Anda di halaman 1dari 4

Nama : Wisnu Haji

Nim : 1701035098

Mata Kuliah : Akuntansi Keprilakuan

Review jurnal Satria Febriansyah : analisis perbedaan perilaku etis pelaku akuntansi
berdasarkan karakteristik individu dalam etika penyusunan laporan keuangan

A. Ringkasan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah ada perbedaan perilaku etis dalam
fungsi akuntansi berdasarkan factor individu (locus of control, lama menjabat, gender,
equity sensitivity dan latar belakang pendidikan) terhadap etika penyusunan laporan
keuangan yang dinyatakan dalam disclosure, cost and benefit, mistake, responsibility,
ketepatwaktuan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalahorang yang bekerja
pada fungsi akuntani di SKPD kota samarinda. Data yang diperoleh kemudian di analisis
menggunakan IBM SPSS statistic 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
perbedan perilaku etis antara PPK dan bendahara SKPD dalam penyusunan laporan
keuangan berdasarkan factor gender dan latar belakang pendidikan. Dan tidak terdapat
perbedaan perilaku etis antara PPK dan bendahara SKPD dalam menyusun laporan
keuangan berdasarkan locus of control, lama menjabat dan equity sensitivity.

B. Critical review
1. Motivasi
Organisasi sektor publik saat ini tengah menghadapi tekanan untuk lebih efisien,
memperhitungkan biaya ekonomi dan biaya sosial, serta dampak negatif atas aktivitas
yang dilakukan. Berbagai tuntutan tersebut menyebabkan akuntansi dapat dengan
cepat diterima dan diakui sebagai ilmu yang dibutuhkan untuk mengelola urusan-
urusan publik. Akuntansi sektor publik pada awalnya merupakan aktivitas yang
terspesialisasi dari suatu profesi yang relatif kecil. Namun demikian, saat ini
akuntansi sektor publik sedang mengalami proses untuk menjadi disiplin ilmu yang
lebih dibutuhkan dan substansial keberadaannya (Mardiasmo, 2009: 1). Fenomena
yang terjadi dalam perkembangan di sektor publik saat ini adalah semakin
menguatnya tuntutan pelaksanaan akuntabilitas publik oleh pemerintah. Tuntutan
tersebut terkait dengan perlunya dilakukan transparansi dan pemberian informasi
kepada publik dalam rangka pemenuhan hak-hak publik. Kondisi ini merupakan suatu
tantangan karena lingkungan sektor publik yang sangat kompleks membutuhkan
kompetensi tersendiri untuk mendesain sistem akuntansi yang akan diterapkan
(Mardiasmo, 2006: 33). Salah satu alat untuk memfasilitasi terciptanya transparansi
dan akuntabilitas publik adalah melalui penyajian laporan keuangan pemerintah
daerah yang komprehensif. Meskipun informasi keuangan bukan merupakan tujuan
akhir akuntansi sektor publik, informasi keuangan dapat memberikan dasar
pertimbangan untuk pengambilan keputusan. Undang- Undang No. 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara Pasal 31 mengatur bahwa Kepala Daerah harus
memberikan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa Laporan
Keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

2. Problem riset
Fenomena yang terjadi dalam perkembangan di sektor publik saat ini adalah
semakin menguatnya tuntutan pelaksanaan akuntabilitas publik oleh pemerintah.
Tuntutan tersebut terkait dengan perlunya dilakukan transparansi dan pemberian
informasi kepada publik dalam rangka pemenuhan hak-hak publik. Kondisi ini
merupakan suatu tantangan karena lingkungan sektor publik yang sangat kompleks
membutuhkan kompetensi tersendiri untuk mendesain sistem akuntansi yang akan
diterapkan (Mardiasmo, 2006: 33).

3. Theoretical base
Secara umum teori yang mendasari riset ini adalah locus of control yang
menggambarkan manusia digolongkan ke dalam Internal Locus of Control dan
External Locus of Control. Individu dengan Internal Locus of Control akan cenderung
berperilaku etis dalam situasi konflik audit dibanding dengan individu dengan
External Locus of Control. Ciri pembawaan internal Locus of Control adalah mereka
percaya bahwa hasil dari suatu aktivitas sangat tergantung pada usaha dan kerja keras
orang itu sendiri. Sedangkan orang dengan eksternal Locus of Control percaya bahwa
kejadian dalam hidupnya berada diluar kontrolnya dan mereka yakin bahwa apa yang
terjadi pada diri mereka dikendalikan oleh kekuatan luar seperti takdir,
keberuntungan, nasib dan peluang.

4. Hipotesis
Ada hipotesis statistic yang dirumuskan dalam riset ini, yaitu :
- H1: Terdapat perbedaan perilaku etis antara PPK dan Bendahara SKPD yang
mempunyai internal locus of control dengan PPK dan Bendahara SKPD yang
mempunyai external locus of control dalam penyusunan laporan keuangan SKPD.
- H2: Terdapat perbedaan perilaku etis antara PPK dan Bendahara SKPD senior
dengan PPK dan Bendahara SKPD yunior dalam penyusunan laporan keuangan
SKPD.
- H3: Terdapat perbedaan perilaku etis antara PPK dan Bendahara SKPD wanita
dengan PPK dan Bendahara SKPD pria dalam penyusunan laporan keuangan
SKPD.
- H4: Terdapat perbedaan perilaku etis antara PPK dan Bendahara SKPD yang
termasuk benevolents dengan PPK dan Bendahara SKPD yang termasuk entitleds
dalam penyusunan laporan keuangan SKPD.
- H5: Terdapat perbedaan perilaku etis antara PPK dan Bendahara SKPD yang
mempunyai latar belakang pendidikan akuntansi dengan PPK dan Bendahara
SKPD yang mempunyai latar belakang pendidikan non akuntansi dalam
penyusunan laporan keuangan SKPD.

5. Karakteristik kualitatif

a. Metode
Penelitian ini dilakukan melalui survey dengan menggunakan questionaire. Untuk
mendukung penelitian ini diperlukan sekunder yang berhubungan dengan obyek
penelitian. Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang
menguji hipotesis yang telah dirumuskan di awal bab. Penelitian ini menggunakan
data primer yang diperoleh melalui pengisian kuesioner dengan menggunakan aspek-
aspek yang dianggap penting dalam etika penyusunan laporan keuangan SKPD,dalam
hal ini faktor-faktor individual yang meliputi locus of control, lama menjabat,
gender, equity sensitivity dan latar belakang pendidikan.

b. Implikasi
Peneliti tidak menyebutkan adaanya implikasi kebijakan. Namun hasil riset ini
memberikan implikasi penting kepada pemahaman kita tentang locus of control yang
menggambarkan manusia

c. Limitasi
Peneliti tidak mengungkapkan keterbatasan penelitiannya.

6. Referensi
Satria febriansyah : analisis perilaku akunansi berdasarkan karakteristik individu
dalam etika penyusunan laporan keuangan

Anda mungkin juga menyukai