperoleh nilai error /
simulasi kelima metode
MAPE sebesar 27,2%. MAPE sebesar 46,6%.
peramalan, diperoleh
Double
tingkat error yang paling
eksponensial
kecil untuk PMDN dan
smoothing
PMA adalah 27,2% dan

diperoleh nilai error / diperoleh nilai error /


MAPE sebesar 44,1%. MAPE sebesar 35,3%.
35,5% dengan menggunakan metode Single Exponential Smoothing dan metode
Double Exponential Smoothing.
Oleh karena itu, metode yang paling sesuai untuk memprediksi jumlah proyek PMDN
dan PMA Kota Surabaya pada triwulan berikutnya adalah
 Metode Single Exponential Smoothing





Dari gambar diatas diperoleh bawha prediksi jumlah proyek PMDN pada
triwulan berikutnya (Januari 22 – Maret 22) adalah 427 proyek dengan tingkat
error sebesar 27,2%

 Metode Double Exponential Smoothing.


Dari gambar diatas diperoleh bawha prediksi jumlah proyek PMA pada triwulan
berikutnya (Januari 22 – Maret 22) adalah 66 proyek dengan tingkat error sebesar
35,3%

5.2 Saran

Untuk memprediksi menggunakan software Minitab sebaiknya digunakan data yang lebih
banyak karena hal tersebut mempengaruhi presentase kesalahan dan kevalidan hasil
peramalan. Selain itu, dalam menggunakan software Minitab, perlu dipilih metode analisis
statistik yang tepat, sehingga dapat memperkecil presentase kesalahan.

Anda mungkin juga menyukai