Anda di halaman 1dari 59

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, jarang ditemukan orang yang mencoba untuk
memikirkan kembali tentang apa yang menyebabkan usahanya
berhasil, yang keseringan didapat hanyalah orang yang sementara
bengong memikirkan penyebab kegagalan dalam usahanya, bahkan
ada orang yang sampai stress memikirkannya.
Penulis mencoba mengklarifikasi kembali materi kuliah Manajemen
Kewirausahaan tentang beberapa hal yang menyangkut wirausaha.
Baik dari pengertian wirausaha hingga penyabab keberhasilan dan
kegagalan dalam menjalankan usaha. Karena tentu setiap orang
yang melakukan usaha pasti menginginkan hasil yang labih atau
maksimal, bahasa lainnya adala mengahrapkan keuntungan yang
besar.
Dalam makalah ini, banyak hal yang cukup penting diterapkan
dalam memulai usaha hingga apa yang kita harapkan dari usaha
tersebut bisa terlaksana atau dapat kita raih. Dan kesemuanya itu
akan dibahas pada bab-bab selanjutnya.
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian kewirausahaan?
b. Apa yang musti dilakukan dalam menjalankan usaha untuk
meraih keuntungan yang maksimal?
c. Apa penyebab keberhasilan dan kegagalan dalam
kewirausahaan?

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian.
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti
pejuang, pahlawan, manusia unggul, berbudi luhur, berani dan
berwatak agung.
Usaha berarti perbutan amal, berupa sesuatu, bekerja atau
berusaha. Jadi wira usaha secara etimologi berarti pejuang yang
berbuat sesuatu.
Di dalam kamus besar bahasa Indonesia itu dikatakan bahwa
kewirausahaan adalah:
a. Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru.
b. Menentukan cara produksi baru.
c. Meyusun operasi untuk mengadakan produk baru.
d. Mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
Wira usaha bisa juga dikatakan semangat, sikap, perilaku dan
kemampuan seseorang dalam mengenali usaha, atau kegiatan yang
mengarah pada upaya mencari,menerapkan cara kerja tekhnologi
dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh
keuntungan yang lebih besar.
Wira usaha itu mengarah pada orang yang melakukan suatu uasaha
atau kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya.
Maksudnya orang yang melakukan sesuatu usaha atau kegiatan
yang dilakukan oleh dirinya sendiri dia harus mengeluarkan segala
potensi yang dimilikinya dalam melakukan sesuatu usaha atau
kegiatan. Sedangkan kewirausahaaan menunjuk atau mengarah
kepada sikap mental yang dimiliki oleh seorang wirausaha didalam
melaksanakan suatu usaha atau kegiatan.
Wira usaha mengarah kepada orang yang melakukan usaha
sedangkan kewirausahaan adalah mengara kepada sikap, cara
mental seseorang melakukan sesuatu (usaha).
Wira usaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan
untuk hidup mandiri dalam menjalangkan usaha atau bisnisnya. Ia
bebas merancang, menentukan, mengelolah, mengatur serta
mengendalikan semua usahanya.
Kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan
menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna
bagi dirinya dan orang lain (masyarakat).
Kewirausahaan adalah mental dan jiwa yang aktif serta sikap
berusaha meningkatkan hasil karyanya dalam arti meningkatkan
penghasilan.
Menurut Robin (1996). Kewirausahaan adalah suatu proses
seseorang guna mengejar peluang-peluang untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan dan keinginan melalui inovasi tanpa
memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan.
Kewirausahaan adalah proses dinamis untuk menciptakan
tambahan kemakmuran.
Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain
dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal jasa dan
resiko, serta menerima balas jasa, kepuasan dan kebebasan
peribadi.
Instruksi Presiden No.4/1995, kewirausahaan adalah semangat,
sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani
usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja
tekhnologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam
rangka memberikan pelayanan yang baik dan keuntungan yang
lebih besar.
Inovasi adalah mencari cara atau model baru agar orang tertarik
tanpa menambah biaya.
Ada 6 hakikat penting kewirausahaan:
Ø Suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
sebagai dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat kiat
proses dan hasil bisnis.
Ø Suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda.
Ø Proses penerapan kreatifitas dalam memecahkan persoalan.
Ø Suatu nilai yang diperlukan untuk start up fase (memulai suatu
usaha).
Ø Suatu proses dalam mengarjakan sesuatu yang baru (creative
dan innovative). Suatu yang berbeda dan bermanfaat yang
memberikan nilai lebih.
Ø Usaha menciptakan nilai tambah dengan mengkombinasikan
sumber-sumber melalui cara yang berbeda untuk memenangkan
persaingan.
B. Proses Kewirausahaan.
Proses kewirausahaan adalah meliputi semua kegiatan fungsi dan
tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan peluang dengan
menciptakan suatu organisasi.
Ada 4 manfaat kewirausahaan:
Ø Memperkuat pertumbuhan ekonomi.
Ø Meningkatkan produktifitas.
Ø Menciptakan tekhnologi (produk dan jasa baru).
Ø Mengubah dan meremajakan persaingan pasar.
Ekonomi yang dimaksud disini adalah:
Ø Tanah yang subur bagi wira usahawan.
Ø Bagaimana kemampuan seseorang dalam rangka menghasilkan
barang sehingga lebih meningkat.
Ø Karena tenaga manusia susah digunakan.
Ø Melakukan revew pada suatu produk.
C. Peluang Usaha.
Titik fokus dalam kegiatan kewirausahaan (berwirausahawan)
adalah apakah seseorang melihat peluang usaha disekitarnya.
Peluang usaha ini akan dibagi dalam 3 pembahasan (kelompok):
1. Dua aspek besar peluang usaha.
2. Tiga sumber utama peluang, diantaranya:
a. Perkembangan tekhnologi.
b. Perubahan politik.
c. Perubahan sosial atau demokrasi (budaya kebiasaan).
3. Bentuk lain dari peluang usaha adalah organisasi baru, pasar
baru, pasar bisnis baru.
1. Perubaha teknologi merupakan sumber penting dalam
kewirausahaan karena memungkinkan untuk mengalokasikan suber
daya dengan cara yang berbeda dan lebih potensial. Caranya: a.
faximile, b. surat, c. telephone.
Email ternyata lebih produktif dalam mengirim informasi
dibandingkan dengan tipe lain atau bentuk lain, sehingga
penemuan internet ini memungkinkan orang membuat kombinasi
sumber daya baru yang disebabkan oleh perubahan teknologi.
2. Perubahan politik atau kebijakan terkadang menjadi sumber
peluang kewirausahaan karena perubahan tersebut memungkinkan
kombinasi sumber daya agar lebih produktif.
3. Perubahan sosial atau perubahan dimokrasi itu meksudnya
adalah struktur demokrasi mempengaruhi pola usaha.
Ada empat langkah untuk memulai kewirausahaan yaitu:
1. Mengenali peluang usaha.
2. Optimalisasi potensi diri (memberdayakan kemampuan).
3. Fokus dalam bidang usaha.
4. Berani memulai.
Shami berkata bahwa peluang itu ada disekeliling kita, hanya saja
tidak semua orang dapat melihat peluang itu sebagai peluang.
Pengalaman hidup memberikan akses yang lebih mengenai:
1. Informasi dan pengetahuan.
2. Penemuan peluang.
D. Hubungan Sosial.
Hubungan sosial adalah sebuah langkah penting dimana seseorang
mendapatkan informasi interaksi antara dirinya dengan orang lain,
olehnya itu kualitas dan kuantitas dalam iteraksi sosial akan lebih
memungkinkan individu membuat kelompok usaha.
Ada lima informasi penting yang dibutuhkan dalam memulai usaha,
yaitu:
1. Informasi mengenai lokasi usaha.
2. Informasi potensi dasar.
3. Informasi sumber modal.
4. Informasi kerja (sumber daya manusia).
5. Cara pengorganisasiannya.
Optmalisasi potensi diri (kemampuan seseorang) setelah mengenal
peluang usaha maka harus dikombinasikan dengan potensi diri:
keunggulan kompetitif (kompetensi bersaing) apa yang saya miliki
(apa saja yang sering terjadi pada masyarakat) kita yang trend
pada saat itu akan tetapi kalau kita miliki dan membuat inovasi
baru maka kita tidak akan sulit bersaing di pasar selain potensi diri
dalam arti pengetahuan yang kita miliki maka masih perlu
mngoptimalkan aspek motifasi dan kepribadian.
Menurut Peter Ducker, seorang pakar kewirausahaan, mengatakan
bahwa, dalam memulai sebuah usaha atau inovasi, maka disaranan
berfokus atau memfokuskan memulai dari hal yang terkecil hingga
ke yang terbesar berdasarkan dari sumber daya yang dimiliki.
Apabila seseorang ingin membuka usaha, maka pengusaha tersebut
harus memfokuskan pada sautu usaha walaupun yang lain ada, dan
yang lain dijadikan sebagai penunjang saja.
Berani memulai usaha karena dalam dunia kewirausahaan
merupakan sesuatu ketidakpasrian sememntara informasi yang
dimiliki oleh orang yang ingin memulai usaha sedikit dikategorikan
orang gila dan berani mengambil resiko adalah sangat perlu
dilakukan.
INOVASI DAN PERILAKU INOVATIF
A. Pengertian Inovasi.
Kata inovasi pertama kali diperkenalkan oleh Schumpeter 1953,
inovasi dipandang sebagai kreasi dan implementasi atau biasa juga
disebut sebagai koordinasi baru dalam inovasi itu juga dapat
menciptakan nilai tambah, yang berkaitan dengan oraganisasi.
Pemegang saham maupun masyarakat luas. Jadi inovasi adalah
mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu
kombinasi. Kombinasi baru itu dapat merujuk pada produk jasa,
proses kerja pasar, kebijakan dan sistem baru.
B. Ruang Lingkup Inovasi.
Ruang lingkup inovasi dalam organisasi bergerak mulai
pengembangan dan implementasi ide baru yang mempunyai
dampak pada teori, praktek, produk atau segala yang lebih rendah
yaitu perbaikan proses kerja sehari-hari dan desain kerja.
Penelitian inovasi dalam suatu organisasi dapat dilakukan
dalam tiga level:
1. Level individu.
2. Level kelompok (bagian terkecil dari sebuah oraganisasi).
3. Level organisasi (rumpun dari kelompok dan individu).
Ada dua macam inovasi:
1. Inovasi radikal, yaitu dilakukan dengan skala besar dan yang
melakukan adalah para ahli dibidangnya dan biasa dikelolah oleh
depertemen penelitian dan pengembangan.
2. Inovasi inkremental, yaitu dilakukan dengan skala kecil dan
yang melakukan adalah para karyawan atau staf. Mengapa inovasi
dibagi? Agar lebih kreatf dan efisien.
Ada dua fungsi inovasi:
1. Inovasi tekhnologi (persaingan produksi).
2. Inovasi administrasi (proses).
C. Pelaku Inovatif.
Menurut pakar kewirausahaan yang bernama Mess dan Farr, dia
mengatakan bahwa semua perilaku individu yang diarahkan untuk
menghasilkan, memperkenalkan, dan mengaplikasikan hal-hal baru
yang bermanfaat dalam berbagai level organisasi.
Ada dua dimensi yang mendasari perilaku inovatif:
1. Kreatifitas.
Setiap individu apa yang dia lakukan dalam menuangkan
gagasannya dia harus kreatifitas (cekakan, flexibel).
2. Pengambilan resiko.
Setiap orang yang melakukan sesuatu, dia harus siap menanggung
apapun atas setiap keputusannya.
D. Tujuan Kewirausahaan.
a. Meningkatkan jumlah wiarausaha yang berkualitas.
b. Menyadarkan masyarakat atau memberikan kesadaran
berwirausaha yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat.
c. Menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
d. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan
ke mampuan berwiarausaha dikalangan masyarakat.
E. Sasaran Kewirausahaan.
a. Intstansi pemerintah, BUMN, organisasi profesi dan kelompok
masyarakat.
b. Pelaku Ekonomi Pengusaha kecil, Koperasi.
c. Genersi Muda : Anak anak putus sekolah, calon
wirausahawan.
F. Manfaat kewirausahaan.
a. Menambah Daya Tampung tenaga Kerja.
b. Sebagai Generator pembangunan lingkungan,
pribadi, distribusi, Pemeliharaan lingkungan dan
kesejahteraan.
c. Memberi contoh bagaimana bekerja keras, tekun dan
memiliki pribadi unggul yang patut diketahui.
d. Mendidik karyawan jadi orang mandiri, disiplin, tekun,jujur
dalam menghadapi pekerjaan.
e. Mendidik masyarakat hidup efisiensi dan sederhana.
G. Keuntungan kewirausahaan.
a. Terbuka lebar kesempatan untuk menjadi bos dalam
perusahaan.
b. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan
keuntungan secara maksimal.
c. Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha
secara penuh.
d. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dalam usaha.
e. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang
dikehendaki.
H. Kelemahan kewirausahaan.
a. Tanggung jawab sangat besar dan berat didalam menghadapi
permas alahan bisnis.
b. Bekerja keras dan waktunya sangat panjang.
c. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan memiliki resiko
yang sangat besar.
I. Ruang Lingkup.
a. Lapangan Agraris.
b. Lapangan Peternakan.
c. Lapangan Perkebunan.
d. Lapangan Pemberi jasa.
e. Lapangan Pertambangan dan Energi.
f. Lapangan Industri dan Kerajinan.
J. Memahami Karakteristik Wirausahawan:
a. Sikap dan perilaku disiplin.
b. Komitmen yang tinggi.
c. Jujur.
Sikap dan perilaku disiplin merupakan modal dasar untuk
keberhasilan seorang dialam kewirausahawan. Menurut Murfty dan
Peck bahwa guna mencapai sukses dalam karir seseorang harus
dimulai dengan kerja keras, penampilan yang baik, keyakinan diri,
membuat keputusan yang tepat, pendidikan, dorongan ambisi dan
pintar berkomunikasi.
Komitmen adalah tegas dalam memilih sesuatu berpendirian
teguh. Seorang kewirausahawan harus memiliki komitmen yang
tinggi terhadap tugasnya.
Jujur dalam berwirausaha artinya mau dan mampu mengatakan
sesuatu sebagaimana adanya atau seperti apa adanya.
Meunurt Masykur ada sembilan karakteristik wirausahawan, yaitu:
a. Keinginan untuk berprestasi.
b. Keinginan untuk bertanggung jawab.
c. Preferensi pada resiko menengah.
Cepat (tanggap) terhadap resiko yang terjadi, resiko aapun itu,
dan meminimalisir resiko itu agar tidak menjadi resiko yang tinggi
(menengah).
d. Persepsi pada kemungkinan berhasil.
Selalu berfikir optimis dan berbuat secara optimal dari yang dia
lakukan.
e. Rangsangan untuk umpan balik.
Setiap apa yang ita lakukan tidak mesti mengharap akan imbalan
namun dalam wirausahaan semestinya yang dilakukan pantas
untuk mendapatkan imbalan.
f. Afaktifitas enerjik.
Membangkitkan semangat salam bekerja, menjadikan pekerjaan
sebagai sahabat dan makanan pagi, bekerja keras dan pantag
untuk menyerah.
g. Orientasi ke masa depan.
Selalu erfikir untuk maju, tidak menyerah dengan keadaan dan
mampu melihat masa depan dengan penerawangan positif.
h. Keterampilan kepada keorganisasian.
Menciptakan sesuatu yang baru dan menjadikan sesuatu itu lebih
baik dari yang sebelumnya.
i. Sikap terhadap uang.
Segala sesuatu yang dilakukan dalam organisasi bernilai uang, jauh
dari kerugian, karena dalam organisasi atau berwirausaha uang
sangat berperan didalamnya.
K. Delapan akibat yang diterima orang tidak jujur dalam
berwirausaha
a. Tidak dipercaya oleh masyarakat konsumen.
b. Menjadi rendah diri dan rasa malu.
c. Mudah tersinggung dan emosi.
d. Cepat iri dan dengki.
e. Suka dendam.
f. Selalu berperasangka buruk dan dusta.
g. Tidak punya teman.
h. Kehancuran dalam usahanya.
L. Ciri-ciri Wirausahawan
a. Percaya diri adalah percaya terhadap kemampuan yang ada
pada diri sendiri,atau percaya pada kemampua yang kita miliki
b. Berorientasi tugas dan hasil segala sesuatu yang dilakukan,
kita harus berfikir bahwa ada nilai tambah dari apa yang kita
lakukan dan berguna untuk diri sendiri dan orang lain.
c. Pengambil resiko, maksudnya, seorang wirausahawan harus
berani emngambil resiko, dari apa yang telah dia lakukan dan dia
putuskan, dia harus berani menerima resikonya, baik itu resiko
berupa keuntungan maupun kerugian.
d. Kepemimpinan, maksudnya dalam berwira usaha pemimpin
merupakan pengambil keputusan.
e. Keorisinilan,maksudnya, masih dalam kondisi apa
adanya,masih asli.
f. Berorientasi kemasa depan, maksudnya selalu brfikir untuk
maju.
g. Jujur dan tekun, jujur dalam melakukan usahanya,
mengatakan yang sebenarnya,dan bersngguh-sungguh dalam
melakukan usahanya.
M. Watak Kewirausahaan
a. Keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
b. Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada laba, memiliki
ketekunan dan ketabahan,memiliki tekad yang kuat, suka bekerja
keras, enerjik, dan memiliki inisiatif.
c. Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka pada
tantangan.
d. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan
orang lain, dan suka pada kritik yang membangun.
e. Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibbel, serba bisa
dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
f. Persepsi dan memiliki cara pandang atau cara fikir yang
berorientasi pada masa depan.
g. Memilki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja.
N. Tujuh Pemikiran Kreatif dalam Kewirausahaan
a. Selalu bertanya, dalam rangka mendapatkan inovasi-inovasi
yang baru dan untuk mendapatkan pengalaman baru seputar usaha
yang sedang digeluti.
b. Selalu menantang kebiasaan, tradisi-tradisi atau kebiasaan-
kebiasaan yang dilakukan dalam suatu organisasi,kita senantiasa
merubah untuk mendapatkan yang lebih baik sehingga menjadi
tantangan kebiasaan.
c. Mencoba untuk melihat masalah dari perspektif yang
berbeda, melihat persoalan dari sudut pandang yang berbeda,
menarasikan persoalan yang berbeda, dari itu jika disamakan akan
meghasilkan jalan keluar yang lebih baik.
d. Menyadari kemungkinan banyak jawaban ketimbang satu
jawaban yang benar,apabila ada pertayaan (pertanyaan-
pertanyaan) yang dihadapi,kita dituntut untuk memberikan
sumbangsih selama pemikiran itu masuk akal.
e. Melihat kegagalan dan kesalahan sebagai jalan untuk
mencapai sukses, setiap peristiwa atau masalah harus berfikir
positif terhadap siapapun,serta apapun masalah dan dalam kondisi
apapun itu.
f. Mengkorelasikan ide-ide atau menggabungkan ide atau
gagasan yang masih samar terhadap masalah untuk menghasilkan
pemecahan inovasi.
g. Memiliki keterampilan helikopter kemudian memfokuskannya
pada kebutuhan untuk berubah,memiliki kemampuan untuk
bangkit, hidup lebih rutin,baik, dari kebiasaan yang biasa dijalani.

KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN WIRAUSAHAWAN


A. Keberhasilan Kewirausahaan
a. Kerja keras.
Dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap
orang yang menekuni bidang usaha, usaha apapun itu, dituntut
untuk memiliki pemikiran untuk selalu bekerja keras dan tekun.
b. Kerja sama dengan orang lain.
Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau kita musti bergantung
kepada orang lain, maka dari itu semestinyalah kita belajar
bergaul dan membawa diri pada orang lain.
c. Penampilan yang baik.
Penampilan adalah cerminan kebersihan hati dan perilaku
seseorang, oleh karena itu, untuk menunjang usaha yang kita
lakukan maka penampilan juga sangat berperan.
d. Yakin, keyakinan.
Segala sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam diri kita bahwa
kita bisa.
e. Pandai membuat keputusan.
f. Mau menambah pengetahuan.
Seorang wirausahawan dituntut untuk selalu belajar dari
sekelilingnya, lingkungan sekitarnya dan dari produk-produk yang
dibuat.
g. Pandai berkomunikasi.
Belajarlah mengeluarkan kalimat yang baik (sesuai).
B. Kegagalan Kewirausahaan
a. Kurangnya dana untuk modal.
Tidak semua kegagalan disebabkan karena modal yang tidak ada,
akan tetapi sebagian besar kegagalan itu ada karena kurangnya
dana.
b. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis.
Berikan suatu jabatan kepada ahlinya, dengan kata lain tempatkan
sesuatu pada tempatnya.
c. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang.
Dalam berwirausaha, merencanakan sesuatu, atau menyusun
sesuatu perlu disiapkan sebelumnya.
d. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang
digeluti (diteliti).
Terkait dengan penjelasan point b diatas, yaitu menempatkan
sesuatu pada tempatnya, termasuk tempatkan minat dan bakat
dimana orang itu berminat dan berbakat agar usaha atau
pekerjaan yang dilakukan menjadi sahabat dan dapat ditekuni
dengan baik.
C. Sebab – sebab Kegagalan dalam Menjalankan Usaha
a. Kurang ulet dan cepat putus asa, sedangkan kita harus
dituntut untuk rajin, tekun, sabar, dan jangan putus asa.
b. Kurang tekun dan teliti.
c. Kurangnya pengawasan.
d. Kemacetan yang sering terjadi.
e. Pelayanan yang kurang baik.
f. Tidak jujur dan kurang cekatan.
g. Kurang inisiatif dan kurang kreatif.
h. Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha.
i. Menyamakan perusahaan sebagai badan sosial, karena salah
satu ciri-ciri kalau orang berbisnis harus kikir, kalau badan sosial,
ikhlas beramal, karena apabila perusahaan jadi kikir maka ia jelas
irit.
j. Banyak pemborosan dan penyimpangan.
k. Kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen.
l. Sulit memisahkan antara harta pribadi dengan harta
perusahaan.
m. Mengambil kredit tanpa pertimbangan yang matang.
n. Memulai usaha tanpa pengalaman dan modal pinjaman.
o. Banyaknya piutang ragu-ragu.
p. Kekeliruan menghitung harga pokok. Dalam melakukan suatu
usaha penjualan harus menghitung berapa banyak harga pokok.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan.
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira
berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, berbudi luhur, berani
dan berwatak agung. Di dalam kamus besar bahasa Indonesia itu
dikatakan bahwa kewirausahaan adalah:
a. Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru.
b. Menentukan cara produksi baru.
c. Meyusun operasi untuk mengadakan produk baru.
d. Mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
Usaha berarti perbutan amal, berupa sesuatu, bekerja atau
berusaha. Jadi wira usaha secara etimologi berarti pejuang yang
berbuat sesuatu.
Instruksi Presiden No.4/1995, kewirausahaan adalah semangat,
sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani
usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja
tekhnologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam
rangka memberikan pelayanan yang baik dan keuntungan yang
lebih besar.
Kata inovasi pertama kali diperkenalkan oleh Schumpeter 1953,
inovasi dipandang sebagai kreasi dan implementasi atau biasa juga
disebut sebagai koordinasi baru dalam inovasi itu juga dapat
menciptakan nilai tambah, yang berkaitan dengan oraganisasi.
Pemegang saham maupun masyarakat luas. Jadi inovasi adalah
mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu
kombinasi. Kombinasi baru itu dapat merujuk pada produk jasa,
proses kerja pasar, kebijakan dan sistem baru.
Tips dan Cara Memulai Usaha Tanpa
Modal
Oleh: TipsWirausaha.com | 14/10/2013 | Kategori: Tips Bisnis

Merintis bisnis ini sebenarnya tidaklah


sesulit yang dibayangkan. Siapa pun bisa melakukannya bahkan tanpa uang
sepeser pun.

Justru, yang susah itu sebenarnya adalah bagaimana mempertahankan bisnis


yang sudah berjalan. Faktanya banyak bisnis yang gagal di tengah jalan gara-
gara persiapan dan eksekusi yang kurang matang.

Kerjakanlah dahulu pekerjaan rumah Anda sebelum memulai bisnis


tanpa modal ini. Anda wajib mengetahui siapa saja dan apa saja yang
dibutuhkan oleh para pelanggan, termasuk keunikan bisnis Anda
dibandingkan kompetitor.

Nah, untuk membantu Anda memulai bisnis dengan tanpa modal,


maka berikut ini kami sajikan beberapa tips yang bisa Anda lakukan
untuk memulai usaha tanpa menggunakan modal, antara lain:

Meminjam uang
Teman, sahabat, pacar, istri, keluarga ataupun seseorang yang dekat
dengan anda inilah yang bisa kita manfaatkan untuk mencari
pinjaman uang.

Nah, pinjamlah uang dari mereka orang yang terdekat anda dan
jelaskan padanya mengenai potensi suatu produk yang akan anda
kerjakan serta segala macam keuntungan yang bisa didapat.

Yakinkan dia seberapa besar profit yang bisa Anda dapatkan dari
produk yang anda jual. Tapi jangan terlalu membual, jelaskan dengan
perhitungan yang masuk akal.

Lokasi usaha

Pernah dengan istilah SOHO? SOHO adalah Small Office Home


Office. Jadi anda tidak perlu pusing untuk memikirkan tentang sewa
tempat lagi untuk anda jadikan ruangan kantor. Jika anda memiliki
sisa ruangan di rumah anda, maka ubahlah menjadi suatu ruangan
kantor.

Mencari rekan kerja

Carilah rekan kerja dari lingkaran teman-teman atau saudara anda


yang mau berinvestasi atau melakukan kerja sama ke dalam bisnis
anda. Mungkin ini bisa meringankan beban anda sekaligus menolong
anda untuk mendapatkan ide-ide baru dan mungkin juga, anda dan
rekan kerja anda bisa menciptakan suatu keajaiban yang baru.

Pekerjakan staff dengan sistem bagi hasil

Tidak ada salahnya anda mencoba untuk mempekerjakan orang


dengan sistem bagi hasil. Dengan cara ini anda bisa menghemat
banyak uang dan mereka akan mendukung sepenuhnya bisnis Anda.

Buat website
Saat ini Google menawarkan layanan website gratis bagi usaha kecil
menengah. Jadi anda tidak perlu mengeluarkan banyak dana lagi
untuk menciptakan dan merancang sebuah website.

Website bisnis bisa menggaet banyak pelanggan baru. Anda hanya


tinggal mengcopy dan paste URL website anda ke akun jejaring sosial
pribadi anda, lalu mintalah bantuan teman-teman dari jejaring sosial
anda untuk mempromosikan ke kenalan mereka. Kemungkinan besar
anda dapat menjaring pelanggan dengan potensial yang sangat
besar.

Fokus

Jika bisnis anda tidak langsung menghasilkan profit walaupun


sebagian besar memang tidak, tetaplah fokus untuk terus
memperbaiki bisnis anda dan cari tahulah apakah ada yang salah
dengan bisnis anda.

Mencari pekerjaan paruh waktu

Biasanya anda akan menghadapi banyak tantangan dalam


mengumpulkan suatu modal. Jadi jika anda memiliki waktu luang atau
kesempatan bekerja paruh waktu, maka tidak ada salahny untuk
mengambil kesematan ini untuk anda jadikan langkah awal untuk
mendapatk sebuah modal, lalu Investasikanlah separuh gaji anda ke
dalam bisnis Anda.

Negosiasikan segalanya

Semuanya bisa dinegosiasi. Jadi, negosiasikan dengan para bank


untuk mendapatkan bantuan untuk permasalahan pemodalan bisnis
Anda. Banyak bank yang berada di luar sana yang pasti mau
meminjamkan pinjaman bebas kolateral bagi start-up dan UKM.
Yakinkanlah bank tersebut mengenai prospek serta kehebatan dan
potensi produk anda.
Sedikit tips (sotoy) dari saya untuk memulai bisnis online :
1. Jangan langsung patah semangat jika anda belum juga mendapatkan
order, tetap lakukan promosi. Saya juga baru dapat order pertama setelah
beberapa hari buka online shop.

2. Berani pasang harga bersaing. Ga perlu pasang harga tinggi, yang penting
produk anda terjual dan anda bisa mendapatkan untung walau sedikit. Buyer
juga pintar loh. Mereka pasti sudah membandingkan harga terlebih dahulu
sebelum akhirnya memutuskan membeli pada anda. Anda juga pasti begitu
kan..??

3. Jelaskan secara jujur dan detail kondisi produk yang anda jual. Jika
memang kualitas rendah ya jangan dibilang kalo itu kualitas tinggi.
Kejujuran adalah mata uang yang berlaku dimana saja, jadi jangan pernah
membohongi calon customer anda.

4. Perlakukan semua (calon) buyer sebaik mungkin. Jawab semua


pertanyaan yang masuk dengan ramah dan cepat walau belum tentu mereka
membeli produk anda. Ini sebenarnya poin paling penting, karena banyak
buyer yang akhirnya menjadi langganan tetap karena pelayanan dan
keramahan anda.

5. Bagi para reseller atau dropshipper, jangan terlalu rewel pada seller
anda. Seller anda kan tidak hanya melayani order anda saja, yang
melakukan dropship pada seller anda juga mungkin lumayan banyak, jadi
jangan langsung menjustifikasi jika seller anda tidak bertanggungjawab dan
lelet dalam menerima order.
6. Berikan bonus/diskon untuk pembelian partai besar. Anda juga pasti suka
kan kalo belanja dapet diskon/bonus.

7. Sisihkan sebagian hasil penjualan untuk sedekah. Anda ga perlu takut


modal anda berkurang, sedekah ga akan membuat anda miskin kok, justru
malah mengayakan dan membuat bisnis anda semakin lancar. Ini juga saya
lakukan dan alhamdulillah penjualan saya jadi lancar.

Yang paling penting anda harus telaten dan sabar dalam menjalani bisnis
anda. Jika anda sudah berusaha keras, bantu juga dengan doa dan pasrahkan
semuanya sama Tuhan. Jangan pernah takut gagal dalam berwirausaha
karena 9 dari 10 pintu rezeki itu adanya di jalur perdagangan. Rasulullah
pun dulu adalah saudagar. Kita cukup berusaha dengan niat memperoleh
rezeki yang halal dan percaya deh pasti usaha kita akan membuahkan hasil.

Merintis bisnis sebenarnya tidak susah-susah amat. Siapa pun bisa,


bahkan tanpa uang sepeser pun. Justru, mempertahankan #bisnis itu
yang paling susah dan paling penting. Banyak bisnis gagal di tengah
jalan gara-gara persiapan dan eksekusi kurang matang.
Kerjakan dulu pekerjaan rumah Anda sebelum memulai bisnis tanpa
modal. Anda wajib tahu siapa saja dan apa yang dibutuhkan
pelanggan, termasuk keunikan bisnis Anda dibanding kompetitor.
Jika Anda pikir sudah punya jawaban atas ketiga pertanyaan ini,
berarti Anda sudah bisa mulai usaha.

Paling penting, jika produk Anda niche, maka perusahaan investasi


dan investor individual akan bermurah hati menginvestasikan uang
mereka pada bisnis Anda. Jika Anda termasuk orang yang punya ide
inovatif tapi tak punya modal, simak beberapa tips berikut ini yang
dilansir dari CIOL.com (30/5/2012):

Pinjam uang
Teman yang ada ketika sedang dibutuhkan, inilah teman sejati.
Pernah dengar kalimat seperti ini? Nah, pinjam uang dari teman dan
jelaskan padanya mengenai potensi produk yang akan Anda
luncurkan. Yakinkan dia seberapa besar profit yang bisa Anda
dapatkan dari produk niche brilian itu. Tapi jangan terlalu membual,
jelaskan dengan perhitungan yang masuk akal. Selain teman, Anda
juga bisa meminjam uang dari kerabat keluarga.

Sewa tempat
Pernah dengan istilah SOHO? Artinya, small office home office. Jadi
Anda tidak perlu pusing sewa tempat lagi untuk ruangan kantor.
Kalau Anda punya sisa ruang di rumah, ubahlah jadi ruang kantor.

Cari rekanan kerja


Cari rekan kerja dari lingkaran teman-teman atau saudara Anda yang
mau berinvestasi ke dalam bisnis Anda. Mungkin ini bisa
meringankan beban sekaligus menolong Anda mendapatkan ide-ide
baru. Mungkin juga, Anda dan rekan bisa menciptakan keajaiban
baru.

Pekerjakan staf dengan sistem bagi hasil


Tidak ada salahnya mempekerjakan orang dengan sistem bagi hasil.
Anda bisa menghemat banyak uang dan mereka akan mendukung
penuh bisnis Anda.

Buat website
Google menawarkan website gratis bagi usaha kecil menengah. Jadi
Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk menciptakan dan
merancang sebuah website. Website bisnis bisa menggaet banyak
pelanggan baru. Copy dan paste URL website ke akun jejaring sosial
pribadi Anda, lalu minta bantuan teman-teman untuk
mempromosikan ke kenalan mereka. Kemungkinan Anda menjaring
pelanggan potensial sangat besar.

Fokus
Jika bisnis Anda tidak langsung menghasilkan profit (sebagian besar
memang tidak), fokuslah untuk terus memperbaiki bisnis Anda dan
cari tahu apakah ada yang salah.

Cari pekerjaan paruh waktu


Biasanya Anda akan menghadapi banyak tantangan dalam
mengumpulkan modal. Jadi kalau Anda ada waktu atau kesempatan
bekerja paruh waktu, ambil saja. Investasikan separuh gaji ke bisnis
Anda.

Negosiasikan segalanya
Semuanya bisa dinegosiasi. Jadi, negosiasikan dengan bank-bank
untuk membantu pemodalan bisnis Anda. Banyak bank di luar sana
yang mau meminjamkan pinjaman bebas kolateral bagi start-up dan
UKM. Yakinkan bank mengenai kehebatan dan potensi produk Anda.v
contoh makalah kewirausahaan
21.57 CINTA KIRANA

CONTOH MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas


mata kuliah Kewirausahaan

dosen pembimbing : Lilik Setiono, S.Pd.Si, M.Pd.Si

Disusun Oleh :

Riza Nur Cahyaningtyas

10690039

Pendidikan Fisika

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2012

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun
tidak akan menyadari begitu banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah
SWT. Selain itu, penulis juga merasa sangat bersyukur karena telah
mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam.
Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan
penulisan makalah ini yang merupakan tugas mata kuliah Kewirausahhan.
Penulis sampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada dosen pengampu
mata kuliah Kewirausahaan, Lilik Setiono, S.Pd.Si, M.Pd.Si. dan semua pihak
yang turut membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-


kekurangan dan kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur
penulisannya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
positif untuk perbaikan dikemudian hari.

Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada


para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri. Amin.

Yogyakarta , 4 April 2012

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses


mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke
dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif,
peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.
Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru
yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.

Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak


diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755.
Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda
dikenadenganondernemer, di Jerman dikenal
dengan unternehmer.Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis
sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan
Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang
mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil.
Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat
memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia,
kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah
atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan
perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi,
pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal
maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat
kewirausahaan menjadi berkembang.

Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut


wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang
wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang
berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai
motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat
terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia
unggul.

Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat,


ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam
perekonomian nasional.

B. Topik Bahasan

1. Pengertian kewirausahaan

2. Hakekat kewirausahaan

3. Ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan


4. Peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional

C. Tujuan

1. Dapat memahami pengertian kewirausahaan.

2. Dapat memahami hakekat kewirausahaan

3. Dapat memahami ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan.

4. Dapar ,memahami peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

Berasal dari kata enterpteneur yang berarti orang yang membeli barang
dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga
barang yang akan dijual. Wirausaha sering juga disebut wiraswasta yang
artinya sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil
resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Meski demikian wirausaha
dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang berbeda . Wiraswasta tidak
memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu terus
berkembang dan mencoba usaha lainnya. Istilah lainnya yang semakna dengan
wirausaha adalah wiraswasta. Istilah wiraswasta lebih sering dipakai dan lebih
dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya bermakna sama dan
merupakan padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari
gabungan wira-swa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama, gagah,
luhur, berani, teladan, atau pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri; sta
berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau dengan kata lain
berdiri di atas kemampuan sendiri. Sedangkan wirausahawan mengandung arti
secara harfah, wira berarti berani dan usaha berarti daya upaya atau dengan
kata lain wirausaha adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh
seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan
sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan
mengambil keuntungan dalam rangka meraih kesuksesan.

Berdasarkan makna-makna tersebut, kata wiraswasta atau wirausaha


berarti pejuang yang gagah, luhur, berani dan pantas menjadi teladan di bidang
usaha. Dengan kalimat lain, wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai
sifat-sifat kewiraswastaan atau kewira-usahaan. Ia bersikap berani unuk
mengambil resiko. Ia juga memiliki leutamaan, kreatifitas, dan teladan dalam
menangani usaha atau perusahaan. Keberaniannya berpijak pada kemampuan
sendiri atau kemandiriannya. Pengertian lainnya menyebutkan kewirausahaan
adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan
kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan
serta kebebasan pribadi.

Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau


sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard
Cantillon (1775)misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja
sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini
pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan
harga tidak menentu. Jadi definisi inikewirausahaan adalah lebih menekankan
pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda
dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan
mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan
menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan
yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat
semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau
komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter
Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda.

Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah


orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk
menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara esensi pengertian
entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola
pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi
tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga
diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai
terhadap tugas dan tanggungjawabnya. Adapun kewirausahaan merupakan
sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan
karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam
kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan
inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang
menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk
menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui
berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam
menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat,
ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan
inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.

B. HAKEKAT KEWIRAUSAHAAN

Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan


sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu :

1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang


dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses,
dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).

3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam


memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki
kehidupan (Zimmerer. 1996).

4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu


usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto
Prawiro, 1997).

5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru


(creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi
nilai lebih.

6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan


mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan
cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru,
menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang
lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan
cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.

C. CIRI - CIRI DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN

Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:

 Percaya diri

 Berorientasikan tugas dan hasil

 Pengambil risiko

 Kepemimpinan
 Keorisinilan

 Berorientasi ke masa depan

 Jujur dan tekun

Menurut Munawir Yusuf (1999)


Ciri kewirausahaan yaitu:
1. Motivasi berprestasi
2. Kemandirian
3. Kreativitas
4. Pengambilan resiko (sedang)
5. Keuletan
6. Orientasi masa depan
7. Komunikatif dan reflektif
8. Kepemimpinan
9. Locus of Contro
10. Perilaku instrumental
11. Penghargaan terhadap uang.

Ciri dan Kemampuan Wirausahaan Tangguh:

 Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam


berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko
agak besar dan dalam
mengatasi masalah.

 Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan


dalam memuaskan langganan.

 Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan


perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan
sistem pengendalian intern.
 Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan
terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan
permodalan.

Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:

 Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.

 Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki


ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras,
energik ddan memiliki inisiatif.

 Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.

 Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan
suka terhadap saran dan kritik yang membangun.

 Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki
jaringan bisnis yang luas.

 Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.

 Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 )


mengemungkakan delapan karakteristik yang meliputi :

 Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.

 Lebih memilih risiko yang moderat.

 Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil

 Selalu menghendaki umpan balik yang segera

 Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan


 Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya
demi masa depan yang lebih baik .

 Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk


menciptakan nilai tambah

 Selalu menilai prestasi dengan uang.

D. PERAN WIRAUSAHAAN DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL

Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal.


Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat
kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta
meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha
berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan
terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang
wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.

Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap


naiknya pendapatan perkapitadan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya
perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap
menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena
tingginya pengangguran.

Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan


wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:

o Menciptakan lapangan kerja


o Mengurangi pengangguran
o Meningkatkan pendapatan masyarakat
o Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan
keahlian)
o Meningkatkan produktivitas nasiona
BAB III

KESIMPULAN DAN PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan


menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima
balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi. Kewirausahaan adalah suatu
sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang
terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi
kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari
seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya.

2. HAKEKAT KEWIRAUSAHAAN

Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan


sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu : nilai, kemampuan, proses
penerapan kreativitas dan inovasi, usaha, sesuatu yang baru, dan nilai tambah

3. CIRI – CIRI DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN

Terdapat beberapa ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan. Ciri-ciri seorang


wirausahaan adalah:

 Percaya diri

 Berorientasikan tugas dan hasil

 Pengambil risiko

 Kepemimpinan
 Keorisinilan

 Berorientasi ke masa depan

 Jujur dan tekun

Karakteristik kewirausahaan yaitu :

 tanggung jawab

 resiko

 Percaya

 umpan balik

 prioritas ke masa depan

 semangat kerja

 prestasi

 ketrampilan.

4. PERAN WIRAUSAHAAN DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL

 Menciptakan lapangan kerja

 Mengurangi pengangguran

 Meningkatkan pendapatan masyarakat

 Mengombinasikan faktor–faktor produksi

 Meningkatkan produktivitas nasiona

B. PENUTUP
Alhamdulilah berkat kesempatan yang diberikan Allah SWT makalah ini
dapat terselesaikan sesuai waktunya. Demikian yang dapat kami sampaikan
dan tulisan dalam makalah ini , jika ada kekurangan maka kami selaku penulis
memohon maaf yang sebesar besarnya serta besar harapan kami untuk
mendapatkan saran-saran yang bermanfaat.
kalah

o makalah msdm
o makalah haji dan umroh
o makalah kalimat efektif
o makalah evaluasi pembelajaran
o makalah pelayanan publik
o makalah pendapatan nasional
o makalah budaya organisasi
o makalah bayi tabung
o makalah demam berdarah
o makalah hepatitis
o makalah akhlak
o makalah kesehatan reproduksi
o makalah bahaya narkoba
o makalah sistem pemerintahan
o makalah akuntansi manajemen
o makalah perbankan
o makalah ipa
o makalah teknologi informasi
o contoh saran makalah
o makalah seni musik
o makalah filsafat hukum
o makalah pengantar bisnis
o makalah komunikasi bisnis
o makalah filsafat pendidikan
o makalah sistem informasi

contoh makalah kewirausahaan


21.57 CINTA KIRANA
CONTOH MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas


mata kuliah Kewirausahaan

dosen pembimbing : Lilik Setiono, S.Pd.Si, M.Pd.Si

Disusun Oleh :

Riza Nur Cahyaningtyas

10690039

Pendidikan Fisika

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2012

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun
tidak akan menyadari begitu banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah
SWT. Selain itu, penulis juga merasa sangat bersyukur karena telah
mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam.

Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan


penulisan makalah ini yang merupakan tugas mata kuliah Kewirausahhan.
Penulis sampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada dosen pengampu
mata kuliah Kewirausahaan, Lilik Setiono, S.Pd.Si, M.Pd.Si. dan semua pihak
yang turut membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-


kekurangan dan kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur
penulisannya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
positif untuk perbaikan dikemudian hari.

Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada


para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri. Amin.

Yogyakarta , 4 April 2012

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses


mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke
dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif,
peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.
Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru
yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.

Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak


diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755.
Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda
dikenadenganondernemer, di Jerman dikenal
dengan unternehmer.Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis
sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan
Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang
mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil.
Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat
memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia,
kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah
atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan
perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi,
pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal
maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat
kewirausahaan menjadi berkembang.

Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut


wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang
wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang
berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai
motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat
terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia
unggul.

Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat,


ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam
perekonomian nasional.

B. Topik Bahasan

1. Pengertian kewirausahaan

2. Hakekat kewirausahaan

3. Ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan

4. Peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional

C. Tujuan
1. Dapat memahami pengertian kewirausahaan.

2. Dapat memahami hakekat kewirausahaan

3. Dapat memahami ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan.

4. Dapar ,memahami peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

Berasal dari kata enterpteneur yang berarti orang yang membeli barang
dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga
barang yang akan dijual. Wirausaha sering juga disebut wiraswasta yang
artinya sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil
resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Meski demikian wirausaha
dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang berbeda . Wiraswasta tidak
memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu terus
berkembang dan mencoba usaha lainnya. Istilah lainnya yang semakna dengan
wirausaha adalah wiraswasta. Istilah wiraswasta lebih sering dipakai dan lebih
dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya bermakna sama dan
merupakan padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari
gabungan wira-swa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama, gagah,
luhur, berani, teladan, atau pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri; sta
berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau dengan kata lain
berdiri di atas kemampuan sendiri. Sedangkan wirausahawan mengandung arti
secara harfah, wira berarti berani dan usaha berarti daya upaya atau dengan
kata lain wirausaha adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh
seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan
sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan
mengambil keuntungan dalam rangka meraih kesuksesan.

Berdasarkan makna-makna tersebut, kata wiraswasta atau wirausaha


berarti pejuang yang gagah, luhur, berani dan pantas menjadi teladan di bidang
usaha. Dengan kalimat lain, wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai
sifat-sifat kewiraswastaan atau kewira-usahaan. Ia bersikap berani unuk
mengambil resiko. Ia juga memiliki leutamaan, kreatifitas, dan teladan dalam
menangani usaha atau perusahaan. Keberaniannya berpijak pada kemampuan
sendiri atau kemandiriannya. Pengertian lainnya menyebutkan kewirausahaan
adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan
kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan
serta kebebasan pribadi.

Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau


sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard
Cantillon (1775)misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja
sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini
pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan
harga tidak menentu. Jadi definisi inikewirausahaan adalah lebih menekankan
pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda
dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan
mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan
menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan
yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat
semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau
komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter
Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda.
Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah
orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk
menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara esensi pengertian
entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola
pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi
tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga
diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai
terhadap tugas dan tanggungjawabnya. Adapun kewirausahaan merupakan
sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan
karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam
kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan
inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang
menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk
menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui
berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam
menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat,
ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan
inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.

B. HAKEKAT KEWIRAUSAHAAN

Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan


sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu :

1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang


dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses,
dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).

2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang


baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki
kehidupan (Zimmerer. 1996).

4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu


usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto
Prawiro, 1997).

5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru


(creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi
nilai lebih.

6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan


mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan
cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru,
menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang
lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan
cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.

C. CIRI - CIRI DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN

Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:

 Percaya diri

 Berorientasikan tugas dan hasil

 Pengambil risiko

 Kepemimpinan

 Keorisinilan

 Berorientasi ke masa depan


 Jujur dan tekun

Menurut Munawir Yusuf (1999)


Ciri kewirausahaan yaitu:
1. Motivasi berprestasi
2. Kemandirian
3. Kreativitas
4. Pengambilan resiko (sedang)
5. Keuletan
6. Orientasi masa depan
7. Komunikatif dan reflektif
8. Kepemimpinan
9. Locus of Contro
10. Perilaku instrumental
11. Penghargaan terhadap uang.

Ciri dan Kemampuan Wirausahaan Tangguh:

 Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam


berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko
agak besar dan dalam
mengatasi masalah.

 Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan


dalam memuaskan langganan.

 Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan


perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan
sistem pengendalian intern.

 Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan


terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan
permodalan.
Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:

 Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.

 Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki


ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras,
energik ddan memiliki inisiatif.

 Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.

 Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan
suka terhadap saran dan kritik yang membangun.

 Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki
jaringan bisnis yang luas.

 Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.

 Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 )


mengemungkakan delapan karakteristik yang meliputi :

 Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.

 Lebih memilih risiko yang moderat.

 Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil

 Selalu menghendaki umpan balik yang segera

 Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan

 Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya


demi masa depan yang lebih baik .

 Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk


menciptakan nilai tambah
 Selalu menilai prestasi dengan uang.

D. PERAN WIRAUSAHAAN DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL

Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal.


Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat
kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta
meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha
berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan
terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang
wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.

Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap


naiknya pendapatan perkapitadan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya
perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap
menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena
tingginya pengangguran.

Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan


wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:

o Menciptakan lapangan kerja


o Mengurangi pengangguran
o Meningkatkan pendapatan masyarakat
o Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan
keahlian)
o Meningkatkan produktivitas nasiona

BAB III

KESIMPULAN DAN PENUTUP


A. KESIMPULAN

1. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan


menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima
balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi. Kewirausahaan adalah suatu
sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang
terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi
kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari
seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya.

2. HAKEKAT KEWIRAUSAHAAN

Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan


sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu : nilai, kemampuan, proses
penerapan kreativitas dan inovasi, usaha, sesuatu yang baru, dan nilai tambah

3. CIRI – CIRI DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN

Terdapat beberapa ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan. Ciri-ciri seorang


wirausahaan adalah:

 Percaya diri

 Berorientasikan tugas dan hasil

 Pengambil risiko

 Kepemimpinan

 Keorisinilan

 Berorientasi ke masa depan

 Jujur dan tekun


Karakteristik kewirausahaan yaitu :

 tanggung jawab

 resiko

 Percaya

 umpan balik

 prioritas ke masa depan

 semangat kerja

 prestasi

 ketrampilan.

4. PERAN WIRAUSAHAAN DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL

 Menciptakan lapangan kerja

 Mengurangi pengangguran

 Meningkatkan pendapatan masyarakat

 Mengombinasikan faktor–faktor produksi

 Meningkatkan produktivitas nasiona

B. PENUTUP

Alhamdulilah berkat kesempatan yang diberikan Allah SWT makalah ini


dapat terselesaikan sesuai waktunya. Demikian yang dapat kami sampaikan
dan tulisan dalam makalah ini , jika ada kekurangan maka kami selaku penulis
memohon maaf yang sebesar besarnya serta besar harapan kami untuk
mendapatkan saran-saran yang bermanfaat.
kalah

o makalah msdm
o makalah haji dan umroh
o makalah kalimat efektif
o makalah evaluasi pembelajaran
o makalah pelayanan publik
o makalah pendapatan nasional
o makalah budaya organisasi
o makalah bayi tabung
o makalah demam berdarah
o makalah hepatitis
o makalah akhlak
o makalah kesehatan reproduksi
o makalah bahaya narkoba
o makalah sistem pemerintahan
o makalah akuntansi manajemen
o makalah perbankan
o makalah ipa
o makalah teknologi informasi
o contoh saran makalah
o makalah seni musik
o makalah filsafat hukum
o makalah pengantar bisnis
o makalah komunikasi bisnis
o makalah filsafat pendidikan
o makalah sistem informasi

contoh makalah kewirausahaan


21.57 CINTA KIRANA

CONTOH MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas


mata kuliah Kewirausahaan

dosen pembimbing : Lilik Setiono, S.Pd.Si, M.Pd.Si


Disusun Oleh :

Riza Nur Cahyaningtyas

10690039

Pendidikan Fisika

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2012

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan begitu
banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu banyak nikmat yang telah
didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, penulis juga merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan
hidayah-Nya baik iman maupun islam.

Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang
merupakan tugas mata kuliah Kewirausahhan. Penulis sampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada
dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan, Lilik Setiono, S.Pd.Si, M.Pd.Si. dan semua pihak yang turut
membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-kekurangan dan kesalahan-
kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.

Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca dan khususnya
bagi penulis sendiri. Amin.

Yogyakarta , 4 April 2012

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi,
mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide
inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari
proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau
ketidakpastian.

Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard


Castillon pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda
dikenadenganondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer.Pendidikan
kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika,
dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan
kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah
di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia,
kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi
tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis
ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.

Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul


pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir
yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan
jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku
sebagai manusia unggul.

Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan


karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

B. Topik Bahasan

1. Pengertian kewirausahaan

2. Hakekat kewirausahaan

3. Ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan

4. Peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional

C. Tujuan

1. Dapat memahami pengertian kewirausahaan.

2. Dapat memahami hakekat kewirausahaan

3. Dapat memahami ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan.


4. Dapar ,memahami peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

Berasal dari kata enterpteneur yang berarti orang yang membeli barang dengan harga pasti
meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang yang akan dijual. Wirausaha sering juga disebut
wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang
bersumber pada kemampuan sendiri. Meski demikian wirausaha dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti
yang berbeda . Wiraswasta tidak memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu terus
berkembang dan mencoba usaha lainnya. Istilah lainnya yang semakna dengan wirausaha adalah wiraswasta.
Istilah wiraswasta lebih sering dipakai dan lebih dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya bermakna
sama dan merupakan padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari gabungan wira-swa-sta
dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang; swa berarti sendiri
atau mandiri; sta berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau dengan kata lain berdiri di atas
kemampuan sendiri. Sedangkan wirausahawan mengandung arti secara harfah, wira berarti berani dan usaha
berarti daya upaya atau dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh
seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan
untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih kesuksesan.

Berdasarkan makna-makna tersebut, kata wiraswasta atau wirausaha berarti pejuang yang gagah,
luhur, berani dan pantas menjadi teladan di bidang usaha. Dengan kalimat lain, wirausaha adalah orang-
orang yang mempunyai sifat-sifat kewiraswastaan atau kewira-usahaan. Ia bersikap berani unuk mengambil
resiko. Ia juga memiliki leutamaan, kreatifitas, dan teladan dalam menangani usaha atau perusahaan.
Keberaniannya berpijak pada kemampuan sendiri atau kemandiriannya. Pengertian lainnya menyebutkan
kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan
disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi.

Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-
beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775)misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai
bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan
menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi inikewirausahaan
adalah lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda
dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-
peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan
mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua
pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum
diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda.

Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang yang mengorganisir,
mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara
esensi pengertian entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan
pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada
pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai
terhadap tugas dan tanggungjawabnya. Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang
selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan
di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan
dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah
kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir
kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Pada
hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam
mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.

B. HAKEKAT KEWIRAUSAHAAN

Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003
: 13), yaitu :

1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga
penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).

2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to
create the new and different) (Drucker, 1959).

3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan
menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).

4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan
perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).

5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang
berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.

6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber
melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan
dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk
menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada,
dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.

C. CIRI - CIRI DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN


Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:

 Percaya diri

 Berorientasikan tugas dan hasil

 Pengambil risiko

 Kepemimpinan

 Keorisinilan

 Berorientasi ke masa depan

 Jujur dan tekun

Menurut Munawir Yusuf (1999)


Ciri kewirausahaan yaitu:
1. Motivasi berprestasi
2. Kemandirian
3. Kreativitas
4. Pengambilan resiko (sedang)
5. Keuletan
6. Orientasi masa depan
7. Komunikatif dan reflektif
8. Kepemimpinan
9. Locus of Contro
10. Perilaku instrumental
11. Penghargaan terhadap uang.

Ciri dan Kemampuan Wirausahaan Tangguh:

 Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang keuntungan
termasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalam
mengatasi masalah.

 Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan langganan.

 Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya) serta
meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern.

 Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan
motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan.

Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:


 Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.

 Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki
tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik ddan memiliki inisiatif.

 Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.

 Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang
membangun.

 Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.

 Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.

 Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 ) mengemungkakan delapan
karakteristik yang meliputi :

 Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.

 Lebih memilih risiko yang moderat.

 Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil

 Selalu menghendaki umpan balik yang segera

 Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan

 Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik
.

 Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah

 Selalu menilai prestasi dengan uang.

D. PERAN WIRAUSAHAAN DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL

Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang
wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan
kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan
dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh
kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi
berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapitadan daya
beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap
menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.

Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran wirausaha
dalam perekonomian suatu negara adalah:

o Menciptakan lapangan kerja


o Mengurangi pengangguran
o Meningkatkan pendapatan masyarakat
o Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
o Meningkatkan produktivitas nasiona

BAB III

KESIMPULAN DAN PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan
kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan
pribadi. Kewirausahaan adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak
seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan.
Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas
dan tanggungjawabnya.

2. HAKEKAT KEWIRAUSAHAAN

Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003
: 13), yaitu : nilai, kemampuan, proses penerapan kreativitas dan inovasi, usaha, sesuatu yang baru, dan nilai
tambah

3. CIRI – CIRI DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN

Terdapat beberapa ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:

 Percaya diri

 Berorientasikan tugas dan hasil

 Pengambil risiko

 Kepemimpinan
 Keorisinilan

 Berorientasi ke masa depan

 Jujur dan tekun

Karakteristik kewirausahaan yaitu :

 tanggung jawab

 resiko

 Percaya

 umpan balik

 prioritas ke masa depan

 semangat kerja

 prestasi

 ketrampilan.

4. PERAN WIRAUSAHAAN DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL

 Menciptakan lapangan kerja

 Mengurangi pengangguran

 Meningkatkan pendapatan masyarakat

 Mengombinasikan faktor–faktor produksi

 Meningkatkan produktivitas nasiona

B. PENUTUP

Alhamdulilah berkat kesempatan yang diberikan Allah SWT makalah ini dapat terselesaikan sesuai
waktunya. Demikian yang dapat kami sampaikan dan tulisan dalam makalah ini , jika ada kekurangan maka
kami selaku penulis memohon maaf yang sebesar besarnya serta besar harapan kami untuk mendapatkan
saran-saran yang bermanfaat.

kalah

o makalah msdm
o makalah haji dan umroh
o makalah kalimat efektif
o makalah evaluasi pembelajaran
o makalah pelayanan publik
o makalah pendapatan nasional
o makalah budaya organisasi
o makalah bayi tabung
o makalah demam berdarah
o makalah hepatitis
o makalah akhlak
o makalah kesehatan reproduksi
o makalah bahaya narkoba
o makalah sistem pemerintahan
o makalah akuntansi manajemen
o makalah perbankan
o makalah ipa
o makalah teknologi informasi
o contoh saran makalah
o makalah seni musik
o makalah filsafat hukum
o makalah pengantar bisnis
o makalah komunikasi bisnis
o makalah filsafat pendidikan
o makalah sistem informasi

Anda mungkin juga menyukai