BAB III
DETERMINAN
yaitu bertitik tolak pada fungsi permutasi, kedua dengan pendekatan bukan
klasik, yaitu pada fungsi multilinear. Pada pembahasan kali ini kita
permutasi.
35
Aljabar Linear Elementer Suzyanna 2016/2017
Contoh :
Permutasi dari barisan bilangan 1 dan 2 adalah (1,2) dan (2,1). Jadi S2 = {(1,2), (2,1)}
Permutasi dari bilangan 1,2, dan 3 adalah (1,2,3), (1,3,2), (2,3,1), (2,1,3), (3,1,2), dan
ji jk
adalah n!. Penulisan permutasi k bilangan adalah (j1,j2,...,jk) dengan untuk
ik.
Definisi : Inversi pada suatu permutasi adalah terdapatnya bilangan yang lebih
besar mendahului bilangan yang lebih kecil, atau ji > jk untuk i < k.
Contoh :
dan 2 mendahului 1.
Definisi : Jika jumlah inversi dari suatu permutasi adalah genap, maka disebut
permutasi genap dan jika jumlah inversi suatu permutasi ganjil maka
Contoh :
36
Aljabar Linear Elementer Suzyanna 2016/2017
Contoh :
a a12
A 11
a 21 a 22
Jika maka S2 = {(1,2), (2,1)} dengan sgn(1,2) = 1, sgn(2,1) = 1
dengan sgn(1,2,3) = 1, sgn(2,3,1) = 1, sgn(3,1,2) = 1, sgn(1,3,2) = 1, sgn(2,1,3)=1,
det(A) = a11 a 22 a 33 a12 a 23a 31 a13a 21a 32 a11 a 23a 32 a12 a 21a 33 a13a 22 a 31 .
3 2 1
2 4 5
2 3
A
3 4 dan B = 0 1 6
Apabila contoh tersebut diterapkan pada matriks
maka det(A) 2.4 3.3 1 dan det(B) 3.4.6 2.5.0 1.2.1 3.5.1 2.2.6 1.4.0 35.
det(A) = det(At)
37
Aljabar Linear Elementer Suzyanna 2016/2017
2. Jika setiap elemen pada suatu baris atau kolom matriks A bernilai nol, maka
det(A) = 0.
Contoh 2 :
3 2 1
2 4 5
0 0 0
B= maka det(B) 3.4.0 2.5.0 1.2.0 3.5.0 2.2.0 1.4.0 0.
3. Jika matriks A mempunyai dua baris atau dua kolom yang sama (elemen yang
Contoh 3 :
3 2 1
2 4 5
2 4 5
C= maka det(B) 3.4.5 2.5.2 1.2.4 3.5.4 2.2.5 1.4.2 0.
4. Jika matriks B diperoleh dengan menukar dua baris atau dua kolom matriks A
Contoh 4 :
3 2 1
2 4 5
0 1 6
Matriks A = , det (A) = 35. Dengan menukar baris 1 dan baris 3
0 1 6
2 4 5
3 2 1
matriks A diperoleh matriks C = dengan det(C) 0.4.1 1.5.3 6.2.2
38
Aljabar Linear Elementer Suzyanna 2016/2017
5. Jika matriks B diperoleh dengan mengalikan satu baris atau satu kolom matriks
Contoh 5 :
3 2 1
2 4 5
0 1 6
Matriks A = , det (A) = 35. Dengan mengalikan baris ke tiga matriks
3 2 1
2 4 5
0 3 18
A dengan 3, diperoleh matriks C = dengan det(C) 3.4.18 2.5.0
6. Jika A, B, dan C matriks yang identik (sama) kecuali pada satu baris. Pada baris
yang tidak identik ini, baris matriks C merupakan jumlahan dari baris matriks
Contoh 6 :
3 2 1 1 0 1 4 2 2
2 4 5 2 4 5 2 4 5
0 1 6 0 1 6 0 1 6
Misalkan A = ,B= , dan C = .
Maka det(A) 35, det(B) 1.4.6 0.5.0 1.2.1 1.5.1 0.2.6 1.4.0 21.
7. Jika matriks B diperoleh dari matriks A dengan menambah satu baris dengan k
Contoh 7 :
39
Aljabar Linear Elementer Suzyanna 2016/2017
3 2 1 3 2 1
2 4 5 1 2 4
0 1 6 0 1 6
Misalkan A = dan B = .
Maka det(A) 35, det(B) 3.2.6 2.4.0 1.(1).1 3.4.1 2.(1).6 1.2.0 35.
Dari sifat 7 di atas kita dapat mengubah sebarang matriks menjadi matriks
segitiga dengan operasi baris elementer jenis tersebut, tanpa mengubah nilai
determinannya.
Contoh 8 :
3 2 1
2 4 5
0 1 6
Misal A = , dengan operasi B21(2/3) dilanjutkan B32(3/8) diperoleh
3 2 1
0 8 / 3 13 / 3
8 35
0 0 35 / 8 3. .
matriks B = , sehingga det(A) = det(B )= 3 8 = 35.
Contoh 9 :
( )
1 −2 7
Matriks A = −4 8 5 , mempunyai determinan sebesar nol karena kolom
2 4 3
Soal-soal
a) ( 3,4,5,1,2 )
b) ( 4,2,5,3,1 )
c) ( 5,4,3,2,1 )
2. Hitunglah determinannya
40
Aljabar Linear Elementer Suzyanna 2016/2017
| | | |
1 −2 7 8 2 −1
a) |1 2
−1 3 | b) 3 5 1
4 3 8
c) −3 4 −6
1 7 2
Definisi : Jika A adalah matriks persegi maka minor dari elemen aij, dinyatakan
Contoh :
1 1 1
2 0 2
0 2
2 2 1
Misal A = , maka M11 det 2 1 4 dan K11 (1)1+1M11 1.4 4.
2 2
Selanjutnya M12 det 2 1 2 dan K12 (1)1+2 M12 1.( 2) 2.
Secara sama diperoleh M13 4 , M21 3, M22 1 , M23 4 , M31 2, M32 0, dan
M33 2. Kemudian didapat K13 4 , K21 3, K22 1 , K23 4 , K31 2, K32 0, dan
K33 2. Š
41
Aljabar Linear Elementer Suzyanna 2016/2017
susunan :
( )
+¿−¿+¿−⋯
−¿+¿−¿+⋯
+¿−¿+¿−⋯
−¿+¿−¿+⋯
Definisi : Jika A =
aij , maka determinan A didefinisikan sebagai :
n n
det( A) (1) i j aij M ij aij K ij
j 1 j 1
(ekspansi baris ke i), atau
n n
det( A) ( 1) i j aij M ij aij K ij
i 1 i 1 (ekspansi kolom ke j)
Contoh :
1 1 1
2 0 2
2 2 1
Jika A = maka det(A) = 1. K11 1. K12 1. K13 4 2 (4) 2.
42
Aljabar Linear Elementer Suzyanna 2016/2017
Definisi : Jika A =
aij matriks persegi maka matriks K = K ij dengan K ij adalah
aij
kofaktor dari dinamakan matriks kofaktor dari A. Transpose dari
Contoh :
1 1 1 4 2 4 4 3 2
2 0 2 3 1 4 2 1 0
2 2 1 2 0 2 4 4 2
Jika A = , maka K = , dan adj(A) = .
1
A 1 adj ( A)
Teorema : Jika Anxn
a
= ij matriks nonsingular maka det( A) .
Contoh :
1 1 1 4 3 2 2 3/ 2 1
2 0 2 2 1 0 1 1 / 2 0
1
2 2 1 4 4 2 2 2 1
Jika A = , maka A-1 = 2 =
Soal
[ ]
k1 0 0 0
0 k2 0 0
0 0 k3 0
0 0 0 k4
43
Aljabar Linear Elementer Suzyanna 2016/2017
Cramer.
Contoh :
x+2y+ z=5
2x+2y+ z=6
x+2y+3z=9
1 2 1 5 2 1
2 2 1 6 2 1
1 2 3 9 2 3
Penyelesaian : det(A) = = 4 , det(A1) = =4,
1 5 1 1 2 5
2 6 1 2 2 6
1 9 3 1 2 9
det(A2) = = 4, dan det(A3) = =8
44
Aljabar Linear Elementer Suzyanna 2016/2017
Soal-soal
dapat dipakai
x + y −2 z ¿ 1
1. 2 x − y z ¿2
x −2 y −4 z ¿−4
x −3 y + z ¿ 4
2. ¿−3 z ¿=0 ¿
2x −y ¿ ¿
2x +y ¿a
1.
3 x +6 y ¿ b
Definisi : Jika A adalah matriks nn, maka sebuah vektor kolom tak nol x
Ax = x
(eigen value) dari A. Dalam hal ini dikatakan x adalah vektor eigen yang
Beberapa penulis menamakan nilai eigen dengan nilai asli (proper value), nilai
45
Aljabar Linear Elementer Suzyanna 2016/2017
Contoh :
1 3 0
2
Vektor x = adalah vektor eigen dari matriks A = 8 1 yang bersesuaian
3 0 1 3 1
6
dengan nilai eigen = 3, karena Ax = 8 1 2 = = 3 2 = 3x
ditinjau kembali
Ax = x
sebagai
Ax = Ix
(I – A)x = 0
Bentuk terakhir ini dapat dipandang sebagai sistem persamaan linear yang
homogen. Karena x adalah vektor eigen, maka x bernilai tidak nol. Ini berarti
det(I – A) = 0
46
Aljabar Linear Elementer Suzyanna 2016/2017
trivial.
(c) Ada sebuah vektor tak nol x berukuran n1 sehingga Ax = x.
det (I – A) = 0
Contoh :
3 2
1. Jika matriks A = 1 0 , tentukan polinomial karakteristik, persamaan
Jawab : Karena
1 0 3 2 3 2
0 1 1 0 = 1
I – A =
3 2
1
det(I – A) = det = 2 3 2
2 3 2= 0
x1
x
Menurut definisi, x = 2 adalah vektor eigen berukuran 21 yang bersesuaian
dengan jika dan hanya jika x adalah penyelesaian tak nol dari (I – A)x = 0,
yakni
47
Aljabar Linear Elementer Suzyanna 2016/2017
3 2 x1 0
1 x 2 0
=
2 2 x1 0
1 1 x 2 = 0
1 2 x1 0
1 2 x 2 0
=
Ini berarti x1 2x2 0, yang menghasilkan x1 2x2. Jika x2 t, maka x1 2t. Jadi
2t 2
t
x t = 1
4 5 1
1 0 1
0 1 1
2. Carilah nilai eigen dan vektor eigen dari matriks A =
4 5 1
1 1
0 1 1
Jawab : Karena det (I – A) = maka persamaan det (I – A) = 0,
48
Aljabar Linear Elementer Suzyanna 2016/2017
x1
x2
x
Misalkan x = 3 adalah vektor eigen yang bersesuaian dengan maka
(I – A)x = 0,
menghasilkan
4 5 1 x 0
1
1 1 x2 0
0 1 1 x 3 0
=
4 5 1 x 0
1
1 0 1 x2 0
0 1 1 x 3 0
=
– 4 x1 + 5x2 – x3 = 0
– x1 + 0x2 + x3 = 0
0x1 – x2 + x3 = 0
[] []
x1 t 1
x2 t 1
x
= 3 = t =t 1
49
Aljabar Linear Elementer Suzyanna 2016/2017
[ ]
−3 5 −1 x1 0
−1 1 1 x2 0
0 −1 2 x 0
3 =
[ ] []
x1 3t 3
x2 2t 2
x
x= 3 = t =t 1
[ ]
−2 5 −1 x1 0
−1 2 1 x2 0
0 −1 3 x 0
3 =
[ ] []
x1 7t 7
x2 3t 3
x
= 3 = t =t 1
Soal Latihan :
1 0 2 1 4 2
0 1 0 3 1 1
a. b. c.
50
Aljabar Linear Elementer Suzyanna 2016/2017
4 0 1 2 3 1 1 2 1
2 1 0 1 2 1 0 3 1
2 0 1 1 3 2 0 5 1
d. e. f.
4. Teras (trace) dari sebuah matriks A berukuran nn, dinotasikan tr(A), adalah
det(A) = 0
Berikut ini adalah beberapa sifat dari nilai dan vektor eigen suatu matriks :
1. Jika k adalah bilangan bulat positif, adalah nilai eigen dari suatu matriks
maka k adalah nilai eigen dari Ak dan x adalah vektor eigen dari Ak.
2. Nilai eigen dari suatu matriks nonsingular adalah taknol. Jika adalah
nilai eigen dari suatu matriks nonsingular A berukuran nn maka 1/
bulat positif k. Semua nilai eigen dari suatu matriks nilpoten adalah 0.
51
Aljabar Linear Elementer Suzyanna 2016/2017
Soal-soal
Carilah persamaan karakteristik, nilai eigen dan vektor eigen dari matriks-matriks
berikut:
[ ] [ ]
4 0 1 5 0 1
a).[3 0
8 −1 ] b). [
10 −9
4 −2 ] c). −2 1 0
−2 0 1
d). 1 1 0
−7 1 0
[ ]
10 −9 0 0
4 −2 0 0
e).
0 0 −2 −7
0 0 1 2
3.7. Diagonalisasi
dalam hasil kali berbentuk PDP 1 , di mana D adalah matriks diagonal. Jika
PDP 1 = A
52
Aljabar Linear Elementer Suzyanna 2016/2017
Teorema : Jika 1, 2, ..., k adalah nilai-nilai eigen yang berbeda matriks A
berukuran nn, dengan vektor-vektor eigen yang bersesuaian x 1, x2, ...., xk maka
Teorema : Suatu matriks A berukuran nn, dapat didiagonalisasi jika dan hanya
berikut :
kolomnya
Contoh :
[ ]
4 −5 1
A= 1 0 −1
0 1 −1
Penyelesaian :
[]
1
p1 = 1
Untuk =0 diperoleh vektor eigen 1
53
Aljabar Linear Elementer Suzyanna 2016/2017
[]
3
p2 = 2
Untuk =1 diperoleh vektor eigen 1
[]
7
p3 = 3
Untuk =2 diperoleh vektor eigen 1
[ ]
1 3 7
P=[ p1 p 2 p3 ] = 1 2 3
1 1 1 yang mendiagonalkan matriks A.
1
Hal ini dapat ditunjukkan dengan membuktikan bahwa P AP D , yaitu :
[ ][ ][ ] [ ]
1/2 −2 5/2 4 −5 1 1 3 7 0 0 0
−1
P AP= −1 3 −2 1 0 −1 1 2 3 = 0 1 0
1/2 −1 1/2 0 1 −1 1 1 1 0 0 2
Terlihat bahwa entri-entri pada diagonal pokok adalah nilai-nilai eigen dari
matriks A.
Catatan :
Tidak ada persyaratan yang khusus untuk meletakkan orde kolom-kolom dari
matriks P
1
Karena elemen diagonal ke i dari P AP adalah nilai eigen untuk vektor eigen
1
mengubah orde dari nilai-nilai eigen pada diagonal dari P AP .
54
Aljabar Linear Elementer Suzyanna 2016/2017
[ ]
3 1 7
P=[ p2 p 1 p3 ] = 2 1 3
. 1 1 1
Maka diperoleh :
[ ][ ][ ] [ ]
−1 3 −2 4 −5 1 3 1 7 0 0 0
−1
P AP= 1/2 −2 5/2 1 0 −1 2 1 3 = 0 1 0
1/2 −1 1/2 0 1 −1 1 1 1 0 0 2
Soal-soal
( )
−1 0 1
1. ( ) (
2 0
1 2
2.
2 −3
1 −1 ) 3. −1 3 0
−4 13 −1
Dalam soal berikut carilah sebuah nilai P yang mendiagonalisasi A, dan tentukan
P A P.
−1
( ) ( )
2 0 −2 1 0 0
4. 0 3 0 5. 0 1 1
0 0 3 0 1 1
( )
19 −9 −6
6. 25 11 −9
17 −9 −4
55