DAERAH
Atik Andhayani
http://dx.doi.org/10.18202/jamal.2017.08.7055
Pemerintah daerah Indonesia member- yang dihadapi oleh pelaksana dalam penge-
lakukan akuntansi berbasis akrual setelah lola keuangan daerah di antaranya adalah
mengalami pertentangan dalam mendapat- bendahara pengeluaran di Satuan Kerja Pe
kan persetujuan dari beberapa pihak. Im rangkat Daerah (SKPD). Penelitian ini mene-
plikasinya, pemerintah harus melaksanakan laah dilema akrualisasi akuntansi dalam
transparansi serta akuntabilitas pengelolaan pengelolaan keuangan daerah. Bendahara
dalam keuangan negara dengan penyam pengeluaran sebagai salah satu pengelola
paian laporan tanggung jawab tentang keu- keuangan daerah berperan dalam mengem-
angan pemerintah yang sesuai degan prinsip ban tugas yang tidak ringan untuk memper-
tepat waktu, serta sesuai dalam menerap- tanggungjawabkan pengelolaan keuangan
kan Standar Akuntansi Pemerintah yang di SKPD, dituntut melakukan tugas sesuai
berlaku. dengan peraturan.
Standar Akuntansi Pemerintah basis Bendahara harus cakap melaksanakan
akrual diharapkan dapat mendukung terlak- tugas pokok juga fungsinya. Bendahara
sananya asas pengelolaan keuangan negara. pengeluaran mempunyai pekerjaan yang
Pemerintah daerah menghadapi masalah berat dalam proses mengelola keuangan
dalam implementasi akrualisasi, khususnya daerah SKPD. Sumber daya manusia dalam
291
292 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 8, Nomor 2, Agustus 2017, Hlm. 291-307
Organisasi Data
Me nciptakan dan me ngorganisasikan file untuk data
Pembacaan, M emoing
Me mbaca se luruh te ks, me mbuat catatan pinggir, me mbe ntuk
kode awal
M enafsirkan data
Me nge mbangkan de skripsi te kstural apa yang te rjadi
data dari beberapa sumber berbeda yaitu SKPD tempat informan bendahara tersebut
dari beberapa bendahara pengeluaran, Peja- bekerja. Kepala Bidang Akuntansi BPKAD
bat Penatausahaan Keuangan (PPK-SKPD), dipilih sebagai informan pendukung karena
Kepala SKPD, dan Kepala Bidang Akuntansi pernyataannya dibutuhkan untuk men-
BPKAD. Triangulasi tersebut dengan cara guatkan mengenai fenomena yang terjadi,
berbeda kepada informan, juga observasi mengetahui tentang lingkungan diri benda-
dan dilakukan dokumentasi. Triangulasi hara pengeluaran itu sendiri, mengetahui
waktu mempengaruhi kredibiltas data se- lingkungan internal bendahara pengeluaran
hingga dilakukan dengan mengumpulkan (pengelola keuangan SKPD), dan mngetahui
data dari informan dalam waktu dan situasi lingkungan eksternal bendahara pengelu-
berbeda. aran (peraturan dan kebijakan), juga aspek
Informan utama penelitian adalah ben- lainnya jika ada atau dapat dijelaskan pada
dahara pengeluaran kemudian berkembang penelitian ini. Informan utama dan informan
selama proses penelitian wawancara pada pendukung di minta menjelaskan pengala-
pengelola keuangan daerah lainnya sebagai man pribadi dalam menghadapi fenomena
informan pendukung yaitu Kepala SKPD akrualisasi.
sebagai Kuasa Pengguna Anggaran, Kepala HASIL DAN PEMBAHASAN
Bagian Keuangan selaku PPK SKPD ataupun Hasil dari mengklasifikasikan data
PPK SKPD dan Kepala Bidang Akuntansi menjadi tema diperoleh enam tema hasil
BPKAD Kota Batu. Kriteria informan utama pengembangan pernyataan penting, kemu-
adalah yang mengalami dilema akrualisasi dian peneliti mengelompokkan pernyataan
dalam proses mengelola keuangan di dae- menjadi unit makna lalu mengembangkan
rah, kemudian informan yang mudah dite- pengertian fenomena akrualisasi akuntansi
mui dan dapat menyampaikan penjelasan yang dialami bendahara pengeluaran. Makna
sesuai keadaan. tersebut menghasilkan penafsiran data atas
Informan yang tercantum di Tabel 1 terjadinya deskripsi tekstural. Tema-tema
adalah nama samara kriteria pemilihan tersebut diproses deskripsi esensi menjadi
informan untuk bendahara pengeluaran makna dilema akrualisasi akuntansi dalam
adalah telah bertugas antara 3-4 tahun; pengelolaan keuangan daerah.
mengalami perubahan basis kas juga basis Bendahara pengeluaran menjadi po-
akrual; tidak atau belum memenuhi syarat kok pembahasan pada penelitian ini karena
pengangkatan menjadi bendahara penge- bendahara pengeluaran berada pada setiap
luaran; dan bukan dari jurusan akuntansi. SKPD dan mempunyai tugas sehari-hari
Kepala SKPD informan pendukung yaitu yang kompleks dibandingkan bendahara
Kepala SKPD tempat bendahara penge- penerimaan. Kepala Daerah berdasarkan
luaran menjadi informan utama. PPK-SKPD usulan PPKD (Pejabat Pengelola Keuangan
yang dipilih menjadi informan adalah PPK- Daerah) menunjuk bendahara penerimaan
syarat pengangkatan bukan yang penting kut ini adalah kutipan jawaban dari beliau.
atau utama. Bendahara merasa bahwa se-
“Ada pegawai dari jurusan akun
harusnya mereka tidak selayaknya menjadi
tansi, tapi sudah dipegang oleh
bendahara, tetapi karena kepercayaan dan
pegawai dari jurusan psikolo-
kemampuan administrasi yang menjadi
gi…dan hmm kami pikir dia juga
pertimbangan kepala SKPD memilih dan
mampu” (Bapak Kunto).
menunjuk sebagai bendahara.
“Saya PNS tidak mempunyai serti “Ya betul, kami menunjuk ben-
fikasi bendahara tetapi bukan dahara pengeluaran berdasarkan
orang akuntansi atau ekonomi, kemampuan admi nistrasi umum
awalnya juga ragu-ragu teta- bukan dari kompetensi, kemam-
pi karena tugas ya sudah saya puan dalam pandangan kami
jalani” (Ibu Siska). adalah mampu mengadministrasi
mencatat dan dapat dipercaya”
“Di SKPD kami ada lulusan akun- (Bapak Amin).
tansi tetapi entahlah saya ditun-
Pernyataan tersebut menunjukkan
juk bertugas menjadi ben dahara
bahwa Kepala SKPD menganggap mampu
pengeluaran, pernah saya ber-
dalam mengadministrasi tidak diperlukan
tanya alasan ditunjuk kepada
kompetensi akuntansi, sehingga yang bukan
atasan, dan dijawab karena saya
dari jurusan selain ekonomi atau akuntansi
dipercaya memegang uang dan
boleh ditugaskan menjadi bendahara penge-
dinilai rajin dalam administrasi”
luaran. Hal ini pun diperjelas dengan per-
(Bapak Budi).
nyataan wawancara dengan Bapak Dedi dan
Selanjutnya, peneliti menemui Kepala Bapak Ari dalam kutipan sebagai berikut,
SKPD (Bapak Kunto dan Bapak Amin) me
“Memang dia dari jurusan ko
ngenai syarat pengangkatan atau penunju-
munikasi, tetapi saya rasa dia
kan bendahara pengeluaran. Penulis mene
mampu mengerjakan keuangan
mui beliau untuk menanyakan apakah
dibandingkan temannya yang
penunjukan bendahara pengeluaran SKPD
lain, menurut saya…akuntansi
sudah sesuai kompetensi dan syarat peng
itu….kan bisa dipelajari oleh sia-
angkatan berdasarkan peraturan atau malah
papun” (Bapak Dedi).
bersifat sebaliknya. Terkait hal tesebut, beri-
daerah sesuai perubahan menjadi basis ak- akrualisasi kelima yaitu sistem akuntansi
rual. Kebijakan akuntansi daerah (Republik daerah. Beberapa peneliti (Chan, Lin, &
Indonesia, 2013) yaitu prinsip, dasar, kon- Wang, 2012; Hall, Hunton, & Pierce, 2015;
vensi, aturan serta praktik khusus yang Pridgen & Wilder, 2013) mengungkapkan
disusun pemerintah daerah menjadi acuan bahwa syarat mutlak berhasilnya peralihan
dasar dalam penyusunan serta penyajian basis akrual sebagai basis baru adalah se-
laporan keuangan anggaran dan belanja, buah sistem yang lebih andal dalam penge-
beberapa periode ataupun beberapa entitas, lolaan akuntansi pemerintah daerah. Peme
khususnya ketika mencermati pernyataan rintah daerah dituntut harus segera mem-
informan di bawah ini. buat sistem akuntansi baru yang relevan
untuk pemerintah daerah sejalan dengan
“Sampai hari ini belum fix tentang
berlakunya basis akrual (Bhuiyan & Ama-
kebijakan akuntansi, sehingga
goh, 2011).
saya pun agak rancu menerap-
Berdasarkan pengamatan peneliti,
kan yang mana basis akrual dan
Laporan Keuangan SKPD telah dilakukan
bagaimana, dari bidang akuntan-
rutin tiap awal bulan oleh Pejabat Pena-
si belum memberikan yang pasti,
tausahaan Keuangan kepada BPKAD Bidang
semoga segera bisa terselesaikan
Akuntansi. Bendahara Pengeluaran mem-
karena sangat signifikan dan hu
bantu dalam penyelesaian laporan keuang
bungannya dengan aturan dalam
an SKPD yaitu ketepatan waktu penyerahan
pekerjaan kami sehari-hari”
SPJ (Surat Pertanggungjawaban) tiap bulan
(Bapak Budi).
SKPD, kesesuaian SPJ dengan sistem keuan-
gan daerah (SIMDA), kesesuaian de ngan
“Memang dalam proses pem
rekening bank SKPD, ketelitian pada berita
buatan Perwali mengenai ke
acara penutupan kas dan register penutu-
bijakan akuntansi basis akru
pan kas, kesesuaian saldo buku de ngan
al, sampai dengan hari ini masih
saldo kas, serta kesesuaian SPJ beserta data
berkoordinasi dengan BPKP, kare-
pendukung. Seperti diketahui bahwa PP
na keterbatasan atau kekurangan
Keuangan beserta Bendahara Pengeluaran
personel mumpuni dalam ilmu
semestinya saling membantu dalam menye
akuntansi, dan walaupun…sudah
lesaikan tugasnya. Bendahara Pengeluaran
bekerja sama dengan BPKP…..
memiliki kedudukan penting untuk terlak-
ternyata BPKP pun mempunyai
sananya data pendukung SPJ SKPD dalam
keterbatasan dalam jumlah per-
hal kecepatan, ketepatan, dan kesesuaian.
sonel, di mana seorang personel
Selain sebagai penerima, penyimpan, dan
BPKP harus melayani beberapa
pembayar, tugas berikutnya bendahara pe
kota atau daerah, dan sampai
ngeluaran yaitu penatausahaan. Bendahara
hari ini sudah dalam tahap draft
pengeluaran melakukan penatausahaan
tapi belum fix seratus persen jadi”
atas seluruh kegiatan SKPD yaitu peneri-
(Bapak Ahmad).
maan, penyimpanan juga pembayaran. Pe-
Pernyataan tersebut bermakna dan natausahaan dilakukan dengan pencatatan
mengungkapkan bahwa pegawai di peme atas semua transaksi penerimaan, penyim
rintah kota masih belum sesuai dalam pe panan, serta pembayaran uang ke dalam
nempatannya baik jumlah maupun kompe- suatu buku manual juga memakai sistem.
tensinya sehingga akan berpengaruh atas Bendahara pengeluaran melakukan pembu-
kecepatan dan ketepatan pembuatan ke- kuan yaitu merupakan pekerjaan mencatat
bijakan atau peraturan daerah. Peraturan transaksi kemudian menatausahakan lalu
yang diterbitkan kepala daerah seharusnya bendahara pengeluaran mempertanggung-
dibuat oleh pembuat kebijakan pengelola jawaban keuangan SKPD. Bendahara penge-
keuangan daerah, kemudian menjadi dasar luaran secara fungsional harus memper-
atau acuan dalam menerapkan basis akrual tanggunggjawabkan pengelolaan uang SKPD
dalam mengelola keuangan daerah di SKPD kepada Kuasa Bendahara Umum Daerah.
terutama bendahara pengeluaran. Kebijakan Permasalahan tersebut juga diung
akuntansi daerah harus diperbarui sejalan kapkan oleh beberapa informan. Mereka
berlakunya peraturan perundang-undangan merasa mengalami kesalahan dalam pe
baru. ngelolaan keuangan. Hal ini terungkap
Pengelolaan keuangan daerah. Dilema dalam kutipan berikut ini.
300 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 8, Nomor 2, Agustus 2017, Hlm. 291-307
“Yaa ada saja kesalahan yang lebih efektif juga efisien. Teori dan pemaha-
saya buat, tapi ya bagaimana lagi, man harus dicermati dan diperhatikan da
tinggal diperbaiki saja besoknya” lam melaksanakan pekerjaannya karena
(Ibu Siska). ternyata banyak masalah pada pelaksanaan
yang sangat membingungkan dalam peker-
“Memang ada kesalahan kami, jaan bendahara pengeluaran. Ben dahara
dan kami perbaiki, namanya juga pengeluaran harus bekerja de ngan tepat,
kita manusia (sambil tertawa)” teliti, dan cermat dalam menghasilkan Lapo-
(Bapak Budi). ran SKPD sehingga terlaksana ketepatan
konsolidasi SKPD, kemudian disajikan men-
“Sepanjang tahun 2012 sampai jadi sebuah laporan keuangan pemerintah
tahun 2015 selalu ditemui ke daerah. Jika ada satu SKPD melakukan
salahan, ketidaksesuaian, keti kesalahan ataupun keterlambatan dalam
daktepatan, keterlambatan, pen penyampaian Laporan Keuangan SKPD, be-
da
pat saya hal itu masalah se rakibat kesalahan dan keterlambatan dalam
pele namun dilakukan berulang melakukan konsolidasi menjadi laporan
kali, mungkin sepele tetapi sangat keuangan pemerintah daerah.
berpengaruh jika sudah akan di- Beberapa kesalahan yang dilaku-
lakukan rekapitulasi. Hal tersebut kan bendahara pengeluaran sangat mem
sudah saya dan staf sampaikan pengaruhi laporan konsolidasi pemerintah
kepada SKPD khususnya ben- daerah. Beberapa SKPD diketahui melaku-
dahara dan PP Keuangan, tetapi kan ketidaktepatan dan ketidakcermatan
tetap saja ada kesalahan-kesalah- tetapi seringkali diabaikan walaupun sudah
an tersebut. Perhatian dari kepala diberikan arahan dari Bidang Akuntansi. Be-
SKPD semestinya lebih ditingkat- berapa kesalahan dan keterlambatan SKPD
kan, tidak hanya tanda tangan dikarenakan ketidakmengertian ben dahara
tanpa mengetahui isinya dengan pengeluaran atas teori serta pemahaman
jelas, penelitian terakhir ada pada akuntansi. Bendahara penge luaran masih
Pengguna/Kuasa Anggaran seba sangat bingung walaupun sudah mengi-
gai Kepala SKPD” (Bapak Ahmad). kuti beberapa kali pelatihan dan pendidi-
Tata usaha mengelola keuangan dae- kan kilat perubahan basis menjadi akrual
rah sangat vital dalam kegiatan organisasi yang diselenggarakan pemerintah daerah.
sehingga harus teratur, tercatat, dan di- Pelaksana penatausaha keuangan daerah,
himpun menjadi informasi bagi yang mem- seperti dalam masalah ini bendahara penge-
butuhkan (Yapa, 2014). Beberapa peneliti luaran, berperan sangat vital dalam pening-
(Harun, Van-Peursem, & Eggleton, 2015; katan efektivitas pelaksanaan APBD untuk
Mcleod & Harun, 2014; Sukmadilaga, memantau volume kegiatan yaitu beban
Pratama, & Mulyani, 2015) menjelaskan anggaran rutin juga anggaran pembangun
dan khususnya memberikan saran tentang an dalam terlaksananya penyelenggaraan
bendahara pengeluaran untuk lebih mening pemerintah daerah (Helden & Uddin, 2016).
katkan ketelitian terhadap penyiapan Surat Beberapa informan merasa terbantu
Pertanggungjawaban (SPJ) atas pengajuan dengan adanya SIMDA. Hal ini terungkap
pengeluaran kas kepada PPK (Pejabat Pena- dalam kutipan di bawah ini.
tausahaan Keuangan) SKPD. Persiapan yang “Saya terbantu adanya SIMDA,
perlu ditingkatkan adalah lebih meneliti ke- bagaimana SKPD jadinya kalau
lengkapan/bukti transaksi yang dilampirkan SIMDA mati rusak atau eror, bisa
pada dokumen SPJ pengeluaran kas untuk kacau pekerjaan saya, berharap
pertanggungjawaban keuangan SKPD. Se- saja semoga basis akrual ini SIM-
bagai pelaksana dalam proses mengelola DA juga sudah sesuai, karena ka-
keuangan daerah, bendahara pengeluaran lau saya tidak salah ingat harus
seharusnya mengetahui mengenai teori dan memuat akun baru dan penye-
pemahaman akuntansi. Bendahara penge- suaian” (Ibu Siska).
luaran diha rapkan berkompetensi seperti
memiliki pengetahuan, kemampuan, kete “Memang SIMDA sangat dibu
rampilan, serta sikap yang mendukung se tuhkan, tetapi masih banyak juga
suai jabatan agar pekerjaan diselesaikan kekurangan di SIMDA akrual ini,
Andhayani, Dilema Akrualisasi Akuntansi dalam Pengelolaan Keuangan Daerah 301
banyak akun yang belum masuk, laksana dengan cepat, tepat, juga akurat
sudah kooordinasi dengan Bidang sehingga dapat membantu memproses data
Akuntansi tetapi masih dalam ta- keuangan untuk menghasilkan laporan ke
hap penyesuaian atau apalah na- uangan yang dapat diakses setiap saat jika
manya, tahun 2015 belum sin dibutuhkan juga mendukung akuntabilitas
kron seratus persen, itu juga pada pemerintah daerah (Amirya, Djamhuri,
yang bikin saya pusing karena PP & Ludigdo, 2012; Tresnawati & Setiawan,
Keuangan dan Kepala SKPD tidak 2013).
mau tahu, pokoknya laporan saya Sistem berdasarkan IT masih mem
harus betul” (Bapak Prasetio). butuhkan penyesuaian dalam akun dan
bagan standar. Hal ini diungkapkan oleh
Pernyataan tersebut sangat berharap dua informan pada kutipan sebagai berikut.
atas diberlakukan SIMDA akrual yang se
suai dan sinkron dengan peraturan Standar “ya memang kami harus mengiku-
Akuntansi Pemerintahan. Bendahara pe ti perubahan SIMDA yang baru,
ngeluaran dalam bekerja melaksanakan tu- dan ternyata banyak hal belum fix
gasnya sangat terbantu oleh SIMDA walau- betul…karena belum klik dengan
pun tidak mengerti secara mendalam yang akun-akun” (Ibu Siska).
dimaksud akrual secara teori.
Meskipun demikian, peneliti mene “Sistem memang diperbaiki de
mukan informan yang mengalami kesulitan ngan berjalannya waktu, jika
terhadap SIMDA. Mereka merasa bahwa wa- SKPD ada yang usul atau jika ti-
laupun SIMDA ada tetapi tetap dibutuhkan dak sinkron atau sesuai, maka
kami perbaiki juga konfirmasi ke-
pemahaman basis akrual agar ketepatan,
pada BPKP” (Bapak Ahmad).
kecepatan, dan keefektifan laporan keuang
an oleh pengelola keuangan berjalan dengan SIMDA sebagai aplikasi komputer
baik. Hal ini termuat dalam kutipan berikut yakni sebuah program dalam yang mem-
ini. proses keuangan terintegrasi untuk me
ngelola keuangan SKPD khususnya terdiri
“Bendahara saya…sangat mem
dari anggaran, akuntansi (Prasad; Green, &
bantu, walaupun seringkali
Heales, 2013; Rich & Zhang, 2014). Sistem
melakukan kekeliruan pengo
yang dipakai harus disesuaikan sehingga
perasian pada SIMDA, namun dia
pelaksanakan tugas bendahara pengeluaran
memiliki ketekunan dalam beker-
berjalan baik dan lancar. Oleh karena itu,
ja, memang sering menjadi kenda- data yang dilaporkan SKPD menjadi valid.
la, tapi apa boleh buat” (Ibu Reni). Pengguna sistem sebaiknya diberi pelatihan
Walaupun bukan dari akuntansi dahulu sehingga dapat membantu kuali-
beruntunglah ada SIMDA, sehingga dengan tas kerja pegawai dalam proses mengelola
sedikit mengerti akuntansi saja sudah dapat keuangan daerah.
sangat membantu, namun sebaiknya me- Peneliti menemukan beberapa tulisan
mang personel lulusan jurusan akuntansi yang menguraikan berdasarkan kompetensi
khususnya atau jika lebih umum dari eko- individu terhadap sistem informasi keuang
nomilah (Bapak Wahyu)”. an daerah (Amirya, Djamhuri, & Ludigdo,
2012; Chan, Lin, & Wang, 2012; Snow &
“Saya tidak mengerti akuntan- Reck, 2016). Sistem keuangan daerah (pera-
si, tetapi beruntung ada SIMDA latan) sangat mendukung pekerjaan benda-
(Sistem Keuangan Daerah), sis hara pengeluaran tetapi jika ada kesalahan
temnya tinggal dipencet sudah pada sistem keuangan, bendahara pengelu-
jadi laporan keuangan, tapi kalau aran belum dapat mengatasi masalah. Se-
SIMDA macet atau lebih menju- lain itu, Yuliani, Nadirsyah, & Bakar (2010)
rus tentang akuntansi, pasti saya menemukan bahwa kualitas atau hasil lapo-
menyerah”(Bapak Budi). ran keuangan dari pemerintah Kota Banda
BPKP sudah membuat sistem dengan Aceh dipengaruhi peran audit secara inter-
aplikasi komputer yakni Sistem Informasi nal berbarengan dalam pemahaman akun-
Manajemen Daerah (SIMDA) untuk mewu tansi serta pendayagunaan sistem akuntan-
judkan pengelolaan keuangan daerah ter si dalam proses mengelola keuangan daerah.
Hal tersebut juga didukung hasil penelitian
302 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 8, Nomor 2, Agustus 2017, Hlm. 291-307
bahwa nasis akrual yang diterapkan un- pengelolaan keuangan daerah, seperti pada
tuk pelaporan keuangan bermanfaat dalam kutipan berikut ini.
meng evaluasi akuntabilitas dari seluruh
“Saya harus siap walaupun tidak
sumber daya (Biondi, 2016). Selain itu, basis
siap, harus melaksanakan tugas
akrual juga dapat digunakan untuk menga-
dengan baik walaupun tidak sem-
tasi permasalahan keuangan dan kegiatan
purna, bagaimana lagi ya harus
entitas (Yapa, 2014).
dihadapi” (Ibu Aminah).
Kompetensi dan kebijakan masih cen-
derung disepelekan jika ditempatkan dalam
Sesuai pernyataan Bapak Prasetio
satu konteks isu akuntansi basis akrual.
tahun 2016 “Yaa siap tidak siap
Dalam hal peraturan, pemerintah seharus-
harus dikerjakan, akrual harus
nya memeriksa peraturan yang dipakai atau
dihadapi walaupun sebagai be-
perbedaan untuk menghindari kebingung
ban, seharusnya orang akuntansi
an di level setingkat pemerintahan daerah
ditugaskan menjadi bendahara,
(Pratama, 2012). Selain itu, pemerintah dae-
PPKeuangan supaya lebih tepat
rah seharusnya menyusun dan menetapkan
hasil laporan keuangan di SKPD,
rencana dan pengawasan implementasi SAP
juga pimpinan harus mengerti
basis akrual secara periodik (Killian, 2011).
permasalahan keuangan khusus-
Perubahan sistem akuntansi daerah
nya akuntansi di SKPD” (Bapak
dalam pelaksanaan akuntansi akrual ber-
Prasetio).
beda dengan basis kas, sehingga pemerin-
tahan daerah membutuhkan perubahan ”Dalam akrual ini kalau saya baca
dari basis kas dalam sistem akuntansi dan dan pelajari mendalam memang
sistem Informasi Teknologi menjadi basis menuju perbaikan untuk pe
akrual. Kunci keberhasilan adalah penting- ngelolaan keuangan daerah, ha-
nya penyiapan SDM dalam rangka penera- rus diawali oleh pimpinan dalam
pan akuntansi serta laporan keuangan basis komitmen, sistem lalu bendahara
akrual (Adhikari, Kuruppu, & Matilal, 2013; atau pengelola keuangan sebaik
Biondi, 2016). Intuisi peneliti atas deskripsi nya memang dari ekonomi atau
struktural dan deskripsi tekstural mengenai khususnya jurusan Akuntansi”
fenomena akrualisasi: perubahan pola pikir, (Bapak Amin).
perubahan sistem akuntansi daerah serta
kompetensi serta kebijakan yaitu peruba- Pernyataan tersebut menunjukkan
han dan komitmen. Hal ini tercantum dalam bahwa pengangkatan bendahara seharusnya
Gambar 3. dilakukan pengawasan di tingkat pemerintah
Deskripsi ini juga tidak lepas dari pe kota oleh Kepala Daerah, lalu PPKD sebagai
ngalaman beberapa informan. Mereka me- pengusul bendahara, dan Kepala SKPD un-
nuturkan tekadnya dalam menghadapi tuk memilih bendahara di SKPD. Bendahara
pengeluaran harus mampu melaksanakan
Sistem
Kebijakan
akuntansi
akuntansi
49-81. https://doi.org/10.2308/isys-
51373 Tresnawati, E. F., & Setiawan, A. R. (2013).
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian. Kuan- Ada Apa dengan SAP (AADS) Akrual?
titatif, Kualitatif dan R&D (25th ed.). Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 4(2),
Bandung: Alfabeta. 198-215.
Sukmadilaga, C., Pratama, A., & Mulyani, Tuan, L. T. (2016). How Servant Leadership
S. (2015). Good Governance Imple- Nurtures Knowledge Sharing: The Medi-
mentation in Public Sector: Explorato- ating Role of Public Service Motivation.
ry Analysis of Government Financial International Journal of Public Sector
Statements Disclosures Across ASEAN Management, 29(1), 91-108. https://
Countries. Procedia Social and Beha doi.org/10.1108/IJPSM-06-2015-0112
vioral Sciences, 211, 513-518. https:// Yapa, P. W. S. (2014). In Whose Interest?
doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.11.068 An Examination of Public Sector Go
vernance in Brunei Darussalam. Criti-
cal Perspectives on Accounting, 25(8),
803-818. https://doi.org/10.1016/j.
cpa.2014.03.003
Yuliani, S., Nadirsyah, & Bakar, U. (2010).
Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Pe-
manfaatan Sistem Informasi Akuntansi
Keuangan Daerah, dan Peran Inter-
nal Audit terhadap Kualitas Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah (Studi
pada Pemerintah Kota Banda Aceh).
Jurnal Telaah & Riset Akuntansi, 3(2),
206–220.