Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS TADULAKO

Review Artikel

Mata Kuliah

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Disusun Oleh:

SASKIA ISLAMAY FAIZAL


C30223015

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI
2023
Mata Kuliah : Akuntansi Sektor Publik
Judul Tugas : Review Artikel

1. Baries Ferryono, Sutaryo, Manfaat akuntansi basis


akrual dan akuntansi basis kas menuju akrual dalam
pengambilan keputusan internal daerah, Jurnal dinamika
akuntansi dan bisnis (2017)

Dosen : Prof. Dr. Ridwan, SE.,M.Si.,Ak.,CA


Dr. Nina Yusnita Yamin, SE.,M.Si.,Ak.,CA
Nama Mahasiswa : Saskia Islamay Faizal
Stambuk : C30223015
Keterangan Hasil Review Artikel

Motivasi, tujuan Motivasi dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi manfaat yang diberikan oleh
dan Pertanyaan basis akuntansi akrual dan basis kas menuju akrual dalam konteks sektor publik di
Penelitian Indonesia. Penelitian ini juga bertujuan untuk membandingkan persepsi manajer sektor
publik terhadap kedua basis akuntansi tersebut.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang manfaat yang diberikan oleh basis akuntansi akrual dan basis kas menuju akrual
dalam konteks sektor publik di Indonesia. Penelitian ini juga bertujuan untuk
memberikan rekomendasi kepada entitas sektor publik dalam memilih metode
pelaporan informasi keuangan yang lebih bermanfaat.

Pertanyaan penelitian ini adalah:


1. Apakah basis akuntansi akrual atau basis kas menuju akrual memberikan manfaat
yang lebih besar dalam konteks sektor publik di Indonesia?
2. Apakah persepsi manajer sektor publik terhadap manfaat kedua basis akuntansi
tersebut berbeda?
Kontribusi Kontribusi dari penelitian ini adalah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
Penelitian manfaat yang diberikan oleh basis akuntansi akrual dan basis kas menuju akrual dalam
konteks sektor publik di Indonesia. Penelitian ini juga memberikan pembandingan
persepsi manajer sektor publik terhadap kedua basis akuntansi tersebut. Hasil penelitian
ini dapat memberikan rekomendasi kepada entitas sektor publik dalam memilih metode
pelaporan informasi keuangan yang lebih bermanfaat.
Teori dan Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori keputusan manajerial.
Referensi Teori ini mengemukakan bahwa manajer dalam sektor publik menggunakan informasi
utama akuntansi untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola keuangan dan
anggaran.

Referensi utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah:


1. Baries Ferryono dan Sutaryo. "Manfaat Akuntansi Basis Akrual dan Akuntansi Basis
Kas Menuju Akrual dalam Pengambilan Keputusan Internal Pemerintah Daerah." Jurnal
Dinamika Akuntansi dan Bisnis Vol. 4 (1), 2017, pp 143-160. [1]
2. Andriani Y., Kober R., & Ng J. "Decision usefulness of cash and accrual information:
public sector managers’ perceptions." Australian Accounting Review. 20 (2), 2010, pp
323-335.
Subyek Penelitian ini merupakan studi eksploratif dengan menggunakan metode
Penelitian deskriptif kuantitatif. Tujuan utama penelitian ini untuk menilai persepsi para
manajer sektor publik dan pengelola keuangan daerah atas manfaat basis
akuntansi terhadap pengambilan keputusan internal di pemerintah daerah.
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh manajer sektor publik dan pengelola
keuangan daerah pada pemerintah daerah tingkat dua di Provinsi Jawa Timur dan
di Provinsi Sulawesi Barat. Provinsi Sulawesi Barat dipilih karena merupakan
Daerah Otonomi Baru SKPD yang memiliki kriteria: berpengalaman dibidang
akuntansi dan bertanggung jawab atas pelaporan keuangan pemerintah daerah
yaitu Dinas/Badan Pengelola Keuangan Daerah, Inspektorat Daerah sebagai
aparat pengawas internal pemerintah daerah, SKPD yang memiliki sumber
pendapatan (Revenue Center), Dinas Pendapatan atau Dinas Perhubungan, atau
SKPD yang memiliki anggaran belanja yang besar (Cost Center), Dinas
Pekerjaan Umum, Dinas Pendidikan, atau Dinas Kesehatan. Total kuisioner yang
disebarkan sebanyak 823 kuisioner dengan kuisioner yang kembali sebanyak 418
kuisioner. sehingga masih dalam tahap awal menjalankan akuntansi
pemerintahan, sedangkan Provinsi Jawa Timur merupakan daerah induk yang
sudah menjalankan akuntansi pemerintahan relatife lebih lama. SKPD yang
dipilih menjadi sampel adalah
Model dan Model penelitian ini adalah model deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan
pengukuran kuisioner sebagai alat pengumpulan data primer. Kuisioner terdiri dari dua bagian.
variabel Bagian pertama berisi pertanyaan umum tentang data responden seperti instansi tempat
bekerja, jenis kelamin, masa kerja, pendidikan terakhir, dan penilaian terhadap
pengetahuan di bidang akuntansi. Bagian kedua berisi pertanyaan mengenai basis
akuntansi mana yang dirasakan dapat memberikan informasi keuangan yang lebih besar
dalam beberapa situasi yang ditanyakan, yaitu basis akrual atau basis kas menuju akrual.

Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah manfaat yang diberikan oleh basis
akuntansi akrual dan basis kas menuju akrual dalam pengambilan keputusan internal
pemerintah daerah. Responden diminta untuk memberikan peringkat atas manfaat yang
diberikan pada masing-masing basis akuntansi dalam skala 1 (tidak bermanfaat) sampai 5
(sangat bermanfaat).

Temuan/ Penelitian ini menemukan bahwa basis akuntansi akrual memberikan manfaat yang lebih
Interpretasi besar daripada basis kas menuju akrual dalam konteks sektor publik di Indonesia.
Responden dalam penelitian ini memberikan peringkat yang lebih tinggi untuk manfaat
yang diberikan oleh basis akuntansi akrual dalam beberapa situasi yang ditanyakan. Hal
ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa basis akuntansi
akrual lebih bermanfaat dalam pengambilan keputusan internal pemerintah daerah.
Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa responden melaporkan bahwa mereka
tidak memiliki kapasitas yang memadai untuk menggunakan sistem akuntansi akrual. Hal
ini menunjukkan bahwa masih diperlukan pelatihan lebih lanjut dalam penggunaan basis
akuntansi akrual di se
Keterbatasan Keterbatasan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Penelitian
1. Keterbatasan dalam pengendalian jawaban responden: Meskipun peneliti
memberikan penjelasan yang cukup detail mengenai petunjuk pengisian dan maksud
dari setiap pertanyaan, peneliti kurang dapat mengendalikan jawaban dari responden,
baik berupa pemahaman responden atas setiap item pertanyaan maupun verifikasi setiap
jawaban dari responden. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya bias dalam pengambilan
kesimpulan penelitian.

2. Ketidaksiapan sumber daya manusia (SDM): Penelitian ini menemukan bahwa masih
terdapat
Peluang Peluang penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:
Penelitian
selanjutnya 1. Melakukan penelitian yang lebih mendalam dengan menggunakan metode studi kasus.
Penelitian ini dapat dilakukan dengan memilih beberapa SKPD (Satuan Kerja Perangkat
Daerah) dalam satu Pemerintah Daerah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih
mendalam tentang penggunaan basis akuntansi akrual dalam pengambilan keputusan
internal.

2. Melakukan penelitian yang melibatkan lebih banyak responden dari berbagai daerah di
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai