1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada
Rasulullah SAW beserta keluarganya.
Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Prof. Sri Trisnaningsih M.Ak selaku dosen
pengampu mata kuliah metodologi penelitian yang telah membantu kami baik secara moral
maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang
telah mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu
Dalam penyusunan proposal ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini masih
jauh dari kesempurnaan karena pengalaman dan pengetahuan penulis yang terbatas. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi terciptanya
proposal yang lebih baik lagi untuk masa mendatang.
Penulis
2
DAFTAR ISI
JUDUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 5
LATAR BELAKANG 5
RUMUSAN MASALAH 6
TUJUAN PENELITIAN 6
MANFAAT PENELITIAN 7
BAB II Kajian Pustaka 9
Penelitian Terdahulu 9
Landasan Teori 13
BAB III Metode Penelitian 16
Jenis Penelitian 16
Tempat dan Waktu Penelitian 16
Prosedur Penelitian 16
Metode pengumulan data 16
Metode analisis data17
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 18
DAFTAR PUSTAKA 19
3
4
5
DAFTAR TABEL
6
DAFTAR GAMBAR
7
BAB I
PENDAHULUAN
Di Indonesia penggolongan pajak dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu Pajak Pusat
dan Pajak Daerah. Pajak Pusat adalah pajak-pajak yang dikelola oleh pemerintah pusat.
Sedangkan, Pajak Daerah dikelola oleh Pemerintah Daerah tingkat Provinsi maupun
Kabupaten/Kota. Pajak yang termasuk Pajak Pusat di Indonesia saat ini adalah Pajak
Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah
(PPnBM), Bea Materai. Sementara Pajak Daerah terbagi atas Pajak provinsi yang terdiri dari
Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pajak Bahan Bakar
Kendaraan Bermotor, Pajak Air Permukaan, Pajak Rokok. Sedangkan Pajak
Kabupaten/Kota meliputi Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak
Penerangan Jalan, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah,
Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan, Bea
Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan.
Setiap daerah otonom dalam hal ini provinsi, Kabupaten/Kota di Indonesia, memiliki
sumber daya alam dan potensi ekonomi yang bervariasi, sehingga jika dimanfaatkan
dengan optimal maka akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi penerimaan
pendapataan asli daerah, yang pada gilirannya akan memberikan manfaat bagi
pembangunan daerah.Melalui berbagai alternatif penerimaan daerah, Undang-Undang
tentang Pemerintah Daerah dan Perimbangan Keuangan antara pusat dan daerah telah
menetapkan pajak dan retribusi daerah sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)
yang bersumber dari daerah itu sendiri.
Komponen PAD yang memiliki prospek yang sangat baik untuk dikembangkan
adalah pajak daerah. Pajak Daerah merupakan pajak yang ditetapkan oleh pemerintah
daerah dengan peraturan daerah (perda), yang wewenang pemungutannya dilakukan oleh
8
h
pemerintah daerah dan hasilnya digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintahan
dan pembangunan di daerah.
Kota Surabaya memiliki sumber daya alam yang begitu besar, sudah seharusnya
mengoptimalkan penerimaan pajak daerah sebagai sumber dari Pendapatan Asli Daerah
(PAD). Kemampuan menggali sumber penerimaan pajak daerah tersebut harus diikuti
dengan kemampuan penetapan target sesuai dengan potensi sebenarnya serta
kemampuan menekan biaya yang dikeluarkan dalam pemungutannya. Kemampuan tersebut
akan memperbesar penerimaan dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang
tinggi.
6
ini diharapkan mampu memberi gambaran mengenai penelitian dengan menggunakan
metode kualitatif.
1.4.2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak berikut:
1. Bagi Peneliti Untuk menambah wawasan mengenai perekonomian khususnya
pengetahuan mengenai penerimaan pajak daerah dalam meningkatkan pendapatan
asli daerah
3. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan penelitian ini bisa menjadi acuan dan tolok ukur
untuk peneliti selanjutnya yang ingin meneliti mengenai bidang perekonomian
terutama tentang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Dalam jurnal yang berjudul “Analisis Efektivitas Penerimaan Dan Kontribusi Retribusi
Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Karanganyar” yang dilakukan oleh
Sabrina Kusuma Wardani dan Sri Trisnaningsih pada tahun 2022, memiliki kesesuaian tema
dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan di dalam penelitian
ini berupa studi dokumentasi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mencatat,
menelaah beberapa informasi tertulis berbentuk dokumen dokumen seperti buku, laporan,
dan khususnya daftar dari penerimaan retribusi daerah.
Hasil dari penelitian tersebut adalah terbukti efektivitas retribusi daerah sangat efektif
dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Karanganyar dari tahun
2016 hingga 2020 dengan perolehan persentase rata-rata efektivitas sebesar 111,46%. Laju
pertumbuhan retribusi daerah di Kabupaten Karanganyar dari tahun 2016 hingga tahun
2020 menunjukkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tidak berhasil dengan
perolehan persentase rata-rata sebesar -9,89%. Kontribusi dari retribusi daerah untuk
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Karanganyar dari tahun 2016 hingga 2020 dinilai
masih belum cukup memberikan kontribusi optimal dengan perolehan persentase rata-rata
sebesar 5,32%.
8
presentasi perubahan PAD adalah Total pengeluaran pembangunan, penduduk dan PDRB
sangat kuat, hal ini didukung dengan tingkat koefisiensi determinasi (R2) sebesar 0,971.
Ketiga variabel independen (Pengeluaran Pembangunan, Penduduk, PDRB), yang
mempunyai pengaruh paling besar yaitu variabel penduduk sebesar 8,049. Yanti,
mendapatkan hasil bahwa Kontribusi PAD terhadap APBN selama lima tahun terakhir selalu
mengalami fluktuasi. Hasil regresi menunjukkan bahwa kontribusi Komponen PAD yang
paling berpengaruh terhadap penerimaan PAD adalah pajak daerah dan retribusi daerah.
Dengan hasil persamaan simultan menunjukkan bahwa peubah bebas yang diduga yaitu
pendapatan per kapita, dummy pemberlakuan otonomi daerah, jumlah perusahaan, jumlah
kamar hotel, jumlah tiap sepuluh kendaraan bermotor per jumlah penduduk, jumlah izin
mendirikan bangunan, jumlah air minum yang disalurkan oleh PDAM per jumlah penduduk
dan laba perusaahaan riil memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan PAD
pada tingkat kepercayaan 95 %, kecuali pemberlakuan otonomi daerah, dan jumlah air
minum yang disalurkan PDAM.
Dari hasil penelitian yang berjudul “PENGARUH PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI
TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN/KOTA DI SUMATERA UTARA”
dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa
pajak daerah berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota di
Sumatera Utara. Untuk retribusi daerah berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah
Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara. Dan yang terakhir pajak daerah dan
retribusi berpengaruh secara simultan terhadap Pendapatan Asli Daerah Pemerintah
Kabupaten/Kota di Sumatera Utara
8
Tabel Ringkasan Penelitian Terdahulu
8
hi presentasi perubahan PAD adalah
Pendapatan Total pengeluaran pembangunan,
Asli Daerah penduduk dan PDRB sangat kuat, hal
(PAD) Kota ini didukung dengan tingkat
Tebing Tinggi koefisiensi determinasi (R2) sebesar
0,971. Ketiga variabel independen
(Pengeluaran Pembangunan,
Penduduk, PDRB), yang mempunyai
pengaruh paling besar yaitu variabel
penduduk sebesar 8,049.
8
UTARA bermotor mengalami penurunan
kontribusi yaitu sebesar 44,05%.
8
1. Teori Asuransi
2. Teori Kepentingan
3. Teori daya Pikul
4. Teori Bakti
5. Teori Asas Daya Beli
8
C. Dapat dipaksakan pemungutannya, apabila wajib pajak tidak memenuhi kewajiban
pembayaran pajak daerah dapat dikenakan sanksi administrasi maupun pidana.
D. Tidak terdapat hubungan langsung atas pembayaran pajak daerah dengan imbalan
atau jasa secara langsung.
E. Hasil penerimaan pajak daerah disetor ke kas daerah.
F. Digunakan untuk keperluaan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
8
pajak, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-
lain pendapatan asli daerah yang sah.
BAB III
METODE PENELITIAN
8
3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data kualitatif dan kuantitatif.
Data kualitatif dalam penelitian ini berupa profil Kota Surabaya, struktur organisasi, tugas,
visi, misi, dan data tentang peraturan daerah mengenai Pajak Daerah dan pendapatan
daerah dari BPKAD Surabaya. Data kuantitatif berupa Jumlah Target dan Realisasi
Penerimaan Pajak Daerah tahun 2013-2014 serta Jumlah Penerimaan Pendapatan Asli
Daerah Surabaya tahun 2013-2014 yang diperoleh dari objek penelitian yaitu BPKAD
Surabaya.
8
3.5. Metode analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Analisis
Deskriptif Kuantitatif, yaitu suatu analisis yang mengumpulkan, menyusun, mengolah, dan
menganalisis data angka, agar dapat memberikan gambaran mengenai suatu keadaan
tertentu sehingga dapat ditarik kesimpulan. Dalam mengolah dan menganalisa hasil
penelitian, alat analisis yang digunakan adalah sebagai berikut:
Keterangan:
G = Tingkat Pertumbuhan PAD
PAD(t) = Jumlah PAD tahun sekarang
PAD(t-1) = Jumlah PAD tahun sebelumnya
Analisis Kontribusi:
𝑲𝒐𝒏𝒕𝒓𝒊𝒃𝒖𝒔𝒊 = 𝐏𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐚𝐧 𝐏𝐚𝐣𝐚𝐤 𝐃𝐚𝐞𝐫𝐚𝐡 : 𝐏𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐧𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐀𝐬𝐥𝐢 𝐃𝐚𝐞𝐫𝐚𝐡 𝐱𝟏𝟎𝟎%
8
tertentu dengan penerimaan Pendapatan Asli Daerah periode tertentu pula. Semakin
besar hasilnya berarti semakin besar pula peranan Pajak Daerah terhadap
Pendapatan Asli Daerah.
DAFTAR PUSTAKA
Ramadhan, P. R. (2019). Pengaruh Pajak Daerah Dan Retribusi Terhadap Pendapatan Asli
Daerah Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara. Jurnal Akuntansi dan Bisnis: Jurnal
Program studi Akuntansi, 5(1), 81-87.
8
Maznawaty, E. S., Ilat, V., & Elim, I. (2015). Analisis Penerimaan Pajak Daerah Dalam
Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Provinsi Maluku Utara. Jurnal EMBA: Jurnal
Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 3(3).