(chapter 8)
PENGUJIAN PENGENDALIAN
Prngujian pengendalian adalah prosedur audit yang dilaksanakan untuk menentukan efektivitas desain dan operasi pengendalian intern. Pengujian pengendalian oleh auditor berkaitan dengan apakah kebijakan dan prosedur telah didesain secara memadahi untuk mencegah atau mendeteksi salah saji material dalam asersi tertentu
RMK CHAPTER 8 Cahya Prasetyowati (F3311033) Penaksiran Resiko dan Desain Pengujian
RMK CHAPTER 8 Cahya Prasetyowati (F3311033) Penaksiran Resiko dan Desain Pengujian
dalam laporan keuangan. Pengujian pengendalian dilaksanakan oleh auditor selama perencanaan audit dan dalam pekerjaan intermin. Pengujian pengendalian juga dapat diterapkan dalam dua strategi audit yaitu, pendekatan terutama substantif dan pendekatan resiko pengendalian rendah. Tujuan dari pengendalian intern adalah sebagai berikut: 1. Keandalan pelaporan keuangan 2. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku 3. Afektivitas dan efisiensi operasi Pengujian Pengendalian Bersama Pengujian pengendalian bersama dilaksanakan oleh auditor bersamaan waktunya dengen usaha pemerolehan pemahaman atas pengendalian intern. Pengujia ini dilakukan oleh auditor, baik dalam strategi pendekatan utama substantif maupun dalam pendekatan resiko pengendalian rendah. Pengujian pengendalian bersama terdiri dari prosedur untuk memeroleh pemahaman dan sekaligus untuk mendapatkan bukti efektivitas pengendalian intern. Bukti yang diperoleh dari pengujian pengendalian bersama umumnya hanya menghasilkan taksiran tingkat resiko pengendalian sedikit dibawah maksimum sampaii ke tingkat yang tinggi. Pengujian Pengendalian Ttambahan atau Pengujian Pengendalian yang Direncanakan Pengujian pengendalian ini dilaksanakan oleh auditor dalam pekerjaan lapangan. Pengujian pengendalian ini dapat memberikan bukti tentang penerapan semestinya kebijakan dan prosedur pengendalian secara konsisten sepanjang tahun yang diaudit. Kalau pengujian pengendalian tambahan hanya dilaksanakan bilamana dengan tambahan bukti tentang efektivitas pengendalian intern, auditor akan mendapat taksiran awal tingkat resiko pengendalian yang rendah dan biaya untuk mendapatkan bukti tersbut efisien. Jika pengujian pengendalian ini dilaksanakan dalam strategi untuk mendapatkan taksiran awal tingkat resiko pengendalian rendah, maka pengujian pengendalian ini disebut pengujian pengendalian yang direncanakan.
RMK CHAPTER 8 Cahya Prasetyowati (F3311033) Penaksiran Resiko dan Desain Pengujian
RMK CHAPTER 8 Cahya Prasetyowati (F3311033) Penaksiran Resiko dan Desain Pengujian
RMK CHAPTER 8 Cahya Prasetyowati (F3311033) Penaksiran Resiko dan Desain Pengujian
RMK CHAPTER 8 Cahya Prasetyowati (F3311033) Penaksiran Resiko dan Desain Pengujian
Hubungan Strategi Audit Awal, Resiko Deteksi yang Direncanakan, dan Tingkat Pengujian Substantif yang Direncanakan Strategi Audit Awal Pendekatan terutama substantif Pendekatan taksiran resiko pengendalian rendah Resiko Deteksi yang Direncanakan Rendah atau sangat rendah Moderat atau tinggi Tingkat Pengujian Substantif Tingkat tinggi Tingkat rendah
RMK CHAPTER 8 Cahya Prasetyowati (F3311033) Penaksiran Resiko dan Desain Pengujian
RMK CHAPTER 8 Cahya Prasetyowati (F3311033) Penaksiran Resiko dan Desain Pengujian
Pengujian Pengendalian
Pengujian Substantif
Prosedur Analitik, Pengujian Terhadap Transaksi Rinci, dan Pengujian Terhadap Akun Rinci
Tujuan
RMK CHAPTER 8 Cahya Prasetyowati (F3311033) Penaksiran Resiko dan Desain Pengujian
RMK CHAPTER 8 Cahya Prasetyowati (F3311033) Penaksiran Resiko dan Desain Pengujian
Permintaan keterangan, inspeksi, pelaksanaan kembali, dan teknik audit bantuan komputer
Sama dengan pengujian pengendalian ditambah dengan prosedur analitik, perhitungan, konfirmasi, pengusutan, dan pemeriksaan bukti
Saat Pelaksanaan
Komponen Resiko Audit Standar Pekerjaan Lapangan Pokok Diharuskan oleh Standar Auditing
RMK CHAPTER 8 Cahya Prasetyowati (F3311033) Penaksiran Resiko dan Desain Pengujian